Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KOTA CILEGON

DINAS PENDIDIKAN
Jl. Pangeran Jayakarta - Masigit Cilegon Telp/Fax (0254) 374 273
Website : www.dindik.cilegon.go.id

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON


NOMOR : 422.1/ 109 -Dindik

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PADA TAMAN KANAK- KANAK, SEKOLAH DASAR
DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CILEGON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DINAS PENDIDIKAN CILEGON,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan


Walikota Cilegon Nomor 10 Tahun 2021 tentang Tata
Cara Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Surat


Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1
Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan
Ujian Kesetaraan Serta pelaksanaan Ujian Sekolah
Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Desiase (Covid-19);

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kota
tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar,
dan Sekolah Menengah Pertama di kota Cilegon
tahun pelajaran 2022/2023.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang


Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 1999,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4301);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

1
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);

4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa
kalidiubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5670);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif
Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan dan
Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat
Istimewa;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1591);

9. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 1 Tahun


2008 tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah
Awaliyah (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2008
Nomor 1);

10. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016


tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3);

2
11. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 44 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Wajib Belajar Pendidikan
Diniyah Awaliyah.

12. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 25 Tahun 2014


tentang Perubahan Peraturan Walikota Cilegon Nomor
44 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Wajib
Belajar Pendidikan Diniyah Awaliyah.

13. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 56 tahun 2016


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota
Cilegon (Berita Daerah Kota Cilegon tahun 2016,
nomor 56).

14. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 10 tahun 2021


tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru
pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan
Sekolah Menengah Pertama.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA


CILEGON TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN
KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, DAN SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DI KOTA CILEGON TAHUN
PELAJARAN 2022/2023.

Pasal 1
Petujuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Cilegon tahun pelajaran 2022/2023 ini disusun
untuk menjamin kelancaran dan akuntabilitas dalam pelaksanaan penerimaan peserta
didik baru pada satuan pendidikan di kota Cilegon.

Pasal 2
Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada pasal 1 secara lengkap tertuang pada
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.

Pasal 3
Peraturan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Cilegon
Pada tanggal 25 Mei 2022
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Cilegon,

Dra. Hj. HENI ANITA SUSILA, M.Pd.


NIP. 19680225 199303 2 005

3
LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KOTA CILEGON

Nomor : 422.1/ 109 -Dindik


Tanggal : 25 Mei 2022

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU


PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, DAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CILEGON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023.

I. KETENTUAN UMUM
A. Pengertian
1. Kota adalah Kota Cilegon.
2. Pemerintah Daerah Kota adalah Wali Kota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Wali Kota adalah Wali Kota Cilegon.
4. Dinas Pendidikan Kota Cilegon yang selanjutnya disebut Dinas adalah
perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon.
6. Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah
penerimaan peserta didik pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama yang dilaksanakan pada awal tahun pelajaran
baru.
7. Calon Peserta Didik adalah mereka yang masih berusia sekolah.
8. Peserta Didik adalah peserta didik pada tingkat satuan pendidikan
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
9. Peserta Didik Baru adalah peserta didik yang mendaftarkan diri dan lulus
seleksi masuk pada sekolah.
10. Daya tampung atau kuota adalah jumlah peserta didik dalam satu
rombongan belajar dikali jumlah rombongan belajar yang akan diterima
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kelayakan pada interaksi
belajar mengajar.
11. Jalur Zonasi adalah jalur penerimaan peserta didik berdasarkan pada
radius atau jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan Sekolah yang
dituju dalam zona yang tertentu.
12. Jalur Prestasi Nilai Ujian adalah jalur yang menggunakan kriteria
utama berupa nilai rapor dan/atau peringkat nilai rapor.

4
13. Jalur Prestasi Perlombaan adalah jalur yang menggunakan kriteria utama
hasil perlombaan dan atau penghargaan di bidang akademik maupun
nonakademik pada tingkat internasional, tingkat nasional, tingkat provinsi
dan/atau tingkat kabupaten/kota.
14. Jalur Afirmasi adalah diperuntukan bagi calon peserta didik baru dari
keluarga ekonomi kurang mampu.
15. Disabilitas adalah peserta didik yang memiliki karakteristik, perkembangan
dan pertumbuhan berbeda bila dibandingkan dengan peserta didik pada
umumnya.
16. Taman Kanak-Kanak yang selanjutnya disingkat TK, adalah salah satu
bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal
yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak berusia 4 (empat)
tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.
17. Sekolah adalah satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
atau Pemerintah Daerah Kota atau masyarakat/swasta yang terdiri atas
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Kelompok Belajar
Pendidikan Kesetaraan mencakup Paket A, B dan C.
18. Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD, adalah salah satu bentuk
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada
jenjang pendidikan dasar.
19. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI, adalah salah satu
bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang
menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam
pada jenjang pendidikan dasar.
20. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat SMP,
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar
sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan
dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau MI.
21. Kelompok belajar adalah satuan pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C.
Paket A setara SD; Paket B setara SMP; dan Paket C setara SMA.
22. Rombongan Belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada
satuan kelas dalam satu sekolah.
23. Perpindahan Peserta Didik adalah penerimaan peserta didik antar
TK/RA, SD/MI, SMP, dan/atau sederajat.
24. Surat Keterangan Lulus adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh
SD/MI dan memuat nilai hasil US yang diberikan kepada peserta didik
yang telah memenuhi kriteria kelulusan.

