OTOMOTIF
OT 440
(1/1)
Garis Besar Kebutuhan
1. Pengoperasian
1. Cara Kerja
Airbag sensor (1) Dalam tabrakan, sensor airbag mendeteksi derajat tumbukan dan
Collusion Menjadi aktif dan ketika derajat itu melonjak dari nilai spesifik sensornya maka
Tabrakan mengapikan initiator inisiatror memulai pengembangan
The aribag sensor (2) Initiator menyalakan pelonjak dan bahan pendorong yang
activates and ignites
the Initiator
menghasilkan gas yang sangat besar pada saat itu.
PETUNJUK
Lossen accupants inpact SRS airbag dirancang untuk mengembangkan sekali
saja. Oleh karena itu, komponen yang berhubungan
Mengurangi benturan penumpang dengan airbag harus diganti setelah adanya
pengembangan (1/5)
Garis Besar Pengoperasian
(2/5)
Garis Besar Pengoperasian
Menghantam gundukan,
Tepian trotoar dan material Jatuh ke dalam atau
kerasl melompati lubang yang
dalam
(1) Airbag samping + airbag tirai pelindung (depan) (1) Airbag samping + airbag tirai pelindung (depan)
Tabrakan dari samping <1> SRS airbag samping dan airbag tirai dirancang untuk
Collision from the side beroperasi jika ruang kendaraan mengelami tumbukan dibagian
samping.
<1> SRS airbag dan airbag tirai tidak dirancang untuk beroperasi
jika ruang dalam kendaraan menerima tumbukan samping atau
(2) Airbag samping + airbag tirai pelindung (depan + belakang) samping belakang.
Tabrakan dari samping <2> Ketika kendaraan mengalami tumbukan dari sisi diagonal
atau atau sisi yang tampak pada ilustrasi dikiri ini tapi tidak dalam
quarter back ruang kendaraan, SRS airbag samping dan airbag tirai tidak akan
mengembang.
(4/5)
Garis Besar Pengoperasian
Kendaraan terguling
Vehicle rollover
(5/5)
Garis Besar Tipe
(1/1)
Garis Besar Peringatan
Move seat
fully back
(1/4)
Garis Besar Peringatan
2. Rumah airbag (airbag depan) 3. Sekeliling pintu (airbag samping dan tirai)
(2/4)
Garis Besar Peringatan
(3/4)
Garis Besar Caution
(4/4)
SRS Airbag Tipe E Lokasi Komponen
Ke kantung
Ke kantung
(1/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dan Pengoperasian Part-Part
Fungsional
(2) Untuk penumpang depan (di panel instrumen)
<1> Konstruksi
Inflator tipw single-stage Inflator terdiri dari inisiator, proyektil, closure disk, bahan
Initiator Projectile Propellant grain pendorong, gas bertekanan tinggi, dll. Kantong mengembang
karena gas bertekanan tinggi mengalir dari inflator. Inflator dan
kantung tergabung dalam satu tas dan diletakan disisi panel
instrumen penumpang
PETUNJUK:
Panas pengapian Ada pula tipe inflator ganda yang mengontrol pengembangan
Lubang pelepas gas
dalm dua tingkat, dua dari amsing-masing itu adalah inisiator
Inflator tipe dual-stage dan bahan pendorong. Kecepatan optimal pengembangan
Initiator "B" Propellant wafer
Initiator "A" ditentukan oleh derajat tabrakan. Derajat tumbukan dideteksi
oleh sistem sensor airbag dan ketika tumbukan itu besar, inisiator
A dan B mengapi dalam waktu bersamaan> Ketika tumbukannya
pelan, waktu pengapian B melambatkan pengembangan airbag
dibandingak tipe tungal.
