Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN


ANIMASI PADA MATA PELAJARAN TIK ”

Disusun Oleh :
Ary Sofyan
( 213030218043 )

Dosen Pengampu :
Fenroy Yeditha, S.Kom., M.TI

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-nya kepada penulis sehingga penulis dapat berhasil menyelesaikan makalah rancangan
Pembelajaran ini tepat pada waktunya yang berjudul “Pemanfaatan Desain Animasi Guna
Meningkatkan Kecintaan Siswa Terhadap Rasulullah” pada Mata Pelajaran PAI Pendidikan
Agama Islam”. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan informasi
mengenai penggunaan teknologi komputer animasi dalam pendidikan. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Pada Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan inspirasi dan kontribusi positif dalam
pengembangan pendidikan di Indonesia. Semoga Tuhan YME senantiasa menyertai segala usaha
kita.

Palangka Raya, 24 Oktober 2023

Ary Sofyan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................

A. Latar Belakang ..........................................................................................................................


B. Rumus Masalah ..........................................................................................................................
C. Tujuan ........................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................................

A. Pengertian Rancangan Pembelajaran .......................................................................................


B. Langkah-Langkah Merancang Pembelajaran ..........................................................................
C. Desain Animasi Mata Pelajaran PAI ........................................................................................

BAB III PENUTUP .............................................................................................................................

A. Kesimpulan ................................................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penggunaan animasi sebagai metode pembelajaran dapat meningkatkan daya serap siswa
terhadap materi pelajaran, khususnya pada mata pelajaran PAI. Dalam rancangan pembelajaran
ini, tampilan animasi dipergunakan untuk menampilkan ilustrasi beerupa animasi mengenai
bagaimana Sejarah hidup dan perjuangan Nabi Muhammad. Mengingat perlunya melakukan
pemupukan terhadap kecintaan siswa Muslim kepada Rasulullah agar membuat peserta didik
semakin dapat meneladani sunah sunahnya.

Mengingat perkembangan teknologi yang semakin maju, Oleh sebab itu penulis sadar dan
berinisiatif untuk dapat memanfaatkan desain animasi agar dapat digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Saat ini sudah tidak zamannya menyampikan kisah kisah dan sifat teladan
Rasulullah dengan ceramah khususnya pada jenjang satuan Pendidikan., karena peserta didik pun
saat ini mengetahui kisah atau cerita pun sudah dalam bentuk visual gitu, sehingga dari venomena
ini penulis mengusung racangan pembelajaran kali ini.

B. Rumus Masalah

a. Bagaimana Kisah nabi nabi terdahulu sebelum Rasulullah diutus Allah


b. Bagaimana perjalanan hidup Rasulullah dari lahir samapai wafat
c. Apa saja sifat teladan yang dapat kita amalkan
d. Bagaimana mengamalkan teladan Rasulullah pada kehidupan sehari-hari

C. Tujuan

a. Mengetahui Kisah nabi nabi terdahulu sebelum Rasulullah diutus Allah


b. Mengetahui perjalanan hidup Rasulullah dari lahir samapai wafat
c. Mengetahui sifat teladan Rasulullah
d. Mengerti dalam mengamalkan teladan Rasulullah pada kehidupan sehari-hari
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rancangan Pembelajaran


Perencanaan berasal dari kata “rencana” yang berarti pengambilan keputusan untuk
mencapai tujuan. Menurut Ely sebagaimana dikutip Sanjaya mengatakan bahwa
perencanaan itu pada dasarnya suatu proses dan cara berpikir yang dapat membantu
menciptakan hasil yang diharapkan. Sementara itu, pembelajaran berasal dari kata
instruction yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Kata
instruction banyak dipengaruhi oleh aliran pskologi kognitif-holistik, yang menempatkan
siswa sebagai sumber kegiatan.

Menurut Abdul Majid dalam bukunya Administrative Action Techniques of


Organization and Management: mengemukakan bahwa “Perencanaan adalah menentukan
apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang
luas dan penjelasan penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan
program,penentuan metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan
berdasarkan jadwal sehari-hari

Dari berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perencanaan


pembelajaran merupakan suatu pendekatan yang sistematis yang mencakup analisis
kebutuhan pembelajaran, perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan strategi
pembelajaran, pengembangan bahan ajar, serta pengembangan alat evaluasinya dalam
upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
B. Langkah- langkah Merancang Pembelajaran
Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran pada hakikatnya
bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran umum dan khusus yang disesuaikan
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar peserta didik.
-Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran, ada tujuh langkah maka langkah pertama di mulai dengan merumuskan
tujuan khusus, memilih pengalaman belajar, menentukan kegiatan belajar mengajar,
menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, memilih bahan dan alat,
ketersediaan fasilitas fisik dan ke tujuh perencanaan evaluasi dan pengembangan.

