Anda di halaman 1dari 4

Judul: Kode Dokumen :

BIRO ADMINISTRASI
AKADEMIK DAN Prosedur
KEMAHASISWAAN Promosi dan
Karir Jabatan
(BAAK)
Revisi :

Tanggal Pengesahan:
Universitas Yudharta STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pasuruan (S O P)

Diajukan Oleh Dikendalikan Oleh


Ka. PSDM Wakil Rektor I
Universitas Yudharta Universitas Yudharta

KHAFIZH ROSYIDI, ST., MT Dr. MOH MUZAKKI, M.Si


NIP.Y NIP.Y
Disetujui Oleh,
Rektor
Universitas Yudharta Pasuruan

Dr. H. SAIFULLOH, H.Hi


NIP.Y

PROSEDUR MERIT PROMOSI DAN JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI


A. TUJUAN
 Mengembangkan system merit dalam promosi dan karier jabatan structural pegawai PNS/Universitas
setelah berstatus BHMN

B. RINGKASAN KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB dan
DOKUMEN PENJELASAN
WEWENANG
Rektorat dan Dekanat/Ketua -Hasil Keputusan Rapat tentang -Berkaitan dengan jenis jabatan
Lembaga Melaksanakan Rapat formasi jabatan pejabat struktural yang dibutuhkan
Koordinasi -Berkaitan dengan target kinerja
yang diinginkan
-Berkaitan dengan syarat-syarat
yang terkait dengan jabatan
Pembantu / Wakil Rektor yang -Surat Pengumuman lowongan -Isinya menjelaskan tentang
memebidangi SDM, formasi jabatan struktural formasi jabatan yang lowongan,
Mengumumkan lowongan formasi -Surat Pemberitahuan kepada tupoksi, target kinerja, dan syarat-
jabatan struktural di Universitas calon-calon pengisi jabatan syarat formasi jabatan tersebut
Yudharta -Isinya mengundang calon-calon,
baik dari sumber SDM internal
maupun eksternal, yang dianggap
telah memenuhi syarat pada
waktu tersebut.
Calon Pejabat Struktural yang -Surat lamaran -Harus terkumpul sesuai dengan
berminat, Menyiapkan segala -Curriculum Vitae batas waktu yang telah ditentukan
persyaratan yang dibutuhkan -Program Kerja Diri untuk jabatan
yang ditawarkan
-Dokumen lain yang disyaratkan
(Ijazah, Hasil Tes Kesehatan, dll)
Tim yang ditunjuk oleh -Tes Interview -Anggota tim harus melibatkan
Pembantu/Wakil Rektor bidang -Tes Kesehatan unsure fakultas yang
SDM Melaksanakan Tes -Tes Psikologi membutuhkan pejabat structural
-Tes lain yang dibutuhkan baru tersebut
-Seleksi
-Fit & Proper Test
-Pemilihan (ranking)
Baperjakat atau bidang sejenis -Surat Keputusan tentang Pejabat Berisi Kontrak Kinerja selama
level Universitas bekerja sama Struktural yang Dipilih periode tertentu untuk memenuhi
dengan Dekanat/Ketua Lembaga -Kontrak kinerja target kinerja yang telah
dimana penempatan pejabat disepakati pada saat seleksi
structural itu akan bertugas jabatan sruktural dilakukan
Rektor -SK Pengangkatan/ Penempatan Setelah dilantik, maka pejabat
terpilih harus melaksanakan tugas
/ jabatan yang dipangkunya.

D. PROSEDUR
a. Rektorat/Dekanat/Ketua Lembagamelakukan koordinasi analisis kebutuhan pejabat structural untuk
masing-masing lembaga yang berada dibawah pimpinannya. Koordinasi tersebut menhasilkan
Keputusan Rapat Formasi Jabatan Pejabat Struktural.
b. PR/WR kemudian mengumumkan formasi jabatan dan memberitahukanya pada pegawai calon pengisi
jabatan melalui Surat Pemberitahuan dan Surat Pengumuman Formasi Jabatan.
c. Pegawai calon pengisi jabatan tersebut kemudian melengkapi dokumen-dokumen persyaratan.
Dokumen-dokumen tersebut adalah Surat Lamaran, Curriculum Vitae, Program Kerja Diri untuk jabatan
yang ditawarkan, dan Dokumen lain yang disyaratkan (Ijazah, Hasil Tes Kesehatan, dll)
d. Dokumen tersebut diserahkan kepada tim yang ditunjuk oleh PR/WR yang membidangi SDM, kemudian
tim tersebut melakukan seleksi terhadap pegawai yang bersangkutan. Seleksinya berupa tes interview,
tes Kesehatan, tes Psikologi dan tes lain yang dibutuhkan. Hasil seleksi tersebut diserahkan Kepada
Baperjakat atau bidang sejenis di level universitas bekerja sama dengan Dekanat/Ketua Lembaga
dimana penempatan pejabat structural itu akan bertugas.
e. Baperjakat kemudian membuat kontrak kinerja dari pejabat yang dipilih dan menerbitkan SK Pejabat
Struktural.
f. Berdasarkan Kontrak Kinerja dan SK Pejabat Struktural, Rektor kemudian melantik pejabat yang dipilih
dan menerbitkan SK Pengangkutan/Penempatan.

