Anda di halaman 1dari 41

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM


PENERAPAN PP 13 TAHUN 2021 TENTANG
PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN
Disampaikan Oleh:

P. Marpaung
Tenaga Ahli Dirjen Perumahan
pada acara
Bimbingan Teknis
PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN
Bandung, 17 – 18 Juni 2021
ISI:
❑ Substansi UU 20/2011 Tentang Rusun Terdampak UU 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja
❑ PP13 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Rumah Susun dan Peran
Pemerintah Daerah:
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 4: 1. Memutuskan Jumlah/proporsi dan Komposisi Sarusun


(1) Pemanfaatan rumah susun dilaksanakan sesuai dengan Hunian dan Bukan Hunian dalam Satu Tower/Beberapa
fungsi hunian atau fungsi campuran. Tower (beda bangunan) dalam Tanah Bersama;
(2) Fungsi campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 2. Memutuskan fungsi BUKAN HUNIAN apa yang cocok
merupakan campuran antara fungsi hunian dan bukan dalam SATU BANGUNAN atau BERBEDA BANGUNAN
hunian. dalam SATU TANAH BERSAMA;
(3) Fungsi campuran dapat dikembangkan dalam satu 3. MENGENDALIKAN PERENCANAAN/ PEMBANGUNAN,
bangunan Rumah Susun atau berbeda bangunan sesuai RTRW → RDTR (KDB, KLB, Ketinggian Bangunan,
Rumah Susun dalam satu Tanah Bersama. Jarak Bangunan, GSB, Amdal/Andalalin, DLL)
→ Menginventarisir Benda dan Bagian Bersama untuk
Fungsi Hunian dan Bukan Hunian;
4. MEMFASILITASI Pengembang → membuat PERTELAAN
(termasuk fungsi BUKAN HUNIAN);
5. Mendorong dan Memfasilitasi Pengembang untuk
Mengurus SHMSRS (Sarusun Hunian dan Bukan Hunian
a/n Pengembang);
6. Menentukan/ Memutuskan SIKAP PEMDA bagaimana
seandainya Pengembang tidak mengajukan
PERTELAAN (untuk pemasaran/ penjualan/PPJB);
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 5: 1. Fasilitasi Perubahan RTRW/RDTR → Sidang TPAK


(2) Pemanfaatan Rumah Susun dapat berubah dari fungsi 2. Penghuni rusun (hunian) yang lama KEMANA ?
hunian ke fungsi campuran karena perubahan rencana 3. Terdapat perubahan NPP → Hitung ulang NPP;
tata ruang wilayah. 4. Ada perubahan arsitektur dan struktur (?) → Cermati;
(3) Perubahan fungsi yang diakibatkan oleh perubahan 5. Ada perubahan/penambahan/pemisahan Akses ?
rencana tata ruang wilayah menjadi campuran 6. Kemungkinan akan ada penambahan unsur ME/P,
mengganti sejumlah Rumah Susun dan/atau minta pengembang hitung ulang;
memukimkan kembali Pemilik yang dialihfungsikan. 7. Apa ada BERKURANG benda bersama atau benda
(4) Pihak yang rnelakukan perubahan fungsi Rumah Susun bersama (parkir, kolam renang dll → dipergunakan /
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib menjamin tidak oleh pemilik rusun hunian → Penggantian;
hak kepemilikan Sarusun. 8. PENGELOLAAN akan terpisah, PPPSRS dan Pengelolan
Hotel (Bukan Hunian) → Kerjasama;
Hotel 9. PPPSRS minta pengajuan perubahan (revisi) PBG oleh
pengembang (Hotel), sekaligus hitung retribusi PBG
Hotel utk Pemda;

Hunian Hunian
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 6: 1. Koreksi Perhitungan Pengembang:


(1) Pelaku Pembangunan Rumah Susun Komersial wajib 20 % dari luas lantai hunian Rusun Komersial
menyediakan Rumah Susun Umum dengan luas paling (Termasuk Non Saleable Floor, Lobby, Koridor dll),
sedikit 2O % (dua puluh persen) dari total luas lantai tetapi → Sarana Bukan Hunian TIDAK DIHITUNG.
Rumah Susun Komersial yang dibangun. 2. Rusun Umum Bisa di luar Kawasan Rusun Komersial,
(2) Rumah Susun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) TETAPI dalam Kab/kota (Provinsi) yang sama;
dapat berada dalam satu kawasan atau tidak dalam 3. Rusun Umum bisa dalam Bangunan Yang SAMA
satu kawasan; dengan Rusun Komerisl di atas Tanah Bersama →
(3) Rumah Susun Umum yang berada dalam satu kawasan Berbeda Harga Jual, Berbeda NPP:
dengan Rumah Susun Komersial dapat berupa: 4. Rusun Umum Bisa BERBEDA bangunan dalam Satu
a. satu bangunan Rumah Susun daiam satu Tanah Tanah Bersama → Berbeda HJ, BISA Berbeda Bagian
Rersama; Bersama dan Berbeda Benda Bersama;
b. berbeda bangunan Rumah Susun dalam satu Tanah 5. 20 % dari rusun umum akan mengkonsumsi tanah
Bersama; atau cukup mahal jika dalam SATU HAMPARAN, karena itu
c. berbeda bangunan Rumah Susun tidak dalam satu perlu kerjasama antar beberapa pengembang rusun
Tanah Bersama. komersial → Pemda tetapkan KDB dan KLB Rusun
(4) Rumah Susun Umum yang lokasinya tidak berada Umum;
dalam satu kawasan dengan Rumah Susun Komersial 6. Yang paling mungkin rusun umum berada dalam
harus dalam satu kabupaten/kota, atau provinsi untuk Hamparan yang BERBEDA dengan rusun komersiall,
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. pada tanah dengan harga lebih murah;
PERHITUNGAN 20 % LUAS LANTAI