5
25. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah dari Satuan Pendidikan yang
menerangkan bahwa pemegangnya telah berhasil/lulus menempuh US
dan USBN pada tingkat Satuan Pendidikan.
26. Data Pokok Pendidikan, yang selanjutnya disingkat Dapodik adalah
suatu sistem pendataan yang dikelola oleh Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, dan subtansi Pendidikan yang
datanya bersumber dari dari satuan pendidikan dasar dan menengah
yang terus menerus diperbaharui secara online.
27. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang
tua/wali peserta didik, komunitas Sekolah, serta tokoh masyarakat yang
peduli pendidikan.
28. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Cilegon.
29. Kuota Zonasi adalah besaran presentase calon peserta didik yang
akan diterima berdasarkan jarak terdekat dengan Sekolah.

B. Azas PPDB
1. nondiskriminatif;
2. objektif;
3. transparan;
4. akuntabel; dan
5. berkeadilan.
Nondiskriminatif dikecualikan bagi Sekolah yang secara khusus melayani
peserta didik dari kelompok gender atau agama tertentu.

C. Tujuan
1. Memberikan akses kepada warga negara usia sekolah agar memperoleh
layanan penerimaan peserta didik baru secara objektif, transparan,
akuntabel, berkeadilan, dan non diskrimnatif;
2. digunakan sebagai pedoman bagi Kepala Sekolah dalam melaksanakan
PPDB.

II. PERSYARATAN
A. Penerimaan Peserta Didik Baru Taman Kanak-Kanak
1. Persyaratan usia calon peserta didik baru pada TK adalah:
a. berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun untuk
kelompok A; dan
b. berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun untuk
kelompok B.

6
2. Persyaratan administratif calon peserta didik baru TK adalah:
a. kutipan akta kelahiran atau kenal lahir ; dan
b. domisili calon peserta didik berdasarkan alamat pada Kartu Identitas
Anak (KIA), apabila calon peserta didik belum memiliki KIA dapat
menggunakan kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat 1
(satu) tahun sebelum pelaksanaan PPDB.
c. Kartu keluarga dapat diganti dengan surat keterangan
domisili dari rukun tetangga atau rukun warga yang
dilegalisir oleh lurah/kepala desa atau pejabat setempat
lain yang berwenang menerangkan bahwa peserta didik
yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1
(satu) tahun sejak diterbitkannya surat keterangan
domisili.

B. Pendaftaran Peserta Didik Baru Sekolah Dasar


1. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD berusia:
a. 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas tahun); atau
b. paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
2. Dalam pelaksanaan PPDB, SD memprioritaskan penerimaan
calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD yang berusia 7 (tujuh)
tahun.
3. Persyaratan usia paling rendah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b dapat dikecualikan menjadi paling rendah 5
(lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan
bagi calon peserta didik yang memiliki:
a. kecerdasan dan/atau bakat istimewa; dan
b. kesiapan psikis.
4. Calon peserta didik yang memiliki kecerdasan dan/atau bakat
istimewa dan kesiapan psikis sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog
profesional.
5. Persyaratan administratif calon peserta didik baru SD adalah:
a. kutipan akta kelahiran atau kenal lahir;
b. domisili calon peserta didik berdasarkan alamat pada Kartu Identitas
Anak (KIA), apabila calon peserta didik belum memiliki KIA dapat
menggunakan kartu keluarga (KK) yang diterbitkan paling
singkat 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan PPDB.
c. Surat Keterangan Domisili dari Rukun Tetangga atau Rukun Warga
yang dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa atau pejabat setempat
lain yang berwenang menerangkan bahwa peserta didik
yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1
(satu) tahun sejak diterbitkannya surat keterangan
domisili apabila belum memiliki Kartu Keluarga.

7
C. Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah Menengah Pertama
1. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP berusia:
a. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli tahun
berjalan; dan
b. memiliki ijazah atau surat tanda tamat belajar SD/sederajat atau
bentuk lain yang menjelaskan telah menyelesaikan kelas 6 (enam) SD.
2. Persyaratan administratif calon peserta didik baru SMP adalah:
a. kutipan akta kelahiran; dan
b. domisili calon peserta didik berdasarkan alamat pada Kartu Identitas
Anak (KIA), apabila calon peserta didik belum memiliki KIA dapat
menggunakan Kartu Keluarga yang diterbitkan paling singkat 1
(satu) tahun sebelum pelaksanaan PPDB.
c. Surat Keterangan Domisili dari Rukun Tetangga atau Rukun Warga
yang dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa atau pejabat setempat lain
yang berwenang menerangkan bahwa peserta didik
yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1
(satu) tahun sejak diterbitkannya Surat Keterangan
Domisili, apabila belum memiliki Kartu Keluarga.
d. Khusus pendaftar jalur Afirmasi melampirkan bukti keikutsertaan
peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
e. Khusus pendaftar Jalur perpindahan tugas orang tua melampirkan
bukti surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor atau
perusahaan yang mempekerjakan.
f. Khusus pendaftar jalur prestasi melampirkan :
1) Nilai rapor 5 semester (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester
ganjil) untuk mata palajaran Bahasa Indonesia, Matematika,
dan IPA; dan
2) Piagam atau sertifikat hasil perlombaan dan/atau penghargaan
dibidang akademik maupun non-akademik pada tingkat
internasional, tingkat nasional, tingkat provinsi, dan/atau
tingkat kabupaten/kota. Bukti atas prestasi diterbitkan paling
lama 3 (tiga) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB.
g. Bagi calon peserta didik baru SMP yang beragama Islam
dipersyaratkan memiliki syahadah pendidikan diniyah, bagi yang
belum tamat dan atau tidak memiliki syahadah pendidikan diniyah
dimaksud harus mengikuti program khusus pada sekolah yang dituju.
3. Ketentuan terkait persyaratan usia sebagaimana dimaksud dalam
huruf A poin 1, huruf B poin 1, dan huruf C poin 1 dikecualikan bagi
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.

