Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK TOPIK KHUSUS AGROINDUSTRI

“PENAMBAHAN FITUR MARKETPLACE PADA WEBSITE PT. SENTRAFOOD


INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE
(SDLC)”

Dosen Pengampu: Aunur R. Mulyarto, STP., Msc.

Disusun Oleh:

Izzum Wafi’udddin (195100300111013)


Ihya Alifridho (195100300111043)
Anggun Regita Pangesti (195100300111046)
Maulidya Suhardini Putri (195100300111052)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT Sentrafood Indonesia merupakan perusahaan agro yang bergerak di bidang
pangan, terutama produk daging. Dalam hal ini PT Sentrafood Indonesia merupakan
supplier daging dimana pelanggannya yaitu pihak hotel maupun restoran yang memesan.
Daging yang dipasok oleh PT Sentrafood Indonesia kemudian akan diolah oleh pihak
resto maupun pihak hotel. Namun, setelah adanya COVID-19 penjualan PT. Sentrafood
Indonesia secara offline mengalami penurunan. PT Sentrafood Indonesia berinovasi
melakukan penjualan secara online dengan target pasar bukan lagi retail, namun berganti
menjadi masyarakat luas. inovasi penjualan secara online yang dilakukan oleh PT.
Sentrafood Indonesia mengalami mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut
karena pembatasan mobilitas yang diterapkan oleh pemerintah sehingga masyarakat
lebih suka melakukan proses transaksi jual beli secara online. Pemasaran melalui online
yang dilakukan oleh PT. Sentrafood Indonesia melalui platform Shopee Indonesia.
Pemasaran melalui platform lain dirasa kurang efektif karena akan menimbulkan
biaya lagi. PT. Sentrafood Indonesia memiliki website yang berisi informasi terkait profil
perusahaan, tata kelola, produk yang dijual, mitra, laporan tahunan serta keuangan,
dokumentasi, dan lain-lain yang cukup lengkap. Akan tetapi, pada website PT. Sentrafood
belum menyediakan fitur jual beli pada websitenya sehingga PT. Sentrafood Indonesia
harus menggunakan platform Shopee Indonesia. Pengoptimalan website PT. Sentrafood
Indonesia sebagai media jual beli dapat memberi manfaat bagi pelanggan dan bagi
perusahaan. Manfaat bagi pelanggan yaitu dapat memudahkan transaksi pembelian,
mengetahui spesifikasi produk lebih detail serta lebih praktis karena tidak perlu membuka
platform lain untuk melakukan pembelian produk. Manfaat yang diperoleh PT. Sentrafood
Indonesia yaitu penghematan biaya karena tidak perlu membayar platform lain untuk
memasarkan produknya. PT. sentrafood Indonesia juga akan mendapat keuntungan lebih
besar dari penjualan produknya karena keuntungan didapatkan secara penuh.
Berdasarkan pertimbangan tersebut solusi yang dapat ditawarkan kepada PT. Sentrafood
Indonesia yaitu menambah fitur jual beli pada website PT Sentrafood Indonesia.

1.2 Tujuan
1. Mampu menganalisis permasalahan dari sebuah website perusahaan
2. Mampu memberikan solusi terkait permasalahan yang ditentukan
3. Tercapainya efisiensi pemasaran dari solusi yang diberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (maks 2 hal)

2.1 Website
Situs web atau website merupakan kumpulan web page (halaman web) yang
termasuk bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain pada World
Wide Web (WWW) pada internet. Website yaitu sebuah dokumen yang penulisannya
menggunakan format Hyper Text Markup Language (HTML) dan dapat diakses melalui
HTTP yang merupakan sarana yang menyampaikan informasi dari server website kepada
user. Penampilan informasi ini dilakukan melalui web browser dan dihubungkan dengan
jaringan halaman (Hyperlink) (Harminingtyas, 2014).
2.2 Sistem Jual Beli Online
2.3 Software Development Life Cycle (SDLC) - kasi pengertian sama tahapan
2.3 Teknologi Pembangunan Website (gausa dielasin)
2.3.1 Font Scripts
2.3.2 Web Frameworks
2.3.3 Web Server
2.3.4 Programming Language
2.3.5 Javascript Libraries
2.3.6 UI Frameworks
BAB III PERMASALAHAN