Kewajiban Membangun Luas Rusun Luas Fungsi Non 20 %


Rusun Umum Komersial Hunian

RUMUS KONVERSI DANA KELOLA:


DK RSU = (LK x HTM x 80%) + IJP Exercise:

Dimana DK RSU = dana kelola rumah susun


LK = Luas kewajiban 20 %
HTM = Harga jual Sarusun Umum/m²
IJP = DKRSU x Fj, dimana Fj adalah
Faktor jasa dengan besaran 1 - 5 %
PERAN PEMDA: DKRSU = X + IJP
(LK x HTM x 80 %)
1. Memastikan Pengembang Buat Surat = X + ( 1% s/d 5%)
3.360 m² x Rp. 10 juta/m² x 80 %
Pernyataan Kewajiban HB DKRSU min = Rp. 26,88 M + 1 % X
26,88 M = X
2. Menghitung Luas Hunian Rusun Komersial; = Rp. 27,148 M
3. Menerapkan Perhitungan Dana Konversi, DKRSU max = Rp. 26,88 + 5 % X
berupa DANA KELOLA atau HIBAH; = Rp. 28,224 M
4. Koordinasi BP3 menerima dana konversi;
5. Tidak Menyerahkan SLF Sebelum selesai
kewajiban
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 7
1. Menagih Surat Pernyataan dan memeriksa
(1) Pelaku Pembangunan rlalam melaksanakan kewajiban
kebenarannya → Perlu Buat Format Surat Pernyataan;
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 avat (1),
2. Memeriksa kebenaran perhitungan Dana Konversi yang
membuat surat pernyataan kesanggupan untuk
dibuat Pengembang;
melaksanakan pernbangunan Rumah Susun Umum.
3. Jika Pengembang akan membangun rusun umum
(2) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(tidak serahkan dana konversi) Pemda memastikan
diajukan bersamaan dengan permohonan PBG.
Keberadaan Lokasi dan Tanahnya;
(3) Kewajiban melaksanakan pembangunan Rumah Susun
4. Jika rusun berupa Hunian atau Campuran, Pemda
Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)
meminta Pengembang membuat PERTELAAN dan
dapat dikonversi dalam bentuk dana untuk
rencana rincian Bagian Bersma dan Benda Bersama
Pembangunan Rumah Susun Urnum.
serta Batas-batas Tanah Bersama;
(4) Dalam hal pelaksanaan pernbangunan Rumah Susun
5. Dalam Rencana Blok atau Rencana Tapak, Pemda
Umum dikonversi dalam bentuk dana sebagaimana
menetapkan PSU (dan tanahnya, kalau di luar
dimaksud pada ayat (3), Pelaku Pembangunan wajib
bangunan) yang HARUS DISERAHKAN KEPADA PEMDA;
mengajukan perhitungan konversi kepada badan
6. Koordinasi dengan BP3 untuk membangun Rusun
percepatan penyelenggaraan perumahan.
Umum;
(5) Dana hasil konversi sebagaimana dimaksud pada ayat
7. Memastikan angka 3 dilaksanakan oleh Pengembang.
(3) wajib diserahkan kepada BP3.
(6) Perhitungan konversi sebagaimana dimaksud dan ayat
(4) merupakan dana kelola atau hibah yang dihitung
berdasarkan rumus perhitungan konversi.
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 8 1. Koordinasi dengan BP3 untuk lokasi Rusun Umum yang


(1) Dana hasil konversi sebagaimana dimaksud dalam akan dibangun;
Pasal 7 ayat (5) dikelola oleh badan percepatan 2. Penetapan besaran Dana Konversi sebelum terbitnya
penyelenggaraan perumahan. PBG;
(2) Dana hasil konversi sebagaimana dimaksud pada ayat 3. Membantu BP3 MENAGIH DANA KONVERSI;
(1) ditetapkan sebelum diterbitkannya PBG. 4. Memastikan Penyerahan DANA KONVERSI sebelum
(3) Kewajiban penyerahan dana hasil konversi Terbitnya SLF;
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat 5. Koordinasi Dengan BP3 untuk Pengembalian Dana
dilakukan sejak PBG diterbitkan sampai dengan Konversi (Dana Kelola) kepada Pengembang;
diterbitkannya sertifikat laik fungsi (SLF). 6. Memastikan Pengembalian Dana Konversi Tidak
(4) Pengembalian Dana Konversi berbentuk dana kelola melampaui 5 (lima) tahun;
dilaksanakan paling lama 5 (lima) tahun sejak 7. Memastikan Dana Konversi dipergunakan untuk
pemenuhan kewajiban diberikan kepada badan membangun Rusun Umum di atas tanah yang
percepatan penyelenggaraan perumahan. ditetapkan oleh Pemda;
(5) Pengelolaan dana hasil konversi sebagaimana 8. Jika tanah untuk membangun rusun umum cukup luas,
dimaksud pada ayat (1) dimanfaatkan untuk MEMASTIKAN beberapa pengembang rusun komersial
pembangunan Rumah Susun Umum pada bisa memanfaatkan tanah untuk membangun rusun
kabupaten/kota yang sama, khusus untuk Daerah umum, sebagai kewaijibannya, atau mungkin SATU
Khusus Ibukota Jakarta pada provinsi yang sama. BANGUNAN dibangun dengan dana konversi beberapa
Pengembang.
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 11 1. Untuk kawasan terbangun, ZONASI tidak ditempatkan


