Anda di halaman 1dari 17

RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR ANGKATAN XLIV

OPTIMALISASI MONITORING ATAS MANAJEMEN RISIKO DI BPKAD PADA


BIDANG KHSUUS

OLEH:
PUTU KRISNATA
199904232021021001

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN XLIV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2021

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 2


DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................. 3
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................................... 4
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................................................... 5
BIODATA ............................................................................................................................................... 6
PROFIL INSTANSI ................................................................................................................................... 7
LATAR BELAKANG ............................................................................................................................... 10
IDENTIFIKASI ISU ................................................................................................................................. 11
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ..................................................................................................... 13
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ........................................................................................................ 17

2
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gubernur Kalimantan Timur.............................................................................................. 7
Gambar 1.2 Wakil Gubernur Kalimantan Timur .................................................................................... 7
Gambar 1.3 Struktur Organisasi ............................................................................................................ 9

3 3
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Analisa USG ......................................................................................................................... 12
Tabel 1.2 Matriks Identifikasi Isu ........................................................................................................ 13
Tabel 1.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi .............................................................................................. 13
Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................................................. 17

4
4
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGAMBILAN NOMOR SURAT BIDANG SAAT TUGAS DI LUAR
KANTOR PADA BIDANG KHUSUS

NAMA : PUTU KRISNATA


NIP : 199904232021021001
INSTANSI : INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR

MENYETUJUI,
SAMARINDA, 26 OKTOBER 2021

COACH MENTOR

M. DENY SYAHRONI, S.Th.I., M.M. EDI SANTOSO, S.P.


NIP 19780617 201101 1 001 NIP 19720310 200012 1 003

PENGUJI

ADY AKHMAD GHAZALI, S.T., M.M.


NIP 19820805 201101 1 001

5
BIODATA

Nama : Putu Krisnata


Tempat, Tanggal Lahir : Denpasar, 23 April 1999
Instansi : Inspektorat Daerah Prov. Kaltim
Jabatan : Calon Auditor
Golongan Jabatan : Pengatur / IIc
Riwayat Pendidikan : Diploma III Perpajakan – PKN
1STAN (2017-2020)
: SMA Negeri 4 Denpasar (2014-2017)
: SMP Negeri 6 Denpasar (2011-2014)
: SD Santo Yoseph Denpasar (2006-
2011)
Hobi : Membaca, belajar dunia finansial,
dan liburan ke alam

66
PROFIL INSTANSI

Gambar 1.1 Gubernur Kalimantan Timur Gambar 1.2 Wakil Gubernur Kalimantan Timur

VISI

Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat

Misi:
1. Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan
Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.
2. Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Wilayah dan Ekonomi Kerakyatan yang
Berkeadilan.
3. Berdaulat Dalam Memenuhi Kebutuhan Infrastruktur Kewilayahan.
4. Berdaulat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.
5. Berdaulat Dalam Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan yang Bersih, Professional dan
Berorientasi Pelayanan Publik.

7
INSPEKTORAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

DASAR HUKUM
Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu perangkat daerah yang
ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Seiring berlakunya Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Nomor 9 tentang Pembentukan, dan Susunan Perangkat Daerah Kalimantan Timur, maka
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan
Timur sebagai instansi yang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan dan menyusun
peraturan di bidang pengawasan urusan pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota. Hal ini
diperkuat dengan Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun 2020 tentang Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

TUGAS DAN FUNGSI


Tugas:
Inspektorat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang pengawasan urusan pemerintahan provinsi dan kabupaten kota.

