A. TUJUAN PERCOBAAN
B. LANDASAN TEORI
yang dapat mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam atau basa, Suatu
larutan yang bertahan terhadap perubahan pH, bila suatu asam atau basa
ditambahkan dalam jumlah yang relatif sedikit disebut larutan buffer (dapar)
(Rima, 2012)
asam ataupun basa. Larutan buffer terdiri dari asam lemah (HA) dan basa
perubahan sifat asam atau basa pada larutan namun tidak begitu nyata terlihat. Hal
kenaikan pH sedangkan komponen basa mengatasi penurunan pH. Asam dan basa
yang lebih besar yang artinya dengan semakin banyak tersedianya ion asetat, maka
Larutan buffer asetat dapat dibuat dengan melarutkan natrium asetat trihidrat
dan asam asetat gracial. Dan ditambahkan aqua DM dengan ml tertentu (Liyana
Larutan buffer yang lebih asam lebih sukar membentuk lapisan selaput pasif
terbentuknya selaput pasif bergeser ke pH yang lebih tinggi (Bundjali dkk., 2004).
C. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT
Buret
Botol semprot
Corong
Erlenmeyer 250ml
Filler
Pipet tetes
2. BAHAN
Asam Salisilat
Aquades
Indikator pp
NaOH
URAIAN BAHAN
1. Asam salisilat
etanol(95%)
2. Aquades
3. Natrium Hidroksida
NaOH 0,1 M
- Dipipet 10ml
Asam Salisilat
- Dipipet 10ml
HASIL PENGAMATAN........?
E. PEMBAHASAN
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari asam
dan basa konjugasi yang pH-nya dipertahankan tidak berubah walaupun dengan
penambahan ion-ion OH- atau H+. Kapasitas buffer adalah parameter kuantitatif
Buffer hanya menglami perubahan pada penambahan sedikit asam atau basa.
Bufeer terdiri dari 2 yaitu larutan Penyangga asam yaitu larutan yang dapat
mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Larutan penyangga asam terdiri
-
dari asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A ). Larutan ini dapat dibuat
penyangga basa yang dapat mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7).
Larutan penyangga basa terdiri dari basa lemah (B) dan asam konjugasinya BH+
Buffer yang digunakan pada praktikum ini adalah buffer asetat yang dibuat
dengan cara Larutan asam asetat 0,1 N dicampurkan dengan larutan natrium asetat
ion yang sama. Hal ini terjadi karena terjadi reaksi bolak-balik antar senyawa
Fenolftalein. Fenolftalein jernih dan tidak berwarna di dalam larutan asam dan
zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan
bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah
dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH
darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak,
Indonesia .
kapasitas-buffer.html
Liyana D.E., Sugiarso, drajot., 2010, optimalisi pH buffer dan konsentrasi larutan
akhir.
buffer.html
http://muhammadpajri1991.blogspot.com/2012/12/pembuatan-buffer-asetat.html
Setiawan, Budi, 2010, interaksi radiocesium dengan host rock dibawah pengaruh
13 No. 1.
PRAKTIKUM FARMASI FISIK I
PERCOBAAN V
OLEH
KELOMPOK : 5
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2014