Ketujuh langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran akan kita bahas satu persatu:

1. Merumuskan tujuan Khusus


Merumuskan tujuan khusus pembelajaran berarti merumuskan materi-materi pelajaran
yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
akan dikembangkan. Merumuskan tujuan pembelajaran mengandung nilai-nilai
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
• Ranah kognitif berarti tujuan pembelajaran berkaitan dengan aspek intelektual siswa,
melalui penguasaan pengetahuan dan informasi mengenai data dan
fakta, konsep, generalisasi, dan prinsip. Semakin kuat seseorang dalam menguasai
pengetahuan dan informasi, maka semakin mudah seseorang dalam melaksanakan
aktivitas belajar.
• Ranah afektif berarti berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi seseorang
terhadap suatu hal dan perkembagan mental yang ada dalam diri seseorang.
• Ranah psikomotorik berarti menggambarkan kemampuan dan ketrampilan seseorang
yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance yang berupa ketrampilan fisik
dan ketrampilan non fisik. Ketrampilan fisik adalah ketrampilan seseorang untuk
mengerjakan sesuatu dengan menggunakan oto, sedangkan ketrampilan nonfisik
adalah ketrampilan seseorang dalam menggunakan otak sebagai alat utama dalam
mengerjakan dan memecahkan suatu permasalahan.
2. Memilih pengalaman belajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses
berpengalaman, sehingga siswa harus didorong secara aktif untuk melakukan kegiatan
tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta. Ada kalanya proses pembelajaran juga
dilakukan dengan simulasi dan dramatisasi.
Tujuan yang hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk mengingat, tapi juga
menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan mental
dan emosi siswa. Ada kalanya siswa juga diberi kesempatan untuk belajar secara
berkelompok yang memberikan pengalaman pada siswa untuk mampu bersosialisasi
dengan orang lain.
3. Menentukan kegiatan belajar mengajar
Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat dirancang
melalui pendekatan kelompok atau pendekatan individual. Pendekatan kelompok
adalah pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan pendekatan klasikal, yakni
pembelajaran di mana setiap siswa belajar secara berkelompok baik kelompok besar
maupun kelompok kecil.
Pembelajaran individual adalah pembelajaran di mana
siswa belajar secara mandiri melalui bahan ajar yang dirancang demikian sehingga siswa
dapat belajar menurut kecepatan dan kemampuan masing-masing.
4. Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan sebagai
sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional. Peran guru dalam
proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran. Agar guru dapat
melaksanakan fungsi dan tugasnya secara maksimal, maka guru harus memiliki
kemampuan untuk berbicara dang berkomunikasi dengan menggunakan berbagai media.
Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur lingkungan belajar yang
memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi siswa. Guru dituntut untuk dapat
mendesain dan mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar dngan penuh semangat sesuai
dengan gaya belajarnya masing-masing.
5. Memilih bahan dan alat
Penentuan bahan dan alat dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
• keberagaman kemampuan intelektual siswa
• jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa
• tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus berbagai alternatif
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
• bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan
• fasilitas fisik yang tersedia
6. Ketersediaan fasilitas fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan
proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media, laboratorium, dan
lain- lain. Guru dan siswa akan bekerja sama menggunakan bahan pelajaran,
memanfaatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya dan kesemuanya itu dapat digunakan
melalui proses perencanaan yang matang melalui pengaturan secara profesional termasuk
adanya dukungan finansial sesuai dengan kebutuhan.
7. Perencanaan evaluasi dan pengembangan
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran,
sebab dengan evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan
keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

C. Rancangan Pembelajaran
A. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat atau metode yang digunakan untuk
membantu proses pembelajaran dan pemahaman siswa. Media pembelajaran bertujuan
untuk memfasilitasi penyampaian informasi, memotivasi siswa, meningkatkan
keterlibatan, serta meningkatkan pemahaman dan retensi materi pelajaran. Media
pembelajaran dapat berupa berbagai bentuk, termasuk teks, gambar, audio, video, animasi,
dan interaktif. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa, membuat pembelajaran lebih menarik, dan membantu siswa memahami
konsep-konsep yang diajarkan dengan lebih baik.
Media animasi adalah bentuk media yang menggunakan gambar bergerak atau
grafika bergerak untuk menyampaikan pesan atau cerita. Animasi menggabungkan
serangkaian gambar statis atau objek grafis yang bergerak dengan cepat, menciptakan ilusi
gerakan. Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, mulai dari animasi tradisional
(gambar tangan) hingga animasi komputerisasi yang kompleks. Dalam konteks
pembelajaran, animasi dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep abstrak,
menggambarkan proses-proses kompleks, atau menyajikan informasi dengan cara yang
dinamis dan menarik.
B. Alat Rancangan Pembelajaran
a. Komputer/Laptop
Penggunaan dan pembuatan animasi tidak terlepas dari alat bantu komputer maupun
laptop. Komputer/laptop digunakan sebagai alat untuk membuat sebuah animasi
pembelajaran
b. Software/Aplikasi/Website
Banyak sekali software, aplikasi dan website dalam membuat sebuah animasi
pembelajaran.
Software/Aplikasi :
• Wideo
• GoAnimate
• FlipaClip
• Animation Desk
• Blender. Dll
Website :
• Animaker
• Powtoon
• Canva, dll

C. Animasi Pembelajaran Mata Pelajaran PAI


Pada dasarnya Pemanfaatan Desain Animasi Guna Meningkatkan Kecintaan Siswa
Terhadap Rasulullah” pada Mata Pelajaran PAI Pendidikan Agama Islam pada jenjang
satuan Pendidikan baik di SD,SMP,SMA dapat terealisasikan apabila.

a. SDM Guru Yang Berkompeten Dalam Membuat Animasi Pembelajaran


Perlu menjadi catatan penting sebelum penulis mengembangkan rancangan
pembelajaran yang akan didemonstrasikan kepada siswa, kita patut lihat terlebih dahulu
apakah guru atau penulis mampu untuk mengimplementasikan rancangan tersebut.

a. Pendidikan Agama Islam


Pendidikan Agama Islam adalah salah satu usaha yang bersifat sadar, bertujuan,
sistematis dan terarah pada perubahan pengetahuan, tingkah laku atau sikap yang sejalan
dengan ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama Islam. Sejalan dengan ini, Zakiyah
Daradjat mengatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan
asuhan terhadap anak agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai way of life
b. Capaian Umum Mata Pelajaran PAI

Pada akhir Fase D, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik memahami definisi Al-
Qur’an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik
juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya
tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat
keilmuan beberapa intelektual besar Islam. Dalam elemen akidah, peserta didik mendalami
enam rukun Iman. Dalam elemen akhlak, peserta didik mendalami peran aktivitas salat
sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami
pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan
berita palsu.

Peserta didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-
ayat Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi
keindahan dan seni dalam Islam termasuk ekspresi-ekspresinya. Dalam elemen ibadah,
peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami
konsep mu‘āmalah, riba, rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan
mengenai ibadah qurban. Dalam elemen sejarah, peserta didik mampu menghayati
penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki
Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya
Islam ke Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam merancang pembelajaran ini pastinya di perlukan fasilitas pendukung sebagai Upaya
dalam mengimplementasikannya seperti proyektor, jaringan stabil, Software/Aplikasi : Wideo,
GoAnimate, FlipaClip Animation Desk, Blender. Dll., dan juga tedapat catatan penting yaitu
peningkatan kompetensi guru Perlu menjadi catatan penting sebelum penulis mengembangkan
rancangan pembelajaran yang akan didemonstrasikan kepada siswa, karena akan sia-sia sebuah
rancangan namun tidak ada yang exspert dibidangnya.

B. Saran

Untuk meningkatkan pembelajaran Desain Grafis melalui animasi, diperlukan keterlibatan aktif
siswa, diversifikasi materi animasi, serta bimbingan personal untuk mengakomodasi perbedaan
pemahaman. Kerjasama dengan industri desain grafis, penilaian formatif, dan pemanfaatan sumber
daya digital seperti tutorial online juga penting. Kolaborasi antar siswa dan pengembangan
portofolio digital dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa. Evaluasi kontinu
memungkinkan respons yang lebih efektif terhadap kebutuhan siswa, sementara umpan balik
konstruktif membantu siswa memperbaiki kualitas karyanya. Integrasikan saran-saran ini untuk
menciptakan pembelajaran yang dinamis dan praktis,
DAFTAR PUSTAKA

Kokom Komariah (2023) PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN

file:///D:/DOWNLOAD/556-Article%20Text-2472-1-10-20200314.pdf

https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/referensi-penerapan/capaian-pembelajaran/sd-
sma/pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti/fase-d/

Anda mungkin juga menyukai