Fungsi:
1 Perumusan kebijakan bidang pengawasan sesuai dengan rencana strategis yang telah
ditetapkan oleh pemerintah daerah;
2 Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
dibidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
3 Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan bidang
pembangunan;
4 Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan bidang
pemerintahan;
5 Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan bidang
kemasyarakatan;
6 Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
7 Pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan
8 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
8

8
STRUKTUR ORGANISASI
INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Gambar 1.3 Struktur Organisasi

9 9
LATAR BELAKANG

Sebagai seorang CPNS Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang ditempatkan
langsung menjadi calon auditor di bidang khusus. Penulis telah menjalani beberapa penugasan
dalam rentang waktu kurang lebih 7 bulan. Tugas dan fungsi penulis sebagai calon auditor di
bidang khusus turut melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap urusan pemerintahan
daerah sesuai dengan tugas yang diberikan. Dalam penugasan-penugasan tersebut, penulis
menemukan beberapa isu yang terjadi saat penulis melakukan tugas. Isu pertama yaitu penulis
kesulitan mengambil nomor surat tugas untuk kebutuhan penomoran pada berita acara
permintaan keterangan ataupun berita acara pemeriksaan. Hal ini terjadi ketika penulis
mendapatkan tugas untuk melakukan pemeriksaan di Long Mesangat pada akhir Mei. Pada saat
itu, informasi yang tim penulis dapatkan bahwa ada 10 orang yang bersedia dimintai
keterangan dan penulis bersama tim hanya mengambil 10 nomor surat tugas. Namun, pada saat
sampai di Long Mesangat ada tambahan orang yang bersedia dimintai keterangan terhadap
kasus yang tim penulis periksa saat itu.

Isu kedua muncul saat penulis sedang melakukan tugas pendampingan manajemen risiko pada
BPKAD, masalah yang terjadi ialah minimnya pengetahuan tentang manajemen risiko pada
pegawai di instansi BPKAD dan belum optimalnya pengawasan yang dilakukan oleh
Inspektorat karena pada tahun 2020 tidak melakukan monitoring terhadap manajemen risiko.

Isu ketiga muncul saat keseharian penulis di bidang. Penulis sering menemukan SKPD yang
datang ke bidang untuk bertemu dengan auditor namun tidak menemukan auditor yang
dimaksud. Fakta yang penulis temukan, hal seperti ini terjadi karena kurangnya koordinasi
antara SKPD dengan auditor. Selain itu, minimnya pengetahuan rekan kerja terhadap
keberadaan auditor apakah auditor sedang menjalani tugas atau keluar karena ada urusan
pribadi juga mempengaruhi hal ini karena tidak dapat memberikan informasi kepada SKPD
tentang keberadaan auditor yang dimaksud.

Oleh sebab itu, penulis bermaksud untuk menggunakan tiga isu yang penulis temukan selama
bekerja di Bidang Khusus Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Timur sebagai isu-isu
dalam rancangan aktualisasi. Isu pertama yaitu belum optimalnya pengambilan nomor surat
bidang saat tugas di luar kantor pada Bidang Khusus, isu kedua yaitu belum optimalnya
monitoring atas manajemen risiko di BPKAD pada Bidang Khusus, dan isu ketiga yakni SKPD
yang datang ke Bidang Khusus tidak mendapat informasi yang diinginkan.

10
10
00
IDENTIFIKASI ISU
1. Belum optimalnya pengambilan nomor surat bidang saat bertugas di luar kantor pada
bidang khusus
Fakta:
a. Sulit mengambil nomor surat bidang ketika tugas di luar kantor.
b. Sulit untuk mengetahui nomor surat bidang terbaru.
c. Buku nomor surat tidak dapat dibawa oleh tim saat bertugas di luar kantor.
Penyebab:
a. Pengambilan nomor surat bidang masih dilakukan manual.
b. Tidak pernah ada informasi nomor surat bidang terbaru.
c. Hanya ada satu buku nomor surat dalam bidang khusus.
2. Belum optimalnya monitoring atas manajemen risiko di BPKAD pada bidang khusus
Fakta:
a. Monitoring manajemen risiko dilakukan secara manual.
b. Minimnya informasi tentang sistem monitoring manajemen risiko BPKAD
secara digital
c. Minimnya informasi tentang manajemen risiko BPKAD
Penyebab:
a. Belum terealisasinya monitoring manajemen risiko BPKAD secara digital
b. Belum terlaksananya sosialiasi rutin tentang monitoring manajemen risiko
BPKAD secara digital
c. Tidak tersedianya file manajemen risiko BPKAD
3. SKPD yang datang ke bidang khusus tidak mendapatkan informasi yang diinginkan
Fakta:
a. Gagalnya SKPD untuk menemui auditor
b. Tidak diketahui keberadaan auditor pada saat penugasan
c. Konsultasi masih dilakukan secara tatap muka
Penyebab:
a. Kurangnya koordinasi antara auditor dengan SKPD
b. Tidak adanya alat penanda keberadaan auditor saat penugasan
c. Minimnya kanal khusus untuk menanyakan informasi secara daring

