Anda di halaman 1dari 27

Program Studi Sarjana Arsitektur

Jurusan Arsitektur dan Perencanaan


Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR

STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR
Buku Panduan Tugas Akhir
Studio Perancangan Arsitektur 8
Ukuran : 15 x 21 cm
Penerbit : Program Studi Sarjana Arsitektur

Jurusan Arsitektur dan Perencanaan


Fakultas Teknik - Universitas Tarumanagara
Kampus 1 - Gedung L lantai 8
Jl. Letjend. S. Parman No. 1, Grogol.
Jakarta 11440

stupa
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip,
memperbanyak, atau menyalin --baik secara menyeluruh maupun
sebagian dalam bentuk elektronik, cetak, dan lain sebagainya tanpa
izin tertulis dari penerbit

PENASEHAT
Dr. Ir. Fermanto Lianto, M.T.
Ir. Sidhi Wiguna Teh, M.T

PENYUSUN
Ir. Rudy Surya, M.M., M.Ars
Ir. Joyce Budiman, M.Ars.
Irene Syona, S.Ars., M.T.
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

visi & misi visi & misi


universitas tarumanagara program studi sarjana arsitektur

Jurusan Arsitektur berdiri bersamaan dengan berdirinya Universitas


Tarumanagara, pada tanggal 1 Oktober 1962, yang menjadikannya Jurusan
Teknik Arsitektur Swasta pertama di Jakarta. Sejak tahun 1998 hingga saat ini,
Jurusan Arsitektur telah memperoleh Akreditasi BAN-PT dengan peringkat A.

Jurusan Arsitektur Untar dalam program kurikulumnya memiliki kekhasan dalam


desain arsitektur yang terkait dengan konteks urban - Design (Digital and Craft)
Urban Architecture.
Integrity, Profesionalism, Entrepreneurship

visi visi
Memposisikan Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara sebagai Jurusan
Arsitektur yang unggul dan dikenal luas di dalam negeri maupun manca
Menjadi Universitas Entrepreneurial yang Memiliki Integritas dan Negara, aktif berkiprah di bidang akademis arsitektur dan kemanusiaan serta
Profesionalisme di Asia Tenggara menghasilkan lulusan yang beretika, unggul dan berdaya saing tinggi secara
akademis maupun keprofesian arsitektur.

misi misi
1. Menyelenggarakan pendidikan berlandaskan nilai-nilai Integritas, 1. Menyelenggarakan metoda pembelajaran yang disesuaikan dengan
Profesional, dan Entrepreneurship (IPE). kebutuhan dan perkembangan dunia arsitektur di masa kini dan
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan tridharma bagi seluruh mendatang;
civitas akademika yang berlandaskan nilai-nilai Integritas, Profesional, 2. Membangkitkan rasa bangga dan percaya diri civitas akademika melalui
dan Entrepreneurship (IPE). peningkatan kualitas sumber daya manusia, fasilitas dan keaktifan
3. Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat mengikuti unjuk kemampuan bidang arsitektur;
melalui pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni secara berkesinambungan. 3. Menyebarluaskan dan menyumbangkan pemikiran akademis kepada dunia
4. Menyelenggarakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan profesional melalui perluasan kerjasama dengan instansi pemerintah,
berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam rangka memperluas swasta dan instansi lainnya;
jejaring. 4. Mendekatkan karya dan pemikiran Jurusan Arsitektur kepada masyarakat
luas melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

pengantar daftar isi


Stupa 8 (Studio Perancangan Arsitektur 8) atau Tugas Akhir di Program Studi
Visi Misi Universitas dan Prodi
Sarjana Arsitektur Untar merupakan puncak pencapaian mahasiswa, untuk itu
perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tetapi bukan berarti peserta telah Pengantar
menjelang garis akhir melainkan justru baru memasuki tahap awal dari proses Manifesto dan Motto
dalam mengarungi dunia nyata yang nantinya perlu dihadapi dengan penuh
tanggung jawab.
BAB 1 - UMUM 1
Peserta Stupa 8 perlu menjalankan proses ini dari awal hingga selesai sesuai
Visi dan Misi Untar yaitu harus dilaksanakan dengan integritas yang tinggi, buku
BAB 2 - TAHAPAN KEGIATAN 2
panduan Tugas Akhir ini jangan sekedar dilihat secara teknis saja tetapi nilai-nilai 2.1. Penyusunan Proposal 2
moral yang tercantum dalam Visi Misi baik dari Universitas maupun dari Program 2.2. Tahap Studio 2
Studi perlu diresapi dan dijalankan sebagai way of life sehingga terbawa terus
selepas dari perkuliahan di Prodi Sarjana Arsitektur Untar dan memasuki dunia 2.3. Tahap Review/ Evaluasi 7
profesional nantinya. 2.4. Tahap Sidang Akhir 8
Buku panduan ini untuk dimanfaatkan baik oleh peserta Tugas Akhir dan juga 2.5. Tahap Pasca Sidang 9
oleh Fasilitator dalam memberikan bimbingan sehingga dapat dihasilkan produk BAB 3 - LAIN-LAIN 11
Tugas Akhir yang membanggakan. Prodi senantiasa mendorong Fasilitator dan
3.1. Proses Konsultasi 11
peserta untuk menjalankan proses ini secara nyaman dan menyenangkan tetapi
bagaimanapun Peserta perlu mempersiapkan diri secara mental maupun fisik 3.2. Pengunduran Diri 12
dan juga perlu melakukan time management yang baik agar dapat menyelesaikan 3.3. Sanksi dan Pelanggaran 12
Tugas Akhir ini dengan sukses.
3.4. Panduan Sistem Penilaian 12
Prodi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Koordinator 3.5. Perihal Perhitungan Absensi Studio 13
Tugas Akhir beserta seluruh team termasuk para Fasilitator yang telah bersusah
payah dalam menyelenggarakan kegiatan ini sehingga aktivitas dapat berjalan BAB 4 - KETENTUAN FORMAT PENYAJIAN TUGAS 15
sesuai rencana dan berlangsung dengan lancar, Prodi juga mengucapkan
terima kasih kepada tim penyusun buku panduan yang lengkap dan detail ini, 4.1. Ketentuan Format Dokumen Gambar Perancangan 16
kami yakin buku panduan ini akan sangat membantu peserta Tugas Akhir dan
Fasilitator sehingga proses dapat berjalan dengan baik.
4.2. Ketentuan Format dan Isi Laporan Perancangan 20
4.3. Ketentuan Format dan Isi Portofolio 28
Jakarta, Juni 2019
4.4. Ketentuan Format Poster 34
4.5. Ketentuan Maket 36
Ir. Sidhi Wiguna Teh, MT
4.6. Ketentuan Animasi 36
KaProdi Sarjana Arsitektur
4.7. Panduan Penyusunan Jurnal Stupa 38
8
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

manifesto dan motto

Manifesto
• Kejujuran adalah hikmah hidup.
• Disiplin dan tepat waktu adalah hal penting menuju sukses.
• Kebebasan mencipta dan berkarya adalah hal yang menyenangkan.