8
III. JALUR PENDAFTARAN
A. Penerimaan Peserta Didik Jalur Zonasi
1. Calon Peserta Didik SD dan SMP hanya memilih paling banyak 1 (satu)
sekolah dalam satu zonasi.
2. Jalur zonasi SD paling sedikit 8 0% (Delapan puluh persen) dari
daya tampung sekolah;
3. Jalur zonasi SMP paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari
daya tampung sekolah;

B. Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Afirmasi


1. Kuota jalur afirmasi SD paling sedikit 15% (lima belas persen) dari daya
tampung Sekolah.
2. Kuota jalur afirmasi SMP paling sedikit 15% (lima belas persen) dari daya
tampung Sekolah.
3. PPDB melalui jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon peserta
didik baru:
a. berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu; dan
b. penyandang disabilitas.
4. Peserta didik yang melalui jalur afirmasi merupakan peserta
didik yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi
sekolah yang bersangkutan.
5. Dalam hal calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur
afirmasi melampaui jumlah kuota jalur afirmasi yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat, maka penentuan
peserta didik dilakukan dengan memprioritaskan jarak tempat
tinggal calon peserta didik yang terdekat dengan sekolah.
6. Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Afirmasi diperuntukan bagi peserta
didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu, dengan
dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program
penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah seperti KIP, KKS, PKH, dan SKTM.
7. SKTM sebagimana dimaksud poin 6, adalah SKTM yang keluarkan oleh
yang berwenang.
8. Pernyataan dari orang tua/wali peserta didik yang menyatakan
bersedia diproses secara hukum jika terbukti memalsukan bukti
keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak
mampu.
9. Dalam hal terdapat dugaan pemalsuan bukti keikutsertaan
peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu
sebagaimana dimaksud poin 6, sekolah bersama Pemerintah
Daerah wajib melakukan verifikasi data dan lapangan serta

9
menindaklanjuti hasil verifikasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
10. Pemalsuan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program
penanganan keluarga tidak mampu sebagaimana dimaksud
pada poin 6 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

C. Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua


1. Kuota jalur perpindahan tugas orang tua SD dan SMP paling banyak 5%
(lima persen) dari daya tampung Sekolah.
2. Perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana dimaksud
dibuktikan dengan surat penugasan dari:
a. instansi;
b. lembaga;
c. kantor; atau
d. perusahaan yang mempekerjakan.
3. Dalam hal terdapat sisa kuota jalur perpindahan tugas orang
tua/wali, maka sisa kuota dapat dialokasikan untuk calon
peserta didik pada sekolah tempat orang tua/wali mengajar dan
untuk anak petugas medis penanganan covid-19.
4. Penentuan peserta didik dalam jalur perpindahan tugas orang
tua/wali diprioritaskan pada jarak tempat tinggal calon peserta
didik yang terdekat dengan sekolah.

D. Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Prestasi


1. Kuota jalur prestasi SMP paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari daya
tampung Sekolah, terdiri dari :
a. jumlah nilai rapor 5 semester (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester
ganjil) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA; dan
b. skor prestasi berdasarkan hasil perlombaan dan/atau penghargaan
dibidang akademik maupun non-akademik pada tingkat internasional,
tingkat nasional, tingkat provinsi, dan/atau tingkat kabupaten/kota.
Bukti atas prestasi diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan
dan paling lama 3 (tiga) tahun sebelum tanggal pendaftaran
PPDB.
2. Peserta didik yang masuk melalui jalur prestasi merupakan peserta didik
yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi Sekolah yang
bersangkutan.
3. Penerimaan Peserta Didik baru Jalur Prestasi tidak berlaku untuk
pendaftaran calon peserta didik baru pada TK dan kelas 1 (satu) SD.

