Poltek AKA
Analisis Kimia
Tujuan & Prinsip
• TUJUAN
Menetapkan kadar propanol dengan teknik standar internal dan
eksternal
• PRINSIP
Alkohol merupakan senyawa organik yang bersifat volatil, oleh
karena itu dapat dianalisis dengan menggunakan teknik
kromatografi gas dengan menggunakan detektor Flame Ionization
Detector (FID) yang sensitif terhadap senyawa volatil. Kandungan
air yang dimungkinkan ada tidak akan terdeteksi oleh detector FID.
Penggunaan teknik standar internal diharapkan dapat
menghilangkan kesalahan dalam volume injeksi.
Alat & Bahan
A. Alat
- Kromatograf gas merk shimadzu
- Gas Tight Syringe 10 uL
- Labu takar 25 mL
- Pipet volumetrik (micro pippete) dan alat gelas lainnya
B. Bahan
- Metanol
- Propanol
- Butanol
Cara Kerja
1. Pembuatan standar eksternal (propanol 0,8% V/V)
Propanol dipipet 0,2 mL , lalu dipindahkan ke labu takar 25 mL dan ditera
dengan metanol dan dihomogenkan.
2. Pembuatan standar internal (propanol 0,8% V/V)
Propanol dan Butanol masing-masing dipipet 0,2 mL , lalu dipindahkan ke
labu takar 25 mL dan ditera dengan metanol dan dihomogenkan.
3. Preparasi sampel untuk pengujian menggunakan metode
standar eksternal
Sampel dipipet 0,2 mL, lalu dipindahkan ke labu takar 25 mL dan ditera
dengan metanol lalu dihomogenkan.
4. Preparasi sampel untuk pengujian menggunakan metode standar internal
Sampel dipipet 0,2 mL, lalu ditambahkan Butanol sebanyak 0,2 mL, lalu
dipindahkan ke labu takar 25 mL dan ditera dengan metanol lalu
dihomogenkan
Pengukuran & Perhitungan
• Pengukuran
Pastikan aliran gas oksidan dan fuel (hidrogen) serta fase gerak (helium) sudah dibuka.
Standar dan sampel diukur menggunakan kromatograf gas sesuai Metode pengujian dan
SOP alat.
d. Data Kualitatif
Gambar 1.10. Kurva baku untuk menghitung sampel dengan menggunakan baku eksternal. 51,52, dan S3
adalah standar eksternal untuk kalibrasi; dan U adalah sampel yang tidak diketahui konsentrasinya"
Teknik Analisis
• Standar Internal
Baku internal merupakan senyawa yang berbeda
dengan analit, meskipun demikian senyawa ini harus
terpisah dengan baik selama proses pemisahan. Baku
internal dapat menghilangkan pengaruh karena
adanya perubahan-perubahan pada ukuran sampel
atau konsentrasi karena variasi instrumen. Salah satu
alasan utama digunakannya baku internal adalah jika
suatu sampel memerlukan perlakuan sampel yang
sangat signifikan
Internal Standar
4. Pemisahan Protein
• Aplikasi lain dari kromatografi terutama HPLC (High
performance liquid chromatography) digunakan untuk
memisahkan campuran biokimiawi berdasarkan afinitas
spesifik antara komponen kognitif yang berbeda seperti enzim
dan substrat, antigen dan antibodi, atau reseptor dan ligan
• Dalam HPLC, campuran sampel dimasukkan ke dalam fase
gerak (sering kali berupa pelarut) dan ini kemudian dipompa ke
dalam kolom analitik yang padat pada tekanan tinggi untuk
pemisahan molekul sampel secara cepat. Ini juga disebut
kromatografi cair tekanan tinggi.
Pemanfaatan Kromatografi Dalam
Dunia Industri
7. Pengujian forensik
• Kromatografi gas sering digunakan untuk menyelidiki
kasus-kasus kriminal. Ini dapat berupa pengujian TKP
(analisis sampel darah atau kain), verifikasi
pembakaran (mengidentifikasi arti bahan kimia yang
bertanggung jawab atas api untuk melihat apakah ada
permainan busuk) atau pengujian darah setelah
kematian untuk menentukan kadar alkohol, obat-obatan
atau zat beracun dalam tubuh.
Pemanfaatan Kromatografi Dalam
Dunia Industri