Anda di halaman 1dari 10

NEWSLETTER

SNI AWARD
NATIONAL QUALITY AWARD OF INDONESIA
Volume III/3 | Edisi Juli - September 2022

PT. PERTAMINA LUBRICANTS


MEMBANGUN INDONESIA 4.0
PT. Pertamina Lubricants

PENERAPAN SNI MENJADI PONDASI DASAR


UNTUK BERSAING SECARA GLOBAL
Mansur Mashuri - Owner Rumah Mesin
PENANGGUNG JAWAB
Zakiyah

PEMIMPIN REDAKSI
Triningsih Herlinawati

REDAKTUR PELAKSANA
Tintin Prihatiningrum

EDITOR
Muhammad Wibowo Sukendar
Chalid Alonto
NEWSLETTER

TIM PENYUSUN
SNI AWARD
NATIONAL QUALITY AWARD OF INDONESIA
Volume III/3 | Edisi Juli - September 2022
Dedy Maulana
Ratih Paramithasari
Paulus Rian Daftar Isi:
Celly Silviana
PT Pertamina Lubricants membangun
Indonesia 4.0...........................................................2
PT. Pertamina Lubricants

Penerapan SNI menjadi pondasi dasar


untuk bersaing secara global .............................6
Mansur Mashuri - Pemilik CV. Rumah Mesin

Sampul:
PT. Pertamina Lubricants
control room

Direktorat Penguatan Penerapan Standar


dan Penilaian Kesesuaian - BSN
Gedung II BSN, Lt. 2
Komplek Perkantoran PUSPIPTEK
Jl. Raya Puspiptek, Muncul, Setu
Tangerang Selatan, Banten 15314
PT Pertamina Lubricants
membangun Indonesia 4.0
Oleh: PT. Pertamina Lubricants

Saat ini kita telah memasuki dunia dalam memperlerbar jangkauan produk
digital, segala hal memungkinkan dapat kami sekaligus sebagai medium untuk
dikendalikan dari segala tempat melalui mendorong brand awareness ke
jaringan internet dengan perangkat konsumen nasional maupun
gadget / smartphone. Hal itu semakin internasional.
memudahkan mobilitas manusia dalam
berkegiatan sehari - hari termasuk dalam Di era industri 4.0 ini, digitalisasi menjadi
dunia perdagangan dan perindustrian, katalis kemajuan bisnis dan mendorong
sehingga fenomena ini semakin kemampuannya dalam bersaing lebih
mengukuhkan dunia menuju arah kuat lagi. Kini berbagai bisnis tertantang
ekonomi digital. Misalnya secara untuk terus mengembangkan terobosan,
sederhana kita mengenal email, inovasi dan ide-ide dan mengambil
penggunaan website, aplikasi, keputusan strategis bisnis melalui
pengelolaan produk secara online, serta teknologi dan data.
transaksi online.
Sinergi ini merupakan salah satu langkah
Tentunya sudah tak bisa dielakan, ketika strategis PTPL dalam perjalanan
setiap produk-produk lokal yang ada transformasi end to end digitalization di
diseluruh wilayah Indonesia harus semua lini bisnis mulai dari proses
mampu memiliki daya saing tinggi secara produksi, sales & marketing, operasi,
domestik dan tentu diharapkan mampu supply chain, logistik hingga digitalisasi
bersaing di tingkat global. bersama pelanggan dan konsumen.

Agar produk / inovasi yang dihasilkan


memiliki daya saing dan sesuai dengan
pola konsumen maupun landscape bisnis
saat ini, maka perusahaan harus mampu
beradaptasi dan mencari solusi-solusi
berbasis digital. Dimulai dari mengubah
pola dan strategi bisnis, yang tadinya
serba manual menjadi sebar otomatis
dan cepat.

