RISET KEBIDANAN
Oleh
Suciati
620036
RISET KEBIDANAN
Riset Kebidanan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kebidanan
Oleh
SUCIATI
620036
Semarang,
Pembimbing I,
( )
Pembimbing II,
( )
HALAMAN PERSETUJUAN
Semarang,
Pembimbing I,
( )
Pembimbing II,
( )
HALAMAN PERSETUJUAN
Semarang,
Pembimbing I,
( )
Pembimbing II,
( )
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Suciati
NIM : 620036
DEWAN PENGUJI
Ketua Penguji :
..........................
Anggota Penguji I :
..........................
Anggota Penguji II :
..........................
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal :
PERNYATAAN ORISINALITAS
Riset Kebidanan ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Suciati
NIM : 620036
Tanda Tangan :
Tanggal :
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI RISET
Sebagai civitas akademik STIKES Telogorejo Semarang, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Suciati
NIM : 620036
Yang Menyatakan
Suciati
PROGRAM STUDI S-1 KEBIDANAN
Suciati
ABSTRAK
Saat ini hanya sekitar 20% pasien yang benar-benar sembuh melalui tindakan
medikasi dan didunia kesehatan sedang marak diciptakan metode alternatif untuk
mengurangi nyeri pada ibu saat kehamilan dan persalinan. Endorphine massage
merupakan metode non-farmakologis yang digunakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Endorphine Massage yaitu teknik sentuhan atau pijatan
ringan yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman pada ibu hamil yang
memasuki usia kehamilan tua dan menjelang persalinan yang dapat digunakan
untuk mengatasi nyeri punggung. Tujuan riset ini untuk mengetahui hubungan
endorphine massage untuk menurunkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III di PMB Hj.Hendriati AM.Keb. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
hamil trimester III ( usia 27 minggu – 40 minggu ) yang mengeluh nyeri punggung.
Desain yang digunakan adalah pra eksperimen dengan pendekatan one group pre
test post test. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu
ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung sebanyak 25 orang. Intrumen
penelitian menggunakan SOP teknik Endorphine Massage dan lembar observasi
skala nyeri Numeric Rating Scale ( NRS ).
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan salah satu kondisi dimana seorang perempuan sedang
mengandung dan mengembangkan fetus didalam rahimnya selama sembilan bulan
( Prawirohardjo, 2012 ). Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari fase
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu
atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan berlangsung
dalam tiga trimester, trimester satu berlangsung dalam 13 minggu, trimester kedua 14 minggu
( minggu ke-14 hingga ke-27 , dan trimester ketiga 13 minggu ( minggu ke-28 hingga ke-40 )
( Evayanti, 2015:1 ).
Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang
ibu mengalami perubahan yann terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan tersebut
adalah beban perut yang meningkat dan bertambah besar, hal ini membuat ibu sulit bergerak
dan mencari posisi tubuh yang nyaman. Ketidaknyamanan yang dikeluhkan selama kehamilan
adalah nyeri punggung ( Tri Sulistyarini, 2013).
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak
menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. Kehamilan merupakam
proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai perubahan dan menyebabkan
rasa tidak nyaman, hal ini merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil. Beberapa ibu
biasanya mengeluh mengenai hal-hal yang membuat kehamilannya tidak nyaman dan kadang
menyulitkan ibu. Ibu hamil trimester III seringkali mengalami keluhan nyeri punggung, hal
ini menjadi salah satu penyebab ketidaknyamanan trimester III ( Auliaa Yuspina, 2018 ).
Nyeri punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri
punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat perubahan postur tubuhnya. Perubahan ini
disebabkan oleh berat uterus yang membesar, berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban.
