Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3

TRI PUTRI INDAHYANTI RUSLI (F1F1 13 052)


WA ODE INDAH WULAN H.H. (F1F1 13 058)
FLORA RENI PAKAGE (F1F1 13 067)
AMELIA (F1F1 13 073)
VIRDA MAULIDYA (F1F1 13 081)
NOVAYANA INDAH PONG BUNGA (F1F1 13 087)
SURIYATI (F1F1 11 094)
NENCY SIKKU (F1F1 13 161)
REGINA NEGLAN SARI (F1F1 13 149)
MUHAMMAD SHIROTHAL MUSTAQIM (F1F1 11 096)
“TOKSISITAS HIDROKARBON”
Apa yang di
maksud
Hidrokarbon?

Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang


terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H).
Hidrokarbon merupakan bahan pencemar
Udara yang dapat berbentuk gas, cairan
Maupun padatan.
Kenapa
hidrokarbon dapat
membuat udara
tercemar??

Hidrokarbon membuat udara tercemar dengan


dikarenakan tingginya jumlah atom karbon (C) , unsur ini
Akan cenderung berbentuk padatan. Hidrokarbon dengan
kandungan unsur C antara 1-4 atom karbon akan berbentuk
gas pada suhu kamar, sedangkan kandungan karbon diatas
5 akan berbentuk cairan dan padatan. Hidrokarbon yang
berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan
lainnya, sedangkan bila berupa cair maka hidrokarbon akan
membentuk semacam kabut minyak, bila berbentuk padatan
akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya
menggumpal menjadi debu.
Mekanisme
Toksisitas
Hidrokarbon

Benzene

Benzene adalah senyawa yang mudah menguap, dan terpapar


secara luas dalam bentuk uap. Jika seseorang terpapar
langsung dengan senyawa ini akan menyebabkan kerusakan
SSP, saluran pencemaan, dan sumsum tulang yang
membentuk sel-sel darah merah. Kontak dalam waktu yang
lama dengan kulit menyebabkan kerusakan kulit mirip akibat
terbakar, dan beberapa pekerja menjadi lebih sensitif. Studi
Epidemiologi terhadap para pekerja yang terpapar benzene
dalam periode waktu yang lama menunjukkan bertambahnya
pekerja yang menderita kanker, terutama kanker darah
(leukimia).
Toluene, Xylene, Ethyl Benzene, dan Cumene

Senyawa-senyawa ini umumnya adalah solven


hidrokarbon aromatis. Umumnya solven-solven aromatis ini
menyebabkan lebih mengiritasi kulit dari pada benzene.
Kecuali untuk cumene, mereka kurang baik diserap melalui
kulit dari pada benzene, dan tidak menyebabkan kerusakan
pada sumsum tulang, tetapi efeknya lebih besar terhadap
Susunan Syaraf Pusat dari pada benzene. Sebagai suatu
komponen perekat, di dalam rumah tangga, toluene tercium
seperti bau narkotika oleh orang yang menggunakan perekat
tersebut dan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan
Hati.
 
Toksikokinetik (ADME) Toksisitas Hidrokarbon

Toksikokinetika yang dibahas adalah salah satu


contoh dari hidrokarbon aromatik yaitu
Benzena yang meliputi absorbsi, distribusi,
metabolisme, dan ekskresi benzena.
Absorbsi

Benzena larut dalam cairan tubuh dalam


konsentrasi sangat rendah dan secara cepat
dapat berakumulasi dalam jaringan lemak
karena kelarutannya yang tinggi dalam
lemak.Uap benzena mudah diabsorpsi oleh
darah, yang sebelumnya diabsorpsi dengan
baik oleh jaringan lemak. Absorbsi benzena
kedalam jaringan tubuh dapat melalui
beberapa cara yaitu, pernapasan (inhalasi),
melalui kulit (dermal) dan melalui saluran
pencernaan (gastrointestinal).
Distribusi Benzena

Terdistribusi ke seluruh tubuh melalui


absorpsi dalam darah, karena benzena adalah
lipofilik, maka distribusi terbesar adalah dalam
jaringan lemak.Jaringan lemak, sumsum
tulang, dan urin mengandung benzena kira-
kira 20 lebih banyak dari yang terdapat dalam
darah. Kadar benzena dalam otot dan organ
1-3 kali lebih banyak dibandingkan dalam
darah.Sel darah merah mengandung benzene
dua kali lebih banyak dari dalam plasma.
Metabolisme

