Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AUDITING 1

MEMBUAT SOAL BAB 14, SOAL LATIHAN BAB 14


KUMPULAN SOAL No. 44 & 45
Dosen Pengampu : Drs. Arifin Akhmad, M.Si.,Ak., CA

Disusun oleh : Kelompok 7

Devina Wiranti (180503074)

Nana Rahmadani Lubis (180503091)

Elvina Florencia (180503096)

Christine Yauvira (180503097)

Anatasia (180503099)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021

MEMBUAT SOAL BAB 14


1. Yang termasuk Intangible Assets misalnya adalah hak paten, hak cipta, franchise,
goodwill.
SEBAB
Yang termasuk Fixed Intangible Assets misalnya adalah tanah, gedung, sumber alam.
Di bawah ini yang benar adalah…
a. Pernyataan BENAR, Pernyataan BENAR, menunjukkan hubungan sebab akibat.
b. Pernyataan BENAR, Pernyataan BENAR, tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat.
c. Pernyataan BENAR, Pernyataan SALAH
d. Pernyataan SALAH, Pernyataan BENAR
e. Semua salah

Jawaban : (B) Pernyataan BENAR, Pernyataan BENAR, tidak menunjukkan


hubungan sebab akibat.

Alasan : Yang termasuk Intangible Assets misalnya adalah hak paten, hak cipta,
franchise, goodwill, preoprating expenses. Sedangkan, yang termasuk Fixed Intangible
Assets misalnya adalah tanah, gedung, sumber alam.

Sumber : Sukrisno Agoes Auditing I Halaman 344

2. Kerugian dari trade-in atas aset sejenis dicatat sebagai… sedangkan keuntungan dari
trade-in, dicatat sebagai…
a. Profit on Trade-In; Pengurangan dari harga perolehan aset tetap yang baru.
b. Profit on Trade-In; Penjumlahan dari harga perolehan aset tetap yang baru.
c. Loss on Trade-In; Penjumlahan dari harga perolehan aset tetap yang baru.
d. Loss on Trade-In; Pengurangan dari harga perolehan aset tetap yang baru.
e. Tidak ada jawaban

Jawaban : (D) Loss on Trade-In; Pengurangan dari harga perolehan aset tetap yang
baru.
Alasan : Kerugian dari trade-in atas aset sejenis dicatat sebagai Loss on Trade-In
sedangkan keuntungan dari trade-in, dicatat sebagai pengurangan dari harga perolehan
aset tetap yang baru.

Sumber : Sukrisno Agoes Auditing I Halaman 345

3. Salah satu prosedur audit atas aset tetap adalah : Minta kepada klien _______________
serta _______________ aset tetap yang berisikan saldo awal, penambahan serta
pengurangan-pengurangan dan saldo akhir, baik untuk harga perolehan maupun
akumulasi penyusutannya.
A. Capital Expenditures dan Revenue Expenditures
B. Depreciation Policy dan Capitalization Policy
C. Supporting Schedule dan Top Schedule
D. General Ledger dan Sub-Ledger
E. Insurance Coverage dan Cross Reference

Jawaban : C. Supporting Schedule dan Top Schedule

Alasan : Salah satu prosedur audit atas aset tetap adalah : Minta kepada klien Top
Schedule serta Supporting Schedule aset tetap yang berisikan saldo awal, penambahan
serta pengurangan-pengurangan dan saldo akhir, baik untuk harga perolehan maupun
akumulasi penyusutannya.

Sumber : Buku Sukrisno Agoes, Hal.346

4. Beberapa ciri Internal Control yang baik atas aset tetap adalah, kecuali :
A. Setiap aset tetap diberi nomor kode
B. Bukti-bukti pemilikan aset tetap disimpan di tempat yang aman
C. Digunakannya angaran untuk penambahan aset tetap
D. Aset tetap tidak diasuransikan dengan jumlah Insurance Coverage (Nilai
pertanggungan) yang cukup.
E. Adanya kebijakan tertulis dari manajemen mengenai capitalization dan depreciation
policy
Jawaban : D. Aset tetap tidak diasuransikan dengan jumlah Insurance Coverage
(nilai pertanggungan) yang cukup.

Alasan : Salah satu ciri dari Internal Control yang baik atas aset tetap adalah aset tetap
diasuransikan dengan jumlah Insurance Coverage (Nilai pertanggungan) yang cukup.