Di PT Pertamina Lubricants (PTPL)


sendiri, ekonomi digital ini sangat
mempengaruhi seluruh lini bisnis dan
sistem kami, dari mulai Produksi hingga
produk sampaik ke konsumen. Dan
memang terbukti lebih baik, produktif
dan efisien. Digitalisasi yang dilakukan
oleh PTPL mampu memudahkan segala
proses dan mendorong produktivitas
secara keselurahan. Kita juga tentu
memanfaatkan dunia digital melalui pasar
online (market place) dan sosial media

2 | Newsletter SNI Award Volume III / Edisi 3


Selain itu, hal ini juga sejalan dengan dan teknologi lainnya.
rencana jangka panjang untuk
mendukung komitmen Go Digital Dengan begitu, PTPL mampu melahirkan
Pertamina dan program “Making produk dan layanan yang lebih handal,
Indonesia 4.0” yang dicanangkan oleh agile, mudah berubah/bergerak sesuai
pemerintah Indonesia. kebutuhan bisnis dan konsumen.

Digitalisasi end to end proses di PTPL Serta, memiliki manajemen yang lebih
sudah berjalan sejak tahun 2020 dengan aman dan cepat, diperkaya dengan
misi utama yakni “developing integrated analytics market behavior dan
platform & services”. Dengan mitra yang expectation sehingga dapat
tepat seperti Google, kami secara agresif menghasilkan keputusan bisnis yang
akan melakukan modernisasi tepat, yang nantinya tentu akan
infrastruktur dan aplikasi bisnis yang berdampak terhadap revenue dan
terintegrasi, tepat sasaran dan mampu memberikan perubahan dalam cara kami
memberikan nilai lebih kepada bisnis melayani konsumen.
kami secara berkelanjutan.
Ekonomi digital dan digitalisasi sebagai
Dengan sinergi dan kolaborasi dengan peluang yang begitu menantang ini, telah
berbagai pihak, PTPL akan terus mengantarkan seluruh pelaku industri
memperkuat perjalanan transformasi termasuk PTPL ke pintu persaingan
digital ini. PTPL kedepan ingin fokus ekonomi yang semakin terbuka dengan
untuk memanfaatkan data dan analytics, semakin banyaknya produk pelumas dari
machine learning, artificial intelligence luar negeri masuk ke Indonesia dengan
berbagai macam penawaran melalui
berbagai macam platform digital untuk
konsumen.

Melalui penerapan Digitalisasi end to end


proses di PTPL yang sudah berjalan sejak
tahun 2020 dengan misi utama yakni
“developing integrated platform &
services”. Dengan mitra yang tepat
seperti Google, kami secara agresif akan
melakukan modernisasi infrastruktur dan
aplikasi bisnis yang terintegrasi, tepat
sasaran dan mampu memberikan nilai
lebih kepada bisnis kami secara
berkelanjutan.

Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai


pihak tentu saja menjadi modal bagi
PTPL untuk terus memperkuat perjalanan

Newsletter SNI Award Volume III / Edisi 3 |3


transformasi digital ini. PTPL kedepan 3. SNI ISO 45001:2018 Sistem
akan fokus untuk memanfaatkan data Manajemen K3
dan analytics, machine learning, artificial
intelligence dan teknologi lainnya. 4. SNI ISO 50001:2011 Sistem
Harapannya PTPL akan mampu Manajemen Energi
melahirkan produk dan layanan yang
5. IATF 16949:2016 Sistem Manajemen
lebih handal, agile, mudah beradaptasi
Mutu Otomotif
sesuai kebutuhan bisnis dan konsumen
yang tentu akan berdampak terhadap
6. SNI ISO 55001:2014 Sistem
revenue perusahaan.
Manajemen Asset
Pada era perdagangan global seperti
7. SNI ISO 37001:2016 Sistem
saat ini, kebanyakan negara sudah mulai
Manajemen Anti Penyuapan
meninggalkan hambatan tariff (tariff
barrier) digantikan dengan Technical 8. SNI ISO/IEC 17025:2017 Sistem
Barrier to Trade (TBT) yaitu hambatan Manajemen Mutu Laboratorium; dan
non tarif berupa standardisasi mutu
produk yang diberlakukan disetiap 9. Implementasi SNI ISO 26000:2010
negara untuk melindungi produk Panduan Sistem Manajemen
domestiknya terhadap masuknya produk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
impor. Agar produk Indonesia memiliki
daya saing yang tinggi maka perlu Tahun ini PT Pertamina Lubricants
diterapkan standar yang tinggi, baik itu berencana untuk menerapkan SNI ISO
untuk produk yang akan diekspor atau 56000 terkait Sistem Manajemen Inovasi.
untuk konsumsi pasar domestic.
Setiap jenis produk harus memiliki
PTPL berkomitmen untuk menghadirkan standar, karena kualitas produk menjadi
produk-produk pelumas unggulan karya sesuatu yang mutlak untuk diprioritaskan
anak bangsa yang telah tersertifikasi dalam perdagangan, apalagi saat ini
dengan standar tinggi menggunakan Indonesia menjadi salah satu negara yang
ISO/SNI dan juga memiliki Tingkat tergabung dalam Masyarakat Ekonomi
Kandungan Dalam Negeri (TKDN). ASEAN (MEA). Semakin banyak produk
dari luar yang masuk ke Indonesia maka
PTPL telah mendapatkan Sertifikasi masyarakat Indonesia tidak hanya
Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI menerima produk dari luar begitu saja,
sebanyak 100 produk pelumas dengan tetapi harus mampu membedakan mana
nilai kandungan melebihi dari 40% dan produk yang berkualitas dan mana yang
dengan total rata-rata TKDN atas 70% tidak. Para produsen harus dapat
untuk produk pelumas segmen otomotif menghasilkan produk yang bermutu
dan industry, dan juga telah menerapkan tinggi sehingga mampu bersaing di pasar
Sertifikasi Sistem Manajemen SNI ISO dalam negeri maupun ASEAN.
antara lain:
Setiap produk yang memiliki sertifikat
1. SNI ISO 9001:2015 Sistem SNI memiliki peluang besar untuk
Manajemen Mutu diekspor karena produk yang berlogo SNI
telah diakui dan diterima
2. SNI ISO 14001:2015 Sistem dinegara-negara ASEAN maupun
Manajemen Lingkungan negara-negara lainnya. Selain itu,
laboratorium penguji, laboratorium

4 | Newsletter SNI Award Volume III / Edisi 3


kalibrasi, lembaga inspeksi, yang telah produk pelumas yang beredar di pasaran
diakreditasi oleh Komite Akreditasi secara rutin, untuk memastikan kualitas
Nasional (KAN) yang turut berperan produk pelumas yang beredar masih
dalam proses sertifikasi produk sudah sesuai dengan standar spesifikasi yang
diakui oleh The Asia Pacific Laboratory ditetapkan.
Accreditation Cooperation (APLAC) dan
International Laboratory Accreditation Salah satu cara yang harus dilakukan oleh
Cooperation Mutual Recognition industri pelumas untuk meningkatkan
Arrangement (ILAC MRA). Sedangkan daya saing produknya adalah dengan
untuk lembaga sertifikasi sistem menjaga atau bila mungkin
manajemen, lembaga sertifikasi sistem meningkatkan kualitas produk pelumas.
manajemen lingkungan, lembaga Oleh karena itu, pengontrolan kualitas
sertifikasi produk, lembaga sertifikasi produk pelumas harus dilakukan sejak
keamanan pangan, dan lembaga masih berupa bahan baku hingga ke
sertifikasi personal, sudah diakui oleh pengiriman produk jadi. Selain itu juga
Pacific Accreditation Forum (PAC) dan perlu dilakukan pemantauan
International Accreditation Forum (IAF). (monitoring) produk pelumas di pasaran
Kepercayaan dari masyarakat secara periodik, untuk mengetahui
internasional akan produk Indonesia konsistensi kualitas produk pelumas,
terlihat dari banyaknya produk yang apakah masih sesuai dengan standar
berlogo SNI berhasil merambah pasar spesifikasi yang ditetapkan.
global.
Implikasi dari menjaga kualitas produk
Dalam Industri Pelumas di Indonesia, pelumas adalah, setiap industri harus
agar produknya tetap terjaga sebagai mempunyai bagian pengendalian mutu,
produk yang berkualitas dan berdaya berupa laboratorium pengendalian mutu
saing, maka setiap produk pelumas yang (Quality Control Laboratory) dengan
akan dipasarkan di wilayah hukum fasilitas dan sumber daya yang sesuai
Republik Indonesia harus terdaftar dan dengan metode standar yang diacu,
mempunyai nomor registrasi yang sedangkan kompetensi laboratorium
disebut Nomor Pelumas Terdaftar (NPT). telah diakreditasi berdasarkan
Kebijakan ini diatur dalam Peraturan persyaratan SNI ISO/IEC 17025:2017.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 053 Tahun 2006 tanggal 30
Oktober 2006 tentang Wajib Daftar
Pelumas yang dipasarkan di Dalam
Negeri.

