TINJAUAN PUSTAKA
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan
pokok perusahaan.
kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem yang berkaitan
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini
objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan
terjadi.
serta pelaporan informasi keuangan dalam suatu entitas atau organisasi yang
6
7
keputusan.
informasi keuangan kuantitif dari suatu unit organisasi dan cara penyampaian
pengambilan keputusan.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah metode dan prosedur berupa formulir,
catatan, dan laporan yang dikumpulkan dan dikoordinasi dengan sebaik mungkin
8
mengelola perusahaan.
terjadinya transaksi.
lainnya.
3. Buku besar (general ledger) terdiri dari akun-akun yang digunakan untuk
5. Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang dapat berupa laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan saldo laba, laporan
penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo
(2016:15), adalah :
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,
perlindungan kekayaan.
untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan
tersebut, dalam bentuk bahan atau perlengkapan yang digunakan dalam proses
diserahkan untuk produk-produk baik yang dibeli atau dibuat untuk dijual
merupakan bagian utama dari modal kerja, merupakan aktiva yang pada setiap
setiap saat mengalami perubahan, yang tersedia untuk digunakan dalam proses
Jadi dapat disimpulkan bahwa bahan baku adalah bahan dasar yang diolah
dibeli dari supplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi
Persediaan barang-barang yang terdiri dari part atau bagian yang diterima
dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung diassembling dengan part
(Supplies Stock)
Process/Progress Stock)
pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi
Barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap
Dapat digunakan untuk menghitung biaya unit yang terjual bila unit tersebut
dapat dikenali dengan pembelian tertentu. Metode ini tidak praktis kecuali
12
tiap unit dapat dikenali secara akurat. Akan tetapi, untuk banyak perusahaan
unit yang identik tidak dapat dikenali secara terpisah antara unit mana saja
yang telah dijual dan unit mana saja yang masih berada dalam persediaan.
Persediaan akhir berasal dari biaya paling akhir, yaitu barang-barang yang
urutan yang sama dengan saat barang dibeli, terutama dilakukan untuk
barang yang tidak tahan lama dan barang yang modelnya sering berubah.
Persediaan akhir berasal dari biaya paling awal, yaitu barang-barang yang
dibeli pertama kali. Biaya unit yang terjual merupakan biaya dari pembelian
yang terakhir.
Biaya persediaan per unit merupakan rata-rata biaya pembelian. Biaya unit
rata-rata untuk setiap jenis barang dihitung setiap kali terjadi pembelian.
persediaan, yaitu:
rekening persediaan menurun saat barang dagang dijual. Nama lain sistem
Pada metode ini, yang dicatat dalam kartu persediaan hanya tambahan
2.8. Sistem dan Prosedur yang terkait dengan sistem akuntansi persediaan
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur dalam sistem akuntansi biaya
produksi. Dalam prosedur ini dicatat harga pokok produk jadi yang didebit
14
ke dalam akun persediaan produk jadi dan dikredit ke dalam akun barang
dalam proses.
piutang.
3. Prosedur pencatatan harga pokok barang jadi yang diterima kembali dari
pembeli
Harga pokok persediaan yang di beli dalam prosedur ini dicatat. Prosedur
pemasok
Harga pokok persediaan bahan baku, bahan penolong, bahan habis pakai
pabrik, dan suku cadang yang dipakai ketika aktivitas produksi dan aktivitas
persediaan adalah:
adalah laporan produk selesai dan bukti memorial. Laporan produk selesai
tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan produk jadi dalam kartu
16
produk jadi adalah surat order pengiriman dan faktur penjualan. Surat order
kuantitas produk jadi yang diserahkan kepada bagian pengiriman, atas dasar
produk jadi yang dijual dicatat oleh bagian kartu persediaan dalam kartu
persediaan atas dasar tembusan faktur yang diterima oleh bagian tersebut
jadi yang dikembalikan oleh pembeli adalah laporan penerimaan barang dan
untuk mencatat kuantitas produk jadi yang diterima dari pembeli ke dalam
kartu gudang. Memo kredit yang diterima dari bagian order Penjualan
digunakan oleh bagian kartu persediaan untuk mencatat kuantitas dan harga
persediaan.