Orifice Filter Enhancer
(2/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dan Pengoperasian Part-Part
Fungsional
(3) Untuk airbag samping
Rapture disc
: Perambatan api
: Aliran gas bertekanan tinggi
(3/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dan Pengoperasian Part-Part
Fungsional
(4) Rakitan airbag tirai pelindung
<1> Konstruksi
Inflator rakitan airbag samping dipasang dibelakang atau dibelakang
pilar. Kantung yang mampat dari rakitan airbag tirai dipasang diatas
panel atap.
Rakitan airbag tirai terdiri dari : pemantik, penopang., paku, break
washer, kantung dll.
<2> dengan adanya sinyal pengapian dari rakitan sensor pusat air
bag, arus listrik mengalir ke inisiator dan pemantik terpicu.
Pengapian ini akan membakar generator gas dan menghasilkan
Gas bertekanan tinggi Paku Igniter panas yang masuk ke break washer. Setelah itu gas bertekanan tinggi
Diffuser Lubang luar mengalir ke lubang sebelah luar untuk meniupkan airbag.
Klem Bracket
Airbag tirai pelindung Break washer
(4/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi damnPengoperasian Part-Part
Fungsional
2. Rakitan sensor airbag pusat (rakitan sensor airbag) / Center airbag sensor assembly
Rakitan sensor pusat airbag (center airbag
Rakitan airbag sensor pusat (Airbag depan dan sirkuit seat belt pretensioner) sensor) terletak di tengah lantai dibawah panel
instrumen dan terdiri dari ranngkaian
Lampu peringatan diagnosis, rangkaian kontrol pengapian,
sensor perlambatan, safing sensor, memori
Sumber dll.
daya
cadangan Safing sensor (1) Rangkaian diagnosis
Rangkaian ini bertugas mendiagnosa sistem
bila ada gangguan. Bila dia mendeteksi
Airbag sensor depan
adanya gangguan, akan menyalakan atau
membuat lampu peringatan ABS berkedip
untuk mengingatkan pengemudi.
(5/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dan Pengoperasian Part-Part
Fungsional
Inflator
Drive circuit untuk airbag tirai (LH)
(5/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dan Pengoperasian Part-Part
Fungsional
3. Sensor airbag depan 4. Sensor airbag samping (sensor airbag samping dan tirai)/ sensor airbag tirai
(7/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part
Fungsional
5. Sensor pintu samping
Side door sensor (sensor pintu samping) hanya ada pada
mobil dengan dua pintu atau tiga pintu hatback yang
Shaft memiliki side airbag (airbag samping) dan terletak didalam
pintu depan.
Side door sensor mendeteksi tumbukan dari samping dan
mengirimkan sinyal perlambatan (deceleration signal) ke
center airbag sensor assembly. Berdasarkan sinyal itu, center
airbag sensor assembly mengaktifkan side airbag ( airbag
Rotor samping) dan curtain shield airbag (airbag tirai)
Stationary
Movable
contact point
contact point
Seat rail
Seat position airbag sensor
Cut-off plate
(9/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part
Fungsional
7. Sensor deteksi penumpang
Depan
Bantalan tempat
duduk
Sensor deteksi
penumpang
Cancel cam
(11/16)
Kotak Connector to initiator
Case Konektor ke initiator
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part
Fungsional
10. Konektor
Semua konektor pada airbag SRS
Curtain shield Curtain shield berwarna kuning untuk membedakan dari
airbag sensor airbag assembly konektor lain. Konektor mempunyai
(RH) (RH) (initiator) fungsi khusus dan dirancang khusus untuk
Side airbag sensor Seat belt
SRS airbag yang digunakan ditempat
(side dan curtain pretensioner seperti yang tergambar dikiri untuk
shield airbag sensor) (RH) memastikan reliabilitas yang tinggi.