Motto
• Etika/ attitude
• Kerja keras/ hard working
• Berpikir keras/ hard thinking

Integrity, Profesionalism, Entrepreneurship

• Stupa 8 membentuk mahasiswa berpikir integritas dalam analisis-sintesis


permasalahan desain arsitektur yang diusulkan secara sistematik, konsisten
dan bertanggung jawab.
• Stupa 8 menghasilkan lulusan yang akan menjadi profesional di profesi
arsitektur cakap menjalankan aktivitas melalui kepiawaiannya dalam
entrepreneurship.
• Melalui integritas problematik, kompleksitas & kompetensi diharapkan peserta
Stupa 8 mampu berpikir secara sistematik dan konsisten yang bertanggung
jawab. Termasuk didalamnya jujur dalam berkarya.
• Kejujuran dalam berinovasi menjadi sangat penting dan merupakan
persyaratan MUTLAK dalam menyelesaikan tugas Stupa 8.

Plagiarisme

• PLAGIARISME adalah tindakan mengambil karya cipta pihak lain dan


menggunakannya baik sebagian atau seluruhnya dengan mengklaim karya
tersebut sebagai karya pribadi. UNTAR mencegahnya melalui PUT No. 062
dengan sanksi skorsing atau dikeluarkan dengan tidak hormat.
• Segala bentuk plagiarisme terancam kelulusannya dibatalkan dan SKORSING
minimal 2 semester.
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
bab 1 - umum

PENGERTIAN Tugas Akhir merupakan sarana pengukur kemampuan


akademik secara terintegrasi atas dasar alur penalaran
analisis dan sistematis di bidang ilmu arsitektur. Tugas
akhir adalah mata kuliah berupa penulisan skripsi /
karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa dalam rangka
memperoleh gelar kesarjanaan di lingkungan universitas
[1]. Penamaan skripsi / karya ilmiah sebagai Tugas Akhir
di program studi Arsitektur adalah Studio Perancangan
Arsitektur 8 (Stupa 8) sesuai dengan kurikulum semester
delapan yang meliputi;
• TA 43218 Pemrograman dan Perencanaan
Arsitektur (3 sks) > penulisan laporan perancangan
stupa

dengan mengikuti metode penulisan ilmiah,


• TA 43219 Studio Perancangan Arsitektur (9 sks)
> karya ilmiah dalam bentuk desain, rancangan
rekayasa teknologi yang dikerjakan di studio /
laboratorium / bengkel, sesuai dengan laporan
perancangannya.

TUJUAN Tugas Akhir bertujuan memberi bekal pengalaman dalam


rangka pembuatan keputusan berdasarkan pemikiran
yang terstruktur secara mandiri dalam melakukan tugas
merancang bangun proyek arsitektur. Proyek arsitektur
yang dikerjakan diusulkan oleh mahasiswa sesuai
dengan soal tugas Stupa 8 yang ditawarkan.

1
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

PERSYARATAN Mahasiswa yang dapat mengikuti Stupa 8 wajib memenuhi WAKTU Kegiatan berlangsung selama satu semester lebih atau
persyaratan administrasi dan akademik sebagai berikut: delapan bulan dimulai saat menjelang UAS mahasiswa di
KEGIATAN semester tujuh sampai dengan kegiatan semester berakhir.
• Peserta harus telah lulus seluruh mata kuliah wajib &
pilihan dari semester satu sampai dengan tujuh (telah
mencapai 134 sks, (minimal 119 sks untuk mata kuliah Kegiatan dijadwalkan dalam beberapa tahapan kegiatan
wajib dan minimal 15 sks untuk mata kuliah pilihan), yaitu; 1. riset/studi awal, 2. penyusunan proposal, 2.
• Memiliki Indeks Prestasi kumulatif (IPK) minimal sama penyusunan laporan, 3. perancangan di studio dan 4.
dengan 2,00 (dua), pengumpulan, 5. pra-sidang (peragaan), 6. sidang ujian
• Berstatus mahasiswa aktif kuliah pada semester akhir, dan 7. pasca sidang.
berjalan,
• Telah memprogramkan mata kuliah Stupa 8 dan mata Kegiatan diselenggarakan setiap semester sama dengan
kuliah Pemrograman dan Perencanaan Arsitektur saat mata kuliah ‘SKRIPSI’ di prodi Sarjana Arsitektur menuju
pengisian KRRS on line. program profesi Arsitek dan Magister Arsitektur, untuk siap
menjadi ARSITEK PROFESIONAL.

PENGAMBILAN • Proses penyelesaian Stupa 8 dipenuhi dengan proses


pengambilan keputusan dari sejak awal usulan proyek
KEPUTUSAN sampai dengan luas ruang dan konsep serta bentuk KOMPETENSI Kompetensi lulusan sarjana arsitektur (S1), meliputi empat
dimensi bidang; keilmuan, komunikasi, sikap,dan cara
yang ingin ditetapkan dalam desain selanjutnya. berfikir, antara lain:
• Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai • Penguasaan prinsip dasar keilmuan arsitektur
suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif dalam merancang bangunan dalam konteks urban,
yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di kemampuan penerapan serta pengembangannya
antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses dengan menggunakan perangkat yang handal dan
pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu teknologi informasi.
pilihan final.[1] Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan • Kemampuan mengkomunikasikan pemikirannya
melalui pelaksanaan atau tindakan.[2] dengan baik, dan kemampuan keterlibatan dalam
Sumber: bidang merancang arsitektur secara individual.
1. James Reason (1990). Human Error. Ashgate. • Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat, punya
ISBN 1-84014-104-2. kepekaan dan pemahaman masalah sosial, budaya,
2. Salusu.1996. Pengambilan Keputusan Stratejik. dan global, apresiatif pada etika dan punya tanggung
Jakarta:Grasindo.46-54 jawab profesi.
• Kemampuan berkonsep, kreatif, inovatif, dan metodik,
punya wawasan luas.
PROSES • Kemandirian dilakukan melalui proses pendewasaan
berpikir yang dapat dipertanggung jawabkan dan
KEMANDIRIAN KEJUJURAN. Setiap sumber informasi, data yang • Model pembelajaran yang diterapkan pada STUPA
digunakan HARUS SELALU dicantumkan sumbernya.
MODEL adalah pada Studio-Based Learning (SBL) yang memiliki
Setiap pernyataan harus di ANALISIS dengan tajam dan
PEMBELAJARAN ciri aktivitas dilaksanakan di studio.
jelas sehingga tidak ragu-ragu dan penuh keyakinan • Mahasiswa mengerjakan proyek arsitektur dengan
sehingga UPAYAKAN TIDAK MENGGUNAKAN KATA tema soal Stupa 8. Dalam hal ini bebas berinovasi
MUNGKIN! dalam kreativitas dan estetika, kecerdasan memahami
• PROSES KEMANDIRIAN tercermin dari sikap yang pengetahuan teoritis dan teknis, juga keterampilan
menunjukkan kemampuan, diungkapkan peserta pada motorik yang dibimbing oleh fasilitator dan studio sebagai
setiap pernyataan yang dibuat/dipresentasikan. sarana fasilitas.

2 3
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

bab 2 - tahapan kegiatan


2.1. PENYUSUNAN PROPOSAL

Mahasiswa wajib menyusun proposal sesuai dengan tema soal Stupa 8 yang
dikeluarkan setiap semester. Proposal harus dapat diterima atau dinyatakan lulus

8
seleksi proposal yang disusun selama kurang lebih dua bulan sejak soal tugas
diinformasikan.
• Proposal disusun sesuai arahan terkait dengan tema soal yang dikeluarkan
setiap semester. Mahasiswa bebas mengusulkan proyek sesuai tema soal
dan disusun melalui proses studi awal (riset awal).
• Selama proses penyusunan proposal diawali dengan kegiatan seminar/
diskusi terkait topik yang diangkat.
• Selama proses penyusunan proposal mahasiswa dibimbing oleh dosen
fasilitator yang dipilih oleh mahasiswa.
• Penyusunan Proposal diakhiri dengan SIDANG PROPOSAL yang dievaluasi
oleh minimal 3 dosen penguji. Dan harus dinyatakan LULUS SIDANG
PROPOSAL bagi mahasiswa untuk dapat melanjutkan ke tahap studio
perancangan.
• Mahasiswa yang TIDAK LULUS setelah diberi kesempatan perbaikan maka
dinyatakan GUGUR dan tidak dapat melanjutkan program stupa berjalan.

2.2. TAHAP STUDIO


Mahasiswa yang proposalnya diterima dapat lanjut ke tahap studio perancangan.
Melengkapi dan memperbaiki proposal menjadi laporan perancangan lengkap
dengan gambar-gambar perancangan arsitektur yang profesional selama ± 3
bulan atau ± 12 minggu.
• Seluruh kegiatan dilaksanakan di ruang studio Tugas Akhir yang disediakan
oleh prodi dibawah bimbingan seorang dosen fasilitator.
• Selama proses studio perancangan diselenggarakan pula kuliah dosen tamu
untuk melengkapi wawasan mahasiswa terkait dengan tema soal atau hal
lainnya yang dianggap perlu.

4 5
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

2.3. TAHAP REVIEW/ EVALUASI


• Pada tahapan kegiatan studio perancangan, mahasiswa melakukan kegiatannya Kegiatan studio dibagi dalam 3 tahapan evaluasi dalam bentuk Review diadakan
di ruang studio yang disediakan oleh program studi. sebanyak 3 tahap yaitu:
• Mahasiswa wajib mengerjakan tugas seluruhnya di ruang studio Tugas Akhir
dengan waktu kerja mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.30. Tabel 3.1. Tabel Tahapan dan Target Review Stupa 8
• Mahasiswa wajib memenuhi persyaratan kehadiran di studio minimal 80 No Tahap Target Penyelesaian Substansi Materi
% kehadiran dari total jumlah kehadiran yng seharusnya. Mahasiswa yang
kehadirannya kurang DAPAT dikenakan sanksi TIDAK LAYAK IKUT SIDANG 1 Review 1 Proses penyusunan laporan Proses penyelesaian laporan
(kerangka laporan lihat perancangan
UJIAN. Bab Lampiran poin.2)
& rancangan tapak s.d. Rancangan tapak dengan studi
Proses Bimbingan atau Konsultasi prinsip skematik keruangan gubahan massa bangunan dan
• Setiap mahasiswa dibimbing oleh dosen fasilitator yang dapat dipilih secara (denah). lingkungannya s.d. prinsip skematik
terbatas oleh mahasiswa saat sesi pemilihan dosen fasilitator, keruangan (denah).
• Dosen Fasilitator ditunjuk oleh prodi sesuai ketentuan administrasi dan lainnya, 2 Review 2 Proses desain dan Mahasiswa wajib menyajikan model
serta beban tugas dosen prodi yang ada. pengolahan konsep sampai bangunan (gubahan massa) yang
• Tugas dosen fasilitator adalah memberikan konsultasi yang meliputi aspek bentuk secara keseluruhan dirancang dengan lingkungan
substansi proyek yang dikerjakan mahasiswa dan aspek teknis penulisan karya sekitarnya, beserta denah.
ilmiah/skripsi. 3 Review 3 Proses desain bangunan Peserta mampu menyajikan
• Aspek substansi menyangkut pendalaman materi perancangan, pengetahuan lengkap s.d. detail arsitektur konsep, ide gagasan secara
rekayasa teknologi dan seni terkait proyek arsitektur yang diusulkan. dan sistem-sistem yang di- terintegrasi ke rancangan proyek
• Aspek teknis menyangkut kebenaran yaitu tata cara penyusunan dan teknis gunakan (struktur/konstruksi, dalam bentuk gambar-gambar
penulisan karya ilmiah (skripsi). utilitas /MEP, dan lain-lain). perancangan yang meliputi;
massa bangunan, denah, tampak
& potongan, aksonometri serta
Kuliah Dosen Tamu presentasi 3 dimensi serta sistem-
• Diselenggarakan dengan tujuan untuk memperluas dan memperdalam sistem bangunan (struktur, sirkulasi,
pengetahuan mahasiswa, dan dosen-dosen yang terlibat pada stupa 8 MEP dll).
khususnya dan seluruh dosen umumnya.
• Mekanisme pengajuan dosen tamu berdasarkan usulan dosen-dosen dan Presentasi Review/ Evaluasi
mahasiswa Stupa 8, melalui proses permohonan kepada pimpinan Prodi disertai • Pada tahap review mahasiswa wajib mempersiapkan materi presentasi
topik materi yang akan disampaikan sesuai kepakarannya. sebagai pertanggung jawaban progres kemajuan kerja masing-masing
• Dosen tamu dapat berasal dari kalangan akademis, profesional dan/atau praktisi mahasiswa ke seluruh dosen fasilitator dan tidak datang terlambat.
sesuai kebutuhan dan keperluan mahasiswa. • Setiap keterlambatan atas pengumpulan atau proses review akan mendapat
• Kegiatan kuliah tamu diselenggarakan di awal kegiatan tahapan studio konsekuensi sanksi.
perancangan. • Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan multimedia
presentasi selain media tercetak bila dianggap perlu dengan alokasi waktu
Proses Evaluasi/ Review Perkembangan review setiap mahasiswa selama maksimal 30 menit (termasuk tanya jawab).
Selama kegiatan studio berlangsung dilakukan review untuk mengevaluasi progres
tahapan kerja mahasiswa yang bertujuan untuk: Rekomendasi Review
• Agar dapat selesai tepat pada waktunya, • Rekomendasi penilaian review, dari dosen fasilitator kelas review yang akan
• Memberikan masukan yang sebanyak-banyaknya dalam proses perancangan, diberikan kepada mahasiswa adalah: CATATAN-CATATAN /KOMENTAR
• Memonitor kemajuan pekerjaan mahasiswa secara individual dan lebih obyektif. TANPA NILAI (Baik), (Cukup), (Kurang), (Sangat Kurang Sekali)
• Mahasiswa wajib menyimak setiap komentar review yang disampaikan oleh
dosen fasilitator sebagai masukan agar dapat menghasilkan perancangan
tugas yang maksimal.

