3c. Produk Bahan Ajar
3c. Produk Bahan Ajar
PRAKATA
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas ridho-
Nya bahan ajar mata pelajaran Desain Busana dengan materi “Desain Busana Pesta
Wanita” dapat diselesaikan dengan baik. Bahan ajar mata kuliah ini dibuat
berdasarkan beberapa rujukan-rujukan yang sesuai dengan materi tersebut.
Bahan ajar ini digunakan sebagai acuan pembelajaran pada mata pelajaran Desain
Busana dengan materi “Desain Busana Pesta Wanita” untuk peserta didik Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XII pada Kompetensi Keahlian Tata Busana di SMK
Ibu Kartini Semarang.
Adanya bahan ajar ini peserta didik kelas XII pada Kompetensi Keahlian Tata Busana
di SMK Ibu Kartini Semarang mampu memahami materi-materi terkait dengan desain
busana pesta wanita.
Besar harapan penulis untuk menerima masukan dari seluruh pihak, sehingga
kedepannya dapat diperbaiki Kembali.
2
VERIFIKASI BAHAN AJAR
Pada hari ini Kamis tanggal 14 bulan April tahun 2022 Bahan Ajar Mata Pelajaran
Desain Busana dengan materi “Desain Busana Pesta Wanita” untuk peserta didik
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XII pada Kompetensi Keahlian Tata Busana
di SMK Ibu Kartini Semarang telah diverifikasi oleh Kepala SMK Ibu Kartini Semarang.
3
DESKRIPSI SINGKAT MATERI
Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala
sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi
sipemakai. Gaun adalah busana wanita yang bagian atas dan bawah menjadi satu baik
dengan sambungan di pinggang, panggul, di bawah dada maupun tanpa sambungan.
Panjang dan model gaun dapat bervariasi sesuai dengan contohnya yaitu gaun untuk
pesta, gaun rumah, dan gaun untuk kerja.
Gaun bisa dirancang pas, setengah pas, longgar, atau kombinasi dari ketiganya. Gaun
pada umumnya dibuat mengikuti lekuk badan, pundak, dada, pinggang dan panggul.
Busana pesta adalah busana yang dipakai untuk menghadiri suatu pesta. Sesuai
dengan namanya gaun pesta merupakan salah satu jenis pakaian yang dirancang
khusus dan dikenakan pada saat menghadiri acara pesta. Gaun pesta tersebut
memiliki tampilan dan model yang lebih istimewa dibandingkan dengan gaun yang
lainnya, baik dari segi bahan, teknik jahit, desain maupun hiasannya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memakai gaun pesta adalah pemilihan gaun pesta
sesuai jenis pestanya. Misalnya pesta adat, maka busana yang kita kenakan adalah
busana adat yang telah ditentukan masyarakat setempat. Jika pestanya bukan pesta
adat, maka pemilihan gaun yang dikenakan bebas. Lain halnya dengan gaun pesta
muslim, gaun pesta muslim tidak begitu memperhatikan ciri-ciri gaun pesta
berdasarkan panjangnya karena pada gaun pesta muslim lebih mengacu pada
bagaimana cara berpakaian yang benar dalam syariat Islam. Berdasarkan desain dan
kegunaanya gaun pesta sendiri dapat dibagi kedalam berbagai kategori. Mulai dari
gaun pesta pagi, gaun pesta sore, dan gaun pesta malam.
4
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menganalisis konsep desain berdasarkan perkembangan busana
pesta wanita.
2. Mengkarakteristikkan jenis busana pesta wanita berdasarkan
kesempatannya.
3. Mengilustrasikan pembuatan desain busana pesta wanita melalui
mood board.
4. Membuat mood board busana pesta wanita.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching and Learning), berbasis keterampilan 4C Sistem Pembelajaran
Abad Dua Puluh Satu “Creativity and innovation, Critical Thinking and problems
solving, Communication, dan Collaboration”, literasi dan penguatan karakter
(religius, nasionalis, percaya diri, mandiri, gotong royong dan integritas) serta
serangkaian kegiatan pengamatan, tanya jawab, dan penugasan individu dalam
pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat:
1. menganalisis konsep desain berdasarkan perkembangan busana pesta wanita.
