Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : ARIF SETIAWAN BUDI NUGROHO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 021646005

Tanggal Lahir : 04 SEPTEMBER 1989

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4476 / AUDIT SDM

Kode/Nama Program Studi : 54 / MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 42 / SEMARANG

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA / 08 DESEMBER 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ARIF SETIAWAN BUDI NUGROHO

NIM : 021646005

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4476 / AUDIT SDM

Fakultas : EKONOMI

Program Studi : MANAJEMEN-S1

UPBJJ-UT : SEMARANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Pati, 08 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

ARIF SETIAWAN BUDI NUGROHO


1. Berdasarkan pada informasi kasus PT Joko-Joka Tour Cabang Makassar di atas :
a. Buatlah struktur organisasi PT Joko-Joka Tour Cabang Makassar.

STRUKTUR ORGANISASI PT JOKO-JOKA TOUR CABANG MAKASSAR

DIREKTUR UTAMA

BRANCH MANAGER

SUPERVISOR

TOUR
TICKETING CASHIER COURIER
CONSULTANT
b. Buatlah proses dan tahapan audit atas pengelolaan SDM pada PT Joka-Joka Tour
Cabang Makassar, secara konseptual.

Planning Preparation Execution Reporting Follow up


 Kebijakan  Tujuan audit  Analisis  Diskusi  Rekomendas
audit  Ruang dokumen  Klarifikasi i
 Audit lingkup  Wawancara  Closing  Progran aksi
Roadmap  Program  Analisis meeting  Evaluasi
 Perencanaan audit historis  Laporan
Audit  Metode audit  Survey
Tahunan  Jadwal audit  Eksperimen
 Permintaan  Tim audit
Audit  Investigasi
 Penentuan awal
Lingkup  Pengumuma
Audit n audit
2. Berdasarkan pada informasi kasus PT Joko-Joka Tour Cabang Makassar di atas, secara
konseptual buatlah
a. Model Audit: Perencanaan SDM-BK, Analisa Jabatan, dan Pengadaan SDM berbasis
kompetensi

Perencanaan SDM-BK Pembentukan Struktur Organisasi


Analisis Jabatan Pelatihan karyawan sesuai SOP
Pengadaan SDM berbasis kompetensi Rekrutmen Karyawan

Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia-BK

Proses sistematis yang terkait erat dengan perencanaan strategik perusahaan dan
digunakan untuk memperkirakan permintaan dan ketersediaan sumber daya manusia
dimasa datang melalui analisa eksternal (peluang dan ancaman) serta analisa internal
(kekuatan dan kelemahan).
Empat (4) cakupan Audit Fungsi Perencanaan SDM-BK, yaitu:
1. Audit Praktik Perencanaan SDM mengenai ketaatan asas terhadap kebijakan,
Standard Operating Procedure (SOP) dan peraturan yang terkait dengan
Perencanaan SDM.
2. Audit mengenai aspek integrasi perencanaan SDM-BK dengan sistem lainnya antara
lain dengan rekrutmen dan seleksi.
3. Audit terhadap efisiensi dan efektivitas perencanaan SDM-BK.
4. Audit terhadap proses bisnis perencanaan SDM-BK.
Audit Analisa Jabatan
Proses sistematis dalam rangka pengumpulan dan pengolahan data mengenai fungsi,
tugas, tanggung jawab, hubungan kerjasama, kondisi kerja serta persyaratan jabatan,
yang dimanfaatkan bagi keseluruhan aktivitas pengelolaan Sumber Daya Manusia,
penyempurnaan struktur organisasi, juga sistem dan prosedur pengelolaan Sumber Daya
Manusia.
Model Audit Analisa Jabatan tersebut maka ada empat (4) cakupan Audit Analisa
Jabatan.
1. Audit praktik analisa jabatan, mengenai ketaatan asas terhadap kebijakan, Standard
Operating Procedure (SOP) dan peraturan-peraturan terkait Analisa Jabatan.
2. Audit mengenai integrasi analisa jabatan dengan sistem SDM lainnya antara lain
dengan rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, karier dan penilaian
kinerja.
3. Audit terhadap efisiensi dan efektivitas analisa jabatan. Efisiensi terkait dengan
biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan atau implementasi program analisa
jabatan.
4. Audit terhadap proses bisnis analisa jabatan mencakup aspek:
a. Struktur organisasi, jenis dan jenjang jabatan, proses bisnis unit kerja dan proses
kerja jabatan sebagai masukan (input) yang perlu diperhatikan;
b. Proses pengumpulan dan pengolahan data yang terencana dan terorganisir
dengan metode yang tepat merupakan aktivitas kritikal;
c. Uraian dan persyaratan jabatan sebagai keluaran (output) yang diinginkan.

Audit Fungsi Pengadaan SDM Berbasis Kompetensi

Audit fungsi pengadaan SDM-BK mencakup

a. Audit Fungsi Rekrutmen


Rekrutmen pegawai merupakan proses pengumpulan sejumlah calon kandidat
melalui berbagai metode dalam rangka mengisi jabatan yang lowong.
b. Audit Fungsi Seleksi
Seleksi pegawai, yaitu proses sistematis yang terarah atas sejumlah kandidat/calon
yang telah direkrut, dalam rangka memutuskan kandidat/calon yang dinilai
memenuhi atau bisa juga melebihi persyaratan jabatan yang akan diterima sebagai
calon pegawai.
Model Audit Rekrutmen maka ada empat (4) cakupan audit rekrutmen:
1. Audit praktik rekrutmen mengenai ketaatan asas terhadap kebijakan, Standard
OperatingProcedure (SOP) dan peraturan-peraturan terkait rekrutmen.
2. Audit mengenai integrasi rekrutmen dengan sistem SDM lainnya antara lain dengan
sistem seleksi.
3. Audit terhadap efisiensi dan efektivitas rekrutmen.
• Efisiensi terkait dengan biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan atau
implementasi program rekrutmen.
• Efektivitas terkait dengan ketersediaan jumlah dan kualifikasi kandidat pools
yang tepat.
4. Audit terhadap proses bisnis rekrutmen
• Jumlah dan jenis jabatan serta persyaratan jabatan dari jabatan yang lowong
dan harus diisi maupun besaran anggaran yang tersedia merupakan input
yang perlu diperhatikan.
• Proses dalam hal ini terkait dengan penentuan metode yang digunakan serta
penentuan jangka waktu dan tim rekrutmen.
• Jumlah dan kualifikasi kandidat pools merupakan output ideal.

b. Jabarkan/deskripsikan satu persatu model audit tersebut


Perencanaan SDM-BK
PT Joka-Joka Tour Cabang Makassar mempunyai struktur organisasi yang dikepalai oleh
seorang Branch Manager yang membawahi seorang Supervisor. Supervisor
mengkoordinir bagian-bagian operasional seperti Tour Consultant, Ticketing, Cashier,
dan Courier. Dengan peraturan dan program SDM yang masih ditetapkan Kantor Pusat
jakarta bukan program-program yang harus dibentuk oleh perusahaan cabang.
Analisa Jabatan
Pelaksanaan Standart Operational Procedure (SOP) atas pelatihan karyawan pada
perusahaan ini pun belum sesuai dengan SOP yang seharusnya. Sebagai contoh,
karyawan yang belum selesai melakukan training selama enam bulan, telah terjun
langsung ke pekerjaan. Dikhawatirkan hal ini dapat menyebabkan kesalahan baik dalam
segi penginputan data-data perusahaan maupun pelayanan kepada konsumen, yang pada
akhirnya dapat menimbulkan kerugian baik secara administrasi perusahaan, maupun
penurunan kualitas layanan, karena karyawan tersebut belum menguasai materi yang
seharusnya ia dapatkan pada saat menjalankan training.
Pengadaan SDM berbasis kompetensi
Proses rekrutmen PT Joka-Joka Tour Cabang Makassar mengalami kesulitan dalam
menjaring para pelamar atau calon tenaga kerja, dikarenakan minimnya pelamar yang
mau bekerja terutama pada posisi pekerjaan tertentu.

3. Berdasarkan pada informasi hasil audit PT Joko-Joka Tour Cabang Makassar di atas,
buatlah:
a. Tahapan perancangan laporan audit, secara konseptual.
A. PENYUSUNAN LAPORAN AUDIT
Pada dasarnya laporan audit mencakup :
1. Tahap Pra Pelaporan
Tahap pra pelaporan ini terdiri dari :
a. Tahap diskusi, di mana dilakukan pembahasan antara sesama auditor maupun
dengan pihak yang diaudit. Diskusi ini bertujuan untuk mempertajam hasil
temuan apakah sesuai atau tidak sesuai dengan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
Agar mendapat pemahaman mengenai tingkat keseriusan temuan di bawah
ini akan dikemukakan penjelasan sebagai berikut.
1) Indikator ketidaksesuaian major, mencakup hal-hal yang berdampak bagi
setiap individu (pejabat, pegawai) di lingkungan perusahaan atau yang
berdampak pada kualitas produk, kualitas pelayanan terhadap pelanggan.
2) Indikator ketidaksesuaian minor, hal-hal yang kurang tepat dan tidak
lengkap atau adanya ketidakpatuhan terhadap prosedur aturan yang
berlaku.
b. Tahap klasifikasi, di mana hasil temuan yang telah didiskusikan
diinformasikan kembali dengan pihak auditee agar didapat kesamaan
persepsi atas hasil temuan.

2. Tahap Penyusunan Laporan Audit SDM


Penyusuna laporan audit SDM sebaiknya memperhatikan minial empat hal
yaitu :
a. Makna laporan audit, dalam arti laporan audit sebaiknya memuat informasi
lengkap dan bersifat faktual, signifikan, dan relevan.
b. Bentuk atau format harus sesuai dengan rencana atau sesuai dengan
kesepakatan bersama antara tim audit dan pihak yang diaudit.
c. Sistematika laporan audit harus cermat, lengkap dan urutan penyajian
mengikuti suatu pola tertentu antara lain mencakup :
1) Pendahuluan
Merupakan excecutive summary di mana terdiri dari :
1.1 Tujuan dan ruang lingkup audit.
1.2 Ringkasan keseluruhan isi laporan.
2) Laporan inti temuan audit :
2.1 Analisa temuan.
2.2 Pendapat Auditor.
3) Penutup : Rekomendasi
4) Lampiran-lampiran antara lain berupa :
a) Program dan rencana audit.
b) Management Control Questioner.
c) Matriks temuan hasil konfirmasi dan klarifikasi yang telah disetujui
dan ditangani Auditee.
d) Korespondensi dengan auditee dalam rangka audit.
d. Penyusunan laporan audit harus ringkas dan padat dengan gaya positif yang
bisa menarik pembayar atau penerima laporan/pihak auditee.

Di samping itu perlu diperhatikan pula bahwa :


a. Persiapan, ketetapan dan kelengkapan laporan audit merupakan tanggung
jawab ketua audit.
b. Laporan audit harus diserahkan kepada klien sesuai dengan batas waktu
yang tercantum dalam kontrak, dan ditangani oleh ketua tim audit.
c. Laporan audit juga harus didiskusikan kepada klien, ditangani klien serta
menjadi hak milik klien (institusi atau perusahaan) sebagai pengguna
jasa.
d. Laporan audit harus dijamin kerahasiaannya oleh seluruh anggota yang
terlibat dalam audit.
e. Laporan audit bisa dipelihara atau dihancurkan sesuai kesepakatan antara
klien dan pihak auditor.

B. REKOMENDASI HASIL AUDIT SDM

Bagian akhir ada pelaporan audit adalah rekomendasi berupa saran-saran yang
disampaikan auditor kepada pihak auditee. Sebaiknya rekomendasi dilanjutkan
dengan aksi yang merupakan rincian dari rekomendasi dan disusun bersama antara
auditee dan auditor.
Program aksi atau program tindak lanjut bisa dilakuakan secara keseluruhan
atau bisa dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu yang ditetapkan. Agar
program aksi dilaksanakan secara sungguh-sungguh, tim auditor dapat mengingatkan
auditee akan tanggung jawab penyelesaian permasalahan yang telah dilaporkan.
Peringatan disampaikan secara langsung melalui telepon, e-mail atau memo.
Memperhatikan penjelasan atas program aksi tersebut, maka agar efektif
sebagai auditor, maka harus memperhatikan tahapan/proses berikut.
1. Auditor mengidentifikasi dan mencatat hal-hal yang merupakan ketidaksesuaian.
2. Auditee menyetujui ketidaksesuaian yang disampaikan auditor.
3. Auditee mengajukan proposal tindakan koreksi/perbaikan.
4. Auditor menyetujui.
5. Auditee menerapkan tindakan koreksi/perbaikan.
6. Auditee memberikan bukti-bukti pendukung kepada internal auditor.
7. Auditee menghubungi auditor dan memberi tahu bilaman tindakan
koreksi/perbaikan sudah tuntas terselesaikan.
8. Auditor melakukan review dokumen yang disampaikan auditee.
9. Auditor mengunjungi dan mengaudit penerapan dan efektivitas tindakan
koreksi/perbaikan.
10. Auditor menyatakan tindakan koreksi/perbaikan telah selesai dan bahwa benar
perbaikan membawa manfaat bagi manajemen serta memastikan permasalahan
yang sama tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang.

b. Rekomendasi hasil audit SDM pada PT Joka-Joka Tour Cabang Makassar.

HASIL AUDIT SDM PADA PT JOKA-JOKA TOUR CABANG MAKASSAR

Kondisi Kriteria Penyebab Akiba


t
Karyawan yang Ada prosedur yang Ada kekosongan Kurangnya
belum menyelesai jelas mengenai atau kekurangan kemam- puan
kan training, terjun perencanaan SDM karyawan di divisi karyawan ybs
langsung ke yang tercantum tertentu yang dalam menjalani
pekerjaan pada SOP dibutuhkan secara pekerjaan
perusahaan cepat sehingga dapat
menurunkan
kinerja divisi tsb
Kurangnya Pelatihan karyawan Perusahaan tidak Kemampuan
program pelatihan dan upaya menjalankan karyawan tidak
dan pengembangan peningkat-an program pelatihan meningkatkan serta
untuk karyawan kemampuan yang seharusnya tidak memiliki
dilakukan secara dilakukan secara wawasan tambahan
periodik 6 bulan periodik dalam melaksanakan
sekali serangkaian tugas dan
wewenangnya di
perusahaan
Rencana pelatihan Rencana pelatihan Perusahaan tidak Kurangnya kesiapan
baru dibuat setelah dan memiliki rencana karyawan/peserta
ada bagian yang pengembangan pelatihan pelatihan pada program
membutuhkan karyawan harus periodik yang diadakan
pelatihan disusun secara
periodik bersama
dengan
penyusunan
anggaran
perusahaan
Belum tersedia Laporan biaya Tidak ada Sehingga tidak ada
suatu sistem reviu kualitas harus ter- penilaian dokumen/catatan yang
dan pelaporan dokumentasi untuk keberhasilan bisa
yang menyediakan pelatihan secara dipertanggungjawabkan
terdokumentasi informasi sebagai formal atas penilaian hasil
tentang penilaian umpan balik dalam pelatihan yang telah
efektivitas dan meningkatkan dilakukan
efisiensi kualitas proses dan
pelaksanaan produk yang
pelatihan dihasilkan
Kurangnya Leadtime Kesulitan Keterlambatan
pemenuhan pelaksanaan pemenuh- an pemenuhan karyawan
kebutuh-an rekrutmen rekrutmen karena pada rekrutmen
karyawan yang karyawan eksternal tidak adanya SDM eksternal
sesuai adalah 6 minggu yang mengajukan
lamaran
Perusahaan tidak Perusahaan Kurangnya staf kepuasan pelanggan
melakukan evaluasi melaku-kan yang membantu dalam rangka
secara periodik pemeriksaan dan dalam proses pengambilan keputusan
terhadap kepuasan evaluasi periodik evaluasi terhadap
pelanggan berkala setelah kepuasan
dilakukannya
transaksi oleh pelanggan sebagai
pelanggan umpan balik
pengambilan

keputusan

Perusahaan tidak Tidak terdapat Perusahaan belum  Perusahaan tidak


mengadaan kriteria pada memahami manfaat megetahui tingkat
penilaian terhadap kepuasan kerja dilaksanakannya kepuasan
kepuasan kerja karyawan program pelatihan karyawan. Apabila
karyawan kepuasan karyawan tingkat kepuasan
sehingga karyawan rendah,
perusahaan dapat berpengaruh
tidakmempunyai terhadap kurang
perencanaan yang maksimalnya
berhubungan kinerja karyawan.
dengan penilaian  Perusahaan juga
kepuasan tidak mengetahui
kerjakaryawan aspek apa yang
mempengaruhi
ketidakpuasan
karyawan
sehingga
perusahaan juga
tidak melakukan
perbaikan

Anda mungkin juga menyukai