Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATA AGENDA 2 BERORIENTASI PELAYANAN

Nama : M. Ricky Ananda,Amd. Kep


Angkatan : IV Kelompok 3
Instansi : Polda Kalteng
SatKer : Rumkit Bhayangkara Tk III BIDOKKES POLDA KALTENG

CUKAI ROKOK 2022 SUDAH NAIK, APA DAMPAKNYA


Keputusan pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 12% pada
2022 diharapkan dapat menjadi instrumen pengendalian konsumsi tembakau.
Plt Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Pande
Putu Oka mengatakan kebijakan ini ditujukan demi mengendalikan konsumsi barang yang
berdampak negatif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas sumber
daya manusia (SDM)
"Instrumen fiskal untuk pengendalian tembakau mencakup kenaikan tarif cukai serta
simplifikasi struktur cukai dari 19 layer di tahun 2009 menjadi 8 layer di tahun 2022. Upaya
ini juga dilengkapi dengan pengawasan harga di pasaran. Tentunya indikator yang bisa dilihat
adalah penurunan prevalensi perokok terutama pada anak dan remaja sehingga kualitas SDM
dan keberlangsungan program JKN ke depan dapat dijaga dengan baik," ujarnya, ditulis Rabu
(9/3/2022).

Upaya-upaya tersebut sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Keuangan dalam


PMK 77/2020 terkait reformasi fiskal. Kebijakan cukai yang telah diambil diharapkan dapat
mengurangi konsumsi rokok di masyarakat. Dia berharap kebijakan CHT juga dapat
mengantisipasi perkembangan produk-produk baru yang beredar.

"Karena kalangan muda banyak beradaptasi dari perkembangan tren rokok dan ini
yang perlu kita antisipasi bersama," katanya pada acara Webinar Indonesia Tobacco Control
Strategic Roundtable 2022, Rabu (2/3/2022).

Secara terpisah, Peneliti Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-
UI) Risky Kusuma Hartono menyoroti dinamika berkembangnya segmen rokok murah di
pasaran. Dia mengatakan, kebijakan kenaikan cukai pada 2022 yang diharapkan bisa
mengatrol harga rokok tidak cukup.
Pasalnya, selisih tarif CHT antar golongannya masih lebar, akibatnya semakin banyak
perusahaan yang menggunakan peluang tersebut dan tetap bertahan di golongan yang lebih
rendah. Hal ini memicu maraknya peredaran rokok murah sehingga masyarakat cenderung
mudah beralih konsumsi ke rokok murah karena banyaknya pilihan

Bertambah maraknya rokok murah berpeluang mengancam target pemerintah dalam


menurunkan prevalensi perokok, khususnya perokok anak. Apalagi saat ini Indonesia
merupakan negara dengan jumlah prevalensi perokok terbesar di Asia Tenggara. Dalam
simulasi cepat bisa dilihat, selisih harga jual eceran Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan
tertinggi dengan golongan di bawahnya masih lebar. Sementara dengan selisih yang masih
lebar tersebut, selain diproyeksi produksinya akan tetap marak, konsumenpun akan
cenderung dimudahkan untuk membeli rokok yang lebih murah.

Itulah sebabnya Risky merekomendasikan agar pemerintah terus mengkaji ulang


struktur cukai saat ini dengan memperhatikan pertumbuhan rokok murah termasuk
pentingnya mendekatkan selisih tarif cukai antar golonganya. "Saat ini variasi harga rokok
masih luas sehingga masih ada harga rokok yang lebih murah yang bisa diakses masyarakat,"
katanya.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus


Suyatno mengatakan banyaknya lapisan pada struktur tarif cukai dipandang Agus sebagai
pemicu pabrikan untuk bertahan memproduksi rokok murah.

"Perusahaan kemudian memproduksi jenis rokok dengan menurunkan golongannya,


itu juga jadi permasalahan selama ini. Perokok dapat berpindah atau beralih ke rokok yang
lebih murah," katanya.

Kebijakan tarif cukai rokok pada 2022 harus diperkuat dengan kebijakan lainnya agar
berdampak signifikan terhadap keberadaan rokok murah yang masih menjamur. "Kalau bisa
ketika ada kenaikan cukai, harganya tidak terlalu jauh dari satu dengan yang lain sehingga
tidak ada industri yang memproduksi rokok murah," katanya.
ANALISA NILAI – NILAI DASAR ASN BERAHLAK
NILAI – NILAI DASAR WUJUD DI DALAM ARTIKEL

Partisipatif Upaya-upaya tersebut sejalan dengan arah


kebijakan Kementerian Keuangan dalam
PMK 77/2020 terkait reformasi fiskal.
Kebijakan cukai yang telah diambil
diharapkan dapat mengurangi konsumsi
rokok di masyarakat. Dia berharap kebijakan
CHT juga dapat mengantisipasi
perkembangan produk-produk baru yang
beredar.

Transparan Keputusan pemerintah menaikkan tarif cukai


hasil tembakau (CHT) sebesar 12% pada
2022 diharapkan dapat menjadi instrumen
pengendalian konsumsi tembakau.
Responsif Bertambah maraknya rokok murah
berpeluang mengancam target pemerintah
dalam menurunkan prevalensi perokok,
khususnya perokok anak. Apalagi saat ini
Indonesia merupakan negara dengan jumlah
prevalensi perokok terbesar di Asia Tenggara
Tidak diskriminatif Kebijakan tarif cukai rokok pada 2022 harus
diperkuat dengan kebijakan lainnya agar
berdampak signifikan terhadap keberadaan
rokok murah yang masih menjamur. "Kalau
bisa ketika ada kenaikan cukai, harganya
tidak terlalu jauh dari satu dengan yang lain
sehingga tidak ada industri yang
memproduksi rokok murah," katanya.
Mudah dan Murah Kebijakan tarif cukai rokok pada 2022 harus
diperkuat dengan kebijakan lainnya agar
berdampak signifikan terhadap keberadaan
rokok murah yang masih menjamur. "Kalau
bisa ketika ada kenaikan cukai, harganya
tidak terlalu jauh dari satu dengan yang lain
sehingga tidak ada industri yang
memproduksi rokok murah," katanya
Efektif dan Efisien -

Aksesibel Kebijakan tarif cukai rokok pada 2022 harus


diperkuat dengan kebijakan lainnya agar
berdampak signifikan terhadap keberadaan
rokok murah yang masih menjamur. "Kalau
bisa ketika ada kenaikan cukai, harganya
tidak terlalu jauh dari satu dengan yang lain
sehingga tidak ada industri yang
memproduksi rokok murah," katanya.

Akuntabel Plt Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan


Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Pande
Putu Oka mengatakan kebijakan ini ditujukan
demi mengendalikan konsumsi barang yang
berdampak negatif dalam upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat dan
kualitas sumber daya manusia (SDM)

Berkeadilan "Perusahaan kemudian memproduksi jenis


rokok dengan menurunkan golongannya, itu
juga jadi permasalahan selama ini. Perokok
dapat berpindah atau beralih ke rokok yang
lebih murah," katanya.

Anda mungkin juga menyukai