Anda di halaman 1dari 3

KROMATOGRAFI GAS III

TUJUAN
Untuk menentukan kadar dari sampel

DASAR TEORI
Analisis pada kromatografi gas dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif
A. Analisis kualitatif
1. Identifikasi secara kromatografi
Yaitu membandingkan waktu retensi komponen yang tidak diketahui
dengan yang diketahui. Apabila waktu retensi tidak sama maka senyawa yang
diidentifikasi berbeda. Apabila waktu retensi sama, mungkin senyawa yang
diidentifikasi sama. Untuk lebih meyakinkan perlu diulang dengan kolom yang
berbeda, suhu berbeda dan kondisi berbeda.
2. Identifikasi non kromatografi
a. Uji mikrokimia
Keluaran kolom dapat dialirkan ke larutan dan reaksi warna yang
peka dapat membantu identifikasi senyawa
b. Identifikasi dengan pembuatan larutan
Penentuan titik leleh
c. Identifikasi dengan alat pelengkap pembantu
Contohnya spektrometri massa, spektrometri IR, resonansi magnet
inti
B. Analisis kuantitatif
Dasarnya adalah luas puncak berbanding lurus dengan kadar. Cara
menghitung luas puncak antara lain :
1. Planimetri
Puncak dijejaki dengan planimetri secara manual / dengan memakai tangan.
Planimetri adalah gawai mekanik yang mengukur luas dengan cara menjejaki
keliling puncak.
2. Tinggi x lebar pada ½ tinggi
Alas puncak tidak dipakai karena dapat terjadi penyimpangan besar yang
disebabkan pengekoran.

34
3. Triangulasi
Tinggi diukur dari garis alas sampai titik potong kedua garis singgung.

4. Gunting kertas dan timbang kertas


Luas puncak ditentukan dengan cara menghitung puncak kromatografi dan
menimbang kertas dengan timbangan analitik
5. Integrator
Macam integrator ada 2, yaitu integrator cakram dan digital elektronik.

ALAT DAN BAHAN


Alat
1. Kromatografi gas Shimadzu GC – 14 BPF dilengkapi detektor ionisasi nyala (FID)
dan pemroses data class C-RIO
2. Kolom stainless steel yang diisi PEG 20 M 10% dalam Chromosorb WAW – DMCS
panjang 2 m
3. Jarum suntik
4. Labu takar
5. Pipet volume
Bahan
1. Larutan campuran mentol dengan konsentrasi 1000 ppm, 800 ppm, 600 ppm dan 500
ppm yang dicampur dengan kamfer masing-masing 500 ppm
2. Sampel mentol

35
CARA KERJA
1. Membuat kurva kalibrasi dengan menggunakan internal standar kamfer berdasarkan
perbandingan luas puncak mentol terhadapt kamfer. Menyuntikkan masing-masing 5
µl larutan campuran mentol dan kamfer pada KG dengan kondisi analisa terpilih
2. Menyuntikkan sampel sebanyak 5 µl
3. Menghitung kadar mentol menggunakan kurva kalibrasi

LEMBAR KERJA DAN LAPORAN


1. DATA
Suhu kolom =
Suhu injektor =
Suhu detektor =
Kecepatan aliran gas H2 =
Kecepatan aliran gas N2 =
Kecepatan aliran udara =

Tabel Kurva Standar :


No. Konsentrasi (ppm) Luas Area Luas Area Perbandingan
Mentol : Kamfer Mentol (L1) Kamfer (L2) L1 : L2
1. 1000 : 500
2. 800 : 500
3. 600 : 500
4. 500 : 500

Tabel Kurva Kalibrasi :


No. Konsentrasi (ppm) Konsentrasi (ppm) Perbandingan
Mentol : Kamfer Mentol / Kamfer L1 : L2
1. 1000 : 500 2
2. 800 : 500 1,6
3. 600 : 500 1,2
4. 500 : 500 1
5. Sampel

36

Anda mungkin juga menyukai