(1) Pemerintah Daerah kabupatenlkota menetapkan di jalan umum, agak masuk dan Pemda bisa
ZONASI dan lokasi pembangunan Rumah Susun Umum membebaskan jalan akses dengan membeli;
sesuai dengan ketentuan rencana tata ruang wilayah 2. Kawan Kumuh dapat ditetapkan sebagai ZONA rusun,
kabupaten/kota, khusus untuk Daerah Khusus Ibukota Kawasan Kumuh Strategis → Rusun Komersial dan di
Jakarta ditetapkan oleh Pemerintah Daerah provinsi. dalamnya Rusun Umum;
(2) Penetapan zonasi dan lokasi pembangurlan Rumah
Susun Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Zona Rusun Umum
memiliki AKSES terhadap sistem transportasi publik
dan dukungan pelayanan utilitas umum.
(3) Penetapan zonasi dan lokasi pembangunan Rumah
Susun Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Perumahan Terbangun
ditetapkan oleh bupati/wali kota, khusus untuk
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta oleh gubernur.
Jalan Akses Jalan Akses
JALAN / TRANSPORTASI UMUM

3. Penghuni Kawasan Kumuh, pemilik tanah, diberikan


kesempatan pertama memiliki sarusun umum fungsi
hunian dan/atau fungsi campuran;
4. Penghuni bukan pemilik tanah dibangunkan rusunawa
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 12 1. Pemda atau BP3 dapat membantu desain Rusun


(1) Pembangunan Rumah Susun Umum yang menjadi Umum yang jadi kewajiban Pengembag Rusun
kewajiban pelaku pembangunan rumah susun Komersial;;
komersial dapat dikerjasamakan dengan Pelaku 2. Menyusun Format Kerjasama Pengembang Rusun
Pembangunan lain tanpa mengalihkan tanggung Komersial dengan Pengembang Rusun Umum;
jawab Pelaku Pembangunan Rumah Susun Komersial. 3. Memberi kemudahan PBG → Fasilitasi Kelonggaran
(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) KLB → Agar BEBERAPA Pengembang Rusun Komersial
dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama dapat membangun Lebih Efisien → tidak perlu tower
dengan akta otentik. Rusun Umum A0 misalnya oleh pengembang rusun
(3) Perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud pada komersial A, Tower Rusun Umum B0 oleh Pengembang
ayat (2) wajib dilampirkan pada saat Pelaku Rusun Komersial B → BISA BLENDED FINANCIAL →
Pembangunari Rumah Susun Komersial mengajukan BLENDED TOWER;
permohonan PBG kepada Pemerintah Daerah. 4. Memastikan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama;
5. Memastikan terbangunya Rusun Umum (Milik);
6. Memastikan HARGA JUAL Sarusun Milik sesuai
ketentuan Pemerintah.
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 14 Pemda Fasilitasi Pengembang, untuk:


(1) Pembangunan Rumah Susun Umum dan Rumah 1. Menentukan Jumlah tower yang akan dibangun,
Susun Komersial yang direncanakan dalam satu karena HARUS SELESAI DALAM 3 TAHUN;
kesatuan sistem pembangunan pada satu bidang 2. Tentukan Bidang TANAH BERSAMA, apakah akan
tanah dapat dilaksanakan secara bertahap. dibangun seluruhnya tower hunian, atau pada TIAP
(2) Pembangunan secara bertahap sebagaimana TOWER ada fungsi BUKAN HUNIAN, atau fungsi BUKAN
dimaksud pada ayat (1) dari mulai perencanaan HUNIAN TERPISAH DALAM SATU BANGUNAN
sampai pada penyelesaian pembangunan Rumah TERSENDIRI tetapi DALAM SATU TANAH BERSAMA;
Susun wajib dilaksanakan paling lama 3 (tiga) tahun. 3. Perencanaan, Desain dan PBG Terpadu Dalam Satu
TANAH BERSAMA, tetapi Pengajuan PBG dapat
bertahap sesuai Kemampuan Financial;
4. JIKA HPL LUAS, tentukan beberapa TANAH BERSAMA,
Tahapan Pembangunan dan Kemampuan Financial
untuk membangun → JANGAN ADA YANG
MANGKRAK;
5. Pastikan PPJB sesudah Terbangun 20 % dari TIAP
TOWER YANG DIPASARKAN.
6. Pastikan Konsumen Tidak Membayar Pengembang > 80
% Harga Jual → Pengembang LAPOR PROGRES
PEMBANGUNAN (PENGENDALIAN PEMDA).
SUBSTANSI PP 13/2021 FASILITASI PEMDA DAN KANTAH

1. Jika status tanahnya Hak Milik, maka pemilik tanah


Pasal 15
mesti mencari dan menyewa konsultan untuk membuat
(1) Pembangunan Rumah Susun Umum dan Rumah Susun
perencanaan dan desain, termasuk mengurus PBG serta
Komersial dapat dibangun di atas tanah:
kontraktor untuk membangun rusunnya;
a. hak milik;
2. Dalam hal pembangunan rumah susun dilakukan di atas
b. hak guna bangunan atau hak pakai atas tanah negara;
Hak Pakai, maka Hak Pakai tersebut dapat diberikan
dan
dengan jangka waktu 30 tahun, diperpanjang 20 tahun
c. hak guna bangunan atau hak pakai di atas hak
dan diperbarui 30 tahun (sehingga total 80 tahun),
pengelolaan.
sesuai Ps 52 ayat (1) PP 18/2021 Tentang Hak
(4) Dalam hal pembangunan Rumah Susun Umum
Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan
dilakukan oleh Pelaku Pembangunan selain Pemerintah
Pendaftaran Tanah;
Pusat atau Pemerintah Daerah di atas tanah hak
3. Jika di atas tanah Hak Milik dibangun rumah susun oleh
pengelolaan atau tanah hak pakai berdasarkan kerja
perusahaan, maka di atas Hak Milik tersebut dapat
sama pemanfaatan.
diberikan Hak Guna Bangunan (HGB), dengan masa 30
(5) Dalam hal pembangunan Rumah Susun Umum atau
tahun dan dapat diperbarui, sesuai Ps 37 ayat (2) PP
Rumah Susun Komersial dibangun di atas tanah hak
18/2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah,
guna bangunan atau hak pakai di atas hak pengelolaan,
Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah (terdapat
Pelaku Pembangunan wajib menyelesaikan status hak
HGB di atas Hak Milik) 2 subyek Hukum, perorangan,
guna bangunan atau hak pakai di atas hak pengelolaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- dan perusahaan → perjanjian);
4. Penyelesaian HGB atau HP di atas Hak Pengelolaan tidak
undangan sebelum menjual Sarusun.
mesti dilakukan atas 100 % luasan Hak Pengelolaan,
tetapi dapat dilakukan berdasarkan luas tanah bersama.
SUBSTANSI PP 13/2021 FASILITASI PEMDA DAN KANTAH