Langkah yang harus dilakukan oleh


produsen dan/atau importir pelumas
adalah memastikan kesesuaian mutu
produk pelumas dengan spesifikasi yang
telah ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No: 2808.K/20/MEM/2006
tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi)
Pelumas yang dipasarkan di Dalam
Negeri dan SNI produk pelumas.

Selanjutnya dilakukan pemantauan mutu


Penerapan SNI menjadi pondasi dasar
untuk bersaing secara global
Oleh: Manshur Mansyuri - Owner Rumahmesin

Rumah Mesin Bersama SNI saja produk yang reject dan komplain,
tetapi kabar baiknya, kami mau
Rumah Mesin termasuk baru dalam memperbaiki dan menerima setiap
industri Alsintan. Kebanyakan produk komplain. Diawal-awal produksi tercatat
Rumah Mesin adalah mesin olahan tingkat komplain sangat tinggi, sekitar
makanan, mesin olahan hasil kelapa, 10% baik yang cacat dalam perjalanan,
mesin olahan hasil pertanian, finishing belum baik dan kinerja belum
perkebunan dan perikanan. Tepatnya teruji dari seluruh pesanan.
baru berjalan sekitar 7 tahun dan mulai
beroperasi pada akhir Oktober 2015. Masalah lain yang menjadi kendala di
tempat produksi kami adalah cukup
Kami memulai produksi mesin hanya tingginya angka kecelakaan kerja, kami
bermodalkan semangat mengerjakan sangat khawatir, kecelakaan kerja ini
pesanan, nyaris tanpa basic ilmu mengganggu produktivitas kami. Waktu
produksi mesin dan hanya pengerjaan menjadi molor akibat
mengandalkan beberapa teknisi yang beberapa tim harus istirahat. Kami
berpengalaman. Kenapa kami nekat berpikir, kalau hal ini terus dibiarkan,
membuat workshop sendiri, hal itu maka energi untuk memperbaiki
disebabkan rekanan produksi mesin kami komplain dan reject akan sangat
tidak bisa memenuhi standar pelayanan menguras energi pertumbuhan.
produksi yang kami harapkan. Banyak
produk tidak lolos Quality Control (QC) Pada awal rencana perbaikan, kami mulai
dan hanya mengejar target selesai. menyusun beberapa rencana, antara lain
Akibatnya banyak produk yang reject belajar kepada para senior di Kanaba dan
dan komplain. kami minta dibimbing. Kemudian kami
mengundang para praktisi
Sebenarnya ketika kami mulai produksi masing-masing bidang, melatih tim baik
sendiri, belum tentu juga kami tidak management dan skill.
memiliki banyak complain. Masih ada
Beruntung kami dipertemukan dengan ajukan waktu itu untuk penerapan SNI
Pak Azhari dari Kanaba, beliau sudah pada produk mesin parut. Alhamdulillah
cukup senior dalam industri manufaktur, sertifikat SNI 8030:2014 untuk produk
bahkan sudah menerapkan beberapa mesin parut kami terbit pada 30 Agustus
standar sistem manajemen produksi dan 2021.
juga Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kami banyak belajar dari beliau, dan Beruntung dengan proses pengajuan SNI
mencoba mengikuti apa yang baik dari mesin parut, karena dalam proses
beliau termasuk bagaimana caranya agar tersebut kami harus menerapkan sistem
kami memiliki produk berstandar SNI. manajemen produksi mengacu SNI ISO
9001:2015. Sehingga efeknya terjadi
Secara bertahap kami memperbaiki skill banyak peningkatan dalam standar
karyawan, menata dan menambah manajemen produksi dan kualitas
tempat produksi. Selain itu, membuat produksi di tempat kami.
line produksi, menambah dan
menginovasi alat bantu kerja. Sampai Kualitas produksi dan tingkat kecelakaan
kemudian kami dipertemukan dengan kerja yang menjadi masalah utama
kesempatan untuk mendapatkan ditempat kami, dengan adanya
pendampingan penerapan SNI produk peningkatan beberapa rencana
dari BSN. perbaikan dan penerapan sistem
manajemen mutu produksi berubah
Kesempatan pendampingan dari BSN menjadi jauh lebih baik. Tercatat produk
tentu kami maksimalkan betul. Beberapa cacat dan komplain turun dari 10% ke 3%
persiapan awal yang sudah berjalan, di akhir tahun 2021 dan kecelakaan kerja
terus ditambah dan dilengkapi untuk dari 10-15 per tahun, turun menjadi 3-5
memenuhi persyaratan SNI produk. Kami per tahun.

