PEMBAHASAN
Pada Bab IV ini akan diuraikan pembahasan tentang tahap – tahap asuhan
keperawatan yang telah dilakukan di 3 Jorong yaitu jorong Koto malintang, jorong Koto
Tangah Hilir dan Jorong Ngungun, dimana masing – masing tahap tersebut akan dibahas
berdasarkan analisa SWOT yang meliputi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman
terhadap masing – masing kegiatan.
A. Tahap persiapan
Pelaksanaan kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas bertujuan untuk
membantu pelayanan kesehatan di komunitas dan memberdayakan masyarakat
(Community Empowerment) dalam mengidentifikasi dan menanggulangi masalah
kesehatan yang ada dikomunitas. Sebagai tahap awal untuk memulai pelaksanaan praktek
profesi keperawatan di komunitas, maka terdapat beberapa hal yang dilakukan yaitu:
1. Serah terima secara resmi mahasiswa di kantor wali nagari Koto Tangah dari
pembimbing akademik ke wali nagari Koto Tangah dan dari wali nagari ke kepala
Jorong yang akan digunakan sebagai lahan profesi, kemudian mahasiswa
diorientasikan secara umum gambaran daerah tempat mahasiswa praktek di 3 jorong
oleh Kepala Jorong masing-masing.
2. Mengadakan pertemuan dengan kepala jorong, tokoh masyarakat, Pemuda pemudi,
majelis ta’lim dan masyarakat jorong Koto malintang, jorong Koto tangah,dan Jorong
Ngungun sebagai upaya dalam perkenalan dan menggerakkan peran serta masyarakat
dengan melakukan pendekatan pada masyarakat.
Tahap persiapan yang telah dilakukan tersebut sesuai dengan teori oleh Stanhope
1989 yang mengatakan bahwa sebelum melakukan kegiatan kita harus terlebih dahulu
mengetahui bagaimana keadaan lingkungan kemudian melibatkan orang-orang yang
cocok serta membuat komitmen untuk bekerjasama. Setelah lahan praktek ditinjau
mahasiswa mulai melakukan Winshield Survey yaitu melihat secara garis besar situasi
dan keadaan wilayah masing-masing jorong dengan format kuesioner yang telah ada . Hal
ini dikoordinasikan dengan pembimbing akademik dan kepala jorong, puskesmas serta
bidan desa.
B. Analisa Swot
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
C. Pembahasan
Dari hasil pengolahan data di tiga jorong yaitu jorong Koto malintang, jorong
Koto tangah hilir dan jorong Ngungun maka di dapatkan data sebagai berikut :
a. Usia masyarakat
Distribusi frekuensi masyarakat di Nagari Koto Tangah didapatkan rentang usia
dewasa lebih banyak yaitu 179 orang (36,5% ). Sedangkan, untuk bayi (0-1 th) sebanyak 24
orang (4,8%), Anak (2-10 th) sebanyak 51 orang (10,7%), Remaja (11-19 th) sebanyak 96
(19,5%), dan Lansia (diatas 60 th) sebanyak 140 (28,5).
b. Jenis kelamin masyarakat
Distribusi frekuensi masyarakat di Nagari Koto Tangah didapatkan jenis
kelamin perempuan lebih banyak daripada jenis kelamin laki-laki yaitu 275 orang (56,2%).
Sedangkan perempuan sebanyak 275 orang (56,2%).
c. Tingkat pendidikan masyarakat
Distribusi frekuensi masyarakat di Nagari Koto Tangah didapatkan tingkat
pendidikan SD lebih banyak yaitu sebanyak 151 orang (30,8%). Sedangkan untuk tingkat
pendidikan SMP sebanyak 129 (26,3%) , SMA sebanyak 126 (25,7%), Perguruan Tinggi
sebanyak 84 orang (17,2%)
A. Kesimpulan
2. Hipertensi
3. Imunisasi
c.Pergerakan massa seperti :Demonstrasi cuci tangan pada Anak Usia sekolah
d. Senam Hipertensi
1. Pihak Wilayah
Kepada di jorong koto malintang, jorong koto tangah hilir dan jorong ngungun Nagari
koto tangah Kec. Tilatang Kamang Kab. Agam di harapkan senantiasa memberikan
atau menfasilitasi masyarakat dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat
sehingga program-program tetap berjalan sesuai rencana yang sudah disepakati
(telampir dalam rencana tindak lanjut).
2. Pihak Puskesmas
Kepada pihak puskesmas Pakan Kamih dan Puskesmas Kapau diharapkan senantiasa
melakukan memantau kebiasaan masyarakat tentang mematuhi protocol kesehatan dan
mengikuti prosedur posyandu di masa pandemic sehingga, tercapainya program
kesehatan sesuai yang ditetapkan pemerintah.
3. Masyarakat
Diharapkan Masyarakat jorong koto malintang, jorong koto tangah hilir dan jorong
ngungun Nagari koto tangah Kec. Tilatang Kamang Kab. Agam tetap melaksanakan
kegiatan senam minimal 2x dalam seminggu.