1. Izin rencana fungsi dan pemanfaatannya merupakan


Pasal 16
bagian dari proses PBG yang terdiri atas standar teknis;
(1) Pelaku Pembangunan harus membangun Rumah Susun
2. Seluruh bangunan yang mengajukan PBG harus
dan lingkungannya sesuai dengan izin rencana fungsi
menyatakan fungsi bangunan dan pemanfaatannya,
dan pemanfaatannya.
misalnya untuk perbelanjaan, kantor sewa, hotel dan
(2) lzin rencana fungsi dan pemanfaatan sebagaimana
lainnya, namun khusus untuk rumah susun yang
dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan Pertelaan.
sarusunnya dapat dimiliki harus dilengkapi dengan
(3) Izin rencana fungsi dan pemanfaatan sebagaimana
pertelaan yang didalamnya terkandung NPP;
dimaksud pada ayat (1) menjadi bagian dalam proses
3. Pertelaan ini menjadi syarat ketika pengembang
PBG yang diterbitkan bupati/wali kota, khusus untuk
melakukan pemasaran atau PPJB, dimana konsumen
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta harus
harus mengetahui sarusun yang akan dibelinya berada
mendapatkan izin gubernur.
pada tower mana (jika lebih dari satu tower) dan pada
lantai berapa, luas berapa dan bagaimana atau apa saja
uraian atas kepemilikan individu (sarusun) dan apa saja
yang menjadi kepemilikan bersama (bagian besama,
benda bersama dan tanah bersama, termasuk batas-
batasnya, jika SHMSRS);
4. Jika terdapat fungsi bukan hunian (misalnya toko atau
kantor), maka terhadap sarana bukan hunian tersebut
wajib pula dibuat pertelaannya;
5. Pengesahan pertelaan dilakukan setelah pembangunan
rumah susun selesai dan telah diterbitkan SLF.
SUBSTANSI PP 13/2021 FASILITASI PEMDA DAN KANTAH

Pasal 29 1. Pelaksanaan pembangunan bangunan secara bertahap


(1) Rencana pembangunan Rumah Susun dalam 1 (satu) dapat diartikan berdasarkan jumlah tower atau dalam
kawasan dapat dilakukan secara keseluruhan atau bentuk beberapa tower dan/atau podium, atau
bertahap. berdasarkan berbagai fungsi di dalamnya, sehingga
(2) Dalam hal pembangunan Rumah Susun yang tidak perlu menunggu seluruh bangunan selesai 100 %.
dilaksanakan secara bertahap sebagaimana dimaksud baru dioperasikan Misalnya bangunan pertokoan
pada ayat (1), penerbitan sertifikat kepemilikan Sarusun menempati 2 atau 3 lantai di bawah dalam bentuk
dilakukan secara bertahap. podium dan diatasnya ada tower rusun hunian, maka
(2) Perhitungan NPP terhadap pembangunan Rumah Susun sarusun dalam bentuk toko dapat dijual terlebih dahulu,
secara bertahap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) baru kemudian satuan rusun hunian di atasnya
dan ayat (2) dihitung untuk keseluruhan unit Sarusun Fungsi bukan hunian (pertokoan) bisa saja dimilii oleh
berdasarkan dokumen rencana teknis yang sudah satu badan usaha dan disewakan kepada banyak tenant.
ditetapkan. → Perhatikan Bagian/ Benda Bersama
1. Jika bangunan terdiri dari beberapa tower dan
penyelesaian pembangunan dilakukan bertahap, maka
penerbitan SHMSRSnya DAPAT dilakukan bertahap
untuk setiap bangunan yang sudah selesai, namun
pengembang perlu memperkirakan harga jual sarusun
yang belum terbangun paling tidak untuk 3 tahun
kedepan, sehingga perhitungan NPP atas bangunan
yang sudah selesai dan TERJUAL dapat dilakukan;
SUBSTANSI PP 13/2021 FASILITASI PEMDA DAN KANTAH

Pasal 42
(1)Pelaku Pembangunan mengajukan permohonan
penerbitan SHM Sarusun kepada instansi pemerintah
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pertanahan.
(2) Permohonan penerbitan SHM Sarusun sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling sedikit harus melampirkan
dokumen sebagai berikut:
a. akta pemisahan yang telah disahkan dilampiri
dengan Pertelaan;
b. sertipikat hak atas Tanah Bersama;
c. PBG;
d. sertifikat laik fungsi; dan
e. identitas Pelaku Pembangunan.
(3) SHM Sarusun diterbitkan terlebih dahulu atas nama
Pelaku Pembangunan.
(4) Dalam hal Sarusun telah terjual, Pelaku Pembangunan
mengajukan pencatatan peralihan SHM Sarusun
menjadi atas nama Pemilik kepada instansi pemerintah
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pertanahan.
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 71 1. Sarusun Umum TIDAK DAPAT diperjualbelikan secara


(1) Setiap Orang yang memiliki Sarusun umum BEBAS, melainkan harus memenhui persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat tertentu, karena di sana ADA SUBSIDI Pemerintah (KPR)
mengalihkan kepemilikannya kepada pihak lain dalam dan BANTUAN pemerintah (PSU), termasuk TIDAK
hal: DAPAT DISEWAKAN kepada Non MBR, HARUS DIHUNI
a. pewarisan; atau SENDIRI selama 20 TAHUN;
b. perikatan kepemilikan Rumah Susun setelah jangka 2. Pemda melalui perangkat Kelurahan/ RW/RT HARUS
waktu 20 (dua puluh) tahun. mengendalikan penghunian Rusun Umum Milik;
(3) Pewarisan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a 3. PENGALIHAN SARUSUN UMUM melalui BP3 harus
paling sedikit harus melampirkan: sebaiknya berkoordinasi dengan Pemda yanglebih
a. bukti kepemilikan berupa SHM Sarusun atau mengetahui MBR di daerahnya, agar TIDAK IDLE;
b. SKBG Sarusun; 4. BAGAIMANA Seandainya tidak ada pembeli Sarusun
c. surat keterangan kematian pewaris; Milik hasil pengalihan ? BP3 Bertanggung Jawab untuk
d. surat wasiat atau surat keterangan waris; dan memberikan penggantian kepada Pemilik Sarusun
e. bukti kewarganegaraan ahli waris. (ditalangin terlebih dahulu, (setelah Audit, dan setelah
(4) Perikatan kepemilikan Rumah Susun setelah jangka dilakukan perhitungan dengan memasukkan unsur
waktu 20 (dua puluh) tahun sebagaimana dimaksud Depresiasi dan lainnya).
pada ayat (2) huruf b hanya dapat dilakukan oleh badan
percepatan penyelenggaraan perumahan.
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 92 SEDANG DIRUMUSKAN:


(4) Dalam hal musyawarah untuk mufakat sebagaimana Besar Suara (PENGHUNIAN) yang dikaitkan dengan JUMLAH
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak tercapai, KEPEMILIKAN SARUSUN.
pengambilan keputusan dilakukan dengan suara Ada yang berkeinginan berdasarkan Percentile NPP dan ada
terbanyak berdasarkan jumlah kepemilikan Sarusun. pula yang berdasarkan percentile jumlah Unit
(5) Mekanisme pengambilan keputusan pemilihan Simpulan exercise yang Dilakukan:
pengurus dan pengawas PPPSRS dilakukan dengan 1. Jika % (misalnya 30 %) diambil berdasarkan NPP, maka
suara terbanyak. jumlah sarusun LEBIH BESAR dari 30 % Jumlah Unit;
(6) Pengambilan keputusan pengurus PPPSRS sebagaimana 2. Jika % (misalnya 30 %) diambil berdasarkan Jumlah
dimaksud pada ayat (5), setiap Pemilik hanya memiliki Unit, maka NPP BISA Lebih Besar dari 30 %.
1 (satu) suara walaupun Pemilik memiliki lebih dari 1 ARTINYA jika diambil Opsi 1 dan ada perorangan yang
(satu) Sarusun. pembeli 1 sarusun, maka otomatis suara dikuasai oleh
pemegang NPP . Misalnya ada 30 % NPP dimana
sarusunnya belum laku, maka pengembang sudah bisa
menguasai sebagian suara

Pasal 92 PENJELASAN:
(5) Yang dimaksud dengan "pengawas" adalah pemilik yang
hadir dalam musyawarah dan bertempat tinggal di
Rumah Susun.
STRUKTUR ORGANISASI PPPSRS
PP13/2021, Ps 94
PPPSRS

JANGKA
PENGURUS WAKTU PENGAWAS
3 TAHUN

1. Ketua Berjumlah 5 / Ganjil (Paling Sedikit)


2. Sekretaris 1. Ketua
3. Bendahara 2. Sekretaris
4. Bidang (Pengelolaan dan Penghunian) 3 (tiga) orang Anggota dari Pemilik

Pengurus dan pengawas merupakan Pemilik yang hadir dalam musyawarah dan
bertempat tinggal di Rumah Susun.
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 97 Hak Suara


