Anda di halaman 1dari 3

TUGAS JHT - BPJS KETENAGAKERJAAN

Disusun untuk memenuhi kriteria penilaian Mata Kuliah Manajemen Insani D

Dosen Pengampu :

Elaine V. B. K.

Disusun Oleh :

Dianira Amirah Luthfia - 6032001040

Maria Saretta Adriadari - 6032001080

Adinda Nur Putri Komara - 6032001171

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

2021
JHT atau Jaminan Hari Tua adalah sebuah program dari BPJS Ketenagakerjaan dengan
manfaat berbentuk uang tunai yang besarnya merupakan nilai akumulasi iuran ditambah hasil
pengembangannya. Pihak yang berhak menerima JHT adalah pekerja pada perusahaan, pekerja
pada orang perseorangan, dan orang asing yang bekerja di Indonesia minimal selama 6 bulan.
Mekanismenya terbagi menjadi dua yaitu offline dan online, mekanisme pencairan JHT secara
offline adalah dengan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, mengisi formulir, menandatangani
Surat Pernyataan Sedang Tidak Bekerja, meletakkan semua dokumen pada dropbox, mengambil
nomor antrian, verifikasi data diri, foto diri, menerima tanda bukti transaksi. Sedangkan
mekanisme pencairan JHT secara online adalah dengan mengakses melalui laman
lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id dengan proses yang hampir sama dengan mekanisme
offline. Sedangkan kriteria pihak yang berkewajiban untuk memberikan JHT kepada pihak yang
berhak menerima JHT, berdasarkan UU no. 4 tahun 2022, yaitu perusahaan dan pemberi kerja,
berikut dengan mekanismenya yaitu Perusahaan dapat mendaftarkan pekerja, apabila perusahaan
tidak melakukan hal tersebut pekerja bisa mendaftarkannya sendiri. Jika pengusaha memiliki
lebih dari 1 perusahaan maka setiap perusahaan wajib terdaftar. Jika merupakan pekerja
perusahaan maka pembayaran dilakukan oleh setiap perusahaan, dan jika bukan merupakan
pekerja maka dibayarkan secara mandiri melalui wadah.
Berdasarkan Permenaker 2/2022 pencairan JHT hanya bisa dilakukan ketika peserta
memasuki usia pensiun yaitu minimal 56 tahun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total,
dan juga diberikan bagi peserta yang belum mencapai usia pensiun 56 tahun, dengan kondisi
berhenti bekerja karena mengundurkan diri setelah melewati masa tunggu 1 bulan terhitung sejak
tanggal surat keterangan pengunduran diri dari perusahaan, Terkena Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) setelah melewati masa tunggu 1 bulan terhitung sejak tanggal PHK, dan Peserta yang
meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.
Berdasarkan keterangan BPJS, besar iuran yang harus dibayarkan yaitu 5,7 % dari upah
sebagaimana berasal dari 2% pekerja ditambah 3,7% pemberi kerja, berikut merupakan iuran
untuk penerima upah. Jika bukan penerima upah maka iuran berdasarkan pada nominal yang
ditetapkan oleh I PP. JHT didapat dari besarnya akumulasi iuran yang ditambah dengan hasil
pengembangannya dan dibayarkan secara sekaligus. JHT dapat diambil sebelum usia 56 jika
sudah mencapai 10 tahun kepesertaan. Dengan ketentuan diambil maksimal 10% dari total saldo
atau maksimal 30% dari total saldo.
JHT ini menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dan diberlakukan oleh pelaku usaha
dan pekerjanya karena program ini ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga
kerja karena meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarakan dengan sistem tabungan hari
tua. JHT ini cukup penting untuk memenuhi kesejahteraan di hari tua. Pemberlakuan JHT ini
merupakan sebuah apresiasi bagi pekerja yang telah mengabdi kepada perusahaan, sehingga JHT
penting untuk diperhatikan. Dampak positif dari Permenaker 2/2022 adalah peserta mendapatkan
dana JHT yang lebih banyak karena perhitungan JHT Permenaker 2/2022 didasari oleh lama
masa kerja peserta. Dampak negatif dari Permenaker 2/2022 adalah pencairan dana yang tidak
flexibel (hanya dapat dicairkan pada umur 56 tahun) walaupun peserta mengalami PHK dan
kondisi mendesak lainnya.

Sumber Referensi :
Gajimu.com. (n.d.). Jaminan Hari Tua. Wageindicator Foundation. Retrieved from
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/jaminan-sosial/bpjs-ketenagakerjaan/copy_of_jam
inan-hari-tua#apa-saja-manfaat-yang-bisa-didapat-dari-jaminan-hari-tua-
JDIH. (n.d). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022
Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua. Kemnaker.
Retrieved from https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/2022PMNaker004.pdf
BPJS Ketenagakerjaan. (n.d). Program Jaminan Hari Tua (JHT). Retrieved from
https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/program-jaminan-hari-tua.html
Kompas.com. (2022, February 12). Menilik Permenaker No 2 Tahun 2022 yang Buat JHT Tidak
Bisa Cair Sebelum 56 Tahun. Retrieved from
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/12/15320791/menilik-permenaker-no-2-tahun-2
022-yang-buat-jht-tidak-bisa-cair-sebelum-56?page=all.

Anda mungkin juga menyukai