2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip
prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Etika terkait dengan karsa karena manusia memiliki kesadaran moral. Akal dan moral dua
dimensi manusia yang saling berkaitan. Etika terkait dengan karsa karena manusia memiliki
kesadaran moral. Dari kutipan tersebut kita bisa menarik kesimpulan bahwa karsa
merupakan suatu unsur yang tidak terpisahkan dari perilaku manusia. Karsa ini pun
berhubungan dengan nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang dianut oleh seseorang, disadari
atau pun tidak. Nilai-nilai atau prinsip-prinsip inilah yang mendasari pemikiran seseorang
dalam mengambil suatu keputusan yang mengandung unsur dilema etika.. Tentunya ada
prinsip-prinsip yang lain, namun ketiga prinsip di sini adalah yang paling sering dikenali
dan dapat kita digunakan sebagai seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil
sebuah keputusan. ketiga prinsip ini seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-
pilihan yang penuh tantangan, yang harus kita hadapi sebagai pemimpin pembelajaran.
Ketiga prinsip tersebut adalah:
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seorang pendidik tentunya adalah nilai kebaikan,
kejujuran, tanggung jawab, disiplin, toleransi, gotong-royong dan nilai kebaikan lainnya.
Nilai-nilai tersebut adalah nilai-nilai yang paling kita hargai dalam hidup dan sangat
berpengaruh pada pembentukkan karakter , perilaku dan membimbing dalam kita
mengambil sebuah keputusan. Sebagai Guru Penggerak, tentunya ada beberapa nilai yang
harus dipegang seperti nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada
murid. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan nilai-nilai atau prinsip,
pendekatan, dan langkah-langkah yang benar sehingga keputusan tersebut merupakan
keputusan yang paling tepat dengan resiko yang paling minim bagi semua pihak, terutama
bagi kepentingan /keberpihakan pada anak didik kita. Untuk membuat keputusan berbasis
etika, diperlukan kesamaan visi, budaya dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam
sebuah institusi sehingga prinsip-prinsip dasar yang menjadi acuan akan lebih jelas.
5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika
kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.
Sebagai pemimpin pembelajaran, seorang pendidik harus mampu melihat permasalahan
yang dihadapi apakah permasalahan tersebut merupakan dilema etika ataukah bujukan
moral. Dengan nilai- nilai yang dimiliki seorang pendidik tersebut, baik nilai inovatif,
kolaboratif, mandiri dan reflektif seorang pendidik dapat menuntun muridnya untuk dapat
mengenali potensi yang dimiliki dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah yang
dihadapi sehingga dengan nilai- nilai dari seorang pendidik tersebut, yang merupakan
landasan pemikiran yang dimiliki akan cenderung pada prinsip " melakukan demi kebaikan
orang banyak, menjunjung tinggi prinsip- prinsip/ nilai- nilai dalam diri dan melakukan
apa yang kita harapkan orang lain akan lakukan kepada diri kita. Maka seorang pendidik
akan dapat mengambil sebuah keputusan yang bertanggung jawab melalui berbagai
pertimbangan dan langkah pengambilan dan pengujian sebuah keputusan terkait
permasalahan yang terjadi.
8. Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini
dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?
Sebagai seorang pendidik, saya merasa terbantu dengan penjelasan materi dari modul 3.1
terkait pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran karena sebelumnya kita
sering menemukan dilema namun kita belum bisa menyelesaikan permasalahan dengan
mengambil sebuah keputusan dengan tepat, dengan semua materi yang telah dipelajari
dari modul 3.1 ini maka ketika kita mengambil keputusan harus memperhatikan beberapa
hal penting terkait 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan maka keputusan yang kita ambil akan berdampak baik kepada murid karena
pada dasarnya tujuan pembelajaran adalah dapat memberikan keselamatan dan
kebahagian pada murid, sehingga dengan keselamatan dan kebahagiaan yang didapatkan
oleh murid maka kita telah mampu memerdekakan mereka dalam belajar Pendidik sudah
seharusnya memberikan keputusan yang bersifat positif, membuat siswa merasa nyaman,
dan tenang. Semuanya dilakukan untuk memerdekan siswa dalam mencapai keselamatan
dan kebahagiaan belajar mereka. Karena pengambilan keputusan yang tepat akan
mempengaruhi pengajaran seorang guru untuk mewujudkan Pendidikan yang
memerdekakan murid.
10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul
materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari pembelajaran modul 3.1 Pengambilan Keputusan
Sebagai Pemimpin Pembelajaran terkait dengan modul-modul yang telah dipelajari
sebelumnya, merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan untuk memerdekakan
murid dalam belajar, Sebagaimana dijelaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa Pendidikan
bertujuan menuntut segala proses dan kodrat/potensi anak untuk mencapai sebuah
keselamatan dan kebahagiaan belajar, baik untuk dirinya sendiri, sekolah maupun
masyarakat. Dalam melaksanakan proses Pendidikan, seorang pendidik harus mampu
melihat dan memahami kebutuhan belajar muridnya serta mampu mengelola kompetensi
sosial dan emosional yang dimiliki dalam mengambil sebuah keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran. Untuk dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik maka keterampilan
coaching akan membantu kita sebagai pemimpin pembelajaran dengan pertanyaan-
pertanyaan untuk memprediksi hasil dan berbagai opsi dalam pengambilan keputusan.
Keterampilan coaching ini dapat membantu murid dalam mencari solusi atas masalahnya
sendiri tidak sebatas pada murid, keterampilan cocaching dapat diterapkan pada rekan
sejawat atau komunitas terkait permasalahan yang dialami dalam proses pembelajaran.
Selain itu diperlukan kompetensi kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self
management), kesadaran sosial (social awareness) dan keterampilan berhubungan sosial
(relationship skills) untuk mengambil keputusan dan proses pengambilan keputusan
diharapkan dapat dilakukan secara sadar penuh(mindfullness), sadar dengan berbagai
pilihan dan konsekuensi yang ada.