Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih bagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan mini E-Library untuk
mahasiswa Analis Kimia Politeknik AKA Bogor.
Mini E-Library ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat
bantuan dari beberapa pihak sehingga pembuatan dari mini E-Library ini dapat berjalan
dengan lancar. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan mini E-Library ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari susunan maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan terbuka kami menerima segala saran dan kritikan dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki mini E-Library ini.
Semoga dengan adanya mini E-Library ini dapat membantu dalam memahami
mahasiswa dalam mempelajari pelajaran dengan baik
.
Daftar Isi
Explosive – Mudah
Bahan yang mudah meledak
Meledak
Jika LD semakin kecil maka semakin berbahaya, sedangkan jika LC semakin tinggi maka
semakin berbahaya
Bentuk-bentuk penyerapan
➔ Penghirupan
➔ Tertelan
➔ Penyerapan melalui kulit dan mata
Efek Akut, yaitu pengaruh sejumlah dosis tertentu yang akibatnya dapat dilihat/dirasakan
dalam waktu pendek.
• TLV – TWA (Time Weighted Average), konsentrasi polutan yang dihirup pekerja
setara 8 jam
(TLV – TWA < NAB = Kondisi aman)
• Celling (C), batas konsentrasi zat dari udara yang tidak boleh dilampaui.
• STEL (Short Time Exposure Limit), batas konsentrasi maks zat yang boleh dihirup
dalam jangka pendek.
Ex:
1. Diketahui : NAB TLV – TWA yaitu 10 ppm H2S, pekerja bekerja selama 8
jam/hari
Ditanya : Apakah pekerja aman bekerja tiap hari bila pekerja menghirup
konsentrasi berbeda tiap waktu yaitu 15 ppm selama 2 jam, 10 ppm selama 1 jam, 12
ppm selama 2 jam?
Jawab :
total jam 5
Dalam 8 jam => => x 12,8 ppm = 8 ppm (aman)
waktu pekerja bekerja per hari 8
NAB Campuran
Efeknya merupakan efek kombinasi, bila tidak ada informasi berarti efeknya aditif.
𝑪𝟏 𝑪𝟐 𝑪𝒏
+ + ≤ 𝟏 (aman)
𝑵𝑨𝑩𝟏 𝑵𝑨𝑩𝟐 𝑵𝑨𝑩𝒏
Ex:
1. Diketahui : Ruang lab mengandung 400 ppm aseton (NAB = 750 ppm), 150 ppm
butil asetat sekunder (NAB = 200 ppm), 100 ppm metil etil keton (NAB = 200 ppm)
Ditanyakan : Apakah pekerja aman bekerja tiap hari di lab tsb?
Jawab :
400 150 100
+ + = 1,78 (tidak aman)
750 200 200
Manfaat Nilai Ambang Batas
• Sebagai kadar standar utk perbandingan
• Substitusi bahan kurang beracun
• Membantu menentukan gangguan kesehatan, timbulnya penyakit, dan hambatan
efisiensi kerja akibat faktor kimia
• Pedoman untuk perencanaan proses produksi dan perencanaan teknologi
pengendalian
III. BAHAN KIMIA KOROSIF
1.1 Pengertian
Yaitu bahan yang menimbulkan kerusakan berupa rangsangan atau iritasi dan
peradangan kulit. Efek yang ditimbulkan yaitu efek setempat dan efek sistemik.
Ex: - Asam Kuat (H2SO4, HNO3, HF), bahan kimia berbahaya yg bersifat korosif
- Basa Kuat (NH4OH, NaOH, KOH), NaOH dan KOH sangat berbahaya bagi
kulit (akan terbakar) dan mata (buta).
1.1 Pengertian
Bahan kimia reaktif atau tidak stabil yang bersifat mudah meledak (eksplosif)
yang menghasilkan panas dan gas dalam jumlah besar.
1.1 Pengertian
Bahan kimia yang dapat menghasilkan oksigen dalam penguraian/reaksinya
dengan senyawa lain (Ex: K2Cr2O7, KMnO4, H2O2, KClO4).
Oksigen
(O2)
Bahan Kimia
➢ Hilangkan O2, maka api tidak akan terjadi atau hilangkan salah satu segitiga
api maka api tidak akan terjadi.
1.3 Penanganan
• Hindari sumber api
• Hindari kontak dengan bahan organik
• Hindari kontak dengan bahan kimia yang dapat terbakar dan meledak.
TIDAK MENYIMPAN BAHAN FLAMMABLE DEKAT DENGAN
PENGOKSIDASI