Ns. Sitta adalah perawat yang sangat memperhatikan pasiennya. Ia selalu datang lebih
awal di tiap shift agar dapat melayani pasien dengan sebaik-baiknya. Seperti di hari
Sabtu yang hujan deras hari itu, Ns. Sitta tetap hadir limabelas menit sebelum shiftnya
untuk melakukan operan jaga dan membaca status rawat bangsal dengan lebih detil. Ns
Sitta menyapa setiap pasien dengan ramah dan memeriksa tekanan darah, nadi, suhu
setiap pasien dengan teliti sambil menanyakan perasaan dan keluhan mereka saat itu.
Ia kemudian menuliskan semua datanya pada lembar perawatan. Ketika dokter bangsal
datang, Ns. Sitta memberikan laporan hasil pemeriksaannya dan mendiskusikan
kemajuan perawatan pasien serta terapi lanjutan bagi pasien-pasien yang dirawatnya.
Penjelasan:
1. Ns. Sitta mengutamakan altruism karena beliau mau berkorban untuk selalu
datang 15 menit sebelum waktu jaganya meskipun hujan agar dapat
memberikan pelayanan terbaik untuk pasien
2. Dengan melayani pasien sebaik mungkin Ns. Sitta sudah menjunjungnilai
harkat dan martabat manusia
3. Ns. Sitta memperlakukan pasien-pasien dengan sangat baik dan tidak
memandang pasien hanya sebatas hubungan karena pekerjaan saja
4. Dengan datang lebih awal dan memeriksa chart pasien dengan teliti,
memeriksa nadi, dll dengan teliti, Ns.Sitta mengusahakan kebaikan/manfaat
lebih banyak
5. Ns. Sitta melakukan pekerjaannya dengan sangat baik dan itu menunjukkan
bahwa Ns. Sitta bertanggung jawab. Dan dengan melakukan semuanya tanpa
pamrih menunjukkan Ns. Sitta berkasih sayang
6. Dengan memberikan perawatan yang baik akan membuat pasien memiliki
kemungkinan untuk lebih cepat membaik dan itu menjamin kehidupan baik
pasien
7. Dalam kasus Ns. Sitta tidak melakukan pembatasan goal based
8. Dengan memberikan pelayanan yang maksimal, Ns. Sitta memaksimalisasi
pemuasan kebahagiaan pasien
9. Dengan melakukan pengecekan dengan telti Ns. Sitta meminimalisasi akibat
buruk
10. Dalam teks kasus tidak diceritakan Ns. Sitta menolong pasien gawat darurat,
hanya pasien yang sudah dirawat di bangsal
11. Ns. Sitta memberikan pelayanan terbaik dengan teliti kepada pasien berarti
Ns. Sitta sudah menghargai hak pasien secara keseluruhan
12. Dalam teks kasus tidak diceritakan mengenai honorium dan apakah Ns. Sitta
menarik honorium atau tidak
13. Dengan datang lebih awal, melakukan pengecekan teliti, melakukan
pemeriksaan dengan teliti membuat Ns. Sitta sudah memaksimalisasi
kepuasan tertinggi secara keseluruhan
14. Dalam teks tidak diceritakan mengenai pengembangan profesi secara terus-
menerus oleh Ns. Sitta
15. Dalam teks tidak diceritakan Ns. Sitta memberikan obat
16. Ns. Sitta sudah menerapkan golden rule principle, yaitu memperlakukan
pasien sebagaimana yang pasien inginkan dengan memberikan pelayanan
terbaik untuk pasien
Penjelasan:
1. Dokter Prima menolong pasien emergensi yaitu pasien tabrak lari
2. Pasien meskipun masih sadar ketika datang ke dokter Prima, namun
keadaannya ternyata cukup serius; dokter Prima langsung meminta pasien ikut
dengannya ke rumah sakit dan mencegah bahaya lebih lanjut; tindakan yang
dokter Prima lakukan efektif karena pasien setelah operasi sadar dan kembali
sehat; manfaat yang dokter Prima lakukan lebih banyak dibandingkan
kerugian untuk dirinya sendiri
3. Dokter Prima mengobati pasien tabrak lari, namun tidak menyebutkan bahwa
ia mengobati luka pasien tersebut
4. Dokter Prima tidak membunuh pasien karena beliau langsung membawa
pasien ke rumah sakit dan pasien bisa mendapatkan penanganan yang tepat
5. Dokter Prima tidak melakukan hal buruk, beliau tidak mencaci apalagi
memanfaatkan pasien
6. Dokter Prima tidak memandang pasien sebagai objek dan benar-benar
menghargai pasien
7. Dokter Prima mengobati pasien sesuai dengan kebutuhan pasien dan
menganjurkan pasien untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit
8. Dokter Prima yang menganjurkan pasien mendapat pemeriksaan di rumah
sakit mencegah pasien dari bahaya karena setelah pemeriksaan benar bahwa
keadaan pasien gawat dan butuh operasi
9. Dokter Prima menjelaskan keadaan pasien dan mencegah misinterpretasi dari
pasien
10. Dokter Prima memeriksa pasien dengan baik dan teliti sehingga pasien bisa
kembali sembuh terhindar dari keadaan yang membahayakan nyawanya
11. Dalam teks kasus tidak diceritakan dokter Prima memberikan semangat
kepada pasien
12. Dalam teks kasus tidak diceritakan dokter Prima melindungi pasien dari
serangan
13. Dokter Prima tidak menyalahgunakan profesinya sebagai dokter dan benar-
benar menolong pasien sampai sembuh
Tidak N/A
Kriteria Ada /Bertentangan
Penjelasan:
1. Pak Didik tidak memaksakan pasien untuk menebus obat seperti yang
diresepkan, melainkan menanyakan kepada pasien obat apa yang ingin ditebus
2. Pak Didik hanya memberikan penjelasan sebaik mungkin mengenai obat
generic dan obat paten, selebihnya membiarkan pasien menentukan sendiri
3. Pak Didik berterus terang bahwa obat yang diresepkan adalah obat paten dan
berterus terang menjelaskan perbedaan obat paten dan obat generic, juga
memberitahu jumlah biaya yang harus dikeluarkan apabila membeli obat
generic atau apabila membeli obat paten
4. Pada teks kasus tidak diceritakan mengenai privasi pasien
5. Pada teks kasus tidak menceritakan mengenai rahasia pasien
6. Pak Didik menghargai rasionalitas pasien untuk meminta Pak Didik
menghitung terlebih dahulua berapa biaya yang harus dikeluarkannya
7. Pada teks kasus tidak diceritakan Pak Didik memberikan informed consent
8. Pak Didik menanyakan kepada pasien mengenai obat mana yang ingin
ditebusnya, dan membiarkan pasien yang menentukan
9. Pak Didik tidak mengintervensi dan menunggu pasien menentukan pilihannya
10. Dalam teks kasus tidak menceritakan adanya pihak lain yang ingin
mengintervensi keputusan pasien
11. Pak Didik sabar menunggu pasien menentukan keputusannya setelah
menanyakan obat mana yang akan ditebus
12. Pak Didik menjelaskan semua tanpa berbohong kepada pasien
Penjelasan:
1. Drg. Ady memberlakukan semua secara universal dengan melayani sesuai
urutan
2. Saya masih kurang paham dengan pernyataan pada poin kedua
3. Drg. Ady melayani pasien sesuai urutan dan ketika ada pasien yang
kondisinya butuh penanganan cepat tidak asal menangani, tapi meminta
pendapat dan persetujuan pasien lain yang sudah lebih dahulu mengantri
4. Drg. Ady melayani semua dan menghargai hak sehat pasien
5. Drg. Ady menghargai hak hukum pasien dengan memberikan pelayanan
sesuai dengan yang dibutuhkan
6. Drg. Ady menghargai hak orang lain dengan tidak asal menangani, tapi
meminta pendapat dan persetujuan pasien lain yang sudah lebih dahulu
mengantri
7. Drg. Ady mendahulukan pasien yang butuh penanganan cepat, berarti drg.
Ady melindungi kelompok yang rentan
8. Drg. Ady tidak menyalahgunakan posisi/profesinya selama melayani pasien
9. Drg. Ady tidak memilih-milih atau mendahulukan pihak tertentu dan bijak
dalam melayani seluruh pasien sesuai urutan
10. Drg. Ady memberkan pelayanan sesuai yang pasien butuhkan. Kepada pasien
yang lebih butuh pertolongan beliau menanganinya terlebih dahulu
11. Drg. Ady meminta pendapat pasien lain yang sudah terlebih dahulu menunggu
apakah boleh mendahulukan pasien yang lebih membutuhkan pertolongan
tersebut
12. Drg. Ady memberikan pelayanan baik keadaan untung ataupun rugi secara
adil
13. Drg. Ady memberikan pelayanan cepat kepada pasien yang benar-benar butuh
penanganannya secara cepat
14. Drg. Ady tidak asal mendahulukan pasien tanpa mendapat persetujuan pasien
lain
15. Drg. Ady memberikan pelayanan sama kepada semua pasien dengan kondisi
apapun
16. Drg. Ady melayani semua pasien dengan merata dan adil tidak memilih-milih
paasien