Di Susun Oleh :
Amalia Lestari
Muh Rijal
Agus Nurdianto
Dosen Pengampuh :
Saya sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin untuk
menyempurnakan kualitasisi yang dituangkan dalam makalah, namun masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saya senantiasa memohon
petunjuk dari allah subhanahu wata'ala serta mengharapkan bimbingan dari
berbagai pihak yang berupa kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penyusunan selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
(صو موا لرؤ يته وأفطروا لرؤيته فان غبّي عليكم فأكملوا عّدة شعبان ثال ثيه (رواه البخاري
a) Metode Rukyat
b) Metode Hisab
Secara bahasa, hisab berasal dari kata حسب- بFFابا – يحسFF حسyang
artinya perhitungan. Istilah hisab biasa digunakan dalam ilmu falaq
(astronomi) untuk mengetahui posisi matahari dan bulan terhadap
matahari (Supriatna, 2007). Secara istilah, hisab berarti penentuan
awal bulan Qamariyah berdasarkan peredaran bulan mengelilingi
bumi. Melalui metode hisab, penentuan awal bulan dapat diketahui
jauh sebelumnya dan tidak tergantung pada terlihatnya hilal pada saat
terbenamnya matahari menjelang tanggal satu bulan baru (Muslifah,
2020). Allah berfirman dalam QS. Yunus: 5:“Dia-lah yang
menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-
Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu,
supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).”
ث ِإلَى نِ َساِئ ُك ْم هُ َّن لِبَاسٌ لَ ُك ْم َوَأ ْنتُ ْم لِبَاسٌ لَه َُّن َعلِ َم هَّللا ُ َأنَّ ُك ْم ُك ْنتُ ْم ِّ ُأ ِح َّل لَ ُك ْم لَ ْيلَةَ ال
ُ َصيَ ِام ال َّرف
َب هَّللا ُ لَ ُك ْم َو ُكلُوا َ اشرُوهُ َّن َوا ْبتَ ُغوا َما َكت َ ت َْختَانُونَ َأ ْنفُ َس ُك ْم فَت
ِ ََاب َعلَ ْي ُك ْم َو َعفَا َع ْن ُك ْم فَاآْل نَ ب
ِّ َوا ْش َربُوا َحتَّى يَتَبَيَّنَ لَ ُك ُم ْالخَ ْيطُ اَأْل ْبيَضُ ِمنَ ْالخَ ْي ِط اَأْل ْس َو ِد ِمنَ ْالفَجْ ِر ثُ َّم َأتِ ُّموا ال
صيَا َم
ِإلَى اللَّي ِْل
PENUTUP
KESIMPULAN
b. Metode Hisab