Adanya peningkatan kualitas produksi


dan penurunan tingkat kecelakaan kerja
ini tentu sangat membahagiakan kami.
Kepercayaan konsumen secara langsung
meningkat, kenyamanan bekerja juga
naik.

Kami terus membenahi kapasitas kemampuan kami agar bisa lebih bersaing
dengan produsen-produsen alsintan yang sudah jauh lebih senior. Sistem Kaizen
senantiasa menjadi budaya kami. Pemenuhan test report, Seritifikasi ISO 9001,
pemenuhan TKDN, secara bertahap upload e katalog, menjadi konsen kami
untuk bisa bersaing dengan para senior.
Manshur Mansyuri - Pemilik CV. Rumah Mesin
Bagaimana tidak, berkurangnya Kami juga terus berupaya menjajaki
komplain, customer jauh lebih tenang pasar-pasar luar negeri, yang mungkin
dan senang, kinerja meningkat, energi cocok dengan karakter dan kualitas
positif mengalir ke kami. Sehingga kami produk kami. Kami juga berharap,
juga bisa lebih fokus kepada pendampingan dan fasilitasi pemerintah
rencana-rencana masa depan. Selain itu, kepada produsen alsintan dalam negeri
dengan ditambah tingkat kecelakaan lebih ditingkatkan. Seperti misalnya
kerja turun, kami bisa lebih fokus bekerja mempermudah syarat dan proses SNI
dan lebih nyaman, tanpa rasa khawatir. alsintan, mengingat alsintan kebanyakan
belum bisa diproduksi masal, baru
Kami sadar, masih ada sisa komplain sebatas kebutuhan khusus, itupun
antara 2-3 % dan kecelakaan kerja masih jumlahnya belum signifikan.
ada 3-5 kali/tahun, ini menjadi
penyemangat kami untuk sampe ke Selain itu, perlu didorong untuk
tahapan zero accident dan zero menambah lembaga uji test report mesin
complaint. Dengan ada sistem yang lebih cepat dan murah dan
manajemen mutu yang sudah terinstal lembaga sertifikasi produk yang jauh
dan masih terus diupdate, kami yakin lebih banyak. Syukur juga bisa lebih
suatu saat akan sampai ke dalam banyak fasilitasi dari pemerintah untuk
tahapan tersebut. hal tersebut.

Kami terus membenahi kapasitas Overall, kami berterima kasih atas


kemampuan kami agar bisa lebih pendampingan dan fasilitasi BSN untuk
bersaing dengan produsen-produsen SNI produk kami. Darinya kami yakin,
alsintan yang sudah jauh lebih senior. kami bisa bersaing tidak mulai dari nol,
Sistem Kaizen senantiasa menjadi tapi dari 1 tahapan yang menjadi pondasi
budaya kami. Pemenuhan test report, dasar untuk bersaing secara global.
seritifikasi SNI ISO 9001, pemenuhan
TKDN, dan secara bertahap upload Sukses BSN, sukses produsen alsintan,
e-katalog, menjadi konsen kami untuk sukses produksi dalam negeri.
bisa bersaing dengan para pelaku usaha
lain.
NEWSLETTER
SNI AWARD
NATIONAL QUALITY AWARD OF INDONESIA
Volume III/3 | Edisi Juli - September 2022

Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian kesesuaian


Gedung II BSN, Lt. 2, Komplek Perkantoran PUSPIPTEK
Jl. Raya Puspiptek, Muncul, Setu Tangerang Selatan, Banten 15314

Badan Standardisasi Nasional - 2022

Anda mungkin juga menyukai