Oleh:
Drg. Azis Mohpul
NDH: 07
1
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yanag bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XVII Tahun 2020:
NDH : 07
NIP : 198807152019031006
Mentor, Coach,
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yanag bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XVII Tahun 2020:
NIP : 198807152019031006
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Prodi Kedokteran Gigi FK Universitas Mulawarman
Judul Rancangan : Mengoptimalkan Pembelajaran Keterampilan Medik
Mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas
Kedokteran Universitas Mulawarman dimasa Pandemi
Covid-19
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Kamis, 26 November
2020 di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Lembaga Administrasi Negara
Mentor, Coach,
Penguji,
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas ijin dan berkat-Nya sehingga
laporan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan judul
“Mengoptimalkan Pembelajaran Keterampilan Medik Mahasiswa Program Studi Kedokteran
Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dimasa Pandemi Covid-19”. Sebagai salah
satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon PNS di Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia ini bisa terselesaikan dengan baik. Pelaksanaan aktualisasi ini secara umum
bertujuan untuk menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Whole of Government
(WoG), Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN melalui kegiatan pengembangan model pelajaran jarak
jauh mata kuliah Laboratorium Lingkungan. Harapannya nilai-nilai dasar PNS tersebut dapat terhabituasi
dalam keseharian bekerja maupun kehidupan bermasyarakat. Penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi
ini berhasil diselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara yang
telah memfasilitasi pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2020.
2. Drg. Verry Afirizal, M.Kes selaku mentor yang telah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi
penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
3. Ika Retna Ningrum, S.Pd., MPP. selaku coach yang telah membimbing, memberi masukan,
memfasilitasi dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
4. Para Widyaiswara PUSLATBANG KODO LAN atas materi dan bimbingan yang telah diberikan
kepada penulis.
5. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS golongan III Puslatbang KDOD Lembaga
Administrasi Negara yang telah menyelenggarakan latsar ini dengan baik.
6. Peserta Latsar CPNS 2020 Puslatbang KDOD golongan III angkatan 17 atas kebersamaan,
kekeluargaan, dan semua rasa gembira yang terjalin.
7. Segenap keluarga atas doa dan dukungan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan Latsar
CPNS Tahun 2020. Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar pelaksanaan aktualisasi ini
menjadi lebih baik lagi. Semoga kegiatan aktualisasi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
4
Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar pelaksanaan aktualisasi ini menjadi lebih baik
lagi. Semoga kegiatan aktualisasi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
5
DAFTAR ISI
6
BAB IV ................................................................................................................... 29
PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................................................... 29
4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ......................................................................... 29
4.1.1 Membuat Rancangan Pembelajaran (RPP,RPS, dan Modul)sementara
dimasa pandemi covid-19 .............................................................................. 29
4.1.2 Membuat video pemeriksaan intra oral dan extra oral, video mencetak
pendahaluan, dan video perawatan endodonti ................................................ 31
4.1.3 Membuat Panduan Operasional Baku (POB) dan video Simulasi
Keterampilan Medik secara offline dimasa pandemi covid-19 ....................... 33
4.1.4 Program Kerja Tambahan .................................................................. 35
BAB V .................................................................................................................... 38
PENUTUP .............................................................................................................. 38
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................38
5.2 Rekomendasi .....................................................................................................38
BAB I
PENDAHULUAN
7
1.1 Latar Belakang
8
Peningkatan kualitas/mutu dalam pemenuhan kewajiban, tugas dan fungsi sebagai
ASN, terutama sebagai Dosen di lingkungan pendidikan tinggi untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional sangat diperlukan. Beberapa isu telah ditemukan, Isu-isu tersebut
berkaitan dengan tugas dan fungsi program studi dalam menyediakan pembelajaran yang
professional kepada mahasiswa. Selain itu, tata kelola dalam penyelenggaraan pelayanan
yang prima juga menjadi salah satu isu penting yang dibahas secara lebih mendalam di
laporan ini. Perwujudan misi evaluasi secara terencana dan teratur dalam
penyelenggaraan institusi untuk meningkatkan kualitas profesionalitas, kapabilitas,
akuntabilitas dan tata kelola serta kemandirian sangat penting bagi aktualisasi ini. Kami
berharap, hasil aktualisasi ini dapat menjadi dasar pelaksanaan kegiatan habituasi yang
bermanfaat bagi semua orang terutama bagi diri sendiri dan unit kerja peserta Latsar.
9
c. Penerapan nilai-nilai dasar ASN untuk menciptakan pribadi ASN yang berkarakter,
handal dan professional d. Sebagai syarat kelulusan Latsar CPNS dan media
peningkatan ilmu dan pengetahuan bagi penulis
10
Etika terkait dengan ajaran-ajaran moral yaitu standar tentang benar dan salah
yang dipelajari melalui proses hidup bermasyarakat. Apa yang benar di tempat ini belum
tentu benar di tempat lain karena etika sangat berhubungan dengan kondisi tempat
tersebut. Etika publik adalah refleksi standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan. Khususnya untuk menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Landasan pelaksanaan etika publik bagi seorang PNS adalah
kode etik yang tercantum pada Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin PNS. Kode etik adalah aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus. Kita membutuhkan kode etik agar menjamin kelancaran pelaksanaan
tugas dan suasana kerja yang harmonis, kondusif sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan. Selain itu, supaya meningkatkan disiplin dan kualitas kerja dan perilaku yang
santun, profesional, jujur dan transparan sehingga dapat meningkatkan citra pegawai.
11
negara. Korupsi adalah kejahatan luar biasa karena bersifat lintas negara, terorganisasi,
target dan korbannya bisa siapa saja, kerugiannya besar dan meluas dan berpotensi
dilakukan oleh siapa saja. Penyebab korupsi menurut GONE Theory adalah keserakahan,
opportunities, kebutuhan dan pengungkapan. Anti korupsi merupakan kebijakan untuk
pencegahan dan penghilangan peluang bagi perkembangan korupsi. Cara penghilangan
peluang adalah dengan melakukan perbaikan sistem dan perbaikan moral maupun
kesejahteraan. Strategi pemberantasan korupsi adalah adalah strategi represif, strategi
perbaikan sistem dan edukasi dan kampanye. Yang bias dilakukan oleh ASN adalah
melaporkan LHKPN dan gratifikasi, menjadi pribadi yang berintegritas dan
mensosialisasikan budaya anti korupsi.
12
1.5.2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik telah diatur dalam UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik dimana tujuan dikeluarkannya undang-undang ini adalah untuk meningkatkan
kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas umum
pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap
warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan
pelayanan publik. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat
konstitusi, pemerintah wajib menyelenggarakannya baik dari sendiri maupun swasta.
Pelayanan publik ini dapat ditemukan pada beberapa sektor terutama pada pemenuhan
kebutuhan air minum, listrik, kesehatan, pendidikan, dan sektor-sektor kebutuhan
primer. Rangkaian kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan harus sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Pelayanan publik itu harus murah/terjangkau oleh semua kalangan, bermutu, dan
transparan. Hakikat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi
masyarakat. Karena itu instansi publik berkewajiban memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat.
1.5.3. Whole of Government
Red Tape State adalah istilah generic birokrasi yang terkait dengan mentalitas /
budaya mengikat pita merah dokumen publik / ditumpuk oleh para penyelenggara
birokrasi. Isu koordinasi juga menjadi salah satu penyakit birokrasi. Masalah koordinasi
menjadi masalah yang paling sering terjadi di birokrasi. Whole of Government adalah
sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas
guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, 15 |Laporan Hasil Aktualisasi
manajemen program, dan pelayanan publik. Seluruh sektor membantu dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Negara. Welfare state atau Negara kesejah
teraan merupakan suatu sistem dimana dalam suatu pemerintahan yang
demokratis, pemerintah maupun negara memegang peranan yang penting untuk
mengatur dan memberikan kesejahteraan yang penuh pada masyarakat/warga negaranya.
13
BAB II
DESKRIPSI ORAGNISASI
14
Universitas Mulawarman, disingkat Unmul, adalah perguruan tinggi negeri di
Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini berdiri pada tanggal 27
September 1962, sehingga merupakan universitas tertua di Kalimantan Timur. Nama
Mulawarman diambil dari nama Raja Mulawarman Nala Dewa dari Kerajaan Kutai di
abad ke-4, kerajaan pertama di Indonesia yang tercatat dalam sejarah, yang berlokasi di
Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman merupakan perguruan tinggi dengan
jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari
37.000 orang. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya
terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores.
Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1960-an masih berupakan daerah yang
sedikit penduduk dan penyebarannya tidak merata, bahkan banyak daerah yang terisolir.
Dari kota Balikpapan ke kota Samarinda saja harus ditempuh dalam waktu 1 hari melalui
jalan darat dan sungai. Banyak putra daerah Kalimantan Timur yang melanjutkan
pendidikan tinggi harus menuju Banjarmasin, Makassar atau kota-kota di pulau Jawa.
Karena itulah, atas keinginan masyarakat Kalimantan Timur, direncanakanlah pendirian
perguruan tinggi di Samarinda. Gubernur Abdoel Moeis Hasan kemudian meminta
Bupati Soebrata Yoeda Soebrata mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat di
Samarinda dan kemudian berdasarkan keputusan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur
pada tanggal 7 Juni 1962 dibentuklah Perguruan Tinggi Mulawarman di Samarinda.
Demi menopang kebutuhan dana, fasilitas, dan peralatan Perguruan Tinggi
Mulawarman, ditetapkan juga Yayasan Perguruan Tinggi Mulawarman yang dipimpin
oleh Abdul Aziz Samad, didampingi sekertaris E. Abdul Samad dan bendahara
Dorinawati Samalo (Ny. Lo Beng Long). Kemudian pada tanggal 28 Juni 1962
ditetapkan pula Presidium untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi Mulawarman
dengan Sekretaris Drs. Achmad Dahlan dan dibantu Husein Achutanair dan Syahidin, BA
sebagai penyelenggara administrasi yang berkoordinasi dengan Menteri Perguruan Tinggi
dan Ilmu Pengetahuan di Jakarta.
Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian ditetapkan sebagai Universitas
Kalimantan Timur berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan Thoyib Hadiwidjaja pada tanggal 28 September 1962. Namun nama ini
dikembalikan menjadi Universitas Mulawarman dan dikukuhkan secara resmi oleh
Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 23 April 1963. Tanggal 27
15
September 1962 kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas
Mulawarman.
Dimulai pada tanggal 7 Juni 1962, berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Kalimantan Timur Nomor: 15/PPK/KDH/1962 didirikanlah sebuah
perguruan tinggi yang berkedudukan di Samarinda dengan nama Perguruan Tinggi
Mulawarman, namun nama perguruan tinggi mulawarman tidak lama dipakai pada saat
permintaan pengesahan menteri PTIP nama itu berubah menjadi UNIVERSITAS
KALIMANTAN TIMUR (UNIKAT), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Ilmu Pengetahuan Nomor: 130 tahun 1962 tanggal 28 September, ditetapkan tanggal
27 September 1962 sebagai tanggal berdirinya Universitas Mulawarman. Setahun
kemudian berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 65 tanggal
23 April 1963 berubah nama menjadi UNIVERSITAS MULAWARMAN (UNMUL)
sampai sekarang.
Program Pendidikan Dokter Universitas Mulawarman didirikan oleh Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Universitas Mulawarman. Program ini
diresmikan pada tanggaL 1 November 2001 oleh Gubernur Kalimantan Timur Suwarna
Abdul Fatah, Rektor Universitas Mulawarman Rachmad Hernadi dan dari Konsorsium
Ilmu kesehatan Departemen Pendidikan Nasional, Ma’rifin Husin. Dalam pelaksanaan
awal kegiatan perkuliahan dilakukan oleh dosen tamu yang didatangkan dari RSUD A.W.
Sjahranie Samarinda, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin dan Universitas
Airlangga.
Sejak tanggal 1 Juli 2004, Program Pendidikan Dokter berubah status menjadi
Program Studi Kedokteran Umum dan akhirnya menjadi Fakultas Kedokteran sejak
tanggal 7 Mei 2008. Saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman memiliki 5
Program Studi, yaitu: (1) Program Studi Kedokteran, (2) Program Studi Kedokteran Gigi,
(3) Program Studi Pendidikan Profesi Dokter, (4) Program Studi Pendidikan Profesi
Dokter Gigi, dan (5) Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah.
16
Adapun Visi dari prodi Kedokteran Gigi Universitas Mulawarman yaitu “Menjadi Program
Studi Profesi Dokter Gigi berkualitas dan berdaya saing di tingkat regional dan nasional
yang berwawasan internasional dalam mengembangkan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat di bidang kedokteran gigi dengan bertumpu pada hutan tropika
lembab (tropical rainforest) dan lingkungannya pada 2025”. Untuk mencapai visi
tersebut, maka lahirlah beberapa misi Prodi kedokteran Gigi Universitas Mulawarman
yaitu:
18
3 Belum optimalnya Pandemi covid-19 Terbengkalainya Ketrampilam medik
penyelenggaraan yang berkepanjangan, kegiatan salah satu
pembelajaran sehingga memaksa ketrampilan pembelajaran yang
Keterampilan Medik para pengambil medik, banyak wajib bagi
program Studi kebijakan untuk kegiatan yang mahasiswa, namun
Kedokteran Gigi FK membatasi kegiatan yang belum hal tersebut tidak
Unmul dimasa kampus, terlaksana hingga berjalan dengan
Pandemi Covid-19 menghentikan proses pada hari ini semestinya, hal ini
belajar di kampus semenjak adanya tidak sesuai dengan
secara offline larangan fungsi dan peran
beraktifitas di ASN sebagai
kampus pelayan publik
19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Dari analisis Tabel 1 diatas, maka isu yang dipilih ialah isu no 3 yaitu “Belum optimalnya
penyelenggaraan pembelajaran Keterampilan Medik program Studi Kedokteran Gigi FK
Unmul dimasa Pandemi Covid-19”.
Kurikulum di Program Studi Kedokteran Gigi FK Unmul secara garis besar
terbagi atas dua yaitu pembelajaran teori yang diterapkan dalam system (PBL = Problem
Based Learning) dan praktek dalam bentuk keterampilan medik. Dalam penerapannya
untuk PBL dibuat berdasarkan tema tahunan. Setiap tema berisi beberapa Blok, yang
20
memiliki judul khusus, di dalam blok berisi modul-modul sebagai topik khusus
pembelajaran yang dilaksanakan setiap minggunya dengan tema pembelajaran yang
berbeda-beda. Sama halnya dengan keterampilan medik dilaksanakan setiap minggunya
dengan tema/ tahap kerja yang berbeda-beda yang dilaksanakan di laboratorium fakultas
kedokteran UNMUL. Namun dalam masa pandemi ini, pembelajaran mengalami
hambatan, terkhusus pada bagian keterampilan medik. Untuk PBL bisa dilaksanakan
dengan via during melalui aplikasi zoom, sedangkan keterampilan medik belum bisa
terlaksana secara maksimal karena untuk via during sangat sulit dilaksanakan. Adapun
keterampilan medik ini sangat berkaitan erat dengan keahlian/ (skill) dalam mengerjakan
pasien dan Keahlian (skill) merupakan bagian dari pembelajaran yang sangat penting bagi
mahasiswa kedokteran gigi. Sebab skill juga merupakan salah satu persyaratan untuk
menjadi dokter gigi karena pada ujian akhir (ujian kompetensi) menjadi salah satu
penilaian utama dari dua penilaian dalam kelulusan sebagai dokter gigi, yaitu ujian
kemampuan teori yang dikenal sebagai ujian CBT dan ujian kemampuan praktek (skill)
dikenal sebagi ujian Osce. Selain itu Keahlian (skill) sebagai modal mahasiswa S1 untuk
menghadapi pembelajaran kepanitraan (mahasiswa profesi) di rumah sakit nantinya
menggunakan alat-alat kedokteran terutama alat-alat kedokteran gigi yang dikenal
berbagai macam bentuk dan fungsinya.
21
Berdasarkan analisis penyebab dengan menggunakan diagram Fishbone diperoleh
hasil berupa peenyebab-penyebab kurang optimalnya penyelenggaraan keterampilan medik
dimasa pandemi covid-19, antara lain:
1. Adanya pandemi yang berdampak terhadap pola interaksi masyarakat (social distancing)
selama masa pandemi covid-19.