10
4. Pemalsuan bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud pada poin
1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

IV. PENETAPAN ZONASI DAN DAYA TAMPUNG


A. Penetapan Zonasi
1. Penetapan wilayah zonasi dilakukan pada setiap jenjang, dengan prinsip
mendekatkan domisili peserta didik dengan Sekolah.
2. Penetapan wilayah zonasi oleh Pemerintah Daerah pada setiap jenjang
wajib memperhatikan jumlah ketersediaan daya tampung satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, dan
masyarakat, yang disesuaikan dengan ketersediaan jumlah anak usia
Sekolah pada setiap jenjang di daerah tersebut.
3. Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya wajib memastikan
semua wilayah administrasi masuk dalam penetapan wilayah zonasi sesuai
dengan jenjang pendidikan.
4. Dinas pendidikan wajib memastikan bahwa semua Sekolah yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dalam proses PPDB telah
menerima peserta didik dalam wilayah zonasi yang telah ditetapkan.
5. Penetapan wilayah zonasi pada setiap jenjang wajib diumumkan paling
lama 1 (satu) bulan sebelum pengumuman secara terbuka pendaftaran
PPDB.
6. Dalam menetapkan wilayah zonasi pada setiap jenjang, Pemerintah Daerah
melibatkan musyawarah atau kelompok kerja kepala Sekolah.
7. Bagi Sekolah yang berada di daerah perbatasan kabupaten/kota,
penetapan wilayah zonasi pada setiap jenjang dapat dilakukan
berdasarkan kesepakatan secara tertulis antar Pemerintah Daerah.

B. Daya Tampung
1. Kuota daya tampung penerimaan peserta didik baru tiap Sekolah diusulkan
oleh Kepala Sekolah yang kemudian ditetapkan oleh Kepala Dinas dan
diumumkan kepada masyarakat oleh Dinas dan Sekolah.
2. Jumlah daya tampung yang tersedia pada kelas 1 (satu) SD dan 7
(tujuh) SMP sesuai dengan data rombongan belajar dalam Dapodik dengan
memperhatikan ketersediaan sarana prasarana dan guru sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan.
3. Jumlah rombongan belajar maksimal tiap Satuan Pendidikan untuk
jenjang SD maksimal 4 rombel, dan untuk jenjang SMP maksimal 11
rombel.
4. Jumlah siswa maksimal tiap rombel untuk jenjang SD sebanyak 28 siswa,
dan untuk jenjang SMP sebanyak 32 siswa.

11
5. Kuota Daya Tampung SMP :

Daya
No Nama Sekolah Alamat Tampung
(ROMBEL)

Jl. Cut Nyak Dien No.34


1 SMPN 1 Cilegon 7
Jombang Wetan, Kota Cilegon
Jl. Rinjani Blok F No.13 Kel
2 SMPN 2 Cilegon 10
Ciwaduk, Kota Cilegon
Jl. Raya Merak No.7 Rawa Arum,
3 SMPN 3 Cilegon 9
Grogo, Kota Cilegon
Jl. Sunan Bonang, Kubangsari
4 SMPN 4 Cilegon 9
Ciwandan, Kota Cilegon
Jl. Imam Bonjol, Cibeber, Kec
5 SMPN 5 Cilegon 9
Cibeber, Kota Cilegon
Jl. Puskesmas, Kp. Sawah,
6 SMPN 6 Cilegon 8
Pulomerak, Kota Cilegon
Jl. Cendrawasih Blok H,
7 SMPN 7 Cilegon 9
Bendungan, Kota Cilegon
Jl. Cikerai, Cikerai, Kec Cibeber,
8 SMPN 8 Cilegon 6
Kota Cilegon
Jl. Sunan Kalijaga No.116,
9 SMPN 9 Cilegon 7
Gunung Sugih, Kota Cilegon
Jl. Ki Kahal, Link Pringori,
10 SMPN 10 Cilegon 4
Suralaya, Kota Cilegon
Komp. Perumahan Warnasari Kec
11 SMPN 11 Cilegon 5
Citangkil kota Cilegon
Jl. Kaligandu No. 64 Kec
12 SMPN 12 Cilegon 4
Purwakarta, Kota Cilegon
Jl. Sastradikarta I, Kel Masigit,
13 SMPN 13 Cilegon 5
Kec Jombang Cilegon
Jl. Maulana Yusuf, Kel Taman
14 SMPN 14 Cilegon 4
Baru, Kec Citangkil Cilegon
Jl. Kp. Cupas Wetan, Gerem, Kec
15 SMPN 15 Cilegon 3
Grogol, Kota Cilegon
Jl. Gunung Batur, Mekarsari,
16 SMPN Satu Atap 2
Kec Pulomerak, Kota Cilegon
Jumlah 101

6. Jika kuota jalur Afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua, dan jalur
prestasi tidak terpenuhi, maka kuota jalur zonasi bisa ditambah sampai
terpenuhi daya tampung.

V. SELEKSI
A. Seleksi Calon Peserta Didik Baru Sekolah Dasar
1. Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD hanya menggunakan
jalur zonasi, jalur afirmasi, dan jalur perpindahan tugas orang tua.
2. Seleksi jalur zonasi dan jalur perpindahan tugas orang tua/wali
untuk calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD
mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sebagai
berikut:
a. usia ; dan
b. jarak tempat tinggal terdekat ke Sekolah dalam zonasi yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kota.

