Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS KOMPLEKS DAN

PEREMPUAN PADA KONDISI RENTAN


‘’ASPEK LEGAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONDISI
KOMPLEKS’’
DISUSUSN OLEH

KELOMPOK 4 (F2):

1. Ruden Lahilia Ramdani 8. Liza Fitriyani


2. Marisna Wulan Putri 9. Rohayati
3. Nuroh 10. Uun Kumalasari
4. Dewi Cahyani 11. Eha Putri D.
5. Junita Putriyani 12. Anggita R.
6. Iis Sriwidiyati 13. Nur Noviah
7. Rya Agustin 14. Siti Lomrah

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN AHLI JENJANG


STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
TA 2021/2022
PENGERTIAN ASPEK LEGAL KEBIDANAN PERMENKES TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN
Aspek legal didefinisikan sebagai studi kelayakan yang
mempermasalahkan keabsahan suatu tindakan ditinjau dari segi hukum Menurut IBI bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui
yang berlaku diindonesia. pemerintah dan organisasi profesi diwilayah negara Republik Indonesia serta memiliki
Aspek legal dalam pelayanan kebidanan adalah penggunaan kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan secara sah mendapat lisensi untuk
norma hukum yang telah disahkanoleh badan yang ditugasi untuk menjalankan praktek kebidanan
menjadi sumber hukum yang paling utama dan sebagai dasar PMKRI NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN
pelaksanaan kegiatan dan membantu memenuhi PRAKTIK BIDAN BAB 1 Pasal 1: Surat Tanda Registrasi Bidan yang selanjutnya disingkat
kebutuhan seseorang atau pasien, kelompok masyarakat STRB adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah kepada Bidan yang telah memiliki
oleh bidan dalam usaha peningkatan sertifikat kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019 TENTANG
KEBIDANAN BAB II pasal 25: Setiap Bidan yang akan menjalankan Praktik Kebidanan wajib
memiliki izin praktek.
LANDASAN HUKUM PRAKTEK KEBIDANAN
Bidan merupakan suatu profesi yang selalu mempunyai ukuran atau standar
profesi. Standara profesi bidan yang terbaru adalah diatur dalam PERMENKES RI
NO.1464/MENKES/PER/2010 yang berisi mengenai latar belakang kebidanan. PELAPOR DAN REGISTRASI
Berbagai definisi dalam pelayanan kebidanan, falsafah kebidanan, paradigma
kebidanan, ruang lingkup kebidanan, standar praktek kebidanan dan kode etik
bidan di Indonesia. Registrasi merupakan proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan terhadap
bidan, setelah dinyatakan memenuhi minimal kompetensi inti atau standar penampilan
minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental mampu melaksanakan
Undang-Undang 4 tahun 2019 tentang Kebidanan BAB 1 pasal 1: Kebidanan praktik profesinya. Dan didalam permenkes No.900/MENKES/SK/VII/2002, telah
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam memberikan diatur tentang pelapor dan Registrasi Bidan.
pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, masa
kehamilan, persalinan, pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita,
dan anak prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana sesuai dengan tugas dan wewenangnya
• MASA BAKTI
PRAKTIK BIDAN
Contoh Kasus Aspek Legal Yang Berhubungan Dalam
• WEWENANG BIDAN Kondisi Komplek Berdasarkan Undang-undang
• PENCATATAN DAN PELAPORAN
• PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN YANG • Permenkes RI NO 1464/MENKES/PER/X/2010 TENTANG IZIN DAN
MELANDASI PRAKTIK BIDAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN pasal 13 : Pelayanan alat kontrasepsi bawah
• KETENTUAN PIDANA kulit, asuhan antenatal terintegrasi, penanganan bayi dan anak balita sakit, dan pelaksanaan
• KETENTUAN DAN PERALIHAN TENTANG deteksi dini, merujuk, dan memberikan penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)
SURAT PENUGASAN DAN IZIN PRAKTEK dan penyakit lainnya, serta pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA) hanya dapat dilakukan oleh bidan yang dilatih untuk itu.
Kesimpulan
1. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 320 tahun 2020 tentang standar • UNDANG-UNDANG 4 Th 2019 Pasal 56: Bagi bidan yang menjalankan praktik di daerah
profesi bidan yang tidak memiliki dokter,dan dalam keadaan terbatas dapat melakukan pelayanan kesehatan
2. Undang-undang 4 tahun 2019 tentang kebidanan di luar kewenangan.
3. Peratura Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) • Permekes RI NO 1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 24:Pemerintah daerah kabupaten/kota
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 dapat memberikan sanksi berupa rekomendasi pencabutan surat izin/STR kepada kepala dinas
Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan kesehatan provinsi/Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) terhadap Bidan yang
5. Surat Edaran Nomor HK. 02.01/MENKES/4393/2020 Tentang Registrasi melakukan praktik tanpa memiliki SIPB atau kerja tanpa memiliki SIKB sebagaimana
Perizinan Tenaga Kesehatan Pada Masa Pandemi Corona Virus Desember dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2).
2019 (Covid-19)
6. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan • Kepmenkes RI NO HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG STANDAR PROFESI
7. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan BIDAN Melakukan rujukan pada kasus kegawatdaruratan bayi baru lahir (neonatus), bayi,
8. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kebidanan anak balita dan anak prasekolah, masa kehamilan, masa persalinan, pasca keguguran, masa
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara (PAN-RB) Nomor nifas, pelayanan keluarga berencana sesuai prosedur.
36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Bidan
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Kesehatan Pasien

Anda mungkin juga menyukai