Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS ELEKTROKIMIA

Penulis Laporan : 1. Miftahurrizqi Ainun Nafis


2. Nadira Muharrami
3. Naftalia Beryan T.B
4. Yovan Ari Pratama

Nim : 1. 2018646
2. 2018683
3. 2018684
4. 2018764

Kelompok :5
Tanggal Praktikum :

I. Judul
Penetapan Cu Secara Elektrogravimetri dengan Proses Elektrolisis Cepat

II. Tujuan
Menetapkan kadar Cu secara elektrogravimetri dengan proses elektrolisis cepat

III. Prinsip
Elektrolisis cepat dilaksanakan pada kecepatan reaski relative tinggi.
Pada elektrolisis ini menggunakan kecepatan arus sekitar 2 hingga 3 meter per cm 2
serta dibutuhkan sumber arus dc berdaya relative besar. Polarisasi ditiadakan dengan
cara pengadukan yang kuat. Pada elektrolisis cepat, potensial lebih di electrode
relative lebih tinggi sehingga tidak cocok digunakan untuk analit yang tercampur
dengan ion-ion lain yang memiliki potensial pengendapan (potensial redoks) yang
berdekatan dengan analit.
Pada elektrogravimetri, elektrolisis cepat tanpa penstabil potensial
aplikasi dilaksanakan untuk sampel yang tidak mengandung matriks dengan
perbedaan potensial dekomposisi <0,8 volt. Jika dijumpai matriks dengan perbedaan
potensial dekomposisi antara 0,4 – 0,8 volt, maka diperlukan penstabilan potensial
aplikasi (potensial yang dikenakan pada sel elektrolisis) agar tetap pada nilai tertentu.
Jika dijumpai matriks dengan perbedaan potensial dekomposisi antara 0,25 – 0,4 volt,
diperlukan penstabilan potensial katode atau potensial anode (potensial yang
dikenakan pada electrode kerja).
IV. Reaksi
……

V. Cara Kerja
Pembersihan Elektroda
1. Dibersihkan elektroda dengan cara mencelupkannya ke dalam HNO3 4N
2. Dibilas dengan air keran lalu dilanjutkan dengan aquades
3. Dikeringkan menggunakan hair dryer
4. Ditimbang elektroda (yang berbentuk keranjang) menggunakan wadah gelas piala dan
catat
Pembuatan Larutan
1. Dimasukkan CuSO4 50 mL ke dalam gelas piala
2. Masing-masing elektroda dijepitkan pada terminal (pastikan kedua anoda tidak
bertabrakan)
3. Diatur hingga elektroda tercelup ke dalam larutan (tidak menyentuh dasar gelas piala)
4. Ditambahkan aquades hingga sepertiga elektroda sudah tercelup
5. Dimasukkan kapsul stirrer ke dalam larutan
6. Ditambahkan H2SO4 2-3 tetes
7. Dinyalakan magnetic stirrer, diatur posisi kapsul stirrer agar berada di tengah gelas piala
8. Dinyalakan eberbach, anoda berada di kutub positif dan katoda (yang berbentuk
keranjang) di posisi negative
9. Tekan tombol power ke posisi ON
10. Diatur voltase agar tetap berada di 5V
11. Jika sudah terlihat endapan berwarna merah bata pada katoda maka didiamkan dulu
beberapa saat
12. Ditambahkan aquades untuk memastikan apakah proses elektrolisis sudah berjalan secara
menyeluruh, dilihat apakah ada penambahan endapan merah bata
13. Ditambahkan kembali aquades secara bertahap (selama endapan merah bata terus
bertambah pada katoda maka proses elektrolisis belum selesai)
14. Jika sudah tidak ada lagi penambahan endapan maka proses elektrolisis dihentikan
15. Dimatikan magnetic stirrer
16. Diturunkan gelas piala secara perlahan
17. Matikan alat eberbach
18. Diambil elektroda yang berbentuk keranjang dan dikeringkan menggunakan hair dryer
19. Didiamkan hingga elektroda dingin dan ditimbang kembali menggunakan wadah gelas
piala kemudian dicatat hasil penimbangan
20. Dilakukan pencucian elektroda

VI. Data Pengamatan


Massa Massa Massa Pt + Massa
Ulangan Kadar Cu
Sam Katode Cu (g) Endapa
pel Pt (g) n Cu (g)
(g)
1
2
3
Rerata
Deviasi

VII. Perhitungan
…..

VIII. Pembahasan
…..

IX. Kesimpulan
…...

X. Daftar Pustaka
……

Anda mungkin juga menyukai