Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PEMBAHASAN

A. Perencanaan dan Pembentukan Klub Jantung Sehat (KJS) Puskesmas Pondok


Benda
Sweeping Vaksinasi Covid-19 keliling Daerah Aliran Sungai dan Pesisir (SeVak
Kelindas Sisir) dibentuk berdasarkan perencanaan yang dibuat oleh Puskesmas
Sebangau. Berdasarkan data hasil capaian vaksinasi covid-19 di daerah DAS dan Pesisir
tahun 2021 sangat rendah. diketahui bahwa angka kunjungan pasien hipertensi
mengalami peningkatan dan selalu menjadi urutan pertama untuk kunjungan penyakit
tidak menular. Menurut data laporan PHBS tatanan rumah tangga yang rutin dilaporkan
ke dinas kesehatan juga terlihat bahwa persentase rumah tangga yang melakukan
aktivitas fisik secara rutin hanya berada pada kisaran 87%-90%. Persentase ini berada
pada urutan kedua terbawah setelah tidak merokok di dalam rumah. Seperti diketahui,
salah satu faktor resiko penyakit hipertensi adalah kurangnya aktivitas fisik dan
merokok. Melihat kondisi tersebut maka Puskesmas Pondok Benda berupaya membentuk
wahana aktivitas fisik yang tidak sekedar senam semata.
Sebelum inovasi “SEVAK KELINDAS SISIR” terbentuk, sudah ada kegiatan
vaksinasi covid-19 rutin di Puskesmas yang mayoritas pesertanya adalah Tenaga medis
dan pelayan publik. Selain itu, juga sudah mulai berjalan kegiatan PUSLING untuk
daera-daerah yang sulit dijangkau diantaranya Dusun Bantanan, Dusun Barata, Desa Sei
Hambawang, Desa Bakau. Puskesmas melihat adanya kesamaan tujuan antara kegiatan
PUSLING dan Vaksinasi yang direncanakan untuk pencegahan dan pengendalian
penyakit terutama covid-19. Puskesmas juga melihat adanya peluang bekerja sama
dengan lintas sektor yaitu dengan Pemerintah Desa yang memiliki tujuan yang sama
untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat desa.
Untuk mengetahui harapan dan respon masyarakat maka wacana pembentukan klub
jantung sehat dimasukkan dalam kuesioner survey mawas diri (SMD). Hasil SMD
menunjukkan respon yang positif sehingga pembentukan KJS Puskesmas Pondok Benda
dapat segera diinisiasi. Untuk memaksimalkan integrasi program antara PTM,
PROLANIS, dan Klub Jantung Sehat, maka peserta KJS diutamakan peserta BPJS
Kesehatan Faskes Puskesmas Pondok Benda yang memiliki penyakit kronis hipertensi
dan DM tipe 2 terkontrol. Meskipun demikian, kepesertaan tetap terbuka untuk
masyarakat lain yang ingin bergabung.
B. Struktur Organisai SEVAK KELINDAS SISIR Puskesmas Seabngau
Sesuai dengan aturan yang dipersyaratkan oleh puskesmas, maka dibuatlah susunan
pengurus SEVAK KELINDAS SISIR Puskesmas Sebangau. Pengurus SKS Puskesmas
Sebangau terdiri dari petugas Puskesmas dan warga masyarakat. Susunan kepengurusan
SKS Puskesmas Sebangau adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Kepengurusan SKS Puskesmas Sebangau

Kepengurusan Nama Jabatan


SEVAK KELINDAS
Pembina dr. Ahmad Marzuki Dokter Ahli Pertama Puskesmas
Rifki Hanafi Sebangau

