1. Keamanan kendaraan
Kendaraan memiliki dua macam keperluan
keamanan. Pertama keamanan aktif, yang
melibatkan mencegah kecelekaan sebelum
mereka terjadi, dan lainnya keamanan pasif, yang
melibatkan melindungi penumpang kendaraan
pada waktu tabrakan. Dalam usaha untuk
melindungi penumpang kendaraan dalam
tabrakan, ini keduanya penting untuk menjaga
kerusakan pada cabin sampai sekecilnya, sebaik
seperti untuk memperkecil kejadian tabrakan
sekunder yang disebabkan pergerakan
penumpang dalam cabin. Sebuah body dengan
struktur menyerap benturan tabrakan, seat belt,
SRS (Supplemental Restraint System) airbag dan
demikian seterusnya digunakan untuk
menyempurnakan ini.
Jika kekerasan benturan dibawah tingkat ambang diatas, SRS airbag depan tidak bisa mengembang.
Akan tetapi, ambang kecepatan akan bisa dianggap lebih tinggi jika kendaraan menabrak benda, seperti
kendaraan yang diparkir atau patok tanda, yang bisa bergerak atau berubah bentuk pada benturan, atau jika dia
terlibat tabrakan dalam perjalanan (yaitu suatu tabrakan dimana hidung kendaraan “berjalan dibawah”, atau
masuk kebawah, bak sebuah truck, dsb.).
Karena sensor airbag depan, G sensor, dan sensor pengaman dalam center airbag ECU mendeteksi perubahan
kecepatan yang disebabkan oleh tabrakan, airbag juga bisa diaktifkan jika diberikan benturan kuat dari bawah
kendaraan. (Sebagai contoh, dalam kasus dimana kendaraan membentur terhadap pinggiran jalan, jatuh
kedalam atau lewat diatas lubang atau parit yang dalam, melambung dan membentur terhadap permukaan jalan,
atau jatuh dari bahu jalan.)
AIRBAG
Referensi:
Ketika kendaraan anda menghadapi tabrakan
dari depan dengan tembok beton dengan
kecepatan kurang dari 25 km/h (16 mph);
Ketika kendaraan anda menabrak tiang listrik
atau pohon dsb.;
Air bag tidak digerakkan dalam kasus yang diberikan berikut, dan oleh karena itu, mereka tidak diperuntukkan
untuk maksud tersebut sepenuhnya.
• Ketika lampu peringatan SRS air bag menyala.
• Ketika kendaraan mengalami suatu tabrakan dengan kunci kontak diset ke "LOCK" atau "ACC“.
AIRBAG
Airbag
• Kantongnya diisi dengan gas yang
mengembang dengan seketika itu juga,
membuka keras lapisan tipis pada pad roda
kemudi, menahan benturan ke kepala
penumpang, dan kemudian mengurangi
benturan dengan mengeluarkan gas melalui
lubang pembuangan di belakang kantong.
Inflator
• Inflator terdiri dari igniter, bahan penyebar
api, bahan pembangkit gas, dsb. Bahan
pembangkit gas digunakan sebagai bahan untuk
membangkitkan gas nitrogen yang diperlukan
untuk mengembangkan kantong dalam kejadian
suatu tabrakan. Inflator disegel secara sempurna
dari sebelah dalam.
• Jika igniter diberi energi karena perubahan
kecepatan yang disebabkan oleh suatu tabrakan,
kawat pijar dalam igniter menimbulkan panas,
yang membuat bahan penyala menyambar api.
Kemudian, apinya menyebar dalam seketika
melalui bahan penyebar api ke bahan
pembangkit gas, menyebabkan bahan penyebar
api membangkitkan sejumlah besar gas
nitrogen. Gas yang ditimbulkan setelah lewat
melalui sebuah filter untuk mendinginkan dan
membuang sisa pembakarannya, kemudian
mengisi kantong.
PETUNJUK:
Juga ada suatu inflator jenis rangkap dua yang mengatur pengembangan dalam dua tingkat. Sesuai dengan
posisi bergeser tempat duduk, apakah memakai sabuk keselamatan atau tidak, dan derajat benturan dari
tabrakan, ini mengatur pengembangan optimal airbag.
AIRBAG
Airbag
• Airbag tempat duduk penumpang depan diisi dengan gas yang mengembang dengan seketika itu juga,
meledakkan kain pelindung kantong di permukaan atas kantong.
