Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Effectiveness of a Blended Physical Therapist Intervention in People With Hip


Osteoarthritis, Knee Osteoarthritis, or Both: A Cluster-Randomized Controlled Trial

Oleh :

Nama : Ela Handayani

NIM : 202110461011005

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS JURNAL
Effectiveness of a Blended Physical Therapist Intervention in People With Hip Osteoarthritis,
Knee Osteoarthritis, or Both: A Cluster-Randomized Controlled Trial

Oleh :

Ela Handayani
202110461011005

Telah Di ACC :
Hari :
Tanggal :
Dan dinyatakan layak oleh:

Pembimbing Akademik

(Anggraini Dwi Kurnia, MNS )


Profile Penelitian
Judul penelitian : Effectiveness of a Blended Physical Therapist Intervention in
People With Hip Osteoarthritis, Knee Osteoarthritis, or Both: A
Cluster-Randomized Controlled Trial
Penulis/Author : Corelien J.J. Kloek, Daniël Bossen, Peter M. Spreeuwenberg,
Joost Dekker, Dinny H. de Bakker,† Cindy Veenhof
Sumber/Source : DOI: 10.1093/ptj/pzy045
Key Words :-

Tanggal Publikasi : 17 Mei 2018


Deskripsi Berdasarkan PICO

No Kriteria Ya/Tidak Pembenaran atau Critical Thinking


1 Purpose/Problem/Populasi Ya Problem: Orang dengan OA pinggul, OA
lutut, atau keduanya (pinggul/ OA lutut)
mengalami nyeri, kaku, krepitasi, penurunan
rentang gerak, dan terkadang peradangan.
Kegiatan sehari-hari menjadi terganggu, dan
ditambahkan dengan faktor psikologis,
membuat pasien berisiko intoleran aktivitas,
kelemahan otot dan bahkan mengalami
keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari.
Purpose: Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektivitas jangka pendek
dan jangka panjang dari blended therapy e-
exercise online dibandingkan dengan terapi
fisik biasa pada orang dengan OA
pinggul/lutut.
Population: Orang yang menderita OA
pinggul/lutut dan mengunjungi terapis fisik.
2. Kriteria Inklusi & Eksklusi Ya Kriteria inklusi: Usia 40 hingga 80 tahun
dan memiliki OA pinggul/lutut.

Kriteria eksklusi: Berada di daftar tunggu


untuk operasi penggantian sendi lutut,
memiliki kontraindikasi untuk aktivitas fisik
tanpa pengawasan sesuai dengan Kuesioner
Kesiapan Aktivitas Fisik (PAR-Q), cukup
aktif secara fisik menurut ahli terapi fisik,
pernah berpartisipasi dalam terapi atau
program aktivitas fisik dalam waktu 6 bulan
terakhir, tidak bisa mengakses internet, dan
ketidakmampuan memahami bahasa Belanda.
3. Sample Ya Terdapat 135 peserta yang memenuhi kriteria,
kemudian dibagi dalam 2 kelompok, masing-
masing kelompok sebanyak 66 orang di
kelompok e-exercise dan 69 di kelompok
terapi fisik biasa.
4. Intervensi Ya Intervensi e-Exercise dilakukan selama 12
minggu dan sudah termasuk 5 sesi tatap muka
dengan terapis fisik dan aplikasi online yang
berfokus pada aktivitas, latihan, dan
informasi.

Graded activity—durasi aktivitas fisik yang


dipilih peserta secara bertahap ditingkatkan
hingga tujuan individu jangka pendek
tercapai.
Kekuatan dan stabilitas—setiap minggu
peserta diminta untuk melakukan 2 video
latihan di 3 hari yang berbeda, kemudian
diulangi dan ditingkatkan secara bertahap
setiap 4 minggu.

Informasi—setiap minggu dibuat video baru


tentang etiologi OA, manajemen nyeri,
manajemen berat badan, motivasi,
pengobatan, dan pengaruh sosial pada nyeri.
5. Compare Ya Terapi aktivitas fisik biasa diberikan oleh
terapis fisik.
6. Outcome Ya Pada hasil jangka pendek selama 3 bulan,
belum ada perbedaan signifikan antara 2
kelompok. Untuk hasil jangka panjang setelah
12 bulan, terdapat perbedaan signifikan dari
faktor nyeri, kualitas hidup, dan kelelahan.
7. Conclusion Ya Berdasarkan hasil penelitian ini, blended
terapi e-exercise memiliki efek positif dalam
mengurangi gejala pada pasien OA

Anda mungkin juga menyukai