2. Adanya kebijakan larangan bagi mahasiswa ke kampus selama masa pandemi covid-19
3. Belum ada kurikulum atau standar pembelajaran yang jelas di masa pandemi covid-19
4. Belum adanya Panduan Operasional Baku (POB) Keterampilan Medik secara ofline
dimasa pandemi covid-19
5. Masih kurangnya media pembelajaran keterampilan medik dimasa pandemi covid-19
6. Minimnya inovasi dalam pembelajaran terutama keterampilan medik dimasa pandemi
covid-19
22
yang sesuai dengan misi program studi kedokteran gigi, “menyelengarakan pendidikan
kedokteran gigi yang berkualitas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran gigi berbasis pada Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia ( SKDGI)”.
Untuk itu, gagasan pemecahan isu pada rancangan aktualisasi ini ialah “Mengoptimalkan
Pembelajaran Keterampilan Medik Mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas
Kedokteran Universitas Mulawarman dimasa Pandemi Covid-19”.
Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka beberapa kegiatan yang bisa penulis
lakukan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pembelajaran Keterampilan Medik
Program Studi Kedokteran Gigi FK Unmul di masa pandemi covid-19 :
1. Membuat Rancangan Pembelajaran sementara (RPP,RPS, dan Modul) dimasa
pandemi covid-19
2. Membuat video pemeriksaan intra oral dan extra oral, video mencetak pendahaluan,
dan video perawatan endodontik
3. Membuat Panduan Operasional Baku (POB) dan video simulasi Keterampilan Medik
secara ofline dimasa pandemi covid-19
Adapun keuntungan dalam menyelesaikan isu ini adalah:
1. Untuk mencapai kompetensi keterampilan medik mahasiswa dimasa pandemi yang
sesuai dengan misi program studi kedokteran gigi, menyelengarakan pendidikan
kedokteran gigi yang berkualitas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran gigi berbasis pada Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (
SKDGI).
2. Kegiatan keterampilan medik bisa berjalan dengan semestinya, tanpa terganggu
23
3.3 Uraian Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
. Pelatihan Visi-Misi Organisasi nilai
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Membuat Rancangan 1. Menghubungi Rancangan KOMITMEN MUTU Kegiatan ini berkaitan Penguatan
Pembelajaran kaprodi untuk pembelajaran Di dalam kegiatan ini saya membuat dengan misi prodi yaitu nilai-nilai
(RPP,RPS, dan bertemu membahas (RPP,RPS, dan RPP,RPS,Modul yang akan sejalan “Menyelengarakan organisasi
Modul)sementara mengenai Modul) dengan kodisi terkini dimasa pandemic pendidikan kedokteran yaitu
dimasa pandemi pembuatan sehingga kegiatan keterampilan medik gigi yang berkualitas inovatif,
covid-19 rancangan bisa berjalan lebih baik lagi untuk mengembangkan sinergis,
pembelajaran AKUNTABILITAS ilmu pengetahuan dan solid, peduli,
sementara dimasa Di dalam kegiatan ini saya membuat teknologi kedokteran gigi dan cerdas
pandemi RPP,RPS,Modul yang yang transparan berbasis pada Standar
2. Membuat tim dan bisa dipertanggungjawabkan Kompetensi Dokter Gigi
pembentukan Indonesia ( SKDGI).”
Rancangan
Pembelajaran
(RPP,RPS, dan
Modul)Sementara
pandemi Covid-19
3. Membuat
Rancangan
Pembelajaran
sementara
(RPP,RPS, dan
24
Modul) Sementara
Covid-19
4. Mensosialisasikan
(RPP,RPS, dan
Modul)
2 Membuat video 1. Mengumpulkan video tahapan- KOMITMEN MUTU Kegiatan ini berkaitan Penguatan
pemeriksaan intra alat dan bahan tahapan kerja Di dalam kegiatan ini saya berinovasi dengan misi prodi yaitu nilai-nilai
oral dan extra oral, yang dibutuhkan keterampilan dengan cara membuat video tahapan- “Menyelengarakan organisasi
video mencetak pada pembuatan medik sebagai tahapan keterampilan medik yang pendidikan kedokteran yaitu
pendahaluan, dan video Inovasi dalam merupakan tahapan yang bisa dilakukan gigi yang berkualitas sinergis,
video perawatan Mensimulasikan pembelajaran hanya dengan melihat contoh di dalam untuk mengembangkan solid, peduli,
endodontic kegiatan dimasa video ilmu pengetahuan dan dan cerdas
keterampilan pandemi teknologi kedokteran gigi
medik pemeriksaan covid-19 berbasis pada Standar
intra dan extra Kompetensi Dokter Gigi
oral, mencetak Indonesia ( SKDGI).”
pendahuluan dan
perawatan
endodontik
2. Mendistribusikan
hasil video ke
mahasiswa
25
3. Membuat Panduan 1. Membentuk tim Panduan ANTI KORUPSI Kegiatan ini berkaitan Penguatan
Operasional Baku perancang POB Operasional Di dalam kegiatan ini saya akan dengan misi prodi yaitu nilai-nilai
(POB) dan video keterampilan Baku (POB) membuat Panduan Operasional Baku “Menyelengarakan organisasi
Simulasi medik secara dan video (POB) Keterampilan Medik secara pendidikan kedokteran yaitu
Keterampilan Medik offline simulasi ofline dimasa pandemi covid-19 yang gigi yang berkualitas sinergis,
secara ofline dimasa 2. Membuat POB dan Keterampilan tidak membenkan mahasiswa terkait untuk mengembangkan solid, peduli,
pandemi covid-19 video simulasi Medik secara permasalahan dana, barang dan jasa ilmu pengetahuan dan dan cerdas
keterampilan ofline dimasa terkait kegiatan keterampilan medik teknologi kedokteran gigi
medik secara pandemi NASIONALISME berbasis pada Standar
offline dimasa covid-19 Dalam kegiatan ini diharapkan dapat Kompetensi Dokter Gigi
pandemi membantu permasalahan keterampilan Indonesia ( SKDGI).”
3. Memsosialisasikan medik di kedokteran gigi UNMUL dan
POB dan video bisa menjadireferensi bagi kedoktran
simulasi gigi yang ad di Indonesia
keterampilan
medik secara
offline ke
pimpinan fakultas
26
Timeline Kegiatan Aktualisas
se Oktober November
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan p
5 1 2 3 4 1 2 3
1 Membuat Rancangan 1. Menghubungi kaprodi untuk
Pembelajaran (RPP,RPS, dan bertemu membahas mengenai
Modul)sementara dimasa pembuatan rancangan pembelajaran
pandemi covid-19 sementara dimasa pandemi
2. Membuat tim pembentukan
Rancangan Pembelajaran (RPP,RPS,
dan Modul)Sementara pandemi
Covid-19
3. Membuat Rancangan Pembelajaran
sementara
2 Membuat video pemeriksaan
intra oral dan extra oral, video 1. Mengumpulkan alat dan bahan yang
mencetak pendahaluan, dan dibutuhkan pada pembuatan video
video perawatan endodontik Mensimulasikan kegiatan
keterampilan medik pemeriksaan
intra dan extra oral, mencetak
pendahuluan dan perawatan
endodontik
2. Mendistribusikan hasil video ke
mahasiswa
27
3 Membuat Panduan 1. Membentuk tim perancang POB
Operasional Baku (POB) dan keterampilan medik secara offline
video Simulasi Keterampilan 2. Membuat POB dan video simulasi
Medik secara ofline dimasa keterampilan medik secara offline
pandemi covid-19 dimasa pandemi
3. Memsosialisasikan POB dan video
simulasi keterampilan medik secara
offline ke pimpinan fakultas
28
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUSLISASI
29
Gambar 4.1 Berdiskusi dengan Dosen Koordinator Keterampilan Medik Terkait Pembuatan RPS
Sementara dimasa Pandemi(Komitmen mutu)
Gambar 4.2 Contoh salah satu isi RPS Sementara Semester 1 dimasa pandemi
30
baru yang sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya seperti harus
menyesuaikan dengan efek pandemic Covid 19.
4.1.2 Membuat video pemeriksaan intra oral dan extra oral, video mencetak pendahaluan,
dan video perawatan endodonti
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 12-17 Oktober 2020. Tutorial periksaan extra oral
dan intra oral, tutorial mencetak, dan perawatan endodontic adalah tahap-tahap kegiatan
keterampilan medik dari sekian Tahap keterampilan medik yang ada di prodi kedokteran gigi.
