Dokumentasi Model Cbe
Dokumentasi Model Cbe
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahman
rahim-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga sholawat
dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan ketauladanan
dalam peri kehidupan yang sempurna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Peyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan
keterbatasan pengetahuan penulis. Dengan demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan
demi kemajuan penulis.
Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari motivasi dan jasa dari beberapa pihak. Oleh
sebab itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Endang Tri Sulistyowati,SST. yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Orang tua tercinta, serta teman-temanku yang tak henti-hentinya memberikan bantuan
moril dan spriritual sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
3. Serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan para
pembaca pada umumnya, dalam menambah Khasanah ilmu pengetahuan. Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan/kebidanan merupakan pelayanan profesional dari
pelayanankesehatan yang tersedia selama 24 jam secara berkelanjutan selama masa
perawatan pasien. Dengan demikian, pelayanan keperawatan dan kebidanan memegang
peranan penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit
dan puskesmas.Dokumentasi keperawatan dan kebidanan tidak hanya merupakan dokumen
sah tapi jugainstrumen untuk melindungi para pasien, perawat dan bidan secara sah; oleh
karena itu, perawat/bidan diharapkan dapat bekerja sesuai dengan standar profesional.Ada
berbagai macam model dalam pendokumentasian asuhan yang dapat dibuat oleh perawat
maupun bidan, baik itu dengan naratif secara tradisional sampai denganmenggunakan alat
modern yaitu komputer.
B. TUJUAN
1. Mengetahui defenisi dari dokumentasi
2. Untuk mengklasifikasi model-model dalam dokumentasi
3. Mendiskusikan langkah-langkah dan tahapan serta siklus dalam proses
keperawatan.
C. MANFAAT
1. Mampu mengtahui definisi dari dokumentasi
2. Mampu mengklasifikasi model-model dalam dokumentasi
3. Memberikan pengetahuan tentang tahapan-tahapan pendokumentasian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tercetak
atautertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang
berwenang.Dokumentasi dalam asuhan kebidanan adalah suatu pencatatan yang lengkap dan
akuratterhadap keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan
(prosesasuhan kebidanan)
2) Kerugian
a) Pencatatan secara narasi sangat singkat. Sangat tergantung pada checklist.
b) Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada.
c) Pencatatan rutin sering diabaikan.
d) Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya didokumentasikan.
e) Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin ilmu lain.
f) Dokumentasi proses keperawatan tidak selalu berhubungan dengan
adanyasuatu kejadian.
2. KARDEKS
a. Pengertian
Model dokumentasi Charting by Exception (CBE) ini dibuat pada
tahun 1983 oleh staf perawat di St. Luke’s Hospitalndi MIdwaukee,
Wisconsin. Model ini dianggap dapat mengatasi masalah
pendokumentasian dengan membuat catatantentang pasien manjadi
lebih nyata, menghemat waktu dan mengakmodir adanyainformasi
terbaru. Model ini dinilai lebih efektif dan efisien untuk
mengurangiadanya duplikasi dan pengulangan dalam memasukan data.
Merupakan metode pencatatan singkat dan berbeda dari dokumen pada
umumnya.
3. Desain
Informasi yang dianalisa digunakan untuk merancang prototipe yang berfokus pada
mengkonfigurasi aplikasi CND.
1) Desain model mengikuti enam langkah dari proses keperawatan
2) Tentukan spesifikasi dan lingkup fungsional
3) Tentukan tingkat kekhususan
4. Pelaksanaan
Fase ini menunjukkan CND sebagai aplikasi catatan elektronik juga sebaiknya:
1) Menyediakan teknisi, profesional dan dukungan pelatihan
2) Menetapkan pemeliharaan dan memperbarui prosedur.
5. Evaluasi
Evaluasi dan fase terakhir adalah CND dianalisis untuk memastikan bahwa CND
memuat enam set kode (Gambar 2.3) yang berfungsi seperti yang direncanakan dan
dikonfigurasi. Tahap evaluasi terdiri dari:
1) Uji kegunaan aplikasi
2) Uji keumuman laporan
3) Uji kembali penggunaan dan aplikasi penelitian
4) Uji kepuasan pengguna
Utamanya nyeri dada sebelah sesak kiri dan selama 1 hari, nyeri diarasakan sebelah kiri dan
menyebar ke punggung kanan..terasa sesak jiwa bernafas klien pernah mengalami Hipertensi
sejak + 1 th yang lalu.
Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1. S: Klien mengungkapkan sesak saat Penurunan Kegagalan jantung
ber-aktivitas.. Kardiac Out put dalam pompa
O ; Nadi 100 x/mnt. mekanik
Respirasi 24 x/mnt.
Hasil thorax foto: CTR 51 %.
Hasil Echo: EF 51 % S
Penurunan Kardiac Out put
2. - Klien mengungkapkan kakinya Resiko terjadinya Retensi cairan oleh
tidak bengkak saat ini. gangguan Jaringan Odem
- Tidak terdapat oedem pada keseimbangan
ekstrimitas. cairan dan
- Natrium 142, Kalium 4,62. elektrolit (excess)
- Intake cairan 3 gls/ 24 jam. Peningkatan SVR
- Produksi urine cukupan. di daerah perifer
Pengembalian
cairan ke jantung
menurun
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko terjadinya Penurunan kardiak output berhubungan dengan kegagalan jantung
dalam melakukan pemompaan.
2. Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kegagalan
jantung melakukan pemompaan.
Intervensi Keperawatan
Dx 1 : Resiko terjadinya Penurunan kardiak output berhubungan dengan kegagalan jantung
dalam melakukan pemompaan.
a) Jelaskan pada klien tentang pen-tingnya istirahat jika dada terasa berat atau sesak
atau pusing.
b) Anjurkan pada pasien untuk beristirahat dalam posisi ½ duduk.
c) Kolaborasi dalam pemberian obat digitalis.
d) Observasi KU pasien, TTV dan keluhan klien
Implementasi
1. Menjelaskan pada klien bahwa istirahat jika terasa sesak akan mengurangi kerja
jantung yang berlebihan.
2. Menata bantal tinggi agar klien dapat istirahat setengah duduk ( )
3. Memberikan obat pagi 1 tablet ISDN 5 mg ( )
4. Mengamati KU pasien, menghitung frekwensi pernafas- an ( )
5. mengukur tekanan darah,
Evaluasi
S : Pasien tidak merasa nyeri
O : pasien tidak pucat, nadi 96 x/mnt, tensi 130/90 mmHg, respirasi 20 x/mnt. A:
Masalah keperawatan tidak terjadi.
P: Rencana perawatan di hentikan.
Intervensi Keperawatan
Dx 2 : Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
kegagalan jantung melakukan pemompaan.
a) Jelaskan pada klien tentang pen-tinnya pembatasan minum dan diet rendah garam
b) Berikan diet
c) Kolaborasi dalam pemberian diuretika: Furosemid.
d) Observasi TTV, keluhan, keadaan umum dan oedem
BAB III
PENUTU
P
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dokumentasi menurut
Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tercetak atau
tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang
berwenang. Dokumentasi dalam asuhan keperawatan adalah suatu pencatatan yang
lengkap dan akurat terhadap keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan (prosesas uhan keperawatan). Dengan model-model meliputi CBE
(CHARTING BY EXCEPTION ), dan KARDEKS.
DAFTAR PUSTAKA
3. http://nursingbegin.com/pengkajian-keperawatan/
4. http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-pengkajian/
5. http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-pengkajian/
6. http://syamslaluceria27.blogspot.com/2011/01/tahap-diagnosa-keperawatan.html
7. ://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-perencanaan-keperawatan/
8. http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-implementasi-keperawatan/
9. http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-evaluasi-keperawatan/
10. Chase, S. (1994). Clinical Judgement by critical care nurse: An ethnographic study. In R.
M. Carroll-Johnson 7 Pacquette (Eds), Classification of nursing diagnosis:
Proceedingof the ninth conference, North American Nursing Diagnosis
Association (pp. 367-368). Philadelphia: J.B. Lippincott.
11. Lunney; M. (1992). Divergent productie thinking factors and accuracy of nursing
diagnoses. Research in Nursing and Health, 15(4), 303-312.