6 7
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Kegiatan Evaluasi Awal


• Evaluasi Awal dilakukan untuk memberi kesempatan mahasiswa menyeleaikan Pada setiap Sesi pengumpulan Tugas / pekerjaan mahasiswa, prinsipnya
seluruh pekerjaan tugas Stupa 8 dengan sebaik-baiknyanya dibuat secara dilaksanakan dengan disiplin tepat waktu sehingga tidak boleh terjadi keterlambatan
profesional yang tentunya memenuhi kelengkapan gambar rancangan arsitektur. pengumpulan dilaksanakan sebelum waktu yang ditentukan.
• Mahasiswa diminta menyelesaikan gambar-gambar prarancangan yang lengkap
dapat dipertanggungjawabkan secara program ruang, struktur dan konstruksi, Untuk persiapan Sidang, peserta diminta menata karyanya pada ruang sidang di
serta utilitas bangunan. lokasi yang disediakan oleh prodi secara baik, kokoh, rapih dan menarik.
• Mahasiswa wajib mencetak gambar-gambar secara lengkap untuk diperiksa
oleh fasilitator utama terhadap kelengkapan gambar-gambar prarancangan
yang akan dikumpulkan. 2.5. TAHAP PASCA SIDANG
• Dosen fasilitator masing-masing akan memeriksa pekerjaan studio mahasiswa
Setelah sidang ujian dilaksanakan dan diumumkan hasilnya, peserta dapat
agar memenuhi permintaan soal tugas, mempresentasikan gambar-gambar
mengambil kembali semua berkas materi sidang untuk dikerjakan, diperbaiki
perancangan yang lengkap, informatif dan benar.
dan dilengkapi yang dianggap perlu berdasarkan masukan dan catatan yang
• Seluruh gambar-gambar rancangan yang akan dipresentasikan saat sidang
disampaikan saat sidang ujian berlangsung. Berkas materi ujian tersebut disusun
ujian akhir akan diperiksa terlebih dahulu oleh dosen fasilitator masing-masing
peserta yang dinyatakan LULUS menjadi :
agar sesuai dengan permintaan.
1. LAPORAN PERANCANGAN Studio Perancangan Arsitektur 8 (dengan
• Mahasiswa dapat dinyatakan LAYAK atau TIDAK LAYAK MAJU SIDANG bila
lampiran semua gambar-gambar perancangan),
hasil evaluasi gambar-gambar perancangan masih sangat minim (minimal target
2. PORTOFOLIO,
capaian 80%)
3. DVD yang berisikan LAPORAN, GAMBAR-GAMBAR PERANCANGAN DAN
PORTOFOLIO.
4. JURNAL ILMIAH.
2.4. TAHAP SIDANG AKHIR Ketentuan detail mengenai poin 1-4 terlampir pada Bab 4.
• Sidang ujian dapat dilaksanakan bila minimal 3 dosen penguji hadir.
• Bilamana terdapat dosen penguji yang tidak hadir pada saat sidang, maka nilai- Catatan:
nya tidak dapat diperhitungkan dalam nilai akhir mahasiswa. • Mahasiswa yang dinyatakan lulus sidang oleh dosen penguji akan diseleksi
• Sidang dilaksanakan selama 30 menit per mahasiswa dengan rincian 10 menit untuk diikutsertakan pada kegiatan Public Expose (PE).
untuk penjelasan dan 20 menit berikutnya untuk diskusi dan tanya jawab. • Pengumuman peserta PE akan disampaikan bersamaan dengan pengumuman
kelulusan.
Tahap Pengumpulan Sidang Akhir • Pada tahap pasca sidang, lulusan diberi kesempatan untuk berkonsultasi
Pengumpulan tugas SIDANG AKHIR terbagi atas tiga tahapan: dengan fasilitator masing-masing untuk penyusunan tahap akhir laporan
perancangan, portofolio, dan jurnal.
Tabel 3.2. Tahapan Pengumpulan Sidang Akhir • Keterlambatan pengumpulan berkas pasca sidang (laporan perancangan,
portofolio, dan jurnal dapat berakibat kelulusan dibatalkan oleh Prodi).
No Tahap Materi
1 Tahap 1 Seluruh gambar-gambar perancangan yang telah dijilid, yaitu; konsep Berkas kelulusan peserta yang wajib dikumpulkan ke jurusan adalah :
rancangan, blok massa bangunan, situasi denah keseluruhan, denah, • Laporan Perancangan Stupa 8 yang sudah dijilid dan ditandatangani oleh
tampak, potongan, potongan/denah aksonometri, perspektif (3D) dosen fasilitator sejumlah 2 (dua) eksemplar. 1 (satu) eksemplar untuk arsip
interior dan eksterior, detail-detail arsitektur, sistem struktur dan utilitas jurusan dan 1 (satu) eksemplar untuk arsip dosen fasilitator.
bangunan. • Portofolio yang sudah ditandatangani oleh dosen fasilitator sejumlah 2
eksemplar. 1 (satu) eksemplar portofolio untuk arsip jurusan akan dijilid hard
Buku Rekaman Konsultasi
cover secara per kelas diminta dilakukan oleh ketua kelas mahasiswa sesuai
2 Tahap 2 Maket Studi (proses studi gubahan massa / explorasi ruang) Proyek, dengan contoh seperti pada Bab 4 Poin 4.3. 1 (satu) eksemplar dijilid ring putih
Maket proyek, dan Draft Laporan Perancangan. dan tidak dilaminating. Panduan untuk cover portofolio kelas dan individual
3 Tahap 3 Poster Proyek sekaligus display seluruh berkas sidang ujian di ruang terlampir pada Bab 4.
peragaan masing-masing kelas sidang. • Untuk Jurnal Ilmiah akan diupload melalui sistem OJS Untar, lih Bab 4 poin
4. 7.
8 9
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

bab 3 - lain-lain

3.1. PROSES KONSULTASI


Terdapat aturan terkait konsultasi selama menjalani proses studio Stupa 8, antara
lain:
• Jumlah konsultasi minimal adalah 4 kali/ tatap muka untuk setiap bulan
tahapan program (review 1 – 2 - 3).
• Total konsultasi minimal adalah 12 kali/ tatap muka untuk keseluruhan
program tahap sebelum sidang ujian.
• Konsultasi dilaksanakan sejak program dimulai sampai dengan penyerahan
laporan perancangan dan portofolio peserta yang lulus.
• Setiap konsultasi dicatat dan ditandatangani dosen fasilitator pada Buku
Bimbingan/ Konsultasi individual masing-masing.
• Buku Bimbingan/Konsultasi dikumpulkan oleh ketua kelompok Review
stupa

masing-masing (tahap 1, 2, 3, dan Sidang Ujian Akhir) untuk direkam


perkembangan aktivitas mahasiswa oleh pengelola.
• Jumlah konsultasi yang dihitung adalah cacatan rekaman konsultasi yang
telah ditandatangani oleh dosen fasilitator.