Sumber : Buku Sukrisno Agoes, Hal.347

5. Berikut ini merupakan sifat atau ciri aset tetap, KECUALI:


A. Jumlahnya cukup material.
B. Dapat disusutkan.
C. Dapat berwujud ataupun tidak berwujud.
D. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
E. Tujuan dari pembeliannya bukan untuk dijual kembali atau diperjualbelikan sebagai
barang dagangan, tetapi untuk dipergunakna dalam kegiatan operasi perusahaan.

Jawaban: B. Dapat disusutkan.

Alasan:

Tanah (land) biasanya tidak dapat disusutkan tetapi tetap diklasifikasikan sebagai aset
tetap. Selain itu, beberapa ciri atau sifat aset tetap adalah:

- Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.


- Jumlahnya cukup material.
- Tujuan dari pembeliannya bukan untuk dijual kembali atau diperjualbelikan sebagai
barang dagangan, tetapi untuk dipergunakna dalam kegiatan operasi perusahaan.

Sumber: Soekrisno Agoes, Auditing 1, Halaman 343-344

6. Mobil yang diproduksi PT Astra sebagai produsen mobil harus digolongkan sebagai
barang dagangan (inventory)
SEBAB
Mobil yang diproduksi PT Astra dimaksudkan untuk diperjualbelikan sebagai barang
dagangan, bukan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan, sehingga tidak dapat
digolongkan sebagai aset tetap.
Berikut ini adalah jawaban yang benar:
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan
akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab dan akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan salah

Jawaban: A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan


hubungan sebab dan akibat.

Alasan: Mobil yang diproduksi PT Astra sebagai produsen mobil harus


digolongkan sebagai barang dagangan (inventory) karena mobil tersebut dimaksudkan
untuk diperjualbelikan sebagai barang dagangan, bukan digunakan dalam kegiatan
operasi perusahaan, sehingga tidak dapat digolongkan sebagai aset tetap.

Sumber: Soekrisno Agoes, Auditing 1, Halaman 343.

7. Dalam analisis perkiraan repair dan maintenance, harus diperhatikan kemungkinan client
untuk memperkecil laba dengan mencatat capital expenditure sebagai ….
a. Inventory
b. Immaterial
c. Fixed tangible assets
d. Revenue expenditure
e. Fixed intangible assets

Jawab : D. Revenue expenditure

Alasan : Dalam analisis perkiraan repair dan maintenance, harus diperhatikan


kemungkinan client untuk memperkecil laba dengan mencatat capital expenditure sebagai
Revenue Expenditure

Sumber : Buku Auditing 1 oleh Sukrisno Agoes hal 248


8. Berikut pernyataan mengenai pemeriksaan kecukupan insurance coverage, kecuali….
a. Jangan samapi terlalu kecil atau terlalu besar
b. Jika terlalu kecil ada bahaya bahwa jika terjadi kebakaran
c. Ganti rugi jika terlalu kecil, perusahaan asuransi tidak mencukupi untuk membeli
asset yang baru sehingga menganggu kegiatan operasi perusahaan.
d. Penilaian cukup tidaknya insurance coverage adalah atas dasar jumlah yang
mendekati harga pasar.
e. Cocokkan insurance coverage dengan General ledger

Jawab : E. Cocokkan insurance coverage dengan general ledger

Alasan : Cocokkan insurance coverage dengan general ledger bukan termasuk dalam
pemeriksaan kecukupan insurance coverage.

Sumber : Buku Auditing 1 oleh Sukrisno Agoes hal 248-249

9. Aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan sesuai
dengan intensinya atau dijual disebut...
a. Aset tetap
b. Aset lancar
c. Aset kualifikasian
d. Aset pengakuan
e. Aset berharga

Jawab : C. Aset kualifikasian

Alasan : Aset kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar
siap untuk digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual.

Sumber : Buku Auditing 1 oleh Sukrisno Agoes hal 352

10. Biaya pinjaman menurut PSAK No. 26 hal. 26.1, 26.2 & 26.4 IAI 2015 memiliki
beberapa prinsip dasar yaitu, kecuali...
a. Pengakuan
b. Penghentian sementara kapitalisasi
c. Pengungkapan
d. Penghentian kapitalisasi
e. Kebijakan
Jawab : E. Kebijakan

Alasan : Biaya pinjaman Menurut PSAK No. 26 hal. 26.1, 26.2 & 26.4 IAI 2015
memiliki prinsip pengakuan, penghentian sementara kapitalisasi, penghentian
kapitalisasi, dan pengungkapan.

