Anda di halaman 1dari 12

Panduan Tugas Individu 1

Cara mengerjakan:
1. Mahasiswa diberikan kasus dan daftar tilik melalui EMAS2.
2. Tiap mahasiswa mengisi daftar tilik KDB sesuai dengan kasus pemicu dari masing-masing KDB
serta menjelaskan alasannya.
3. Beri tanda (X) pada salah satu kolom di setiap daftar tilik yang sesuai dengan kasus pemicu
dan tulis kalimat mana atau situasi kondisi apa yang ditemukan dalam kasus pemicu.
4. Setelah selesai, tugas diunggah di EMAS2 paling lambat hari Selasa, 21 September 2021
pukul 12.00 WIB (sesuai deadline di EMAS2).
Kasus Pemicu Beneficence
Bahan diskusi: BENEFICENCE

Ns. Sitta adalah perawat yang sangat memperhatikan pasiennya. Ia selalu datang lebih awal di tiap shift agar dapat melayani pasien dengan
sebaik-baiknya. Seperti di hari Sabtu yang hujan deras hari itu, Ns. Sitta tetap hadir limabelas menit sebelum shiftnya untuk melakukan operan
jaga dan membaca status rawat bangsal dengan lebih detil. Ns Sitta menyapa setiap pasien dengan ramah dan memeriksa tekanan darah, nadi,
suhu setiap pasien dengan teliti sambil menanyakan perasaan dan keluhan mereka saat itu. Ia kemudian menuliskan semua datanya pada
lembar perawatan. Ketika dokter bangsal datang, Ns. Sitta memberikan laporan hasil pemeriksaannya dan mendiskusikan kemajuan perawatan
pasien serta terapi lanjutan bagi pasien-pasien yang dirawatnya.
Check List Beneficence

Kriteria Ada/ Tidak Ada Tuliskan kalimat/situasi kondisi yang mendukung


Sesuai /Bertentangan jawaban
1. Mengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih, X
rela berkorban untuk kepentingan orang lain)
2. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia X
3. Memandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya sejauh X Ns. Sitta melayani pasien dengan baik, detail dan teliti
menguntungkan dokter
4. Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak X Ns. Sitta selalu datang lebih awal
dibandingkan dengan keburukannya
5. Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang X Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat itu,
menyapa setiap pasien dengan ramah
6. Menjamin kehidupan-baik-minimal manusia X Ns. Sitta memberikan laporan hasil pemeriksaan, memberi
masukan perawatan
7. Pembatasan “goal-based approach”  bukan tujuan X Tidak disebutkan dalam teks
individu pasien, tapi tujuan suatu institusi kesehatan
8. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi X Ns. Sitta care dan selalu tersenyum dan menanyakan
pasien keluhan pasien
9. Minimalisasi akibat buruk X Ns. Sitta membaca status rawat bangsal dengan setail dan
menanyakan keadaan pasien dengan teliti
10. Kewajiban menolong pasien gawat-darurat X Tidak tercantum dalam teks
11. Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan X Dalam kepedulian dan penanganan
12. Tidak menarik honorarium diluar kepantasan X Tidak dijelaskan dalam teks
13. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan X Ns. Sitta menyapa pasien dengan ramah sambil
menanyakan perasaan
14. Mengembangkan profesi secara terus-menerus  X Tidak dijelaskan dalam teks
sepanjang hidupnya, nakes wajib mengikuti pelatihan,
dll. Mendapatkan sertifikat untuk mendapat
keterampilan baru
15. Memberikan obat berkhasiat namun murah X Tidak dijelaskan dalam teks
16. Menerapkan Golden Rule Principle  memberlakukan X Menyapa pasien dengan ramah
orang lain seperti ingin diberlakukan oleh orang lain

