STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR
Buku Panduan Tugas Akhir
Studio Perancangan Arsitektur 8
Ukuran : 15 x 21 cm
Penerbit : Program Studi Sarjana Arsitektur
stupa
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip,
memperbanyak, atau menyalin --baik secara menyeluruh maupun
sebagian dalam bentuk elektronik, cetak, dan lain sebagainya tanpa
izin tertulis dari penerbit
PENASEHAT
Dr. Ir. Fermanto Lianto, M.T.
Ir. Sidhi Wiguna Teh, M.T
PENYUSUN
Ir. Rudy Surya, M.M., M.Ars
Ir. Joyce Budiman, M.Ars.
Irene Syona, S.Ars., M.T.
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
visi visi
Memposisikan Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara sebagai Jurusan
Arsitektur yang unggul dan dikenal luas di dalam negeri maupun manca
Menjadi Universitas Entrepreneurial yang Memiliki Integritas dan Negara, aktif berkiprah di bidang akademis arsitektur dan kemanusiaan serta
Profesionalisme di Asia Tenggara menghasilkan lulusan yang beretika, unggul dan berdaya saing tinggi secara
akademis maupun keprofesian arsitektur.
misi misi
1. Menyelenggarakan pendidikan berlandaskan nilai-nilai Integritas, 1. Menyelenggarakan metoda pembelajaran yang disesuaikan dengan
Profesional, dan Entrepreneurship (IPE). kebutuhan dan perkembangan dunia arsitektur di masa kini dan
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan tridharma bagi seluruh mendatang;
civitas akademika yang berlandaskan nilai-nilai Integritas, Profesional, 2. Membangkitkan rasa bangga dan percaya diri civitas akademika melalui
dan Entrepreneurship (IPE). peningkatan kualitas sumber daya manusia, fasilitas dan keaktifan
3. Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat mengikuti unjuk kemampuan bidang arsitektur;
melalui pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni secara berkesinambungan. 3. Menyebarluaskan dan menyumbangkan pemikiran akademis kepada dunia
4. Menyelenggarakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan profesional melalui perluasan kerjasama dengan instansi pemerintah,
berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam rangka memperluas swasta dan instansi lainnya;
jejaring. 4. Mendekatkan karya dan pemikiran Jurusan Arsitektur kepada masyarakat
luas melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Manifesto
• Kejujuran adalah hikmah hidup.
• Disiplin dan tepat waktu adalah hal penting menuju sukses.
• Kebebasan mencipta dan berkarya adalah hal yang menyenangkan.
Motto
• Etika/ attitude
• Kerja keras/ hard working
• Berpikir keras/ hard thinking
Plagiarisme
1
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
PERSYARATAN Mahasiswa yang dapat mengikuti Stupa 8 wajib memenuhi WAKTU Kegiatan berlangsung selama satu semester lebih atau
persyaratan administrasi dan akademik sebagai berikut: delapan bulan dimulai saat menjelang UAS mahasiswa di
KEGIATAN semester tujuh sampai dengan kegiatan semester berakhir.
• Peserta harus telah lulus seluruh mata kuliah wajib &
pilihan dari semester satu sampai dengan tujuh (telah
mencapai 134 sks, (minimal 119 sks untuk mata kuliah Kegiatan dijadwalkan dalam beberapa tahapan kegiatan
wajib dan minimal 15 sks untuk mata kuliah pilihan), yaitu; 1. riset/studi awal, 2. penyusunan proposal, 2.
• Memiliki Indeks Prestasi kumulatif (IPK) minimal sama penyusunan laporan, 3. perancangan di studio dan 4.
dengan 2,00 (dua), pengumpulan, 5. pra-sidang (peragaan), 6. sidang ujian
• Berstatus mahasiswa aktif kuliah pada semester akhir, dan 7. pasca sidang.
berjalan,
• Telah memprogramkan mata kuliah Stupa 8 dan mata Kegiatan diselenggarakan setiap semester sama dengan
kuliah Pemrograman dan Perencanaan Arsitektur saat mata kuliah ‘SKRIPSI’ di prodi Sarjana Arsitektur menuju
pengisian KRRS on line. program profesi Arsitek dan Magister Arsitektur, untuk siap
menjadi ARSITEK PROFESIONAL.