Gejala nyeri punggung ini juga disebabkan oleh hormon estrogem dan progesteron yang
mengendurkan sendi, ikatan tulang dan otot dipinggul. Selain zat yang mampu merangsang
kepekaan nyeri. Tubuh juga memiliki zat yang mampu menghambat ( inhibitor ) nyeri yaitu
endorfin dan enkefalin yang mampu meredakan nyeri ( Baiq Eka, 2018 ). Nyeri punggung
akan meningkat intensitasnya seiring pertmbahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan
akibat pergeseran pusat gravitasi dan perunahan potur tubuhnya ( Aulia, 2018 )
Prevalensi nyeri punggung bawah pada kehamilan dilaporkan bervariasi dari 50% di
Inggris dan Skandinavia serta 70% di Australia. Prevalensi nyeri punggung bawah saat
kehamilan di Indonesia didapatkan dari penelitian menjelaskan bahwa dari 280 ibu hamil
yang diteliti, 47% mengalami nyeri punggung bawah ( Hakiki, 2015 )
Berdasarkan laporan profil data Kesehatan Indonesia tahun 2016 terdapat 5.345.594
orang ibu hamil di Indonesia, di wilayah Provinsi Jawa Tengah jumlahnya ada 314.492
oranng. Sedangkan untuk wilayah Kota Semarang 53.734 ibu hamil mengalami nyeri
punggung ( Dinkes, 2015 ). Sedangkan data ibu hamil pada per tahun 2021 di PMB
Hj.Hendriati sebanyak 1.157 ibu hamil. Untuk data ibu hamil pada bulan Desember 2021
sampai dengan 07 Februari 2022 terdapat ibu hamil sebanyak 209 dengan jumlah kehamilan
masuk pada trimester III sebanyak 62 ibu hamil. Nyeri punggung juga dapat disebabkan
riwayat nyeri punggung pada kehamilan pertama. Data didapatkan dari PMB Hj.Hendriati
sebanyak 25 ibu hamil trimester III dengan status paritas anak ke-2. Secara keseluruhan nyeri
punggung merupakan keluhan yang paling banyak dijumpai dengan angka pravalensi
mencapai 49%. Akan tetapi sekitar 80-90% dari mereka yang mengalami nyeri punggung
menyatakan tidak melakukan usaha apapun untuk mengatasi timbulnya gejala tersebut,
dengan kata lain hanya sekitar 10-20% dari mereka yang melakukan perawatan medis ke
tenaga kesehatan ( Kresnada, 2016 ).
Menurut Amazine ( 2017 ), beberapa cara untuk mengurangi intensitas dan frekuensi
nyeri punggung bawah antara lain minum, hindari membungkuk dan mengangkat beban berat,
istirahat, gunakan sabuk penopang, hindari pemakaian high heels, bangun secara perlahan,
duudk dikursi yang bisa menopang punggung dan tempatkan bantal kecil dibelakang
punggung bawah, olahraga, serta kompres hangat dan massage. Nyeri punggung dapat diatasi
dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Pengendalian nyeri punggung ibu hamil
secara farmakologis memang lebih efektif dibandingkan dengan metode non farmakologis,
namun demikian farmakologis lebih mahal dan berpotensi mempunyai efek samping. Metode
farmakologi juga mempunyai pengaruh bagi ibu, janin, maupun bagi kemajuan persalinan.
Sementara itu metode non farmakologis dapat dilakukan melalui kegiatan tanpa obat antara
lain dengan teknik distraksi, relaksasi, masase/pemijatan, kompres panas. Metode non
farmakologis juga lebih murah, simple, efektif dan tanpa efek yang merugikan.
Endorphine massage merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan, yang dapat
menormalkan denyut jantung dan tekanan darah, serta meningkatkan kondisi rileks dalam
tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit ( Kuswadi,
2014:108 )
Dengan menggunakan metode Endorphine Massage diharapkan dapat menjadi salah
satu cara non farmakologis untuk menangani nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah yaitu “ Bagaimana
Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III
Di PMB HJ.Hendriati AM.Keb ? “
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tentang pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri
punggung ibu hamil trimester III di PMB Hj.Hendriati AM.Keb.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III sebelum diberikan
endorphine massage di PMB HJ.Hendriati AM.Keb.
b. Mendeskripsikan intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III sesudah diberikan
endorphine massage di PMB HJ.Hendriati AM.Keb.
c. Menganalisa pengaruh endorphine massage terhadap perubahan intensitas nyeri
punggung ibu hamil trimester III di PMB HJ.Hendriati AM.Keb.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri punggung ibu
hamil trimester III di PMB HJ.Hendriati AM.Keb ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
berikut :
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Pasien
1) Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi pasien terhadap endorphine massage
dalam mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III
2) Memberikan informasi kepada pasien tentang penerapan endorphine massage
dalam mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III
b. Bagi PMB
Hasil riset ini dapat digunakan sebagai acuan atau sumber referensi mengenai
penerapan endorphine massage dalam mengurangi nyeri punggung ibu hamil
trimester III. Bidan dapat memanfaatkan penelitian ini untuk perencanaan dan
pengembangan pelayanan kesehatan dan upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan khususnya dengan menerapkan endorphine massage untuk
mengurangi nyeri punggung pada ibu hami trimester III.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
1) Hasil riset ini dapat digunakan untuk melengkapi koleksi buku diperpustakaan
2) Hasil riset ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan sebagai referensi
tambahan bagi mahasiswa yang lain
b. Bagi Penulis
1) Sebagai pengalaman dalam pembuatan riset tentang pengaruh endorphine
massage dalam mengurangi intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III di
PMB HJ.Hendriati AM.Keb
2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penulis dalam mendeskripsikan
endorphine massage terhadap intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III
di PMB HJ.Hendriati AM.Keb
E. Keaslian Penelitian