BAB III
PELAKSANAAN PROYEK
44
45
1) Peralatan Mekanis
Tabel 3.1 Fungsi Alat Berat yang Digunakan
NO NAMA ALAT FUNGSI
1 Asphalt Mixing Plant Mencampur dan memanaskan
agregat dan aspal
2 Asphalt Finisher Menghamparkan
% Berat Lolos
Ukuran Ayakan (ASTM) Spesifikasi %
(Lab)
2” 100 100
1 1/2” 100,00 100
1” 85,8 79 – 85
3/8” 43,7 44 – 58
No. 4 29,3 29 – 44
No. 10 17,8 17 – 30
No. 40 6,7 7 – 17
No. 200 1,8 2–8
Sumber : Design Mix Formula UPTD BALAI PENGUJIAN MUTU (2018)
48
3) Langkah Kerja
a. Pelaksana pekerjaan terlebih dahulu mengajukan request untuk memulai
pekerjaan kepada pihak Direksi dan Konsultan Pengawas.
b. Melaksanakan trial mix lapangan dengan acuan JMF dari pihak
pelaksana.
c. Setelah hasil trial mix disetujui oleh pihak Direksi dan Konsultan maka
pekerjaan lapis pondasi Cement Treated Recyling Base (CTRB) baru
boleh dilaksanakan.
d. Material yang telah dicampur di quarry dimuat ke dalam Dump Truck
dengan menggunakan Wheel Loader.
e. Material diangkut dengan menggunakan Dump Truck ke lokasi pekerjaan
dan ditumpahkan di dalam galian yang telah dipersiapkan untuk
pelebaran badan jalan.
f. Hasil tumpahan material dari Dump Truck kemudian dihamparkan
dengan menggunakan Motor Grader dan dibantu dengan tenaga manual.
g. Kemudian dipadatkan dengan Tandem Roller berulang kali sambil
dilakukan penyiraman dengan menggunakan Water Tank.
h. Semen diamparkan dan diratakan dengan Motor Grader dan dibantu
dengan tenaga manual.
i. Semen dan tanah diaduk ditempat dengan menggunakan Recycler
Machine
j. Hamparan material dan semen disiram dengan Watertank Truck (sebelum
pelaksanaan pemadatan) dan dipadatkan dengan menggunakan Padfoot
Roller dan Vibrator Roller Sampai mencapai ketebalan 30 cm.
49
2243 m
1m 6m 1m
Gambar 3.1 Sketsa Penambahan Material Jalan
MULAI
PENGUKURAN /
MOBILISASI
DLL
PAPAN
KEGIATAN
MATERIAL
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
MATERIAL
BARU
Ya
DMF dan JMF
DEMOBILISASI
Gambar 3.15 Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan
56
57
Aspek Pelaksanaan :
1. Pencampuran asphalt dan kerosene lalu panaskan.
2. Temperatur penyemprotan harus sesuai dengan spesifikasi kecuali
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
3. Penyemprotan aspal dilakukan secara merata.
Aspek Pelaksanaan :
1. Pemadatan pertama dengan Tandem Roller dengan kecepatan 3 - 4
km/jam dengan beberapa kali lintasan.
2. Pemadatan kedua dengan Tyre Roller dengan kecepatan < 10 km/jam
dengan beberapa kali lintasan.
3. Pemadatan terakhir dengan Tandem Roller sampai alur bekas roda
pemadat hilang. Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapikan tepi
hamparan dengan alat bantu.
4. Pemadatan dilakukan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sehingga setiap ruas akan menerima jumlah lintasan yang
sama.
5. Kecepatan alat harus diperhatikan agar tidak membahayakan pengguna
jalan eksisting.
6. Setiap lapis yang dirasa sudah padat dites kepadatannya untuk
mendapatkan kepadatan sesuai dengan spesifikasi.
Aspek Pelaksanaan :
1. Pencampuran asphalt dan kerosene lalu panaskan.
2. Temperatur penyemprotan harus sesuai dengan spesifikasi kecuali
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
3. Penyemprotan aspal dilakukan secara merata.
Aspek Pelaksanaan :
1. Pemadatan pertama dengan Tandem Roller dengan kecepatan 3 - 4
km/jam dengan beberapa kali lintasan.
2. Pemadatan kedua dengan Tyre Roller dengan kecepatan < 10 km/jam
dengan beberapa kali lintasan.
3. Pemadatan terakhir dengan Tandem Roller sampai alur bekas roda
pemadat hilang. Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapikan tepi
hamparan dengan alat bantu.
4. Pemadatan dilakukan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju kearah
sumbu jalan sehingga setiap ruas akan menerima jumlah lintasan yang
sama.
5. Kecepatan alat harus diperhatikan agar tidak membahayakan pengguna
jalan eksisting.
6. Setiap lapis yang dirasa sudah padat dites kepadatannya untuk
mendapatkan kepadatan sesuai dengan spesifikasi.
3.5 Pengawasan
Laporan harian dilaksanakan setiap hari baik terhadap tenaga kerja, bahan, alat,
cuaca, maupun hasil pekerjaan. Laporan mingguan dilakukan berkala setiap minggu
dari komulatif harian yang nantinya menghasilkan progres mingguan. Laporan
bulanan dilakukan berkala setiap bulan dari komulatif mingguan yang nantinya
menghasilkan progres bulanan. Laporan akhir dilaksanakan pada akhir pelaksanaan
pekerjaan termasuk dilampirkan back up dan quality serta sub drawing dan as built
drawing.