Anda di halaman 1dari 35

AUDIT ATAS AKUN LABA-RUGI

PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH


1. Akun Laba-Rugi terdiri atas :
Akun Pendapatan operasi, harga pokok penjualan,
beban operasi, pendapatan dan beban lain (di luar
operasi) dan pos luar biasa
2. Menurut SAK ETAP (IAI,2009) mengenai
pendapatan :
Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan
nilai wajar atas pembayaran yang di terima atau
yang masih harus diterima. Nilai wajar tersebut
tidak termasuk diskon penjualan dan potongan
volume.
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 3

3. Untuk pendapatan dari jasa kontruksi, jika hasil


kontrak konstruksi dapat diukur secara andal, maka
entitas harus mengakui pendapatan kontrak dan biaya
kontrak yang berhubungan dengan kontrak
konstruksi, yang sesuai dengan tingkat penyelesaian
aktivitas kontrak pada akhir periode pelaporan
(biasa yang disebut dengan metode persentase
penyelesaian pekerjaan).
4. Entitas harus menentukan tingkat penyelesaian dari
suatu transaksi atau kontrak dengan menggunakan
metode yang dapat mengukur dengan andal sebagian
besar pekerjaan yang dilaksanakan.
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 4

5. Untuk bunga, royalti dan deviden, entitas harus


mengakui pendapatan yang muncul dari penggunaan
aset oleh entitas lain yang menghasilkan bunga,
royalti dan deviden atas dasar yang ditetapkan.
6. Entitas harus mengakui pendapatan atas dasar :
a. bunga harus diakui secara akrual.
b. royalti harus diakui dengan menggunakan dasar
akrual sesuai dengan substansi dari perjanjian yang
relevan.
c. deviden harus diakui ketika hak pemegang
saham untuk menerima pembayaran yang telah
terjadi.
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 5

7. Penghasilan di definisikan sebagai kenaikan manfaat


ekonomis selama satu periode akuntansi, dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aset, atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas (yang
bukan dari setoran modal).
8. Penghasilan meliputi pendapatan maupun keuntungan.
Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari
pelaksanaan aktivitas entitas yang normal, dan dikenal
dengan sebutan yang berbeda, seperti ; penjualan,
penghasilan jasa, bunga ,deviden, royalti dan sewa.
9. Nilai wajar adalah harga yang diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu kewajiban dalam transaksi teratur
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 6

10. Keuntungan (gain) bisa berasal dari penjualan aset


tetap, tukar tambah aset tetap tidak sejenis,
keuntungan selisih kurs.
11. Pos luar biasa adalah beban kerugian yang timbul
dari kejadian atau transaksi yang tidak normal dan
tidak sering terjadi, seperti ; kerugian akibat bencana
gempa bumi, longsor, banjir, kebakaran, dll.
Kerugian tersebut setelah dikurangi dengan klaim
asuransi kerugian (jika ada), disajikan sebagai pos
luar biasa dalam laporan laba rugi.
12. Harga pokok penjualan adalah jumlah yang
harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh
barang terjual atau memproduksi barang yang terjual
(cost of goods sold)
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 7

13. Barang terjual (cost of goods sold) di suatu


perusahaan dapat dihitung sebagai berikut :
Perusahaan Dagang :
Persediaan awal barang dagangan xx
Pembelian netto xx
Barang dagangan siap jual xx
Persediaan akhir barang dagangan (xx)
Harga pokok penjualan xx
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 8

Perusahaan Industri :
Persediaan awal bahan baku xx
Pembelian netto xx
Bahan baku siap produksi xx
Persediaan akhir bahan baku (xx)
Pemakaian bahan baku xx
Upah langsung xx
Overhead cost Pabrik xx
Biaya produksi (cost of production) xx
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 9

