Analisis :
Dari kedua narasumber diatas kita dapat mengetahui bahwa pedagang UMKM sudah menjalankan
penjualan dengan waktu yang lumayan lama. Karena untuk membangun sebuah bisnis diperlukan waktu
untuk membangun relasi lebih serta pengalaman lebih, dan dari kedua narasumber itu kita dapat memahami
bahwa tidak banyak pedagang UMKM yang memakai jasa karyawan karena usaha yang kecil hanya untuk
mencukupi kebuhan mereka dan keluarga
Untuk pemaham mereka mengenai keterlibatan BMT dan Bank Syariah mungkin masih cukup awam
karena sebagian dari mereka tidak berani berurusan dengan pinjam meminjam yang melibatkan bunga cukup
besar. Salah satu narasumber menunjukkan bahwa keuntunganya itu mudharabah terhadap modal umkm dan
itu sangat efektif. Karena dalam sistem ekonomi islam,tingkat bunga yang dibayarkan bank kepada
nasabahnya itu menggunakan bagi hasil dua bentuk rasio keuntungan yang dijadikan instrumen untuk
memobilisasi tabungan dan disalurkan pada aktivitas aktivitas bisnis produktif. Hal tersebut tidak akan
merugikan kedua belah pihak,baik peminjam maupun perbankan.
Dari hasil wawancara tersebut membuktikan bahwa masih banyak orang yang menggantungkan sumber
penghasilannya dari berdagang. Dengan saingan jualan yang cukup banyak tidak menjadikan mereka mundur
karena mereka menyadari setiap orang memiliki kualitas antara harga dan rasa masing – masing. Akan tetapi,
banyak dari mereka yang awam mengenai pentingnya peran BMT dan Bank Syariah dalam menjalankan
UMKM serta akad yang digunakan di dalamnya. Tugas kita sebagai seorang mahasiswa harus mampu
membagikan informasi penting demi kelangsungan usaha yang mereka jalani