3.1 Kondisi Aktual


PT. Sentrafood Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
makanan, khususnya olahan daging. Sistem pemasaran di PT. Sentrafood Indonesia
dilakukan secara offline yaitu melalui retail dan kerjasama dengan beberapa hotel
ataupun restoran. PT. Sentrafood Indonesia akan melakukan perjanjian terlebih dahulu
dengan pihak hotel maupun restoran untuk mengikat kontrak. Dalam hal ini, PT.
Sentrafood Indonesia berperan sebagai supplier olahan daging yang kemudian akan
diolah oleh pihak hotel maupun restoran Setelah itu, pihak hotel maupun restoran akan
mengajukan pemesanan produk secara rutin untuk setiap bulan kepada PT. Sentrafood
Indonesia. Pada pemesanan yang dilakukan, perusahaan akan menginformasikan jenis
dan jumlah produk yang diinginkan serta waktu pengiriman produk. Pengajuan
pemesanan harus disepakati oleh kedua belah pihak, baik pihak restoran dan hotel
maupun PT. Sentrafood Indonesia sebagai pemasok. Setelah terjadi kesepakatan, PT.
Sentrafood Indonesia akan mengirimkan pasokan produk kepada pihak hotel maupun
restoran secara rutin sesuai dengan pesanan yang diterima. Pengiriman produk terlebih
dahulu dilakukan oleh pabrik pusat PT. Sentrafood Indonesia yang berada di Jakarta
Timur kepada sales point yang tersebar di beberapa daerah meliputi Medan, Pekanbaru,
Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, dan Makassar. Setelah
itu, sales point yang ada di beberapa daerah akan mengirimkan produk ke pihak hotel
maupun restoran di daerah tersebut.
Kemunculan Corona Virus di Indonesia pada awal tahun 2020 menyebabkan
dampak pada multisektor, termasuk mengganggu penjualan industri pangan (Junaedi dan
Salistia, 2020). Berdasarkan annual report dari PT. Sentrafood Indonesia, perusahan ini
mengalami penurunan penjualan yang cukup siginifikan pada awal tahun 2020. Oleh
karena itu, PT. Sentrafood Indonesia menambah variasi sistem jual beli. Tercatat pada
pertengahan tahun 2020 perusahaan ini telah menerapkan sistem jual beli online. Pangsa
pasar dari sistem jual beli online bukan lagi retail atau mitra lainnya melainkan individual
konsumen. Melalui sistem tersebut, persentase penurunan penjualan pada tahun 2020
tidak melebihi 30%. Penjualan neto PT. Sentrafood Indonesia menurun sebesar 25,10%
atau bernilai Rp 94,56 miliar dibandingkan tahun 2019 dengan nilai Rp 126,26 miliar.
Pada produk olahan daging, penjualan menurun sebesar 18,89% atau bernilai Rp 58,52
miliar dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 72,15 miliar. Demikian pula pada produk
olahan daging mentah, penjualan menurun sebesar 33,38% atau bernilai Rp 36,04 miliar
dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 54,11 miliar. Berikut merupakan grafik
penjualan perusahaan pada tahun 2020:
Sumber : PT. Sentrafood Indonesia (Data Diolah (2022))
Grafik di atas menunjukkan penjualan online memiliki pengaruh besar terhadap
penjualan bersih saat masa pandemi. Dengan demikian, sistem jual beli online memiliki
prospek yang bagus bagi PT. Sentrafood Indonesia.
Sistem jual-beli online PT. Sentrafood Indonesia dilakukan melalui marketplace
Shopee. PT. Sentrafood Indonesia telah bergabung semenjak bulan Mei 2020. Hingga
saat ini tercatat bahwa PT. Sentrafood Indonesia telah memiliki 14,8 ribu pengikut dengan
tingkat penilaian setinggi 4.8 dari total 6,9 ribu penilaian. Dari data yang tertera, diketahui
telah terdapat 85 jenis produk olahan daging yang dijual oleh PT. Sentrafood Indonesia
yang meliputi sosis sapi, bakso sapi, daging giling, daging sapi asap, dan sebagainya.
Selain menjual dalam bentuk satuan, PT. Sentrafood Indonesia juga menjual produk
dalam bentuk bundling. Lalu, untuk meningkatkan jumlah penjualan, perusahaan juga
menyediakan beberapa voucher diskon dengan syarat dan ketentuan tertentu. Sebelum
digunakan, pembeli harus terlebih dahulu mengklaim voucher tersebut. Berikut
merupakan tampilan toko dari PT. Sentrafood Indonesia dengan username Kemfood
Official Store.