Biaya produksi (cost of production) xx


Persediaan awal barang dalam proses xx
Persediaan akhir barang dalam proses (xx)
Biaya pabrikasi (cost of goods manufactured)
xx
Persediaan awal barang jadi xx
Persediaan akhir barang jadi (xx)
Harga pokok penjualan (cost of goods sold) xx
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 10

14. Beban operasi (operating expenses) terdiri dari


beban penjualan dan beban umum dan administrasi.
Contoh beban penjualan : gaji bagian penjualan,
komisi salesman, promosi, entertaintment,
transportasi dan lain-lain.
Contoh beban umum dan administrasi : gaji bagian
keuangan , akuntansi personalia dan umum, biaya
sewa, listrik-air dan telepon,entertaintment,
perjalanan dinas, penyusutan peralatan kantor, dan
lain-lain.
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 11

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam audit atas


akun laba-rugi , antara lain :
1. Prinsip conservatism/kehati-hatian dalam
pengakuan pendapatan dan beban, adalah :
a. Beban yang belum pasti terjadi tetapi diperkirakan
akan menjadi beban perusahaan pada periode yang
diperiksa, jumlahnya bisa diestimasi dan cukup
material, maka harus dicatat sebagai beban.
b. Pendapatan yang belum pasti terjadi, belum boleh
dicatat sebagai pendapatan.
Pada umumnya pendapatan diakui pada saat
penyerahan barang dan jasa
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 12

Pengecualian boleh dilakukan, antara lain :


a, diakui pada saat penerimaan uang, misalnya pada
penjualan tunai dan cicilan (kredit)
b. untuk perusahaan kontraktor ada dua pilihan
pengakuan pendapatan yaitu metode persentase
penyelesaian (percentage of completion method) dan
metode kontrak selesai (completed contract method).
c. Untuk jenis barang tertentu yang harga jual nya
sudah pasti, barangnya pasti terjual atau cepat rusak,
pendapatannya dapat diakui pada saat barang selesai
diproduksi.
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 13

2. Konsep Matching Cost Againts Revenue


1. Dalam laporan laba-rugi, pendapatan yang menjadi
hak perusahaan dalam periode yang diperiksa harus
dibandingkan dengan biaya yang menjadi beban
perusahaan untuk periode yang sama, tanpa
memperhatikan apakah uangnya sudah diterima (untuk
pendapatan) dan dibayarkan (untuk biaya) atau belum,
2. Menurut ETAP/PSAK/IFRS, pendapatan dan beban
harus dicatat dengan dasar akrual (accrual basis))
bukan dasar kas (cash basis).
3. Auditor harus memperhatikan jangan sampai ada
pergeseran waktu dalam pengakuan pendapatan dan
beban.
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 13

3. Waktu audit yang terbatas


1. Waktu yang digunakan untuk memeriksa akun pendapatan dan
beban (akun Laba-Rugi) tidak sebanyak waktu yang digunakan
untuk memeriksa pos-pos dalam Neraca.
Alasannya :
a. Pada waktu memeriksa pos Neraca, auditor sekaligus sudah
memeriksa akun yang terkait dengan pos laba rugi, misalnya :
Pos Neraca Pos Laba Rugi
Kas Selisih Kas, Kurs
Bank Biaya Bank, Jasa Giro
Piutang Bad Debt Expenses
Persediaan Selisih fisik, Harga Pokok Penjualan
Surat Berharga Pendapatan bunga,dividen, Laba/rugi
penjualan Surat Berharga
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 13

b. Pada waktu melakukan test of transaction ,sekali


gus juga memeriksa pos laba rugi
Jenis Tes Transaksi Pos Laba Rugi
Pengeluaran Kas Macam-macam biaya
Penerimaan Kas Pendapatan ,Penjualan
tunai
Penjualan Penjualan, HPP
Pembelian Pembelian
Payroll Biaya gaji dan upah
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 16

c. Audit prosedur atas akun laba rugi yang biasa


dijalankan adalah :
(1). Analytical review prosedures (Prosedur
penelaahan analitis) ;
- Buat perbandingan antara laba rugi periode
diperiksa dengan periode sebelumnya, dihitung
naik turunnya baik dalam Rp maupun %, serta
alasan-alasannya.
- Bandingkan laba rugi periode yang diperiksa
dengan anggarannya, lalu dibuat analisis variance.
- Buat analisis rasio untuk mengukur liquiditas,
solvabilitas, rentabilitas, leverage dan lain-lain
PENGERTIAN,SIFAT & CONTOH 17

