Anda di halaman 1dari 24

TEKNOLOGI KENDARAAN BERMOTOR

PRACTICAL VEHICLE COMPONENT AND SAFETY SYSTEM


(COMPONENT IDENTIFICATION & DATA STREAM)

Dosen pengampu: Herman Mariadi Kaharmen, M.T.

Disusun oleh:
1. Ryzco Hikma Putra (21013086)
2. Akhsanul Bahrain Herlambang (21013092)
3. Ahmad Syarif Shaiha Adha (22013061)
4. Ahnaf Zain Athallah (22013062)
5. Angga David Maolana Syah (22013063)

POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN


2023/2024
A. Alat dan Bahan yang Dipakai
1. Alat praktikum
● Scanner
2. Bahan praktikum
● Mobil kijang innova 2010
● Mobil wuling air EV
● Mesin diesel common rail

B. Prosedur K3 dan Protokol Kesehatan

1. Pastikan semua peserta praktikum memahamiprosedur keselamatan yang


tepat sebelummemulai praktikum.
2. Gunakan safety wearpack dan alat pelindung diri lainnya sesuai SOP.
3. Hindari kontak langsung dengan bahan bakar diesel. Jika terjadi kontak,
segera bersihkan dengan air mengalir dan cari bantuan medis jika perlu.
4. Periksa kondisi alat secara teratur sebelum digunakan dan pastikan bahwa
alat tersebut berfungsi dengan baik.
5. Pastikan ada ventilasi yang memadai untuk menghindari paparan gas
beracun atau berbahaya.
6. Jangan meninggalkan mesin dalam kondisi menyala tanpa pengawasan,
terutama pada suhu tinggi.
7. Ikuti petunjuk operasional alat uji emisi smoke tester sesuai dengan manual
book yang disediakan.
8. Laporkan kecelakaan atau insiden kepada pengawas praktikum dan cari
bantuan medis segera jika diperlukan.
9. Bersihkan area kerja setelah selesai praktikum dan simpan alat serta bahan
dengan aman

C. Tahapan Praktikum
1. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan seperti kendaraan dan scanner
2. Gunakan perlengkapan praktikum di laboratorium sesuai ketentuan untuk mencegah
kecelakaan kerja
3. Lakukan praktikum dengan menginspeksi kendaraan satu per satu, dimulai dari EFI
vehicle, common rail, dan electric vehicle
4. Analisis hasil praktikum
5. Buat kesimpulan

D. Pembahasan dan Analisa Hasil Praktikum


E. EFI Vehicle (Kijang Innova)
1. Check/Identifikasi vehicle system component terutama yang terkait item engine,
chasis, body dan feature keselamatan kendaraan meliputi :
a. Identifikasi komponen utama engine (Inlet manifold, engine block, exhaust
manifold, transmisi}, chasis (roda, rangka, suspensi, steering, rem), body (hood,
pilar, dashboard, lampu, kaca/glass)
Komponen Utama Bagian Fungsi Gambar
Engine Inlet manifold Membantu
mesin
mendapatkan
jumlah udara
yang pas dan
Mengatur aliran
dan volume
udara sesuai
keperluan mesin.
Engine block Tempat atau
dudukan untuk
naik dan
turunnya piston
pada mesin
Exhaust manifold Mengumpulkan
gas buang di
berbagai saluran
pembuangan
Transmisi Menyalurkan
tenaga mesin ke
roda penggerak

Chasis Roda Mengurangi


gesekan antara
permukaan yang
bergerak dan
permukaan yag
digulirnya
Rangka Menopang
keseluruhan
berat dari
kendaraan yang
disatukan pada
kerangka
tersebut