Sumber : Shopee Indonesia (Data Diolah (2022))


3.2 Permasalahan
Berdasarkan kondisi aktual di atas, terdapat satu permasalahan yakni tingginya
biaya administrasi yang harus dibayarkan PT. Sentrafood Indonesia kepada pihak
Shopee. Biaya administrasi yang dikenakan pada perusahaan ini termasuk biaya
administrasi Shopee Mall dengan besaran 5%. Perhitungan biaya administrasi dapat
dilakukan melalui permsamaan berikut: Biaya Administrasi Final Shopee Mall = (Harga
Asli Produk – Diskon Produk dan/atau Voucher Diskon Ditanggung oleh Penjual Shopee
Mall) x % Biaya Administrasi Final* (Shopee, 2022).

Sumber : Shopee Indonesia (Data Diolah (2022))


PT. Sentrafood Indonesia memiliki website perusahaan yang memuat informasi
terkait profil perusahaan, tata kelola, produk yang dijual, mitra, laporan tahunan serta
keuangan, dokumentasi, dan lain-lain. Namun, pemanfaatan website perusahaan dinilai
masih kurang maksimal. Hal ini dikarenakan tidak terdapatnya fitur jual-beli online
sehingga perusahaan perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar biaya
administrasi di marketplace lain. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan keuntungan
penjualan, perusahaan dapat menambahkan fitur jual-beli online pada website
perusahaan.

Sumber : PT. Sentrafood Indonesia (Data Diolah (2022))


BAB IV SOLUSI

4.1 Penerapan Software Development Life Cycle (SDLC)


Software Development Life Cycle (SDLC) yang digunakan untuk mengembangkan
website PT. Sentrafood Indonesia adalah model waterfall. Model ini banyak digunakan
dalam pengembangan website karena memiliki beberapa kelebihan, yakni mudah
dipahami dan milestone dapat dipahami dengan baik (Wahyudin dan Rahayu, 2020).
Terdapat beberapa langkah dalam mengembangkan website dengan model waterfall.
Namun, pada tugas ini hanya berfokus pada tahapan requirement definiton dan systrem
and software design.

a. Requirement Definition
Website PT. Sentrafood Indonesia dapat lebih dimaksimalkan dengan
menambahkan fitur jual beli online. Pada laman fitur jual beli akan disajikan berbagai jenis
produk yang dijual dilengkapi dengan harga serta deskripsi produk. Lalu, customer dapat
memilih produk yang ingin dibeli beserta dengan jumlahnya. Produk yang dipilih kemudian
otomatis akan masuk ke dalam ‘keranjang’. Apabila customer telah selesai memilih
produk yang akan dibeli, maka customer dapat langsung membeli seluruh produk yang
berada di ‘keranjang’. Customer akan diminta untuk mengisi identitas yang berisi nama,
alamat, nomor handphone, dan email. Setelah itu, customer akan diberikan kode
pembayaran melalui nomor handphone ataupun email. Apabila customer telah melakukan
pembayaran, maka admin akan mengirimkan kode transaksi sebagai bukti pembelian
melalui nomor handphone atau email customer.
b. System and Software Design
- Pemodelan Proses
Pemodelan proses merupakan tahap analisis sistem yang akan dijalankan. Tahap
ini dilakukan dengan membuat Data Flow Diagram (DFD) (Jaya dan Putriani, 2016).
Solihin dan Nusa (2017) menyatakan bahwa Data Flow Diagram (DFD) merupakan
diagram yang menggambarkan asal serta tujuan data dalam sistem, tempat data
disimpan, dan proses yang menghasilkan data tersebut. Pemodelan proses fitur jual beli
online pada website PT. Sentrafood Indonesia menggunakan diagram konteks. Berikut
merupakan pemodelan proses yang telah dibuat:

- Pemodelan Data
Pada pemodelan data dilakukan dengan pembuatan Entity Relationship Diagram
(ERD). ERD merupakan jaringan yang menggambarkan susunan data store pada sistem
informasi (Nugraha, 2018). ERD terdiri dari entitas, proses, relasi, dan kardinalitas.
Berikut merupakan pemodelan data yang telah dibuat:

