Anda di halaman 1dari 5

PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA


Y.A.I
JAKARTA

UTS

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022/2023

MATA KULIAH : ANALISA JABATAN


PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI (S1)
HARI/TANGGAL : SABTU, 13 MEI 2023
WAKTU : 11.10 – 13.50 WIB
SIFAT UJIAN : TAKE HOME EXAM (Open Book/Resources)

Petunjuk Umum
1. Jawaban dikerjakan dirumah dengan waktu pengerjaan maksimal 1 (satu) minggu
yang dimulai pada waktu yang tertera di soal sampai dengan Minggu Kedua UTS
2. Jawaban dikirim dengan cara men-upload ke Portal Mahasiswa SISKAMAYA UTS
PALING LAMBAT adalah 1 (satu) minggu berikutnya di HARI yang sama, maksimal
pada JAM ujian berakhir. JAWABAN UTS akan tercatat sebagai ABSENSI
MENYELESAIKAN UTS.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk memasukan/men-upload JAWABAN UTS
melampaui Jadual yang ditetapkan (Sistem Terkunci).
4. Periksalah jawaban saudara sebelum di-upload ke Portal
5. Jawaban yang sama persis (SIMILAR) akan dianggap sebagai kecurangan.
6. Waktu Menyelesaikan Jawaban dipertimbangkan sebagai nilai tambahan.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas!


SOAL.

1. Dalam kegiatan Analisa Jabatan dihasilkan Uraian jabatan dan Spesifikasi jabatan, apa
saja yang termasuk di dalamnya.
2. Hasil analisa jabatan dapat digunakan untuk apa saja dalam kegiatan Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM)
3. Analisa jabatan dapat digunakan untuk beberapa kondisi, sebutkan dan jelaskan 3
kondisi ketika analisa jabatan harus di buat ?
4. Jelaskan Metode apa saja yang digunakan dalam Analisa Jabatan?
5. Apa saja yang membedakan syarat fisik dan syarat psikologis dalam syarat jabatan,
uraiankan jawaban saudara?

----// Selamatmengerjakan, semogasuksesdansehatselalu //----


JAWABAN UTS
SEMESTER GENAP 2022/2023
FAKULTAS PSIKOLOGI UPI Y.A.I

Nama : Yezi Wanda Pradina


NIM : 2024090048
Mata Kuliah : ANALISA JABATAN
Waktu Ujian : Sabtu, 13 MEI 2023

1. Uraian Jabatan umumnya meliputi


a. Identifikasi Jabatan, yang berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan nomor kode
jabatan dalam suatu perusahaan.
b. lkhtisar Jabatan, yang berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut; yang juga
memberikan suatu definisi singkat yang berguna sebagai tambahan atas informasi pada
identifikasi jabatan, apabila nama jabatan tidak cukup jelas
c. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Bagian ini adalah merupakan inti dari Uraian
Jahatan dan merupakan bagian yang paling sulit untuk dituliskan secara tepat. Untuk itu,
bisa dimulai menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya
d. Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diterima. Bagian ini menjelaskan nama-
nama jabatan yang ada diatas dan di bawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan yang
terlibat
e. Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menjelaskan hubungan vertikal dan horizontal
jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalur promosi,
aliran serta prosedur kerja
f. Aset, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan
g. Kondisi kerja, yang menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu
jabatan. Misalnya panas, dingin, berdebu, ketal, bising dan lain-lain terutama kondisi
kerja yang berbahaya.

Spesifikasi Jabatan:
 Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja.
 Persyaratan pengetahuan dan keterampilan
 Persyaratan fisik dan mental
 Persyaratan umur dan jenis kelamin

2. Tujuan analisis jabatan adalah untuk :


1) Menetapkan spesifikasi karyawan, yaitudengan analisis jabatan, maka
dapatdimiliki persyaratan kepegawaian, dan jugadapat diberikan pengertian
mengenai tugas yang terkandung dalam suatu jabatan, serta persyaratan yang
harus dipenuhi oleh setiaporang yang menduduki suatu jabatan agar pekerjaan
terlaksana dan berhasil.
2) Menentukan kebutuhan pelatihan, yaitu dengan menggunakan hasil
analisis jabatan maka dapat diketahui kemampuan maupun keahlian apa
yang dibutuhkan karyawan sehingga dapat ditentukan program pelatihan
yang sesuai dengan kebutuhan karyawan tersebut dalam membantu
pelaksanaan pekerjaannya.
3) Menentukan peringkat, yaitu dengan analisis jabatan maka dapat diketahui
bobot dari suatu jabatan sehingga dapat dinilai dan dibandingkan antara
jabatan yang satu dengan jabatan lainnya, dan dapat disusun peringkat
jabatan dalam organisasi.
4) Mengembangkan metode, yaitu dengan analisis jabatan dapat dilakukan
perbaikan terhadap berbagai metode kerja dalam suatu jabatan.

3. Job Analysis bisa dilakukan untuk tiga kondisi :


 Untuk jabatan yang sama sekali baru, namun sudah ada di dalam struktur
organisasi.
 Untuk jabatan yang ada namun belum ada orangnya.
 Untuk jabatan yang sudah ada posisi orangnya tapi belum mempunyai job
description

4. Metode Dalam Analisa Jabatan:

1. Angket & Kuesioner


 Sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis lewat kuisioner/angket
meliputi bidang jabatan tertentu
2. Checklist
 Mengecek tugas yang dikerjakan dari suatu pernyataan tugastugas yang
menggambarkan jabatan
3. Observasi
• Pengamatan secara visual secara langsung terhadap para karyawan
selama melakukan pekerjaan.
4. Wawancara
• Metode bertanya melalui tatap muka  individu, kelompok,dan penyelia
5. Kombinasi
• Metode gabungan yang menggunakan observasi, wawancara & checklist
6. Buku catatan harian (Logs, Journal)
• Karyawan diminta untuk mencatat apa yang dikerjakannya setiap hari,
berapa waktu yang digunakan, kapan mulainya, dan kapan selesainya, dan
tugas apa yang dikerjakan.

5. Syarat Fisik
Meliputi Jenis kelamin, Usia, Umur ,Tinggi Badan, Postur,penampilan dan ciri fisik
lainnya. persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada penelitian empirik, karena
persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Misalnya pada perusahaan yang menyediakan jasa keamanan memerlukan syarat fisik
dengan tinggi badan tertentu untuk menjadi tenaga keamanan.

Syarat Psikologis
Meliputi :Bakat, Minat Kerja, Temperamen Kerja Syarat Psikologi adalah kondisi
psikologis seseorang atau individu berdasarkan hasil tes atau Asesmen Psikologis yang
dilakukan, Asesmen Psikologis dapat mencakup profil psikologis individu secara luas
dan dapat diarahkan sesuai dengan orientasi pada kepentingan perusahaan pada bidang
kerja tertentu. Perusahaan menginginkan karyawan atau calon karyawan yang "baik dan
berkinerja tinggi", misalnya saja : memiliki integritas, motivasi, kinerja baik, sikap kerja
yang baik, inovatif, pandai serta tidak banyak menuntut.

Anda mungkin juga menyukai