(2). Menganalisa beberapa akun laba rugi yang


penting atau yang berkaitan perhitungan pajak
(koreksi fiskal), misalnya :
- other income/expenses - legal fees
- miscellaneous expenses - professional fees
- entertainment expenxes - repair &
maintenance
- travelling expenxex
(3) Melakukan pemeriksaan atas subsequent
payment dan subsequent collection .
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Untuk mengetahui apakah terdapat internal control
yang baik atas pendapatan dan beban.
Jika internal control atas pendapatan cukup kuat/efektif , berarti
seluruh pendapatan yang menjadi hak perusahaan dalam suatu
periode telah diterima dan dicatat oleh perusahaan.
Jika internal control atas beban cukup kuat/efektif , berarti biaya
yang menjadi beban perusahaan dalam suatu periode telah dibayar
dan dicatat seluruhnya , dan diharapkan efesiensi bisa ditingkatkan.
Beberapa ciri IC yang baik atas pendapatan dan beban :
a. Digunakan formulir yang prenumbered ,seperti ;
permintaan pembelian, laporan penerimaan barang, bukti kas,
order penjualan, order pengiriman, faktur penjualan, dan lain-lain
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Untuk mengetahui apakah terdapat internal control
yang baik atas pendapatan dan beban.
Jika internal control atas pendapatan cukup kuat/efektif , berarti
seluruh pendapatan yang menjadi hak perusahaan dalam suatu
periode telah diterima dan dicatat oleh perusahaan.
Jika internal control atas beban cukup kuat/efektif , berarti biaya
yang menjadi beban perusahaan dalam suatu periode telah dibayar
dan dicatat seluruhnya , dan diharapkan efesiensi bisa ditingkatkan.
Beberapa ciri IC yang baik atas pendapatan dan beban :
a. Digunakan formulir yang prenumbered ,seperti ;
permintaan pembelian, laporan penerimaan barang, bukti kas,
order penjualan, order pengiriman, faktur penjualan, dan lain-lain
TUJUAN PEMERIKSAAN 20

b. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab


antara fungsi-fungsi di dalam perusahaan.
c. Digunakan anggaran pendapatan dan beban
(budget) dan setiap akhir bulan dibuat perbandingan
antara anggaran dan realisasinya, kemudian di analisis
perbedaannya.
d.Adanya sistem otorisasi yang dipegang oleh
beberapa orang berdasarkan jenjang jabatannya , baik
untuk persetujuan kredit, pengiriman barang maupun
harga dan diskon.
e. Digunakannya aplikasi atau program
komputer untuk menghitung gaji dan Pph ps 21.
TUJUAN PEMERIKSAAN 21

f. Digunakan time card untuk mengontrol jumlah jam


kerja masing-masing pegawai.
g. Adanya personal file untuk masing-masing pegawai
pegawai, yang berisi antara lain : SK pengangkatan
pegawai, kenaikan gaji dan jenjang, status
keluarga, dan data penting lainnya untuk masing
masing pegawai
h. Adanya bagian internal audit yang
berfungsi untuk mengecek keandalan dan
keakuratan data akuntansi
TUJUAN PEMERIKSAAN 22