Ketua Pelaksana Nia Kania Rizal Nutrisionis Puskesmas Pondok Benda


Wakil ketua Asih Prihatini Kader kesehatan
Sekretaris Ngamini Warga masyarakat
Dwi Harti Kader kesehatan
Bendahara Kholifah Perawat Puskesmas Pondok Benda
Sri S. Warga masyarakat
Enung R. Warga masyarakat
Sie Humas Sri Wati Kader Kesehatan
Sie Latihan Sari Nurwati Warga masyarakat
Sie Transportasi Sri Wahyuni Kader kesehatan
Pemeriksa dr. Piolitta Cyrenia PJ Program Kes OR
Tris Noviyanti PJ PTM Puskesmas Pondok Benda
Siwi Anggupitosri PJ Lansia Puskesmas Pondok Benda
Promkes Ade Amalia PJ Promkes Puskesmas Pondok Benda
PROLANIS dr. Ulfa Putri Azizah Dokter Puskesmas Pondok Benda
C. Pelaksanaan Kegiatan KJS Puskesmas Pondok Benda
Seperti dijelaskan sebelumnya, kegiatan KJS Puskesmas Pondok Benda merupakan
integrasi antara UKP, UKM, lintas program, dan lintas sektor. Gambaran integrasinya
adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Integrasi Lintas Sektor dan Lintas Program dalam Kegiatan KJS Puskesmas Pondok Benda

Sektor Program Peranan


UPT Puskesmas UKM Promkes Sebagai penanggung jawab kegiatan promosi
Pondok Benda PHBS dan Germas serta vaksinasi covid-19
kepada masyarakat DAS dan Pesisir.
UKM Jejaring Sebagai koordinator keseluruhan kegiatan SEVAK
dan Jaringan KELINDAS mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
serta PUSLING pelaporan, dan evaluasi
UKM Lansia Sebagai penanggung jawab terkait pemeriksaan
khusus terhadap peserta lansia dan pelaporan
kesehatan lansia
UKM Gizi Sebagai penanggung jawab terkait diet gizi
seimbang dan konsultasi gizi terkait penyakit tidak
menular
UKM KES OR Sebagai penanggung jawab pada kegiatan aktivitas
fisik dan pemantauan kesehatan peserta KJS
UKP (dokter) Sebagai penanggung jawab pada kegiatan
pengobatan dan edukasi individual terkait penyakit
masing-masing individu
Yayasan Jantung Indonesia Sebagai pembina KJS Puskesmas Pondok Benda.
Memantau dan membantu pelaksanaan kegiatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
penyakit jantung dan pembuluh darah.
BPJS Kesehatan Sebagai Pembina klub prolanis yang tergabung
dalam klub jantung sehat. Salah satu sumber
pembiayaan KJS adalah dari dana kapitasi BPJS
Kesehatan.
Masyarakat Sebagai pengurus dan peserta KJS Puskesmas
Pondok Benda. Pengurus terlibat dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peserta
harus aktif dalam kegiatan dan wajib membayar
iuran kepesertaan.

Dalam pelaksanaannya, KJS Puskesmas Pondok Benda juga memberdayakan


masyarakat. Pengurus KJS sebagian besar adalah warga masyarakat dan selalu aktif
dalam setiap kegiatan. Hal-hal teknis yang berkaitan dengan kegiatan diserahkan secara
sepenuhnya kepada warga masyarakat. Pengurus juga dilibatkan dalam proses
perencanaan kegiatan dan perencanaan anggaran untuk kegaiatan KJS serta evaluasi
pelaksanaan kegiatan. Pencatatan dan pelaporan kegiatan rutin dilakukan oleh sekretaris
yang merupakan warga masyarakat.
Bentuk kegiatan Klub Jantung Sehat Puskesmas Pondok Benda didesain untuk dapat
mengakomodir semua kebutuhan peserta dan mengakomodir pencapaian program terkait.
Kegiatannya mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan juga
rekreatif. Jenis kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan peserta tetapi tetap
pada koridor pencegahan dan pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan KJS Puskesmas Pondok Benda dapat dilihat pada
table berikut:
Tabel 7. Kegiatan Klub Jantung Sehat Puskesmas Pondok Benda