Setelah menyerap benturan dari kepala penumpang di tempat duduk depan, airbag mengurangi benturan dengan
mengeluarkan gas melalui lubang pembuangan di belakang kantong.
AIRBAG
Inflator
• Inflator terdiri dari igniter, bahan penyebar api, bahan pembangkit gas, dsb. Bahan pembangkit gas digunakan
sebagai sumber untuk membangkitkan gas nitrogen yang diperlukan untuk mengembangkan kantong dalam
kejadian suatu tabrakan. Inflator disegel secara sempurna dari sebelah dalam.
• Jika igniter diberi energi karena perubahan kecepatan yang disebabkan oleh suatu tabrakan, kawat pijar di
dalam igniter menimbulkan panas, yang membuat bahan penyala menyambar api. Kemudian, api menyebar
melalui bahan penyebar api ke bahan pembangkit gas dalam seketika, menyebabkan bahan penyebar api
membangkitkan sejumlah besar gas nitrogen. Setelah lewat melalui filter untuk mendinginkan dan membuang
sisa pembakaran, gas mengisi kantong.
PETUNJUK:
Juga ada inflator jenis rangkap dua yang mengatur pengembangan dalam dua tigkat, dan masing-masing dua
untuk initiator dan butiran bahan pembakar. Sesuai dengan derajat tabrakan, dilakukan pengembangan dengan
kecepatan optimal. Derajat benturan dideteksi dengan system sensor airbag dan ketika benturannya besar,
initiator A dan B menyala pada waktu yang sama. Ketika benturannya kecil, timing penyalaan B diperlambat
untuk mengembangkan airbag pada kecepatan lebih lambat dari jenis tunggal.
AIRBAG
<2> Kerjanya
Jika sensor airbag digerakkan dengan
perlambatan yang dikarenakan dengan tabrakan
dari samping, arus listrik mengalir ke initiator,
yang terletak dalam inflator, untuk
menyalakannya. Gas pembakaran yang
dihasilkan oleh pembakaran butiran bahan
pembakar menyebabkan tekanan dinding
pemisah untuk terrobek, memungkinkan panas
pembakaran mengembangkan gas tekanan tinggi.
Maka, tekanannya merobek rapture disc,
menjadikan gas tekanan tinggi dalam botol
ditiupkan keluar kedalam airbag dan
mengembangkan airbag dengan seketika itu
juga.
<1> Konstruksi
Inflator untuk rakitan curtain shield airbag
terpasang di pillar belakang atau depan. Kantong
bertekanan untuk rakitan curtain shield airbag
terpasang di panel langit-langit. Rakitan curtain
shield airbag terdiri dari igniter, bracket, paku,
break washer, kantong, dsb.
<2> Kerjanya
Sesuai dengan sinyal menyalakan dari rakitan
sensor airbag tengah, arus listrik mengalir
kedalam initiator dan igniter dinyalakan.
Penyalaan ini memulai pembakaran pada
pembangkit gas dan menghasilkan panas yang
memecahkan break washer. Setelah itu gas
tekanan tinggi lewat melalui lubang keluar untuk
ditiupkan kedalam airbag. Jadi, airbag
dikembangkan dengan seketika itu juga.
AIRBAG
• Benturan kuat akibat dari suatu tabrakan dari depan akan memicu SRS airbag dan seatbelt dengan
pretensioner. Sinyal-sinyal dari satellite sensor depan, G sensor dan sensor pengaman dalam center airbag ECU
menentukan apakah mereka dipicu.
• SRS airbag samping dinyalakan jika kedua sensor elektronik dan sensor pengaman dalam sensor airbag
samping dipicu on karena benturan yang disebabkan suatu tabrakan dari samping.
• SRS curtain shield airbag dinyalakan jika keadaan diatas terpenuhi dan diberikan sinyal penyalaan SRS airbag
samping; atau kedua sensor elektronik dan sensor pengaman dalam sensor airbag belakang dipicu on.
• Untuk menjaga catatan/rekaman pengembangan, center airbag ECU menjaga lampu peringatan airbag
menyala bahkan setelah pemeriksaan primer. Catatan peringatan ini tidak bisa dihapus.
AIRBAG
PETUNJUK :
· Ketika pretensioner sabuk keselamatan diaktifkan, mungkin terdengar bunyi kerjanya dan mugkin keluar
sejumlah kecil asap seperti gas. Gas ini tidak berbahaya dan tidak menunjukkan terjadi suatu kebakaran.
· Pretensioner sabuk keselamatan bekerja bahkan jika penumpang tidak duduk di tempat duduk.
1 Pretensioner:
Pretensioner adalah suatu alat yang menarik-
kembali sabuk keselamatan dengan seketika itu
juga pada permulaan suatu tabrakan dan
mempertahankan pengekangan penumpang.
2 Force Limiter:
Force limiter adalah suatu alat yang
memperpanjang sabuk untuk mempertahankan
nilai yang ditentukan untuk mengurangi
kekuatan yang menimpa ke dada ketika beban
sabuk mencapai nilai yang ditentukan.
AIRBAG
[1] Operasi 1
Dalam keadaan normal, sleeve menetap ke spool
melalui batang torsi. Karena tidak ada celah
antara sleeve dan roller/pinion, sleeve berputar
dengan bebas.
[2] Operasi 2
Jika pembangkit gas membangkitkan gas tekanan
tinggi dengan sinyal penyalaan dari center airbag
ECU, pistonnya terdorong keluar oleh tekanan
gas dan bergerak naik. Sebagai hasilnya, rack di
piston berhubungan dengan pinion. Ketika pinion
berputar, kemiringan giginya menggerakkan
roller menuju kearah axle dan
menghubungkannya dengan sleeve. Ketika
dihubungkan bersama, pinion, sleeve dan spool
mulai menggulung kembali sabuknya.
AIRBAG
[3] Operasi 3
Piston bergerak keatas lebih lanjut dengan
tekanan gas dan menggulung kembali sabuknya
dengan memutar pinion, sleeve dan spool.
AIRBAG
7. Kabel spiral
● Sebuah kabel spiral noon-kontak digunakan untuk menghubungkan cowl wire harness ke SRS airbag tempat
duduk pengemudi. Ini adalah suatu jenis snap-in yang bisa dihubungkan dengan gerakan tunggal.
Struktur kabel spiral
• Kabel spiral terdiri dari sebuah rotator, sebuah tempat, sebuah kabel, sebuah bearing, sebuah cancel cam, dsb.
Ketika tonjolan di sisi roda kemudi tepat dalam alur cancel cam dan roda kemudi diputar, rotator berputar
bersama dengan cancel cam. Kabelnya menggulung kembali ke titik-pertengahan dan menggulung kembali
seperti spiral kedalam tempatnya. Rotator diberikan waktu ekstra untuk membuat 3 putaran dalam setiap arah
dari posisi neutral.
AIRBAG
Label peringatan
• Secarik label peringatan untuk service ditempelkan ke bagian yang ditunjukan dalam gambar.
● Sensor belakang airbag dipasang di depan quarter wheel house. Sensor belakang airbag terdiri dari sebuah
semiconductor G sensor, sebuah sensor pengaman, sebuah rangkaian penentuan tabrakan, sebuah rangkaian
komunikasi, dsb. Sensor ini mendeteksi benturan dari samping dan mengirimkan sinyal penyalaan curtain
shield airbag ke center airbag ECU.
AIRBAG
● Airbag cutoff switch pilihan tambahan untuk memicu on dan off SRS airbag dan SRS airbag samping untuk
tempat duduk penumpang depan untuk model-model Eropa. Jika airbag cutoff switch dipicu off menggunakan
kunci mekanikal, SRS airbag dan SRS airbag samping untuk tempat duduk penumpang depan tidak akan
diaktifkan bahkan dalam peristiwa suatu tabrakan. Switchnya bisa dipasang dalam laci depan (glove box).
● Lampu indikator yang menunjukkan keadaan ON-OFF untuk airbag cutoff switch dipasang di tengah panel
instrument.
AIRBAG
Mechanically type
Jenis mekanikal
Bukan persoalan apakah airbag cutoff switch On atau Off, airbag ECU mengirim sinyal ke airbag depan sisi
Penumpang dan airbag samping (sisi P).
AIRBAG
● Lampu peringatan SRS airbag ditempatkan di meter kombinasi dan jika sistemnya gagal, lampu menyala atau
berkedip untuk memberitahu pengemudi bahwa sistemnya rusak.
ECU-
T
13. DLC
2 Menggunakan DS-II
· Hubungkan DS-II ke DLC.
· Baca kode diagnosa dengan mengikuti segera di layar tester.
AIRBAG
1 Deskripsi
Bahkan setelah malfungsi telah diperbaiki, lampu peringatannya tidak akan padam ketika kunci kontak dalam
posisi ON kecuali kode-kode yang tersimpan dihapus. Prosedur untuk menghapus kode yang tersimpan
berbeda-beda sesuai dengan jenis rangkaian memory.