Dalam proses konsultasi dengan dosen fasilitator mahasiswa wajib menunaikan


hal-hal sebagai berikut:
• Memperlihatkan hasil sketsa desain yang sudah dibuat.
• Tidak diperkenankan menunjukkan rancangan hanya di layar laptop saja.
• Menampilkan studi preseden yang diolah/ dianalisis, sehingga tidak
menampilkan data-data saja.
• Tidak meminta pendapat pribadi yang bersifat “Apakah bagus?” “Apakah
boleh?” “Apakah bisa?”. Sebaliknya, seharusnya terdapat proses diskusi dan
argumentasi yang dapat dibuktikan ada fakta pendukungnya.

10 11
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

3.2. PENGUNDURAN DIRI & ‘Hard Thinking’. Proses evaluasi bertahap yang dilakukan melalui setiap
kegiatan review / evaluasi dapat menjadi perhatian peserta dan dosen
Pengunduran diri adalah kondisi di mana peserta Stupa 8 menyatakan atau fasilitatordalam memberikan nilai akhir secara obyektif. Hasil penilaian akhir
mengajukan dirinya mundur sebelum kegiatan selesai, keluar atau tidak melanjutkan peserta merupakan kasatuan nilai yang akan diberikan oleh setiap dosen
kegiatan dari studio yang sedang berlangsung. Pengunduran diri sebagai peserta penguji sidang akhir di masing-masing kelas. Dalam pemberian nilai akhir
Stupa 8 dapat terjadi jika; kelulusan peserta penilaian dilakukan mengacu pada kompetensi program
• Permintaan peserta secara sukarela dan direkomendasikan oleh dosen Stupa 8 yaitu peserta minimal harus memiliki kemampuan yang CUKUP untuk
fasilitator, karena peserta dianggap belum mampu /siap. empat dimensi; bidang ilmu, cara berpikir, komunikasi dan sikap.
• Permintaan peserta secara sukarela karena kondisi dan keadaan peserta yang
tidak mungkin dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan jadwal yang • Kriteria penilaian yang digunakan dalam penilaian akhir peserta dalam sidang
ditetapkan. adalah :
• Pengunduran diri peserta berakibat peserta akan membuat proyek tugas 1. Penguasaan konsep proyek yang dikerjakan,
yang baru dengan mengikuti program Stupa 8 semester berikutnya dari awal. 2. Kreativitas ide perancangan yang dihasilkan (termasuk orisinalitas
Demikian pula untuk nilai Stupa 8 yang diikutinya akan mendaptkan nilai E = 0 desain),
(sesuai ketentuan yang berlaku). 3. Konsistensi presentasi yang disajikan termasuk teknik komunikasi
yang informatif dan profesional,
4. Sikap dan penampilan peserta dalam proses sidang ujian,
3.3. SANKSI DAN PELANGGARAN
• Peserta Stupa 8 yang tidak mematuhi dan melanggar tata tertib panduan • Sistem Penilaian: Panduan sIstem penilaian akhir yang digunakan adalah:
Tugas Akhir Studio Perancangan Arsitektur 8 yang dikeluarkan oleh jurusan 1. Nilai A = 3,5 s.d. 4 untuk kompetensi SANGAT BAIK
dapat dikenakan sanksi pelanggaran. Dosen penanggung jawab Stupa 8 dapat 2. Nilai B = 3,0 s.d. 3,49 untuk kompetensi BAIK
memberikan peringatan petama sampai dengan peringatan ketiga (maksimal), 3. Nilai C = 2,0 s.d. 2,99 untuk kompetensi CUKUP
• Setiap peringatan yang dikeluarkan oleh dosen penanggung jawab Stupa 8 4. Nilai D = 1,0 s.d. 1,99 untuk kompetensi KURANG
harus tertulis dengan tembusan kepada pimpinan jurusan dan dosen fasilitator 5. Nilai E = 0.0 s.d. 0,99 untuk kompetensi SANGAT KURANG
peserta serta diumumkan pada papan pengumuman untuk menjadi perhatian
dan penilaian tersendiri.
• Apabila terjadi pelanggaran berat (seperti adanya unsur PLAGIAT), maka 3.5. PERIHAL PERHITUNGAN ABSENSI
berdasarkan rapat dosen fasilitator bersama dosen penanggung jawab mata
• Pelaksanaan presensi harian studio Stupa 8 adalah 2 kali, dengan sistem finger
kuliah Stupa 8 akan direkomendasikan kepada pimpinan jurusan untuk langsung
sreen setiap mahasiswa masing-masing sesuai ketentuan sebagai berikut:
diberikan sanksi dihentikan keikutsertaannya pada Stupa 8 dan dinyatakan
a. Pagi : 08.00 – 09.00 (batas maksimal PALING LAMBAT pkl. 09.00)
GUGUR serta mendapat nilai E = 0. Tanpa harus melalui prosedur peringatan
b. Sore: 16.00 – 16.30 (BATAS AKHIR pkl 16.30).
pertama sampai dengan peringatan ketiga.
c. Batas toleransi keterlambatan hadir di studio adalah maksimal 15 menit.
• Pimpinan jurusan bersama dengan pimpinan fakultas DAPAT MEMBATALKAN
• Bagi mahasiswa yang hanya melakukan 1 kali absen maka absensi dinyatakan
kelulusan peserta apabila kedapatan adanya unsur PLAGIAT setelah melalui
sebagai ‘Absensi Tidak Lengkap’ dan dapat mengurangi perhitungan prosentase
pemeriksaan kebenarannya sesuai dengan Peraturan Universitas Tarumanagara
kehadiran. Contoh:
nomor 062 tentang Plagiarisme dan Otoplagiarisme.
a. 1 jumlah Absensi Tidak Lengkap = pengurangan 0,5 poin/hari kehadiran.
b. 2 jumlah Absensi Tidak Lengkap = pengurangan 1 poin/hari kehadiran.
3.4. PANDUAN SISTEM PENILAIAN • Kehadiran studio dianggap penuh (full) apabila atensi di studio melebihi dari 6
jam. Bila kurang dari 6 jam dalam sehari, maka TIDAK DIANGGAP HADIR atau
TIDAK MASUK DALAM REKAPITULASI PERHITUNGAN KEHADIRAN.
Pedoman Penilaian
• Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir di studio karena sakit wajib melampirkan
• Pedoman penilaian Stupa 8 mengacu pada pedoman penilaian yang berlaku di
surat sakit (asli, bukan foto copy) dari Dokter/Rumah Sakit.
Universitas Tarumanagara, dengan berprinsip pada : ‘Attitude’, ‘Hard Working’
• Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir di studio karena alasan kegiatan

12 13
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

eksternal yang membawa nama prodi arsitektur Untar (seperti; wrokshop/


bab 4 - KETENTUAN FORMAT

8
presentasi sayembara, dan lain-lain yang tidak melebihi dari 6 hari kalender)
dapat mengajukan permohonan ijin tidak hadir disertai bukti surat yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk disetujui oleh dosen penanggung jawab Stupa


8. Ijin yang disetujui akan TETAP DIPERHITUNGKAN kehadirannya di studio.
Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir di studio karena bukan dari kedua
alasan tersebut point 4 dan 5 menjadi bagian dari kebijakan 20 % ketidak hadiran
PENYAJIAN TUGAS
di studio (BATAS MINIMAL PRESENSI STUDIO 80%).
• Sanksi yang dapat diberlakukan apabila terjadi pelanggaran administrasi absen
adalah:
a. Mendapat teguran bersifat tertulis ataupun lisan
b. Dinyatakan tidak dapat mengikuti sidang review.

