KELAS : 2A
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah dokumentasi
kebidanan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW
yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah literatur CBE dan sistem computer dapat diselesaikan karena
bantuan banyak pihak. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut
pandang baru setelah membaca makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
SOK LANJUTIN
PEMBAHASAN
Charting By Exception adalah sistem dokumentasi yang dicatat secara naratif dari hasil
penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar. (Yusari asih, 2016).Model
dokumentasi charting by exception (CBE) ini di buat pada tahun 1983 oleh staf perawat di
St.Like,s hospital di Midwaukee,Winscoin.Model ini dianggap dapat mengatasi masalah
pendokumentasian dengan membuat catatan tentang pasien menjadi lebih nyata, menghemat
waktu dan mengakomodir adanya informasi terbaru. Model ini di nilai lebih efektif dan
efisien untuk mengurangi adanya duplikasi dan pengulangan dalam memasukan data.
Model dokumentasi CBE mempunyai beberapa elemen inti yaitu: Lembur alur,
dokumentasi berdasarkan referensi standar praktik, protokol dan instruksi insidental, data
dasar keperawatan, rencana perawatan dan berdasarkan diagnosis dan catatan perkembangan
SOAP.
1. Lembar Alur
Model dokumentasi CBE menggunakan beberapa jenis format termasuk lembar alur instruksi
dokter/perawat catatan grafik, catatan penyuluhan dan catatan pemulangan pasien.
2. Standar Praktik
Pada model dokumentasi CBE standar praktik merupakan aspek penting dari praktik
kebidanan yang digunakan di semua area klinis. Kepatuhan terhadap standar praktik akan
menghilangkan pendokumentasian intervensi keperawatan rutin, seperti perawatan oral,
membantu mengubah posisi, perawatan kateter foley, atau perawatan slang nasogastrik.
mempunyai bagian yang berisi riwayat kesehatan dan pengkajian fisik. Bagian pengkajian
fisik menggunakan parameter normal sama dengan lembar alur keperawatan / instruksi
dokter. Hasil normal setiap sistem tubuh dicetak dikolom kiri bawah halaman. Jika hasil
pengkajian fisik sistem tubuh normal, perawat harus memberi tanda centang (V). Pada kotak
yang sesuai. Hasil yang abnormal dijelaskan pada sisi kanan halaman.
antara lain :
daftar diagnosis keperawatan , diagnosis keperawatan disertai rencana keperawatan dan profil
keperawatan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan sistem komputerisasi ini, antara lain:
Perencanaan perlunya sistem komputer, pemilihan produk, pelatihan petugas pengguna,
pemakaian sistem komputer, keamanan data, legalitas data (perlunya tanda tangan
dokter), kebutuhan perangkat dan evaluasi keuntungan sistem komputer bagi pengguna ,
klien dan adminstrasi.
Pencatatan dengan sistem komputerisasi merupakan salah satu tren yang paling diminati
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan termasuk asuhan kebidanan. Banyak
institusi membuat atau membeli sistem informasi komputerisasi yang menunjang praktik
keperawatan/kebidanan.
References
Asrini, & Asma, W. S. (2013). Dokumentasi Kebidanan. Retrieved from Slide Share:
https://www.slideshare.net/septianraha/dokumentasi-kebidanan
Saadawiyah, Suryaningrum, W., & Ristiani, E. (2019). Dokumentasi Model CBE. Retrieved from
PDFCOFFEE: https://pdfcoffee.com/makalah-dokumentasi-model-cbe-pdf-free.html
SOFWAH, S. R. (2015). MODEL KOMPUTER BASED PATIENT RECORD (CPR). Retrieved from Jendela
Dunia Bidan: http://rssofwah.mahasiswa.unimus.ac.id/education/konsep-kebidanan/model-
computer-based-patient-record-cpr/