Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nadia Maharani

NPM : 200110210138

Kelas : B

Ekologi Peternakan

Laporan Sementara Praktikum Ekologi Peternakan

Peternakan Intensif

 Tujuan Mengamati Vidio


Mengetahui peluang usaha ternak sapi bis dilakukan walaupun di perkotaan atau di
pemukiman yang padat penduduk

 Hasil Pengamatan Dan Pembahasan

Pada vidio tersebut ada seorang pria yang bernamakan Abdul Latif, beliau merupakan
seorang peternak sapi juga sekaligus sebagai pemilik peternakan yang beliau kelola. Nama
dari peternakan yang beliau dirikan yakni Kandang Sapi Betawi Muda. Peternakan ini
berlokasikan di daerah Jakarta Selatan. Awal mula beliau merintis perusahaan ini yakni
karena hobi, pada awalnya beliau hanya memelihara 10 ekor sapi dikandang. Kapasitas
kandang berjumlah 300 ekor dan telah terisi sebanyak 70 ekor sapi. Di Kandang Sapi Betawi
Muda tidak hanya beternak sapi, ada pula kambing, dan kerbau.

 Tujuan Pak Abdul Mendirikan Peternakan Sapi


1. Sebagai ibadah, dimana customer bisa memilih sapi untuk hari raya idul fitri
maupun qurban dsb.
2. Sebagai investasi
3. Pembuka lapangan pekerjaan
4. Menambah peningkatan ekonomi rakyat

 Komponen Biotik

 Ternak
Meliputi : Sapi, kerbau, dan kambing.
Di dalam ekosistem peternakan, hewan ternak tersebut menjadi pemeran
utama dalam komponen biotik.
 Manusia
Sebagai seorang peternak dimana memiliki pengertian seorang pengusaha
ternak yang melakukan kegiatan mengembangbiakkan dan
membudidayakan hewan ternak untuk mendapat manfaat dan hasil dari
kegiatan tersebut, manusia memiliki peran yang sangat penting dalam
menjalankan kegiatan ternak itu sendiri. Peternak selaku koponen biotik
memiliki peran tersbesar dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan
ternak dalam ekosistem peternakan intensif.
 Tanaman
Meliputi : Hijauan rumput, tanaman hias, dan bambu.
Berperan penting sebagai produsen dalam suatu ekosistem peternakan.
Manfaat lain dari tanaman bambu yakni sebagai pemecah angin dan
penampung air.
 Mikroorganisme
Contohnya : Probiotik
Memiliki fungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, melancarkan
pencernaan, melawan bakteri jahat yang ada di dalam usus dan menjaga
terjadinya peradangan pada bagian usus/ berperan penting dalam sistem
pencernaan ternak. Selain itu, mikroorganisme dapat berfungsi sebagai
pengurai kotoran hewan.

 Komponen Abiotik

 Tanah
Digunakan sebagai media tanam komponen biotik seperti tanaman,
tanah merupakan sumber zat hara bagi tumbuhan.
 Pakan
Sebagai sumber makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak.
 Air
Sebagai pemenuh kebutuhan metabolisme hewan ternak, sebagai alat
untuk membersihkan kandang.
 Selang Air
Sebagai media pembersih kandang sapi.
 Angin
Berfungsi sebagai penghilang bau tak sedap ternak.
 Karpet Karet
Berfungsi sebagai alas bagi sapi untuk menjaga suhu tubuh, sebagai media
untuk meminimalisir sapi/ternak terjatuh atau cidera.
 Kandang
Berperan sebagai tempat tiggal ternak dan sebagai tempat terjadinya
seluruh kejadian interaksi biotik dan abiotik berlangsung.
 Limbang Kotoran Ternak
Komponen sisa pencernaan ternak yang sudah tidak digunakan oleh ternak
dan bisa dimanfaat kembali sebagai pupuk.
 Suhu
Suhu mempengaruhi kesehatan tubuh ternak.
 Sinar Matahari
Berfungsi menjaga temperatur tubuh agar hangat dan stabil, membantu
adaptasi terhadap lingkungan.
 Interaksi Antara Faktor Biotik Dan Abiotik
 Lingkungan biotik meliputi semua faktor fisik dan kimia. Lingkungan
biotik merupakan interaksi diantara perwujuda makanan, air, predasi,
penyakit serta interaksi sosial dan seksual.
 Lingkungan abiotik merupakan faktor yang menentukan ternak apakah
berada pada kondisi hipotermia (cekaman dingin), nyaman (comfort zone),
dan hipertermia (cekaman panas).
 Contohnya :
Sapi memakan pakan yang disediakan (interaksi biotik dan abiotik),
Sapi kedinginan karena cuaca ekstrim (interaksi biotik dan abiotik),
Sapi meminum air yang di sediakan, air berperan penting dalam menjaga
metabolisme hewan (interaksi biotik dan abiotik) ,
Tanaman bambu Jepang sebagai penghasil oksigen bagi lingkungan
(interaksi biotik dan abiotik),
Sinar matahari dapat membantu proses pertumbuhan tanaman (interaksi
biotik dan abiotik).
 Jenis – Jenis Sapi
 Sapi Limosin (Bos taurus)
Sapi limosin memiliki tanduk berwarna kuning kegelapan dan
tipis. Bulunya berwarna emas-merah.

 Sapi Peranakan Ongole (PO) (Bos indicus)


Sapi PO memiliki badan dan punuk yang besar, berglambir
longgar, tanduk pendek, dan leher yang pendek. Kulitnya
berwarna kuning dengan bulu putih dan kehitam-hitaman.

 Sapi Pegon
Sapi pegon memiliki bulu yang di dominasi warna coklat tua,
mulut hitam, gelambir dari bawah rahang sampai dada, dan kaki
bagian dalamnya berwarna putih.
 Sapi Simental (Bos taurus)
Sapi Simental memiliki bulu yang berwarna kuning hingga
kecoklatan, badan panjang dan padat, dan kepala bagian atasnya
berwarna putih.

 Sapi Brangus
Sapi Brangus memiliki bulu berwarna hitam, bertanduk kecil,
leher dan telinga pendek, kaki kuat dan kokoh, dan badan yang
pada.

 Sapi Bali (Bos sondaicus)


Sapi bali memiliki bulu berwarna merah, kaki yang ramping, kuku
dan bulu ujung ekornya berwarna hitam.
 Sapi Madura (Bos inducus)
Sapi madura memiliki bulu berwarna merah bata, tanduk pendek
dengan bentuk beragam, dan paha belakangnya berwarna putih.

 Kerbau (Bubalus bubalis)


Memiliki 2 tanduk melengkung di atas kepala dengan ujung yang
tajam, kulit kerbau cenderung tebal dengan bulu bulu kasar,
moncongnya panjang dengan hidung yang lebar.
 Kambing (Capra aegagrus hircus)
Memiliki sepasang tanduk, memiliki bulu yang berwarna putih
maupun krem, memiliki ekor yang pendek,dan memiliki sepasang
daun telinga yang panjang.

Anda mungkin juga menyukai