12
3. Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun
dengan domisili dalam zonasi yang telah ditetapkan.
4. Jika usia calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada poin 1 sama,
maka penentuan peserta didik didasarkan pada jarak tempat tinggal calon
peserta didik yang terdekat dengan Sekolah.
5. Dalam seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD tidak dilakukan
tes membaca, menulis, dan berhitung serta tidak mensyaratkan telah
mengikuti TK/RA.

B. Seleksi Calon Peserta Didik Baru Sekolah Menengah Pertama


1. Seleksi Jalur Zonasi
a. Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP melalui jalur
zonasi berdasarkan domisili dilakukan dengan memprioritaskan jarak
tempat tinggal terdekat ke Sekolah.
b. Jika jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan Sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama, maka seleksi untuk
pemenuhan kuota/daya tampung terakhir menggunakan usia peserta
didik yang lebih tua berdasarkan surat keterangan lahir atau akta
kelahiran.

2. Seleksi Jalur Afirmasi


a. Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Afirmasi diperuntukan bagi
peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu,
dengan dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik dalam
program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat
atau Pemerintah Daerah seperti KIP, KKS, PKH, dan SKTM.
b. Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) melalui jalur afirmasi
jika tidak mencukupi daya tampung, maka seleksi dilakukan
berdasarkan jarak tempat tinggal terdekat ke sekolah.

3. Seleksi Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua


a. Perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana dimaksud
dibuktikan dengan surat penugasan dari:
1) instansi;
2) lembaga;
3) kantor; atau
4) perusahaan yang mempekerjakan.
b. Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) melalui jalur
perpindahan tugas orang tua/wali jika tidak mencukupi daya
tampung, maka seleksi dilakukan berdasarkan jarak tempat tinggal
terdekat ke sekolah.

13
c. Dalam hal terdapat sisa kuota jalur perpindahan tugas orang
tua/wali, maka sisa kuota dapat dialokasikan untuk
calon peserta didik pada sekolah tempat orang tua/wali
mengajar dan untuk anak petugas medis penanganan covid-
19.

4. Seleksi Jalur Prestasi


a. Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP melalui jalur
prestasi berdasarkan peringkat :
1) Jumlah nilai rapor 5 semester SD/sederajat (kelas 4, kelas 5,
dan kelas 6 semester ganjil) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika, dan IPA;
2) Skor piagam atau sertifikat penghargaan atau kejuaraan lomba
akademis dan non akademis dilakukan berdasarkan skor
sertifikat kejuaraan atau penghargaan.
b. Skor piagam atau sertifikat penghargaan atau kejuaraan lomba
akademis dan non akademis dilakukan berdasarkan skor sertifikat
kejuaraan atau penghargaan.
c. Dalam hal daya tampung untuk jalur prestasi tidak mencukupi,
maka seleksi dilakukan dengan penentuan pemeringkatan skor/nilai
prestasi oleh sekolah.
d. Penskoran Nilai Prestasi Akademik dan Non Akademik,
Kejuaraan/Lomba Yang Diselenggarakan oleh Kemdikbud, Kemenag,
dan Kemenpora (OSN/KSN, FLS2N, O2SN/KOSN, Pentas PAI, LCSP,
Olimpiade, Sea Games, Asean Games, PON, PORDA, POPDA,
POPNAS) :

SKOR
NO.
TINGKAT
PERORANGAN BEREGU

1 Juara Internasional 195 175


2 Juara 1 Nasional 180 160
3 Juara 2 Nasional 165 145
4 Juara 3 Nasional 150 130
5 Juara 1 Provinsi 135 115
6 Juara 2 Provinsi 120 100
7 Juara 3 Provinsi 105 85
8 Juara 1 Tk. Kota 90 70
9 Juara 2 Tk. Kota 75 55
10 Juara 3 Tk. Kota 60 40

14
VI. PROSEDUR PENDAFTARAN
A. Tahap Pelaksanaan PPDB
1. Pelaksanaan PPDB dimulai dari tahap :
a. Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru
dilakukan secara terbuka;
b. Pendaftaran melalui link : dindik.cilegon.go.id ;
c. Seleksi sesuai denga jalur pendaftaran;
d. Pengumuman penetapan peserta didik baru, dan
e. Daftar ulang
2. Pelaksanaan PPDB pada Sekolah yang menerima bantuan operasional
Sekolah tidak boleh memungut biaya.
3. Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah tidak boleh :
a. Melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait dengan
pelaksanaan PPDB maupun perpindahan peserta didik, dan
b. Melakukan pungutan untuk membeli seragam atau buku tertentu
yang dikaitkan dengan PPDB.

B. Pengumuman pendaftaran
1. Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru dilakukan
oleh Pemerintah Daerah bagi Satuan pendidikan yang diselenggarakn oleh
Pemerintah Daerah.
2. Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru paling
sedikit memuat informasi sebagai berikut :
a. persyaratan calon peserta didik sesuai dengan jenjangnya;
b. tanggal pendaftaran;
c. jalur pendaftaran;
d. jumlah daya tampung yang tersedia; dan
e. tanggal penetapan pengumuman hasil proses seleksi PPDB.
3. Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru melalui
papan pengumuman di sekolah maupun melalui media lainya.