Sumber : Buku Auditing 1 oleh Sukrisno Agoes hal 353

11. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan...


a. Perolehan, laba, produksi
b. Konstruksi, produksi, perolehan
c. Laba, beban, produksi
d. Perolehan, biaya, laba
e. Konstruksi, biaya, produksi

Jawab : B. konstruksi, produksi, perolehan

Alasan : Biaya pinjaman dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan,


konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan
aset tersebut.

Sumber : Buku Auditing 1 oleh Sukrisno Agoes hal 352

12. Suatu pengeluaran modal yang jumlahnya material dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun disebut...
a. Revenue expenditure
b. Capital expenditure
c. Fixed cost
d. Average cost
e. Property, land, and equipment

Jawab : B. Capital Expenditure

Alasan : Capital expenditure adalah suatu pengeluaran modal yang jumlahnya material
dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun

Sumber : Buku Auditing 1 oleh Sukrisno Agoes hal 343


SOAL LATIHAN BAB 14

1. B
Alasan: Beberapa sifat atau ciri aset tetap adalah
1. Tujuan dari pembeliannya bukan untuk dijual kembali atau diperjual belikan sebagai
barang dagangan, tetapi untuk dipergunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.
2. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
3. Jumlahnya cukup material
Sumber : Hal 343

2. B
Alasan: contohnya ialah Mobil yang dimiliki PT. Astra sebagai produsen mobil, hasil
produksi/rakitan yang berupa mobil untuk dijual harus digolongkan sebagai persediaan
barang dagangan (inventory).
Sumber : Hal 343

3. B
Alasan: Biaya penyusutan merupakan alokasi dari biaya penggunaan aset tetap selama
masa manfaatnya, secara sistematis dan teratur (menggunakan metode tertentu yang di
terapkan secara konsisten).
Sumber : Hal 343

4. S
Alasan: Capital expenditure adalah suatu pengeluaran modal yang jumlahnya material
dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Sumber : Hal 343

5. B
Alasan: Revenue expenditure adalah suatu pengeluaran yang jumlahnya tidak material
walaupun masa manfaatnya mungkin lebih dari satu tahun.
Sumber : Hal 343
6. S
Alasan: pembelian mesin tik/komputer, meja tulis yang harga perunitnya kurang dari Rp
500.000,- bagi perusahaan yang besar, akan merupakan revenue expenditure, tetapi bagi
perusahaan yang kecil akan merupakan capital expenditure.
Sumber : Hal 343

7. S
Alasan: Fixed tangible assets (aset tetap yang mempunyai wujud/bentuk, bisa dilihat, bisa
diraba). .
Sumber : Hal 344

8. B
Alasan: salah satu contoh dari Fixed tangible asset ialah Natural Resources (Sumber
Alam), seperti pertambangan minyak, batu bara, emas, marmer dan hak pengusahaan
hutan (HPH). Natural resources ini harus dideplesi, bukan disusutkan, pada saat sumber
alam tersebut mulai menghasilkan.
Sumber : Hal 344

9. B
Alasan: salah satu tujuan pemeriksaan asset tetap adalah untuk memeriksa apakah
disposal (penarikan) aktiva tetap sudah dicatat dengan benar di buku perusahaan
dan telah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang. Disposal dari aktiva
tetap bisa terjadi dalam bentuk penjualan yang akan menimbulkan rugi/laba penjualan
aktiva tetap, tukar tambah (trade-in) atau penghapusan aktiva tetap yang bisa
menimbulkan kerugian dari penghapusan aktiva tetap, jika aktiva tetap tersebut masih
mempunyai nilai buku. Kerugian dari trade-in atas aktiva sejenis dicatat sebagai Loss on
Trade-in sedangkan keuntungan dari trade-in, dicatat sebagai pengurangan dari harga
perolehan aktiva tetap yang baru.
Sumber : Hal 345

10. B
Alasan: Kerugian dari trade-in atas aktiva sejenis dicatat sebagai Loss on Trade-in
sedangkan keuntungan dari trade-in, dicatat sebagai pengurangan dari harga perolehan
aktiva tetap yang baru.
Sumber : Hal 345

11. S
Alasan: Waktu yang digunakan oleh akuntan publik untuk memeriksa aktiva tetap
biasanya lebih sedikit dibandingkan waktu yang digunakan untuk memeriksa perkiraan
lainnya seperti piutang, persediaan, dan lain-lain.
Sumber : Hal 345

12. B
Alasan: Dalam memeriksa aktiva tetap, prosedur cut-off bukan merupakan hal yang
penting seperti pemeriksaan atas cut-off transactions dalam pemeriksaan pembelian dan
penjualan persediaan.
Sumber : Hal 345

13. B
Alasan: Jika tahun sebelumnya perusahaan sudah di audit oleh kantor akuntan lain, saldo
awal aktiva tetap bisa dicocokkan dengan laporan akuntan terdahulu dan kertas kerja
pemeriksaan akuntan tersebut.
Sumber : Hal 345

14. B
Alasan: Periksa bukti pemilikan aktiva tetap.
● Untuk tanah, gedung, periksa sertifikat tanah dan IMB (Izin Mendirikan
Bangunan) serta SIPB (Surat Izin Penempatan Bangunan).
● Untuk mobil, motor, periksa BPKB, STNK-nya.

Sumber : Hal 346

15. B
Alasan: Buat analisis tentang perkiraan Repair & Maintenance, sehingga kita dapat
mengetahui apakah ada pengeluaran yang seharusnya masuk dalam kelompok Capital
Expenditures tetapi dicatat sebagai Revenue Expenditures.
Sumber : Hal 346

16. B
Alasan: Beberapa ciri internal control yang baik atas aktiva tetap adalah :
● Digunakannya anggaran untuk penambahan aktiva tetap. Jika ada aktiva tetap yang
ingin dibeli tetapi belum tercantum dianggaran maka aktiva tetap tersebut tidak
boleh dibeli dahulu.
● Setiap penambahan dan penarikan aktiva tetap terlebih dahulu harus diotorisasi oleh
pejabat perusahaan yang berwenang.
● Adanya kebijakan tertulis dari manajemen mengenai capitalization dan
depreciation policy.
● Diadakannya kartu aktiva tetap atau sub buku besar aktiva tetap yang
mencantumkan tanggal pembelian, nama supplier, harga perolehan, metode dan
persentase penyusutan, jumlah penyusutan, akumulasi penyusutan dan nilai buku
aktiva tetap.
● Setiap aktiva tetap diberi nomor kode.
● Minimal setahun sekali dilakukan inventarisasi (pemeriksaan phisik aktiva tetap),
untuk mengetahui keberadaannya dan kondisi dari aktiva tetap.
● Bukti-bukti pemilikan aktiva tetap disimpan ditempat yang aman.
● Aktiva tetap diasuransikan dengan jumlah Insurance Coverage (nilai
pertanggungan) yang cukup.
Sumber : Hal 347

17. B
Alasan: Tentang pemeriksaan fisik aktiva tetap secara test basis ada 2 pendapat :
Pertama, yang ditest hanya penambahan dalam tahun berjalan yang jumlahnya besar.
Kedua, diutamakan penambahan yang baru serta beberapa fixed assets yang lama
18. S
Alasan: Periksa penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan apakah sudah sesuai
dengan SAK, baik di neraca (cost and accumulated depreciation), di rugi laba (biaya
penyusutan), di catatan atas laporan keuangan (kebijakan kapitalisasi dan penyusutan,
rincian garis besar aktiva tetap) maupun di lampiran (rincian aktiva tetap).
Sumber : Hal 347

19. B
Alasan : Pada prosedur audit atas aset tetap ada tahap pemeriksaan fisik dari aset tetap
dengan cara test basis dan periksa bukti pemilikan aset tetap.
Sumber : Hal 346

20. B
Alasan: Dalam hal ini harus dicocokkan nomor mesin, chasis, dan nomor polisi
kendaraan yang tercantum di BPKB dan STNK dengan yang terdapat di kendaraan.
Perhatikan juga apakah surat-surat tanah, gedung, kendaraan atas nama
perusahaan.
Sumber : Hal 348

21. B
Alasan: Periksa fisik dari aktiva tetap dan perhatikan kondisinya apakah masih dalam
keadaan baik atau sudah rusak.
Sumber : Hal 348

22. B
23. B
Alasan: Dalam prosedur audit atas aset tetap ada tahap pemeriksaan Capitalization
Policy dan Depreciation Policy yang dijalankan konsisten dengan tahun sebelumnya.
Sumber : Hal 346
24. B
25. B
Sumber : Hal 346

KUMPULAN SOAL

No. 44

Nomor 1
Audit Adjustment

Dr. Kendaraan Bermotor Rp 18.700.000


Cr. Kas Rp 18.700.000
Untuk mengoreksi nilai akun yang salah akibat
kesalahan pencatatan saat penjualan.