Ketiga tahap tersebut merupakan tahap yang wajib diketahui oleh setiap mahasiswa
kedokteran gigi. Akan tetapi dalam situasi pandemic seperti ini, tidak memungkinkan untuk
melaksaakan kegiatan tersebut secara luring. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis
mencoba membuat ketiga kegiatan tersebut dalam bentuk video yang nantinya bisa diakses
oleh setiap mahasiswa kedokteran gigi dalam menjalankan kegiatan keterampilan medik...
Dengan adanya Video tersebut diharapkan mampu menjadi medi pembelajaran keterampilan
medik mahasiswa Prodi kedokteran gigi agar tetap menjaga pengetahuan dan kualitas
keterampilan mahasiswa, sehingga proses belajar mengajar keterampilan medik selama
pandemi menjadi lebih efektif dan efisien.
31
Gambar 4.4 Tutorial Pencetakan gigi Rahang Atas dan Rahang Bawah
32
4.1.2.2 Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini secara tidak langsung memberikan penguatan nilai kepada
organisasi yaitu Inovatif, dan sinergi. Metode pembelajaran yang disusun dengan tetap
menyesuaikan kurikulum yang telah berjalan tetap dilanjutkan dan perlu didukung kegiatan
baru yang sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya seperti harus
menyesuaikan dengan efek pandemi Covid 19.
4.1.3 Membuat Panduan Operasional Baku (POB) dan video Simulasi Keterampilan Medik
secara offline dimasa pandemi covid-19
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 5-23 Oktober 2020. Kegiatan pembuatan
Panduan Operasional Baku (POB) dan video Simulasi Keterampilan Medik secara
offline dimasa pandemi covid-19 ini, merupakan panduan bagi Program studi
kedoteraan gigi untuk melaksanakan kegiatan ketermpilan medik secara offline.
Karena pandemi yang berkepanjangan serta belum ditemukannya vaksin untuk covid-
19 ini, maka tidak menutup kemungkinan kedepannya akan dilaksanakan
keterampilan medik secara offline. Untuk itu, penulis berinisiatif untuk membuat
Panduan Operasional Baku (POB) dan video Simulasi Keterampilan Medik secara
offline dimasa pandemi covid-19 ini. Progrm ini terdiri atas Panduan Operasional Baku
(POB) yang dibuat dalam bentuk Modul, dimana berisi tentang tata cara keterampilan
medik dimasa pandemi, mulai dari pemeriksaan kesehatan mahasiswa, dosen maupun
teknisi keterampilan medik, persiapan Alat perlindungan diri dimasa pandemi, tata
cara keterampilan medik dimasa pandemi, dan posisi duduk mahasiswa dalaam
ruangan. Kemudin dari modul tersebut dibuat video tutorial mengenai tata cara
keterampilan medik dimasa pandemi. diharapkan program tersebut mendukung proses
kegiatan Keterampilan medik selama masa pandemic sehingga pembelajaran tetap bisa
berjalan dengan baik dan efektif serta efisien walaupun dalam suasana pandemic covid-19.
Sebelum penyusunan Program ini, terlebih dahulu dilakukan diskusi dengan ketua
Prodi program Studi kedokteran gigi FK UNMUL dan selanjutnya membentuk Tim dalam
pembuatan Program ini, yang terdiri atas Drg, Cicih Bhakti (Koord.), drg. Azis Mohpul,
33
Alhawaris, M.Kes, dan drg. Verry Afirizal. Selanjutnya mengumpulkn berbagai referensi
dalam pembuatan modul POB, setlah itu dibuat dalam bentuk video simulasi Keterampilan
medik dimasa pandemi.
Gambar 4.6 Panduan Operasional Baku (POB) dalam bentuk Modul Pelaksanaan
Keterampilan Medik Kedokteran Gigi masa pandemic covid-19
Gambar 4.7 Panduan Operasional Baku (POB) dalam bentuk Modul Pelaksanaan
Keterampilan Medik Kedokteran Gigi masa pandemic covid-19
34
menyesuaikan kurikulum yang telah berjalan tetap dilanjutkan dan perlu didukung kegiatan
baru yang sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya seperti harus
menyesuaikan dengan efek pandemi Covid 19.
35
Gambar 4.8 Percakapan Panitia BKGN
36
Gambar 4.10 Webiner Bulan Kesehatan Nasional
37
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari laporan pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Semoga pelaksanaan Aktualisasi ini bisa memberikan manfaat bagi keberlangsungan
pembelajaran di Program studi Kedokteran Gigi FK Unmul khusunya pembelajaran
Keterampilan Medik
2. Nilai-nilai dasar PNS telah diimplementasikan dalam seluruh kegiatan maupun sub
kegiatan dan memberikan dampak positif pada penguatan nilai-nilai organisasi dan
mendukung visi misi organisasi, dalam hal ini Program Studi Kedokteran Gigi FK
Universitas Kedokteran.
5.2 Rekomendasi
Setelah melaksanakan aktualisasi, penulis menyadari masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki. Pada bagian ini, penulis memberikan saran kepada para pembaca yang akan
melaksanakan kegiatan aktualisasi, sebagai berikut:
1. Setiap ASN diharapkan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang
terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi
kedalam setiap kegiatan menjalankan tugas pokok dan fungsinya dan juga dalam
kehidupan sehari-harinya agar nilai-nilai ASN tersebut menjadi bagian yang tidak
tepisahkan sebagai seorang ASN dan warga Negara.
2. Perlu adanya pelatihan secara berkala di tingkat instansi maupun nasional agar setiap
ASN dapat terus konsisten dalam penerapan aneka di setiap kegiatannya
5.3 Kendala
Dalam Pelaksanaan aktuailisasi kegiatan banyak hal yang menjadi kendala:
1. Pandemi covid19 membuat kita sulit untuk bertatap muka baik dengan pimpinan, dosen,
tendik, maupun mahasiswa
2. Dalam aktualisasi ini membutuhkan dana terutama dalam pembuatan video,akan tetapi
dengan dana yang terbatas maka hasil dari video tersebut kurang maksimal
3. Sumber data, dalam aktualisasi ini membutuhkan data-data terutama program pertama
pembuatan RPS sementara dimasa pandemic covid19
38
DAFTAR PUSTAKA
Kusumasari B dkk. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. 2015.
Latief Y dkk. Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. 2015.
Kumorotomo W dkk. Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. 2015.
Yuniarsih T. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. 2015.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. 2015.
Program Studi Kedokteran Gigi Unmul. Panduan Akademik Program Studi Kedokteran Gigi
Universitas Mulawarman. 2019.
39
aaaaalllaa
a
lalal
Lll
KOLAN
Tanda
No. Hari / Tanggal Uraian Konsultasi Media
Tangan
1 Sabtu/19-09- Tata cara pemilihan isu dan sistematika Zoom
2020 penulisan proposal aktualisasi meeting
2 Rabu/23-09- Pembahasan proposal aktualisasi Zoom
2020 meeting
3 Rabu/25-11- Pemaparan mengenai laporan Zoom
2020 aktualisasi meeting
MODUL PELAKSANAAN
KETERAMPILAN MEDIK KEDOKTERAN GIGI
MASA PANDEMI COVID-19
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2020
ii
KATA PENGANTAR
Penguasaan keterampilan bagi mahasiswa kedokteran gigi menjadi kewajiban. Hal ini
berhubungan dengan kompetensi dokter gigi yang sebagian besar didominasi oleh penguasaan
tata laksana secara langsung terhadap penyelesaian kasus. Oleh karena itu, pembelajaran
terkait keterampilan penting untuk dimulai sejak dini di tahap sarjana.
Untuk itu, tim keterampilan medik PSKG-FK Unmul, berusaha mengembangkan metode
dan prosedur pelaksanaan keterampilan medik di masa pandemi yang terangkum dalam modul
ini. Modul ini juga menjadi bagian dalam fasilitasi institusi untuk keberlangsungan
pembelajaran mahasiswa, sehingga dapat menunjang pencapaian kelulusan tepat waktu.
Puji syukur kami haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa, serta ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian modul ini. Kami menyadari bahwa
modul ini masih perlu perbaikan untuk kesempurnaan. Umpan balik tentu sangat kami
harapkan untuk peningkatan kualitas modul ini. Semoga yang telah tertuang dalam modul ini
dapat memberikan manfaat, khususnya di bidang pendidikan kedokteran dan kesehatan
Indonesia.
