Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU

KEBIJAKAN DALAM KEBIDANAN


ANALISIS UNDANG-UNDANG KEBIDANAN NO 4 TAHUN 2019

DOSEN PENGAMPU: Baiq Dika Fatmasari, SST.,M.Keb

oleh

FITRIA YULIANA
NIM. 113420075

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAMZAR
2020/2021
ANALISA UNDANG – UNDANG KEBIDANAN NO 4 TAHUN 2019

1. BAB III
Pasal 23 “ Konsil menerbitkan STR paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja terhitung sejak pengajuan STR dterima. 30 hari waktu yang
cukup lama terbitnya STR, karena pada saat belum ada konsil, STR
bisa terbit 14 hari setelah diusulkan, kenapa tidak digunakan 14 hari
saja
Pasal 26 Ayat 1 “ Bidan paling banyak mendapat 2 (dua SIPB),
kenapa tidak 3 atau lebih seperti tenaga Kesehatan lainnya
pasal 26 Ayat 2 “ SIPB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku
untu 1 PMB, 1 Fasyankes atau 2 fasyankes. Kenapa tidak bisa 2 PMB
siapa tahu bidan selain praktek ditempatnya sendiri bisa Praktek
Bersama juga ditempat PMB lainnya
Pasal 28 ayat 2, sebaiknya dicantumkan frekuensi/ lamanya waktu
masing – masing point sampai pencabutan izin prakteknya
Pasal 30 ayat 2 juga sama dengan pasal 28 harusnya ditentukan
frekuensi waktu pelanggaran sampai akhirnya dicabutnya izin

2. BAB V BIDAN WARGA NEGARA ASING


Menurut saya pasal ini semestinya tidak dicantumkan pada Undang-
Undang ini mengingat jumlah bidan di Indonesia sangat banyak yang
sudah memenuhi standar kompetensi kebidanan, jadi tidak perlu
menerima lagi bidan WNA dan membuat ketentuan tersebut.

3. BAB VI PRAKTIK KEBIDANAN


Pasal 43 tidak disebutkan tentang bidan dengan Pendidikan Diploma
IV

Anda mungkin juga menyukai