2. Untuk memeriksa apakah semua


pendapatan yang menjadi hak
perusahaan telah dicatat, dan apakah
pendapatan yang dicatat benar-benar
hak perusahaan , dengan menggunakan
cut-off yang tepat
Maksudnya auditor harus yakin bahwa :
# semua pendapatan, dari kegiatan operasi maupun di
luar kegiatan operasi, seluruhnya sudah dicatat
dalam buku perusahaan dan uangnya telah diterima
perusahaan.
TUJUAN PEMERIKSAAN 23

2. Untuk memeriksa apakah semua


pendapatan yang menjadi hak
perusahaan telah dicatat, dan apakah
pendapatan yang dicatat benar-benar
hak perusahaan , dengan menggunakan
cut-off yang tepat
Maksudnya auditor harus yakin bahwa :
# semua pendapatan, dari kegiatan operasi maupun di
luar kegiatan operasi, seluruhnya sudah dicatat
dalam buku perusahaan dan uangnya telah diterima
perusahaan.
TUJUAN PEMERIKSAAN 24

# semua pendapatan dicatat dalam periode yang tepat,


yaitu periode terjadinya dan tidak terjadi
pergeseran waktu pencatatan untuk tujuan window
dressing.
# tidak ada pendapatan yang bukan menjadi hak
perusahaan , misalnya ; pendapatan dari bisnis
pribadi pemilik saham, dicatat sebagai pendapatan
untuk tujuan window dressing.
TUJUAN PEMERIKSAAN 25

3. Untuk memeriksa apakah semua


biaya yang menjadi beban perusahaan
telah dicatat dengan menggunakan cut-off
yang tepat
Maksudnya auditor harus yakin bahwa :
# semua biaya dari kegiatan operasi maupun di luar
kegiatan operasi, seluruhnya sudah dicatat dalam buku
perusahaan, baik uang yang sudah dibayarkan maupun
yang akan dibayarkan pada periode berikutnya.
# semua biaya dicatat dalam periode yang tepat, yaitu
periode terhadinya, dan tidak terjadi pergeseran waktu
TUJUAN PEM26IKSAAN 26

# tidak ada biaya yang bukan menjadi beban


perusahaan, misalnya ; biaya pribadi pemegang
saham yang dicatat sebagai beban perusahaan.
4. Untuk memeriksa apakah terdapat perubahan
yang besar dalam transaksi pendapatan dan
beban, jika dibandingkan bulan per bulan, atau
jika dibandingkan dengan anggaran pendapatan
dan beban.
Auditor harus memperhatikan :
# Jika terdapat perubahan yang besar, auditor harus
memeriksa alasan kenaikan dan penurunan yang
besar tersebut. Apakah masuk akal atau tidak.
TUJUAN PEM26IKSAAN 27

# Ada kemungkinan klien melakukan kesalahan


penctatan, misalnya ; seharusnya dicatat sebagai
biaya penjualan, tetapi salah dicatat sebagai
biaya umum dan administrasi.
# Adanya pergesaran waktu pencatatan misalnya ;
penjualan tahun 2016 dicatat sebagai penjualan
2017.
# Adanya kesengajaan melakukan pergeseran
mata anggaran, karena, karena anggaran tertentu
sudah habis dipakai, sedangkan anggaran yang
lainnya masih banyak yang belum terpakai.
TUJUAN PEM26IKSAAN 28

5. Untuk memeriksa apakah pendapatan dan beban


telah dilaporkan sesuai dengan SAK
ETAP/PSAK.
Auditor harus memperhatikan beberapa kebijakan
yang penting, misalnya ;
# Apakah perusahaan menggunakan metode
akrual dalam pencatatan pendapatan dan beban.
# Bagaimana metode pengkuan
pendapatan yang digunakan.
# Laba rugi penjualan aset.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Pelajari dan evaluasi internal control yang
baik atas pendapatan dan beban.
Gunakan internal control questionaire, flow chart
atau narrative memo.
2. Minta rincian laporan laba rugi untuk periode
yang diperiksa
a. Bandingkan dengan laporan laba rugi periode
sebelumnya.
b. Lakukan analytical review procedures
c. Buat analisis ratio dan hitung ROI, ROE, ratio
yang dihitung untuk tahun yang diperiksa
dibandingkan dengan ratio tahun lalu.
PROSEDUR PEMERIKSAAN 30