Terima kasih,
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar............................................................................................................... ii
BAB I. PPENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 10
LAMPIRAN
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul
Surat edaran nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020 oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan ditindaklanjuti dengan terbitnya
edaran Rektor Universitas Mulawarman No. 1281 Tahun 2020 dan kemudian surat
edaran Dekan No 1155/UN.17.10/TU/2020 tentang pelaksanaan proses belajar mengajar
semester genap TA 2019/2020 di lingkungan FK Unmul, mengatur dan mewajibkan untuk
memfasilitasi pembelajaran dalam bentuk daring dalam rangka pencegahan penyebaran
Covid-19. Segala bentuk kegiatan pembelajaran yang tidak memungkinkan dilakukan
secara daring, maka pelaksanaan pembelajaran ditunda hingga situasi dinyatakan aman.
Situasi tersebut menjadi tantangan dan hambatan tersendiri bagi pelaksanaan
pembelajaran kedokteran gigi. Hal ini berhubungan dengan penguasaan keilmuan dan
kompetensi kedokteran gigi yang meliputi keterampilan medik dan prosedural dalam
persentase hampir sama dengan penguasaan keilmuan atau kognitif. Sedangkan di sisi
lain, belum ada kepastian tentang kapan pandemi akan berakhir.
Standar Kompetensi Dokter Gigi (2016) menyatakan bahwa dokter gigi dinyatakan
kompeten setelah dapat menguasai 6 domain, yaitu :
Domain 1 : Profesionalisme
Domain II :Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Domain III : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik
Domain IV : Pemulihan Sistem Stomatognatik
Domain V : Kesehatan Gigi Mulut Masyarakat
Domain VI : Manajemen Praktik Kedokteran Gigi
Dari ke-6 domain tersebut, domain III dan IV memiliki porsi penguasaan yang tercantum
dalam lampiran 3 tentang daftar keterampilan dokter gigi terdiri dari 145 sub keterampilan,
dengan bagian anak sub yang bervariasi untuk masing-masing bidang ilmu kedokteran gigi.
Oleh karena itu, penguasaan keterampilan perlu dilakukan sejak awal pembelajaran, yaitu
masa pendidikan sarjana. Tantangan lain yang dihadapi adalah kebutuhan alat, bahan dan
pembimbingan intensif bagi mahasiswa daam rangka penguasaan keterampilan tersebut.
Kebutuhan alat dan bahan yang cukup besar akan memberatkan mahasiswa jika diwajibkan
mengadakan semua secara mandiri. Sedangkan di sisi lain, institusi telah menyiapkan
fasilitas pemeblajaran yang diperlukan mahasiswa. Oleh karena itu, perlu dipikirkan dan
dikembangkan suatu metode pembelajaran keterampilan medik yang dapat mengakomodir
kebutuhan belajar mahasiswa, namun dengan tetap mengutamakan keselamatan dan
kesehatan bersama.
Modul ini disusun untuk mencoba menjembatani dan memberikan pilihan metode
dalam rangka menjawab tantangan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-
19.
B. Tujuan Modul
1
Pembagian zona merah, kuning dan hijau untuk wilayah terdampak pandemik
Covid-19 (https://nasional.kontan.co.id)
2
BAB II
3
5 Sosialisasi jadwal dan pelaksanaan keterampilan medik kepada sivitas
akademika melalui zoom meeting dan surat tentang pelaksanaan keterampilan
medik secara luring di masa pandemi.
6 Pembuatan video panduan sterilisasi, teknik Donning-Doffing
7 Semua mahasiswa wajib mengisi surat pernyataan bersedia/tidak bersedia
melaksanakan keterampilan medik secara luring, dengan dilengkapi tanda
tangan yang bersangkutan dan orang tua.
8 Pemanggilan melalui surat resmi untuk mahasiswa dengan jadwal luring dan
bersedia berada di Samarinda selama pelaksanaan keterampilan medik.
9 Setelah tiba di Samarinda, mahasiswa wajib melakukan karantina mandiri di
tempat tinggal masing-masing sebelum jadwal pelaksanaan keterampilan medik
10 Semua mahasiswa melaksanakan tes rapid di Klinik Unmul, maksimal 3 hari
sebelum jadwal keterampilan medik dilaksanakan. Tes rapid dilakukan secara
bertahap dan telah melakukan karantina mandiri minimal selama 10 hari.
11 Sehari sebelum pelaksanaan keterampilan medik terjadwal, mahasiswa mengisi
formulir online berisi asesmen kesehatan mandiri (Lampiran 3) dengan
melampirkan hasil tes rapid.
Link formulir Google : https://forms.gle/rwDU8xpqghBcdW996
12 Hanya mahasiswa dengan hasil tes rapid “non-reaktif” dan asesmen kesehatan
mandiri tanpa gejala yang diperbolehkan mengikuti keterampilan medik.
KHUSUS
1. Mahasiswa dengan hasil tes rapid “reaktif” akan dirujuk untuk tes swab.
Selama menunggu hasil tes, mahasiswa wajib melakukan karantina mandiri.
2. Mahasiswa dengan hasil pengisian asesmen kesehatan mandiri bergejala, wajib
melakukan karantina mandiri.
3. Mahasiswa pada poin 1 dan 2, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan
keterampilan medik hingga dinyatakan bebas Covid-19 dari satuan tugas Covid
atau 112, dan atau telah melakukan karantina mandiri minimal 14 hari
MAHASISWA
4
a. Melakukan keterampilan medik di stasiun masing-masing. Apabila ingin
melakukan kegiatan di luar stasiun wajib mendapat ijin dari instruktur.
Denah stasiun kerja tercantum di lampiran 4.
b. Selalu menjaga jarak minimal 1.5 m.
c. Mahasiswa yang ingin menunjukan tahapan pekerjaannya, diharuskan
memberikan isyarat kepada instruktur
d. Apabila waktu keterampilan medik telah habis, mahasiswa wajib
membersihkan station kerjanya, dan merapikan peralatan pribadi,
meninggalkan ruangan dengan teratur dan menjaga jarak.
5. Mahasiswa masuk ruang khusus untuk melepas APD dan membuang APD
sekali pakai ke tempat sampah yang telah disediakan. Sebelum masuk
ruang khusus, mahasiswa kembali meletakkan alat di meja yang
disediakan untuk desinfeksi.
6. Mahasiswa wajib cuci tangan sebelum meninggalkan area kampus
7. Mahasiswa dilarang keras berkumpul/bergerombol dan tetap mematuhi
protokol kesehatan
INSTRUKTUR
1 Tiba di lingkungan FK Unmul, dan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang
telah disediakan
2 Menuju meja pemeriksaan. Instruktur :
a. Diperiksa suhu tubuh dengan thermogun oleh petugas
b. Menerima set Alat Pelindung Diri (APD), terdiri dari : baju hazmat/coverall,
google, masker bedah dan handscoen (1 x / periode keterampilan)
3 Masuk ruang khusus untuk mengenakan APD
4 Menuju ruang keterampilan medik setelah didesinfeksi. Dalam ruangan
keterampilan, instruktur :
a. Menempati meja/tempat instruktur yang telah disediakan
b. Selalu menjaga jarak minimal 1.5 m.
c. Memberi tanda kehadiran mahasiswa dengan tanda “”
d. Memeriksa/ACC tahapan pekerjaan setelah mahasiswa memberi
isyarat. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan 2 cara:
Menyilahkan mahasiswa membewa pekerjaan ke meja instruktur,
dan menjaga jarak
Memeriksa pekerjaan di stasiun kerja mahasiswa, dengan tetap
menjaga jarak
e. Mengisi lembar penilaian/ACC tahapan pekerjaan mahasiswa pada
lembar penilaian tahap pekerjaan
f. Jika waktu keterampilan medik telah selesai, dapat meninggalkan
ruangan keterampilan dengan menjaga protocol kesehatan.
5 Menuju ruang khusus untuk melepas APD dan membuang APD sekali
pakai ke tempat sampah yang telah disediakan.