(1) Setiap anggota PPPSRS memiliki hak suara yang
berkaitan dengan: Penghunian Kepemilikan Pengelolaan
a. kepentingan penghunian;
b. kepemilikan; dan
c. pengelolaan. - Tata Tertib Pemanfaatan Kegiatan
(2) Hak suara kepentingan penghunian sebagaimana - iuran – Bag.bersama - OM
dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan hak suara Keamanan, - Ben Bersama - Perawatan
untuk penetapan tata tertib, penentuan besaran iuran kebersihan, - Tan. Bersama
untuk keamanan, kebersihan, atau sosial sosial - Kewajiban
kemasyarakatan. Membayar
(3) Hak suara kepemilikan sebagaimana dimaksud pada Biaya Srusun
ayat (1) huruf b merupakan hak suara untuk
memanfaatkan secara bersama terhadap Bagian ONOV NPP
Bersama, Benda Bersama, dan Tanah Bersama, serta
kewajiban pembayaran biaya satuan Sarusun. Pemda SUSUN PERKADA dan Melakukan sosialisasi dan
(4) Hak suara pengelolaan sebagaimana dimakstrd pada Memfasilitasi Penyusunan AD/ART PPPSRS
ayat (1) huruf c merupakan hak suara untuk kegiatan
operasional, pemeliharaan, dan perawatan terhadap Pemda Menyelesaikan KONFLIK antara Pengembang dan
Bagian Bersama, Benda Bersama, dan Tanah Bersama. PPPSRS/ Pemilik/Penghuni Sarusun, dibantu BPSK
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 97
(5) Hak suara kepentingan penghunian sebagaimana
dimalsud pada ayat (2) setiap anggota PPPSRS berhak
memberikan satu suara.
(6) Hak suara kepemilikan sebagaimana dimaksud pada
SENGAJA DIKOSONGKAN
ayat (3) dan hak suara pengelolaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) setiap anggota PPPSRS
mempunyai hak yang sama berdasarkan NPP.
(7) Hak suara kepemilikan dan hak suara pengelolaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat dikuasakan
kepada Penghuni secara tertulis.
Pasal 102 PENJELASAN
Pasal 102 Yang dimaksud dengan, "bekerja sama" adalah pelaku
Pelaku Pembangunan yang membangun Rumah Susun pembangunan memperhatikan keselamatan, keamanan,
secara bertahap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, dan kenyamanan pemilik dan penghuni pada Rumah Susun
bekerja sama dengan PPPSRS yang telah dibentuk. yang sudah ada terkait pada proses pembangunan.
INI SERING DIARTIKAN LAIN OLEH PPPSRS:
Pemda Berperan dalam Mengatasi Gangguan Oleh PPPSRS
ataupun pemilik ataupun pihak lain Terhadap Pelaksanaan
Pembangunan Rusun yang dilakukan Bertahap oleh
Pengembang
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 100 1. Banyak kasus konflik pada saat menunjuk Badan Hukum
(1) Pengurus PPPSRS dalam jangka waktu paling lama 3 Pengelola Rusun → ada KKN
(tiga) bulan sejak terbentuk PPPSRS dapat membentuk 2. Pemda perl;u memastikan BP memenuhi syarat SBU,
atau menunjuk Badan Hukum Pengelola Rusun SKA dan SKT sesuai bidangnya (mekanikal, elektrikal,
(2) Pelaku Pembangunan dalam jangka waktu paling lama plambing);
3 (tiga) bulan wajib menyerahkan pengelolaan Benda 3. Pemda MEMANTAU dan MEMASTIKAN penyerahan
Bersama, Bagian Bersama, dan Tanah Bersama Benda Bersama, Bagian Bersama dan Tanah Bersama
kepada PPPSRS yang dilakukan di hadapan notaris. dari Pengembang kepada PPPSRS;
(3) Pelaku Pembangunan sebelum menyerahkan 4. Pengembang dapat menunjuk Auditor yang
pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terakreditasi dan tersumpah untuk melakukan audit,
wajib melakukan audit keuangan oleh akuntan publik atau meminta FASILITASI Pemda;
yang disepakati bersama pengurus PPPSRS. 5. Pemda membantu mengunpulkan dokumen tersebut,
(4) Pelaku Pembangunan wajib menyerahkan dokumen termasuk Manual OM atas perlengkapan ME/P;
teknis kepada PPPSRS berupa: 6. Penyimpanan Dokumen dapat di fasilitasi dan
a. Pertelaan; dititipkan pada Lembaga Arsip Daerah
b. akta pemisahan;
c. data teknis pembangunan Rumah Susun;
d. gambar terbangun (as built drawing); dan
e. seluruh dokumen perizinan.
(5) Penyimpanan dan pemeliharaan dokumen teknis
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi
Kewajiban dan Hak Pemilik Sarusun

❑ Menanggung beban biaya atas penggunaan bagian bersama, benda bersama


KEWAJIBAN dan tanah bersama dan secara proporsional
❑ Membentuk PPPSRS
❑ Mematuhi AD/ART/Tatib Penghunian

❑ Mendapatkan pelayanan yang baik di rumah susun atas pemanfaatan


bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama
❑ Berhak untuk melihat laporan keuangan secara online
❑ Berhak mendapatkan informasi dan penjelasan rincian dana pengelolaan
HAK rusun
❑ Berhak dicalonkan sebagai Panitia Musyawarah, Pengurus/Pengawas
PPPSRS sesuai ketentuan
❑ Mengikuti rapat-rapat PPPSRS
❑ Memberikan pendapat/masukan atas pengelolaan bagian bersama, benda
bersama dan tanah bersama.
SUBSTANSI PP 13/2021 PERAN PEMDA

Pasal 105 1. Pemda memberikan rekomendasi teknis untuk


(1) Peningkatan kualitas wajib dilakukan oleh Pemilik peningkatan kualitas rumah susun setelah dilakukan
terhadap Rumah Susun yang: audit struktur;
a. tidak laik fungsi dan tidak dapat diperbaiki; dan/atau 2. Ayat (3) PENGECUALIAN terhadap ayat (1)
b. dapat menimbulkan bahaya dalam pemanfaatan Contoh:
bangunan Rumah Susun dan/atau lingkungan Rumah Renewal Rusun Milik Tanah Abang, Kebon kacang,
Susun. Klender, Sukarame dan lainnya, dari 4 lantai menjadi
(2) Peningkatan kualitas sebagaimana dimaksud pada High rise, karena ketidak sesuaian Nilai Lokasi dengan
ayat (1) dilakukan berdasarkan rekomendasi teknis. Nilai Bangunan serta daya tampung.
(3) Peningkatan kualitas Rumah Susun selain
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
atas prakarsa Pemilik.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN
BAPAK/IBU/SAUDARA
LAMPIRAN 1: PERIZINAN MEMBANGUN (PBG)
LAMPIRAN 2 SPESIFIKASI TIPE
LAMPIRAN 2: CONTOH FORMAT PPJB Tower : Blok : Lantai : No. Unit :

LOBBY & CORIDOR


SURAT PESANAN UNIT
LAMPIRAN 1
RUMAH / RUMAH SUSUN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Lantai :
Yang bertanda tangan dibawah ini Plafon :
1. Nama Lengkap (Sesuai KTP ) : ………………………………………………………………………………………………………

2.Tempat/Tanggal Lahir : ………………………………………………………………………………………………………

3. Alamat Lengkap Rumah : INTERIOR UNIT


Kota : …………………………… Kode Pos: ………………………..
Lantai :
Alamat Lengkap Kantor :…………………………………………………………………………………………..

Kota :……………………………….. Tlp. Kantor:……………………….. Plafon :


4. No. Telp.
Dinding antar Unit :
Rumah : ………………………………… Fax; …………………………………….

Hp : ……………………………………
Dinding antar Kamar :
5. E-mail : …………………………………. Pintu Utama :
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang untuk selanjutnya disebut Pemesan

Dengan ini memesan sebuah unit Apartement sebagai berikut : CONTOH


I. DATA PRODUK KAMAR MANDI/ WC
Nama Proyek :

Data Unit : Tower : Blok : Lantai : No. Unit :


Lantai :
Luas Unit (Semi gross) : M2 Dinding :
II. HARGA PESANAN

A. Harga Jual Sebesar Rp.

Terbilang Plafon :
B. Harga tersebut belum termasuk biaya surat – surat dan biaya – biaya dengan rincian sebagai berikut :
Sanitar :
PPN dan BPHTB (bila ada), AJB, PPJB, BN Sertifikat, Biaya Notaris, dll Rp.

C. Harga Jual Total (A+B) : Rp (Belum termasuk biaya KPA)


MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
D. Biaya lain-lain
1. Biaya pemeliharaan Rp. . . . . . . . .,- /M² (Semi Gross) Belum termasuk biaya Sinking Fund PLN Prabayar . . . . . . . VA
2. Deposit Biaya penggunaan Air Sebesar Rp. . . . . . . . . . . . .,- / Unit (Penambahan daya maksimal sesuai Ketentuan PLN)
III. CARA PEMBAYARAN

Pembayaran dilakukan dengan cara :


Pipa air dan Pipa Kabel Expose
A. KPA B.Tunai Bertahap Stainless Kitchen Sink
Dengan rincian Dengan rincian

Uang Muka : Dana yang sudah diterima Rp.


Luas Semi Gross : . . . . M²
1. Tanda Jadi : Rp. Tgl : 1. Tanda Jadi : Rp. Tgl : Luas Netto : . . . . M²
2. Angsuran Uang Muka 1 : Rp. Tgl : 2. Sisa Angsuran 1 : Rp. Tgl :

3. Angsuran Uang Muka 2 : Rp. Tgl : 3. Sisa Angsuran 2 : Rp. Tgl :

4. Angsuran Uang Muka 3 : Rp. Tgl : 4. Sisa Angsuran 3 : Rp. Tgl : Jakarta,
5. Angsuran Uang Muka 4 : Rp. Tgl : 5. Sisa Angsuran 4 : Rp. Tgl : CC
6. Angsuran Uang Muka 5 : Rp. Tgl : 6. Sisa Angsuran 5 : Rp. Tgl :

7. Sisa Angsuran 6 : Rp. Tgl :

8. Sisa Angsuran 7 : Rp. Tgl :

IV. PENYERAHAN BANGUNAN 9. Sisa Angsuran 8 : Rp. Tgl :

1. Tanggal Penyerahan :

2. Masa Pemeliharaan : 100 (seratus) hari setelah tanggal penyerahan dengan ketentuan 30 hari Pertama merupakan batas waktu pengajuan keluhan
CONTOH
V. LAIN-LAIN
Pemesan
Pemesan bersedia memenuhi peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh PT. . . . . . . . . . . . . . . yang diatur dalam ketentuan umum pesanan Unit Apartemen sebagaimana terlampir

Jakarta,

Yang Menerima Pesanan Pemesan

DC

Manajer proyek Nama Jelas : Manajer Proyek


Regstrasi PT. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Nomor SPR :
LAMPIRAN 3: FLOWCHART DANA KONVERSI

Tidak Penetapan retribusi, HB


Pemeriksaan
memenuhi Perbaiki dengan atau tanpa dana
dok rencana
dokumen konversi
ars, stru,
arsitek
MEP

Memenuhi

Belum
Pemeriksaan Penagihan retribusi
sesuai
dok rencana
Perbaikan rencana HB
hunian
berimbang
Perbaikan
perhitungan
Sudah sesuai dana
konversi
Pilih dana Pemeriksaan Surat
Pilihan
konversi perhitungan Pemenuhan HB Pembayaran retribusi
rencana
besaran dengan dana
hunian
dana konversi
berimbang
konversi

Tidak pilh dana konversi


(membangun sendiri)

Surat Penerbitan PBG


Perhitungan teknis untuk Pemenuhan Kolektif
retribusi Standar Teknis
dan HB
FLOWCHART DANA KONVERSI

Penetapan retribusi, HB
dengan atau tanpa dana Perbaikan/
Pengujian Testing dan
konversi Inspeksi Penyempurn
Commissioning
aan BGi

Pernyataan dapat
dilanjutkan
Dengan dana Belum bayar
konversi Pemeriksaan
Penagihan retribusi Pemeriksaan
penyerahan Informasi Penyetoran
pelaksanaan
dana dana konversi
HB
konversi
Pernyataan dapat dilanjutkan)

Sudah bayar

Pembayaran retribusi
Mengunggah:
1. As Built Drawing Final
2. Surat Pernyataan Kelaikan
Fungsi BG
3. Surat Pernyataan Penyedia
Jasa kpd Pemilik
4. Surat Pernyataan Pemilik kpd
Pemda
5. Surat Pernyataan
Penerbitan PBG Pelaksanaan HB atau surat
Kolektif bukti transfer dana konversi
kepasa BP3

