Sebelum Anda mengenal beberapa gangguan pada kesehatan jasmani yang bisa mengganggu
produktifitas kerja kita, ada baiknya Anda mengetahui apa saja ciri jasmani yang sehat.
Beberapa ciri jasmani yang sehat adalah :
1) Normalnya fungsi alat-alat tubuh, terutama organ- organ vital (jantung, paru). Tanda-tanda
vital normal tubuh misalnya : tekanan darah sekitar 120/80 mmHg, frekuensi pernafasan sekitar
12 – 18 nafas per menit, denyut nadi antara 60 – 80 kali per menit, serta suhu tubuh antara 360
– 370 Celcius.
2) Punya energi yang cukup untuk melakukan tugas harian (tidak mudah merasa lelah)
3) Kondisi kulit, rambut, kuku sehat: menggambarkan tingkat nutrisi tubuh
4) Memiliki pemikiran yang tajam: asupan dan pola hidup yang sehat akan membuat otak
bekerja baik
Kesehatan Berpikir
Cara yang paling mudah memahami kesehatan dalam berpikir adalah dengan memahami
kesalahan dalam berpikir. Sejumlah kesalahan berpikir (distorted thinking) berkontribusi dalam
pelbagai masalah mental manusia. Kesalahan-kesalahan berpikir ini juga bisa mempengaruhi
kemampuan manusia dalam mengendalikan diri (self control) dan pengelolaan stress (stress
management) karena menjadi sebab hilangnya rasionalitas manusia dan munculnya interpretasi
tidak realistik terhadap pelbagai kejadian di sekitar. Kesalahan-kesalahan berpikir itu antara
lain:
a) Berpikir ‘ya’ atau ‘tidak’ sama sekali (Should/must thinking)
b) Generalisasi berlebihan (overgeneralization)
c) Magnifikasi-minimisasi (magnification-minimization)
d) Alasan-alasan emosional (emotional reasoning)
e) Memberi label (labeling)
f) Membaca pikiran (mind reading)
Kendali diri adalah tanda kesehatan mental dan kesehatan spiritual yang paling tinggi.
Kendali diri tidak cukup sebatas pengetahuan. Ia harus menjadi perilaku. Sebagai perilaku,
kendali diri mirip dengan kemampuan seseorang mengendarai mobil. Untuk dapat
mengendarai mobil dengan baik seseorang harus selalu atau sering mengendarai mobil.
RESUME MATERI MOOC
Bahkan, ia harus belajar menghadapi kesulitan di jalan, entah itu jalan yang buruk, kemacetan,
tanda-tanda lalu lintas atau kebut-kebutan, untuk menjadi seorang pengendara yang baik.
Dengan cara ini, mengendarai mobil akan menjadi ketrampilan (skill). Kendali diri juga harus
dilatih agar itu menjadi ketrampilan, bahkan pada tingkat yang sangat tinggi seseorang bisa
menjadi mastery dalam pengendalian diri.
Manajemen Stres
Peneliti stress Hans Selye mendefenisikan stress sebagai ‘ketidakmampuan seseorang untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya maupun terhadap
lingkungannya’ atau ‘respon tidak spesifik dari tubuh atas pelbagai hal yang dikenai padanya’
Dikenal 3 hal fase dari stres berdasarkan hasil penelitian Hans Seyle. Ketiga fase ini diistilahkan
sebagai general adaption syndrome:
1. Fase 1: Alarm reaction. Tubuh memberi tanda-tanda (alarm) adanya reaksi stres untuk
menunjukkan adanya sesuatu yang bersifat stresor.
2. Fase 2: stage of resistance. Tubuh menjadi kebal (resisten) terhadap stressor karena
stressor tersebut terjadi berulang
3. Fase 3: stage of exhaustion. Akibat stressor yang sama
4. berulang terus sepanjang waktu maka tubuh mengalami kelelahan (exhaust).
Mengelola Stress :
1) Prinsip Mengelola Stress :
❑ A : Anticipation. Mengantisipasi dan menyiapkan respon positif terhadap pemicu stress.
❑ I : Identification. Mengenal sumber utama stres dalam kehidupan sehari-hari.
❑ D: Developing. Mengembangkan mekanisme stress coping.
2) Cara Mengelola Stress :
❑ Mengelola sumber stress
❑ Mengubah cara berpikir, cara merespon stress
❑ Mengelola respon stress tubuh
Emosi Positif
❑ Manifestasi Spiritualitas : Mengelola Pikiran dan Perasaan
❑ Syukur, Sabar & Ikhlas
RESUME MATERI MOOC
Dari sekian banyaknya istilah lain yang digunakan untuk mendefinisikan kata etiket ini, maka
dapat kita pahami bahwa etiket ini sebagai bentuk aturan tertulis maupun tidak tertulis
mengenai aturan tata krama, sopan santun, dan tata cara pergaulan dalam berhubungan
sesama manusia dengan cara yang baik, patut, dan pantas sehingga dapat diterima dan
menimbulkan komunikasi, hubungan baik, dan saling memahami antara satu dengan yang lain.
Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan
bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan,
adat.
Terkait dengan konsep kearifan lokal penyusun mengambil sumber dari Buku Modul Utama
Pembinaan Bela Negara tentang Konsepsi Bela Negara (pada bagian yang membahas tentang
kearifan lokal) yang diterbitkan oleh Dewa Ketahanan Nasional Tahun 2018 yang dijadikan
sebagai referensi utama oleh seluruh Kementerian dan Lembaga dalam menyusun Modul
Khusus sesuai tugas, fungsi dan kekhasan masing-masing dalam rangka Rencana Aksi Nasional
Bela Negara sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi
Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019.
Bela Negara
Tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan
maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
aksi nasional bela Negara adalah sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala
macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dengan berlandaskan pada nilai-nilai
luhur bangsa untuk mewujudkan Negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Wujud aktualisasi dari nilai-nilai Bela Negara yang dijabarkan dalam bentuk rencana
kegiatan Bela Negara yang akan dilakukan oleh peserta baik selama on campus di lembaga
diklat maupun selama off campus di instansi tempat bekerja peserta masing- masing.
KEWASPADAAN DINI
RESUME MATERI MOOC
sikap (attitude) dengan tujuan mengubah tingkah laku (behaviour) secara sukarela ( (willingly)
(Jono Hatmojo, 2003,182)
..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………