6 Mencuci tangan di tempat yang disediakan
5
2 Menuju meja pemeriksaan. Dilakukan :
a. Diperiksa suhu tubuh dengan thermogun oleh petugas
b. Menerima set Alat Pelindung Diri (APD), terdiri dari : baju hazmat/coverall,
google, masker bedah dan handscoen (1 x / periode keterampilan)
c. Masuk ruang khusus untuk mengenakan APD
3. Menuju ruang keterampilan medik setelah didesinfeksi, dan tetap berada di
ruangan serta melaksanakan tugas laboran/teknisi dengan mematuhi protokol
kesehatan menjaga jarak
CLEANING SERVICE
1 Tiba di lingkungan FK Unmul, dan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang
telah disediakan
2 Menuju meja pemeriksaan. Dilakukan :
a. Diperiksa suhu tubuh dengan thermogun oleh petugas
b. Menerima set Alat Pelindung Diri (APD), terdiri dari : baju hazmat/coverall,
google, masker bedah dan handscoen (1 x / periode keterampilan)
c. Masuk ruang khusus untuk mengenakan APD
3 Menuju ruang keterampilan medik dan melakukan desinfeksi ruangan serta
stasiun kerja setelah kegiatan keterampilan medik selesai di setiap harinya
4 Menuju ruang khusus, melakukan :
a. Mengganti plastik/tempat sampah medis dan non medis
b. Melakukan desinfeksi ruangan khusus
c. Memindahkan sampah medis/non medis hari tersebut ke tempat
pengolahan limbah sesuai protokol kesehatan
5 Melepas APD dan membuang APD sekali pakai ke tempat sampah yang
telah disediakan.
6 Mencuci tangan di tempat yang disediakan
C. Alur Persiapan
6
PENYUSUNAN
KOORDINASI PIMPINAN
JADWAL :
DAN SATGAS COVID-19
PERIODE DAN SESI
SOSIALISASI JADWAL
DAN PROSEDUR
7
YA Mahasiswa berada TIDAK
di Samarinda
14 hari
Isolasi/karantina
mandiri minimal
14 hari
Pemeriksaan
TIDAK TERKONFIRMASI SWAB
TERKONFIRMASI
Penundaan
kegiatan hingga
situasi kondusif
8
Gambar 2. Alur Isolasi dan Skrining
BAB III
Kegiatan keterampilan medik dilakukan selama hari aktif (5 hari dalam seminggu) dengan
durasi disesuaikan kebutuhan penguasaan keterampilan dengan penerapan protokol
kesehatan. Secara garis besar, seluruh jumlah mahasiswa peserta keh=giatan akan dibagi
menjadi beberapa gelombang. Beberapa hal menjadi catatan dalam pelaksanaan dan bahan
evaluasi antara lain :
1. Kedatangan mahasiswa dari luar kota dan menjalani isolasi mandiri di Samarinda tidak
dapat diprediksi. Hal ini terkait dengan perijinan dari orang tua, ketersediaan tiket
maupun transportasi dari daerah asal ke Samarinda, dan lain hal. Oleh karena itu,
pembagian jadwal mahasiswa sifatnya tentatif, tidak sesuai dengan jadwal absensi
reguler. Pihak penyelenggara memiliki catatan mahasiswa mana yang dapat melakukan
kegiatan setelah masa isolasi mandiri 14 hari dinyatakan selesai.
2. Mahasiswa yang reaktif dan terkonfirmasi belum dapat melaksanakan kegiatan
keterampilan medik. Keadaan ini menjadi catatan bagi penyelenggara prodi untuk
dapat memikirkan solusi pelaksanaan bagi ketercapaian kompetensi mahasiswa.
Dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan dan masa studi mahasiswa.
9
3. Mahasiswa yang menjalani karantina terkait poin 2 mendapat bantuan/subsidi logistik
dari Fakultas selama masa 14 hari.
4. Selama pelaksanaan keterampilan medik dengan penjagaan protokol kesehatan yang
tepat dan tertib, tidak terjadi pembentukan kluster baru terkait pandemi.
5. Tantangan terbesar adalah menjaga stabilitas dan suasana yang kondusif dikarenakan
stigma poin 2 yang beredar. Pihak penyelenggara dan prodi memiliki kewajiban untuk
menjaga pertukaran informasi yang legal, valid dan reliabel supaya tidak menimbulkan
kepanikan.
DAFTAR PUSTAKA
10
Sesuai dengan kebutuhan keterampilan medik dengan alat dan bahan serta dalam rangka
pelaksanaan protokol kesehatan, maka jadwal disusun sebagai berikut :
11
12
13
14
15
Lampiran 4. Denah Lokasi Stasiun Kerja Setiap Mahasiswa
INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2
KETERANGAN :
· Pembagian tempat
kerja mahasiswa
05 berdasarkan No Urut
28 11 35 17
Absensi.
1M · Ada 2 Instruktur
1M trapmed/hari/gelomb
01 22 25 08 31 14 38 ang
· Jarak antar
1M meja
Mahasiswa
20 03 06 29 12 36 18 1m
· Jarak antar kolom
1M 1M kelompok meja 1,5m
02 23 1,5M 26 09 1,5M 32 15 1,5M 39
1M
21 04 07 30 13 37 19
1M 1M 1M
24 27 10 34 16 40
Lampiran 5. Foto – foto
3
RENCANA PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1
4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
5
SAMARINDA
2020
6
RENCANA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEDIK
Fakultas : Kedokteran
Kode : 100251014
SKS :1
7
Dosen Pengampu : drg. Musnar Munir, Sp.KGA
8
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 9/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Fakultas : Kedokteran
Kode : 100251014
Semester : 1
SKS : 1
9
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 10/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
1. Komunikasi dasar
2. Vital Sign
3. Universal Precaution
4. Determinasi dan model malam gigi incisivus
5. Determinasi dan model malam gigi caninus
6. Determinasi dan model malam gigi premolar
7. Determinasi dan model mmalam gigi molar
Daftar Referensi
10
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 11/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
4. The John Hopkins University Center for Communication Program. 1992. Training for Trainers on Interpersonal
Communication. The John Hopkins University Center for Communication Programs : Baltimore.
5. Van Meer, K., and Van Neijenhof, J. 1994. Elementary Social Skill. Transferpoint Skillsteaching : Maastricht.
6. Wright, C. 1993. Communication Skill. Heinemann Asia : Singapore.
7. Graff, JA., Elder, JP., Booth,EM. 1996. Komunikasi Untuk Kesehatan dan Perubahan Perilaku, cet. Pertama. Gadjah
Mada University Press : Yogyakarta.
8. Green,L.W., and Kreuter,M.W., 1999. Health Education and Ecological Approach. 3rd ed. Mayfield Publishing Company
: Mountain View, CA
9. Jerry, Jaker 2000. Social Marketing, Persuasive Communication of Public Health. Prevention Resource Center :
Minnesota.
10. Meador, C.K. 1996. Tip untuk Dokter. ECG : Jakarta.
11. Mujaham, Fauzi. 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. UI Press : Jakarta.
12. Sarwono, S. 1997. Sosiologi Kesehatan. cetakan kedua. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
13. WHO. 1993. Doctor-Patient Interaction and Communication. Division of Mental Health. WHO : Geneva.
14. Arianto. Komunikasi Kesehatan (Komunikasi Antara Dokter dan Pasien).
jurnalilkom.uinsby.ac.id/index.php/jurnalilkom/article/view/42/36. (diakses tanggal 27 Agustus 2018).
15. Douglas, G. Et al. 2005. The Cardiovascular system. In : Macleod’s Clinical Examination. 11th ed p : 90-94. Elsevier Churchill
Livingstone : Edinburgh.
11
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 12/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
16. Ford, J.M. et al. 2005. The Cardiovascular system. In : Introduction to Clinical Examination. 8th ed p : 61-81. Elsevier Churchill
Livingstone : Edinburgh.
17. Swartz. H.M. 1995. Pemeriksaan fisik. In : Buku Ajar Diagnostik Fisik. 1st ed p : 49-55. Penerbit Buku Kedokteran, EGC :
Jakarta.
18. Swartz . H.M. 1995. Jantung. In : Buku Ajar Diagnostik Fisik. 1st ed p : 194-198. Penerbit Buku Kedokteran, EGC Jakarta.
19. Hupp J.P. 2008. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, Fifth Edition, Mosby Elsevier.
20. Melamed S. 2000. Medical emergencies in the dental office, 5th ed, Elsevier.
21. Willms J.L., Schneiderman H. 2003. Pocket Guide to Physical Diagnosis p : 62-87. Alih Bahasa: dr Vivi Sadikin, dr Wanny
Suparman. Diagnosa Fisik, Buku Saku. EGC.
22. Dunphy E.J, Botsford T.W. 1993. Pemerikasaan Fisik Bedah. 5th ed. Yayasan Essentia Medica. Alih Bahasa: Th Susanto, Syafiq
Mansur, Sutantri, Haripurnomo, Kunto Wiharto, Titien BJ.
