MEDIKOLEGAL
Disusun oleh :
GANANDA LAKSA
H2A010021
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
2013
SOAL DAN KODEKI YANG DILANGGAR
1. Seorang dokter memasang papan nama praktek di suatu klinik tetapi dia sendiri
jarang datang (praktek) di klinik tersebut sedangkan yang praktek dokter lain
bahkan keahliannya tidak sama dengan dokter tersebut
6. Seorang pakar mengumumkan tentang perilaku seksual remaja dan para suami
di dalam mass media yang berakibat timbulnya keresahan di masyarakat
7. Bila ada seorang guru yang menderita penyakit TBC apakah yang akan
dilakukan dokter selain pengobatan, bila dokter tersebut menganut aliran mutlak
dan aliran nisbi
Jawab:
1) Seorang dokter memasang papan nama praktek di suatu klinik tetapi dia
sendiri jarang datang (praktek) di klinik tersebut sedangkan yang praktek
dokter lain bahkan keahliannya tidak sama dengan dokter tersebut
Pasal 16 :
Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja
dengan baik.
Atau Bisa juga dokter ini malas tidak hadir maka dokter tersebut
melanggar KODEKI
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan Sumpah Dokter.
Berlafal,
Saya bersumpah bahwa saya akan membaktikan
hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.
Pasal 7a :
Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan
pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral
sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan
penghormatan atas martabat manusia.
Pasal 8:
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan
kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan
kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi
pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.
Tetapi bagi kita / dokter lain juga tidak boleh menjelek – jelekkan
kekurangan dokter tersebut kepada orang lain bahkan kepada pasien
sendiri yang termuat dalam KODEKI
Pasal 7b :
Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan
pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan
sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter
atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan,
dalam menangani pasien
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan Sumpah Dokter.
Berlafal,
Saya bersumpah bahwa saya akan membaktikan
hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.
Pasal 2
Seorang dokter harus senantiasa berupaya melakukan profesinya
sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.
Pasal 3
Pasal 10
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan Sumpah Dokter.
Berlafal,
Saya bersumpah bahwa saya akan membaktikan
hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.
Pasal 3
Pasal 7
Seorang dokter hanya memberi keterangan atau pendapat yang telah
diperiksa sendiri kebenarannya.
Pasal 4
Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat
memuji diri sendiri.
5) Dokter menjelaskan penyakit pasien dengan gamblang yang berakibat jatuh
mentalnya dan memperburuk penyakitnya
Pasal 5
Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan
psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan
pasien, setelah memperolah persetujuan pasien.
Pasal 7a
Seorang dokter harus, dalam setiap praktek medisnya, memberikan
pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral
sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan
penghormatan atas martabat manusia.
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan Sumpah Dokter.
Berlafal,
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang
saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena
keilmuan saya sebagai dokter.
Pasal 12
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
tentang seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu
meninggal dunia.
7) Bila ada seorang guru yang menderita penyakit TBC apakah yang akan
dilakukan dokter selain pengobatan, bila dokter tersebut menganut aliran
mutlak dan aliran nisbi
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan Sumpah Dokter.
Berlafal,
Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh,
supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik
kepartaian atau kedudukan sosial.
Pasal 2
Seorang dokter harus senantiasa berupaya melakukan profesinya
sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.
Pasal 3
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak
boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya
kebebasan dan kemandirian profesi.
Pembahasan :
Tjandra Sridjaja Pradjonggo, Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Wisnuwardhana Malang
Euthanasia aktif adalah perbuatan yang dilakukan secara aktif oleh dokter untuk
mengakhiri hidup pasien yang dilakukan secara medis.
Biasanya dilakukan dengan penggunaan obat-obatan yang bekerja cepat dan
mematikan dan Euthanasia aktif dilakukan dengan menghentikan segala alat-alat
pembantu dalam perawatan, sehingga jantung dan pernafasan tidak dapat bekerja
dan akan berhenti berfungsi, atau memberikan obat penenang dengan dosis yang
melebihi, yang juga akan menghentikan fungsi jantung.
b. Euthanasia aktif tidak langsung, yaitu cara yang menunjukkan bahwa tindakan
medis yang dilakukan tidak akan langsung mengakhiri hidup pasien, tetapi diketahui
bahwa risiko tindakan tersebut dapat mengakhiri hidup pasien. Misalnya, mencabut
oksigen atau alat bantu kehidupan lainnya.