BAHAN KIMIA 1: UAP BENZEN

INFORMASI BAHAN
NAB Uap Benzen : 0,5 ppm
Kadar yag digunakan dalam perusahaan : > 0,5 ppm

Benzen (C6H6) secara alamiah terbentuk dalam minyak mentah. Sifat Benzen
yaitu cairan tidak berwarna, mudah menguap, memiliki bau yang khas, mendidih di
suhu 80,1°C, uap mudah meledak. Benzen ditemukan di lingkungan kerja pengisian
bahan bakar kendaraan (bensin), kilang minyak, tempat pembuangan limbah,
petrokimia, industri pembuatan karet, pembuatan mesin otomobil, rokok sigaret, obat-
obatan, sepatu, pewarna, dan percetakan.

PROSES PAJANAN

Benzene yang berada di udara dapat mempengaruhi kesehatan manusia apabila

terhirup oleh manusia karena benzene dapat dimetabolisme di dalam tubuh. Zat benzene
berupa uap masuk kedalam tubuh terutama melalui inhalasi (pernafasan). Benzen yang
masuk kedalam tubuh secara inhalasi akan diabsorbsi dalam paru-paru dan akan masuk
kedalam pembuluh darah sebelum akhirnya terdistribusi ke seluruh jaringan tubuh dan
berkumpul di jaringan lemak dan sumsum tulang. Benzen dikonversi menjadi metabolit
dalam hati dan sumsum tulang. Sebagian besar metabolit benzen akan keluar dari tubuh
manusia dalam bentuk urin sekitar 48 jam setelah terpapar. Apabila tidak segera
dikeluarkan melalui ekspirasi, benzen akan di absorbsi ke dalam darah. Uap benzen
mudah diabsorbsi oleh darah yang sebelumnya diabsorbsi oleh jaringan lemak. Jumlah
uap benzen yang terabsorbsi melalui inhalasi adalah sebesar 70-80% pada 5 menit awal
paparan benzen yang kemudian absorbsinya berkurang secara cepat yakni 40-50%
setelah beberapa jam terpapar benzen dari keseluruhan jumlah benzen yang masuk ke
tubuh.

DAMPAK TERHADAP KESEHATAN

Secara umum gejala toksisitas CNS muncul segera setelah inhalasi benzen dosis
tinggi (3000 ppm selama 5 menit)
 Efek paparan ringan benzen:
Mengiritasi mata dan saluran pernafasan, sakit kepala, pusing, kebingungan,
nausea, jalan tak seimbang, dan penglihatan kabur.
 Efek Paparan akut benzen :
Depresi sistem saraf pusat, tremor, koma, aritmia fatal. 
 Efek Paparan kronis benzen :
Anemia aplastik, leukemia (karsinogen), limfoma ganas, sindrom
myelodysplastic dan perubahan sistem imunologi, kelainan sistim organ
termasuk sistem saraf pusat disertai deprei menyebabkan kegagalan napas
sehingga terjadi kematian.