Benzena dioksidasi pertama-tama di dalam hati (liver) oleh


cytochrome P-450-monooksigenase menjadi benzena oksida.
Setelah reaksi ini, beberapa metabolit sekunder terbentuk
secara enzymatis dan nonenzymatis. Metabolit adalah bahan
yang dihasilkan secara langsung oleh reaksi biotransfusi.
Setelah reaksi oksidasi ini, beberapa metabolit sekunder akan
terbentuk secara enzimatik dan non-enzimatik.
Biotransformasi benzena dalam tubuh berupa metabolit akhir
yang utama adalah fenol yang diekskresi lewat urin dalam
bentuk terkonjugasi dengan asam sulfat atau glukuronat
Sejumlah kecil dimetabolisme menjadi kathekol, hidrokuinon,
karbon dioksida, dan asam mukonat.
Ekskresi

Eliminasi benzena dalam tubuh melalui eksresi dan ekhalasi,


benzene terutama dieksresikan di dalam urine sebagai
metabolit khususnya konjugasi phenol dan glucuronic dan
sulphuric acid, dan ekhalasi ke udara dalam bentuk yang tidak
berubah. Diperkirakan sesudah terpajan benzene di tempat
kerja pada tingkat 100 cm3/m3, sejumlah 13,2% fenol, 10,2%
quinol, 1,9 % t.t-mucowc acid, 1,6 % kathekol, dan 0,5% 1,2,4,
benzenatriol dari jumlah yang diabsorpsi, diekskresikan lewat
urin sesudah jam kerja. Proporsi benzena yang diabsorpsi
kemudian dieksresikan melalui ekshalasi adalah 8-17%.
Untuk benzena yang tidak mengalami reaksi metabolisme,
proses berlangsung reversibel, dan benzene diekskresikan
melalui paru-paru.
Karakteristik Toksisitas Hidrokarbon

Pencemaran udara oleh hidrokarbon dapat berasal dari


Hidrokarbon yang berupa gas, cair, dan padat. Apabila hidrokarbon
berupa gas maka akan tercampur bersama bahan pencemar
lainnya. Apabila hidrokarbon berupa cairan maka hidrokarbon
tersebut akan membentuk kabut minyak (droplet) yang
keberadaannya di udara akan sangat mengganggu lingkungan.
Sedangkan bahan pencemar hidrokarbon yang berupa padatan
maka udara akan tampak seperti asap hitam. Sifat toksik
hidrokarbon akan lebih tinggi. Jika berupa bahan pencemar gas,
cairan, dan padatan. Hal ini dikarenakan padatan dan cairan akan
membentuk ikatan-ikatan baru dengan bahan pencemar lainnya.
Manajement Terapi dari
Toksisitas Hidrokarbon

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan berupa rangsang


Supaya muntah agar zat berbahaya yang ditelan anak dapat segera
dikeluarkan. Caranya, tekan lidah anak kuat-kuat dengan sendok,
sodok perlahan daerah pangkal mulutnya. Selanjutnya, berikan
obat antiracun atau norit yang biasanya dapat dibeli bebas di
apotek. Bila ada tanda-tanda tekanan pada pernapasannya, buka
seluruh pakaian yang dikenakan. Minta orang-orang yang
mengerubunginya untuk menjauh, sehingga anak leluasa
mendapat udara. Selanjutnya, jangan menunda waktu, segera
bawa
anak ke dokter untuk penanganan yang lebih intensif.
Studi Kasus dari Toksisitas
Hidrokarbon
Pencemaran Udara di Jawa Barat

Pencemaran udara yang terjadi di Jawa Barat diakibat dengan


tingginya jumlah kendaraan di Jawa Barat tiap tahunnya. Hal
ini membuat kualitas didaerah Jawa Barat semakin menurun.
Jika terus berlanjut dapat menyebabkan hujan asam
menimbulkan dampak korosif pada material bangunan. Selain
itu juga akan menyebabkan kandungan timbal dalam bahan
baku air minum naik dan menimbulkan risiko berbagai jenis
penyakit. pada tanaman hutan dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan hingga kerusakan yang serius terhadap
keanekaan hayati hutan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai