Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS ELEKTROKIMIA

Penulis Laporan : 1. Miftahurrizqi Ainun Nafis


2. Nadira Muharrami
3. Naftalia Beryan T.B
4. Yovan Ari Pratama

Nim : 1. 2018646
2. 2018683
3. 2018684
4. 2018764

Kelompok :5
Tanggal Praktikum :

I. Judul
Potensial Dekomposisi

II. Tujuan
Menentukan potensial dekomposisi berbagai kation pada berbagai jenis electrode.

III. Prinsip
Potensial dekomposisi adalah potensial elektrode ketika reaksi kimia
mulai terjadi. Secara teoritis, potensial dekomposisi suatu ion adalah potensial
elektrode standar untuk ion tersebut. Potensial dekomposisi dapat diukur dengan
menaikkan potensial aplikasi pada sel elektrolisis secara beraturan. Pada tahap awal,
proses polarisasi ion disekitar elektrode akan menaikkan potensial elektrode dan arus
yang terjadi hanya arus polarisasi. Ketika potensial electrode mencapai nilai tertentu,
reaksi kimia mulai terjadi. Arus akan naik secara nyata membentuk kurva (peak).
Posisi ketika kurva tersebut mulai naik adalah Potensial Dekomposisi. Untuk
memperoleh Potensial Lebih, potensial dekomposisi yang terukur dikurangkan
dengan potensial electrode yang dihitung dari potensial electrode standar
menggunaka Hukum Nernst.
Potensial dekomposisi dipengaruhi oleh kepekatan ion unsur yang bersangkutan dan
kepekatan total ion dalam larutan. Untuk analisis ketelitian sedang dengan kondisi matrik yang
relative rendah, penentuan potensial aplikasi berdasarkan potensial electrode standar sudah
cukup memadai. Untuk analisis dengan ketelitian tinggi dan kondisi matrik yang kompleks,
potensial dekomposisi harus daitur dan dipantau sedemikian rupa agar ion-ion lain tidak ikut
mengendap.
IV. Reaksi
……

V. Cara Kerja
Merangkai Alat
1. Disetting alat multimeter/amperemeter pada mode pengukuran arus (mA)
2. Dipasangkan kutub negative (kabel hitam) pada slot COM dan dipasangkan kutub positif
(kabel merah) pada slot mA
3. Dihubungkan kutub positif catu daya dengan kutub positif amperemeter dan dihubungkan
kutub negative catu daya dengan salah satu elektroda
4. Dihubungkan kutub negative amperemeter dengan anoda
Pembuatan Larutan
1. Dipipet 10 mL CuSO4 1% ke dalam gelas piala 100 mL
2. Diencerkan dengan penambahan 90 mL air
3. Dimasukkan kedua electrode yang telah disiapkan ke dalam larutan (kedua electrode
tidak boleh bersinggungan di dalam larutan)
4. Dinyalakan catu daya dengan tegangan terendah
5. Dibaca tegangan pada catu daya serta kuat arus pada amperemeter dan dicatat
6. Dinaikkan potensial catu daya tiap 0,1 volt dan dibaca kuat arus pada ameremeter, catat
7. Dilanjutkan menaikkan potensial catu daya hingga terjadi kenaikan arus yang signifikan
(dibaca sebagai potensial dekomposisi)
8. Dilakukan percobaan untuk larutan dan katode yang lain dengan cara yang sama
VI. Data Pengamatan

Kation (E0) / Elektrode / Potensial Dekomposisi


(mV)
Ulanga Cu ( )
2+
Ni2+ ( ) Pb2+ ( )
n SS Cu Fe SS C Fe SS Cu Fe
u
E E E E E E E E EE E E E E E E E E
1
2
3
4
Rerata
Nilai

VII. Perhitungan
…..

VIII. Pembahasan
…..

IX. Kesimpulan
…...

X. Daftar Pustaka
……

Anda mungkin juga menyukai