STUDIO PERANCANGAN
c. Dinyatakan tidak dapat mengikuti sidang akhir.

14 ARSITEKTUR
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

GAMBAR 4.1. COVER GAMBAR PERANCANGAN

4.1.
KETENTUAN FORMAT
DOKUMEN GAMBAR PERANCANGAN
4.1.1. KETENTUAN UMUM
1. Sampul (cover) berupa hard cover dengan ketentuan yang mengacu pada
gambar 4.1.
2. Ukuran kertas adalah 42 x 60 cm (A2)
3. Dokumen gambar wajib menggunakan jenis kertas HVS, warna putih 70 atau
80 gram (kecuali penyajian gambar perspektif dapat menggunakan jenis
kertas matt/ doft/ coated/ inkjet paper/ art paper)
4. Gambar-gambar perancangan yang ukurannya lebih besar dari ukuran kertas
A2 maka dapat dilampirkan dengan dilipat mengikuti kelipatan kertas A2.
5. Ketentuan margin lembar gambar adalah; lebar tepi kiri 2 cm, lebar tepi atas,
bawah dan kiri adalah 1 cm (lihat Gambar 4.2).

4.1.2. KONTEN PENYAJIAN

No Materi Penyajian Hal


Spesifikasi Cover Dokumen Gambar Perancangan:
1 Sampul (hard cover) Lih. gambar 1.1 1 1. Ukuran 42 x 60 cm (A2)
2 Gambar perspektif proyek terbaik (human view) 2 2. Material : Karton 2mm (hard cover) untuk sisi depan dan belakang
• Untuk sisi depan sesuai file (dapat diunduh pada link di bawah
3 Uraian / deskripsi proyek (maksimal 1.200 kata) 3 ini)
4 Analisis lokasi - tapak (makro ke mikro) secara diagramatik 4-8 • Sisi belakang polos
5 Tema – konsep – ide + design scheme (diagramatik) 9-10 3. Kertas dan finishing :
• Putih (sesuai file)
6 Programmatik 11 4. Finishing laminating glossy (untuk cover depan dan belakang)
7 Rancangan blok, tapak, denah, tampak, dan potongan 12-24 5. Penjilidan :
8 Potongan perspektif 25-26 • Ring besi putih.

9 Exploded denah 27-28 Catatan:


- Tidak diperkenankan untuk mengganti jenis font dan tidak mengubah posisi
10 Perspektif eksterior (beberapa sudut yang berbeda) 29-30
gambar dan logo.
11 Perspektif interior (ruang yang berbeda) 31-32 - Wajib mengikuti ukuran font yang sudah ditentukan di dalam file PSD
12 Aksonometri struktur 33 terlampir.
13 Skematik sistem utilitas bangunan (mekanikal, Elektrikal, 34-36
Plumbing) File dalam format PSD dapat diunduh pada link di bawah ini:
14 Detail tektonik dan penggunaan material 37-38 http://bit.ly/stupa8

16 17
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

GAMBAR 4.2. KETENTUAN MARGIN GAMBAR 4.3. KETENTUAN KOP


CATATAN:

1. Ukuran kop menyesuaikan


ukuran kertas, antara lain:
• Kertas A2: 4,5 x 28cm
(lihat gambar 4.3.)
• Kertas A1: 7 x 42 cm
2. Posisi kop berada di kanan
bawah kertas (lihat gambar
4.2.)

Ketentuan kop dapat dilihat pada halaman 5

File dalam format CAD dapat diunduh pada link di bawah ini:
http://bit.ly/stupa8

18 19
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

4.2.2. KETENTUAN ISI LAPORAN PERANCANGAN

4.2. 1. Isi laporan terdiri atas ± 6000 kata atau sekitar 40 halaman (tidak termasuk
halaman lampiran).
2. Isi laporan perancangan harus dapat menjelaskan secara informatif dan
komprehensif proyek arsitektur (Studio Tugas Akhir) yang dikerjakan oleh
KETENTUAN FORMAT DAN ISI mahasiswa.
3. Konsep perancangan yang melatarbelakangi proyek harus dijabarkan dengan
LAPORAN PERANCANGAN baik.
4. Memiliki kelengkapan susunan laporan sebagai berikut: sampul/ cover
dalam, lembar pengesahan, surat pernyataan keaslian, kata pengantar,
daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran, abstraksi dalam
dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), bab-bab uraian, dan
4.2.1. KETENTUAN UMUM daftar pustaka.
5. Bab-bab uraian laporan perancangan secara garis besar terdiri atas:
• Bab Pendahuluan
1. Sampul (cover) berupa soft cover dijilid lem panas (tidak di ring) dengan karton • Bab Kajian Teoritis
berwarna biru dengan pola seperti contoh pada Gambar 4.4. • Bab Pembahasan dan Analisis: Analisis Lokasi, Analisis Program
2. Khusus halaman sampul, terkait ketentuan jenis tulisan dan ukuran dapat Kegiatan, Analisis Konsep dan Bentuk Rancangan.
dilihat pada Gambar 4.4. • Bab Deskripsi Desain
3. Laporan wajib menggunakan kertas A4 (210x297 mm) dengan jenis kertas • Daftar Pustaka (bahan referensi dan bacaan)
HVS, warna putih 80 gram. • Lampiran: Pembahasan Studi Kasus, Perhitungan Program Ruang,
4. Format penyajian laporan adalah vertikal/ portrait. Kuisioner atau Instrumen Penelitian lainnya, Gambar-gambar
5. Jenis font yang digunakan untuk teks laporan adalah Times New Roman Perancangan.
ukuran 12. Sedangkan untuk sub judul hingga judul dapat menggunakan jenis 6. Naskah laporan diketik dalam 1 kolom, setiap halaman diberi nomor halaman
font yang sama dengan ukuran 16-24 (disesuaikan) yang diletakkan pada sudut kanan bawah.
6. Semua gambar-gambar perancangan dilampirkan sebagai lampiran laporan 7. Bab dan sub bab ditulis dengan angka romawi (contoh BAB I), bab ditulis di
yang ukurannya merupakan kelipatan A4 sehingga dapat dilipat. awal halaman dengan format rata tengah (center) dengan huruf kapital. Untuk
7. Laporan disertai dengan 1 buah DVD yang memuat: Sub bab ditulis rata kiri.
• Laporan perancangan dalam bentuk format word DOC dan PDF. 8. Setiap awal paragraf diketik masuk 1 cm.
• Gambar perancangan dalam format CAD/ DWG/ REVIT dan PDF. 9. Setiap dokumen yang menjadi lampiran perlu diberi judul, dengan ukuran font
• File Poster dalam format JPEG. Times New Roman ukuran 16.
• File modelling 3D dalam format SKP (Sketchup)/ REVIT, 3DMAx 10. Penulisan footnote ditulis dengan font Times New Roman ukuran 8.
• File Animasi 11. Penulisan sumber wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut.
• Foto Maket • Menyebutkan nomor urut daftar acuan. Contoh: Gambar 2.1. ....
• Portofolio dan
Catatan: • Menyebutkan nama sumber, tahun terbit, dan halaman. Contoh:
• Untuk semua gambar perancangan, foto maket, dan perspektif Gambar 2.1.........................(Rapoport, 1996:24)
harus disajikan dengan kualitas high resolution (minimal 150 dpl). • Jika sumber tidak lengkap, dapat ditulis seperti contoh: (Brosur
• Cover untuk DVD dapat dilihat pada Gambar 4.8 Dinas Tata Ruang DKI Jakarta).
8. Ukuran huruf pada punggung laporan perancangan dapat dibuat proporsional • Penulisan sumber untuk gambar ataupun tabel diletakkan di bawah
sesuai dengan ketebalan punggung laporan tersebut. gambar/ tabel
9. Jarak margin laporan: 12. Teks dalam penyajian tabel menggunakan font Times New Roman ukuran 8.
• Lebar tepi sisi atas dan sisi kiri adalah 4 cm (ukuran sebelum dijilid) 13. Nomor gambar dan nomor tabel dibuat sesuai dengan bab yang bersangkutan
• Lebar tepi sisi kanan dan sisi bawah adalah 3 cm. dan berurutan.

20 21
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

GAMBAR 4.4. CONTOH COVER LAPORAN PERANCANGAN GAMBAR 4.5. CONTOH FORMAT PUNGGUNG LAPORAN
Tepi Atas:
4 Cm

STUPA 8.2..
Judul:
Times New Roman
Uk. 16, Bold

WISATA INTERAKTIF RAMAH LINGKUNGAN


Tepi Kiri: Tepi Kanan:
4 Cm 3 Cm

Judul Karya:
Times New Roman
Uk. 14, Bold

Nama & NIM:


Times New Roman
Uk. 12, Regular

Keterangan:
Times New Roman
Uk. 12, Regular

Keterangan Prodi:
Times New Roman

Marco Emmanuel
Uk. 12, Bold

31515009
Tepi Bawah:
3 Cm

File dalam format DOC dapat diunduh pada link di bawah ini:
2018/ 2019
http://bit.ly/stupa8

22 23
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

GAMBAR 4.6. CONTOH FORMAT LEMBAR PENGESAHAN GAMBAR 4.7. CONTOH FORMAT SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Apabila hanya terdapat pembimbing utama, maka posisi pembimbing utama


berada di tengah (diatas posisi nama dan tanda tangan Ketua Program Studi) File format DOC untuk Gambar 4.6 dan 4.7. dapat diunduh pada link di bawah ini:
http://bit.ly/stupa8

24 25
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

GAMBAR 4.8. COVER DVD C. KETENTUAN PENGUMPULAN LAPORAN PERANCANGAN


1. Laporan perancangan dikumpul sebanyak 2 eksemplar.
12,5 cm 2. Pengumpulan laporan disertai dengan DVD yang telah diberi cover (seperti
pada Gambar 4.8.) dan memuat file:
• Laporan perancangan dalam bentuk format word DOC dan
PDF.
• Gambar perancangan dalam format CAD/ DWG/ REVIT dan
PDF.
• File Poster dalam format JPEG.
• File modelling 3D dalam format SKP (Sketchup)/ REVIT, 3DMAx
• File Animasi
• Foto Maket
• Portofolio
3. Keterlambatan dalam pengumpulan laporan perancangan dapat berakibat
sanksi.
12 cm

File dalam format PSD dapat diunduh pada link di bawah ini:

http://bit.ly/stupa8

26 27
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Panduan Konten Portofolio (contoh penyajian 6 lembar):

4.3. No
1
Materi Penyajian
3d Perspektif, nama, nim, fasilitator, Keterangan Lokasi,
Hal
1
uraian singkat terkait proyek yang terdiri atas ±200-250 kata
danmenjelaskan secara singkat gambaran proyek. Con-
tohnya:
KETENTUAN FORMAT DAN ISI - Latar belakang proyek
- Tujuan
PORTOFOLIO - Metode perancangan
- Ide/konsep umum secara singkat

2 Analisis dan Konsep Perancangan, dapat memuat: 2-3


- Diagram analisis yang digunakan dalam merancang (pro-
4.3.1. KETENTUAN UMUM gram, zoning, site, dsb. Tergantung pendekatan desain tiap
proyek).
1. Media kertas untuk portofolio dapat berupa jenis matt paper, doft paper, coated - Konsep (dapat berupa infografis programming, teks, proses
paper, inkjet paper dengan spesifikasi 120 gram, dan warna putih. gubahan massa, dsb)
2. Ukuran kertas adalah A4 (210 x 297 mm), dengan format layout potrait. 3 Gambar Perancangan, dapat memuat: 3-4
3. Portofolio dibuat dengan resolusi minimal 300 dpi - 600 dpi. - Denah, tampak, dan potongan. (disertai dengan legenda,
4. Layout tepi kiri kertas diberi jarak 1,5 cm dan sebelah kanan, atas, dan bawah skala batang, arah mata angin)
diberi jarak 1 cm (lihat Gambar 4.9). 4 Gambar pendukung yang menjelaskan keunggulan karya, 5
5. Panduan penyajian layout lihat secara umum adalah sebagai berikut: contoh:
• Halaman 1 mengacu kepada Gambar 4.9. - Potongan perspektif, detail potongan, diagram pemikiran/
• Halaman 2 dan seterusnya bebas. infografis yang menjelaskan terkait konsep/ sistem informasi
bangunan
6. Font menggunakan jenis Museo Sans (detail lihat Gambar 4.9.)
7. Sisi lembar belakang pada setiap halaman diberi tanda identitas berupa: judul 5 Gambar perspektif eskterior/ interior. 6
proyek, nama, nomor mahasiswa, dan halaman (Lihat gambar 4.10). Kecuali
pada lembar 1 (pertama) portofolio mengikuti panduan penyajian layout pada 4.3.3. KETENTUAN PENGUMPULAN PORTOFOLIO
Gambar 4.9.
8. Seluruh gambar/ foto/ sketsa harus beresolusi minimal 300 dpi (tajam dan 1. Portofolio dikumpulkan dalam bentuk per kelas dan individu.
jelas) tidak ada yang ditempel. 2. Ketentuan portofolio per kelompok sidang akhir (arsip Jurusan) adalah
9. Isi portofolio proyek minimal terdiri atas 6 lembar, dan maksimal 10 lembar. sebagai berikut:
10. Cover portofolio kelompok dan kelas gabungan mengikuti panduan Gambar • Dicetak sebanyak 1 eksemplar
4.11. dan Gambar 4.12. • Setiap lembar portofolio TIDAK dilaminating
• Menggunakan hard cover (standar lihat gambar 4.12.)
• Cover portofolio kelas mengikuti panduan gambar 4.12.
4.3.2. KETENTUAN ISI PORTOFOLIO • Dijilid (lem samping/ dijahit) sebagai satu kesatuan kompilasi
3. Ketentuan portofolio per kelompok fasilitator (arsip fasilitator) adalah sebagai
Portofolio wajib dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Isi portofolio
berikut:
meliputi uraian singkat tentang proyek yang dirancang, konsep perancangan, ide
• Dicetak sebanyak 1 eksemplar
atau gagasan proyek, gambar utama yang terdiri atas: denah, tampak, potongan,
• Setiap lembar portofolio TIDAK di laminating
gubahan massa bangunan, potongan perspektif, detail arsitektur, dan gambar
• Dijilid (ring putih)
perspektif eksterior dan interior. Selain konten tersebut, portofolio dapat memuat
4. Keterlambatan dalam pengumpulan laporan perancangan dapat berakibat
foto maket dari sisi yang menarik (optional).
sanksi.

28 29
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

GAMBAR 4.9. PANDUAN LAYOUT (Halaman 1) GAMBAR 4.10. PANDUAN LAYOUT (Sisi belakang setiap halaman lembar portofolio)

Tepi Atas:
1 Cm

Posisi Gambar Perspektif


Karya
(WAJIB)

Tepi Kiri: Tepi Kanan:


1.5 Cm 1 Cm

Judul Karya: Nama & Nim:


MUSEO SANS MUSEO SANS
Uk. 20, Capslock, reguler Uk. 12, reguler

Keterangan Nama dan Nim


MUSEO SANS
Uk. 12, Bold
---------------------------------------------------------
Wisata Eksplorasi Air
Marco Emmanuel | 31515009
Studio Perancangan Arsitektur 8.27
Uraian Proyek: Program Studi Sarjana Arsitektur
MUSEO SANS Halaman 1 dari 6*
Uk. 10, reguler

Catatan:
*No halaman adalah urut
masing-masing karya,
tidak terkait/ kontinu
dengan karya lain

Tepi Bawah:
1 Cm

30 31
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

GAMBAR 4.11. COVER PORTOFOLIO KELOMPOK GAMBAR 4.12. COVER PORTOFOLIO KELAS GABUNGAN

File dalam format PSD dapat diunduh pada link di bawah ini:
http://bit.ly/stupa8 File dalam format PSD dapat diunduh pada link di bawah ini:
http://bit.ly/stupa8

32 33
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

GAMBAR 4.13. PANDUAN LAYOUT (Sisi belakang setiap halaman lembar portofolio)

4.4.
KETENTUAN FORMAT
POSTER
1. Poster merupakan sebuah ekspresi image/ ulasan proyek.
2. Poster dibuat pada bidang kertas berukuran 90x130 cm.
3. Pada sisi tepi atas (12 cm) diberi keterangan judul proyek, nama mahasiswa,
nim, dan fasilitator. Pada tepi atas, turut mencantumkan logo Untar dengan
ukuran sekitar 8x8 cm.
4. Pada sisi tepi bawah, diberi jarak 8 cm untuk menuliskan keterangan program
studi.
5. Bidang materi poster yang dapat digrafiskan oleh mahasiswa adalah 90x110
cm.
6. Penjelasan poin 3,4,dan 5 terlampir pada Gambar 4.13.
7. Material kertas poster bebas, dengan spesifikasi berat jenis min. 80 gsm.
8. Materi poster ditempel pada panel ukuran 100x140 cm yang dibungkus
dengan karton linen hitam.
9. Jumlah poster: 3 atau maksimal 4 panel.

34 35
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

4.5.
GAMBAR 4.14. ILUSTRASI SAJIAN MAKET

KETENTUAN UKURAN a. a. b.
ATAU
MAKET
1. Definisi maket dalam Studio Tugas Akhir dapat berupa maket proses studi
(maket kawasan, maket gubahan massa, maket detail) dan maket presentasi
(untuk sidang). TIPE A TIPE B
2. Maket proses studi bersifat bebas, baik dari jenis, skala, dan cakupannya.
a. Maket bangunan dan a. Maket bangunan dan
Hal tersebut tergantung dari kedalaman dan kebutuhan studi masing-masing
lingkungan sekitarnya lingkungan sekitarnya.
mahasiswa.
b. Materi maket lainnya. Contoh:
3. Maket presentasi yang ditujukan untuk keperluan sidang akhir dibuat dalam
maket potongan bangunan.
ukuran 90 x 120 cm dengan alas tebal 5cm (skala menyesuaikan ukuran
c. Diberi pemisah antara a dan b.
maket).
d. Disajikan dalam 1 alas maket
4. Maket akhir wajib menyertakan materi pelengkap seperti: legenda, kop maket
yang sama (90x120 cm)
yang dilengkapi dengan logo UNTAR dan diberi nama judul proyek, tanda
dengan tebal alas 5 cm.
utara, nama jalan dan lain-lain keterangan bangunan atau situasi lingkungan
sekitarnya.
5. Maket akhir yang ditujukan untuk presentasi sidang wajib dapat
memperlihatkan detail lahan sampai bangunannya.
6. Ilustrasi sajian maket dapat dilihat pada Gambar 4.14
7. Pilihan material/ ekspresi maket arsitektur adalah monokrom.
8. Disarankan menggunakan material yang sederhana, terjangkau, namun
dapat mengekspresikan karya secara estetis.
9. Seluruh maket yang digunakan untuk proses studi maupun presentasi pada
sidang akhir merupakan hasil karya mahasiswa sendiri.

4.6.
KETENTUAN TENTANG
ANIMASI
1. Video animasi dibuat untuk memperlihatkan suasana dan image proyek/
karya yang dirancang menjadi lebih jelas dan mendetail dari kualitas ruang
arsitektur yang terbentuk.
2. Animasi dibuat dengan durasi minimal sekitar 3 menit dan maksimal 5 menit.
3. Animasi ditampilkan pada saat sidang tugas akhir.
4. Video animasi merupakan hasil karya mahasiswa sendiri.

36 37
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

4.7.
PENYUSUNAN
JURNAL STUPA

1. Penyusunan artikel ilmiah adalah wajib bagi seluruh


peserta Stupa 8 yang telah dinyatakan lulus.
2. Template jurnal dapat diunduh dalam format doc pada
link berikut: bit.ly//stupa8
3. Artikel dikumpul kepada staff administrasi Jurusan
dalam bentuk CD (berisi softfile doc dan pdf),
dengan menyertakan Surat Pernyataan dan Lembar
Persetujuan Fasilitator. --> Tidak perlu print out dalam
bentuk hardcopy.
4. Selain dikumpul dalam bentuk CD, artikel yang telah
disetujui oleh fasilitator wajib di submit via OJS Untar,
dengan link berikut:
https://journal.untar.ac.id/index.php/jstupa/login
5. Setelah submit terdapat proses review dengan
perbaikan atau tanpa perbaikan yang wajib diikuti oleh
mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa diminta untuk
selalu memantau akun di OJS Untar untuk mengetahui
informasi tersebut.
6. Alur proses penyusunan dan publikasi secara detail
dapat dilihat pada gambar disamping.

----------------------------------------------------

38 39
8 8
Program Studi Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Anda mungkin juga menyukai