dalam proses adalah bukti memorial. Bukti memorial ini dilampiri dengan
harga pokok persediaan produk dalam proses dalam jurnal umum. Bukti
17
persediaan yang dibeli adalah laporan penerimaan barang dan bukti kas
gudang. Bukti kas keluar yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang,
surat order pembelian, dan faktur dari pemasok dipakai sebagai dokumen
sumber dalam pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli dalam register
bukti kas keluar atau voucher register. Bukti kas keluar juga dipakai sebagai
kartu persediaan.
barang dan memo debit. Laporan pengiriman barang digunakan oleh bagian
kepada pemasok ke dalam kartu gudang. Memo debit yang diterima dari
7. Dokumen sumber yang dipakai dalam prosedur ini adalah bukti permintaan
dan pengeluaran barang gudang. Bukti ini dipakai oleh bagian gudang untuk
kuantitas dan harga pokok persediaan karena pemakaian intern. Bukti ini
kartu gudang. Dokumen ini juga dipakai oleh bagian kartu persediaan untuk
umum.
1. Kartu Persediaan
persediaan (kuantitas dan harga pokok total) yang tercantum dalam kartu
fisik persediaan.
2. Kartu Gudang
3. Jurnal Umum
antara saldo yang dicatat dalam akun persediaan dengan saldo menurut
penghitungan fisik.
berbentuk panitia atau komite, yang anggotanya dipilihkan dari karyawan yang
20
2. Penghitung.
3. Pengecek.
persediaan adalah:
2. Fungsi Akuntansi
untuk:
3. Fungsi Gudang
2. Prosedur Kompilasi
perbandingan data yang dicatat dalam bagian ke-3 dan bagian ke-2 kartu
fisik.
Dalam prosedur ini bagian Kartu Persediaan mengisi harga pokok per
serta mengkalikan harga pokok per satuan tersebut dengan kuantitas hasil
22
dihitung.
4. Prosedur Penyesuaian
dalam daftar hasil penghitungan fisik persediaan. Dalam prosedur ini pula
sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis”. Bagan alir menggunakan
dalam sebuah sistem. Ada dua jenis bagan alir menurut Romney (2015:68)
yaitu: “(1) bagan alir dokumen (document flowchart), (2) bagan alir
pengendalian internal (internal control flowchart), (3) bagan alir sistem (system
flowchart), dan (4) bagan alir program (program flowchart)”. Menurut Mulyadi
prosedur-prosedurnya, yaitu:
23
Bagian Penerimaan
Mulai
mgfgbv Mulai Dari pemasok
Menerima barang
dari pemasok yang
Dari Bagian
disertai dengan
Pembelian
surat pengantar
SOP s 3 Surat
pengantar
Memeriksa barang
yang diterima
Membuat laporan
penerimaan
barang
SP
SOP 3
3
2
Laporan 1
penerimaan
barang
N
Dikirim ke bagian
gudang
bersamaan
1 2 dengan barang
Bagian Utang
Membandingkan faktur
dari pemasok dengan
SOP & LPB
Faktur
LPB 1
SOP 4
3
2
Bukti kas keluar 1
Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Harga Pokok persediaan yang
Dibeli (Lanjutan)
3 2
Kartu
Kartu gudang
persediaan
N N
SelesaiMulai
mgfgbv
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang
Dikembalikan kepada Pemasok
Mulai
mumgfgbv 1
Diterima
dari
Bagian
s 4 s 4
Memos 3 Memos 3
Debit Debit
Mengirimkan
Menyerahkan barang kepada
barang kepada pemasok
bagian
pengiriman
s 4
Memos 3
s 4
Debit 2
Memos 3 Laporan s 1
s
Debit Pengiriman Dikirim
Barang ke
pemasok
sebagai
packing
slip
Kartu
N
gudang 1 2
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang
Dikembalikan kepada Pemasok (Lanjutan)
Bagian Utang
Diterima dari 5
2
bagian pembelian
2 Laporan LPB
s s s
Memo s 1 pengiriman Memo
1 s 2
Debit barang Debit
Membandingkan
jenis & kuantitas
barang
LPB s Selesai
mumgfgbv
1 s 2
Memo s 1
Debit
Dikirim ke
pemasok 3
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang
Dikembalikan kepada Pemasok (Lanjutan)
3 4
LPB LPB
s s
1 s
Memo 2 1
Memo s 2
Debit Debit
Mengisi harga
pokok satuan
dan harga
pokok total
pada memo
LPB
s
1 s
Memo 2
Debit
Mulai
mgfgbv Mulai 3 1
3
Membuat BPPBGs 2 s 2
BPPBG s
BPPBG s 1
3
s
2 N
s
BPPBG s 1 Menyerahkan
barang
Mengisi kuantitas
barang yang
diserahkan kepada
BPPBG
1
3
s
2
s
BPPBG s 1
2
3
Kartu
Gudang N
2 4 5
Mengisi
harga pokok 5 N
pada BPPBG
Jurnal pemakaian
BPPBG s 1
bahan baku
Selesai
mgfgbv Mulai
4
Kartu Kartu harga
Gudang pokok produk
Mulai
mgfgbv Mulai 1
2
s 1
Membuat BPBG s
BPBG
3 Menandatangani
s 2
s 1 BPBG lb ke-1
BPBG s
sebagai tanda
terima barang
2
Bersama s
BPBG s 1
dengan
barang
2
1
Kartu
Gudang
N N
2 3 4
Mengisi hasil
harga Pokok
4 Jurnal
pada BPBG
Umum
BPBG s 1
N
Selesai
Kartu Kartu harga
Persediaan Pokok Produk
Mulai 2 3
mgfgbv Mulai
KPF s Membandingkan
KPF bagian 1
KPF bagian 2
Tidak
Cocok
Menghitung
1
Ya kembali
Mencatat KPF
bagian 2 ke
KPF s
dalam DHPF
Prosedur
komplikasi
s 2
DHPF 1
Catatan :
KPF : Kartu Penghitung Fisik
DHPF : Daftar Hasil Penghitungan Fisik 4
1
2
Melakukan Melakukan
perhitungan perhitungan
fisik fisik kedua
persediaan
KPF bagian 1
KPF bagian 2
KPF bagian
s 3 Digantungkan pada
KPF bagian 2 tempat
penyimpanan Digantungkan pada
KPF bagian 1
barang sbg tanda tempat penyimpanan
bahwa persediaan barang gudang sbg tanda
yang bersangkutan barang telah dihitung
N
telah dihitung
Diterima dari
N Digantung pada tempat bagian
2 penyimpanan barang produksi
3
bersama dg KPF bagian 3
4 5 6
2
s Bukti DHPF 2
DHPF 1 Memorial
Prosedur
penentuan
harga pokok
Mengisi harga (pricing
pokok per unit & procedure)
menghitung harga
pokok total
Jurnal T
Umum
Meminta N
otorisasi atas
DHPF Kartu
Gudang
Meminta
otorisasi atas
DHPF Selesai
mgfgbv
s 2
DHPF 1
Bukti
Memorial
Prosedur 6
Penyesuaian
5 Kartu
T
Persediaan
(Sumber : Mulyadi 2016:492)
36
kebijakan manajemen.
Carified Public Accountant) yang dikutip oleh Mardi (2011:59) adalah suatu
Pemisahaan antara setiap fungsi yang ada dan suatu fungsi jangan diberi
organisasi harus dilengkapi dengan uraian tugas yang mengatur hak dan
Transaksi terjadi apabila telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan
3. Pelaksanaan kerja secara sehat. Tata cara kerja yang sehat merupakan
transaksi dari awal hingga akhir sendirian, harus bergantian antar pegawai,