2 3
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Mahasiswa wajib menyusun proposal sesuai dengan tema soal Stupa 8 yang
dikeluarkan setiap semester. Proposal harus dapat diterima atau dinyatakan lulus
8
seleksi proposal yang disusun selama kurang lebih dua bulan sejak soal tugas
diinformasikan.
• Proposal disusun sesuai arahan terkait dengan tema soal yang dikeluarkan
setiap semester. Mahasiswa bebas mengusulkan proyek sesuai tema soal
dan disusun melalui proses studi awal (riset awal).
• Selama proses penyusunan proposal diawali dengan kegiatan seminar/
diskusi terkait topik yang diangkat.
• Selama proses penyusunan proposal mahasiswa dibimbing oleh dosen
fasilitator yang dipilih oleh mahasiswa.
• Penyusunan Proposal diakhiri dengan SIDANG PROPOSAL yang dievaluasi
oleh minimal 3 dosen penguji. Dan harus dinyatakan LULUS SIDANG
PROPOSAL bagi mahasiswa untuk dapat melanjutkan ke tahap studio
perancangan.
• Mahasiswa yang TIDAK LULUS setelah diberi kesempatan perbaikan maka
dinyatakan GUGUR dan tidak dapat melanjutkan program stupa berjalan.
4 5
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
6 7
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
bab 3 - lain-lain
10 11
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
3.2. PENGUNDURAN DIRI & ‘Hard Thinking’. Proses evaluasi bertahap yang dilakukan melalui setiap
kegiatan review / evaluasi dapat menjadi perhatian peserta dan dosen
Pengunduran diri adalah kondisi di mana peserta Stupa 8 menyatakan atau fasilitatordalam memberikan nilai akhir secara obyektif. Hasil penilaian akhir
mengajukan dirinya mundur sebelum kegiatan selesai, keluar atau tidak melanjutkan peserta merupakan kasatuan nilai yang akan diberikan oleh setiap dosen
kegiatan dari studio yang sedang berlangsung. Pengunduran diri sebagai peserta penguji sidang akhir di masing-masing kelas. Dalam pemberian nilai akhir
Stupa 8 dapat terjadi jika; kelulusan peserta penilaian dilakukan mengacu pada kompetensi program
• Permintaan peserta secara sukarela dan direkomendasikan oleh dosen Stupa 8 yaitu peserta minimal harus memiliki kemampuan yang CUKUP untuk
fasilitator, karena peserta dianggap belum mampu /siap. empat dimensi; bidang ilmu, cara berpikir, komunikasi dan sikap.
• Permintaan peserta secara sukarela karena kondisi dan keadaan peserta yang
tidak mungkin dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan jadwal yang • Kriteria penilaian yang digunakan dalam penilaian akhir peserta dalam sidang
ditetapkan. adalah :
• Pengunduran diri peserta berakibat peserta akan membuat proyek tugas 1. Penguasaan konsep proyek yang dikerjakan,
yang baru dengan mengikuti program Stupa 8 semester berikutnya dari awal. 2. Kreativitas ide perancangan yang dihasilkan (termasuk orisinalitas
Demikian pula untuk nilai Stupa 8 yang diikutinya akan mendaptkan nilai E = 0 desain),
(sesuai ketentuan yang berlaku). 3. Konsistensi presentasi yang disajikan termasuk teknik komunikasi
yang informatif dan profesional,
4. Sikap dan penampilan peserta dalam proses sidang ujian,
3.3. SANKSI DAN PELANGGARAN
• Peserta Stupa 8 yang tidak mematuhi dan melanggar tata tertib panduan • Sistem Penilaian: Panduan sIstem penilaian akhir yang digunakan adalah:
Tugas Akhir Studio Perancangan Arsitektur 8 yang dikeluarkan oleh jurusan 1. Nilai A = 3,5 s.d. 4 untuk kompetensi SANGAT BAIK
dapat dikenakan sanksi pelanggaran. Dosen penanggung jawab Stupa 8 dapat 2. Nilai B = 3,0 s.d. 3,49 untuk kompetensi BAIK
memberikan peringatan petama sampai dengan peringatan ketiga (maksimal), 3. Nilai C = 2,0 s.d. 2,99 untuk kompetensi CUKUP
• Setiap peringatan yang dikeluarkan oleh dosen penanggung jawab Stupa 8 4. Nilai D = 1,0 s.d. 1,99 untuk kompetensi KURANG
harus tertulis dengan tembusan kepada pimpinan jurusan dan dosen fasilitator 5. Nilai E = 0.0 s.d. 0,99 untuk kompetensi SANGAT KURANG
peserta serta diumumkan pada papan pengumuman untuk menjadi perhatian
dan penilaian tersendiri.