11 11
00
Untuk menemukan isu prioritas dari ketiga isu tersebut, penulis menggunakan metode USG.
Metode USG merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis prioritas masalah dengan
memberikan skor pada Urgency, Seriousness, dan Growth dengan bobot skor 1 s/d 5. Untuk
hasil USG dapat dilihat pada tabel 1.1 Analisa USG
Tabel 1.1 Analisa USG
KRITERIA TOTAL
NO MASALAH PENILAIAN NILAI RANGKING
U S G
1 Belum optimalnya pengambilan nomor
surat bidang saat bertugas di luar kantor 3 3 4 10 II
pada bidang khusus
2 Belum optimalnya monitoring atas
manajemen risiko di BPKAD pada 5 4 4 14 I
Bidang Khusus

3 SKPD yang datang ke bidang khusus


3 3 3 9 III
tidak mendapatkan informasi yang
diinginkan

Berdasarkan Tabel 1.1 Analisa USG, Isu yang terpilih memiliki tingkat kepentingan yang lebih
daripada kedua isu lainnya karena penulis menemukan fakta bahwa pada isu belum optimalnya
pengambilan nomor surat bidang saat bertugas di luar kantor pada bidang khusus belum
ditemukan potensi untuk menyebabkan kegagalan saat bertugas. Sementara itu, untuk isu
SKPD yang datang ke bidang khusus tidak mendapatkan informasi yang diinginkan, hal ini
dapat dimitigasi dengan koordinasi yang berkesinambungan antara SKPD dengan auditor yang
dimaksud dan juga tidak ditemukan potensi untuk tidak tercapainya suatu tugas. Sedangkan
untuk isu yang terpilih, yaitu isu Belum optimalnya monitoring atas manajemen risiko di
BPKAD pada Bidang Khusus, selain sudah diatur pergub tentang penialian risiko dan juga
surat edaran Sekretaris Daerah, isu ini juga sudah masuk ke dalam pekerjaan tahunan
Inspektorat atau sering disebut PKPT. Oleh sebab itu, penulis memilih isu Belum optimalnya
monitoring atas manajemen risiko di BPKAD pada Bidang Khusus.

Adapun gagasan pemecahan masalah isu tersebut adalah:


”Optimalisasi monitoring atas manajemen risiko di BPKAD pada Bidang Khusus.”

12 12
00
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel 1.2 Matriks Identifikasi Isu


Unit Kerja : Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pengambilan nomor surat bidang
saat bertugas di luar kantor pada bidang khusus
2. Belum optimalnya monitoring atas manajemen risiko di
BPKAD pada Bidang Khusus
3. SKPD yang datang ke bidang khusus tidak
mendapatkan informasi yang diinginkan
Isu yang Diangkat :
Belum optimalnya monitoring atas manajemen risiko di
BPKAD pada Bidang Khusus
Gagasan Pemecahan Isu :
Optimalisasi monitoring atas manajemen risiko di
BPKAD pada Bidang Khusus