2. mengkarakteristikkan jenis busana pesta wanita berdasarkan kesempatannya
3. mengilustrasikan pembuatan desain busana pesta wanita melalui mood board
4. membuat mood board busana pesta wanita
5
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul .............................................................................................................. 1
Prakata ................................................................................................................................. 2
Verifikasi Bahan Ajar ...................................................................................................... 3
Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................... 4
Kompetensi Dasar ........................................................................................................... 5
Indikator Pencapaian Kompetensi.............................................................................. 5
Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................... 5
Petunjuk Penggunaan...................................................................................................... 5
Daftar Isi ............................................................................................................................... 6
Konsep Busana ................................................................................................................... 7
Konsep Busana Pesta ....................................................................................................... 8
Asah Literasi ....................................................................................................................... 9
Jenis-Jenis Gaun Pesta ..................................................................................................... 8
Moodboard ........................................................................................................................ 12
Manfaat Moodboard ...................................................................................................... 12
Cara Membuat ................................................................................................................. 13
Teknik Membuat Moodboard .................................................................................... 14
Contoh Moodboard Fashion Busana.......................................................................16
Asah Kreatif ...................................................................................................................... 17
Asah Pemahaman ........................................................................................................... 17
Daftar Pustaka.................................................................................................................. 24
6
KONSEP BUSANA
7
Hal yang perlu diperhatikan dalam memakai gaun pesta adalah
pemilihan gaun pesta sesuai jenis pestanya. Misalnya pesta adat, maka
busana yang kita kenakan adalah busana adat yang telah ditentukan
masyarakat setempat. Jika pestanya bukan pesta adat, maka pemilihan
gaun yang dikenakan bebas. Lain halnya dengan gaun pesta muslim, gaun
pesta muslim tidak begitu memperhatikan ciri-ciri gaun pesta
berdasarkan panjangnya karena pada gaun pesta muslim lebih mengacu
pada bagaimana cara berpakaian yang benar dalam syariat Islam.
Berdasarkan desain dan kegunaanya gaun pesta sendiri dapat dibagi
kedalam berbagai kategori. Mulai dari gaun pesta pagi, gaun pesta sore,
dan gaun pesta malam (Ernawati, 2008).
KONSEP BUSANA PESTA
Busana pesta adalah busana yang dikenakan untuk menghadiri
kesempatan acara pesta. Pesta merupakan sebuah acara sosial yang
dimaksudkan sebagai perayaan dan rekreasi. Busana pesta dibuat lebih
istimewa dari busana sehari-hari. Penggunaan material bahan untuk pembuatan
busana pesta adalah bahan yang berkualitas baik pada kain utama, bahan
pelengkap, maupun material bahan untuk hiasan yang akan diaplikasikan pada
busana pesta.
Model busana pesta lebih bervariasi dan lebih rumit, seperti model
lengan dengan berbagai macam pengembangan lengan, berbagai macam variasi
garis leher, berbagai macam variasi kerah, dan berbagai macam pengembangan
rok. Detail hiasan pada busana pesta cenderung rumit seperti pengaplikasian
hiasan dekoratif berupa draperi, godet, lipit. Bentuk busana pada busana pesta
cenderung melekat pas dibadan, membalut tubuh. Proses pembuatan busana
pesta dibutuhkan keahlian khusus, ketelitian dan kesungguhan untuk
mewujudkan suatu busana pesta yang baik dan berkualitas tinggi.
Pengertian busana pesta adalah busana yang dikenakan pada
kesempatan pesta, dimana pesta terebut dibagi menurut waktunya yakni pesta
pagi, pesta siang dan pesta malam (Prapti Karomah dan Sicilia Sawitri, 1998).
Menurut menurut Enny Zuhni Khayati (1998: 3) busana pesta adalah busana
yang dikenakan pada kesempatan pesta baik pagi hari, siang hari dan malam
hari.
8
Sedangkan menurut Chodiyah dan Wisri A. Mamdy (1982) pengertian
busana pesta adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta, biasanya
menggunakan bahan yang berkualitas tinggi dengan hiasan dan perlengkapan
yang bagus dan lengkap sehingga kelihatan istimewa.
Jadi busana pesta adalah busana yang
dikenakan pada kesempatan pesta baik pesta pagi, pesta
siang, pesta sore maupun pesta malam hari, dimana
busana yang dikenakan lebih istimewa dibandingkan
dengan busana sehari-hari, baik dari segi bahan, teknik
jahit, desain maupun hiasannya.
AYO ASAH LITERASI MU
Sumber:https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/07/131618920/kode-
kode-tersembunyi-ratu-inggris-lewat-pakaian-dan-aksesori?page=all
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Gambar 1. Desain Gaun Pesta Pagi Atau Siang Hari (Puespo, 2003)
10
Gaun pesta sore atau yang biasa disebut cocktail dress biasa dikenakan pada
kesempatan sore menjelang malam hari. Jenis bahan yang paling sesuai untuk
membuat gaun pesta sore yaitu berupa kain tekstil yang bertekstur lembut dengan
warna bahan yang cerah namun tidak terlalu mencolok. Gaun ini biasanya juga
dipakai untuk makan malam. Bentuk gaun ini biasanya pendek sampai batas lutut
atau lebih (Puespo, 2000). Contoh desain gaun pesta sore dengan nuansa warna
ungu dapat dilihat pada Gambar 2.
Gaun pesta malam atau evening gown adalah gaun malam yang anggun dan
merupakan jenis busana yang dikenakan pada kesempatan pesta malam hari. Panjang
gaun pesta malam biasanya sampai mata kaki atau hampir menyentuh lantai (Puespo,
2000: 27). Pengelompokan gaun pesta malam dibagi menjadi dua yaitu gaun pesta
malam resmi dan gaun pesta malam gala. Gaun pesta malam yang biasa digunakan
untuk menghadiri acara resmi pada umumnya memiliki potongan yang cukup
sederhana dan berlengan tertutup sehingga tetap terlihat rapi dan sopan tanpa
mengabaikan kesan mewah yang ingin ditampilkan. Jauh berbeda dengan gaun pesta
malam resmi, model busana yang ditampilkan pada pesta malam gala pada umumnya
memiliki tampilan yang sedikit lebih terbuka dengan ciri-ciri, glamour, mewah.
Misalnya: Backlees (punggung terbuka), busty look (dada terbuka), decolette look
(leher terbuka). Gaya mengembang yang cantik dipadukan dengan bagan atas berupa
bustier atau kemben untuk gaya eksotis dan elegan (Suprayitno, 2010). Contoh
11
desain gaun pesta malam dengan kesan glamor dan bentuk busana yang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3.
MOODBOARD
Pada dasarnya, moodboard adalah salah satu komponen yang
sangat penting untuk para desainer dalam membuat karya. Moodboard
adalah komposisi atau kumpulan dari visual, gambar, atau objek lainnya
yang umumnya dibuat untuk tujuan desain ataupun presentasi dengan
klien ataupun orang penting. Moodboard bisa membantu mereka dalam
mengetahui cara dalam membuat tema dalam proyek desain. Itu artinya,
moodboard adalah panduan bagi para desainer agar mereka bisa
mengembangkan proyek bisnis. Terdapat beberapa komponen yang harus
Anda sertakan dalam membuat moodboard, yaitu font, gambar, warna,
pola, dan grafik.
MANFAAT MOODBOARD
Secara umum, manfaat paling besar dari moodboard adalah agar
bisa membantu para klien untuk mengatasi masalah ketika ingin
mengartikan berbagai idenya dalam bentuk visual. Dengan moodboard,
maka Anda bisa mendengarkan berbagai hal yang ingin klien Anda
masukan secara visual, lalu akan dapat langsung mengkonfirmasi
perubahan tersebut pada mereka. Selain untuk klien, manfaat moodboard
12
juga bisa dirasakan oleh rekan satu tim saat ingin mengkomunikasikan
konsep pada seluruh tim desain ataupun pada tim kreatif.
2. Moodboard Fisik
Bila Anda memang lebih tertarik dalam membuat moodboard secara
fisik, maka persiapkanlah berbagai bahannya, seperti papan, gambar, dan
bahan lainnya. Moodboard fisik merupakan moodboard yang bisa Anda sentuh
langsung, berbeda halnya dengan moodboard digital.
Untuk itu, Anda bisa memasukkannya dengan koleksi gambar yang
berasal dari koran, majalah, atau gambar yang Anda buat sendiri. Untuk cara
membuat moodboard ini sebenarnya lebih rumit dan lelah daripada membuat
moodboard digital. Karena, Anda harus bisa menemukan berbagai koleksi
gambar yang banyak dengan bentuk fisik dan menempelkannya pada papan
yang sudah Anda buat.
13
TEKNIK
MEMBUAT MOODBOARD
1. Tentukan Apa yang Ingin Anda Buat
Cara yang pertama dalam membuat moodboard adalah dengan terlebih
dahulu memastikan tujuan yang ingin Anda capai. Moodboard secara umum
terbagi menjadi beberapa kategori yang nantinya akan sangat berdampak pada
desain yang Anda buat. Berdasarkan fungsinya, moodboard bisa digunakan
sebagai panduan utama, yang artinya setiap elemen di dalamnya bisa Anda
gunakan pada karya desain Anda, termasuk skema warna, gambar, dan font.
Sedangkan fungsinya yang sebagai media inspirasi, moodboard bisa Anda
gunakan untuk mencoba berbagai macam mood dan tone desain yang beragam.
Anda bisa menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan Anda atau memilih
salah satunya saja. Agar bisa membuat moodboard baru pada Milatone, Anda
hanya cukup menarik board dari panel toolbar saja, lalu berikanlah nama yang
sesuai dengan proyek desain rancangan Anda, seperti Final Brand Board atau
Prototipe Moodboard. Jangan lupa juga untuk menambahkan ikon menarik yang
sesuai dengan tema Anda.
15
Tahap terakhir dalam pembuatan moodboard adalah dengan
cara mengatur komposisi visual dari berbagai elemen yang
sebelumnya sudah Anda kumpulkan. Tempatkan beberapa elemen
yang berkaitan secara dekat dan berikanlah variasi ukuran yang
berbeda-beda agar bisa mengindikasikan skala prioritas di dalam
desain.
CONTOH MOODBOARD
FASHION BUSANA
16
ASAH KREATIF MU
TUGAS KOLABORATIF
Berdasarkan materi moodboord yang sudah ada pada bahan ajar ini, untuk
mengasah kreativitas dan inovasi kalian dalam bidang fashion busana, khususnya
pada busana pesta wanita. Maka silahkan anda secara berkelompok, maksimal
beranggotakan 2 siswa untuk membuat moodboord.
Tema, model fashion dan lain-lainnya dibebaskan menurut hasil diskusi kelompok
kalian masing-masing.
CATATAN:
Silahkan untuk Mengembankan Pendidikan Karakter yaitu
Mandiri (disiplin, proaktif, tanggung jawab), Gotong Royong
(kerjasama), dan Integritas (jujur) dalam mengerjakan tugas ini.
ASAH PEMAHAMAN MU
Untuk mengasah pemahaman kalian, dalam materi di dalam bahan ajar ini, silahkan
kerjakan Latihan beberapa soal dibawah ini dengan tepat dan benar!
17
3. Busana pesta yang dipakai pada malam hari untuk kesempatan pesta, dengan
ciri – ciri model terbuka, glamour dan mewah termasuk pengertian dari....
a. Busana pesta malam
b. Busana pesta malam resmi
c. Busana pesta malam gala
d. Busana pesta sore
e. Busana pesta formal
6. Siluet flare terdapat bagian yang melebar dan mengecil, bagian yang melebar
tersebut terletak pada....
a. Bahu, pinggang dan panggul
b. Bahu, pinggang dan rok
c. Bahu ,panggul dan rok
d. Panggul, dada dan pinggang
e. Pinggang, rok dan dada
18
7. 1. Memilih bahan sesuai dengan desain
2. Memilih bahan sesuai dengan kondisi si pemakai
3. Memilih bahan sesuai dengan keinginan
4. Memilih bahan sesuai dengan keindahannya
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan busana terdapat pada
point mana saja....
a. a,b dan c
b. a, b dan d
c. a, c dan d
d. a dan b
e. b dan d
9. Konstruksi Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pecah model
busana pesta yaitu,kecuali....
a. Panjang gaun dan bentuk rok
b. Bentuk kerah dan garis leher
c. Garis hias yang ada princess,lipit-lipit,dll
d. Memiliki garis pinggang
e. Terdapat hiasan serip, renda, corsage, mozaik, frill, fouland dan
manipulating fabric
19
10. Hal yang dikerjakan setelah memotong bahan adalah....
a. memotong bahan penunjang
b. Merader
c. Menjahit
d. Menjelujur
e. Mengepres
12. Penyelesaian busana pesta dengan bahan tebus terang untuk penyelesaian
kerung lengan menggunakan....
a. Penyelesaian obras
b. Penyelesaian depun
c. Penyelesaian rompok
d. Penyelesaian serip
e. Penyelesaian kampuh buka
13. Menjahit bagian-bagian busana adalah cara yang dilakukan sesorang dalam
pembuatan sebuah busana/pakaian dan memiliki teknik/cara yang telah
dilakukan. Adapun bagian-bagian yang ada pada busana pesta, antara lain....
a. Teknik pembuatan toal busana pesta
b. Teknik mengutip garis pola
c. Teknik menjahit boning,balen
d. Teknik pengepresan
e. Teknik pengepasan
20
14. Perhatikan langkah-langkah menjahit bustier berikut
1. Jahit bodice belakang dan bodice depan bersamaan pada sisi pinggirnya
2. Untuk mengukuhkan pinggiran atas “bodice” pada bagian dalam, letakkan
pertengahan sepotong veterban diatas garis jahit
3. Jahitkan satu bagian, “panel tengah depan” , dengan dua bagian”panel
samping depan”, bersamaan pada sisi pinggirnya
4. Jahit bagian “panel tengah belakang” dan bagian “panel samping belakang”,
bersamaan pada sisi pinggirnya
a. 1,2,3,4
b. 2,3,1,4
c. 3,4,2,1
d. 1,3,4,2
e. 3,4,1,2
15. Busana wanita berupa gaun panjang maksi, warna pastel dengan desain ruffle
pada garis leher F dan lonceng, terbuat dari bahan lembut melangsai sesuai
dikenakan pada kesempatan....
a. Pesta malam
b. Pesta sore
c. Rekreasi
d. Kerja
e. Pesta pagi
16. Yang bukan merupakan ciri umum busana pesta wanita adalah....
a. Menggunakan bahan lebih dari tiga macam
b. Menggunakan warna bahan yang mencolok tergantung waktu pemakaian
c. Menggunakan desain busana terbukapada bagian punggung dan dada
d. Mempunyai panjang dress atau gaun bervariasi
e. Menggunakan lengan licin dan kerah
21
17. Hal pertama yang diperlukan dalam memilih jenis bahan untuk pembuatan
busana pesta hendaknya memperhatikan....
a. Model busana
b. Harga bahan
c. Jumlah kebutuhan
d. Si pemakai
e. Bentuk badan
20. Dalam menentukan harga jual gaun hal yang perlu diperhitungkan adalah….
a. Rancangan harga dan model
b. Rancangan harga dan laba
c. Rancangan bahan
d. Lama waktu mengerjakan
e. jenis gaun dan desain
22
B. Jawablah Pertanyaan Dibawah Ini Dengan Tepat Dan Benar !
21. Jelaskan pengelompokan busana pesta berdasarkan kesempatan dan
waktu !
23
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.
Prapti Karomah dan Sicilia Sawitri. (1998). Pengetahuan Busana. Yogyakarta: IKIP
Yogyakarta.
Enny Zuhni Khayati. (1998). Teknik Pembuatan Busana III. Yogyakarta: FPTK IKIP
Yogyakarta.
Chodiyah dan Wisri. A. Mamdy. (1982). Disain Busana Untuk SMKK/SMTK. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suprayitno, G. S. (2010). The Essence of Elegance Cocktail Dresses & Evening Gown.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
24
25