PROSEDUR PENSIUN PNS


A. TUJUAN
 Untuk memudahkan pemahaman terhadap proses pengajuan Pensiun pegawai.
 Mengetahui langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengajukan usulan Pensiun.
 Mengetahui pejabat yang mempunyai tanggung jawab dan kewenangan dalam pemrosesan usulan
Pensiun.
 Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengusulan Pensiun.

B. RINGKASAN KEGIATAN
Penanggung Jawab Dokumen Penjelasan
Bagian Kepegawaian UB -Surat pemberitahuan kepada PNS -menjelaskan bahwa PNS yang
(Dosen/ Tenaga Administrasi) bersangkutan akan mencapai
batas usia pensiun
PNS (Dosen /Tenaga Administrasi -Isian formulir pengajuan Pensiun -PNS bias mengisi formulir yang
-Kelengkapan dokemen sabagai sudah disiapkan
PNS -Menghimpun berbagai macam
surat keputusan/dokumen yang
diperlukan
Sub Bag Kepegawaian Fakultas -Isian formulir pengajuan pensiun -Memeriksa kebenaran pengisian
-Kelengkapan dokumen sebagai formulir
PNS -Memeriksa kelengkapan
dokumen yang diperlukan
-Mengirim usulan pensiun ke
Universitas
Bagian Kepegawaian UB -Isian formulir pengajuan Pensiun -Memeriksa kebenaran pengisian
-Kelengkapan dokemen sabagai formulir
PNS -Memeriksa kelengkapan
-Konsep surat usulan Pensiun PNS dokumen yang diperlukan
-Membuat konsep surat usulan
Pensiun ke Sekjen Depdikas yang
akan ditandatangani oleh
pembantu Rektor II
Sekjen Depdiknas -Isian formulir pengajuan Pensiun -Memeriksa dokumen usulan
-Kelengkapan dokumen sebagai pensiuan PNS
PNS -Meneruskan usulan pensiun PNS
-Konsep surat usulan Pensiun PNS ke BKN
Badan Kepegawaian Negara (BKN) -Isian formulir pengajuan Pensiun -Memeriksa kelengkapan usulan
-Kelengkapan dokumen sabagai pensiun PNS
PNS -Membuat Surat keputusan
-Konsep Surat Usulan Pensiun PNS Pensiun untuk PNS gol I/a-IV/b
-Keputusan Pensiun untuk PNS gol -Meneruskan usulan pensiun PNS
I/a-IV/b ke Sekretaris Negara

1. Bagian Kepegawaian Universitas memberitahukan kepada PNS tentang batas usia Pensiun melalui surat
pemberitahuan yang disampaikan kepada PNS yang terkait
2. PNS yang terkait kemudian mengisi formulir pengajuan Pensiun dan melengkapi dokumen persyaratan
Pensiun.
3. Formulir Pengajuan Pensiun dan dokumen persyaratan pensiun diserahkan kepada bagian kepegawaian
fakultas kemudian bagian kepegawaian fakultas memverifikasi kelengkapan dokemen.
4. Jika tidak lengkap bagian kepegawaian fakultas akan meminta PNS yang besangkutan untuk melengkapi
dokumen yang belum lengkap. Jika tidak lengkap bagian kepegawaian fakultas akan memproses usulan
pensiun PNS ke bagian kepegawaian Universitas.
5. Bagian kepegawaian Universitas akan memverifikasi kelengkapan dokumen pensiun yang diterima dari
Bagian Kepegawaian Fakultas.
6. Bagian Kepegawaian Universitas kemudian membuat konsep Surat susulan pensiun dengan
tandatangan PR/WR II untuk dikirimkan ke Depdiknas.
7. PNS akan menerima uang pensiun dari PT Taspen.

Anda mungkin juga menyukai