Tabel 1.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi


Keterkaitan Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata terhadap visi
Pelatihan misi
organisasi
1 Pembuatan kuisioner 1.1 Konsultasi Adanya kuisioner 1.1 Etika Publik: 1. Berdaulat
untuk mengetahui dengan coach dan sebagai langkah Berpakaian Dalam
informasi tentang mentor dengan pertama untuk yang sopan Mewujudkan
manajemen risiko yang berpakaian yang mengetahui dan rapi dalam Birokrasi
diketahui oleh pemegang sopan dan rapi pengetahuan bertemu Pemerintahan
risiko di BPKAD pemegang risiko pimpinan yang Bersih,
1.2 Merancang di BPKAD 1.2 Akuntabilitas: Professional
pertanyaan tentang Tanggung dan
kuiosioner dengan manajemen jawab Berorientasi
teliti risiko terhadap Pelayanan
pengerjaan Publik
kuisioner

1.3 Membuat design 1.3 Komitmen


kuisioner agar mutu:
mudah dibaca dan Membuat
terlihat menarik dan design
inovatif agar
kuisioner
terlihat
menarik
1.4 Mencetak dan 1.4 Anti Korupsi:
menggandakan Berani untuk
kuisioner agar dapat memberikan

13
13
00
disebarkan kepada kuisioner
pemegang risiko di kepada
BPKAD pemegang
risiko agar
informasi
dapat
diketahui

Nasionalisme:
Kerja sama
dalam hal
penyebaran
kuisioner karena
akan
membutuhkan
surat pengantar
dari pimpinan
yang ditujukan
kepada pemegang
risiko di BPKAD
2 Pemberdayaan sistem 2.1 Mencari Diperdayakannya 2.1 Etika Publik: 1. Berdaulat
monitoring manajemen referensi sistem sistem Dalam
risiko secara online manajemen risiko monitoring Tanggung Jawab Mewujudkan
online dari BPK manajemen terhadap tugas Birokrasi
ataupun BPKP untuk risiko secara yaitu dengan Pemerintahan
Pemerintah Daerah online seksama mencari yang Bersih,
referensi yang Professional
jelas agar sistem dan
yang diberdayakan Berorientasi
dapat dipercaya Pelayanan
2.2 Menghubungi Publik
administrator sistem 2.2 Nasionalisme:
manajemen risiko Melakukan kerja
secara online dengan sama dengan
menggunakan tutur administrator
Bahasa Indonesia sistem manajemen
yang baik dan benar risiko secara
online
2.3 Membuat 2.3 Akuntabilitas:
infografis berisi alur Membuat alur
tata cara penggunaan penggunaan
sistem monitoring sistem dengan
manajemen risiko transparansi
scecara online yang jelas
dengan transparan
Komitmen Mutu:
Melakukan
inovasi dalam
pembuatan
infografis

14
14
00
2.4 Membagikan 2.4 Antikorupsi:
informasi tentang
pemberdayaan Jujur dalam
sistem manajemen memberikan
risiko secara online informasi tanpa
ke rekan kerja, lalu ada yang
ke BPKAD dilebihkan
3 Pengkoordinasian jadwal 3.1 Merencanakan Terciptanya 3.1 Anti Korupsi: 1. Berdaulat
monitoring manajemen sistem zoom meeting jadwal Menentukan Dalam
risiko untuk selanjutnya dihadiri oleh siapa monitoring secara mandiri Mewujudkan
melalui zoom meeting saja dan apa yang manajemen siapa saja yang Birokrasi
dibahas risiko yang jelas akan hadir dan apa Pemerintahan
saja yang dibahas yang Bersih,
Professional
3.2 Mencari materi- 3.2 Etika Publik: dan
materi yang akan Materi yang Berorientasi
dibahas sesuai disampaikan Pelayanan
dengan peraturan sesuai dengan Publik
yang berlaku peraturan yang
berlaku
3.3 Berkoordinasi 3.3 Akuntabilitas:
dengan sekretariat
BPKAD agar Memberikan
pemegang risiko ruang untuk
dapat hadir atau BPKAD
dapat diwakili oleh partisipatif dalam
orang lain minimal rangka
satu setiap bidang pengawasan
terhadap
kegiatannya
sendiri