- Teknologi Pembangunan Fitur Jual Beli Online

Gambar di atas merupakan informasi terkait software yang digunakan untuk


membangun website perusahaan PT. Sentrafood Indonesia. Pada tugas ini ditawarkan
solusi berupa penambahan fitur jual beli online pada website PT. Sentrafood Indonesia.
Oleh karena itu, software yang digunakan untuk mengembangkan website sama dengan
sebelumnya.
● Font Scripts
Software font scripts yang digunakan merupakan Google Font API. Google Font
API merupakan sebuah platform yang menyediakan berbagai macam font untuk website.
untuk menggunakan Google Font API, maka dapat mengakses link
https://fonts.google.com/ (Aliya, 2021).
● Web Frameworks
Web frameworks yang digunakan merupakan Laravel. Laravel merupakan jenis
framework yang membantu dalam memaksimalkan penggunaan PHP sebagai bahasa
pemrograman dalam pengembangan website. Framework ini lebih berfokus pada bagian
end-user sehingga mementingkan kejelasan, kesederhanaan dan nilai fungsionalitas
website (Yasin, 2019).
● Web Server
Software web server yang digunakan merupakan Apache. Apache berfungsi untuk
membuat koneksi antara server dan browser (user). Salah satu kelebihan Apache yaitu
penggunaan yang mudah dikarenakan memiliki struktur berbasis modul (Ariata, 2021).
● Programming Language
Bahasa pemrograman yang digunakan merupakan PHP. Hypertext Prepocessor
(PHP) merupakan bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pengembangan
website, dimana bahasa pemrograman ini dapat digunakan bersamaan dengan HTML.
Dengan menggunakan PHP, tampilan website menjadi lebih dinamis (Tandika, 2022).
● JavaScript Libraries
JavaScript library yang digunakan adalah jQuery dengan versi 1.12.4. jQuery
berfungsi untuk membantu pengguna dalam mengatur interaksi antara JavaScript dengan
HTML. jQuery dapat digunakan dengan berbagai macam tipe bahasa pemrograman
(Yasin, 2019).
● UI Frameworks
Software UI Framework yang digunakan merupakan Bootstrap. Bootstrap
merupakan framework bersifat open source yang dikhususkan untuk front-end.
Penggunaan Bootstrap membantu dalam mengembangkan website yang dapat
menyesuaikan ukuran layar perangkat para customer (pengunjung). Selain itu, user tidak
perlu memasukkan perintah secara manual (Safira, 2021).
BAB V PENUTUP (maks 1 hal)

5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Harminingtyas R. 2014. Analisis layanan website sebagai media promosi, media transaksi
dan media informasi dan pengaruhnya terhadap brand image perusahaan pada
hotel ciputra di kota semarang. JURNAL STIE SEMARANG (EDISI
ELEKTRONIK). 6(3):37-57
https://seller.shopee.co.id/edu/article/7187. Diakses pada 24 Maret 2022
https://shopee.co.id/m/biaya-administrasi-shopeemall. Diakses pada 24 Maret 2022
https://www.sentrafood.co.id/investor/5. Diakses pada 24 Maret 2022
https://glints.com/id/lowongan/cara-menggunakan-google-fonts/#.YjyK1DUxXIU. Diakses
pada 24 Maret 2022
https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-apache. Diakses pada 25 Maret 2022
https://www.niagahoster.co.id/blog/laravel-adalah/. Diakses pada 24 Maret 2022.
https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-php-adalah/#.Yj02JjUxVrQ. Diakses pada 25 Maret
2022
https://www.niagahoster.co.id/blog/jquery-adalah/. Diakses pada 25 Maret 2022
https://www.goldenfast.net/blog/apa-itu-bootstrap/. Diakses pada 25 Maret 2022
Solihin HH, Nusa AAF. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan, Pembelian
dan Persediaan Suku Cadang pada Bengkel Tiga Putra Motor Garut. Jurnal
Infotronik, 2(2): 107-115
Jaya ID, Putriani W. 2016. Perancangan Sistem Informasi Distribusi Barang (Studi Kasus
PT. Avail Center Palembang). JUSIFO: Jurnal Sistem Informasi, 2(2): 27-82
Nugraha H, Linda Y .2019. Analisis Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dalam Upaya Meminimalkan Kecelakaan Kerja pada Pegawai PT. Kereta
Api Indonesia (Persero). Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(2): 93-102
Wahyudin Y, Rahayu DN. 2020. Analisis Metode Pengembangan Sistem Informasi
Berbasis Website: A Literature Review. Jurnal Interkom, 15(3): 26-40

Anda mungkin juga menyukai