Bahan diskusi: NONMALEFICENCE

Dokter Prima adalah seorang Spesialis Bedah di kota Manokat, sebuah Ibu Kota Kabupaten. Selain berpraktek di RS Kabupaten, ia juga
membuka praktek pribadi di rumahnya pada pagi hari sebelum ke RS dan sore setelah dinas di RS. Suatu pagi ditempat praktek pribadinya, ia
kedatangan seorang pasien dari desa. Pasien itu korban tabrak lari, ia mengeluh nyeri perut kiri atas akibat benturan dengan sepeda motor
yang menabraknya.
Keadaan pasien saat datang masih sadar. Setelah diperiksa,  dokter Prima segera menganjurkan pasien  untuk masuk Rumah Sakit karena
harus menjalani pengawasan lanjut yang ketat (observasi trauma tumpul abdomen), namun pasien menolak.
Karena ia adalah pasien terakhir, dokter Prima kemudian mengajak pasien untuk ke RS bersama-sama, disertai alasan perlu pemeriksaan darah
untuk melihat parah tidaknya penyakit pasien. Pasien setuju. Dokter Prima berpesan agar hasil pemeriksaan segera disampaikan padanya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan penurunan Hb dan pada pemeriksaan fisik ulang, dr Prima menemukan perut mulai membesar dan kencang
serta abdominal tap positif (terdapat cairan bebas/darah dalam rongga perut). Dokter Prima menyimpulkan sang pasien mengalami
perdarahan  dalam rongga perut yang kemungkinan diakibatkan oleh ruptur atau robeknya limpa. Dokter Prima langsung menjelaskan keadaan
sakit penderita dan rencana untuk operasi laparatomi. Tapi walaupun sudah dijelaskan bahwa jika tidak dioperasi maka perdarahan dalam
rongga perut akan berlangsung terus dan akan mengakibatkan kematian, pasien tetap menolak operasi namun bersedia masuk untuk
perawatan.
Beberapa jam kemudian kesadaran pasien makin menurun dan jatuh dalam keadaan tidak sadar. Tindakan yang harus segera diambil satu-
satunya adalah operasi untuk menghentikan perdarahan. Dokter Prima akhirnya melakukan tindakan operasi. Pasca operasi pasien membaik
dan pulang dalam keadaan sehat.

Check List Nonmaleficence


Kriteria Ada/ Tidak Ada Tuliskan kalimat/situasi kondisi yang mendukung jawaban
Sesuai /Bertentangan

1. Menolong pasien emergensi X Dr. Prima segera mengajukan pasien ke rumah sakit
2. Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah X Kedatangan seorang pasien korban tabrak lari, dr. Prima
: mengajukan pasien ke rumah sakit, mengajukan tindakan operasi,
- pasien dalam keadaan amat berbahaya pasien pulang dengan keadaan sehat
(darurat)/beresiko hilangnya sesuatu yang
penting (gawat)
- dokter sanggup mencegah bahaya atau
kehilangan tersebut
- tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
- manfaat bagi pasien > kerugian dokter (hanya
mengalami resiko minimal)
3. Mengobati pasien yang luka X Mengobati pasien tabrak lari
4. Tidak membunuh pasien (tidak melakukan X Membantu pasien agar kondisi membaik ke rumah sakit agar dapat
euthanasia) penanganan lebih lanjut
5. Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan X Membantu pasien ke rs demi kebaikan pasien, meghargai
pasien keputusan pasien
6. Tidak memandang pasien hanya sebagai objek X Memandang korban sebagai manusia dan tidak menjalani operasi
karena pasien tidak mau
7. Mengobati secara proporsional X Melakukan semua pemeriksaan dan operasi karena mendesak dan
darurat
8. Mencegah pasien dari bahaya X Segera menganjurkan dan menolong pasien ke rumah sakit dan
menganjurkan operasi
9. Menghindari misrepresentasi dari pasien  X Karena tidak bertujuan untuk melakukan penelitian
mengobati pasien, melakukan penelitian. Mis:
penelitian obat, perlu persetujuan pasiennya
10. Tidak membahayakan kehidupan pasien karena X Dokter cepat dan tanggap merawat dan menyelamatkan pasien
kelalaian
11. Memberikan semangat hidup X Tidak dijelaskan dokter memberikan dukungan mental
12. Melindungi pasien dari serangan X Tidak disebutkan dalam teks
13. Tidak melakukan white collar crime dalam X Menyatakan hal secara transparan mengenai pasien demi
bidang kesehatan / kerumah-sakitan yang kesembuhannya, mengajak pasien ke rumah sakit
merugikan pihak pasien/keluarganya
Bahan diskusi: AUTONOMI

Pak Didik bekerja sebagai apoteker di Apotik ”Obat Murah”. Hari itu ia melayani seorang pasien yang datang membawa resep dari dokter ahli
penyakit dalam. Pasien meminta Pak Didik untuk menghitung terlebih dahulu biaya yang harus ia keluarkan untuk menebus keseluruhan obat.
Setelah memberikan hitungan, pak Didik menanyakan apakah pasien akan menebus keseluruhan obatnya. Ia menjelaskan pada pasien bahwa
seluruh obat yang diberikan adalah obat paten dan bukan obat generik. Pasien kemudian menanyakan berapa biaya yang perlu ia bayarkan
apabila membeli obat generik. Ia juga menanyakan perbedaan dan persamaan obat paten dengan generik. Setelah memberitahukan hasil
penghitungan dan menjelaskan persamaan dan perbedaan obat paten dan generik, Pak Didik menanyakan pada pasien, obat jenis apa yang
ingin ditebus oleh pasien.
Check List Autonomi

Ada/ Tidak Ada Tuliskan kalimat/situasi kondisi yang mendukung jawaban


Kriteria Sesuai /Bertentangan
1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, X Memberikan pilihan pada pasien
menghargai martabat pasien
2. Tidak mengintervensi pasien dalam membuat X Memberikan kebebasan pasien untuk menentukan obat
keputusan (pada kondisi elektif)
3. Berterus terang X Menjelaskan bahwa obat yang diberikan obat paten
4. Menghargai privasi X Tidak ada detail menunjukan kalau menghargai privasi
5. Menjaga rahasia pasien X Tidak ada situasi yang sama
6. Menghargai rasionalitas pasien X Setelah menjelaskan kesamaan dan perbedaan, ditanya lagi apa
yang akan dipilih
7. Melaksanakan informed consent  persetujuan X Tidak ada dalam teks
kalau ada tindakan tertentu
8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten X Setelah dijelaskan tentang obat, dibiarkan memilih
mengambil keputusan sendiri
9. Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi X Menanyakan pasien obat yang ingin ditebus
pasien
10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam X Tidak ada dalam teks, tidak ditemani keluarga/orang lain
membuat keputusan, termasuk keluarga pasien
sendiri
11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil X Dengan sabar menjawab dan menjelaskan obat dan mengenai
pasien pada kasus non emergensi biaya nya
12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi X Menjelaskan pasien seluruh obat yang diberikan obat paten
kebaikan pasien
Bahan diskusi: JUSTICE

Drg. Adi adalah dokter gigi umum yang berpraktek di daerah Elit di Menteng. Pasiennya banyak dan sebagian besar dari kalangan menengah
keatas, pasien-pasiennya banyak namun teratur karena dilayani sesuai urutan. Ketika sedang memeriksa pasiennya, tiba-tiba datang seorang
ibu bersama anaknya, Tinoc yang jatuh sehingga giginya patah dan gusinya berdarah. Petugas loket melaporkan kondisi tersebut pada doikter
Ady. Atas petunjuk drg Ady, petugas diminta untuk menginformasikan kondisi tersebut pada pasien yang lain sebelum ibu tersebut dilayani.
Pasien yang tengah menunggu tersebut menyetujuinya. Setelah dirawat dokter memberi obat yang menurut drg Ady bisa dibeli di apotik mana
saja.

Check List Justice


Kriteria Ada/ Tidak Ada Tuliskan kalimat/situasi kondisi yang mendukung jawaban
Sesuai /Bertentangan
1. Memberlakukan segala sesuatu secara universal X Pasien dilayani sesuai urutan yang ada
2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi X Dokter mendahulukan pasien yang darurat
yang telah ia lakukan
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi X Kalau tidak ada kecelakaan/kasus emergency, dokter melayani
dalam posisi yang sama sesuai nomer urut. Khusus darurat, bisa melayani lebih dulu.
4. Menghargai hak sehat pasien (affordability, X Melayani pasien darurat lebih dulu dan meminta persetujuan
equality, accessibility, availability, quality) pasien lain
5. Menghargai hak hukum pasien X Memprioritaskan kasus darurat, tidak melupakan pasien lain yang
menunggu sehingga bertanya lebih dulu dan meminta
persetujuan
6. Menghargai hak orang lain X Menanyakan persetujuan
7. Menjaga kelompok yang rentan (yang paling X Mendahulukan pasien darurat
dirugikan)
8. Tidak melakukan penyalahgunaan X Menjalankan tugas dengan baik
9. Bijak dalam makro alokasi  tidak X (?) Memberikan obat yang bisa dibeli di mana saja
menyalahgunaan dalam melaksanakan praktek,
tidak menarik tarif berlebihan pada pelaksanaan
praktek
10. Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan X Memberi pelayanan dama kepada semua pasien, memberi obat
kebutuhan pasien yang mudah didapat
11. Meminta partisipasi pasien sesuai dengan X Menanyakan persetujuan
kemampuannya
12. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian X Tidak dijelaskan di teks
(biaya, beban, sanksi) secara adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat X Menjunjung tinggi hak pada orang dengan eaktu yang tepat dan
yang tepat dan kompeten kompeten
14. Tidak memberi beban berat secara tidak merata X Tidak membiarkan pasien yang darurat untuk menunggu
tanpa alasan sah/tepat (berhubungan dengan 3
dan 7)
15. Menghormati hak populasi yang sama-sama X Menanyakan persetujuan
rentan penyakit/gangguan kesehatan
16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar X Disebutkan pasien kelas menengah keatas, pasien darurat
SARA, status sosial, dll langsung dilayani

Anda mungkin juga menyukai