Untuk rangkaian memory RAM (Random Access Memory), memory terhapus ketika power supply diputus.
Untuk rangkaian memory EEPROM* (Electrically Erasable Programmable ROM), memory tidak terhapus
walaupun power supply diputus.
Metode menghapus kode diagnostic untuk rangkaian memory EEPROM dijelaskan dibawah dalam (2) dan (3).
*EEPROM juga mengacu sebagai NV-RAM (non-volatile RAM).
· Ketika bagiannya, yang bertanggung-jawab terhadap kode malfungsi, telah diperiksa dan diperbaiki,
kemudian hapus memory dengan mengikuti prosedur yang diberikan dibawah.
<1> Buat kode kelainan keluar ke lampu peringatan airbag dengan menggunakan metode menunjukkan kode
diagnosa yang keluar.
<2> 4 detik, dan lepaskan mereka Periksa waktunya (hitung dengan detik), dan hubungkan langsung ECU-T
dan terminal E pada DLC selama 1 +/- 0. untuk 1 +/- 0.4 detik. Ulangi pekerjaan ini empat kali, dan pada
percobaan kelima, biarkan mereka berhubungan singkat.
AIRBAG
Applicatio
n
Type
Connector
s 8,
2, 4, 6,
10, 11, 12,
Terminal twin-
13, 14, 15,
lock mechanism
16, 17, 19,
21, 23, 25
Terminal short 2, 4, 14,
circuiting 16, 18, 20,
mechanism 22, 24, 26
Half connection
detection
6
mechanism (CPA
connector)
Connector twin-
19
lock mechanism
Half connection 6, 8, 10,
prevention 12, 13, 15,
mechanism 23
Connector lock 17, 19, 21,
mechanism (1) 25
14. Konektor
Semua konektor dalam SRS airbag berwarna kuning untuk membedakan mereka dari konektor-konektor yang
lain.
Konektor memiliki fugsi khusus dan dibuat secara khusus untuk SRS airbag yang digunakan di tempat yang
ditunjukkan di sebelah kiri untuk menjamin keandalannya yang tinggi.
Konektor ini menggunakan terminal-terminal yang tahan lama berlapis-emas.
AIRBAG
Space
r
Housin
g
Female
connector Male
connector
Mekanisme ini meningkatkan kekuatan memegang terminal dan mencegah terminal terlepas keluar.
Konektornya memiliki dua-potong komponen yang terdiri dari housing dan spacer. Bentuk ini memungkinkan
terminal untuk terkunci dengan aman dengan kunci kembar pada penusuknya (kunci primer) dan spacer (kunci
sekunder).
AIRBAG
1. Deskripsi
Kelalaian untuk melakukan operasi service dengan urutan yang benar bisa menyebabkan supplemental restraint
system untuk mengembang secara tidak terduga selama service.
Ini bisa memudahkan dengan kecelakaan serius. Selanjutnya, jika membuat kesalahan dalam service
supplemental restraint system, hal ini memungkinkan bahwa SRS akan gagal untuk bekerja ketika diperlukan.
Sebelum service (termasuk pelepasan atau pemasangan part-part, pemeriksan atau penggantian), pastikan untuk
membaca dibawah dengan teliti.
Kemudian ikuti prosedur yang benar yang dijelaskan dalam Pedoman Service yang ada hubungannya.
2. Tindakan pencegahan
· Gejala malfungsi pada supplemental restraint system adalah sulit untuk dipastikan, jadi diagnostic trouble
code menjadi sumber informasi yang sangat penting ketika troubleshooting. Ketika troubleshooting
supplemental restraint system, selalu periksa diagnostic trouble code sebelum melepaskan-hubungan baterai.
· Pekerjaan harus dimulai setelah 90 * detik dari waktu ketika kunci kontak diputar ke posisi “LOCK” dan
kabel terminal negatif (-) dilepaskan dari baterai. (Supplemental restraint system dilengkapi dengan sumber
daya cadangan sehingga jika pekerjaan dimulai dalam 90 detik setelah melepaskan kabel terminal negatif (-)
dari baterai, SRS bisa mengembang.) Ketika kabel terminal negatif (-) dilepaskan dari baterai, memori jam dan
sistem audio akan terhapus maka buatlah cacatan isi yang tersimpan dalam setiap sistem memori sebelum
memulai pekerjaan. Ketika pekerjaan selesai, setel kembali jam dan sistem audio seperti sebelumnya. Untuk
menghindari menghapus memori dalam setiap sistem memori, jangan menggunakan power supply cadangan
dari baterai lain.
· Jika pad roda kemudi, rakitan airbag penumpang depan, rakitan airbag samping, rakitan curtain shield airbag,
rakitan sensor airbag tengah, sensor airbag depan, sensor airbag samping dan curtain shield airbag atau sensor
curtain shield airbag telah terjatuh, atau jika ada retak-retak, penyok atau kerusakan lain di case, bracket atau
konektor, ganti mereka dengan yang baru.
REFERENSI:
Waktu diperlukan untuk mulai bekerja setelah kabel negatif dilepas, mungkin lebih lama dari yang disebut
diatas atau dalam pedoman service, jika kendaraan dilengkapi dengan speaker yang memiliki output watt tinggi
atau seperti, yang dipasang instrumen listrik berisi condenser atau circuit seperti itu.
Jangan memberi kejutan/goncangan ke pad roda kemudi dan seat belt pretensioner dan jangan membawa
magnet di dekatnya.
Waktu yang diperlukan untuk mulai bekerja setelah melepas kabel negatif dari baterai menjadi lebih lama dari
yang disebut sebelumnya, apabila terpasang peralatan dengan circuit termasuk circuit yang bisa dipakai untuk
capacitor atau capacitor seperti speaker bertenaga tinggi atau amplifier.
AIRBAG
Example
: CORRECT WRONG
· Selalu menyimpan rakitan SRS airbag yang dilepas atau yang baru dengan arah pengembangan airbag
menghadap keatas. Menaruh mereka dengan permukaan rakitan airbag menghadap ke bawah atau di atas
sesuatu bisa menyebabkan kecelakaan serius jika airbag mengembang secara tidak disengaja.
· Jangan mengukur tahanan airbag initiator. (Hal ini bisa menyebabkan airbag untuk mengembang, yang sangat
berbahaya.)
· Tidak boleh menggunakan gemuk untuk rakitan SRS airbag, dan airbag tidak boleh dibersihkan dengan
deterjen atau yang semacamnya.
· Simpan rakitan airbag di tempat yang temperatur sekitarnya tetap dibawah 93 °C (200 °F), tanpa kelembaban
tinggi atau bunyi kelistrikan.
· Ketika membuang kendaraan atau rakitan airbagnya sendiri, airbag haru dibuang menggunakan SST sebelum
membuang.
Mar
1. Deskripsi
2. Tindakan Pencegahan
1. Deskcripsi
Ketika membuang kendaraan yang dilengkapi dengan SRS airbag dan seat belt pretensioner atau membuang
pad roda kemudi (dengan airbag), rakitan airbag penumpang depan, rakitan sandaran tempat duduk depan
(dengan rakitan airbag samping), rakitan curtain shield airbag atau sabuk luar tempat duduk depan (dengan seat
belt pretensioner), selalu terlebih dulu mengembangkan airbag dan mengaktifkan seat belt pretensioner sesuai
dengan prosedur yang dijelaskan dalam Pedoman Service yang ada hubungannya.
2. Tindakan Pencegahan
· Ketika mengembangkan SRS airbag atau seat belt pretensioner, selalu gunakan SST yang ditentukan untuk
alat pengembangan SRS airbag. Lakukan pekerjaan di tempat yang jauh dari bunyi elektrikal.
· Ketika mengembangkan SRS airbag atau seat belt pretensioner, lakukan pekerjaan di tempat yang sedikitnya 5
m jauhnya dari pad roda kemudi, rakitan airbag penumpang depan, rakitan airbag samping, rakitan curtain
shield airbag atau seat belt pretensioner.
· SRS airbag dan seat belt pretensioner menimbulkan suara ledakan ketika mereka mengembang, maka lakukan
pekerjaan di luar dan dimana tidak akan menimbulkan gangguan untuk penduduk yang tinggal di sekitarnya.
· Pad roda kemudi (dengan airbag), rakitan airbag penumpang depan, rakitan airbag samping, rakitan curtain
shield airbag dan sabuk luar tempat duduk depan (dengan seat belt pretensioner) menjadi sangat panas ketika
airbag atau seat belt pretensioner dikembangkan, jadi tinggalkan mereka sendiri selama sedikitnya 30 menit
setelah pengembangan.
· Gunakan sarung tangan dan kaca pengaman ketika menangani pad roda kemudi dengan airbag dikembangkan,
rakitan airbag penumpang depan dikembangkan, sabuk luar tempat duduk depan dengan seat belt pretensioner
dikembangkan, rakitan airbag samping dikembangkan atau rakitan curtain shield airbag yang dikembangkan.
· Selalu mencuci tangan anda dengan air setelah menyelesaikan pekerjaan.
· Jangan menggunakan air, dsb. Ke pad roda kemudi dengan airbag dikembangkan, rakitan airbag penumpang
depan dikembangkan, sabuk luar tempat duduk depan dengan seat belt pretensioner dikembangkan, rakitan
airbag samping dikembangkan atau rakitan curtain shield airbag yang dikembangkan.
PETUNJUK:
· Setelah membebaskan sensor, hati-hati jangan sampai menggoncang atau menjatuhkan airbag atau seat belt
pretensioner.
· Selalu berdiri pada sedikitnya 5 m (16 ft) jauhnya dari M-type airbag atau seat belt pretensioner ketika
mengembangkannya.
AIRBAG
Kembangkan airbag dan seat pretensioner dengan memberikan listrik ke initiator menggunakan SST.
Deploy the airbags and seat belt pretensioners by applying electricity to the initiator using the SST
(airbag deployment tool).
Example :
Battery
5 m or more
AIRBAG
Example : 5m
(16ft)
Length(15.75
Bolt
400mm 35 mmin.)(1.38
in.)
dimensions:
Bo Pitch 1.0 mm (0.038
Bolt lt in.)
sensor lock Diam. 6.0 mm
plate (0.236 in.)
Paper
Clip 2.5mm or
more
REFERENSI:
Lepaskan pad roda kemudi (dengan airbag) dan sabuk luar tempat duduk depan (dengan seat belt pretensioner)
dari kendaraan. Bebaskan kunci sensor dan kembangkan dia dengan memberi sensor dengan goncangan/kejutan
dengan menghadapkan sisi depannya kebawah dan menjatuhkannya ke lantai.
AIRBAG
REFERENSI:
M-type airbag/seat belt pretensioner:
Sama seperti ketika membuang kendaraan.
AIRBAG
Pembuangan
Masukkan airbag dan seat belt pretensioner yang
dikembangkan dalam kantong plastik, segel
kantongnya dengan kuat dan buang seperti
pembuangan sampah industri.
PERHATIAN:
1. Ketika airbag dan/atau seat belt pretensioner
dikembangkan, setiap part yang tercantum
dibawah sangat panas, jadi tinggalkan semuanya
sendiri selama sedikitnya 30 menit setelah
pengembangan.
· Pad roda kemudi (dengan airbag)
· Rakitan airbag penumpang depan
· Sabuk luar tempat duduk depan (dengan seat
belt pretensioner)
· Rakitan airbag samping
· Rakitan curtain shield airbag
2. Gunakan sarung tangan dan kaca pengaman
ketika menangani setiap part yang tercantum
dibawah. Sebagai tambahan, jangan
menggunakan air untuk waktu itu.
· Pad roda kemudi dengan airbag dikembang-
kan
· Rakitan airbag penumpang depan yang
dikembangkan
· Sabuk luar tempat duduk depan dengan seat belt
pretensioner yang dikembangkan
· Rakitan airbag samping yang dikembangkan
· Rakitan curtain shield airbag
3. Selalu mencuci tangan anda dengan air setelah menyelesaikan pekerjaan.
Gunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman anda terhadap materi dalam Bab ini. Setelah menjawab
setiap Latihan, anda bisa menggunakan tombol referensi untuk memeriksa halaman-halaman yang berhubungan
dengan pertanyaan sekarang. Ketika anda mengambil jawaban tidak benar, silahkan kembali ke teks untuk
melihat lagi materinya dan menemukan jawaban yang benar. Ketika semua pertanyaan telah dijawab dengan
benar, anda bisa melanjutkan ke Bab berikutnya.
AIRBAG
1.
2.
Tandai setiap pernyataan mengenai system SRS airbag depan berikut.
Benar atau Salah
AIRBAG
3.
4.
Untuk setiap circuit yag terpasang didalam berikut atau sensor-sensor dalam rakitan sensor airbag
tengah (1 sampai 4), pilih pernyataan yang benar (a sampai d).
AIRBAG
5.
Tandai setiap pernyataan mengenai fungsi system SRS airbag berikut
Benar atau Salah.
6.
Tandai setiap pernyataan mengenai fungsi self-diagnostic pada system SRS
airbag berikut Benar atau Salah.