AKUNTANSI
1. PENGAKUAN PENDAPATAN (Akuntansi Pendapatan PSAK 23)
Penjualan barang → pendapatan diakui pada tanggal penjualan atau pada saat
pengiriman (Inventoryberpindah).
Penyerahan jasa → pendapatan diakui pada saat jasa dilakukan dan dapat
ditagih.
Bunga, royalti, dan dividen → pendapatan diakui pada saat periode pendapatan
berakhir atau saat aset digunakan.
Pelepasan aset → pendapatan diakui pada tanggal pelepasan aset, atau, dalam
hal terjadi pertukaran, pada tanggal pertukaran.
Pengukuran Pendapatan:
Pendapatan diukur sebesar nilai wajar barang atau jasa yang diterima
atau yang dapat diterima. Apabila nilai wajar barang atau jasa yang
diterima tidak dapat diukur dengan andal, maka pengukuran
menggunakan nilai wajar barang atau jasa yang diserahkan.
Diskon Penjualan (Net Method). Sales Discount Forfeited dicatat
sebagai Other Income.
Jika terdapat perbedaan waktu penyerahan barang/jasa dengan
pembayarannya, tingkat bunga tersirat (Imputed Interest Rate) harus
diperhitungkan.
Jika terdapat financing agreement (wesel tagih / Notes Receivable),
pendapatan diukur dengan cara mendiskontokan pembayaran
dengan Imputed Interest Rate.
Jika entitas menahan risiko signifikan dari kepemilikan barang, maka transaksi
tersebut bukan penjualan dan pendapatan belum diakui. Jika entitas hanya
menahan risiko yang tidak signifikan, maka transaksi tersebut adalah penjualan
dan pendapatan boleh diakui.
Ringkasan berupa ilustrasi di halaman 413 buku Kieso anda dapat membantu
anda tentang perpindahan Inventory.
Biaya persediaan meliputi seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya-
biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat
ini (siap untuk dijual).
Inventory xxx
Kerugian dicatat sebagai Beban Lain-Lain dalam Other Income atau sebagai
penambah COGS.
Inventory xxx
COGS Xxx
Aset Netto (sumber daya yang diberikan oleh pemberi yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali):
Tidak Terikat (sumber daya yang tidak dibatasi untuk tujuan
penggunaan tertentu).
Terikat Temporer (sumber daya yang dibatasi tujuan penggunaannya
dalam suatu batas waktu tertentu).
Terikat Permanen (sumber daya yang dibatasi tujuan penggunaannya
dan sifatnya permanen).
Laporan Aktivitas:
Perubahan Kebijakan Akuntansi —> LIFO atau Average ke FIFO atau Double-
Declining Balance ke Straight Line.
Koreksi Kesalahan.
Apabila terdapat tambahan beban atau pendapatan sebagai efek tidak langsung,
tambahan beban dan pendapatan tersebut diakui pada periode saat ini.
Prospective Adjustment —> penyesuaian laporan keuangan saat ini dan yang
akan datang.
Sesuai dengan PSAK 25, koreksi kesalahan harus diberlakukan secara retrospektif dimulai saat
kesalahan tersebut ditemukan. Sesuai dengan PSAK 1 ketika terjadi penyajian kembali
(retrospektif) yang berdampak pada lebih dari periode lalu, maka laporan posisi keuangan
disajikan komparatif untuk periode sekarang, komparatif periode lalu dan awal peride lalu.
Kesalahan tersebut akan mengoreksi saldo laba dan nilai akumulasi depresiasi. Perusahaan harus
menyajikan kembali laporan keuangan komparatif yang disajikan kembali dengan mengoreksi
akumulasi depresiasi dari tahun 2008. Dampak kesalahan tersebut juga harus dikoreksi dari tahun
2008.
PSAK 25 menyebutkan jika tidak praktis untuk kembali ke periode di mana kesalahan terjadi,
maka entitas dapat melakukan penyesuaian dimulai di mana periode tersebut praktis.
Pengungkapan diperlukan untuk menjelaskan alasan tidak praktis tersebut.
salam
4. INSTRUMEN KEUANGAN
Instrumen Keuangan:
Setiap kontrak yang menambah nilai aset dan liabilitas keuangan entitas atau
instrumen ekuitas entitas lain.
Aset Keuangan:
Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi
(Fair Value Option).
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Held-to-Maturity / HTM
atau Helfd-for-Collection / HFC).
Pinjaman dan piutang.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (Available-for-Sale / AFS
atau Trading).
Liabilitas Keuangan:
Liabilitas Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-
rugi (Fair Value Option).
Liabilitas Keuangan lainnya.
Instrumen Ekuitas:
Instrumen Ekuitas biasa.
Instrumen Ekuitas majemuk.
Instrumen Ekuitas sintetis.
Instrumen Derivatif:
Derivatif biasa.
Derivatif melekat.
Penilaian:
Aset/Liabilitas Keuangan Diukur pada Nilai Wajar (Fair Value through Profit
or Loss / FVTPL), jika dimiliki untuk diperdagangkan atau (AFS/Trading) pada saat
pengakuan awal ditetapkan untuk diukur dengan nilai wajar karena
menghasilkan informasi yang lebih relevan (FVTPL).
Aset Keuangan Dimiliki sampai Jatuh Tempo (HTM/HFC), jika sifatnya non-
derivatif (derivatif = nilainya cenderung berubah), pembayaran tetap telah
ditentukan, jatuh tempo telah ditetapkan, dan memang dimaksudkan untuk
dimiliki sampai jatuh tempo.
Reklasifikasi
Entitas tidak boleh mengklasifikasikan HTM, jika dalam tahun berjalan atau
dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi
HTM dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh
tempo.
Pengukuran awal:
EIR = Σ(CF/(1+i)^n)
Biaya transaksi atas pinjaman yang ditanggung debitur menambah nilai investasi
pinjaman.
Kenaikan/(penurunan) nilai investasi trading atau AFS pada nilai wajarnya dicatat
sebagai Unrealized Gain/(Loss) —> OCI.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan, atau daluwarsa.
Dikecualikan dari hedging adalah HTM dan investasi pada entitas asosiasi.
Fair Value Hedging: hedging untuk mengantisipasi perubahan nilai wajar aset
atau liabilitas yang telah diakui (i.e. hedging untuk investasi ekuitas). Perubahan
nilai wajar hedging instrument dan hedged item sama-sama diakui.
Cash Flows Hedging: hedging untuk mengantisipasi perubahan arus kas terkait
aset atau liabilitas. Perubahan nilai wajar hedged item belum diakui karena
transaksinya masih belum terjadi (i.e. hedging untuk pembayaran/penerimaan
bunga). Cash Flow Hedging juga memperhitungakn efektivitas hedging. Jika
efektif, diperhitungkan sebagai OCI. Jika tidak, tingkat inefektivitasnya
diperhitungkan dalam laba-rugi. Apabila akibathedging arus kas menimblukan
pengakuan suatu aset dan kewajiban, maka Unrealized Gain/Loss di OCI
direklasifikasi ke laba-rugi sebagai penyesuaian. Untuk aset non-keuangan,
diakui sebagai penambah/(pengurang) harga perolehan.
Hedging atas investasi netto pada operasi di luar negeri —> sama dengan Cash
Flow Hedging. Umumnya terkait translasi kurs mata uang asing.
Pengendalian —> kuasa untuk mengatur (kepemilikan > 50%; Equity Method).
Tujuan pengungkapan:
Suatu hubungan pihak-pihak berelasi dapat berpengaruh terhadap laba rugi dan
posisi keuangan entitas. Laba rugi dan posisi keuangan entitas dapat
dipengaruhi pihak-pihak berelasi bahkan jika transaksi dengan pihak-pihak
berelasi tidak terjadi sekalipun, hanya dengan keberadaan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa termasuk komitmen dengan pihak tersebut.
Entitas A:
Pengendalian terhadap Entitas X, Y, dan Z.
Pengaruh signifikan terhadap Entitas 1, 2, dan 3.
Pemerintah P:
Pengendalian terhadap Entitas X, Y, dan Z.
Pengaruh signifikan terhadap Entitas 1, 2, dan 3.
Apabila Tn. Yuli adalah pihak manajemen kunci Entitas X, maka untuk laporan
keuangan R, pihak berelasinya adalah Tn. Yuli.
6. SAK ETAP
SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik —> IFRS SME (Small & Medium
Enterprises) / UKM
ETAP adalah entitas yang:
tidak memmiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna
eksternal.
Menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas
suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat
meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi
tertentu.
AKUNTANSI PENDAPATAN
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.
Pengukuran Pendapatan
Pengungkapan Pendapatan
Entitas mengungkapkan
1. Kebijakan akuntansi pengakuan pendapatan
2. Jumlah tiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama
periode(penjualan barang/jasa, bunga, royalti, dividen)
3. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang/jasa yang
tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan.
Contoh-contoh transaksi
A. Penjualan Barang
1. Bill and Hold sales, pengiriman ditunda atas permintaan pembeli, tapi
hak milik sudah berpindah dan sudah ditagihkan ke pembeli.
Pengakuan pendapatan saat ada peralihan hak milik, apabila :
a. Kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan
b. Barang yg di tangan penjual, dapat diidentifikasi dan siap dikirim
saat penjualan diakui
c. Pembeli secara khusus mengakui instruksi penangguhan
pengiriman
d. Syarat pembayaran lazim tetap berlaku
3. Lay away sales, barang dikirim jika pembeli sudah membayar cicilan
terakhir
Pendapatan diakui saat barang dikirim, namun dapat juga diakui saat setoran
yang signifikan diterima jika pengalaman menunjukan sebagian besar penjualan
terealisasi.
jika barang memilki nilai serupa sepanjang waktu, pendapatan diakui atas
dasar garis lurus selama periode saat barang dikirim. Jika nilai barang
bervariasi, pendapatan diakui berdasar nilai penjualan barang yang dikirim
dibandingkan dengan total estimasi nilai penjualan seluruh item.
B. Penjualan Jasa
3. Komisi iklan
diakui saat iklan disebarkan ke media massa
6. Admission fees/HTM
Diakui saat acara berlangsung.
7. Iuran pendidikan
Pendapatan diakui selama periode pengajaran
1/1/2009 0 0 0
Income Statement
Inventory 5.000
INCOME STATEMENT
2010
2011
As adjusted
Penyesuaian RE
2011 2010
RE Beginning 120.000
Definisi : Orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam
menyiapkan laporan keuangannya(entitas pelapor)
B. Entitas terkait dengan entitas pelapor jika entitas tersebut memenuhi salah
satu kriteria:
1. Entitas merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama (entitas induk
dan entitas anak terkait dengan entitas lain);atau
2. Satu entitas merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama bagi
entitas lain; atau
3. Kedua entitas merupakan ventura bersama dari pihak ketiga yang sama
4. Satu entitas merupakan ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas
lain merupakan asosiasi dari pihak ketiga tersebut
5. Entitas merupakan program imbalan pasca kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Apabila progam
imbalan tersebut adalah entitas pelapornya maka entitas sponsor terkait
dengan entitas program imbalan.
6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang-orang
yang berhubungan istimewa
Tujuan
memastikan bahwa laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang
diperlukan untuk dijadikan perhatian terhadap kemungkinan bahwa laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan oleh transaksi dan saldo
(outstanding balances), termasuk komitmen dengan pihak-pihak tersebut.
AKUNTANSI ETAP
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Materialitas
4. Keandalan
5. Substansi mengungguli bentuk
6. Pertimbangan Sehat
7. Kelengkapan
8. Dapt Dibandingkan
9. Tepat Waktu
10. Keseimbangan biaya dan manfaat
Posisi Keuangan
Posisi keuangan entitas terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas pada suatu waktu
tertentu
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas.
Pengakuan Unsur-unsur LK
Kriteria pengakuan :
1. Probabilitas manfaat ekonomi masa depan
2. Keandalan pengukuran
Pengukuran Unsur-unsur LK
Dasar pengukuran :
1. Biaya historis
2. Nilai wajar
Prinsip Pengakuan dan Pengukuran berpengaruh Luas (Pervasif)
Persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, penghasilan dan
beban dalam SAK ETAP didasarkan pada prinsip pervasif dari Kerangka Dasar
Penyajian dan Pengukuran Laporan Keuangan.
Jika SAK ETAP secara spesifik mengatur transaksi, kejadian atau keadaan lainnya,
maka entitas harus menerapkan SAK ETAP. Namun, entitas tidak perlu mengikuti
persyaratan dalam SAK ETAP jika dampaknya tidak material.
Jika SAK ETAP tidak secara spesifik mengatur suatu transaksi, peristiwa atau
kondisi lainnya, maka manajemen harus menggunakan pertimbangannya
(judgement) untuk mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi
yang menghasilkan informasi yang:
Dasar Akrual
Entitas menyusun laporan keuangan dengan dasar akrual kecuali untuk laporan
arus kas
Pengakuan dalam LK
1. Aset diakui bila ada kemungkinan ekonomi masa depan, mempunyai nilai
atau biaya yang dapat diukur secara andal.
2. Kewajiban diakui bila ada kemungkinan pengeluaran sumber daya
ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban di masa kini dan
jumlahnya dapat diukur secara andal
3. Penghasilan diakui jika kenaikan manfaat ekonomi di masa depan telah
terjadi dan dapat diukur secara andal
4. Beban diakui jika penurunan manfaat ekonomi masa depan telah terjadi
dan dapat diukur secara andal
5. Laba atau Rugi merupakan selisih penghasilan dan beban.
Saling Hapus
Saling hapus antara aset dengan kewajiban atau penghasilan dengan beban
tidak diperkenankan.
INSTRUMEN KEUANGAN
adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik
dana/shahibul maal) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua
(pengelola/mudharib) bertindak sebagai pengelola dana, dimana keuntungan
dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya
ditanggung pemilik dana.
Jenis mudharabah :
1. Mudaharabah mutlaqah
Pemilik dana memberi kebebasan kepada pengelola dana dalam pengelolaan
investasi
2. Mudharabah muqayyadah
Pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain
mengenai tempat, cara dan atau objek investasi. Contoh batasan : tidak
mencampur dana pemilik dengan dana lain, tidak menginvestasikan dana
pada transaksi penjualan cicilan tanpa jaminanl; mengharuskan pengelola
dana melakukan investasin sendiri tanpa melalui pihak ketiga
3. Mudharabah musytarakah
Pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerjasama investasi
Pengukuran
MURABAHAH
ADALAH akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan
ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya
perolehan barang tersebut kepada pembeli.
Pengukuran
A. Penjual
1. Piutang diakui saat akad murabahah sebesar biaya perolehan
aset+keuntungan
2. Saat akhir periode piutang diakui dengan NRV
B. Pembeli
1. Utang diakui sebesar jumlah yang disepakati
2. Aset yang diperoleh diakui sebesar biaya perolehan murabahah
tunai, selisihnya diakui sebagai beban murabahah tanggungan
3. Beban murabahah tanggungan diamortizasi secara proporsional
denga porsi utang
4. Diskon seletah akad murabahah dicatat sebagai pengurang beban
murabahah