Konektor-konektor ini menggunakan
Side airbag
Airbag sensor
assembly (RH)
terminal berlapis emas yang tahan lama.
depan (RH)
(initiator)
Rakitan airbag
penumpang depan
(initiator)
Center airbag Tipe Konektor Aplikasi
sensor assembly J/B
(airbag sensor Lampu peringatan SRS
assembly) (meter kombinasi) Mekanisme terminal twin- 2,4,6,8,10,12,13,1
lock 4,15,16,17,23, 24
Female connector
Male connector
(13/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part
(2) airbag ativation prevention
Fungsional
(2) Mekanisme pencegahan aktifasi airbag : (3) Mekanisme pengecekan hubungan mechanism
listrik : ( Mekanisme pencegahan
aktifasi airbag)
Konektor terhubung Konektor dilepas Masing-masing konektor berisi
lempengan pegas pendek. Pada saat
Spring plate pendek konektor dilepas, lempengan pegas
pendek secara otomatis terhubung ke
terminal positip(+) dan negatif (-)
Mengunci
Twin-lock selesai
Mengunci
(15/16)
SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part
Fungsional
(5) Mekanisme pencegahan hubungan setengah : (6) Mekanisme connector lock :
Stopper
Spring (5) Mekanismepencegahan hubungan
Slider Stopper setengah
Locking part Locking arm
Rebounded by slider
(Spring) Jika konektor tidak terhubung dengan
sempurna, dia akan terputus karena
pegasnya tidak bisa beroperasi lagi.
(16/16)
SRS Airbag Tipe E Pengoperasian Sistem
Tabrakan frontal
Pada saat kendaraan terjadi tabrakan secara frontal pada
Rakitan airbag sensor pusat daerah merah (Gbr.1) dan benturan lebih dari level yang
ditentukan. SRS airbag akan aktif secara otomatis.
Safing
sensor ON Pada saat ini deceleration sensor dan safing sensor yang
Airbag
AND
mengembang
terletak di center airbag sensor assembly aktif (ON).
Deceleration Safing sensor didesain untuk aktif pada tingkat deselerasi
sensor ON
yang lebih kecil dari airbag sensor.
Center airbag sensor assembly menekan batas ambang yang
seharusnya berdasarkan sinyal dari airbag sensor depan .
Sinyal dari airbag
Sensor depan
(REFERENSI) Gmb. 1
Tipe sensor tiga :
Deceleration
sensor ON Airbag
AND
Safing mengembang
sensor ON
PETUNJUK:
(REFERENSI) Kendaraan dengan sensor pintu samping : Model dengan SRS airbag tipe E memiliki safing sensor yang
ada di airbag sensor samping.
Rakitan airbag sensor pusat
Safing REFERENSI :
sensor ON Side and
AND curtain shield Kendaraan dengan sensor pintu samping
Side door airbag Pada saat safing sensor yang ada di center airbag sensor
inflating
sensor ON assembly aktif dan deceleration sensor yang ada di side door
OR
Deceleration sensor aktif, air bag samping dan airbag tirai terpantik atau
sensor ON terpicu.
Side airbag sensor
Safing Curtain
sensor ON shield
DAN ATAU airbag
Deceleration inflating
sensor ON
Curtain shield
airbag sensor
(2/2)
SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic
Rangkaian diagnosis memeriksa malfungsi dari sistem airbag secara konstan dalam dua tahap seperti ditunjukan dibawah
1 2
Kunci kotak
diputar ke ACC Primary check Constans
atau ON kira-kira 6 Check
detik
Primary Check
Ketika ignition switch diputar keposisi ACC atau ON dari posisi LOCK, diagnosis circuit mengaktifkan airbag warning light selama
6 detik untuk menjalankan primary check. Jika malfunsi terdeteksi selama primary check, airbag warning light tidak akan padam dan
tetap nyala walaupun telah lewat dari 6 detik.
Konstant Check
Jika tidak ada malfungsi terdeteksi selama primary check, airbag warning light akan padam kira-kira 6 detik untuk membuat pimer
siap untuk ignition. Diagnosis circuit mulai beralih ke konstant check saat ini untuk tetap memeriksa komponen-komponen seperti
power source sistem, mendeteksi hubungan terbuka atau short dan lain-lain secara konstant.