C. Pendaftaran
1. Pendaftaran PPDB dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme dalam
jaringan (daring) untuk SD Negeri dan SMP Negeri.
2. Pelaksanaan mekanisme dalam jaringan (daring) menjadi tanggung jawab
Pemerintah Daerah.
3. Alur Pendaftaran PPDB dalam jaringan (Online) :
a. Calon Peserta Didik membuka website PPDB Online
b. Melakukan pendaftaran dengan cara mengisi formulir pendaftaran
pada website PPDB
c. Mencetak bukti pendaftaran

15
d. Melakukan verifikasi dokumen di sekolah tujuan, membawa bukti
pendaftaran dokumen asli.
e. Menunggu pengumuman hasil PPDB, dan dapat dilihat pada website
PPDB Online.

D. Pengumuman Penetapan
1. Pengumuman penetapan peserta didik baru dilakukan sesuai dengan jalur
pendaftaran dalam PPDB.
2. Penetapan peserta didik baru dilakukan berdasarkan hasil rapat dewan
guru yang dipimpin oleh kepala Sekolah dan ditetapkan melalui keputusan
kepala Sekolah.
3. Dalam hal kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum
definitif, maka penetapan peserta didik baru dilakukan oleh pejabat yang
berwenang.

E. Daftar Ulang
1. Daftar ulang dilakukan oleh calon peserta didik baru yang telah diterima
untuk memastikan statusnya sebagai peserta didik pada Sekolah yang
bersangkutan dengan menunjukan dokumen asli yang dibutuhkan sesuai
dengan persyaratan.
2. Apabila calon peserta didik yang sudah dinyatakan diterima tidak
melakukan daftar ulang maka yang bersangkutan dinyatakan
mengundurkan diri.

VII. JADWAL PELAKSANAAN

NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN KETERANGAN

1 Pengumuman 2 s.d. 26 Juni 2022 Papan


Pelaksanaan PPDB Pengumuman/Media

2 Pendaftaran 20 s.d. 24 Juni 2022 Online dan ditutup tgl.


24 Juni pkl. 11.00 wib

3 Verifikasi Persyaratan 20 s.d. 24 Juni 2022 Online, sampai semua


pendaftar terverifinasi.

4 Seleksi PPDB 20 s.d. 24 Juni 2022 Online

5 Pengumuman Penetapan 25 Juni 2022 Online, diumumkan


pkl. 10.00 wib

6 Daftar Ulang 4 s.d. 6 Juli 2022 Membawa dokumen


asli, di sekolah tujuan

7 Awal Masuk Sekolah 11 Juli 2022

8 Masa Pengenalan 11 s.d. 13 Juli 2022


Lingkungan Sekolah
Catatan : Pendaftaran di tutup pada tanggal 24 Juni 2022 pukul 11.00 WIB.

16
VIII. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK
1. Perpindahan peserta didik antar Sekolah dalam satu Kota, antar
Kabupaten/Kota dalam satu Daerah Provinsi Banten, atau antar Provinsi
dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah
yang dituju.
2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik, maka Sekolah yang
bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.
3. Perpindahan peserta didik wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB
dan/atau Sistem Zonasi yang diatur dalam Peraturan Walikota ini.
4. Peserta didik setara SD di negara lain dapat pindah ke SD di Kota setelah
memenuhi :
a. persyaratan lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan
Sekolah yang dituju.
b. Surat pernyataan dari kepala Sekolah asal;
c. Surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan
dasar dan menengah.
5. Peserta didik setara SMP di Negara lain dapat diterima sebagai peserta didik di
SMP di Kota setelah :
a. Menyerahkan fotocopy ijazah atau dokumen lain yang membuktikan
bahwa peserta didik yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan
jenjang sebelumnya;
b. Surat pernyataan dari kepala Sekolah asal;
c. Surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan
dasar dan menengah; dan
d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang
dituju.
6. Peserta didik jalur nonformal dan informal dapat diterima di SD atau
bentuk lain yang sederajat di atas kelas 1 (satu) setelah lulus tes kelayakan dan
penempatan.
7. Peserta didik jalur nonformal dan informal dapat diterima di SMP atau
bentuk lain yang sederajat di atas kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi
persyaratan:
a. memiliki ijazah kesetaraan Paket A; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMP
yang bersangkutan.
8. Sekolah menentukan syarat dalam tes kelayakan dan penempatan perpindahan
peserta didik jalur nonformal dan informal ke Sekolah yang bersangkutan.
9. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari satuan pendidikan
nonformal atau informal ke Sekolah maka wajib memperbaharui Dapodik.

17
IX. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
A. Pengawasan Pelaksanaan PPDB
1. Dalam rangka pelaksanaan PPDB dibentuk:
a. panitia PPDB tingkat Kota; dan
b. panitia PPDB tingkat Satuan Pendidikan.
2. Dinas sesuai dengan kewenangannya mengoordinasikan dan memantau
pelaksanaan PPDB.
3. Pemantauan pelaksanaan PPDB, dilakukan oleh Tim atau Kelompok Kerja
bidang pengawasan dan pengendalian.
B. Pengendalian Pelaksanaan PPDB
1. Untuk mewujudkan asas PPDB yang objektif, transparan, akuntabel,
kompetitif, dan berkeadilan, permasalahan yang ditemukan pada PPDB
dapat dilaporkan dalam bentuk pengaduan.
2. Penyelesaian permasalahan sebagaimana diselesaikan oleh Panitia PPDB
tingkat Satuan Pendidikan.
3. Apabila penyelesaian permasalahan tidak selesai di tingkat Satuan
Pendidikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja, maka dapat dilanjutkan ke
Panitia PPDB tingkat Kota.