Analytical review procedures dimaksudkan untuk


mendapatkan gambaran mengenai kinerja perusahaan
Analisis ratio dilakukan secara horizontal (tahun berjalan
dibandingkan dengan tahun lalu) dan vertikal (satu pos
tertentu dibandingkan dengan pos tertentu di tahun yang
sama).

3. Minta rincian laba rugi untuk periode yang


diperiksa, yang dibandingkan dengan anggaran untuk
periode yang sama.
a. Hitung variance/selisih yang terjadi dalam rupiah atau
%, yang jumlahnya material harus diselidiki penyebabnya.
PROSEDUR PEMERIKSAAN 31

b. Dari hasil analisis ini dapat diketahui jika


perusahaan melaporkan angka yang tidak sesungguhnya
dengan tujuan agar tidak terjadi penyimpangan yang
besar dari anggaran yang direncanakan.
4. Minta rincian penjualan menurut jenis barangnya
atau menurut area penjualannya yang
mencantumkan kuantitas barang yang dijual
maupun rupiahnya selama setahun (dibuat per
bulan).
- Bandingkan kuantitas yang dijual, dengan
pengeluaran barang yang tercatat di kartu persediaan
PROSEDUR PEMERIKSAAN 32

5. Periksa cut-off penjualan, untuk mengetahui


apakah terjadi pergeseran waktu pencatatan
penjualan, demikian juga periksa cut-off
pembelian untuk mengetahui adanya
pergeseran waktu pencatatan pembelian.
6. Periksa subsequent payment untuk
mengetahui kemungkinan adanya kewajiban
yang belum tertatat, serta periksa subsequent
collection untuk mengetahui kemungkinan
adanya tagihan yang belum tertatat,
PROSEDUR PEMERIKSAAN 33

7. Buat analisis terhadap beberapa akun biaya


atau pendapatan yang kemungkinan akan
ditanya oleh pihak pajak atau diperlukan dalam
pengisian SPT untuk membuat koreksi fiskal,
atau yang menimbulkan contingent liabilities.
Misalkan : komisi penjualan, biaya entertaintment,
sumbangan, perjalanan dinas, profesional fees, laba
rugi penjualan aset.
8. Untuk biaya dan pendapatan yang ada
kaitannya dengan pajak harus diperiksa apakah
telah sesuai dengan peraturan perpajakan
PROSEDUR PEMERIKSAAN 34

9. Khusus untuk gaji :


a. Periksa daftar gaji untuk satu bulan atau beberapa
bulan, lalu lakukan tes perhitungan Pph ps 21 untuk
mengetahui apakah perhitungannya sudah sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
b. Bandingkan total biaya gaji yang tercantum
dalam perhitungan laba rugi dengan SPT Pph ps 21.
(perhatikan apakah Pph ps 21 ditanggung karyawan
atau perusahaan)
c. Secara tes basis, bandingkan data yang ada dalam
daftar gaji dengan personal file untuk mengetahui
kesamaan data, jangan sampai ada pegawai yang fiktif
dalam daftar gaji.
PROSEDUR PEMERIKSAAN 35

d. Lakukan observasi pada saat


pembayaran gaji (biasanya dilakukan pada
perusahaan yang pegawainya banyak), jangan
sampai terdapat pegawai yang sudah berhenti
tetapi namanya masih tercantum dalam daftar
gaji.
10. Periksa apakah penyajian pos laba rugi
sudah sesuai dengan SAK ETAP/PSAK,
begitu juga kecukupan
pengungkapan/disclosure dalam catatan
atas laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai