ARFAN WAHYUDO
CGP ANGKATAN 9 KAB. MOJOKERTO
Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara (KHD) dengan
filosofi Pratap Tril oka memil iki pengaruh terhadap
bagaimana sebuah pengambil an keputusan sebagai seorang
pemimpin pembelajaran diambil ?
Nilai-nilai positif yang sudah tertanam pada seorang pendidik akan membimbing
dan mendorong pendidik untuk mengambil keputusan yang adil dan bijaksana.
Nilai-nilai positif tersebut seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta
berpihak pada murid.
Nilai-nilai tersebut merupakan prinsip yang dipegang teguh ketika kita berada
dalam posisi yang menuntut kita untuk mengambil keputusan dari dua pilihan yang
secara logika dan rasa keduanya benar, berada situasi dilema etika (benar vs
benar) atau berada dalam dua pilihan antara benar melawan salah (bujukan moral)
yang menuntut kita berpikir secara seksama untuk mengambil keputusan yang
paling benar. Keputusan adil dan bijaksana tersebut merupakan buah dari nilai-
nilai positif yang dipegang teguh dan dijalankan oleh kita sebgai pendidik. Nilai-
nilai positif akan mengarahkan kita mengambil keputusan dengan resiko yang
sekecil-kecilnya. Keputusan yang mampu memunculkan kepentingan dan
keberpihakan pada peserta didik.
Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan
berkaitan dengan kegiatan coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau
fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian
pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut
telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan
keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah
dibahas pada modul 2 sebelumnya.
Pembimbingan yang telah dilakukan oleh pendamping praktik dan fasilitator telah
membantu saya berlatih mengevaluasi keputusan yang telah saya ambil. Apakah
keputusan tersebut sudah berpihak kepada murid, sudah sejalan dengan nilai-nilai
kebajikan universal
Dengan langkah coaching TIRTA, kita dapat mengidentifikasi masalah apa yang
sebenarnya terjadi dan membuat pemecahan masalah secara sistematis. Konsep
coaching TIRTA sangat ideal apabila dikombinasikan dengan sembilan langkah
konsep pengambilan dan pengujian keputusan sebagai evaluasi terhadap keputusan
yang kita ambil.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan
menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan?
Pada pembahasan studi kasus yang berfokus pada masalah moral atau
etika diperlukan kesadaran diri atau self awareness dan keterampilan
berhubungan sosial untuk mengambil keputusan. Kita dapat
menggunakan sembilan langkah konsep pengambilan dan pengujian
keputusan terutama pada uji legalitas untuk menentukan apakah masalah
tersebut termasuk bujukan moral yang berarti benar vs salah ataukah
dilema etika yang merupakan permasalahan benar vs benar. Apabila
permasalahan yang dihadapi adalah bujukan moral maka dengan tegas
sebagai seorang guru, kita harus kembali ke nilai-nilai kebenaran.
Apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan
untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema
etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan
Anda?
Kesimpulan yang didapat dari pembelajaran modul ini yang dikaitkan dengan modulmodul sebelumnya
adalah :
Pengambilan keputusan adalah suatu kompetensi atau skill yang harus dimiiki oleh guru dan harus
berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran.
Pengambilan keputusan harus berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang
akan mengantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman (well being).
Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus memiliki kesadaran penuh (mindfullness) untuk
menghantarkan muridnya menuju profil pelajar pancasila.
Dalam perjalanannya menuju profil pelajar pancasila, ada banyak dilema etika dan bujukan moral
sehingga diperlukan panduan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk
memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut berpihak kepada murid
demi terwujudnya merdeka belajar.
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari
di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan
keputusan,
3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Dampak setelah mempelajari modul 3.1 adalah saya lebih memahami apa yang harus
dilakukan ketika menghadapi sebuah permasalahan yang harus diputuskan. Saya juga
memahami bahwa ada permasalahan yang merupakan bujukan etika maupun bujukan
moral.
Sebagai pemimpin pembelajaran saya merasa lebih percaya diri karena saya yakin bahwa
keputus an yang akan saya ambil adalah keputusan yang benar dan tepat serta dapat
dipertanggung jawabkan dengan segala konsekuensinya. sehingga dengan
mempertimbangkan 4 paradigma, 3 prinsip dan melakukan 9 langkah pengujian dan
pengambilan keputusan akan meminimalisir dampak negatif terhadap keputusan yang
saya ambil. Dan dalam pengambilan keputusan yang akan saya ambil, kedepannya akan
selalu mengutamakan pada kepentingan dan berpihak pada murid.
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda
sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?