X. SEKOLAH PERBATASAN
1. Calon peserta didik yang berdomisili di luar Kota hanya dapat memilih pada
Sekolah perbatasan.
2. Sekolah perbatasan adalah satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kota yang berbatasan langsung dengan Kota/Kabupaten lain.
3. Sekolah perbatasan sebagaimana dimaksud terdiri dari SMPN 5 Cilegon,
SMPN 8 Cilegon, SMPN 9 Cilegon, dan SMPN 10 Cilegon.
4. Kuota Sekolah perbatasan pada jenjang SD bagi calon peserta didik dari luar
Kota paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah total kuota
keseluruhan.
5. Kuota Sekolah perbatasan pada jenjang SMP bagi calon peserta didik dari
luar Kota paling banyak 20% (sepuluh persen) dari jumlah total kuota
keseluruhan.
6. Seleksi calon peserta didik dari luar Kota dilakukan dengan
memprioritaskan jarak tempat tinggal terdekat ke Sekolah perbatasan.

XI. PENUTUP
Segala sesuatu akan diubah dan ditetapkan kembali apabila ternyata dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam peraturan ini.

18
LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KOTA CILEGON

Nomor : 422.1/ 109 -Dindik


Tanggal : 25 Mei 2022
Tentang : Juknis Penerimaan Peserta
Didik Baru untuk jenjang
Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, dan Sekolah Menengah
Pertama Kota Cilegon Tahun
Pelajaran 2022/2023.

A. Penetapan Zonasi Sekolah Dasar


Jumlah Jumlah
NO Nama Sekolah Kecamatan
Rombel Siswa
1 SD N Blok I Cilegon 3 84
2 SDN Cipaot Cilegon 2 56
3 SDN Ciwaduk Cilegon 2 56
4 SDN Ciwedus 1 Cilegon 1 28
5 SDN Ciwedus 2 Cilegon 2 56
6 SDN Ketileng 3 Cilegon 1 56
7 SDN Ketileng 1 Cilegon 2 56
8 SDN Lebak Gedang Cilegon 1 28
9 SDN Bendungan 2 Cilegon 2 56
10 SDN Bendungan 1 Cilegon 2 56
11 SDN Cilegon VI Cilegon 1 28
12 SDN Ketileng 2 Cilegon 2 56
13 SD N Bulakan I Cibeber 1 28
14 SDN Bulakan II Cibeber 1 28
15 SDN Cibeber I Cibeber 2 56
16 SDN Cibeber II Cibeber 2 56
17 SDN Cibeber III Cibeber 3 84
18 SDN Cikerai I Cibeber 1 28
19 SDN Cikerai II Cibeber 2 56
20 SDN Jerang Ilir Cibeber 1 28
21 SDN Jerang Barat Cibeber 1 28
22 SDN Kalitimbang I Cibeber 1 28
23 SDN Kalitimbang II Cibeber 1 28
24 SDN Kedaleman I Cibeber 3 84
25 SDN Kedaleman II Cibeber 1 28
26 SDN Kedaleman III Cibeber 1 28
27 SDN kedaleman IV Cibeber 4 112
28 SDN Krotek Cibeber 1 28

19
29 SDN Cikerut Cibeber 2 56
30 SDN Bulakan III Cibeber 1 28
31 SD N Blok C Jombang 2 56
32 SDN Cilegon 01 Jombang 3 84
33 SDN Cilegon 02 Jombang 4 112
34 SDN Cilegon 03 Jombang 2 56
35 SDN Cilegon 04 Jombang 2 56
36 SDN Cilegon 07 Jombang 1 28
37 SDN Cilegon 09 Jombang 2 56
38 SDN Cilegon 10 Jombang 1 28
39 SDN Cilegon 11 Jombang 2 56
40 SDN Cilegon 12 Jombang 2 56
41 SDN Cilegon VIII Jombang 1 28
42 SDN Gedong Dalem 01 Jombang 1 28
43 SDN Gedong Dalem 02 Jombang 2 56
44 SDN Gedong Dalem 03 Jombang 1 28
45 SDN Kependilan Jombang 2 56
46 SDN Kubang Laban Jombang 2 56
47 SDN Masigit I Jombang 2 56
48 SDN Masigit II Jombang 2 56
49 SDN Panggungrawi Jombang 1 28
50 SDN Sukmajaya 1 Jombang 1 28
51 SDN Sukmajaya 2 Jombang 1 28
52 SDN Kranggot Jombang 2 56
53 SDN Cilegon V Jombang 2 56
54 SD N Ciriu Citangkil 2 56
55 SDN Citangkil Baru Citangkil 1 28
56 SDN Delingseng Citangkil 2 56
57 SDN Deringo Citangkil 2 56
58 SDN Kebonsari 1 Citangkil 2 56
59 SDN Kebonsari 2 Citangkil 2 56
60 SDN Kelelet Citangkil 2 56
61 SDN Kepuh Denok Citangkil 2 56
62 SDN Krenceng I Citangkil 2 56
63 SDN Krenceng II Citangkil 1 28
64 SDN Kubang Lesung Citangkil 1 28
65 SDN Kubeng Sepat I Citangkil 3 84
66 SDN Kubang Sepat II Citangkil 2 56
67 SDN Pekalongan I Citangkil 1 28
68 SDN Pekalongan II Citangkil 2 56
69 SDN Samang Raya I Citangkil 2 56
70 SDN Samang Raya II Citangkil 2 56