Dr. Kas Rp 18.700.000


Dr. Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermotor Rp 6.785.000
Cr. Laba Penjualan Aset Tetap Rp 485.000
Cr. Kendaraan Bermotor Rp 25.000.000
Untuk mengoreksi pencatatan penjualan

Nomor 2
Biaya Penyusutan tahun 2002

Kendaraan Bermotor (Awal) Rp 982.000.000


Penjualan Toyota Kijang Rp (25.000.000)
Kendaraan Bermotor (Setelah Penjualan) Rp 957.000.000

Kendaraan Bermotor Rp 957.000.000


Tarif Penyusutan _____20%_____
Biaya Penyusutan tahun 2002 Rp 191.400.000

Nomor 3
Prosedur Audit

Untuk memeriksa perkiraan ini, auditor perlu:


1. meminta client untuk menunjukkan Top Schedule serta Supporting Schedule aktiva
tetap yg berisikan: saldo awal, penambahan dan pengurangannya, saldo akhir, baik
utk harga perolehan maupun akumulasi penyusutannya.
2. memeriksa footing dan cross footingnya dan mencocokkan totalnya dengan General
Ledger atau sub general ledger, saldo awal dengan working paper tahun lalu.
3. vouch penambahan dan pengurangan aktiva tetap. Dalam kasus ini, karena terjadi
pengurangan, maka auditor harus melihat otorisasinya dan jurnalnya apakah sudah
dicatat dengan benar (dalam kasus ini, terjadi kesalahan pencatatan).

4. memeriksa fisik dari aktiva tetap tersebut (dengan cara tes basis) dan memeriksa kondisi
dan nomor kode dari aktiva tetap. Auditor juga bisa memeriksa bukti pemilikan aktiva
tetap, seperti IMB, BPKB, STNK, dsb.

No. 45

Nomor 1
Audit Adjustment

1. Dr. Kendaraan Rp 8.000.000


Cr. Kas Rp 8.000.000
Untuk mengoreksi nilai akun yang salah akibat
kesalahan pencatatan saat penjualan.

Dr. Kas Rp 8.000.000


Dr. Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 18.000.000
Cr. Laba Penjualan Aset Tetap Rp 1.000.000
Cr. Kendaraan Rp 25.000.000
Untuk mengoreksi pencatatan penjualan

2. Dr. Kendaraan Bermotor Rp 10.000.000


Cr. Sumbangan Rp 10.000.000
Untuk mengoreksi nilai akun yang salah akibat
kesalahan pencatatan saat pelepasan aset tetap

Dr. Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermotor Rp 10.000.000


Cr. Kendaraan Bermotor Rp 10.000.000
Untuk mengoreksi pencatatan pelepasan aset
tetap

3. Dr. Kendaraan Rp 17.500.000


Cr. Kas Rp 17.500.000
Untuk mengoreksi nilai akun yang salah akibat
kesalahan pencatatan saat penerimaan ganti rugi.

Dr. Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 12.000.000


Dr. Kerugian Kecelakaan Rp 18.000.000
Cr. Kendaraan Rp 30.000.000
Untuk mencatat kerugian akibat kecelakaan

Dr. Kas Rp 17.500.000


Cr. Kerugian Kecelakaan Rp 17.500.000
Untuk mencatat ganti rugi dari asuransi

5. Dr. Kas Rp 8.500.000


Cr. Kendaraan Rp 8.500.000
Untuk mengoreksi nilai akun yang salah akibat
kesalahan pencatatan saat pembelian

Dr. Kendaraan Rp 32.500.000


Cr. Kas Rp 8.500.000
Cr. Utang Rp 24.000.000
Untuk mengoreksi pencatatan perolehan aset

Anda mungkin juga menyukai