Suspensi Meredam
kejutan, getaran
yang terjadi pada
kendaraan akibat
permukaan jalan
yang tidak rata
yang dapat
meningkatkan
kenyamanan
berkendara dan
pengendalian
kendaraan
Steering Mengubah
gerakan puan
sudut roda
depantarrmening
katkan tenaga
saat memutar
roda kemudi,
sekaligus
meringankan
beban yang
dihasilkan saat
mobil berbelok
di tikungan.
Rem Mengurangi
kecepatan
kendaraan,
menghentiian
kendaraan pada
saat berjalan,
dan menjaga
kendaraan tetap
berhentiuntuk
memperlambat
atau
menghentikan
gerakan roda
Body Hood Melindungi
mesin dari panas
yang berlebihan,
meredam suara
mesin agar tidak
terlalu bising,
dan mencegah
kebakaran saat
mesin
mengalami
overheat
Pilar A Sebagai
pemegang kaca
depan.

Pilar B Sebagai
kerangka atap
dan body mobil,
termasuk sebagai
dudukan pintu
samping

Pilar C Sebagai
penyangga untuk
memperkuat
rangka bodi.

Dashboard Sebagai tempat


untuk
meletakkan tuas
mobil dan setir.
Lampu Sebagai
penerang mobil
saat hari sudah
menjelang
malam

Kaca/glass Mengurangi
cahaya matahari
yang masuk ke
kabin, sehingga
mencegah
kenaikan
temperatur
dalam mobil
serta membantu
menjaga aktifitas
pendingin
ruangan tidak
berlebihan dan
membuat mobil
semakin irit
dalam
mengkonsumsi
bahan bakar.

b. Identifikasi feature active safety (ABS, ACC, ESC, AEB, TPMS, LKA, parking
assist, AFS, Blind spot monitor dll)
Active Safety
Bagian Ada/Tidak ada Fungsi
ABS Ada Memonitor kecepatan tiap
roda mobil Kijang Innova
untuk mendeteksi jika saja
terjadi slip
ACC Ada Untuk meremote peralatan
audio yang terpasang di
dalam kendaraan
ESC Tidak ada -
AEB Ada Membuat mobil melakukan
pengereman otomatis saat
terjadinya situasi darurat
TPMS Ada Memonitor tekanan angin
ban mobil
LKA Tidak ada -
Parking assists Tidak ada Memberikan peringatan
kepada pengemudi ketika
terdapat objek atau
kendaraan lain yang
mendekat dari belakang
mobil
AFS Tidak ada -
Blind spot monitor Ada Memantau secara langsung
pada bagian posisi yang tidak
terlihat

c. Identifikasi feature passive safety (seat belt, airbag, restraint system, headrest,
crash box, rangka, pilar dll) : kelengkapan, jumlah, jenis.
Passive Safety
Bagian Jumlah Jenis Fungsi
Seat belt 4 Sabuk 2 titik Melindungi
penumpang, baik
dalam kondisi biasa
maupun darurat
Airbag 2 Driver airbag dan Memberikan
passanger airbag perlindungan bagi
pengemudi dan
penumpang ketika
terjadi kecelakaan
yang tidak
diinginkan
Restraint system Mengurangi resiko
cidera kepada
pengemudi dan
penumpang akibat
tubrukan dari arah
depan, ke muka
pengemudi dan
penumpang
Headrest Berfungsi sebagai
bantalan ketika
kepala tersentak ke
belakang ketika
tabrakan terjadi
Crash box Mencegah
terjadinya
kerusakan yang
lebih fatal pada
bagian beberapa
transportasi mobil,
kereta maupun
pesawat yang vital
akibat tabrakan
frontal
Rangka Menopang
keseluruhan berat
dari kendaraan
yang disatukan
pada kerangka
tersebut
Pilar Penopang atau
penyangga struktur
rangka atap dan
bodi mobil
AFS Membantu
berkendara yang
lebih aman dengan
memungkinkan
anda melihat lebih
jauh di
persimpangan atau
di sekitar tikungan
pada malam hari
Blind spot monitor Memantau secara
langsung pada
bagian posisi yang
tidak terlihat

2. Check engine chasis body and power train control pada EFI Engine atau diesel
common rail atau electric vehicle wuling airev
a. Identifikasi jenis engine, nama sensor, actuator dan letak pada engine mobil
praktek atau engine stand
Identifikasi
Jenis engine
Nama sensor
Actuator
Letak engine
b. Operasikan Scan Tool dan catat semua nilai parameter data (data stream) yang
ditunjukan pada display sesuai jenis kendaraan (catat satuannya)
Data Stream
Bagian Nilai Dokumentasi

c. Tampilkan karakeristik grafik minimal 2 sensor atau actuator terkait (misal


TPS, MAF, oksigen, injector, coil dll)
Karakteristik Grafik Sensor
TPS
MAF

d. Lakukan percobaan active data dan bandingkan hasilnya


Percobaan Active Data
Bagian On Off

3. Check Body Control Modul dengan menggunakan scan tool dan catat kemampuan /
fungsi yang dapat dilakukan oleh BCM (door lock, wiper, hazard, horn, head light,
turn signal, lighting, brake lamp, power window dll)
Check Body Control
Bagian Fungsi
Door lock Mengunci pintu mobil selama
perjalanan.
Wiper Sebagai pembersih otomatis kaca akan
memudahkan kita berkendara,
khususnya saat kondisi jalan hujan
maupun berkabut.
Hazard Sebagai isyarat darurat pada saat mobil
mengalami kondisi yang membutuhkan
perhatian segera, seperti mogok,
kecelakaan atau keadaan lain yang
serupa.
Horn Memberikan isyarat kepada orang lain
seperti penyeberang jalan, pejalan kaki,
maupun pengendara lain.
Head light Lampu penerangan utama yang terletak
di bagian depan kendaraan,.
Turn Signal Memberikan Informasi Kepada
Kendaraan Dari Lawan Arah.
Lighting Mendukung aktivitas berkendara pada
saat kondisi jalanan minim cahaya.
Brake lamp Memberikan tanda bagi pengemudi
kendaraan lain di belakang. Ketika
lampu menyala, itu artinya mobil akan
mengerem sehingga kendaraan lain
akan ikut memperlambat lajunya untuk
tetap menjaga jarak aman.
Power window Memudahkan pengemudi dan
penumpang dalam membuka dan
menutup jendela.

4. Check ABS system apakah tersedia pada kendaraan, jika ada identifikasi
komponennya serta lakukan pengecekan fungsinya menggunakan scan tool.
Check ABS System
Komponen Fungsi
Rem ABS Mencegah ban mobil terkunci ketika
dilakukan pengereman secara
mendadak.
F. Common Rail Vehicle
1. Check/Identifikasi vehicle system component terutama yang terkait item engine,
chasis, body dan feature keselamatan kendaraan meliputi :
a. Identifikasi komponen utama engine (Inlet manifold, engine block, exhaust
manifold, transmisi}, chasis (roda, rangka, suspensi, steering, rem), body (hood,
pilar, dashboard, lampu, kaca/glass)
Komponen Utama Bagian Fungsi Gambar
Engine Inlet manifold Sebagai saluran
udara ke mesin
mobil.
Membantu
mesin
mendapatkan
jumlah udara
yang pas.
Engne block Sebagai tempat
atau ruang untuk
naik turunnya
piston.
Exhaust manifold Mengumpulkan
gas buang di
berbagai saluran
pembuangan.
Transmisi Menyalurkan
tenaga mesin ke
roda penggerak.
Chasis Roda Memfasilitasi -
pergerakan.
Roda
memungkinkan
pergerakan
benda atau
beban dengan
lebih mudah.
Rangka Menopang -
keseluruhan
berat dari
kendaraan yang
disatukan pada
kerangka
tersebut.
Suspensi Meredam -
kejutan, getaran
yang terjadi pada
kendaraan akibat
permukaan jalan
yang tidak rata
yang dapat
meningkatkan
kenyamanan
berkendara dan
pengendalian
kendaraan.
Steering Membantu -
pengemudi
mengemudikan
mobil dengan
meningkatkan
tenaga yang
diperlukan untuk
memutar roda
kemudi,
sehingga
memudahkan
mobil untuk
berbelok atau
bermanuver.
Rem Memperlambat -
atau
menghentikan
gerakan roda.
Body Hood Melindungi -
mesin dari panas
yang berlebihan,
fungsi hood
insulator
berhubungan
pula sebagai
proteksi terhadap
cat kap mobil
Anda.
Pilar Sebagai -
penopang atau
penyangga
struktur rangka
atap dan bodi
mobil.
Dashboard Sebagai tempat -
untuk
meletakkan tuas
mobil dan setir.
Lampu Sebagai -
penerangan
mobil saat hari
sudah menjelang
malam.
Kaca/glass Mengurangi -
cahaya matahari
yang masuk ke
kabin, sehingga
mencegah
kenaikan
temperatur
dalam mobil
serta membantu
menjaga aktifitas
pendingin
ruangan tidak
berlebihan dan
membuat mobil
semakin irit
dalam
mengkonsumsi
bahan bakar.

b. Identifikasi feature active safety (ABS, ACC, ESC, AEB, TPMS, LKA, parking
assist, AFS, Blind spot monitor dll)
Active Safety
Bagian Ada/Tidak ada Fungsi
ABS Ada Menjaga keselamatan dengan
mencegah kendaraan
mengunci roda ketika
pengemudi melakukan
pengereman mendadak.
ACC
ESC
AEB
TPMS
LKA
Parking assists
AFS
Blind spot monitor

c. Identifikasi feature passive safety (seat belt, airbag, restraint system, headrest,
crash box, rangka, pilar dll) : kelengkapan, jumlah, jenis.
Passive Safety
Bagian Jumlah Jenis Fungsi
Seat belt 2 Melindungi
penumpang, baik
dalam kondisi biasa
maupun darurat
Airbag 2 Memberikan
perlindungan bagi
pengemudi dan
penumpang ketika
terjadi kecelakaan
yang tidak
diinginkan.
Restraint system 2 Mengurangi resiko
cidera kepada
pengemudi dan
penumpang akibat
tubrukan dari arah
depan, ke muka
pengemudi dan
penumpang.
Headrest 6 Sebagai penahan
beban leher ketika
benturan atau
kecelakaan terjadi.
Crash box Mencegah
terjadinya
kerusakan yang
lebih fatal pada
bagian mobil.
Rangka Menopang
keseluruhan berat
dari kendaraan
yang disatukan
pada kerangka
tersebut
Pilar 4 Penopang atau
penyangga struktur
rangka atap dan
bodi mobil.
AFS Membantu
berkendara yang
lebih aman dengan
memungkinkan
Anda melihat lebih
jauh di
persimpangan atau
di sekitar tikungan
pada malam hari.
Blind spot monitor Memantau area
yang tidak terlihat
oleh pengemudi
saat berkendaraan
di jalan.

2. Check engine chasis body and power train control pada EFI Engine atau diesel
common rail atau electric vehicle wuling airev
a. Identifikasi jenis engine, nama sensor, actuator dan letak pada engine mobil
praktek atau engine stand
Identifikasi
Jenis engine
Nama sensor
Actuator
Letak engine

b. Operasikan Scan Tool dan catat semua nilai parameter data (data stream) yang
ditunjukan pada display sesuai jenis kendaraan (catat satuannya)
Data Stream
Bagian Nilai Dokumentasi

c. Tampilkan karakeristik grafik minimal 2 sensor atau actuator terkait (misal


TPS, MAF, oksigen, injector, coil dll)
Karakteristik Grafik Sensor
TPS
MAF

d. Lakukan percobaan active data dan bandingkan hasilnya


Percobaan Active Data
Bagian On Off

3. Check Body Control Modul dengan menggunakan scan tool dan catat kemampuan /
fungsi yang dapat dilakukan oleh BCM (door lock, wiper, hazard, horn, head light,
turn signal, lighting, brake lamp, power window dll)
Check Body Control
Bagian Fungsi
Door lock Ya/Tidak
Wiper
Hazard
Horn
Head light
Turn Signal
Lighting
Brake lamp
Power window

4. Check ABS system apakah tersedia pada kendaraan, jika ada identifikasi
komponennya serta lakukan pengecekan fungsinya menggunakan scan tool.
Check ABS System
Komponen Fungsi

G. Electric Vehicle
1. Check/Identifikasi vehicle system component terutama yang terkait item engine,
chasis, body dan feature keselamatan kendaraan meliputi :
a. Identifikasi komponen utama engine (Inlet manifold, engine block, exhaust
manifold, transmisi}, chasis (roda, rangka, suspensi, steering, rem), body (hood,
pilar, dashboard, lampu, kaca/glass)
Komponen Utama Bagian Fungsi Dokumentasi
Engine Inlet manifold
Engne block
Exhaust manifold
Transmisi
Chasis Roda
Rangka
Suspensi
Steering
Rem
Body Hood
Pilar A
Pilar B
Pilar C
Dashboard
Lampu
Kaca/glass

b. Identifikasi komponen mobil listrik Wuling airev (Batere HV & LV, charger,
inverter/converter, motor listrik, BMS, coolant system, AC system)
Komponen Mobil Listrik
Bagian Fungsi Dokumentasi
Batere HV
Batere LV
Charger
Inverter/converter
Motor Listrik
BMS
Coolant system
AC System

c. Identifikasi feature active safety (ABS, ACC, ESC, AEB, TPMS, LKA, parking
assist, AFS, Blind spot monitor dll)
Active Safety
Bagian Ada/Tidak ada Fungsi
ABS
ACC
ESC
AEB
TPMS
LKA
Parking assists
AFS
Blind spot monitor

d. Identifikasi feature passive safety (seat belt, airbag, restraint system, headrest,
crash box, rangka, pilar dll) : kelengkapan, jumlah, jenis.
Passive Safety
Bagian Jumlah Jenis Fungsi
Seat belt
Airbag
Restraint system
Headrest
Crash box
Rangka
Pilar
AFS
Blind spot monitor
2. Check engine chasis body and power train control pada EFI Engine atau diesel
common rail atau electric vehicle wuling airev
a. Identifikasi jenis engine, nama sensor, actuator dan letak pada engine mobil
praktek atau engine stand
Identifikasi
Jenis engine
Nama sensor
Actuator
Letak engine
b. Operasikan Scan Tool dan catat semua nilai parameter data (data stream) yang
ditunjukan pada display sesuai jenis kendaraan (catat satuannya)
Data Stream
Bagian Nilai Dokumentasi

c. Tampilkan karakeristik grafik minimal 2 sensor atau actuator terkait (misal


TPS, MAF, oksigen, injector, coil dll)
Karakteristik Grafik Sensor
TPS
MAF

d. Lakukan percobaan active data dan bandingkan hasilnya


Percobaan Active Data
Bagian On Off

3. Check Body Control Modul dengan menggunakan scan tool dan catat kemampuan /
fungsi yang dapat dilakukan oleh BCM (door lock, wiper, hazard, horn, head light,
turn signal, lighting, brake lamp, power window dll)
Check Body Control
Bagian Fungsi
Door lock Ya
Wiper Ya
Hazard Ya
Horn Ya
Head light Ya
Turn Signal Ya
Lighting Ya
Brake lamp Ya
Power window Ya

4. Check ABS system apakah tersedia pada kendaraan, jika ada identifikasi
komponennya serta lakukan pengecekan fungsinya menggunakan scan tool.
Check ABS System
Komponen Fungsi

Anda mungkin juga menyukai