Waktu penyerahan Dana Konversi


FLOWCHART DANA KONVERSI

Mengunggah:
1. As Built Drawing Final
2. Surat Pernyataan
Kelaikan Fungsi BG
3. Surat Pernyataan
Penyedia Jasa kpd Penerbitan
Pemilik
4. Surat Pernyataan SLF dan
Pemilik kpd Pemda SBKBG
5. Surat Pernyataan
Pelaksanaan HB atau
surat bukti transfer
dana konversi kepasa
BP3

Selesai

Waktu penyerahan Dana Konversi


LAMPIRAN 4: PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
1. LINGKUP PENGELOLAAN

Engineering & Operation Operation Finance & Tenant Relation


Accounting Management Building Sustainability Building
Solution Program Services

Building Facility Record Building Talent Searcher & Strata Title Admin /
Management Permits Recruitment Vendor Selection Lease Management

© 2017 Jones Lang LaSalle IP, Inc. All rights reserved.


PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
2. KEGIATAN PENGELOLAAN

House
Engineering Safety Security Parking Finance Tenancy Purchasing HR & GA
keeping

• Cleaning • K3 • Car Checking • Handling • PO • Staffing


• Building Daily • Lot Allocation • Billing
• Pest Control • Working • Patroli Complaint • Price • Permits
Operations • Stickers • Collection
• Rubbish Permits • CCTV • Circular Comparison • Local
• Energy • Charges • Payments
Consumption Removal • Fire Drill Monitoring
• Flow Traffic • Card Access • Vendor Authorities
• Hospitality • Evacuation • Security • Facilities Management
Route Measures
PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
3. AREA PENGELOLAAN

Front House Back of House

Panel Rooms
Lobby areas: Drop-off Lobby, main
lobby, lift lobby, VIP Area Engineering Rooms, Control Room,
Security Office, Security Posts, Crisis
Library & Lounge, Mail Box Area ( if Room, P3K Room, Storage, Mailing.
available) Room, Lift Service Area, Loading

Swimming Pool, Meeting Rooms,


& Unloading Bay
Building Management Office & related
Gym Room, Sports Room, VIP Areas.
Parking, Musholla, ATMs
Driver Waiting Room,
Concierge / Receptionist area /
Customer service Area Basement including Parking Area
Vendor’s room
Courtesy Desk
Toilet, Janitor & Pantry
Security Checking Counters
Rubbish Center
36
PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
4. PENGELUARAN BIAYA

Dibiayai dari pendapatan IPL, sesuai dengan


budget yang telah disetujui Penghuni dan
dimonitor oleh Badan Pengurus
OPEX

Diambil dari Dana Cadangan / Sinking


Fund sesuai Keputusan dalam RUTA:
- Peremajaan Lift
CAPEX - Perbaikan Façade Gedung
- Trafo Purifications
- Top Overhaul Genset
1
PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
5. JENIS TAGIHAN

Biaya Operasional, Perawatan, Pengelolaan


Iuran Pengelolaan Gedung dan Peralatan Gedung

Asset Improvement & Building Sustainability


Dana Cadangan
Program – Jangka Panjang

Pemakaian Reimburstment Pemakaian Listrik dalam Unit


Listrik Penghuni

Perbaikan Biaya Perbaikan dalam Unit sesuai dengan


permintaan Penghuni: AC, Plumbing, Civil Works
Dalam Unit
Sewa lahan parkir, Pemakaian area umum
Lain2
PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
6. KOMPONEN BIAYA PENGELOLAAN

1. Biaya Gaji dan Benefit Karyawan


2. Biaya Kontrak Perawatan Sistem Gedung
3. Biaya Pihak Ketiga untuk Jasa Keamanan, Kebersihan Gedung
4. Biaya Utilitas Area Umum / Statutory Charges
UNDER 5. Biaya Pembelian Material / Spare Part
MAINTAINANCE 6. Biaya Operasional Kantor
7. Biaya Iklan dan Promosi
8. Biaya Asuransi
9. Biaya Perizinan Gedung
10.Biaya Pajak
11.Biaya Penyelenggaraan RUTA
PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
7. FAKTOR KENAIKAN BIAYA PENGELOLAAN

Penyesuaian Tarif Iuran Pengelolaan dapat dilakukan secara berkala, sesuai dengan kebutuhan biaya
pengelolaan Gedung, dan kebijakan Pemerintah yang berhubungan dengan biaya pengelolaan, seperti:

• Penyesuaian Tingkat Inflasi


• Penyesuaian Nilai UMP (Upah Minimum Propinsi)
• Kenaikan tariff listrik, air, gas dan bahan bakar (Statutory charges)

Selain itu, Penyesuaian Tarif Iuran Pengelolaan dipengaruhi oleh:

• Rencana kerja tahun berikutnya yang bertujuan untuk meningkatkan


kualitas gedung dan fasilitasnya untuk memberikan keamanan,
kenyamanan bagi penghuni → OPEX
PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
Total Biaya Rp 14.668.482.292
8. CONTOH BIAYA PENGELOLAAN
Recovery Cost Rp 4.613.343.349
GEDUNG ABC
Luas Gross Building Area = 45.000 m2 Net Expense Rp 10.029.020.840
Luas Net Lettable Area (NLA) = 40.000 m2 NLA 40.000 m2
Luas Tanah = 5.000 m2
IPL per tahun Rp. 250.725 / m2
IPL per bulan Rp. 20.893 / m2
≈ Rp 20.900 / m2

Biaya gaji
karyawan
Utilitas
32.99%
servis dan
kontrak
perawatan
36.65%

© 2017 Jones Lang LaSalle IP, Inc. All rights reserved.

Anda mungkin juga menyukai