23. Jhon W, Burnside. 1989. Physical Diagnosis. 17th ed. Williams & Wilkins. Alih Bahasa: Henny Lukmanto. Diagnosis Fisik.
24. Turner R, Blackwood. 1989. Lecture Notes on History Taking and Examination. Ed1. Blackwell Scientific Publications. Alih
Bahasa: lyndon saputra, Editor: Hendarto Natadidjaja. Segi praktis Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik.
25. Marmowinoto, R.M. dan Tahalele, P. 1991. Ilmu Bedah : Keterampilan Dasar Praktis. Lab. Ilmu Bedah FK UNAlR Surabaya.
26. Puruhito da Rubingah. 1995. Dasar-Dasar Tata Kerja dan Pengelolaan Kamar Operasi. Airlangga University Press, Surabaya.
27. Lawton GmbH & Co. 1980. Lawton General Surgical Catalogue No. 2I80. Lawton GmbH & Co., Tuttlingen/Germany.
28. Wind, G.G. and Rich, N.M. 1987. Principles of Surgical Technique, 2"d ed. McGraw-Hill Book Co, New York.
29. Johnson-Johnson Co. 2000. Wound Closure Manual. Johnson-Johnson Co.
12
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 13/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
30. Balogh MB, ch Renbach MJ. 1997. Illustrated Dental Embryology, Histology and Anatomy p. 213-311. WB Saunders CO :
Philadelphia, London, New York Ash.
31. Ash and Nelson. 2003. Wheeler’s Dental anatomi, Physiology and Occlusion. 8th edition. Saunders publisher : USA.
32. Schied, Rickne C. 2013. Woelfel’s Dental Anatomy, 8th edition. Wiliam & Wilkins : Philadelphia.
33. Harshanur, Itjiningsih W. 1991. Anatomi Gigi. EGC : Jakarta.
34. Wangidjaja, Itjiningsih W. 2014. Anatomi Gigi. Edisi 2. EGC : Jakarta.
13
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 14/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Penilaian
Perte-
Materi Pokok Metode Pengalaman Refe-
muan Jenis
Kemampuan khusus Indikator
Pembelajaran Belajar rensi
(Bahan Kajian) dan Waktu Bobot
Ke-
Kriteria
14
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 15/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
15
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 16/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
16
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 17/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
17
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 18/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
18
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 19/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
19
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 20/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
20
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 21/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
21
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 22/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
incisivus pertama
dan kedua
c. Ciri morfologi gigi
sebelah kanan dan
gigi sebelah kiri
dalam rahang
22
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 23/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
23
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 24/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
24
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 25/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
gigi premolar
atas dan gigi
premolar bawah
dalam rahang
b. Ciri morfologi
gigi sebelah
kanan dan gigi
sebelah kiri
dalam rahang
c. Ciri morfologi
gigi premolar
pertama dan
kedua
25
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 26/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
26
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 27/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Samarinda, ……………………………2018
27
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 28/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Mengetahui,
28
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 29/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Fakultas : Kedokteran
Kode : 100251031
Semester : 2
SKS : 2
29
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 30/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
30
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 31/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Daftar Referensi :
1. Doni, LB. Debbie S.R. Dental Hand Instruments, Modern Dental Assisting chapter 34.
2. Harty, F.J. Ogston R, 1993. Kamus Kedokteran Gigi. EGC.
3. Kidd, E.A.M. Smith B.G.N. 1990. Manual Konservasi Restoratif Edisi ke-6. Narlan Sumawinata.
4. Birnbaum, Warren. Stephen MD. 2010. Diagnosis Kelainan Dalam Mulut Petunjuk Bagi Klinisi. EGC : Jakarta.
5. Ash and Nelson. 2003. Wheeler’s Dental anatomy, Physiology and Occlusion. 8th edition. Saunders publisher, USA.
6. Krans BS, Jordan RE, Abram K. 1988. Dental anatomy and occlusion. BC Decker Inc. Toronto.
31
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 32/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
7. Permal D. 1975. An Outline for dental anatomy. Lea & Febriger Philedelphia.
8. Itjingningsih WH. 1991. Anatomi Gigi. Penerbit buku kedokteran. EGC : Jakarta.
9. Lukman,D. 1991. Dasar-Dasar Radiologi dalam Ilmu Kedokteran Gigi. Alih bahasa: Lilian Yuwono. Widya Medika :
Jakarta.
10. Murgono G, 1998. Radiografi Intra Oral; Teknik, Prosesing, Interpretasi Radiogram. EGC : Jakarta.
11. W.H , Itjingningsih. 1995. Anatomi gigi. Edisi ke -2. EGC : Jakarta.
12. Akhadi M. 2000. Dasar-dasar proteksi Radiasi, Cetakan 1. PT Rineka Cipta: Jakarta.
13. Goaz PW, White SC. 1994. Oral radiologi – Principles and interpretation. 3rd ed. CV Mosby Co: St. Louis Baltimore ,
Boston.
14. Whaites E. 1992. Essentials of dental Radiography and Radiology. Churchill livingstone: Edinburg, London, Madrid.
15. White SC, Pharoah MJ. 2004. Oral Radiolgy-Principles and Interpretation. 5th ed. CV Mosby Co: St. Louis.
16. Akhadi M. 2000. Dasar-dasar proteksi Radiasi, Cetakan 1. PT Rineka Cipta: Jakarta.
17. Goaz PW, White SC. 1994. Oral radiologi – Principles and interpretation. 3rd ed. CV Mosby Co: St. Louis Baltimore,
Boston
18. Whaites E. 1992. Essentials of dental Radiography and Radiology. Churchill livingstone: Edinburg, London, Madrid
19. White SC, Pharoah MJ. 2004. Oral Radiolgy-Principles and Interpretation. 5th ed. CV Mosby Co: St. Louis.
20. Margaretha, Mieke Sytria. 2013. Sefalometri Radiografi Dasar. Sagung Seto : Jakarta.
21. Bates, B., Bikeley, LS,. Hoekelman RA,. 1995. A Guide to Physical Examination and History Taking P : 123-130. 6thed.
JB Lippincott. Philadelphia.
22. Graff, JA., Elder, JP., Booth,EM. 1996. Komunikasi Untuk Kesehatan dan Perubahan Perilaku, cetak Pertama. Gadjah
Mada University Press: Yogyakarta.
23. Lloyd M, Bor, R.. 2004. Communication Skills for Medicine . p: 106 -119. Churchill Livingstone, second edition.
32
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 33/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
33
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 34/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
37. DeCherney, AH and Nathan L , Current, 2004. Obstetric & Gynecologic Diagnosis & Treatment, Ninth ED.
38. Kistner's Gynecology & Women's Health, 7th ed., Copyright © 1999 Mosby, Inc, Chapter. 20, Psychological Aspects of
Women's Reproductive Health.
39. Cherry & Merkatz's, 2000. Complications of Pregnancy 5th edition: by Wayne R. Cohen (Editor), Sheldon H. Cherry
(Editor), Irwin R. Merkatz (Editor) By Lippincott, Williams & Wilkins , Chapter. 9. Psycosocial and psychiatric Issues,
40. Gatchel, R.J., & Baum, A. 1997. Health Psychology. New York: Random House.
41. Gunarsa, S. 1990. Konseling & Psikoterapi. Gramedia : Jakarta.
42. Parson, RD. & Wicks, RJ. 1994. Counseling Strategies and Intervention Techniques for the Human Services. Allyn and
Bacon: Boston.
43. Sarafino, E.P. 1997. Health Psychology. John Wiley & Sons, Inc : New York.
44. Walgito, B. 1982. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi. Fakultas Psikologi UGM: Yogyakarta.
45. Walgito, B. 1983. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Fakultas Psikologi UGM : Yogyakarta.
46. Robinson, TE. White, GL,. Houchins, JC, 2006. Improving Communication With Older Patien: Tips from Literature.
American Academi of Family Physician
47. Bates, B., Bikeley, LS,. Hoekelman RA,. 1995. A Guide to Physical Examination and History Taking.6th ed p: 123-130.
JB Lippincott: Philadelphia.
34
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 35/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
48. Graff, JA., Elder, JP., Booth,EM. 1996. Komunikasi Untuk Kesehatan dan Perubahan Perilaku, cetak Pertama. Gadjah
Mada University Press: Yogyakarta.