Nasionalisme:
Melakukan kerja
sama dengan
sekretariat
BPKAD
3.4 Melaksanakan 3.4 Komitmen
Zoom sesuai dengan Mutu:
jadwal yang telah Tepat waktu
dikoordinasikan terhadap jadwal
dengan sekretariat yang telah
BPKAD ditentukan agar
waktu menjadi
efisien

4 Membuat video tutorial 4.1 Merencanakan Adanya video 4.1 Komitmen 1. Berdaulat
cara membuat register ide video agar tutorial cara Mutu: Dalam
risiko inovatif dan membuat register Inovasi atas ide- Mewujudkan
interaktif risiko ide dalam video Birokrasi

15
15
00
4.2 Memilih tempat 4.2 Komitmen Pemerintahan
video dan pemeran Mutu: yang Bersih,
dalam video tutorial Memilih tempat Professional
yang sesuai yang sesuai agar dan
mutu video dapat Berorientasi
terjaga Pelayanan
Publik
4.3 Menyunting 4.3 Etika Publik:
video yang telah Video yang dibuat
direkam agar tetap agar tidak
sesuai peraturan mengandung kata-
yang ada kata yang tidak
pantas dan sesuai
dengan peraturan
perundang-
undangan
4.4 Mengupload 4.4 Akuntabilitas:
Video ke media Tanggung jawab
sosial Inspektorat terhadap hasil
dengan video yang dibuat
menghubungi
administrator Nasionalisme:
maupun ke youtube Melakukan kerja
sama dengan
administrator
Inspektorat
5 Membuat E-Book yang 5.1 Menentukan Tersedianya E- 5.1 Etika Publik: 1. Berdaulat
berisikan informasi informasi apa saja book berisi Dalam
umum tentang yang akan informasi umum Disiplin terhadap Mewujudkan
manajemen risiko, dasar dimasukkan dengan tentang informasi apa saja Birokrasi
hukum, pentingnya teliti manajemen yang akan Pemerintahan
manajemen risiko dalam risiko, dasar dimasukan yang Bersih,
sebuah instansi, dan link 5.2 Membuat design hukum 5.2 Komitmen Professional
video tutorial register E-book agar enak manajemen Mutu: dan
risiko dan mudah dibaca risiko, mengapa Memperhatikan Berorientasi
manajemen design yang Pelayanan
risiko penting, inovatif dan Publik
dan akan efektif agar lebih
dikaitkan dengan mudah dimengerti
5.3 Melakukan video tutorial 5.3 Akuntabilitas:
sosialisasi terhadap register risiko Kejelasan target
kegiatan-kegiatan atas kegiatan yang
yang telah dibuat telah dibuat
5.4 Memposting E- 5.4 Anti Korupsi:
book pada web Tanggung Jawab
Inspektorat dengan terhadap tugas
bekerja sama dengan yang telah dibuat
Administrator web Nasionalisme:
sebagai tanggung Kerja sama
jawab terhadap tugas dengan admin web

16
16
00
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
WAKTU PELAKSANAAN
NO KEGIATAN MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT
1 Pembuatan kuisioner
untuk mengetahui
informasi tentang
manajemen risiko yang
diketahui oleh
pemegang risiko di
BPKAD
2 Pemberdayaan sistem
monitoring manajemen
risiko secara online
3 Pengkoordinasian
jadwal monitoring
manajemen risiko untuk
selanjutnya melalui
zoom meeting
4 Membuat video tutorial
cara membuat register
risiko
5 Membuat E-Book yang
berisikan informasi
umum tentang
manajemen risiko, dasar
hukum, pentingnya
manajemen risiko
dalam sebuah instansi,
dan link video tutorial
register risiko

17 17
00

Anda mungkin juga menyukai