Jika malfungsi terdeteksi selama konstant check, airbag warning light akan menyala atau berkedip untuk memperingati pengemudi'
(1/4)
SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic
(2/4)
SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic
(1) Uraian
Lampu peringatan tidak akan mati walau gangguan sudah dibetulkan jika kunci kontak di posisi ON,
kecuali kode yang tersimpan dihapus dahulu. Prosedur penghapusan kode berbeda tergantung dari
tipe rangkaian memori.
Untuk RAM ( Random Access Memory ) rangkaian memori, memori dihapus jika catu dayanya
diputus.
Untuk EEPROM* ( Electrically Erasable Programmable ROM ) rangkaian memori, memorinya tidak
bisa dihapus walau catudayanya diputus.
Metode penghapusan kode diagnostik dari EEPROM akan diterangkan lebih lanjut pada (2) dan (3).
(3/4)
SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic
(3) Penghapusan kode dengan menggunakan SST (service wire) (Untuk model menggunakan terminal AB dan TC)
(4/4)
SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic
(3) Penghapusan kode menggunakan SST (service wire) (Untuk model menggunakan terminal TC terminal saja)
(4/4)
SRS Airbag Tipe M Deskripsi
Bag
Sensor lock
release bolt Inflator
Sensor lock
release rod
Airbag sensor
(1/1)
Seat Belt Pretensioner Aapakah Seat Belt Pretensioner itu?
(1/1)
Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan Pengoperasian
1. Deskripsi
Inflator
Pretensioner
Pembatas Gaya
Saat beban sabuk mencapai nilai
Mengurangi gaya yang spesifikasi, ia tetap
diberikan ke dada konstan.
(1/6)
Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan Pengoperasian
Pemendekkan ke dalam
Retractor shaft
Sabuk
keselamatan
Inflator
Pretensioner
shaft
Fixed end of the wire Cylinder
Piston
Konstruksi
Drum
Pretensioner
shaft
Clearance setting
Terakit sepenuhnya
Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan Pengoperasian
(2) Pengoperasian
Piston
Inflator
(3/6)
Saat hubungan langsung drum dengan Saat melilitkan sabuk
pretensioner shaft
Saat beroperasi
Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan Pengoperasian
Retractor shaft
Spool
Force limiter
plate
Sabuk keselamatan
(4/6)
Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan Pengoperasian
4. Gas generator
(5/6)
Seat Belt Pretensioner Konstruksi dan Pengoperasian
Sensor lock
release lever Sensor lock
release lever
Sensor lock
button
(6/6)
Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan Seat Belt Pretensioner
2. Perhatian
(1/4)
Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan Seat Belt Pretensioner
Contoh :
BENAR SALAH
(2/4)
Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan Seat Belt Pretensioner
Mark
(3/4)
Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan Seat Belt Pretensioner
LH : RH :
(4/4)
Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt Pretensioner Perhatian untuk Pengembangan Airbag/Seat Belt
Pretensioner
1. Deskripsi
2. Perhatian
(1/1)
Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt Pretensioner Saat Menyekrap Kendaraan
Kembangkan airbag dandseat belt pretensioner dengan memberikan listrik ke initiator menggunakan SST (alat pengembang airbag).
Contoh :
Baterai
(1/1)
(1/2)
Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt Pretensioner Saat Menyekrap Kendaraan
Contoh :
6m (20ft)
Klip Kertas
2.5mm atau lebih
(2/2)
Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt Pretensioner Saat Membuang Hanya SRS Airbag/Seat Belt
Pretensioner Saja
Contoh : PERINGATAN
Ban Ban
(3 atau lebih) Ban (5 atau lebih)
(5 atau lebih)
Ban
(5 atau lebih)
(1/1)
Pembuangan SRS Airbag dan Seat Belt Pretensioner Pembuangan SRS Airbag/Seat Belt Pretensioner
(1/1)