49. Lloyd M, Bor, R.. 2004. Communication Skills for Medicine p: 106 -119. Churchill Livingstone, second edition.
50. Meador, C.K. 1996. Tip untuk Dokter. ECG: Jakarta.
51. WHO. 1993. Doctor-Patient Interaction and Communication, Division of Mental Health.WHO-Geneva.
52. Warren Birnbaum Stephen M.Dunne. 2013. Diagnosisi Kelainan dalam Mulut Petunjuk bagi klinis. EGC.
53. http://www.vikaasriningrum.com/2009/08/oral-manifestation-of-geriatric-dental.html
54. http://www.scribd.com/doc/214831130/Laporan-Isi-Kompromis-Medis-No-Edit
55. http://www.scribd.com/doc/88925066/Makalah-Modul-2-Geriodontologi
56. http://www.scribd.com/doc/133726265/Geriodontologi-1
35
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 36/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Penilaian
Perte-
Materi Pokok
muan Metode Pengalaman Refe-
Kemampuan khusus Indikator Jenis
Pembelajaran Belajar rensi
(Bahan Kajian) dan Waktu Bobot
Ke-
Kriteria
36
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 37/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
(Pengenal 1. Mengidentifikasi hand instruments. dental hand zoom dan test menit
an & diagnostic dental 2. Mengetahui fungsi instruments video (google
penggun hand instruments. diagnostic dental 2. Fungsi form)
2. Mengetahui fungsi hand instruments. dental hand
aan hand
diagnostic dental 3. Menggunakan instruments
instrume hand instruments. diagnostic dental 3. Identifikasi
nts 3. Menggunakan hand instruments restorative
kedokter diagnostic dental secara tepat dalam dental hand
an gigi 1) hand instruments rongga mulut. instruments
secara tepat dalam 4. Mengidentifikasi 4. Fungsi
rongga mulut. restorative hand restorative
4. Mengidentifikasi instruments. dental hand
restorative hand 5. Mengetahui fungsi instruments
instruments. restorative hand 5. Alat-alat
5. Mengetahui fungsi instruments. pencetakan
restorative hand 6. Menggunakan 6. Fungsi dan
instruments. restorative hand penggunaan
6. Menggunakan instruments secara alat cetak
restorative hand tepat dalam rongga
instruments secara mulut.
tepat dalam rongga 7. Mengetahui alat-
mulut. alat pencetakan
7. Mengetahui alat-alat dan fungsinya
pencetakan dan 8. Menggunakan alat-
fungsinya alat pencetakan
8. Menggunakan alat- secara tepat
alat pencetakan
secara tepat
37
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 38/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
38
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 39/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
39
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 40/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
40
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 41/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
41
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 42/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
42
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 43/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
43
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 44/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
44
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 45/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
45
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 46/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
46
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 47/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
47
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 48/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
48
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 49/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
49
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 50/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
50
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 51/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
51
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 52/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
52
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 53/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
53
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 54/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
gigi i. sering
4. Untuk mengulang
mengumpulkan bagian-bagian
informasi yang penting
secukupnya agar j. memberikankes
dapat menentukan empatan
diagnosa bertanya
5. Memberikan 3. Untuk membangun
informasi terapi hubungan antara
secara efektif pada pasien dan dokter
pasien lanjut usia gigi
4. Untuk
mengumpulkan
informasi
secukupnya agar
dapat menentukan
diagnose
5. Memberikan
informasi terapi
secara efektif pada
pasien lanjut usia
14 OSCE Ceklist 6 x 50
menit
(OSCE 2)
54
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 55/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Samarinda, ……………………………2018
Mengetahui,
55
RENCANA PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MEDIK SEMENTARA DIMASA PANDEMI
SEMESTER III
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 57/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
57
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 58/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
58
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 59/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
SEMESTER 3
Fakultas : Kedokteran
Kode : 100252048
SKS :2
59
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 60/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
60
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 61/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Fakultas : Kedokteran
Kode : 100252048
Semester : 1
SKS : 2
61
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 62/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
62
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 63/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
27. Kawat Piranti Lepasan : Klamer Kantilever Ganda & Busur Labial
28. Kawat Piranti Lepasan : Klamer Coffin
29. Kawat Piranti Lepasan : Pembuatan Plat Piranti Lepasan
30. Manipulasi Bahan Tumpatan (Amalgam & Zinc Fospat)
31. Manipulasi Bahan Tumpatan (Komposit & GIC)
Daftar Referensi :
57. Utari, R.I., dan Widyana Handajani. 1994. Desain dan Teknik Mencetak Pada Pembuatan Geligi Tiruan Lengkap
Cetakan 1. Hipokrates : Jakarta.
Perte- Penilaian
Materi Pokok
muan Metode Pengalaman Refe-
Kemampuan khusus Indikator
(Bahan Kajian) Pembelajaran Belajar Jenis rensi
Waktu Bobot
Ke-
dan
63
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 64/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Kriteria
64
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 65/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
65
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 66/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
66
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 67/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
67
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 68/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
68
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 69/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
69
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 70/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
70
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 71/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
71
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 72/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
72
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 73/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
73
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 74/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
74
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 75/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
75
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 76/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
76
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 77/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
77
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 78/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
78
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 79/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
79
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 80/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
31 OSCE Ceklist 6 x 50
menit
(OSCE 3)
32 OSCE Ceklist 6 x 50
menit
(Remedia
l OSCE 3)
Samarinda, ……………………………2018
Mengetahui,
80
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 81/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
81
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 82/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
82
RENCANA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEDIK SEMENATARA DIMASA PANDEMI
COVID-19
SEMESTER 4
Fakultas : Kedokteran
Kode : 10035216
SKS :2
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 84/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
84
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Fakultas : Kedokteran
Kode : 10035216
Semester : 4
SKS : 2
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 86/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Daftar Referensi
1. Annusavice, Kenneth J. 2003. Phillips: Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. EGC : Jakarta.
2. Combe, EC. 1992. Sari Dental Material. Slamat Tarigan. Balai Pustaka : Jakarta.
3. O’Brien. Gunnar Ryge. 1985. An Outline of Dental Materials and Their Selection. 9th edition. W.B. Sauders Company : Philadelphia USA.
86
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 87/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
87
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 88/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal :
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Penilaian
Perte-
Materi Pokok
muan Metode Pengalaman Refe-
Kemampuan khusus Indikator Jenis
(Bahan Kajian) Pembelajaran Belajar rensi
dan Waktu Bobot
Ke-
Kriteria
88
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 89/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
89
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 90/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
9 Mahasiswa mampu Memoles model akrilik Pemolesan space Daring Pretest 2 X (3 1-3
mempraktekkan poles / alat space maintener maintener melalui akun dan poat x 50)
model akrilik/ alat zoom dan test menit
space maintener video (google
form)
11 Mahasiswa mampu Menginsersi alat pada Insersi alat pada Daring Pretest 2 X (3 1-3
mempraktekkan insersi model kerja basis model kerja melalui akun dan poat x 50)
90
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 91/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
alat pada model kerja segilima basis segilima zoom dan test menit
basis segilima video (google
form)
menit
SEMESTER 5
91
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 92/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Fakultas : Kedokteran
Kode : 10035220
SKS :2
92
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 93/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
93
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 94/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Fakultas : Kedokteran
Kode : 10035220
Semester : 4
SKS : 2
94
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 95/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Daftar Referensi
1 Graber, L.W, et al. 2012. Orthodontics: Current principles and techniques 5th ed. Elsevier : Philadelphia.
2 KKI.2006. Standar kompetensi dokter gigi. Konsil kedokteran Indonesia : Jakarta.
3 Laviana, A. Analisis model studi, sumber informasi penting bagi diagnosis ortodonti. UNPAD : Bandung.
95
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 96/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
96
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 97/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal :
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
Penilaian
Perte-
Materi Pokok
muan Metode Pengalaman Refe-
Kemampuan khusus Indikator Jenis
Pembelajaran Belajar rensi
(Bahan Kajian) dan Waktu Bobot
Ke-
Kriteria
97
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 98/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
98
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 99/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
99
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 100/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
100
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 101/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
17-18 Mahasiswa mampu : Mempraktekkan poles Poles dan Insersi Daring Pretest 3 x 50 8-12
1. mempraktekkan Mencoba insersi melalui akun dan menit
poles zoom dan ceklist
2. Mecoba insersi video
101
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 102/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
2. Mempraktekkan
pengukuran DV
102
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 103/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
103
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Tgl. Terbit :
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Hal : 104/163
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
104