20
71 SDN Taman Baru I Citangkil 1 28
72 SDN Taman Baru II Citangkil 2 56
73 SDN Tegal Cabe Citangkil 2 56
74 SDN Temiang Citangkil 1 28
75 SDN Warnasari Citangkil 2 56
76 SDN Kubang Lesung Citangkil 1 28
Kulon
77 SDN Walikukun Citangkil 1 28
78 SDN Banjar Negara Ciwandan 1 28
79 SDN Belumbang Ciwandan 2 56
80 SDN Bojong Baru Ciwandan 2 56
81 SDN Cigeblag Ciwandan 2 56
82 SDN Cilodan Ciwandan 1 28
83 SDN Cipaot Ciwandan 2 56
84 SDN Ciwandan Ciwandan 2 56
85 SDN Gunung Sugih Ciwandan 1 28
86 SDN Jangkar Ciwandan 2 56
87 SDN Karang Setra Ciwandan 1 28
88 SDN Kepuh Ciwandan 2 56
89 SDN Kubang Sari 1 Ciwandan 1 28
90 SDN Kubang Sari 2 Ciwandan 2 56
91 SDN Pangabuan Ciwandan 1 28
92 SDN Pematang Kepuh Ciwandan 1 28
93 SDN Serang Ilir Ciwandan 2 56
94 SDN Tegal Kidondong Ciwandan 1 28
95 SDN Tegal Ratu Ciwandan 2 56
96 SDN Temugiring Ciwandan 1 28
97 SD N Blacu Purwakarta 1 28
98 SDN Kebon Dalem Purwakarta 2 56
99 SDN Kenanga Purwakarta 1 28
100 SDN Kubang Kutu I Purwakarta 1 28
101 SDN Kubang Kutu II Purwakarta 2 56
102 SDN Pabean Purwakarta 1 28
103 SDN Pasar Bunder Purwakarta 1 28
104 SDN Purwakarta Purwakarta 1 28
105 SDN Purwakarta I Purwakarta 2 56
106 SDN Purwakarta II Purwakarta 1 28
107 SDN Ramanuju Purwakarta 1 28
108 SDN Sumampir Purwakarta 2 56
109 SDN Simpang Tiga Purwakarta 2 56
110 SDN Pecinan Purwakarta 1 28
111 SDN Kota Bumi Purwakarta 1 28
112 SDN Kubang Kalak Purwakarta 1 28

21
113 SD N Cikuasa I Grogol 1 28
114 SDN Cikuasa II Grogol 1 28
115 SDN Ciora Grogol 1 28
116 SDN Gerem I Grogol 1 28
117 SDN Gerem II Grogol 1 28
118 SDN Gerem III Grogol 1 28
119 SDN Grogol I Grogol 2 56
120 SDN Grogol II Grogol 2 56
121 SDN Kampung Baru Grogol 1 28
122 SDN Kota Sari Grogol 1 28
123 SDN Pabuaran Grogol 1 28
124 SDN Tegal Wangi Grogol 1 28
125 SDN Sumurwuluh Grogol 1 28
126 SDN Bujang Gadung Grogol 2 56
127 SD N Babakan Turi Pulomerak 2 56
128 SDN Bumi Waras Pulomerak 2 56
129 SDN Kahal Pulomerak 1 28
130 SDN Lebak Gede Pulomerak 1 28
131 SDN Pringori Pulomerak 1 28
132 SDN Sukajadi Pulomerak 1 28
133 SDN Suralaya Pulomerak 1 28
134 SDN Taman Sari I Pulomerak 2 56
135 SDN Taman Sari IV Pulomerak 1 28
136 SDN Taman Sari V Pulomerak 1 28
137 SDN Tanjug Sekong Pulomerak 1 28
138 SDN Widyatama Pulomerak 1 28
139 SDN Wilulang Pulomerak 2 56
140 SDN Florida Pulomerak 1 28
141 SDN Merak Pulomerak 1 28
142 SDN Taman Sari II Pulomerak 1 28
143 SDN Cipala Pulomerak 1 28
144 SDN Gunung Batur Pulomerak 1 28
145 SDN Langon Pulomerak 1 28
146 SDN Mekarsari Pulomerak 1 28
147 SDN Tembulun Pulomerak 1 28
148 SDN Tembulun II Pulomerak 1 28
149 SDN Tamansari III Pulomerak 1 28
Jumlah 6384

22

Anda mungkin juga menyukai