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Jadwal Pelaksanaan


Pemantauan Kegiatan pemantauan kesehatan Pemeriksaan fisik
Kesehatan dilakukan dengan melakukan dilakukan setiap bulan;
anamnesis singkat, pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium
tanda vital (tekanan darah, frekuensi sederhana setiap 3 bulan;
napas, frekuensi nadi), IMT, Pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan laboratorium sederhana lanjutan sesuai indikasi (1-
(GDP, Chol, As. Urat), dan 2x/tahun).
pemeriksaan laboratorium lanjutan
atas indikasi (HbA1c, profil lipid,
urinalisis, fungsi hati, dan fungsi
ginjal)
Penyuluhan Penyuluhan kesehatan terkait topik Kegiatan penyuluhan
Kesehatan kesehatan pencegahan secara umum dilakukan sekali dalam
dan topik khusus penyakit jantung sebulan sesudah olahraga
dan pembuluh darah. Pada kegiatan rutin.
ini Puskesmas dapat mengundang
dokter spesialis untuk memberikan
penyuluhan terkait kasus spesialistik.
Olahraga rutin Kegiatan olahraga berupa senam Olahraga rutin dilakukan
jantung sehat, senam lantai, jalan setiap hari Sabtu.
sehat, dan berbagai modifikasi senam
sesuai dengan kebutuhan peserta.
Kegiatan senam dipimpin oleh
instruktur senam professional.
Aquarobic Aquarobic adalah kegiatan senam Aquarobic dilakukan
atau olahraga yang dilakukan di setiap tiga bulan
dalam air (kolam renang), dipimpin
dan diawasi oleh instruktur senam
professional.
Wisata raga Wisata raga adalah salah satu bentuk Wisata raga dilakukan
kegiatan rekreasional berupa setiap enam bulan.
perjalanan dan kegiatan olahraga ke
luar kota.

Pembiayaan kegiatan KJS Puskesmas Pondok Benda bersumber dari antara lain: 1)
Iuran Peserta KJS; 2) Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penggunaan dan
pengelolaan dana dari iuran peserta diserahkan kepada pengurus bendahara dari
masyarakat, sementara penggunaan dan pengelolaan dana JKN diatur oleh bendahara
Puskesmas sesuai dengan aturan yang berlaku. Besarnya pembiayaan yang bersumber
dari dana JKN sebesar Rp. 52.550.000,00 (lima puluh dua juta lima ratus lima puluh ribu
rupiah) antara lain untuk honor instruktur senam, honor narasumber penyuluhan (dokter
spesialis), snack senam lansia, serta konsumsi saat kegiatan penyuluhan. Besarnya
pembiayaan yang bersumber dari iuran peserta sebesar Rp. 8.313.000,00 (delapan juta
tiga ratus tiga belas ribu rupiah) antara lain untuk pembelian air mineral, alat tulis,
perbaikan sound system, dan untuk keperluan teknis lain-lain.
D. Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring
Kegiatan monitoring dilakukan oleh Penanggung Jawab UKM Puskesmas Pondok
Benda dalam hal ketepatan pelaksanaan kegiatan, ketepatan pencapaian target sasaran,
dan pencapaian indicator mutu. Ketepatan pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan
rencana kegiatan (RPK) yang telah dibuat di awal tahun, sedangkan ketepatan
pencapaian target sasaran dibandingkan dengan indikator yang sudah ada.
Indikator target sasaran yang harus tercapai dalam kegiatan KJS antara lain:
a. Jumlah peserta KJS minimal 20 orang (Target dari Yayasan Jantung Indonesia)
b. Kehadiran minimal 50% dari peserta PROLANIS (Target dari PROLANIS
BPJS Kesehatan)
c. Skrining PTM pada 100% kelompok sasaran (Target dari PTM Dinkes)
d. Pasien diberikan terapi sesuai indikasi dan sesuai standar (Target UKP)
Hasil monitoring ketepatan pelaksanaan KJS selama tahun 2017 dan pencapaian
target sasaran dapat dilihat pada table dan grafik berikut:
Tabel 8. Monitoring ketepatan pelaksanaan kegiatan Sweeping tahun 2021
Kegiatan Rencana Pelaksanaan Capaian
Sweeping Vaksinasi 6x/ tahun 5 x/ tahun 83.33%
Penyuluhan Kesehatan 6x/ tahun 5x/ tahun 83.33%
Olahraga rutin 4x/ bulan (44 x/ tahun) 40 x/ tahun 90.91%
Aquarobic 4x/ tahun 4x/ tahun 100%
Wisata raga 2x/ tahun 2x/ tahun 100%
Ketepatan Pelaksanaan Kegiatan KJS Tahun 2017 91.51%
Grafik 1. Monitoring jumlah peserta KJS pada setiap kegiatan olahraga rutin KJS
Grafik 2. Monitoring kehadiran peserta PROLANIS dalam kegiatan KJS

Monitoring cakupan skrining PTM pada kelompok sasaran dilihat dari data
pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan sebanyak sepuluh kali kegiatan. Seluruh
peserta KJS sudah pernah dilakukan skrining PTM berupa pengukuran tekanan darah
dan kadar gula darah sewaktu (minimal sekali dalam setahun).
Monitoring pencapaian target UKP dilakukan pada peserta PROLANIS di mana
seluruh peserta mendapatkan pengobatan sesuai dengan standar (100%). Seluruh
peserta PROLANIS mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berupa
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, konseling, informasi,
edukasi, pemberian terapi farmakologis, serta konsultasi rujukan ke dokter spesialis
(rujukan ke Faskes Rujukan BPJS) atas indikasi.
Selain dilakukan penilaian terhadap target dan sasaran di atas, juga dilakukan
penilaian indikator mutu pelaksanaan KJS Klub Jantung Sehat Puskesmas Pondok
Benda. Indikator mutunya yaitu terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi.
Penilaian dilakukan dengan melihat hasil pencatatan tekanan darah pada saat kegiatan
KJS dan PROLANIS. Dikarenakan jumlah peserta yang hadir antara minggu satu dan
minggu yang lain tidak selalu sama, maka penilaian hanya dilakukan berdasarkan
persentase hasil pengukuran tekanan darah.
Pengklasifikasian tekanan darah disesuaikan dengan JNC VII. Dari setiap catatan
pemeriksaan darah kemudian dihitung ada berapa hasil pemeriksaannya normal,
prehipertensi, hipertense stage1, dan hipertensi stage 2. Hasil kemudian disajikan
dalam bentuk table dan grafik dan dianalisis secara kasar. Hasil analisis ini tidak
menunjukkan monitoring tekanan darah secara individual.
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Jul Agt Sept Okt Nov Des
HT 2 1 0 0 1 0 2 1 1 0 0
HT 1 9 4 13 11 5 10 10 9 7 9
Pre-HT 15 16 14 12 12 18 15 14 13 15
Normotensi 15 20 33 39 28 35 45 45 40 50

Grafik 3. Hasil pengukuran tekanan darah peserta KJS Januari 2017 s.d. Desember 2017

80.00%

70.00%

60.00%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
Jan Feb Mar Apr Jul Agt Sep Okt Nov Des
Normotensi 37.50% 50.00% 55.00% 61.90% 62.22% 58.33% 64.29% 66.18% 66.67% 67.57%
Pre-HT 37.50% 40.00% 23.33% 19.05% 26.67% 30.00% 21.43% 20.59% 21.67% 20.27%
HT 1 22.50% 10.00% 21.67% 17.46% 11.11% 16.67% 14.29% 13.24% 11.67% 12.16%
HT 2 2.50% 0.00% 0.00% 1.59% 0.00% 3.33% 1.43% 1.47% 0.00% 0.00%

Grafik 4. Persentase hasil pengukuran tekanan darah peserta KJS Januari 2017 s.d.
Desember 2017

Dari data di atas dapat dilihat bahwa dari bulan Januari 2017 ke bulan Desember
2017 terjadi peningkatan persentase peserta dengan tensi normal (normotensi). Hal ini
diiringi dengan adanya penurunan persentase peserta dengan pre-hipertensi, hipertensi
stage 1, dan hipertensi stage 2.
Dengan metode analisis yang sederhana ini dapat dilihat bahwa indikator mutu
pelaksanaan KJS Puskesmas Pondok Benda, yaitu terkontrolnya tekanan darah peserta
KJS, maka dapat dikatakan baru tercapai sebagian. Masih terdapat peserta dengan
hipertensi stage 1 dan hipertensi stage 2 yang seharusnya bisa dikontrol lagi tekanan
darahnya.
2. Evaluasi
Terdapat beberapa masalah dalam pelaksanaan kegiatan Klub Jantung Sehat
Puskesmas Pondok Benda selama tahun 2017.
Tabel 9. Analisis masalah dalam pelaksanaan KJS tahun 2017

Kegiatan Masalah Analisis Penyebab Masalah


Sweeping Kegiatan hanya terlaksana Kegiatan pada bulan Juni tidak
Vaksinasi 5 kali dari target 6 kali. dapat dilaksanakan karena kegiatan
olahraga rutin diliburkan (bulan
puasa)
Penyuluhan Kegiatan hanya terlaksana Kegiatan pada bulan Januari tidak
Kesehatan 10 kali dari target 12 kali terlaksana karena petugas masih
sibuk dengan perencanaan
Puskesmas. Kegiatan pada bulan
Juni tidak terlaksana karena
kegiatan KJS diliburkan terkait
dengan bulan puasa, sehingga
kegiatan penyuluhan juga libur.
Olahraga rutin Kegiatan hanya terlaksana Kegiatan harus dibatalkan terkait
39 kali dari target 44 kali cuaca yang tidak mendukung (hujan
deras)
Kehadiran Pada bulan September dan Pada bulan September dan Oktober,
peserta Oktober jumlah kehadiran peserta banyak yang berhalangan
PROLANIS peserta tidak mencapai hadir karena ada acara keluarga atau
target halangan lainnya.
Terdapat beberapa peserta yang
pindah Faskes tanpa melakukan
pemberitahuan sehingga
kehadirannya tidak dapat dihitung.
Indikator Mutu Masih ada peserta KJS Tidak terkontrolnya tekanan darah
yang tekanan darahnya dipengaruhi oleh: pola makan,
belum terkontrol. aktivitas, paparan rokok, stress, dan
kepatuhan minum obat hipertensi
serta kontrol tekanan darah
E. Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan Klub Jantung Sehat (KJS) Puskesmas Pondok Benda tetap dilaksanakan
pada tahun 2018 dengan beberapa rencana tindak lanjut sesuai dengan analisis
permasalahan yang didapat pada tahun 2017. Beberapa tindak lanjut untuk KJS tahun
2018 adalah:
a. Meningkatkan keterlibatan peserta KJS dalam penyusunan RPK 2018 terutama
untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menekankan pentingnya kehadiran dan peran aktif peserta dalam seluruh rangkaian
kegiatan KJS mulai dari pemantauan kesehatan, penyuluhan kesehatan, olahraga
rutin, aquarobic, dan wisata raga.
c. Mengingatkan kembali komitmen dari peserta PROLANIS untuk hadir dalam
kegiatan KJS, terutama pada minggu pemantauan kesehatan.
d. Melakukan pendataan ulang untuk kepesertaan BPJS (nomor BPJS dan nama
Faskes) sehingga kepesertaan PROLANIS tepat sasaran.
e. Melakukan pencatatan hasil tekanan darah dan pemeriksaan lainnya dalam bentuk
kohort sehingga lebih mudah dipantau. Peserta yang tekanan darahnya tidak
terkontrol diarahkan untuk melakukan konsultasi secara individual guna
mendapatkan tata laksana lebih lanjut.
Kegiatan

PUSLING BAKAU HAMBAWANG

1. 15-16 Juni 2021


2. Agustus
3. 30 November 2021
4. 29-30 Desember 2021
5. Februasi 2022
6.

Anda mungkin juga menyukai