• Apabila terjadi pelanggaran berat (seperti adanya unsur PLAGIAT), maka 3.5. PERIHAL PERHITUNGAN ABSENSI
berdasarkan rapat dosen fasilitator bersama dosen penanggung jawab mata
• Pelaksanaan presensi harian studio Stupa 8 adalah 2 kali, dengan sistem finger
kuliah Stupa 8 akan direkomendasikan kepada pimpinan jurusan untuk langsung
sreen setiap mahasiswa masing-masing sesuai ketentuan sebagai berikut:
diberikan sanksi dihentikan keikutsertaannya pada Stupa 8 dan dinyatakan
a. Pagi : 08.00 – 09.00 (batas maksimal PALING LAMBAT pkl. 09.00)
GUGUR serta mendapat nilai E = 0. Tanpa harus melalui prosedur peringatan
b. Sore: 16.00 – 16.30 (BATAS AKHIR pkl 16.30).
pertama sampai dengan peringatan ketiga.
c. Batas toleransi keterlambatan hadir di studio adalah maksimal 15 menit.
• Pimpinan jurusan bersama dengan pimpinan fakultas DAPAT MEMBATALKAN
• Bagi mahasiswa yang hanya melakukan 1 kali absen maka absensi dinyatakan
kelulusan peserta apabila kedapatan adanya unsur PLAGIAT setelah melalui
sebagai ‘Absensi Tidak Lengkap’ dan dapat mengurangi perhitungan prosentase
pemeriksaan kebenarannya sesuai dengan Peraturan Universitas Tarumanagara
kehadiran. Contoh:
nomor 062 tentang Plagiarisme dan Otoplagiarisme.
a. 1 jumlah Absensi Tidak Lengkap = pengurangan 0,5 poin/hari kehadiran.
b. 2 jumlah Absensi Tidak Lengkap = pengurangan 1 poin/hari kehadiran.
3.4. PANDUAN SISTEM PENILAIAN • Kehadiran studio dianggap penuh (full) apabila atensi di studio melebihi dari 6
jam. Bila kurang dari 6 jam dalam sehari, maka TIDAK DIANGGAP HADIR atau
TIDAK MASUK DALAM REKAPITULASI PERHITUNGAN KEHADIRAN.
Pedoman Penilaian
• Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir di studio karena sakit wajib melampirkan
• Pedoman penilaian Stupa 8 mengacu pada pedoman penilaian yang berlaku di
surat sakit (asli, bukan foto copy) dari Dokter/Rumah Sakit.
Universitas Tarumanagara, dengan berprinsip pada : ‘Attitude’, ‘Hard Working’
• Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir di studio karena alasan kegiatan
12 13
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
8
presentasi sayembara, dan lain-lain yang tidak melebihi dari 6 hari kalender)
dapat mengajukan permohonan ijin tidak hadir disertai bukti surat yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk disetujui oleh dosen penanggung jawab Stupa
•
8. Ijin yang disetujui akan TETAP DIPERHITUNGKAN kehadirannya di studio.
Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir di studio karena bukan dari kedua
alasan tersebut point 4 dan 5 menjadi bagian dari kebijakan 20 % ketidak hadiran
PENYAJIAN TUGAS
di studio (BATAS MINIMAL PRESENSI STUDIO 80%).
• Sanksi yang dapat diberlakukan apabila terjadi pelanggaran administrasi absen
adalah:
a. Mendapat teguran bersifat tertulis ataupun lisan
b. Dinyatakan tidak dapat mengikuti sidang review.
STUDIO PERANCANGAN
c. Dinyatakan tidak dapat mengikuti sidang akhir.
14 ARSITEKTUR
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
4.1.
KETENTUAN FORMAT
DOKUMEN GAMBAR PERANCANGAN
4.1.1. KETENTUAN UMUM
1. Sampul (cover) berupa hard cover dengan ketentuan yang mengacu pada
gambar 4.1.
2. Ukuran kertas adalah 42 x 60 cm (A2)
3. Dokumen gambar wajib menggunakan jenis kertas HVS, warna putih 70 atau
80 gram (kecuali penyajian gambar perspektif dapat menggunakan jenis
kertas matt/ doft/ coated/ inkjet paper/ art paper)
4. Gambar-gambar perancangan yang ukurannya lebih besar dari ukuran kertas
A2 maka dapat dilampirkan dengan dilipat mengikuti kelipatan kertas A2.
5. Ketentuan margin lembar gambar adalah; lebar tepi kiri 2 cm, lebar tepi atas,
bawah dan kiri adalah 1 cm (lihat Gambar 4.2).
16 17
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
File dalam format CAD dapat diunduh pada link di bawah ini:
http://bit.ly/stupa8
18 19
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
4.2. 1. Isi laporan terdiri atas ± 6000 kata atau sekitar 40 halaman (tidak termasuk
halaman lampiran).
2. Isi laporan perancangan harus dapat menjelaskan secara informatif dan
komprehensif proyek arsitektur (Studio Tugas Akhir) yang dikerjakan oleh
KETENTUAN FORMAT DAN ISI mahasiswa.
3. Konsep perancangan yang melatarbelakangi proyek harus dijabarkan dengan
LAPORAN PERANCANGAN baik.
4. Memiliki kelengkapan susunan laporan sebagai berikut: sampul/ cover
dalam, lembar pengesahan, surat pernyataan keaslian, kata pengantar,
daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran, abstraksi dalam
dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), bab-bab uraian, dan
4.2.1. KETENTUAN UMUM daftar pustaka.
5. Bab-bab uraian laporan perancangan secara garis besar terdiri atas:
• Bab Pendahuluan
1. Sampul (cover) berupa soft cover dijilid lem panas (tidak di ring) dengan karton • Bab Kajian Teoritis
berwarna biru dengan pola seperti contoh pada Gambar 4.4. • Bab Pembahasan dan Analisis: Analisis Lokasi, Analisis Program
2. Khusus halaman sampul, terkait ketentuan jenis tulisan dan ukuran dapat Kegiatan, Analisis Konsep dan Bentuk Rancangan.
dilihat pada Gambar 4.4. • Bab Deskripsi Desain
3. Laporan wajib menggunakan kertas A4 (210x297 mm) dengan jenis kertas • Daftar Pustaka (bahan referensi dan bacaan)
HVS, warna putih 80 gram. • Lampiran: Pembahasan Studi Kasus, Perhitungan Program Ruang,
4. Format penyajian laporan adalah vertikal/ portrait. Kuisioner atau Instrumen Penelitian lainnya, Gambar-gambar
5. Jenis font yang digunakan untuk teks laporan adalah Times New Roman Perancangan.
ukuran 12. Sedangkan untuk sub judul hingga judul dapat menggunakan jenis 6. Naskah laporan diketik dalam 1 kolom, setiap halaman diberi nomor halaman
font yang sama dengan ukuran 16-24 (disesuaikan) yang diletakkan pada sudut kanan bawah.
6. Semua gambar-gambar perancangan dilampirkan sebagai lampiran laporan 7. Bab dan sub bab ditulis dengan angka romawi (contoh BAB I), bab ditulis di
yang ukurannya merupakan kelipatan A4 sehingga dapat dilipat. awal halaman dengan format rata tengah (center) dengan huruf kapital. Untuk
7. Laporan disertai dengan 1 buah DVD yang memuat: Sub bab ditulis rata kiri.
• Laporan perancangan dalam bentuk format word DOC dan PDF. 8. Setiap awal paragraf diketik masuk 1 cm.
• Gambar perancangan dalam format CAD/ DWG/ REVIT dan PDF. 9. Setiap dokumen yang menjadi lampiran perlu diberi judul, dengan ukuran font
• File Poster dalam format JPEG. Times New Roman ukuran 16.
• File modelling 3D dalam format SKP (Sketchup)/ REVIT, 3DMAx 10. Penulisan footnote ditulis dengan font Times New Roman ukuran 8.
• File Animasi 11. Penulisan sumber wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut.
• Foto Maket • Menyebutkan nomor urut daftar acuan. Contoh: Gambar 2.1. ....
• Portofolio dan
Catatan: • Menyebutkan nama sumber, tahun terbit, dan halaman. Contoh:
• Untuk semua gambar perancangan, foto maket, dan perspektif Gambar 2.1.........................(Rapoport, 1996:24)
harus disajikan dengan kualitas high resolution (minimal 150 dpl). • Jika sumber tidak lengkap, dapat ditulis seperti contoh: (Brosur
• Cover untuk DVD dapat dilihat pada Gambar 4.8 Dinas Tata Ruang DKI Jakarta).
8. Ukuran huruf pada punggung laporan perancangan dapat dibuat proporsional • Penulisan sumber untuk gambar ataupun tabel diletakkan di bawah
sesuai dengan ketebalan punggung laporan tersebut. gambar/ tabel
9. Jarak margin laporan: 12. Teks dalam penyajian tabel menggunakan font Times New Roman ukuran 8.
• Lebar tepi sisi atas dan sisi kiri adalah 4 cm (ukuran sebelum dijilid) 13. Nomor gambar dan nomor tabel dibuat sesuai dengan bab yang bersangkutan
• Lebar tepi sisi kanan dan sisi bawah adalah 3 cm. dan berurutan.
20 21
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
GAMBAR 4.4. CONTOH COVER LAPORAN PERANCANGAN GAMBAR 4.5. CONTOH FORMAT PUNGGUNG LAPORAN
Tepi Atas:
4 Cm
STUPA 8.2..
Judul:
Times New Roman
Uk. 16, Bold
Judul Karya:
Times New Roman
Uk. 14, Bold
Keterangan:
Times New Roman
Uk. 12, Regular
Keterangan Prodi:
Times New Roman
Marco Emmanuel
Uk. 12, Bold
31515009
Tepi Bawah:
3 Cm
File dalam format DOC dapat diunduh pada link di bawah ini:
2018/ 2019
http://bit.ly/stupa8
22 23
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
GAMBAR 4.6. CONTOH FORMAT LEMBAR PENGESAHAN GAMBAR 4.7. CONTOH FORMAT SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
24 25
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
File dalam format PSD dapat diunduh pada link di bawah ini:
http://bit.ly/stupa8
26 27
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
4.3. No
1
Materi Penyajian
3d Perspektif, nama, nim, fasilitator, Keterangan Lokasi,
Hal
1
uraian singkat terkait proyek yang terdiri atas ±200-250 kata
danmenjelaskan secara singkat gambaran proyek. Con-
tohnya:
KETENTUAN FORMAT DAN ISI - Latar belakang proyek
- Tujuan
PORTOFOLIO - Metode perancangan
- Ide/konsep umum secara singkat
28 29
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
GAMBAR 4.9. PANDUAN LAYOUT (Halaman 1) GAMBAR 4.10. PANDUAN LAYOUT (Sisi belakang setiap halaman lembar portofolio)
Tepi Atas:
1 Cm
Catatan:
*No halaman adalah urut
masing-masing karya,
tidak terkait/ kontinu
dengan karya lain
Tepi Bawah:
1 Cm
30 31
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
GAMBAR 4.11. COVER PORTOFOLIO KELOMPOK GAMBAR 4.12. COVER PORTOFOLIO KELAS GABUNGAN
File dalam format PSD dapat diunduh pada link di bawah ini:
http://bit.ly/stupa8 File dalam format PSD dapat diunduh pada link di bawah ini:
http://bit.ly/stupa8
32 33
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
GAMBAR 4.13. PANDUAN LAYOUT (Sisi belakang setiap halaman lembar portofolio)
4.4.
KETENTUAN FORMAT
POSTER
1. Poster merupakan sebuah ekspresi image/ ulasan proyek.
2. Poster dibuat pada bidang kertas berukuran 90x130 cm.
3. Pada sisi tepi atas (12 cm) diberi keterangan judul proyek, nama mahasiswa,
nim, dan fasilitator. Pada tepi atas, turut mencantumkan logo Untar dengan
ukuran sekitar 8x8 cm.
4. Pada sisi tepi bawah, diberi jarak 8 cm untuk menuliskan keterangan program
studi.
5. Bidang materi poster yang dapat digrafiskan oleh mahasiswa adalah 90x110
cm.
6. Penjelasan poin 3,4,dan 5 terlampir pada Gambar 4.13.
7. Material kertas poster bebas, dengan spesifikasi berat jenis min. 80 gsm.
8. Materi poster ditempel pada panel ukuran 100x140 cm yang dibungkus
dengan karton linen hitam.
9. Jumlah poster: 3 atau maksimal 4 panel.
34 35
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
4.5.
GAMBAR 4.14. ILUSTRASI SAJIAN MAKET
KETENTUAN UKURAN a. a. b.
ATAU
MAKET
1. Definisi maket dalam Studio Tugas Akhir dapat berupa maket proses studi
(maket kawasan, maket gubahan massa, maket detail) dan maket presentasi
(untuk sidang). TIPE A TIPE B
2. Maket proses studi bersifat bebas, baik dari jenis, skala, dan cakupannya.
a. Maket bangunan dan a. Maket bangunan dan
Hal tersebut tergantung dari kedalaman dan kebutuhan studi masing-masing
lingkungan sekitarnya lingkungan sekitarnya.
mahasiswa.
b. Materi maket lainnya. Contoh:
3. Maket presentasi yang ditujukan untuk keperluan sidang akhir dibuat dalam
maket potongan bangunan.
ukuran 90 x 120 cm dengan alas tebal 5cm (skala menyesuaikan ukuran
c. Diberi pemisah antara a dan b.
maket).
d. Disajikan dalam 1 alas maket
4. Maket akhir wajib menyertakan materi pelengkap seperti: legenda, kop maket
yang sama (90x120 cm)
yang dilengkapi dengan logo UNTAR dan diberi nama judul proyek, tanda
dengan tebal alas 5 cm.
utara, nama jalan dan lain-lain keterangan bangunan atau situasi lingkungan
sekitarnya.
5. Maket akhir yang ditujukan untuk presentasi sidang wajib dapat
memperlihatkan detail lahan sampai bangunannya.
6. Ilustrasi sajian maket dapat dilihat pada Gambar 4.14
7. Pilihan material/ ekspresi maket arsitektur adalah monokrom.
8. Disarankan menggunakan material yang sederhana, terjangkau, namun
dapat mengekspresikan karya secara estetis.
9. Seluruh maket yang digunakan untuk proses studi maupun presentasi pada
sidang akhir merupakan hasil karya mahasiswa sendiri.
4.6.
KETENTUAN TENTANG
ANIMASI
1. Video animasi dibuat untuk memperlihatkan suasana dan image proyek/
karya yang dirancang menjadi lebih jelas dan mendetail dari kualitas ruang
arsitektur yang terbentuk.
2. Animasi dibuat dengan durasi minimal sekitar 3 menit dan maksimal 5 menit.
3. Animasi ditampilkan pada saat sidang tugas akhir.
4. Video animasi merupakan hasil karya mahasiswa sendiri.
36 37
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
4.7.
PENYUSUNAN
JURNAL STUPA
----------------------------------------------------
38 39
8 8
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara