Anda di halaman 1dari 141

MA QDIR ISMA IL & PA RTNERS LA W FIRM

HENDROPRIYONO AND A SSOCIA TES

M EM ORI BANDIN G
Terhadap Putusan Pengadilan T indak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nom or:
37/Pid.B/T PK/2011/PN.JKT .PST., tanggal 21 Desember 2011

Doni

2012

Dr. Maqdir Ismail, S.H., LL.M; Dr. Ir. AM Hendro priyono, S.H., M.H; Dr. S.F. Marbun, S.H.,
M.Hum; M. Rudjito, S.H., LL.M; Dasril Affandi, S.H., M.H; Masayu Donny Kerto pati, S.H;
Meitha Wila Roseyani, S.H., M.Hum.; Hendrawarman, S.H., M.H; Ade Kurniawan, S.H.;
Mohammad Ikhsan, S.H; Heru Pamungkas, S.H; Amin Setyono, S.H.; Wishnu Priyo
Wibisono, S.H.
DAFTAR ISI

Hlm.
I. PENDAHULUAN …………………………………………….
1
a) Pokok – Pokok Alasan Keberatan Terhada p Putusan
Judex Factie Tingkat Pertama ……………………………
5

II. ALASAN – ALASAN KEBERATAN TERHADAP SEGALA


ISI DAN PERTIMBANGAN HUKUM PUTUSAN JUDEX
FACTIE TINGKAT PERTAMA ...............................................
14
1. Judex Factie Tingkat Pertama Telah Keliru Dalam
Menilai dan Menyimpulkan Fakta (Hukum) yang
Terungkap Di Depan Persidangan ……………………
14
2. Judex Factie Tingkat Pertama Telah Memanipulasi
Fakta yang Diuraikan Penuntut Umum Dalam Surat
Dakwaan Sebagai Fakta (Hukum) yang Terungkap
Di Depan Persidangan …………………………………
15
3. Persamaan Antara Surat Dakwaan Dengan Surat
Tuntutan dan Pertimbangan Hukum Judex Factie
Tingkat Pertama ………………………………………
18
4. Fakta Hukum yang Disebutkan Oleh Judex Factie
Tingkat Pertama pada Halaman 585 s/d 590 Banyak
yang Tidak Benar dan Tidak Relevan Dengan Fakta
Di Persidangan serta Patut Diduga Rekayasa …….....
57
5. Judex Factie Tingkat Pertama Telah Salah Dan Keliru
Dalam Menuangkan “Fakta Hukum” Di Dalam
Pertimbangan Putusan Pa da Halaman 585 – 590 Dan
Dijadikan Sebagai Pertimbangan Hukum Dalam
Menguji Terpenuhinya Unsur-Unsur Pasal 3 ……......
59

i
6. Sanggahan Terhadap Pertimbangan Hukum Judex
Factie Tingkat Pertama Dalam Menguji
Terpenuhinya Unsur-Unsur Pasal 3 …………………..
72
7. Judex Factie Tingkat Pertama Telah Keliru Dalam
Mempertimbangkan Unsur “Menyalahgunakan
Kewenangan, Kesempatan ata u Sarana yang Ada
Padanya Karena Jabatan atau Kedudukan” ………….
97
8. Majelis Hakim Tingkat Pertama Telah Keliru Dalam
Mempertimbangkan Unsur “Yang Dapat Merugikan
Keuangan Negara Atau Perekonomian Negara” ……
133

III. PENUTUP ……………………………………………………


136

ii
MEMORI BANDING
Terdakwa “ I r. Eddie Widiono Suwondho, MSc” selaku
PEMOHON BANDING Terhadap

Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


Peng adilan Negeri Jakarta Pusat Nomor :
37/Pid.B/TPK/2011/PN.Jkt .Pst
tanggal 21 Desem ber 2011
=======================================================
Jakarta, 17 Februari 2012

Kepada yang terhormat,


K ET UA PENGADI LAN TINGGI DKI JAK ART A
Jl. Letjen. Soeprapto
Jakarta

Mela lui:

Yang terhormat,
K ET UA PENGADI LAN NEGERI JAK AR T A PUSAT
Jl. Gajah Mada No. 17
Jakarta

Dengan hormat,

U ntuk dan atas nama Terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho, Msc.,
selaku PEMOHON BANDI NG, yaitu: Dr. Maqdir Ismai l, S.H., LL.M.;
Dr. S.F. Marbun, S.H., M.Hum.; M. Rudjito, S.H., LL.M; Dasri l
Affandi , S.H., M.H.; Masayu D. Kerto pati , S.H.; Ade Kurni awan, S.H.;
Mohammad Ikhsan, S.H.; Heru Pamungkas, S.H.; Ami n Setyono,
S.H.; dan Wishnu Priyo Wibi sono, S.H., seluruhnya adalah Advokat
dan Konsultan Hukum pada Kantor M AQDIR I SMAIL & P ARTNERS
Law Fi rm , yang beralamat di Jl. B andung No. 4 Menteng, Jakarta
10310, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 23 Desember
2011. Serta Dr. Ir. AM Hendropriyono, S.H., M.H.; Meitha Wi la
Rose yani, S.H., M.Hum; da n Hendrawarman, S.H., M.Si. Seluruhnya
adalah Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum
H ENDROP RIYONO And ASSOCIATES, berda sarkan Surat Kuasa
Khusus bertanggal 07 Februari 2012. Dengan ini menyampaikan
Memori B anding Atas Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 37/Pid.B/TPK/2011/
PN.JKT.PST., bertanggal 21 Desember 2011, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut: -------------------------------------------------

M engadili :

1. Menyatakan Terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho Msc.,


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
Tindak Pidana Korups i secara bersama- sama;
2. Menjatuhkan pidana oleh karenanya, terhadap Terdakwa Ir.
Eddie Widiono Suwondho Msc., dengan pidana penjara selama 5
(lima) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus
juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti
dengan pidana kurungan selama : 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalankan oleh
Terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho Msc., dikurangkan
sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkan agar Terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho Msc,
tetap dalam tahanan;
5. Memerintahkan agar barang bukti, berupa uang yang disita dari:

Hlm. | 2
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
- Amri (Fungsional, pemeriksaan KPP AR.GA M akmur
Bengkulu) Rp. 163.000.000,- dan Rp. 27.000.000,-
- Nurachman Ma’arif (fungsional; pemeriksaan KPP Pratama
Ilir Barat Palembang) Rp. 81.000.000,- dan Rp. 14.000.000,-
- Abdul Gani (Kabag Keberatan dan Banding Kantor Kanwil
DJP Serang) Rp. 95.000.000,-;
- Erikson P Situmorang (Kasi Administrasi Penyidikan Kanwil
Jabar) Rp. 95.000.000,-;
- Linda Sari Hendayani ( Analis is Hukum PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur) Rp. 500.000.000,- ;
- Julkifli (Pegawai PT.PLN Pusat) Rp. 10.000.000,-;
- Trio Supriyanto (Satuan Pengawas Internal PT. PLN Pusat)
Rp. 1.000.000,-;
- Pandu Angklasito (Pegawai PT. PLN Expert Niaga Direktorat
Bisnis dan M anagement Risiko) Rp. 15.000.000,-;
- Djoko Tedratno (M antan M anager Keuangan PT. PLN Disjaya)
Rp. 13.000.000,-;
- Reddy Tjahyono sebesar Rp. 10.000.000,- ;
- Budi Sudjanto (Pegwai PT. PLN Disjaya) Rp. 1.500.000,- ;
- Rex R. Panambunan (Mantan Kepala Satuan Pelayanan
Hukum Corporate PT. PLN) Rp. 20.000.000,-
Dirampas untuk Negara.
6. Membebankan kepada Terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho
Msc untuk membayar biaya perkara s ebesar Rp. 5.000,- (lima
ribu rupiah).

B ahwa atas Putusa n Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 37/Pid.B /TPK/2011/PN.
JKT.PST yang diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum
pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2011, Terdakwa Ir. Eddie

Hlm. | 3
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Widiono Suwondho Msc selanjutnya disebut sebagai PEMOHON
BANDING, telah menyatakan Permohonan Banding pada hari
Rabu, 28 Desember 2011, sesuai dengan Akta Permintaan
B anding Nomor: 33/Akta.pid /TPK/2011/PN.JKT.PST. Dengan
demikian, Permohonan B anding ini diajuka n masih dalam
tenggang waktu yang ditentukan menurut pa sal 233 ayat (2)
KU HAP yang menyatakan: -------------------------------------------------

“Hanya permintaan banding sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1) boleh diterima oleh panitera pengadilan negeri
dalam waktu tujuh hari sesudah putusan dijatuhkan atau
setelah putusan diberitahukan kepada terdakwa yang tidak
hadir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 ayat (2)”.----

Demikian pula penyerahan Memori Banding ini melalui Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat masih dalam tengga ng waktu yang
disyaratkan oleh U ndang-U ndang sebaga imana diatur da lam Pa sal
237 KU HAP yang menyatakan ba hwa:----------------------------------

“Selama pengadilan tinggi belum mulai memeriksa suatu


perkara dalam tingkat banding, baik terdakwa atau
kuasanya maupun penuntut umum dapat menyerahkan
me mori banding atau kontra memori banding kepada
Pengadilan Tinggi”.----------- --- ------ --- --------- --------- --------- --------- -

B erdasarka n hal-hal tersebut di atas maka adalah layak dan


beralasan hukum jika Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang
memeriksa da n mengadili perkara ini menerima Permohonan dan
Memori Banding ini.-------------------------------------------------------

B ahwa apa yang diuraikan da lam Memori Banding ini merupakan


satu kesatua n ya ng tida k terpisahkan dengan Pleidooi Tim
Penasihat Hukum PEMOHON BANDING /Terda kwa Ir. Eddie Widiono
Suwondho, Msc . yang telah dibacakan pada persidanga n tanggal
14 Desember 2011.----------------------------------------------------------

Hlm. | 4
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
B ahwa turunan Putusan Nomor: 37/Pid.B/TPK/2011/PN.JKT.PST.
baru diterima dari Kepanitera an Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
pada hari Ka mis, ta nggal 12 Januari 2012. -----------------------------

B ahwa setelah membaca dan mempelajari segala isi dan


pertimbangannya, PEMOHON BANDING (Terdakwa) menyatakan
keberatan dan berpendapat bahwa pertimba ngan hukum dan
Amar Putusan judex factie Tingkat Pertama Nomor:
37/Pid.B/TPK/2011/PN.JKT.PST., tersebut tidak tepat dan tidak
benar. Dengan ala san-alasan sebagaimana di bawah ini: ------------

A. Ma jelis Hakim Tingkat Pertama telah keliru dalam


mempertimbangkan kegiatan pengadaan CIS-RISI, seolah- olah
perbuatan berlanjut sesuai dengan pendapat dari Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (“ BPKP” ), tanpa
mempertimba ngkan bahwa perubahan dari pola Outsourcing
Company (“ OSCO” ) ke non OSCO sebagaimana tercantum
dalam Surat Direktur U tama (“ Di rut” ) tertanggal 21 Nopember
2001 a dalah dalam rangka memenuhi saran Dewan Komisaris
(“ Dekom” ) sebagaimana ditunjukkan dalam surat-surat Dekom
dan Catatan rapat konsultasi terbatas Dekom dan Dirut
tanggal 8 Nopember 2001 sebagaimana diterangkan oleh saksi
Sofyan A. Djalil dan saksi Purwanto . Sehingga Majelis Hakim
Tingkat Pertama telah keliru, karena tidak mempertimbangkan
bahwa proses yang terjadi pada tahun 2000 & 2001, secara
substansial berbeda dengan apa yang terjadi di tahun 2002 dan
2003, yaitu bahwa proses 2000 & 2001 adalah membentuk
OSCO atau perusahaan patungan, sedangkan proses tahun
2002 – 2003 merupakan proses pengadaan ja sa konsultan
pengembangan CIS RISI menjadi CIS RISI Plus dengan lingkup

Hlm. | 5
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
termasuk outsourcing implementasinya. Peran Direksi dalam
tahun 2003 – 2004 adalah dalam rangka memperoleh
persetujuan Dekom dan RU PS. Direksi tidak pernah
memerintahkan penunjukan langsung terhadap rekanan
tertentu, menentuka n lingkup ataupun menentukan HPS
dala m pengadaan Outsourcing Roll-Out CIS RISI. -----------------

B. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) keberatan dan tidak


sependapat dengan judex factie Tingkat Pertama, yang
menjadikan fakta (hukum) dalam pertimbangan hukum
tersebut seolah- olah merupakan fakta (hukum) yang terungkap
di depan persidangan. Bahwa fakta (hukum) yang diuraikan
pada bagian pertimbangan hukum oleh judex factie Tingkat
Pertama tersebut, sebagian besar persis sama dengan uraian
Surat Dakwaannya. Uraian pertimbangan hukum judex factie
Tingkat Pertama tersebut nyata-nyata merupakan hasil dari
manipulasi fakta (hukum) yang dilakukan oleh judex factie
Tingkat Pertama. Uraian fakta dala m pertimbangan hukum
pada bagian tersebut di atas, sangat tidak jelas sumbernya,
tidak ada saksi yang menera ngkan fakta tersebut dan tidak ada
fakta keterangan-keterangan tersebut berkesesuaian dengan
keterangan saksi lainnya, tidak pernah dikonstatir oleh judex
factie Tingkat Pertama. ------------------------------------------------

C. K ekhilafan Hakim m engenai adany a tujuan m enguntungkan


diri sendiri atau orang lai n. ------------------------------------------

B ahwa sesuai dengan fakta-fakta persidangan, maka diperoleh


Fakta Hukum sebagai berikut: ----------------------------------------

a) B ahwa tidak pernah ada bukti atau dibuktikan bahwa


Terdakwa Ir.Eddi e Widi ono Suwondho, MSc kekayaannya

Hlm. | 6
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
bertambah setelah adanya perjanjian antara PT. PLN
(Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dengan PT.
Netwa y U tama, tentang Outsourcing Roll-Out CIS RISI PT. PLN
(Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang; --------------

b) Sesuai dengan pertimbangan Majelis Hakim, tidak pernah


terbukti dihadapan persi dangan berdasarkan alat bukti yang
sah menurut Pasal 184 KUHAP, yang me nerangkan bahwa
terdakwa menerima MT C yang be rjumlah Rp.850.000 .000,-
(delapan r at us li ma pul uh juta rupi ah ) dari Art hur Pelupessy ;

c) Sesuai dengan pertimbangan Majelis Hakim, tidak ada fakta


berdasarkan bukti tertulis atau keterangan saksi bahwa
Terdakwa I r. Eddie Widiono Suwondho, MSc ., telah menerima
uang sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah); -------

d) Tidak juga ada fakta atau bukti tertulis yang menyatakan


se cara past i dan nyata bahwa Gani Abdul Ghani atau PT.
Netwa y Utama telah memperoleh kekayaan sebesar Rp.42.
189.037.336,59 (empat puluh dua milyar seratus delapan
puluh s embilan juta tiga puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh
enam rupiah lima puluh sembilan s en); ---------------------------

e) Majelis Hakim melakukan kekeliruan yang nya ta, karena


Putusan pengadilan tidak mempertimbangkan adanya fakta
bahwa penerima an uang oleh petugas pajak tidak jelas
hubungannya dengan perkara Terdakwa Ir. Eddie Widiono
Suwondho, Msc.: ------------------------------------------------------
1) AMRY (Fungsional.l Pemeriksa KPP Ar.ga Makmur Bengkulu)
Rp. 163.000.000 dan Rp.27.000.000.-; --- ------------------ -------
2) NURACHMAN MA'ARIF (Fungsional Pemeriksa KPP Pratama Ilir
Barat Palembang) Rp .81.000.000,- dan Rp. 14.000.000,-; - ---
3) ABDUL GANI (Kabag Keberatan dan Banding kantor Ka nwil D JP
Serang) Rp.95.000.000,-; ---------------- ------------------ ----------

Hlm. | 7
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
4) ERIKSON P SITUMORANG (Kasi Administrasi Penyidikan Kanwii
Jabar) Rp.95.000.000,-; ------------ ------------------ ----------------

f) Majelis Hakim melakukan kekeliruan yang nya ta, karena


judex factie Tingkat Pertama tidak mempertimbangkan
adanya fakta bahwa penerimaan uang oleh LIND ASARI

HEND AYANI (Analis Hukum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

Timur) senilai Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak


ada sangkut pautnya dengan perkara Terdakwa I r. Eddie
Widiono Suwondho, Msc; --------------------------------------------

g) Penerimaan uang oleh beberapa orang pegawai PT. PLN


(Persero) masing-masing: -------------------------------------------

1) ZU LKIPLI (Pegawai PT PLN Pusat) senilai Rp.10.000.000,-; ----


2) RIYO SUPRIYANTO (Sa tuan Pengawas Intemal PT PLN Pusat)
senilai Rp.1.000.000,- ; ----------------- ------------------ ------------
3) PAND U ANG KLASITO (Pegawai PT PLN Expert Niaga Direktorat
Bisnis dan Manajemen resiko) Rp. 15.000.000,- ; ----------- ----
4) D JOKO TETRATMO (Mantan Manajer Keuangan PLN D isjaya)
Rp.13.000.000,- ; ----------------- ------------------ ------------------ --
5) RED D Y TJAHYONO sebesa r Rp.10.000.000,-;-------- -------------
6) BU DI SU DJANTO (Pegawai PLN D isja ya) Rp.1.500.000,-; ------
7) REX R PANAMBU NAN (Mantan Kepala Satuan Pelayanan
Hukum Corporate PT PLN) Rp .20.000 000,-; ------------------ ----

Berdasarkan hal-hal yang dikemukan tersebut di atas t idak


t erbukti secara sah dan meyakinkan bahwa terdakwa me mpunyai
t ujuan untuk menguntungkan diri sendi ri at au orang lain. - -- -----

D. K ekhilafan Hakim Me ngenai Adanya Penyalahgunaan


K ewenangan. --------------------------------------------------------------

B ahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama melakukan kekeliruan


yang nyata, dalam mempertimbangkan adanya penyalahgunaan

Hlm. | 8
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan a tau kedudukan, sebab Putusan judex factie Tingkat
Pertama tidak mempertimbangkan adanya fakta bahwa
pekerjaan Roll- Out CIS RISI PLN Disja ya dan Tangerang ini telah
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dan Pemegang
saham, hal tersebut dapat dlihat dari: ---------------------------------

a. RKAP tahun 2002, dika takan, “Pelaksanaan Roll- Out CIS-RISI


D istribusi Jaya dan Tangerang dapat di lak ukan bi lamana telah
dapat dibuktikan kemanfaa tannya (proven) dan mengikuti prinsip-
prinsip good corporate governance serta peraturan-peraturan yang
berlaku sehingga dapat dicapa i efisiensi biaya secara menyeluruh”;
(RKAP Tahun 2002 hlm. 5 ) - ---------------- ------------------ ------ ------

Selanjutnya mengenai Implementasi CIBS din yatakan, “Kegiatan


lainnya pada tahun 2002 adalah melakukan implementasi sistem
informasi Customer Information and Billing System (CIBS) dan
melaksanakan Roll-Out CIBS disemua Unit Pelayanan (UP) di UB
Distribus i Jaya dan Tangerang. Pada Tahun 2004 sistem informasi
CIBS tersebut direncanakan ditingkatkan menjadi IBP-CIS. Untuk
tahun 2002 pendanaannya dianggarkan sebesar Rp.150.000.000.
000,- (seratus lima puluh miliar rupiah) masuk dalam biaya
administrasi dan pelaksanaannya menunggu persetujuan Dewan
Komisaris/ RUPS.”; (RKAP Tahun 2002 hlm. 57 ) ----- -----------------

b. D alam RUPS RKAP tahun 2003, diputuskan mengena i biaya Roll-


out CIS RISI sebagai biaya luncuran program tahun 2002; (RKAP
Tahun 2003 hlm.10 ) ------------------ ------------------ ------ ------------

c. D alam risalah ra pat konsultasi Dewan Komisaris dengan D ireksi


PT. PLN (Persero) pada tanggal 29 Oktober 2003, dinyatakan bahwa
CIS RISI merupakan sistem informasi yang diperlukan dalam
rangka melaksanakan revenue ptotection; (RISALAH RAPAT hlm.4 )

d. D alam RUPS RKAP Tahun 2004, Dewan Komisaris menyatakan


pendapatnya pada butir 4.6 sebagai berikut: --- ------------------ ---
“Untuk pelaksanaan program Roll-Out CIS RISI keseluruhan UP PT.
PLN (Persero) UBD Jakarta Raya dan Tangerang dan pengadaan

Hlm. | 9
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
hardware secara sewa agar tetap dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, serta berdasar least cost principle untuk
memperoleh nilai kontrak yang wajar dan dapat dipertanggung
jawabkan.”; (RUPS RKAP Tahun 2004) ----- ------------------ --------

e. D alam Laporan Management Tahun 2004 progra m Roll-Out CIS


RISI ini telah dilaporkan kepada RUPS dan tidak menda pat
penolakan atau catatan dari pemegang saham (Laporan
Management tahun 2004 hlm.16 – 17 ) ----------------- --------------

f. D alam laporan Management Tahun 2005 program Roll-Out CIS RISI


PLN Distribusi Jaya dan Tangerang ini dila porkan kepada
pemegang saham dan tida k mendapat penolakan atau catatan dari
pemegang saham (Laporan Manageme nt t ahun 2005 hlm.22 –
23 ) ------ ------------------ ------ ----------------------- ------ ---------------

g. Kebenaran adanya RU PS RKAP Tahun 2002, 2003, 2004 dan


Laporan Management Tahun 2004 dan Tahun 2005 dibenarkan
oleh saksi Sofyan A D jalil, saksi Suyut Wartadi praja, Parno
Isworo , Joko Paryanto, dan saksi Djuanda Nugraha Ibrahi m ; --

h. Bahwa seluruh proses pembentukan tim untuk melakukan kajian


dan perundingan dengan PT. Netway U tama telah sesua i dengan
ketentuan yang ada di PT. PLN (Pesero) sebagaimana ditera ngkan
oleh saksi Margo Santo so, Joko T et rat mo, Pandu Angklasit o, dan
saksi Budi Harsono . -------- ----------- ------------------ ------ -----------

Berdasarkan hal-hal yang dike mukakan tersebut di atas, tidak


terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa T erdakwa te lah
melakukan “ penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya kare na jabatan atau kedudukan” . ----- -----------

E. T idak Ada Kerugian K euangan Negara Atau Perekonom ian


Negara. ----------------------------------------------------------------------

B ahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama melakukan kekeliruan


yang nyata, dalam mempertimba ngkan adanya kerugian

Hlm. | 10
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
keuangan negara a tau perekonomian negara, sebagaimana kami
uraikan sebaga i berikut: ------------------------------------------------

a) Ma jelis Hakim Tingkat Pertama melakukan kekeliruan yang nyata,


karena pendapat Ma jelis Hakim Tingkat Pertama yang
mempertimbangkan adanya kerugian negara hanya berdasarkan
keterangan ahli Agustina Arumsari yang tidak diberikan
berd asarkan hasil pemeriksaan kerugian dengan cara melakukan
audit sesuai standar aud it, yaitu dengan cara melakukan
konfirma si terhadap semua pihak yang terkait; - ------ ---------------

b) Ma jelis Hakim Tingkat Pertama melakukan kekeliruan yang nyata,


karena pendapat Ma jelis Hakim Tingkat Pertama yang
mempertimbangkan adanya kerugian negara berdasarkan penda pat
ahli Agustina Arumsari dengan menga mbil alih penghitungan Ahli
Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia. Berita Acara
Pemeriksaan ( BAP ) Ahli IT yang menerangkan pendapat Ahli atas
pekerjaan Roll-Out Customer Information System – Rencana Induk
Sistem Informasi (CIS-RISI) pada PT. PLN (Pesero) Distribus i Jakarta
Raya dan Tangerang Tahun 2004-2006 ditandatangani 17 Desember
2010. Penghitungan kerugian negara ini adalah tidak tepat karena
hanya berdasarkan pendapat yang tidak sesuai dengan kenyataan
dan tidak mengand ung kepastian; --------------- ------ ----------------

c) Ma jelis Hakim Tingka t Pertama melakukan kekeliruan yang nyata


karena menganggap penghitungan Kerugian Negara oleh BPKP
adalah benar, meskipun metode penghitungan Kerugian Negara
tidak mengikuti prosedur audit, di mana Auditor diwajibkan
memberi hak asersi kepada Auditee (tidak dilakukan da lam kasus
ini). Seh ingga penghitungan Kerugian Negara berdasar atas
rekaan dan asumsi “kewajaran” harga dari Ahli IT, yang mana
dalam memberi opininya Ahli telah secara material dan signifikan
mengaba ikan Terms of Reference (TOR), dan pa sal-pa sal kontrak
anta ra PT. PLN (Persero) Disjaya & Tangerang dengan PT. Netway
U tama. Perhitungan kerugian berdasar atas rekaan dan asumsi
“kewajaran” dengan cara di ata s sangat subyektif, sehingga tidak
me menuhi asas kerugi an yang nyata dan pasti sebagaimana
disyaratkan da lam pera turan perundangan; -------------- ------ ------

Hlm. | 11
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
d) Ma jelis Hakim Tingkat Pertama melakukan kekeliruan yang nyata,
karena pendapat Ma jelis Hakim Tingkat Pertama yang
mempertimbangkan adanya kerugian negara berdasarkan penda pat
ahli Agustina Arumsari dengan menga mbil alih pen ghitungan Ahli
Teknologi Informasi dari Universitas Indones ia mengenai man-month
cukup 1767 sebagaimana diterangkan oleh Ahli Yudho Giri
Sucahyo . Pendap at Ahli Yudho Giri Sucahyo in i berbeda dengan
pendapat ahli IT Agung Harsoyo , sebab menurut Agung Harsoyo
untuk mengerjakan pekerjaan Roll-Out CIS RISI memerlukan
sebanyak 4000 man-month. Penghitungan kerugian negara yang
berdasarkan pendapat ahli IT yang berbeda antara ahli yang satu
dan ahli lain ini menimbulkan ketidak-kepastian dan tidak nyata,
dan ini bertentangan dengan ketentuan tentang Keua ngan Negara;

e) Ma jelis Hakim Tingka t Pertama melakukan kekh ilafan yang nyata


dalam menilai adanya kerugian negara , berda sarkan keterangan
Ahli Agustina Arumsari dari BPKP, padaha l keterangan tersebut
bukan merupakan hasil audit. Keterangan tidak sesuai dengan
maksud dari Pasa l 1 angka 22 U U No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara. Bahwa kerugian negara itu harus pasti
dan nyata. Keterangan Ahli Agusti na Arumsari dari BPKP ini tidak
sejalan dengan pendapat dari Mahkamah Konstitusi dalam Putusan
No.003/PUU -IV/2006, tanggal 25 Juli 2006, ya ng menyatakan
bahwa kerugian negara itu harus nyata dan pasti serta dihi tung
ole h Ahli ; ------------ ----------- ------------------ ------ ------------------ ---

f) Ma jelis Hakim Tingka t Pertama melakukan kekeliruan yang nyata


dalam menilai dan menganggap sah keterangan ahli Agust ina
Arumsari dari BPKP, sebab menurut ketentuan Pasal 23 E ayat (1)
U U D Tahun 1945, Und ang- Un dang No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, U ndang-undang No. 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara, Undang-Un dang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan
Pemeriksa Keuan gan dan Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan
No. 1 Tahun 2008 tentang Penggunaan Pemeriksa dan/ata u Tenaga
Ahli dari Luar BPK, ba hwa yang berwenang menghitung kerugian
negara adalah BADAN PEM ERIKSA KEU ANG AN; --- -----------------

Hlm. | 12
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
g) Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama melakukan kekeliruan yang
nyata, karena tidak mempertimbangkan fungsi dan kewenangan
BPKP sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 2005
Pasal 52 dan Pasal 53, bah wa BPKP tidak lagi berfungsi dan
berwenang memeriksa pengelolaan dan tanggung-jawab keuangan
negara serta menila i dan/atau menetapkan jumlah kerugian
negara. BPKP juga tidak lagi bertugas memeriksa dan
mengevalua si pelaksa naan good corporate dan governance serta
laporan akuntabilitas kinerja Badan U saha Milik Negara ; -- -------

h) Ma jelis Hakim Tingka t Pertama juga melakukan kekhilafan ketika


tidak mempertimbangkan pendapat ahli Dr. Dian Puji
Simatupang , yang menyatakan bahwa keterangan Ahli Agustina
Arumsari dari BPKP bukan hasil aud it, tetapi han ya melampirkan
keterangan dalam satu surat. Lampiran surat terseb ut tidak
tergolong hasil pemeriksaan yang d ilakuka n dengan audit, sehingga
keterangan tersebut tida k nya ta dan pasti sebagaimana dimaksud
oleh Pasal 1 angka 22 UU No.1 Tahun 2004 tentang
Perbendaha raan Negara; ------- ------------------ ------------------ ------ -

i) Ma jelis Hakim Tingkat Pertama melakukan kekeliruan yang nyata,


karena judex factie Tingkat Pertama tidak mempertimbangkan
adanya fakta bahwa pekerjaan Roll-Out CIS RISI PLN D isjaya dan
Tangerang ini menguntungkan masyarakat, PLN, dan Pemegang
Saham. Karena pad a hakekatnya CIS RISI menguntungkan PLN
dengan nilai manfaat di atas Rp. 800 Milyar per tahun;
menguntungkan Masyarakat/Konsumen mela lui pela yanan
pembayaran dan data-da ta pelanggan yang lebih cepat dan akurat
(tidak antri, info tagihan lebih awal, produk-produk PRAQTIS, Call
Centre 123, dst.); menguntungkan Negara (mengurangi susut,
subsidi dan laporan keuan gan lebih akurat); ------ ------ -------------

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan terse but di atas t idak


terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Te rdakwa te lah
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. ------------

Hlm. | 13
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Oleh karenanya, PEMOHON BANDING (Terdakwa) menyatakan
Keberatan terhadap segala isi dan pertimbangan hukumnya, yakni
sebagai berikut: -------------------------------------------------------------

1. JUDEX FACTIE TI NGK AT PER T AMA T ELAH K ELIR U DALAM


MENI LAI DAN MENYIMPULK AN FAK T A (HUKUM) YANG
T ERUNGK AP DI DEPAN PERSIDANGAN.

1.1. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) keberatan dan

tidak sependa pat dengan fakta yang diungkapkan oleh


judex factie Tingkat Pertama sebagai fakta (hukum),
karena fakta yang diungkapkan oleh judex factie Tingkat
Pertama tersebut lebih merupakan kesimpulan fakta
daripada kumpulan fakta. Seharusnya kesimpulan fakta
barulah dilakukan oleh judex factie pada saat
pembuktian unsur-unsur dakwa an. Oleh karena itu,
fakta (hukum) tersebut seharusnya masih bersifat
“netral” dan belum merupakan kesimpulan fakta
(hukum). ---------------------------------------------------------

1.2. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) keberatan dan


tidak sependapa t dengan fakta yang dinyataka n oleh
judex factie Tingkat Pertama sebagai fakta (hukum),
karena fakta (hukum) tersebut telah dimanipula si oleh
judex factie Tingkat Pertama. Padahal di depan
persidangan, PEMOHON BANDING (Terdakwa) telah
menyatakan keberatan dan menola k seba gian dari fakta
(hukum) tersebut. Namun oleh judex factie Tingkat

Hlm. | 14
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Pertama, fakta tersebut masih diterima sebagai fakta
(hukum). -----------------------------------------------------------

2. JUDEX F ACTIE TINGKAT PERT AMA T ELAH MEMANIPULASI


FAKT A YANG DI URAIKAN PENUNT UT UMUM DALAM SURAT
DAKWAAN SEBAGAI FAKTA (HUKUM) YANG T ERUNGKAP DI
DEPAN PERSIDANGAN.

2.1. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) keberatan dan


tidak sependapat dengan judex factie Tingkat Pertama,
yang menjadikan fakta (hukum) dalam pertimbangan
hukum tersebut seolah-olah merupakan fakta
(hukum) yang terungkap di depan persidangan.-------

2.2. B ahwa fakta (hukum) yang diuraikan pada bagian


pertimbangan hukum oleh judex facti Tingkat Pertama
tersebut, sebagian besar persis sama dengan fakta
yang diuraikan oleh Penuntut U mum dalam Surat
Dakwaannya, uta manya pertimbangan hukum pada
bagian unsur “menyalahgunakan kewenangan,
kes empatan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan atau kedudukan”. Uraian fakta dalam
pertimba ngan hukum pada bagian ini hanya ditempel
kata-kata “saksi” belaka di depan nama- nama orang
yang tercantum dala m surat dakwaan. Dengan
demikian, sega la hasil pemeriksaan di depan
persidangan selama ini menjadi tidak berguna dalam
mengungkap kebenaran dan keadilan dalam perkara
PEMOHON BANDING (Terdakwa); ---------------------------

Hlm. | 15
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
2.3. B ahwa uraian pertimb angan hukum judex factie
Tingkat Pertama tersebut nyata-nyata merupakan
hasil dari manipulasi fa kta (hukum) yang dilakukan
oleh judex factie Tingkat Pertama. Uraian fakta dalam
pertimbangan hukum pada bagian tersebut di atas,
sangat tida k jelas sumbernya. Siapakah (saksi) yang
menerangkan fa kta terseb ut dan apakah fakta itu
juga berkesesuaian denga n keterangan saksi lainnya,
tidak pernah dikonstatir oleh judex factie Tingkat
Pertama. Judex factie Tingkat Pertama juga tidak
pernah merangka ikan dan menyambung-hubungkan
antara keterangan saksi yang satu dengan keterangan
saksi yang lainnya serta alat bukti lainnya.-------------

2.4. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) keberatan dan


tidak sependa pat dengan pertimbangan hukum judex
factie Tingkat Pertama, karena sebagian besar
pertimbangan hukum judex factie Tingkat Pertama
terseb ut tidak didasarkan pada fakta (hukum) yang
terungkap di depan persidangan. Judex factie Tingkat
Pertama dalam putusan halaman 585 s/d halaman
590 telah mengkonstatir fakta yang terungkap di
depan persidangan sebagai fakta (hukum). Kemudian
fakta (hukum) tersebut telah dijadikan sebagai bahan
pertimbangan hukum dalam membahas unsur-unsur
Pasa l 3 U U No. 31 Tahun 1999 seb agaimana diubah
dengan U U No. 20 Ta hun 2001 tentang Perubahan
atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pembera ntasan
Tindak Pidana Korupsi. Akhirnya dijadikan seba gai
dasar menentukan kesalahan PEMOHON BANDING

(Terdakwa). ---------------------------------------------------

Hlm. | 16
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
2.5. Bahwa sesungguhnya sebagian dari fakta (hukum) yang
dijadikan bahan pertimbangan hukum oleh judex factie
Tingkat Pertama tidak merupakan fakta (hukum)
sebagaimana dikonstatir oleh judex factie Tingkat
Pertama da lam putusannya halaman 585 s/d halaman
590. Oleh karena itu, putusan judex factie Tingkat
Pertama “batal demi hukum” karena tidak memenuhi
ketentuan KUHAP Pasal 197 ayat (1) huruf d
menyatakan: --------------------------------------------------
“Surat putusan pemidanaan memuat; pertimbangan
yang disusun secara ringkas mengenai fakt a dan
keadaan besert a alat bukt i yang diper oleh dari
pemer iksaan di si dang yang menjadi dasar
penentuan kesalahan terdakwa.” --------- -------------

2.6. Bahwa fakta (hukum) yang dijadikan bahan


pertimbangan oleh judex factie Tingkat Pertama yang
dijadikan dasar penentuan kesalahan Terdakwa
tersebut di atas, akan kami uraikan dalam
pembahasan terhadap unsur-unsur yang diterapkan
oleh judex factie Tingkat Pertama, sehingga akan
terlihat denga n nya ta bahwa fakta tersebut tidak
pernah dikonstatir sebelumnya oleh judex factie
Tingkat Perta ma sebaga i fakta (hukum) pada halaman
585 s/d halaman 590. B ahkan uraian fakta (hukum)
tersebut persis sama dengan fakta ya ng diuraikan
dalam Surat Dakwaan Penuntut U mum; -----------------

Hlm. | 17
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

3. PER SAMAAN ANT AR A SURAT DAK WAAN DENGAN SUR AT TUNTUT AN DAN PERTIMBANGAN HUK UM
JUDEX FACTIE TINGK AT PER T AMA.

* P o int/butir : pe rtany aan/jawaban


* Alinea : lanjutan jawaban/pertanyann
NO SURAT DAKWAAN SURAT TUNTUTAN PERTIMBANGAN HUKUM KETERANGAN SAKSI-SAKSI
JUDEX FACTIE TINGKAT BERDASARKAN BERITA ACARA
PERTAMA PERSIDANGAN (“ BAS” ) DAN
TRANSKRIP SIDANG
1 Atas kesepakatan tersebut, Bahwa benar selanjutnya pada Bahwa sekitar bu lan September Uraia n fakta (hukum) dalam judex
Ir. Gani Abdul Gani sekitar bulan September 2000, 2000, ketika kontrak kerja sama factie Tingkat Pertama ini tidak
mempersia pkan proposal ketika kontrak kerjasama a ntara antara PT. PLN Disjaya dengan benar karena berda sarkan
PT. PLN Disjaya dengan Politeknik ITB a kan berakhir, keterangan saksi- saksi dan
kegiatan Outsourcing Roll
Politeknik ITB akan berakhir, sa ksi Ga ni Abdul Gani menemui keterangan Terdakwa . Maka dapat
Out CIS RISI di PT PLN saksi Gani Abdul Ga ni sa ksi Margo Santoso di Kantor diketemukan kesesuaian fakta
Disjaya dan Tangera ng mendatangi saksi Margo Sa ntoso PLN (Persero) Disjaya dan ba hwa tidak a danya kesepakatan
yang pela ksanaannya di Kantor PLN (Persero) Disjaya Tangerang menyampaikan antara Terdakwa dengan Gani
direncanakan selama 5 ( dan Tangerang menya mpaikan tawaran untuk membentuk Abdul Gani perihal proposal
lima ) ta hun ( multiyears) tawaran untuk membentuk perusahaan patungan antara PT. SIMPEL RISI. Disamping itu, Gani
denga n asumsi bia ya perusa haan patungan antara PT. Netway Utama dengan PT. Abdul Gani ata s inisiatif sendiri
Netway Utama dengan PT. (Persero) PLN Disjaya dan datang ke Disjaya untuk
sebesar Rp.905.608
(Persero) PLN Disjaya dan Tangerang guna menangani melakukan presentasi. Dengan
.262.568,00 (Sembilan Tangerang guna menanga ni pelayana n pelangga n di PT. demikian, pertimbanga n ha kim
ratus lima milyar enam pelayanan pelanggan di PT. (Persero) PLN Disjaya dan da lam putusan halaman 586 dan
ratus delapan juta (Persero) PLN Disjaya dan tangerang dengan halaman 597 tidak sesuai dengan
duaratus enam puluh dua ta ngerang dengan mengimplementasikan aplikasi fakta persidangan.
ribu lima ratus enam puluh mengimplementasikan aplikasi SIMPEL RISI yang sudah a da di (Berita Acara Sida ng halaman 388
SIMPEL RISI yang sudah a da di Kantor Caba ng/Rayon PT PLN butir 1, keterangan Terdakwa)
delapan rupiah) dan
Kantor Cabang/Rayon PT PLN Disjaya da n Tangerang. Atas da n (Vide: Berita Acara Sidang
kemudian
Disjaya dan Tangerang. Atas tawaran tersebut saksi Saks i hlm. 15 butir ke-10 da n hlm 16
mempresentasika nnya tawaran tersebut saksi Saks i M argo Santos o mem inta Saks i butir ke-1, kesaksian Margo

Hlm. | 18

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

diha dapa n Margo Santoso M argo Santos o mem inta Saks i A bd ul G ani m emb uat propos al Santoso).
selaku General Mana jer A bdul G ani mem b uat pro pos al tertulis s erta melakukan
(GM) PT P L N Disjaya dan te rtulis s erta m elakukan pres e ntas i terleb ih dahulu, m ana
pres entas i te rleb ih dahulu, y ang kemudian s aks i G ani Ab dul G ani
Tangerang serta bebera pa
m ana kem ud ian s aks i G ani m empers iapkan propos al
pejabat di PT PLN Disja ya A bdul G ani mem pers iapkan kegiatan Rol O ut C IS RISI di PT
dan Tangera ng, ya ng ma na propos al kegiatan R ol O ut C IS PLN D is jay a dan T angerang y ang
hasil presenta si tersebut RISI di PT PL N D is jay a dan pelaks anaanny a direncanakan
dilaporka n Margo Santoso Tangerang y ang pelaks anaanny a s elama 5(lim a) tahun (m ultiye ars )
kepada Terdakwa . (hlm.3) direncanakan s elama 5(lima) dengan as ums i b iay a s ebes ar Rp.
tahun (m ultiy ears ) dengan 905.608.262.568,00 (Semb ilan
as ums i b iaya s e bes ar Rp . ratus lim a m ily ar enam ratus
905.608.262.568,00 (Sem b ilan delap an juta dua ratus enam
ratus lim a m ily ar enam ratus puuh rib u lim a ratus enam puluh
delapan juta d ua ratus enam delap an rupiah), Saks i G ani
puuh rib u lim a ratus enam puluh A bd ul G ani bers am a dengan
delapan rup iah) dan bers am a H ermet dan Pe ter Grogan dari
dengan H erm et dan Pe te r Grogan D ireks i PT Netw ay Utama
dari o rgan D ireks i PT Netw ay m empres entas ikanny a
Utam a mempres entas ikanny a dihadapan s aks i M argo Santos o
dihadapan s aks i Margo Santos o s elaku Ge neral M anager (G M ) PT
s elaku Ge neral M anager (G M ) PT PL N Dis jay a dan Tange rang s erta
PLN D is jay a dan Tangerang s erta b eb erapa pe jab at di PT PLN
b eb erapa pejab at di PT PLN (pers ero) D is jay a dan Tangerang
(p ers ero) D is jay a dan Tangerang y akni: s aks i D odo h Rahm at dan
antara lain: s aks i D odoh Rahm at s aks i B udi Hars ono. (hlm.586
dan s aks i B udi H ars ono . dan hlm.597)
(hlm.434- 435)
2 - Setelah presenta si tersebut saksi Bahwa setelah presentasi Uraia n fakta (hukum) dalam judex
Margo Santoso memberikan tersebut selesai, saksi Margo factie Tingkat Pertama ini tidak
ta ngga pan bahwa penawaran Santoso memberikan ta ngga pan benar, karena berdasarka n fakta-
kerjasama yang disa mpaikan bahwa penawaran kerja sama fakta persidangan, diketahui
oleh PT. Netway Utama adalah ya ng disampaikan oleh PT. ba hwa Gani Abdul Gani datang
kewenangan Direksi PT. (Persero) Netway Utama adalah sendiri untuk minta waktu / atas

Hlm. | 19

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

PLN dan saksi Margo Sa ntoso kewenangan Direksi PT. inisiatif sendiri untuk
ju ga menyampaika n kepada PLN(Persero) dan saksi Margo mempresentasikan di Disjaya yang
saksi Ga ni Abdul Gani agar Santoso juga menyampaikan kemudia n dila njutka n presentasi
melakukan presentasi di depan kepada saksi Gani Abdu l Gani di PLN Pusat. Dengan demikia n,
para Direksi PT. PLN dengan agar melaku kan presentasi di pertimbangan hakim da la m
alasa n ka rena proposal tersebut depan para Direksi PT. putusa n hlm 587 dan hlm 597
berhubu ngan dengan kontrak PLN(Persero) dengan a la san tida k sesuai denga n fakta
kerjasama untuk kurun wa ktu 5 karena proposal tersebut persida ngan.
(lima) tahun dan biayanya cukup berhubungan dengan kontrak kesaksian Margo Santoso (Vide:
besar maka kewenangan untuk kerjasa ma untuk kurun waktu 5 BAS hlm. 15 butir ke-9, 10, & 11,
memutuskannya ada Pada (lima) tahun dan biayanya cukup da n hlm. 16 butir ke- 1,).
Direksi PT (Persero) PLN. Pada besar maka kewenangan untuk
saat itu, Saksi Gani Abdul Ga ni memutuska nnya ada Pada
menyatakan di depan Forum Direksi PT PLN (Persero). (Hlm.
bahwa proposal ya ng baru 587)
dipresentasikannya tersebut Bahwa atas penyampaikan saksi
sudah diketahui oleh Terdakwa Margo Santoso, Sa ksi Ga ni Abdul
selaku Direktur Pemasaran dan Gani menyampaika n, bahwa
Distribusi di PLN dan Terdakwa proposal yang baru
yang meminta Saksi Gani Abdul dipresentasikannya sudah
Gani u ntuk melakukan diketahu i oleh Terda kwa selaku
presenta si di PT. PLN Disjaya Direktur Pemasara n dan
dan Ta ngerang. (hlm. 436) Distribusi di PLN (Persero) (hlm.
587 dan hlm.597)
3 Terdakwa pada sekitar Bahwa kemudian sekitar tangga l bahwa sekitar tanggal 21 Uraia n fakta (hukum) dalam judex
pertengahan bulan 21 September 2000 Terdakwa September 2000 Terdakwa factie Tingkat Pertama ini tidak
September 2000 bertempat mengundang saksi Gani Abdul meminta sa ksi Gani Abdul Gani benar, karena berda sarkan
Gani untuk menya mpaikan untuk menya mpaikan presentasi keterangan saksi- saksi dan
diruang rapat Direktur
presenta si terha dap proposa l terhadap proposal tersebut, dan Keterangan Terdakwa , yakni:
Pemasa ran PT PLN
yang dia jukannya di rua ng rapat kemudia n saksi Gani Abdul Gani • Gani Abdul Gani (Vide : BAS
mengundang Gani Abdul Direktur Pemasaran Pt PLN, kembali mempresenta sikan Hlm 249 butir ke-16, 17, 18, &
Ga ni untuk sehingga saksi Gani Abdul Ga ni proposal rencana kerja sama Roll 19, dan hlm 250 butir ke-1, 2).
mempresentasika n kembali kemba li mempresenta sikan Out CIS RISI tersebut di
• Margo Santoso (Vide: BAS hlm
proposal renca na proposal renca na kerjasama Roll hadapan Terda kwa dan beberapa

Hlm. | 20

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

kerjasama Roll Out CIS Out CIS RISI tersebut di pejabat PT. PLN Pu sat serta PT. 25 butir ke- 5, 6, 7, & 8). Dan
RISI tersebut di hadapan hadapan Terda kwa dan
PLN Disjaya da n Ta ngerang,
• Keterangan Terdakwa (Vide :
Terdakwa dan bebera pa bebera pa pejabat PT. PLN Pusat
ya ng ma na kemudian Terdakwa
BAS hlm 392 butir ke-1).
serta PT. PLN Disja ya dan menyetujui proposal tersebut
pejabat PT P LN Pusat serta
Tangerang, yang mana Terdakwa
dengan meminta Ga ni Abdul Terda kwa tida k pernah
PT PLN Disjaya dan Gani mengajuka n penawaran ke mengunda ng Gani Abdul Gani
menyetu jui proposal tersebut
Tangerang, yang ma na dengan meminta Ga ni Abdul PT. PLN Disjaya da n Ta ngerang, untuk mempresentasikan proposal
kemudian Terda kwa Gani mengajuka n penawaran ke
sela in itu Terdakwa mengena i pekerjaan SIMPEL RISI,
menyetujui proposal memerintahkan Margo Santoso akan tetapi Gani Abdul Gani
PT. PLN Disjaya dan Ta ngerang,
tersebut denga n meminta selain itu Terdakwa
melakukan kajian atas proposal berinisiatif sendiri untuk meminta
Ga ni Abdul Gani memerintahkan Margo Sa ntosoPT. Netway Uta ma yang diajukan izin presentasi ke pusat. Setelah
melakukan kajian atas proposa l
Gani Abdul Gani serta dilakukan presentasi, tida k ada
mengajuka n penawaran ke
PT. Netway Utama yang diajukan
melaporkan hasilnya langsung kesepakatan yang terja di anta ra
PT PLN Disjaya dan Gani Abdul Gani serta
kepada Terdakwa (hlm. 587 dan PLN Pusat dengan PT. Netway.
Tangerang, sela in itu melaporkan hasilnya langsunghlm.598) Ya ng ada hanyalah antusias positif
Terdakwa memerintahkan kepada Terda kwa. (hlm. 437) dari terdakwa sehubungan dengan
Margo Santoso melakukan proposal PT. Netway dan arahan
kajian atas proposal PT dari Terdakwa yang apa bila
Netway Utama ya ng memungkinkan, proposal PT.
Netway dapat diajuka n dan
diajukan Gani Abdul Gani
dievaluasi terlebih dahulu ke
serta mela porkan hasilnya Disjaya . Pemberia n arahan
langsung kepada Terdakwa . tersebut juga masuk dalam ruang
(hlm.3-4) lingkup tugas Terdakwa . Laporan
tersebut ditujukan kepada Direksi
da n bukan Terdakwa. Dengan
demikian, pertimbanga n ha kim
da lam putusan hlm 587 dan hlm
598 tidak sesua i dengan fakta
persida ngan.
4 Memenuhi permintaan Bahwa benar dalam rangka Bahwa u ntuk memenuhi Uraia n fakta (hukum) dalam judex
Terdakwa tersebut, pa da memenuhi permintaan permintaan Terdakwa factie Tingkat Pertama ini tidak
tanggal 27 September 2000 Terdakwa, pada tanggal 27 tersebut,saksi Gani Abdul Ga ni benar, karena berda sarkan
September 2000 sa ksi Ga ni
Ga ni Abdul Gani pada ta nggal 27 September keterangan saksi- saksi dan
Hlm. | 21

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

menyampa ikan surat Abdu l Gani menyampa ikan surat 2000 menyampaika n surat Keterangan Terdakwa , yaitu:
penawaran PT Netway penawaran PT. Netway Utama penawaran PT. Netway Utama
Utama Nomor Nomor Nomor • Gani Abdul Gani (Vide: BAS
NET.DIR/1/0019/IX/2000 hlm 256 butir ke-16)
NET.DIR/1/0019/IX/2000 NET.DIR/1/0019/IX/2000
kepada GM PT. PLN Disjaya dan
kepada GM PT PLN Disja ya kepada GM PT. PLN Disja ya dan
Tangerang yang tembusannya • Margo Santoso (Vide : BAS hlm
dan Tangerang ya ng ditujukan kepada Terdakwa, Tangerang yang tembusannya
21 butir ke- 14). Dan
tembusannya ditujukan selanjutnya saksi Ma rgo Sa ntoso dituju kan kepada Terdakwa,
kepada Terdakwa , melaporkan hasil kajian atas selanjutnya saksi Margo • Keterangan Terdakwa (Vide:
selanjutnya Margo Santoso proposal dan surat penawaran Santoso melaporka n hasil BAS hlm 392 butir ke-1).
melaporkan hasil kajian PT. Netway Utama kepada kajian atas proposa l dan surat
Terdakwa dengan surat Nomor:
atas proposa l da n surat penawaran PT. Netway Utama Serta tidak benar bahwa Terdakwa
1308/06l/D.IV/2000 tangga l 6
penawaran PT Netway Oktober 2000 yang isinya kepada Terdakwa dengan surat meminta atau memerinta hkan
Utama kepada Terda kwa memohon izin untuk Nomor: 1308/06l/D.IV/2000 kepada Gani Abdul Gani agar
denga n surat Nomor : mengirimkan Letter of Intent tanggal 6 Oktober 2000 yang mengajukan penawaran kepada
1308/06l/D.IV/2000 kepada PT. Netway Utama isinya memohon izin untuk PLN Disjaya. Dengan demikia n,
tanggal 6 Oktober 2000 terka it permintaan konfirmasi mengirimkan Letter of Intent pertimbangan Majelis Ha kim
yang isinya memohon ijin formal dari PT. PLN Disja ya dan kepada PT. Netway Utama Tingkat Pertama dalam jude x factie
Tangerang dalam bentuk
u ntuk mengirimka n Letter terkait permintaan konfirmasi Tingkat Pertama ini pada hlm. 587
Pernyataa n Minat (Letter of
of Intent kepa da PT Netway Intent) agar dapat formal dari PT. PLN Disja ya dan da n hlm. 598 tida k sesuai dengan
Utama terkait permintaan mempersiapkan pembaha san Tangerang da la m bentuk fakta-fakta persidangan.
konfirmasi formal dari PT rua ng lingku p pekerjaan (scope Pernyataan Minat (Letter of
PLN Disjaya dan Tangera ng of work), kesepakata n tingkat Intent) a gar dapat
dalam bentuk Pernyataan la yanan (service level agreement) mempersia pkan pembaha san
dan model pembiayaan (financia l
Minat (Letter of Intent ) ruang lingkup pekerjaan (scope
model). (hlm. 449)
agar da pat mempersiapkan of work), kesepakata n tingkat
pembaha san ruang lingkup layanan (service level
pekerjaan (scope o f works agreement) dan model
), kesepakatan tingkat pembiayaa n (financial model)
layanan ( service level (hlm.587 dan hlm.598)
agreement ) dan model
Hlm. | 22

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

pembiayaan ( financia l
model ). (hlm.4)

5 Terdakwa tanpa Bahwa benar selanjutnya Bahwa Terdakwa ta npa Uraia n fakta (hukum) dalam judex
sepengetahuan dan Terdakwa tanpa sepengetahuan sepengetahua n dan persetujuan factie Tingkat Pertama ini ini tidak
persetujuan Direksi PT PLN dan persetujuan Direksi PT. PLN Direksi PT. PLN Pusat telah benar, karena berda sarkan
Pusat memerintahkan saksi Aziz memerintahkan saksi Aziz keterangan saksi dan keterangan
Pusat memerintahkan Aziz
Sabarto membuat surat Nomor: Sabarto membuat surat Nomor: Terda kwa, yaitu:
Sabarto membuat surat 4323/060/D1TSAll/2000 4323/060/D1TSAll/2000 • Aziz Sabarto (Vide : BAS hlm 59
Nomor : ta ngga l 13 Oktober 2000 tanggal 13 Oktober 2000 yang butir ke-7). Dan
4323/060/D1TSAll/2000 ditujukan kepada GM PT. PLN ditu jukan kepada GM PT. PLN
• Keterangan Terdakwa (Vide:
tanggal 13 Oktober 2000 Disjaya dan Ta ngerang yang Disjaya dan Ta ngerang yang
isinya memberikan izin kepada isinya memberikan izin kepada BAS hlm 392 butir ke-10 dan
ditujukan kepada GM PT hlm 393 butir ke-1).
PLN Disjaya dan Tangera ng PT. PLN Disjaya dan Tangerang PT. PLN Disjaya dan Tangerang
untuk menempuh cara untuk menempuh cara Bahwa berdasarka n a lat bukti
yang isinya memberikan
outsou rcing terkait rencana outsourcing terkait rencana surat Nomor : 1308/061/D.IV/
ijin kepada PT P L N implementa si CIS RISI di PT. implementasi CIS RISI di PT. PLN 2000 tangga l 6 Oktober 2000
Disjaya dan Tangera ng PLN Disjaya dan Tangerang serta Disjaya da n Tangerang serta menyatakan bahwa “guna
u ntuk menempu h cara memerintahkan mempersiapkan memerintahkan mempersiapkan m eningkatkan kinerja perus ahaan
outsourcing terkait rencana anggarannya denga n sasaran anggarannya denga n sasaran de ngan s is tem outs ourcing s erta
implementasi CIS RISI di implementa si Januari 2001, implementasi Ja nuari 2001(hlm. adany a propos al C IS Outs ourcing
PT PLN Disjaya dan padahal di dalam surat yang 588 dan hlm.598) Solution d an PT . Netw ay dengan
diajukan GM PT PLN Disjaya dan no mor Net.D IRII/ 0019/ IX/ 2000
Tangerang serta
Tangerang kepada terdakwa tanggal 27 Septemb er 2000, kam i
memerintahkan tidak ada permintaan ijin m emohon izin untuk mengirim kan
mempersia pkan menempuh cara Outsourcing. Le tter of Intent kepada PT. Netw ay
a nggarannya dengan (hlm.441) agar kami dapat m engadakan
sasaran implementasi pem bicaraan leb ih lanjut… .. ds t.”
Januari 2001 padahal di
dalam surat ya ng dia jukan Berdasarkan ketera ngan sa ksi-
sa ksi, keterangan Terdakwa dan
GM PT PLN Disjaya dan
alat bu kti surat sebagaimana
Tangerang kepa da tersebut diatas, ma ka GM Margo
Terdakwa tidak a da Santoso dalam suratnya Nomor:
Hlm. | 23

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

permintaan ijin menempuh 1308/ 061/D.IV/2000 tangga l 6


cara Outsourcing. (hlm.4) Oktober 2000 jelas-jelas
menyebutkan meningkatkan
kinerja perusahaan denga n sistem
outsourcing. Aziz Sabarto
membuat surat dimaksud
berda sarkan laporan dalam sidang
Direksi. Terda kwa tida k pernah
memberikan L etter of Inte nt
kepada Margo Santoso
sebagaima na tertuang da la m
Surat Nomor: 4323/060/DITSAR/
2000 tanggal 13 Oktober 2000.
Dengan demikian, pertimbangan
judex factie Tingkat Pertama ini
pa da hlm. 588 dan hlm. 598 tidak
sesuai dengan fakta-fakta
persida ngan.
6 Sela njutnya, Margo Sa ntoso Untuk menyiapka n anggaran Bahwa untuk menyiapkan Uraia n fakta (hukum) dalam judex
pa da tangga l 2 Oktober 2000 sebaga imana perinta h terdakwa anggaran tersebut saksi Margo factie Tingkat Pertama ini ini tidak
membentuk Tim Evaluasi tersebut tersebut saksi Margo Santoso pada ta ngga l 2 Oktober benar, karena berda sarkan
Outsou rcing Sistem Santoso pada tangga l 2 Oktober 2000 menerbitkan Surat keterangan saksi- saksi dan
Penunjang Kinerja 2000 menerbitka n Surat Keputusan General Manager PT. Keterangan Terdakwa :
Perusahaa n (EOSPKP) ya ng Keputusan General Manager PT. PLN Disjaya dan Tangerang • Dodoh Rahmat (Vide: BAS hlm
diketuai oleh Dodoh Rahmat PLN Disja ya dan Tangerang Nomor: 121.K/021/PD.IV/2000 36 butir ke- 11).
dengan SK G M PT PLN Nomor: 121.K/021/PD.IV/2000 tentang pembentu kan Tim
• Pandu Angklasito (Vide : BAS
Disjaya dan Tangera ng tentang pembentukan Tim Eva luasi Outsourcing Sistem
Nomor Eva lua si Outsourcing Sistem Penunjang Kinerja Perusahaan hlm 46 butir ke- 1, 5, & 7).
121.K/021/PD.IV/2000…dst Penunjang Kinerja Perusahaan (EOSPKP) yang diketuai saksi • Margo Santoso (Vide: BAS hlm
(Hlm 4) (EOSPKP) yang diketuai saksi Dodoh Rahmat dengan tugas 25 butir ke- 10). Dan
Dodoh Rahmat dengan tugas melakukan penelitian terha dap
melakukan penelitian terha dap proposal PT. Netway Uta ma; • Keterangan Terdakwa (Vide :
proposal PT. Netway (hlm. 588 dan hlm.597-599) BAS hlm 400 butir ke-5).
Uta ma ,….dst (hlm. 444) Berdasarkan ketera ngan sa ksi-

Hlm. | 24

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

sa ksi dan ketera ngan Terda kwa di


atas, diperoleh Fa kta Huku m
ba hwa Terdakwa tidak pernah
memberikan instruksi kepada
Margo Santoso dan Tim EOSPKP
untuk mela kukan penunjukan
langsung dan memberikan
rekomendasi kepada PT. Netway.
Menurut fakta-fakta persidanga n,
Margo Santoso la h yang
mempunyai kepentingan dengan
penunjukan langsung PT. Netway
dengan memberikan arahan-
arahan kepada Tim EOSPKPK.
Dengan demikian, Pertimbangan
da lam judex factie Tingkat Pertama
ini pa da hlm 588 da n hlm 597- 599
tida k sesuai dengan fakta-fakta
persida ngan.
7 Terdakwa pada sekitar Terda kwa pa da sekitar bulan - Bahwa Terdakwa kemudian Uraia n fakta (hukum) dalam judex
bulan Ja nuari 2001 Januari 2001 kembali pa da bulan Januari 2001 factie Tingkat Pertama ini ini tidak
kembali mengundang Ir mengunda ng saksi Gani Abdul mengunda ng saksi Ga ni benar, karena berda sarkan
Gani Abdul Gani untuk Gani untuk melaku kan Abdul Gani untuk keterangan saksi- saksi dan
mela kukan presenta si atas presentasi atas penawara n PT melaku kan presentasi atas keterangan Terdakwa, ya itu:
penawara n PT Netway Netway Utama di Ka ntor PT PLN penawaran PT Netway • Gani Abdul Gani (Vide : BAS hlm
Utama di Ka ntor PT PLN Pu sat yang dihadiri Terdakwa , Utama di Kantor PT PLN 256 butir ke- 4)
Pusat ya ng dihadiri beberapa pejabat PT P L N Pu satdi hadapan beberapa
Terdakwa , bebera pa pejabat Pu sat bidang pemasaran dan peja bat PT PLN Pusat • Aziz Sabarto (Vide: BAS hlm 54
PT P L N Pusat bida ng distribusi serta bidang termasuk Terdakwa dan butir ke- 2). Dan
pemasaran dan distribusi teknologi, pejabat PT PLN beberapa pejabat PT PLN • Keterangan Terdakwa (Vide :
serta bida ng teknologi, Disjaya dan Tangera ng a ntara Disjaya dan Tangerang BAS hlm 392 butir ke-3)
pejabat PT PLN Disjaya dan lain : Margo Santoso da n Dodoh yakni : Margo Santoso dan
Tangera ng antara lain : Ra hmat dan pejabat PT Netway Dodoh Rahmat serta dari PT Berdasarkan keterangan sa ksi-
Margo Santoso da n Dodoh Utama, setelah penyampaian Netway Utama . (Hlm. 588 saksi dan keterangan Terdakwa
di ata s, diperoleh Fakta Huku m
Hlm. | 25

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Rahmat dan pejabat PT presentasi kemudian Terdakwa da n hlm.599) bahwa tida k benar Terdakwa
Netway Utama, setelah menyatakan bahwa "ini a dalah - Bahwa setelah penyampaian meminta Gani Abdul Gani
penyampaian presentasi peluang bagi P L N da lam presentasi tersebut, membuat proposal serta
kemudian Terda kwa memenuhi kebutuha n system Terda kwa menyatakan melakukan presentasi terlebih
menyatakan ba hwa "ini informasi pelanggan yang ba hwa "ini a dalah peluang dahulu di PT PLN (Persero)
adalah peluang bagi P L N terintegrasi dengan resiko bagi P L N da la m memenu hi Distribusi Jakarta Raya dan
dalam memenuhi kegagalan yang ditanggung oleh kebutuhan system informasi Tangerang.
kebutuha n system PT Netway Utama", selanjutnya pela nggan ya ng terintegrasi
informasi pelanggan ya ng Terda kwa dalam beberapa dengan resiko kegagalan
terintegra si dengan resiko kesempata n rapat di Kantor yang dita nggung oleh PT
kegagalan yang dita nggung Pu sat PT P L N ya ng juga Netway Uta ma". (hlm. 588
oleh PT Netway Utama", dihadiri Margo Santoso dan da n hlm.599)
selanjutnya Terda kwa Dodoh Rahmat menegaskan - Bahwa selanjutnya
dalam bebera pa ba hwa "secara teknis proposa l Terda kwa da lam beberapa
kesempatan rapat di Ka ntor PT Netway Utama merupa kan kesempata n rapat di Kantor
Pusat PT P L N yang ju ga peluang bisnis yang menarik Pu sat PT P L N yang juga
dihadiri Margo Santoso dan da n dapat menguntungkan dihadiri Margo Santoso dan
Dodoh Rahmat menegaskan kedua belah pihak dengan Dodoh Rahmat menegaskan
bahwa "secara teknis kerjasa ma dalam bentuk joint ba hwa "secara teknis
proposa l PT Netway Utama investment project atau joint proposal PT Netway Utama
merupakan peluang bisnis venture compa ny da lam merupakan pelua ng bisnis
yang menarik dan dapat mengembangkan system yang menarik dan dapat
menguntungkan kedua pelayana n pelanggan dan menguntungkan kedua
belah pihak dengan lawaran PT Netway Utama bela h pihak dengan
kerjasama dalam bentuk sudah dikenal di PLN Disjaya kerjasa ma da la m bentuk
joint investment project da la m mengerjaka n SIMPEL joint investment project
atau joint venture RISI seba gai pelaksana atas atau joint venture company
company dalam kontrak Politeknik ITB dengan da la m mengembangkan
mengembangkan system PT PLN Disjaya". (hlm. 447) system pelayanan
pelaya nan pelangga n dan pela nggan. (hlm. 588 dan
lawaran PT Netway Utama hlm.599)
sudah dikena l di PLN
Disjaya dalam mengerjakan
SIMPEL RISI sebaga i

Hlm. | 26

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

pelaksana atas kontrak


Politeknik ITB denga n PT
PLN Disjaya.(hlm. 5)

8 Terdakwa pada tanggal 15 Terda kwa pada ta nggal 15 B ahwa pada tanggal 15 Januari Uraia n fakta (hukum) dalam judex
Januari 2001 menerbitkan Januari 2001 menerbitkan 2001 Terdakwa menerbitkan factie Tingkat Pertama ini tidak
surat Nomor surat Nomor 36/160/DITSAR/ surat Nomor benar, karena berda sarkan
36/160/DITSAR/2001 2001 yang ditujukan kepada G 36/160/DITSAR/2001 yang keterangan Terdakwa, bahwa
ditujukan kepada G M PT M PT PLN Disjaya dan ditujukan kepada General masuknya tim pengarah dari PLN
PLN Disjaya dan Tangera ng Ta ngerang yang isinya a ntara Ma nager PT PLN Disjaya dan Pusat adalah karena perbedaan
yang isinya antara lain lain memerintahkan aga r PT Tangerang yang isinya meminta pendapat mengena i seperti apa
memerintahka n agar PT PLN Disjaya dan Tangerang PT PLN Disjaya dan Tangerang CIS – IBP, tim pengarah PLN Pusat
PLN Disjaya dan Tangera ng melanjutkan negosiasi dengan melanjutkan negosiasi dengan berasal dari tim CIS – IBP yang
mela njutka n negosiasi PT Netway Utama serta PT Netway Utama dan telah cukup jauh merumuskan
dengan PT Netway Utama menugaskan Tim IBP (Indus trial menugaskan Tim IBP ( bentuk CIS – IBP yang
serta menuga skan Tim IBP B es t Practice Program ) CIS di PT Indu strial Best Practice dikehenda ki PLN.
(Indus trial B es t Practice PLN Pusat sebaga i pengarah Program) CIS di PT PLN Pusat
Pro gram ) CIS di PT. PLN teknis, dan untuk memenu hi sebagai pengarah teknis. (Hlm.
Pusat sebagai pengarah perintah Terda kwa tersebut 588 dan hlm.599)
teknis, untuk memenuhi saksi Margo Santoso pada
perintah Terdakwa tersebut tangal 24 Januari 2001
Margo Sa ntoso pada tanga l memperba harui susuna n Tim
24 Ja nuari 2001 Pengarah dalam Tim EOSPKP.
menerbitka n SK Nomor: menerbitkan SK Nomor:
004.K/021/PD.IV/2000 004.K/021/PD.IV/ 2000. (hlm.
yang memperbaharui 449)
susunan Tim Pengarah
dalam Tim EOSPKP. (hlm.
5)

9 Terdakwa pada sekitar Bahwa benar pada bulan B ahwa pada bulan Februari Uraia n fakta (hukum) dalam judex
bulan Februari 2001 dalam Febru ari 2001 da lam 2001 dalam pertemuan di factie Tingkat Pertama ini tidak
pertemuan di Ruang Rapat pertemuan di Ruang Rapat Ruang Rapat Dirsar PT P L N benar, karena berda sarkan
Dirsar PT P L N Pu sat ya ng Dirsar PT P L N Pusat yang Pusat yang dihadiri oleh : saksi keterangan saksi- saksi dan

Hlm. | 27

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

dihadiri antara lain : Azis dihadiri antara lain : saksi Azis Azis Sabarto, saksi Sunggu keterangan terda kwa:
Sabarto, Sunggu Aritonang, Sa barto, saksi Sunggu Aritonang, saksi Supa nca, saksi • Margo Santoso (Vide: BAS hlm
Supanca, Margo Santoso, Aritona ng, saksi Supanca, saksi Margo Santoso, saksi Dodoh 25 butir ke 10)
Dodoh Rahmat, Pa ndu Margo Sa ntoso, saksi Dodoh Rahmat, saksi Pa ndu Angkla sito
• Dodoh Rahmat (Vide: BAS hlm
Angklasito dan Antoni Ra hmat, saksi Pandu dan Antoni Diwono, Terdakwa
33 butir ke 4)
Diwono memerintahkan Angklasito da n Antoni Diwono, meminta agar CIS Outsourcing
agar CIS Outsourcing ya ng Terda kwa memerintahkan agar yang ditawarkan PT Netway • Pandu Anklasito (Vide : BAS
ditawarkan PT Netway CIS Outsourcing yang Utama diimplementasikan hlm 46 butir ke 5). Da n
Utama diimplementasikan ditawarkan PT Netway Utama sesegera mungkin, sehingga
sesegera mungkin, diimplementasikan sesegera atas perintah terdakwa tersebut • Keterangan Terdakwa (Vide:
selanjutnya Margo Santoso mungkin, sehingga atas saksi Margo Santoso BAS hlm 394 butir ke-1)
mengarahkan Tim EOSPKP perintah terdakwa tersebut mengarahkan Tim EOSPKP Berdasarkan ketera ngan sa ksi-
untuk melakukan evaluasi saksi Margo Santoso melakukan evaluasi sehingga sa ksi dan ketera ngan Terdakwa
sesuai dengan perintah mengarahkan Tim EOSPKP hasil evaluasi Tim EOSPKP sebagaima na tersebut di atas,
Terdakwa sehingga ba sil melaku kan evaluasi sehingga a khirnya memberika n pendapat diperoleh fakta hukum bahwa
evalua si Tim EOSPKP ha sil eva luasi Tim EOSPKP bahwa "PT Netway Utama Terda kwa tida k pernah
akhirnya memberikan akhirnya memberikan pendapat cukup bera la san untuk memerintahkan agar CIS
pendapat bahwa "PT ba hwa "PT Netway Utama ditunjuk sebagai partner PLN Outsou rcing yang ditawarka n PT
Netway Utama cu kup cukup beralasan untuk dalam OSCO da n kerja sama Netway Uta ma diimplementasikan
berala san untuk ditunjuk ditunjuk sebaga i partner PLN CIS Outsourcing dapat segera sesegera mu ngkin dan
sebagai partner PLN dalam da la m OSCO dan kerja sama dijalankan dengan PT Netway memerintahkan Margo Santoso
OSCO ( Outsourcing CIS Outsourcing dapat segera Utama sambil menunggu mengara hkan Tim EOSPKP untuk
Company ) dan kerjasama dijalankan dengan PT Netway terbentuknya OSCO", dan hasil melakukan eva luasi sesua i dengan
CIS Outsourcing dapat Utama sambil menunggu evaluasi tersebut pada ta nggal perinta h Terdakwa sehingga hasil
segera dijalanka n dengan terbentuknya OSCO", da n ha sil 14 Ma ret 2001 dilaporkan saksi evaluasi Tim EOSPKP akhirnya
PT Netway Utama sambil evaluasi tersebut pada ta ngga l Margo Santoso kepada memberikan pendapat bahwa “PT
menunggu terbentuknya 14 Maret 2001 dilaporkan saksi Terdakwa yang seja k 02 Maret Netway Utama cukup bera la san
OSCO", kemu dia n ha sil Margo Santoso kepada sudah menjabat Dirut PT PLN. untuk ditu nju k sebagai partner
evalua si tersebut pa da Terda kwa yang sejak 02 Maret (hlm.589 dan hlm.599-600) PLN da la m OSCO (O uts ourcing
tanggal 14 Maret 2001 sudah menjabat Dirut PT PLN. C omp any ), da n kerjasama CIS
dilaporka n Margo Santoso (hlm. 452) O uts o urcing dapat segera
kepa da Terdakwa ya ng saat dijala nkan dengan PT Netway
itu sudah menjabat Dirut Utama sambil menunggu
PT P L N seja k 02 Maret terbentuknya OSCO.

Hlm. | 28

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

2001. (hlm. 5)

10 Terdakwa pada sekitar Pa da sekitar bulan Mei 2001 B ahwa pada bulan Mei 2001 Uraia n fakta (hukum) dalam judex
bulan Mei 2001 da la m rapat dengan jajaran dalam rapat dengan ja jaran factie Tingkat Pertama ini ini tidak
mengadakan bebera pa kali direksi u ntuk membahas direksi Pusat dan pejabat PT benar, karena berda sarkan
rapat dengan jajaran kerjasa ma Outsourcing Roll Out PLN Disjaya dan Tangerang keterangan saksi-sa ksi:
direksi yang juga dihadiri CIS RISI a ntara PT PLN Disjaya u ntuk membahas pela ksanaan • Margo Santoso (Vide: BAS hlm.
pejabat PT P LN Disjaya dan da n Ta ngerang dengan PT kerjasama Outsourcing Roll Out 17 butir Pertama )
Tangera ng antara lain : Netway Utama yang dihadiri CIS RISI antara PT PLN Disjaya
Margo Santoso, Antoni Terda kwa dan pejabat PT P LN dan Tangerang denga n PT
• Dodoh Rahmat (Vide: BAS hlm.
32 butir ke- 8)
Dewono da n Dodoh Rahmat Disjaya dan Tangerang, saksi Netway Utama, saksi Hardiv
untuk membahas Hardiv Harris Situmeang selaku Harris Situmea ng selaku Berdasarkan ketera ngan sa ksi-
pelaksanaa n kerjasama Direktur Perencanaan Direktur Perencanaan telah sa ksi sebagaimana tersebut di
Outsourcing Roll Out CIS menyarankan agar pekerjaan menyarankan agar pekerjaan atas, diperoleh Fa kta Huku m
RISI a ntara PT PLN Disjaya Outsourcing Roll Out CIS RISI Outsourcing Roll Out CIS RISI ba hwa tidak benar Terdakwa tetap
dan Tangerang dengan PT dilakukan mela lui proses tender dilaku kan melalui proses tender berkeinginan mempertaha nkan
Netway Utama, yang ma na sehingga dapat sehingga dapat penunjukan PT Netway Utama
dalam rapat tersebut dipertanggungjawa bkan secara dipertanggungjawabkan secara sebagai partner kerjasama PT PLN
Hardiv Harris Situmea ng hukum, namun Terdakwa tetap hukum, namun Terda kwa tetap Disjaya dan Ta ngerang da la m
selaku Direktur berkeinginan mempertahankan berkeinginan mempertaha nkan pekerjaan Outsourcing Roll Out
Perenca naan menya rankan penunjukan PT Netway Utama penunjukan PT Netway Utama CIS RISI dengan memerinta hkan
agar pekerjaan Outsourcing sebagai partner kerjasa ma PT sebagai partner kerjasama PT Margo Santoso melanjutkan
Roll Out CIS RISI dilaku kan PLN Disjaya dan Tangerang PLN Disjaya dan Tangerang proses negosiasi dan membuat
mela lui proses tender da la m pekerja an Outsourcing dalam pekerjaan Outsourcing ka jian hukum da la m rangka
sehingga dapat Roll Out CIS RISI dan Roll Out CIS RISI yang mendukung proses penunjukan
dipertanggungjawabka n memerinta hkan saksi Margo kemudian meminta saksi Margo langsung.
secara hukum, namun Sa ntoso melanjutkanproses Santoso melanjutkan proses
Terdakwa tetap negosia si dan membuat ka jian negosiasi dan membuat ka jian
berkeinginan hukum dalam rangka hukum da la m rangka
mempertahankan mendukung proses penunju kan menduku ng proses penunjukan
penunjukan PT Netway langsung. (hlm.457) langsung. (hal 589 dan hlm.600)
Utama sebagai partner
kerjasama PT PLN Disjaya
dan Tangerang dalam

Hlm. | 29

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

pekerjaan Outsourcing Roll


Out CIS RISI dengan
memerintahka n Margo
Santoso melanjutkanproses
negosiasi dan membuat
kajian hukum dalam
rangka mendukung proses
penunjukan langsung.
(hlm. 6)

11 Atas perinta h Terda kwa Bahwa benar ata s perintah Bahwa atas permintaan Uraia n fakta (hukum) dalam judex
tersebut, Margo Santoso Terda kwa tersebut, saksi Margo Terdakwa tersebut, sa ksi Margo factie Tingkat Pertama ini ini tidak
pada tangga l 22 Mei 2001 Sa ntoso pada tanggal 22 Mei Santoso pada ta ngga l 22 Mei benar, karena berda sarkan
mengirim surat Nomor : 2001 mengirim surat Nomor : 2001 mengirim surat Nomor : keterangan saksi- saksi dan
546/060/D.IV/2001 546/060/D.IV/2001 kepada 546/060/D.IV/2001 kepada keterangan Terdakwa:
kepa da Kantor Hukum Ka ntor Hukum Reksa Para mitra Kantor Hukum Reksa Para mitra • Margo Santoso (Vide : BAS hlm
Reksa Paramitra milik milik Yayasan Pendidikan dan milik Yayasa n Pendidika n dan butir ke- 4 & 5).
Yaya san Pendidikan dan kesejahteraan PT PLN Persero kesejahteraan PT PLN Persero
• Azis Sabarto (Vide: BAS hlm 38
keseja hteraan PT PLN yang melampirkan dokumen ya ng melampirkan dokumen
butir ke- 8 dan 9).
Persero dan melampirkan proposal PT Netway Uta ma , proposal PT Netway Uta ma,
dokumen proposal PT dengan permintaa n agar dengan permintaan agar • Dodoh Rahmat (Vide : BAS hlm
Netway Utama, dengan dilakukan ka jian hukum guna dilakukan kajian hukum guna 36 butir ke- 14). Dan
permintaan agar dilaku kan mendukung penunjukan PT mendukung penunjukan PT
kajian hukum guna Netway Utama sebagai partner Netway Utama sebagai partner • Keterangan Terdakwa (Vide :
menduku ng penunjukan PT kerjasa ma dalam Outsourcing kerjasa ma da la m Outsourcing BAS hlm 40-41).
Netway Uta ma sebagai Roll Out CIS RISI, sehingga Roll Out CIS RISI, sehingga pada Bahwa ketera ngan sa ksi-saksi dan
partner kerja sama dalam pa da ta ngga l 29 Mei 2001 tanggal 29 Mei 2001 Kantor keterangan Terdakwa
Outsourcing Roll Out CIS Ka ntor Hukum Reksa Para mitra Hukum Reksa Para mitra sebagaima na tersebut di atas,
RISI, sehingga pa da tanggal menerbitkan Lega l menerbitkan Legal Memorandu m diperoleh Fa kta Hukum bahwa
29 Mei 2001 Kantor Hukum Memorandum Pengembangan Pengembanga n Proyek Teknologi Terda kwa tida k pernah
Reksa Paramitra Proyek Teknologi Informasi Informasi pada PT P L N Disjaya memerintahkan Margo Santoso
menerbitka n Legal pa da PT P L N Disjaya dan dan Ta ngerang yang memberikan untuk mengirim Surat Nomor:
Memorandum Ta ngerang yang memberikan pendapat bahwa penunjukan 546/060/D.IV/2001 Kepada
Pengembangan Proyek pendapat bahwa penunju kan langsung PT Netway Utama Kantor Hukum Reksa Para mitra.

Hlm. | 30

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Teknologi Informasi pa da langsung PT Netway Utama sebagai partner dalam kerja sama
PT P L N Disjaya dan sebagai pa rtner da lam Outsourcing Roll Out CIS RISI Serta yang memberikan arahan
Tangera ng ya ng kerjasa ma Outsourcing Roll Out dapat dilaksanakan setelah untuk dilakukan kajian huku m
memberika n pendapat CIS RISI da pat dilaksana kan mendapat persetujuan Dewan adalah saksi Azis Sabarto bukan
bahwa penu njukan setela h menda pat persetujuan Komisaris dan Rapat Umu m Terda kwa. Dengan demikian
langsung PT Netway Utama Dewan Komisaris dan Rapat Pemegang Sa ham. (hal 589 dan pertimbangan hakim dalam hlm.
sebagai partner dalam Umum Pemega ng Saham. (hlm hlm.600) 589 dan hlm 600 tida k terbukti.
kerjasama Outsourcing Roll 459-460)
Out CIS RISI dapat
dilaksana kan setelah
mendapat persetujuan
Dewan Komisaris dan
Rapat Umum Pemega ng
Saham, sela njutnya Margo
Santoso mela porkan ha sil
kajian hukum tersebut
kepa da Terdakwa berikut
Berita Acara Pengusulan PT
Netway Utama sebaga i
Partner dalam Kerjasama
Outsourcing Roll Out CIS
RISI Nomor :
001.BA/060/TIM-
EOSPKP/2001 yang dibuat
Tim EOSPKP tanggal 28 Mei
2001. (hlm 6)

12 - Sela in itu, Terda kwa Setelah Terd akw a m enerim a B ahwa s etelah Terdakw a Uraia n fakta (hukum) dalam judex
juga menerima laporan laporan dari s aks i M argo Santos o m enerim a laporan dari s aks i factie Tingkat Pertama ini tidak
dari Margo Sa ntoso te ntang has il kajian hukum dari M argo Santos o tentang has il benar, karena berda sarkan
tentang adanya Kantor H ukum Reks a P aramitra kajian hukum ters eb ut kepada keterangan saksi- saksi dan
permintaan Gani Abdu l b erikut be rikut Be rita Acara Terdakw a berikut Berita Acara keterangan terda kwa:
Ga ni untuk Pengus ulan PT. Netw ay Utam a Pe ngus ulan PT. Netw ay Utama • Margo Santoso (Vide: BAS hlm

Hlm. | 31

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

melaksana kan s eb agai P artner dalam s eb agai Partner dalam Kerjas ama 24 butir ke- 3 & 7).
pekerjaan penyesuaian, Kerjas am a O uts ourcing Roll O ut O uts ourcing Roll O ut C IS RISI
• Gani Abdul Gani Vide : BAS
dukungan opera si dan C IS RISI N omor : Nomor : 001.B A / 060/ TIM -
hlm 256 ke- 12 &13).
pemeliharaan aplikasi 001.B A / 060/ TIM -E O SPK P/ 2001 E OSP KP/ 2001 y ang d ib uat Tim
SIMPEL RISI yang telah y ang d ibuat Tim E O SPKP tanggal E OSP KP tanggal 28 M ei 2001 dan • Azis Sabarto (Vide : BAS hlm 29
terpasang di bebera pa 28 M ei 2001 dan laporan te ntang laporan tentang adanya butir ke- 13).
loka si Unit Pelaya nan adany a perm intaan G ani Abdul perm intaan G ani Ab dul G ani
(UP) PT PLN Disjaya dan G ani untuk m elaks anakan untuk m elaks anakan pekerjaan
• Budi Harsono (Vide : BAS hlm
Tangerang terkait pekerjaan peny es uaian, pe nyes uaian, dukungan ope ras i 37 butir ke- 18, hlm 38 butir ke-
perubahan Tarif Dasar dukungan ope ras i dan dan pe meliharaan aplikas i
11).
Listrik (TDL) ta hun pemeliharaan aplikas i SIM PEL SIM PEL RISI y ang telah • Budi Santoso (Vide : BAS hlm
2001, ata s laporan RISI y ang telah te rpas ang di terp as ang di beb erapa lokas i Unit 22 butir ke- 9).
tersebut Terda kwa b eb erapa lokas i Unit Pelay anan Pelay anan (U P) PT. PL N D is jay a
memerinta hkan Margo (U P) PT. PL N D is jay a dan dan Tangerang terkait perub ahan • Muljo Abdoel Gani (Vide: BAS
Santoso untuk Tangerang terkait perub ahan Tarif D as ar Lis trik (TDL) tahun hlm 22 butir ke-10). Da n
memenuhi permintaan Tarif D as ar Lis trik (TDL) tahun 2001. Terdakw a mem pers ilahkan • Keterangan Terdakwa (Vide:
Ir Gani Abdul Gani 2001. Terdakw a m empers ilahkan M argo Santos o m enunjuk BAS hlm 36).
denga n menunjuk M argo Santos o me nunjuk langs ung PT. Netw ay Utama
langsung PT Netway langs ung PT. Netw ay Utam a untuk m elaks anakan pekerjaan Berdasarkan ketera ngan sa ksi-
Utama sebaga i untuk m elaks anakan peke rjaan pe nyes uaian, dukungan ope ras i sa ksi dan ketera ngan Terdakwa
pelaksa na pekerjaan penyes uaian, dukungan operas i dan pe meliharaan aplikas i sebagaima na tersebut di atas,
tanpa melalui proses dan pemeliharaan aplikas i SIM PEL R ISI ters eb ut, s ehingga diperoleh Fa kta Hukum bahwa
pelelanga n sebagaimana SIM PEL RISI ters ebut, s ehingga s aks i Margo Santos o bers ama Terda kwa tida k pernah
diatur di dala m SK s aks i M argo Santos o bers am a s aks i G ani A b dul G ani pada mendapatkan la poran dari Margo
Direksi PT. PLN s aks i G ani Ab dul G ani p ada tanggal 4 Juli 2001 Santoso mengenai 6 kontra k.
(Persero) Nomor tanggal 4 Juli 2001 m enandatangani s urat perjanjian Apa lagi menandatangani
038.K/920/DIR/1998 m enandatangani s urat p erjan jian kerjas ama No . perjanjian 6 kontrak tersebut.
tentang Pengadaan kerjas am a No . 135.1Pj/ 061/ D .IV / 2001 dengan Dengan demikian pertimbangan
Barang dan Jasa di PT. 135.1P j/ 061/ D .IV / 2001 dengan nilai Rp 8.580.000.000,- (delapan hakim pada hlm.7 tidak benar.
P L N ( Persero) nilai Rp 8.580.000.000,- (delapan m ilyar lim a ratus delapan puluh
sehingga dengan m ilyar lima ratus delapan puluh juta rupiah) untuk jangka w aktu
penunjuka n langsung juta rupiah) untuk jangka w aktu pekerjaan dari tanggal 14 Juni
tersebut rencana pekerjaan dari tanggal 14 Juni 2001 s / d 13 M aret 2002, y akni:
pelaksa naan 2001 s / d 13 M aret 2002, s elain 1. S urat perjanjian kerjas ama

Hlm. | 32

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Outsourcing Roll Out itu juga m enandatangani No .050.1 Pj/ 061/ D .IV / 2002
CIS RISI yang a kan b eb erapa perjanjian lain terkait tanggal 14 M are t 2002
menunjuk PT Netway penyes uaian TDL ters eb ut, y aitu: d engan nilai Rp
Utama sebagai partner 1. Surat perjanjian kerjas am a 4.395.000.000,- (em pat
kerjasama terlaksana . No.050.1 Pj/ 061/ D .IV / 2002 m ily ar tiga ratus Semb ilan
(hlm. 6- 7) tanggal 14 Mare t 2002 p uluh lim a juta rup iah) untuk
- S elanjutny a M argo dengan nilai Rp jangka w aktu p ekerjaan dari
S antos o b ers am a G ani 4.395.000.000,- (em p at tanggal 14 M are t 2002 s / d
A b dul G ani p ada m ilyar tiga ratus Sem b ilan 13 D es emb er 2002;
tanggal 4 Juli 2001 puluh lima juta rup iah) untuk 2. S urat perjanjian kerjas ama
m enandatangani s urat jangka w aktu pe kerjaan dari No .242.1 Pj/ 061/ D .IV / 2001
p erjan jian kerjas am a tanggal 14 M aret 2002 s / d tanggal 30 Juli 2001 dengan
No . 13 D es embe r 2002; nilai Rp 2.061.026.000,- (dua
135.1Pj/ 061/ D .IV / 2001 2. Surat perjanjian kerjas am a m ily ar enam puluh s atu juta
d engan nilai Rp No.242.1 Pj/ 061/ D .IV / 2001 d ua p uluh enam rib u rup iah)
8.580.000.000,- tanggal 30 Juli 2001 dengan untuk jangka w aktu
(delap an mily ar lim a nilai Rp 2.061.026.000,- p ekerjaan dari tanggal 25
ratus delapan p uluh juta (dua mily ar enam puluh s atu Juli 2002 s / d 25 D es emb er
rupiah) untuk jangka juta dua p uluh enam rib u 2002;
w aktu pe kerjaan dari rupiah) untuk jangka w aktu 3. S urat perjanjian kerjas ama
tanggal 14 Juni 2001 pekerjaan dari tanggal 25 No .576 Pj/ 061/ D .IV / 2001
s / d 13 M are t 2002, Juli 2002 s / d 25 Des em b er tanggal 27 D es em b er 2002
s elain itu juga 2002; d engan nilai Rp
m enandatangani 3. Surat perjanjian kerjas am a 5.992.067.000,- (lim a m ily ar
b eb erapa pe rjanjian lain No.576 Pj/ 061/ D .IV / 2001 S emb ilan ratus Semb ilan
terkait penyes uaian TDL tanggal 27 D es ember 2002 p uluh dua juta enam puluh
ters eb ut, y aitu: dengan nilai Rp tujuh rib u rup iah) untuk
1. Surat perjanjian 5.992.067.000,- (lim a m ily ar jangka w aktu p ekerjaan dari
kerjas am a No.050.1 Semb ilan ratus Sem b ilan tanggal 27 D es em b er 2002
Pj/ 061/ D .IV / 2002 puluh dua juta enam puluh s / d 26 Sep tem b er 2003;
tanggal 14 M are t tujuh rib u rup iah) untuk 4. S urat perjanjian kerjas ama
2002 dengan nilai jangka w aktu pe kerjaan dari No .025.3 Pj/ 061/ D .IV / 2003
Rp 4.395.000.000,- tanggal 27 D es ember 2002 tanggal 23 Januari 2003
(em pat mily ar tiga s / d 26 Septem ber 2003; d engan nilai Rp

Hlm. | 33

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

ratus Semb ilan 4. Surat perjanjian kerjas am a 1.925.688.000,- (s atu m ily ar


puluh lima juta No.025.3 Pj/ 061/ D .IV / 2003 S emb ilan ratus dua puluh
rupiah) untuk jangka tanggal 23 Januari 2003 lima juta enam ratus delapan
w aktu pe kerjaan dengan nilai Rp p uluh delap an rib u rup iah)
dari tanggal 14 1.925.688.000,- (s atu m ily ar untuk jangka w aktu
M aret 2002 s / d 13 Semb ilan ratus dua puluh p ekerjaan dari tanggal 27
D es ember 2002; lim a juta enam ratus Januari 2003 s / d 28 Juli
2. Surat perjanjian delap an puluh delapan rib u 2003;
kerjas am a No.242.1 rupiah) untuk jangka w aktu 5. S urat perjanjian kerjas ama
Pj/ 061/ D .IV / 2001 pekerjaan dari tanggal 27 No .323.A Pj/ 061/ D .IV / 2003
tanggal 30 Juli 2001 Januari 2003 s / d 28 Juli tanggal 29 Septem b er 2003
dengan nilai Rp 2003; d engan nilai Rp
2.061.026.000,- 5. Surat perjanjian kerjas am a 3.993.037.000,- (tiga m ily ar
(dua m ily ar enam No.323.A Pj/ 061/ D .IV / 2003 s emb ilan ratus Semb ilan
puluh s atu juta dua tanggal 29 Septem be r 2003 p uluh tiga juta tiga puluh
puluh enam rib u dengan nilai Rp tujuh rib u rup iah) untuk
rupiah) untuk jangka 3.993.037.000,- (tiga m ily ar jangka w aktu p ekerjaan dari
w aktu pe kerjaan s emb ilan ratus Sem b ilan tanggal 29 Septem b er 2003
dari tanggal 25 Juli puluh tiga juta tiga puluh s / d 29 M are t 2004; (hlm 589-
2002 s/ d 25 tujuh rib u rup iah) untuk 590 dan hlm.600-601)
D es ember 2002; jangka w aktu pe kerjaan dari
3. Surat perjanjian tanggal 29 Septem be r 2003
kerjas am a N o.576 s/ d 29 M are t 2004;
Pj/ 061/ D .IV / 2001 (hlm .463)
tanggal 27
D es ember 2002
dengan nilai Rp
5.992.067.000,-
(lim a m ily ar
Semb ilan ratus
Semb ilan puluh dua
juta enam puluh
tu juh rib u rupiah)
untuk jangka w aktu

Hlm. | 34

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

pekerjaan dari
tanggal 27
D es ember 2002 s / d
26 Sep temb er 2003;
4. Surat perjanjian
kerjas am a No.025.3
Pj/ 061/ D .IV / 2003
tanggal 23 Januari
2003 dengan nilai
Rp 1.925.688.000,-
(s atu m ily ar
Semb ilan ratus dua
puluh lima juta
enam ratus delap an
puluh delapan rib u
rupiah) untuk jangka
w aktu pe kerjaan
dari tanggal 27
Januari 2003 s / d 28
Juli 2003;
5. Surat perjanjian
kerjas am a No.323.A
Pj/ 061/ D .IV / 2003
tanggal 29
Sep te mb er 2003
dengan nilai Rp
3.993.037.000,- (tiga
m ilyar s emb ilan
ratus Semb ilan
puluh tiga juta tiga
puluh tujuh rib u
rupiah) untuk jangka
w aktu pe kerjaan
dari tanggal 29

Hlm. | 35

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Sep te mb er 2003 s / d
29 M aret 2004; (hlm .
7)

13 Terdakwa pada sekitar - Pa da sekitar ta nggal 10 - Bahwa aka n tetapi, Uraia n fakta (hukum) dalam judex
tanggal 10 Agustus 2001 Agustus 2001 terdakwa Terdakwa pada tanggal 10 factie Tingkat Pertama ini tidak
menemui Sofyan Djalil menemui sa ksi Sofyan Djalil Agustus 2001 menemui benar, karena berda sarkan
selaku Pjs. Komisaris sela ku Pjs. Komisaris Utama saksi Sofya n Dja lil selaku keterangan saksi- saksi dan
Utama PT P L N dan PT PLN dan sa ksi Purwanto Pjs. Komisaris Utama PT keterangan terda kwa:
Purwanto sela ku Sekretaris sela ku Sekretaris Dewan PLN dan saksi Purwanto • Azwani Sjeh Umar (Vide : BAS
Dewan Komisaris PT PLN Komisa ris PT PLN untuk selaku Sekretaris Dewan hlm 49 butir ke-18, hlm 50
untuk meminta meminta persetujuan atas Komisaris PT PLN untuk butir ke-1).
persetujuan ata s u sulan usulan pela ksanaan meminta persetujuan atas
• Parno Isworo (Vide: BAS hlm
pelaksanaa n Outsourcing Outsou rcing Roll Out CIS usulan pela ksanaan
37 butir ke-10). Da n
Roll Out CIS RISI di PT PLN RISI di PT PLN Disja ya dan Outsourcing Roll Out CIS
Disjaya dan Tangera ng Ta ngerang yang menunjuk RISI di PT PLN Disjaya dan • Keterangan Terdakwa (Vide:
yang menunjuk PT Netway PT Netway Utama selaku Tangerang yang menunjuk BAS hlm 14- 15).
Utama sela ku partner partner kerjasama, namun PT Netway Uta ma selaku
kerjasama, namun Dewan Dewan Komisaris meminta partner kerjasama, namun Berdasarkan ketera ngan sa ksi-
Komisaris meminta agar agar Terdakwa Dewan Komisaris meminta sa ksi dan ketera ngan Terdakwa
Terdakwa menyampaikan menyampaika n permintaan agar Terdakwa sebagaima na tersebut di atas,
permintaan tersebut tersebut denga n penjela san menyampa ika n permintaan diperoleh Fakta, yakni bahwa
dengan penjelasan tertulis, tertulis; (Hal 468) tersebut denga n penjela san tida k bena r dakwaan penuntut
kemudian Terdakwa tanpa - Bahwa benar atas tertulis; (Hlm 601) umum ya ng mengatakan bahwa
sepengetahuan direksi permintaan Dekom tersebut, - Bahwa atas permintaan surat Nomor:
menyampaikan surat Terda kwa kemudian Dekom tersebut, Terdakwa 2117/061/DIRUT/2001 terta nggal
Nomor : menyampaika n surat Nomor kemudian menyampaikan 14 Agustus 2001 ta npa
2117/061/DIRUT/2001 : 2117/061/DIRUT/2001 surat Nomor : sepengetahua n Direksi.
terta ngga l 14 Agustus 2001 tertanggal 14 Agustus 2001 2117/061/DIRUT/2001
yang isinya menjelaskan ya ng isinya menjelaskan tertangga l 14 Agustus 2001
bahwa proses penu njukan ba hwa proses penunjukan yang isinya menjelaskan
langsung PT Netway Utama langsung PT Netway Utama bahwa proses penunjukan
sebagai Partner da la m KSO sebagai Partner dalam KSO langsung PT Netway Utama
(Kerja Sa ma Operasi) telah (Kerja Sama Operasi) telah sebagai Partner dalam KSO

Hlm. | 36

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

didasarkan pada ketentuan didasarkan pada ketentuan (Kerja Sama Operasi) telah
perundang-u ndangan ya ng perundang-undanga n yang dida sarkan pada ketentuan
berlaku dengan berlaku dengan perundang-undangan yang
mela mpirkan pendapat melampirkan pendapat berlaku dengan
hokum dari Kantor Hukum hukum dari Kantor Hukum melampirkan pendapat
Reksa Para mitra. (hlm. 7- 8) Reksa Paramitra, padaha l hukum da ri Kantor Huku m
surat itu dibuat ta npa Reksa Paramitra, padahal
melalui persetujuan rapat surat itu dibuat ta npa
direksi; (hlm.471-472) melalui persetujuan rapat
direksi; (hlm.602)

14 Dewan Komisaris mela lu i Terha dap surat Terdakwa B ahwa terhadap surat Uraian fa kta (hukum) da la m
surat Nomor : 109/DK- tersebut, Dewan Komisaris Terdakwa tersebut, Dewan jud ex factie Tingkat Perta ma ini
PLN/2001 tangga l 22 melalui surat Nomor : 109/DK- Komisaris mengirim surat tidak benar, karena berda sarkan
Agustus 2001 memberikan PLN/2001 tanggal 22 Agustus Nomor : 109/DK- PLN/2001 Berita Acara Sidamg No. Perkara
tanggapan antara lain 2001 ya ng memberikan tanggal 22 Agu stu s 2001 yang 37/Pid.B/TPK/2011/PN.JKT.PST.
bahwa kajia n hukum atas tanggapa n antara la in bahwa memberika n ta ngga pan antara Tidak ditemukan keterangan
implementasi Outsourcing ka jian huku m atas lain bahwa kajia n hukum atas saksi- saksi yang mengetahui
Roll Out CIS RISI yang a da implementasi Outsourcing Roll implementasi Outsourcing Roll fakta atau surat sebagaimana
ma sih belum komprehensif Out CIS RISI yang ada masih Out CIS RISI yang ada masih fakta (hukum) jude x factie Tingkat
sehingga perlu dilengkapi belu m komprehensif sehingga belum komprehensif sehingga Pertama pada hlm. 602.
dengan kajian aspek perlu dilengkapi denga n ka jian perlu dilengkapi dengan ka jian
kepemilikan, aspek hak aspek kepemilikan, aspek hak a spek kepemilikan, aspek hak
milik inteiektual dari CIS milik inteiektual dari CIS RISI, milik inteiektual dari CIS RISI,
RISI, aspek harga ya ng aspek ha rga ya ng masih terla lu a spek harga yang masih terla lu
ma sih terlalu tinggi, aspek tinggi, aspek ja ngka waktu tinggi, aspek jangka waktu
jangka waktu pekerjaan pekerjaan dan penjelasan lebih pekerjaan dan penjelasan lebih
dan penjelasan lebih la njut lanjut tentang persyaratan yang lanjut tentang persyarata n yang
tentang persyaratan ya ng telah dipenuhi da la m ka itan telah dipenuhi dalam kaitan
telah dipenuhi dalam penunjukan langsung penunjukan langsung
kaitan penu njukan sebagaima na ketentuan SK sebagaimana ketentuan SK
langsung sebagaimana Direksi PT. PLN (Persero) Direksi PT. PLN (Persero)
ketentuan SK Direksi PT. Nomor: 038.K/920/DIR/1998. Nomor: 038.K/920/DIR/1998.
PLN (Persero) Nomor : (hlm.474) (hlm.602)

Hlm. | 37

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

038.K/920/DIR/1998.
(hlm.8)

15 Terdakwa pada tanggal 11 Bahwa benar pada tanggal 11 B ahwa pada ta ngga l 11 Uraian fa kta (hukum) da la m
September 2001 September 2001 terdakwa September 2001 terdakwa jud ex factie Tingkat Perta ma ini
mengirimkan surat Nomor mengirimkan surat Nomor mengirimkan kembali surat tidak benar, karena berda sarkan
2360/090/DIRUT/2001-R 2360/090/DIRUT/2001- R Nomor 2360/090/DIRUT/2001- B arita Acara Sidamg No. Perkara
kepa da Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris PT R kepada Dewan Komisaris PT 37/Pid.B/TPK/2011/PN. JKT
PT PLN ya ng isinya antara PLN yang isinya antara lain PLN yang isinya antara la in PST. Tida k ditemuka n keterangan
lain menjelaska n ba hwa menjelaskan bahwa pemilik menjelaska n bahwa pemilik saksi- saksi yang mengetahui
pemilik Intellectual Property Intellectua l Property Rights Intellectual Property Rights (IPR) fakta atau surat sebagaimana
Rights (IPR) ata s aplikasi (IPR) atas a plika si CIS RISI atas a plika si CIS RISI adalah PT fakta (hukum) jude x factie Tingkat
CIS RISI adalah PT Netway adalah PT Netway Utama dan Netway Utama dan penunjukan Pertama pada hlm. 602.
Utama dan penu njukan penunjukan langsung PT langsung PT Netwa y Utama
langsung PT Netway Utama Netway Utama telah sesua i telah sesuai dengan S K Direksi
telah sesuai dengan S K dengan S K Direksi PT. P L N PT. P L N (Persero) Nomor:
Direksi PT. P L N (Persero) (Persero) Nomor: 038.K/920/I 038.K/920/I MR/1998, padahal
Nomor: 038.K/920/I MR/1998, padahal saat itu saat itu belu m ada ka jian
MR/1998, pa dahal dalam belu m ada kajian hokum hokum mengenai aspek IPR dan
rangka memenuhi mengena i aspek IPR dan IPR IPR ya ng menurut Terdakwa
permintaan Dewan yang menurut Terda kwa milik milik PT Netway Utama sama
Komisaris tersebut Margo PT Netway Utama sama sekali seka li belum terda ftar di
Santoso baru pada tangga l belu m terdaftar di Direktorat Direktorat Jenderal Hak Atas
13 September 2001 Jenderal Hak Atas Kekayaan Kekayaan Intelektua l (Dirjen
mengajuka n surat Nomor : Intelektual (Dirjen HAKI). HAKI). (hlm.602)
972/060/D.1V/2001 (hlm.476)
kepa da Kantor Hukum
Reksa Paramitra untuk
meminta ka jian hukum
mengenai aspek IPR atas
aplikasi CIS RISI dan
Penunjukan Langsung PT
Netway Utama . (hlm.8)

Hlm. | 38

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

16 Sebagai jawaban ata s surat Bahwa benar sebaga i jawa ban B ahwa sebagai jawaban atas Uraian fa kta (hukum) da la m
Terdakwa Nomor : atas surat Terdakwa Nomor : surat Terdakwa Nomor : jud ex factie Tingkat Perta ma ini
2360/090/DIRUT/2001-R 2360/090/DIRUT/2001- R 2360/090/DIRUT/2001-R tidak benar, karena berda sarkan
tanggal 11 September 2001, tanggal 11 September 2001, tanggal 11 September 2001, Berita Acara sidang No. perkara
Dewan Komisaris pa da Dewan Komisaris pada ta ngga l Dewan Komisaris pada ta nggal 37/Pid.B/TPK/2011/PN. Jkt Pst
tanggal 28 September 2001 28 September 2001 28 September 2001 tidak di temuka n keterangan
mengirimkan surat Nomor : mengirimkan surat Nomor : mengirimkan surat Nomor : saksi- saksi yang mengetahui
123/DK-/PLN/2001-Rhs 123/DK- /PLN/2001-Rhs 123/DK- /PLN/2001-Rhs fakta atau surat sebagaimana
periha l proyek IT PLN perihal proyek IT PLN Disjaya periha l proyek IT PLN Disjaya fakta (hukum) jude x factie Tingkat
Disjaya ya ng yang ditandatangani Sofyan yang ditandatanga ni Sofyan Pertama hlm. 602.
ditandata ngani Sofyan Djalil selaku Pelaksanan Harian Djalil selaku Pela ksanan Harian
Djalil sela ku Pelaksanaan Komisa ris Utama yang isinya Komisaris Utama ya ng isinya
Harian Komisaris Utama antara la in menyatakan: a ntara lain menyataka n:
yang isinya antara lain - biaya dengan pola OSCO 1. biaya dengan pola OSCO
menyatakan: terlalu tinggi jika terlalu tinggi jika
- biaya dengan pola dibandingkan dengan pola dibandingkan dengan pola
OSCO terlalu tinggi jika Non OSCO yang telah Non OSCO yang telah
diba ndingka n dengan berhasil dilakukan di UPP berha sil dilakukan di UPP
pola Non OSCO yang Bandung sehingga Dewan Bandung sehingga Dewan
telah berhasil dilaku kan Komisaris berpendapat Komisa ris berpendapat
di UPP Bandung pekerjaan Outsourcing Roll pekerjaan Outsourcing Roll
sehingga Dewan Out CIS RISI seba iknya Out CIS RISI seba iknya
Komisaris berpendapat dilakukan dengan cara Non dilakukan denga n cara Non
pekerjaan Outsourcing OSCO dengan konsultan OSCO dengan konsultan
Roll Out CIS RISI dari Politeknik ITB dari Politeknik ITB
sebaiknya dilaku kan sebagaimana kontrak sebagaima na kontrak
denga n cara Non OSCO sebelumnya dan apa bila sebelumnya dan apabila
denga n konsultan dari menerapkan kontra k OSCO menera pkan kontra k OSCO
Politeknik ITB lebih dari satu tahun harus lebih dari satu tahun harus
sebagaimana kontrak melalui persetujuan RUPS melalui persetujuan RUPS
sebelumnya dan apabila dan dilakuka n dengan cara da n dilakuka n denga n cara
menerapkan kontrak pelelangan terbuka. pelela ngan terbuka.
OSCO lebih dari satu - Kebijaka n penunjukan 2. Kebijakan penunjukan
tahun harus melalu i langsung ya ng diu sulkan langsung ya ng diu sulkan

Hlm. | 39

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

persetujuan RUPS dan Direksi tidak memenu hi Direksi tida k memenu hi


dilakukan denga n cara syarat sebagaima na diatur syarat sebagaimana diatur
pelelanga n terbuka. dalam SK Direksi PT. PLN da la m SK Direksi PT. PLN
- Kebija kan penu nju kan Nomor: Nomor:
langsung yang 038.K/920/DIR/1998.(hlm. 038.K/920/DIR/1998.(hlm.
diusulkan Direksi tidak 489) 602-603)
memenuhi syarat
sebagaimana diatur
dala m SK Direksi PT.
PLN Nomor :
038.K/920/DIR/1998.
(hlm. 9)

17 Terdakwa sampai dengan - Terdakwa sampa i dengan - Bahwa Terdakwa sampai Uraia n fakta (hukum) dalam judex
tanggal 22 Oktober 2001 tanggal 22 Oktober 2001 dengan tanggal 22 Oktober factie Tingkat Pertama ini tidak
tidak memberikan jawaban tida k memberikan jawa ban 2001 tidak memberikan benar, karena berdasa rkan alat
ata s surat Dewan Komisaris atas surat Dewan Komisaris jawaban atas surat Dewan bukti surat Nomor :
Nomor : 123/DK- Nomor : 123/DK- Komisa ris Nomor : 123/DK- 2971/090/Dirut/2001 tanggal 01
/PLN/2001- Rhs tersebut /PLN/2001-Rhs tersebut /PLN/2001- Rhs tersebut Nopember 2001. Dakwaan
sehingga Dewan Komisaris sehingga Dewan Komisaris sehingga Dewan Komisaris Penuntut Umum tida k benar.
kembali mengirim surat kembali mengirim surat kembali mengirim surat Karena da la m surat tersebut tidak
Nomor : 132/DK- P1 Nomor : 132/DK-P1 N/2001 Nomor : 132/DK-P1 N/2001 ada kata- kata penunjukan
N/2001 tanggal 22 Oktober tanggal 22 Oktober 2001 tanggal 22 Oktober 2001 langsung kepa da PT Netway
2001 yang ditandata ngani ya ng ditandatangani Endro yang ditandatangani Endro Utama, maelainkan di Surat
Endro Utomo Notodisuryo Utomo Notodisuryo selaku Utomo Notodisu ryo selaku tersebut Terdakwa hanya
selaku Komisa ris Utama, Komisaris Utama. (hlm.491) Komisa ris Utama . (hlm.603) mengatakan: 1. CIS RISI
ata s surat Dewan Komisaris - Bahwa benar tangga l 01 - Bahwa tanggal 01 Nopember merupakan system yang lebih ba ik
tersebut Terda kwa Nopember 2001 terdakwa 2001 terdakwa mengirimkan dari CIS lain yang dimilik PLN; 2.
mengirimkan jawaban mengirimkan surat Nomor: surat Nomor: Pola OSCO merupa kan satu-
dengan surat Nomor: 2971/090/Dirut/2001 2971/090/Dirut/2001 satunya alternative, Resiko yang
2971/090/Dirut/2001 sebagai ja waban atas surat sebagai jawaba n atas surat dihadapi jika denga n pola Non
tanggal 01 Nopember 2001 Dewa n Komisaris 132/DK- Dewan Komisaris 132/DK- OSCO; dan 3. Mengena i Justifikasi
yang menyatakan ba hwa P1 N/2001, didala m surat P1 N/2001, didalam surat Harga atas hal-ha l tersebut, serta
Proyek Roll Out CIS RISI tersebut Terdakwa tersebut Terdakwa melampirkan buku kajian da la m

Hlm. | 40

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

adalah ya ng paling menyatakan bahwa Proyek menyatakan bahwa Proyek Surat dima ksud. Disamping itu,
memungkinka n pada saat Roll Out CIS RISI adalah Roll Out CIS RISI adalah surat dima ksud terdapat paraf,
itu dan penu njukan ya ng paling memungkinkan yang paling memungkinkan ya ng mana menurut tatalaksana
langsung yang dilakukan pada saat itu dan pa da saat itu dan surat di dalam PLN, ora ng yang
adalah suda h sesua i penunjukan langsung yang penunjukan la ngsung yang memparaf surat ada lah orang yang
dengan ketentua n. (hlm.9- dilakukan adalah sudah dilakukan su dah sesuai mengkonsep surat dimaksu d.
10) sesuai dengan dengan ketentuan.(hlm.603) Didalam surat dima ksud juga
ketentua n.(hlm.496) dijelaska n bahwa CIS-Bandung
Timur tidak dapat
diperbandingkan dengan CIS RISI.
Dengan demikia n, fakta (hu kum)
judex factie Tingkat Perta ma hlm.
603 tidak benar atau tida k sesuai
dengan fakta persidangan.
18 Atas su rat Terda kwa Bahwa benar ata s jawa ban Bahwa ata s jawaban Terdakwa Uraian fa kta (hukum) da la m
tersebut, Dewan Komisaris Terda kwa tersebut, Dewan tersebut, Dewan Komisaris jud ex factie Tingkat Perta ma ini
mela kukan rapat internal Komisa ris kembali melakukan kembali melakukan rapat tidak benar, karena berda sarkan
tanggal 7 Nopember 2001 rapat internal ta ngga l 7 internal tanggal 7 November ketera ngan sa ksi Sofyan A. Djalil
dan rapat konsultasi November 2001 dan rapat 2001 dan rapat konsultasi (Vide : BAS hlm 122 butir ke-2, 3,
terbatas a ntara Dewan konsultasi terbatas a ntara terbatas antara Dewan 4 & 5, hlm. 123 butir ke- 1, 6, &
Komisaris dengan Terda kwa Dewan Komisaris dengan Komisaris dengan Terdakwa 7, dan hlm. 124 butir ke- 1, 3 & 5)
selaku Dirut pada ta nggal 8 Terda kwa sela ku Dirut pada selaku Dirut pada ta ngga l 8 dan berdasarka n a lat bukti surat
Nopember 2001 di Hotel tanggal 8 November 2001 di November 2001 di Hotel yaitu Notulen hasil Kesimpulan
Bimasena Jakarta dan Hotel Bima sena Jaka rta dan B imasena Jakarta dan Rapat Konsulta si Terbatas Dirut
menyimpulkan ba hwa menyimpulkan bahwa menyimpulkan bahwa dan Dekom PLN yang dibuat oleh
penjelasa n biaya masih penjelasan biaya masih belum penjelasa n biaya masih belu m saksi Sof yan A. Djalil, tanggal 8
belum akurat dan a da akurat dan ada discrepansi a kurat dan ada discrepansi Nopember 2001, di Hotel
discrepansi antara kontrak antara kontrak awa l a ntara kontrak awal B imasena Jakarta.
awal pengembangan CIS! pengembanga n CIS RISI oleh pengembangan CIS RISI oleh B ahwa berda sarkan keterangan
RISI oleh Politeknik ITB Politeknik ITB dengan Politeknik ITB dengan saksi dan alat bukti surat di atas,
dengan pengembangan pengembanga n software pengembangan software tidak ada fa kta mengenai
softwa re la njutan dalam lanjutan dalam rangka Roll Out lanjutan dalam rangka Roll Out penjelasa n biaya yang masih
rangka Roll Out CIS RISI CIS RISI yang dila kuka n oleh CIS RISI yang dilakuka n oleh belum akurat, melainkan Dekom
yang dila kukan oleh pihak pihak lain sehingga Dewan piha k lain sehingga Dewan dalam ha l ini sangat mendukung

Hlm. | 41

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

lain sehingga Dewan Komisa ris belum dapat Komisaris belum dapat proyek CIS-RISI karena dapat
Komisaris belum dapat memberikan persetujuannya ; memberika n persetujuannya; mengatasi perma salaha n yang
memberika n (hlm.498) (Hlm. 603) terja di akibat lemahnya system IT
persetujuannya. (hlm. 10) pada PLN Dsijaya, kemudian
ma salah biaya (cos t) CIS-RISI
a kan dinegosiasikan kembali.
Dengan demikian, fakta (hu kum)
jud ex factie Tingkat Perta ma hlm.
603 tidak benar atau tida k sesuai
dengan fakta persidangan.
19 Terdakwa tanpa Bahwa benar meskipun belum B ahwa meskipun belu m Uraia n fakta (hukum) dalam judex
persetujuan dari Dewan menda pat persetujuan dari mendapat persetujua n dari factie Tingkat Pertama ini tidak
Komisaris, pada tangga l 23 Dewan Komisaris, pada tangga l Dewan Komisaris, pada ta nggal benar, karena berda sarkan
Nopember 2001 mela lu i 23 November 2001 terdakwa 23 November 2001 melalui keterangan saksi Sofyan A. Djalil
surat Nomor : memberitahu kan saksi Margo surat Nomor: 3163/070/ da n menurut keterangan dari
3163/070/Sekper/2001 Santoso selaku GM PT. PLN Sekper/2001 memberitahukan Terdakwa dan berdasarka n alat
memberitahukan Margo Disjaya dan Ta ngerang melalui saksi Margo Santoso sela ku GM bukti surat Nomor :
Santoso sela ku GM PT PLN surat Nomor: 3163/070/ PT. PLN Disjaya dan Tangerang 3163.070/Sekper/2001 ta nggal 23
Disjaya dan Tangera ng Sekper/2001 yang isinya bahwa Dewan Komisaris telah November 2001, nyata-nyata telah
bahwa Dewa n Komisaris menyatakan bahwa Dewan menerima da n mendu kung didasarkan atas persetujuan dari
telah menerima dan Komisaris telah menerima dan rencana Outsourcing Roll Out Dewa n Komisaris sebagaimana
menduku ng renca na mendu kung rencana CIS RISI dan menyetujui tertulis di da la m Kesimpulan
Outsourcing Roll Out CIS Outsourcing Roll Out CIS RISI permintaan PT. PLN Disja ya dan Rapat Konsu ltasi Terbatas Dirut
RISI da n menyetujui dan menyetujui permintaan PT. Tangerang untuk melanjutkan da n Dekom pa da tanggal 8
permintaan PT P L N PLN Disja ya dan Tangerang negosiasi dengan PT. Netway November 2001, di Hotel B imasena
Disjaya dan Tangera ng untuk melanjutkan negosiasi dan meminta Margo Santoso Ja karta yang dita ndatangani oleh
untuk melanjutkan dengan PT. Netwa y dan meminta agar melanjutkan proses Sof yan A. Djalil selaku Komisa ris.
negosiasi dengan PT Netway Margo Santoso agar melanjutkan negosiasi tersebut dengan Bahwa berdasarka n a lat bukti
dan meminta Margo proses negosiasi tersebut dengan menyerta kan Pejabat Kantor surat, ketera ngan saksi dan
Santoso agar melanjutkan menyertaka n Pejabat Kantor Pusat; (hlm. 603)” keterangan Terdakwa
proses negosia si tersebut Pusat. (hlm.502) sebagaima na tersebut diatas,
dengan menyerta kan da kwaan Pertimbangan Ha kim
Pejabat Kantor Pusat. (hlm. da lam putusan tenta ng tidak
10) adanya persetujuan dari Dewan

Hlm. | 42

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Komisa ris sehubungan dengan


surat Terdakwa tanggal 23
November 2001 No.
3163.070/Sekper/2001 ke Margo
Santoso ada lah tidak benar.
Karena surat tersebut nyata-nyata
telah didasari dari Kesimpulan
Rapat Konsu ltasi Terbatas Dirut
da n Dekom pa da tanggal 8
November 2001, di Hotel B imasena
Ja karta yang dita ndatangani oleh
Sofyan A. Djalil selaku Komisaris
da n note taker pada rapat
tersebut. Dengan demikian fakta
(hukum) jude x factie Tingkat
Pertama hlm. 603 tidak benar atau
tida k sesuai denga n fakta
persida ngan.

20 Atas perinta h Terda kwa Bahwa benar berdasarkan surat B ahwa berdasarkan surat Uraian fa kta (hukum) da la m
tersebut, Margo Santoso terdakwa tersebut, saksi Margo terdakwa tersebut, sa ksi Margo jud ex factie Tingkat Perta ma ini
membentuk Tim Re- Sa ntoso membentuk Tim Re- Santoso membentuk Tim Re- tidak benar, karena berda sarkan
evalua si dan Negosiasi evaluasi dan Negosia si dengan evaluasi dan Negosiasi dengan ketera ngan sa ksi-saksi dan
dengan menerbitkan SK G menerbitkan SK G M PT PLN menerbitkan SK G M PT PLN ketera ngan Terdakwa dan
M PT PLN Disjaya dan Disjaya da n Tangerang Nomor : Disjaya dan Tangera ng Nomor : berdasarka n a lat bukti surat:
Tangera ng Nomor : 005.K7021/GMD.IV/2002 005.K7021/GMD.IV/2002 • Margo Santoso (Vide : BAS hlm
005.K7021/GMD.IV/2002 tanggal 31 Ja nuari 2002 tanggal 31 Januari 2002 dengan 22 butir ke- 2, 6& 8)
tanggal 31 Ja nuari 2002 dengan tugas melakukan ka jian tuga s melakukan kajian ulang
untuk melakukan kajian ulang atas ha sil analisa Tim atas hasil ana lisa Tim EOSPKP,
• Djoko Tetratmo (Vide : BAS
hlm 173 butir ke-4, 5, 6, 7 & 9)
ulang ata s hasil ana lisaTim EOSPKP, yang mana Tim yang mana Tim tersebut sejak
EOSPKP, berdasarkan SK tersebut seja k tangga l 1 tanggal 1 Februari 2002 • Budi Harsono (Vide: BAS hlm
tersebut seja k tangga l 1 Febru ari 2002 melakukan melakukan pcrtemua n- 187 butir ke- 4, 9 & 13 )
Februari 2002 Tim Re- pcrtemuan-pertemuan dengan pertemuan dengan saksi Ga ni
evalua si dan Negosiasi saksi Gani Abdul Gani yang Abdul Gani yang dibia yai oleh • Gani Abdul Gani (Vide : BAS

Hlm. | 43

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

mela kukan pcrtemuan- dibiaya i oleh PT Netway Utama PT Netway Utama sehingga hlm 248 butir ke- 7, 8 & 9)
pertemuan dengan Ir Gani sehingga pada tanggal 13 pada tanggal 13 Desember 2002
• Kahar Mulyani (Vide : BAS hlm
Abdul Gani yang dibiayai Desember 2002 Tim membuat Tim membuat lapora n dengan
238 butir ke- 8 & 9) Dan
oleh PT Netway Utama laporan dengan kesimpulan kesimpulan antara lain:
sehingga pa da tanggal 13 antara la in: 1. Penunjukan langsung PT • Terdakwa (Vide: BAS hlm 404
Desember 2002 Tim - Penunjukan langsung PT Netway Utama secara butir ke- 1, 2, 3, 5, 6 & 7)
membuat lapora n dengan Netway Utama secara hukum da pat dibenarkan
kesimpulan antara lain: hukum da pat dibenarkan untuk RollOut dengan dan berdasarkan a lat bukti Surat
- Penunjuka n langsung untuk RollOut dengan teknologi yang sudah ada No. 3163/070/Sekper/2001
PT Netway Utama teknologi yang sudah ada client- server bukan dengan tanggal 23 Nopember 2001, tidak
secara hukum dapat client- server bukan dengan teknologi threetir: diketemukan ada nya perintah
dibenarkan untuk teknologi threetir: 2. Jangka waktu Outsourcing dari Terdakwa untuk membentuk
RollOut dengan - Jangka waktu Outsourcing Roll Out CIS RISI adalah 24 Tim Re-Evaluasi dan Negoisasi.
teknologi yang sudah Roll Out CIS RISI adalah 24 bulan; Adapu n Saksi yang menyata kan
a da client- server bukan bulan; 3. Biaya personil dan non bahwa a da perinta h Terdakwa ,
denga n teknologi three - Biaya personil dan non personil ha sil negosiasi namun hanya berdasarkan pada
tier: dengan PT Netway Utama ketera ngan satu saksi sa ja, yaitu
personil hasil negosiasi
- Jangka waktu dengan PT Netway Utama disepakati sebesar Rp saksi Margo Santoso di mana
155.000.000.000,- ( seratus dalam a sas hukum di kena l
Outsourcing Roll Out disepakati sebesar Rp
CIS RISI a dalah 24 155.000.000.000,- ( seratus lima puluh lima milyar dengan isitilah “satu sa ksi bukan
rupiah ) dihitung saksi” (Unus Tes tis nullus Tes tis ) .
bula n; lima puluh lima milyar
- Biaya personil dan non ru piah ) dihitung berda sarkan harga satuan Di samping itu, ada pertemua n-
ya ng dia jukan oleh PT pertemuan a ntara Tim PL dengan
personil hasil negosiasi berdasarkan harga satuan
denga n PT Netway ya ng diajukan oleh PT Netway Utama dan untuk Netway mengenai proses
sementara dianggap sebagai negosiasi, a kan teta pi
Utama disepakati Netway Utama dan untuk
sebesar Rp sementara dianggap sebaga i take home pay ka rena PT berdasarka n Keteranga n dari
155.000.000.000,- ( take home pa y karena PT Netway Utama belum dapat Saksi Gani Abdul Gani dan saksi
seratus lima puluh lima Netway Utama belum dapat menyerahka n payroll ; Kahar Mulyani pertemuan
milyar rupia h ) dihitung menyerahkan payroll ; 4. Biaya lisensi sebesar Rp tersebut tidak dibiayai oleh
35.000.000.000,- ( tigapuluh Netway. Dengan demikia n, fakta
berdasarkan harga - Biaya lisensi sebesar Rp
satuan yang diaju kan 35.000.000.000,- ( lima milyar rupiah ) tidak (hukum) judex factie Tingkat
da pat diju stifikasi oleh Tim Pertama hlm. 604 tidak benar
oleh PT Netway Utama tigapuluh lima milyar
dan untuk sementara ru piah ) tidak dapat karena belum mempunyai atau tidak sesuai dengan fakta
da sar perhitunga n sesuai persidangan.
dianggap sebagai ta ke dijustifikasi oleh Tim karena

Hlm. | 44

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

home pay karena PT belum mempunyai dasar dengan peraturan


Netway Utama belum perhitungan sesuai dengan pemerintah da n bersifat
dapat menyerahkan peratura n pemerinta h dan sa ngat spesifik. (hlm.604)
payroll ; bersifat sangat spesifik.
- Biaya lisensi sebesar Rp (hlm.504)
35.000.000.000,- (
tigapuluh lima milyar
rupiah ) tidak dapat
dijustifikasi oleh Tim
karena belum
mempunyai dasar
perhitunga n sesua i
denga n peraturan
pemerintah dan bersifat
sangat spesifik. (hlm.10)

21 Terdakwa setelah menerima Bahwa benar Terdakwa setelah B ahwa bena r Terdakwa setelah Uraia n fakta (hukum) dalam judex
lapora n Tim Re-evaluasi menerima lapora n Tim Re- menerima la poran Tim Re- factie Tingkat Pertama ini tidak
dan Negosiasi, Evaluasi dan Negosiasi, Evaluasi dan Negosiasi, benar, karena berda sarkan
memerintahka n Margo memerinta hkan saksi Margo memerintahkan sa ksi Margo keterangan saksi-sa ksi:
Santoso menggunakan Sa ntoso menggunaka n laporan Santoso menggunakan laporan • Margo Santoso (Vide : BAS
lapora n Tim tersebut Tim tersebut sebaga i dasar Tim tersebut sebaga i dasar hlm 25 butir ke- 10s)
sebagai da sar pelaksanaan pela ksanaan pengadaan Ja sa pelaksanaan penga daan Jasa
• Sunggu Anwar Aritonang
pengadaa n Ja sa Outsourcing Roll Out CIS RISI Outsourcing Roll Out CIS RISI
Outsourcing Roll Out CIS PT. PLN Disja ya dengan metode PT. PLN Disjaya dengan metode
(Vide : BAS hlm 192 butir ke 3,
4 dan 5)
RISI PT PLN Disjaya dengan penunjuka n langsung, yang penunjuka n langsung,
metode penujukan mana kemudian saksi Margo selanjutnya saksi Margo • Budi Harsono (Vide: BAS hlm
langsung, selanjutnya Sa ntoso menerbitkan SK GM Santoso menerbitkan SK GM 188 butir ke -17)
Margo Sa ntoso menerbitkan PT. PLN Disja ya dan Tangerang PT. PLN Disjaya dan Tangerang
SK G M PT PLN Disjaya dan Nomor : Nomor : Bahwa tidak ada fakta yang
Tangera ng Nomor : 007.1.K/021/GMD.IV/2003 007.1.K/021/GMD.IV/2003 menu njukan ada nya laporan
007.1.K/021/GMD.IV/2003 tanggal 31 Januari 2003 tanggal 31 Januari 2003 kegiata n Margo Santoso mengenai
tanggal 31 Ja nuari 2003 tentang Pembentuka n Tim tentang Pembentukan Tim hasil Tim RE & N, da n senyatanya
tentang Pembentukan Tim Penunjukan Langsung dan Nota Penunjukan Langsung da n Nota Margo Santoso lah yang
memerintahkan Tim RE & N untuk
Hlm. | 45

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Penunjukan Langsung dan Dinas Nomor: Dinas Nomor: memutuska n penghentian


Nota Dinas Nomor: 002.3/061/D.IV/2003 tangga l 002.3/061/D.IV/2003 ta nggal negoisasi dan melakukan
002.3/061/D.IV/2003 17 Februari 2003 yang isinya 17 Februari 2003 yang isinya penunjukan la ngsung. Dengan
tanggal 17 Februari 2003 memerinta hkan Tim memerintahkan Tim demikian, fa kta (huku m) judex
yang isinya memerintahkan Penunjukan Langsung segera Penunjukan Langsung segera factie Tingkat Perta ma hlm.604
Tim Penunjuka n La ngsung memproses administrasi dan memproses administrasi dan tida k sesuai denga n fakta
segera memproses negosia si pengadaan ja sa negosiasi penga daan jasa persida ngan.
administrasi dan negosiasi pekerjaan tersebut dengan cara pekerjaan tersebut dengan cara
pengadaa n ja sa pekerjaan penunjukan langsung kepada penunjukan la ngsu ng kepada
tersebut dengan cara PT Netway Utama; (hlm.516) PT Netway Utama ; (hlm.604)
penunjukan la ngsung
kepa da PT Netway Utama.
(hlm. 11)

22 Atas dasar SK dan Nota Bahwa benar Tim Penunjukan Bahwa Tim Penunjukan Uraia n fakta (hukum) dalam judex
Dina s tersebut, Tim Langsung tidak melakukan Langsung tidak melakukan factie Tingkat Pertama ini tidak
Penunjukan Langsung tahapan-tahapan prosedur tahapa n-taha pan prosedur benar, karena berda sarkan
hanya melaksanakan untuk melaksanakan proses untuk melaksana kan proses keterangan saksi-sa ksi:
tugas-tugas adminstratif penunjuka n langsung, penunjukan langsung, • Budi Harsono (Vide : BAS hlm
dalam ra ngka penyusu nan melainka n hanya melainkan hanya melaksana kan 187 butir ke- 14, hlm 188 butir
dan penandatangan melaksana kan tugas-tugas tugas-tugas administratif da la m ke- 15, hlm 189 bu tir ke 12)
dokumen penga daan secara a dministratif dalam rangka ra ngka penyusuna n dan
• Djoko Tetratmo (Vide : BAS
formalitas, dan dalam penyusunan dan penandatangana n dokumen
hlm 174 butir ke-1)
penyusuna n HPS (Harga penandatanga nan dokumen pengadaan secara formalitas,
Perkiraan Sendiri) Tim penga daan secara formalitas, sedangkan da lam penyusunan Bahwa berda sarkan hal-hal
hanya menggunakan data sedangkan dalam penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) tersebut di atas Tim penunjukan
audited pa yroll yang HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Tim hanya menggunakan data langsung tidak hanya
diberika n PT Netway Utama Tim ha nya menggunaka n data audited payroll yang diberikan melaksanakan tugas-tugas
tanpa mela kuka n klarifikasi audited payroll yang diberikan PT Netway Utama ta npa administratif dala m rangka
kebenarannya, kemudian PT Netway Utama ta npa melakukan klarifikasi penyusunan dan
menetapkan harga melakukan kla rifikasi kebena rannya, sehingga penandata nganan dokumen
penawara n senila i Rp kebenarannya , sehingga kemudia n ta npa melakukan pengadaan secara formalitas,
142.791.000.000.- ( seratus kemudian tanpa melakukan ya ng dicantumkan dala m BA melainkan melakukan kegiatan
empat puluh dua milyar proses negosiasi ya ng benar Negosiasi Harga Nomor: 01/BA- Tim sesuai dengan pengarahan

Hlm. | 46

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

tujuh ratus Sembilan puluh Tim menetapkan harga NH/TPL CISI-RISI/KD/2003 GM Disjaya Margo Santoso, dan
satu juta ru piah ) yang penawaran senilai Rp tanggal 22 Mei 2003. (hlm.605) Tim mela kuka n klarifikasi
dicantumkan dalam BA 142.791.000.000.- ( seratus kebena rannya dengan melakukan
Negosiasi Harga Nomor: empat puluh dua milyar tujuh negoisasi ulang. Dengan demikia n,
01/BA-NH/TPL CISI- ratus Sembilan pu luh satu ju ta fakta (hukum) judex factie Tingkat
RISI/KD/2003 tanggal 22 rupiah ) yang dicantumkan Pertama hlm.605 tida k sesuai
Mei 2003 tanpa melakukan dala m BA Negosia si Harga dengan fakta persidangan.
proses negosiasi. (hlm. 11) Nomor: 01/BA-NH/TPL CISI-
RISI/KD/2003 tanggal 22 Mei
2003. (hlm.518)
23 Sela njutnya, hasil kerja Tim Bahwa benar, hasil kerja Tim Bahwa ha sil kerja Tim
Uraia n fakta (hukum) dalam judex
Penunjukan La ngsung Penunjukan La ngsu ng beserta Penunjukan Langsung beserta factie Tingkat Pertama ini tidak
beserta seluruh dokumen seluruh dokumen pengadaan seluruh dokumen pengadaan benar, karena berdasarkan Surat
pengadaan dilaporka n oleh dila porkan oleh saksi Margo oleh saksi Margo Santoso
Nomor : 1240.1/061/D.IV/2003
Margo Santoso kepa da Santoso kepada saksi Sunggu dilaporkan kepada saksi Sunggu
tanggal 11 Juni 2003, tembu san
Sunggu Aritonang selaku Aritonang selaku Direktur Niaga Aritonang selaku Direktur Niaga
ditu jukan kepa da Terdakwa selaku
Direktur Niaga dan dan Pelaya nan Pelanggan dan Pelayanan Pelanggan melalui
Dirut pada saat itu. Namun
Pelayana n Pelanggan melalu i melalui surat Nomor : surat Nomor :
berda sarkan Surat Nomor :
surat Nomor : 1240.1/061/D.IV/2003 tangga l 1240.1/061/D.IV/2003 ta nggal1798/061/D.IV/2003 tanggal 16
1240.1/061/D.IV/2003 11 Juni 2003 dan surat Nomor : 11 Juni 2003 dan surat Nomor :
September 2003, tembusan hanya
tanggal 11 Juni 2003 dan 1798/061/D.1V/2003 tangga l 1798/061/D.1V/2003 ta nggal
ditu jukan kepada Direktur
surat Nomor : 16 September 2003 yang 16 September 2003 yang
Keuanga n (“Dirkeu”), Direktur
1798/061/D.1V/2003 tembusa nnya disa mpaikan tembusa nnya disampaikan
Sumber Daya Manusia (“DirSDM”),
tanggal 16 September 2003 kepada Terda kwa. (hlm.525) kepada Terda kwa.(hlm.605) da n Tim CIS- RISI Disjaya. Dengan
ya ng tembu sannya demikian, fa kta (huku m) judex
disa mpaikan kepa da factie Tingkat Pertama hlm 605
Terda kwa. (hlm. 11) tida k sesuai denga n fakta
persida ngan.
24 Terdakwa pada tanggal 9 B ahw a b enar s elanjutny a p ada Bahwa selanjutnya pada ta nggal Uraia n fakta dalam pertimbangan
Oktober 2003 menerbitkan tanggal 9 O ktob er 2003 9 Oktober 2003 Terdakwa hakim ini tida k benar dan
SK Dirut PT PLN Nomor : Terdakw a me nerb itkan SK D irut menerbitkan SK Dirut PT. PLN merupakan hasil rekayasa , karena
1335.K/440/DIR/2003 PT . PLN Nomor : Nomor : 1335.K/440/DIR/2003 berda sarkan keterangan saksi-
yang mengangkat Fa hmi 1335.K/ 440/ D IR/ 2003 y ang ya ng mengangkat saksi Fahmi sa ksi-saksi:
Mochtar sela ku GM PT PLN m engangkat s aks i Fahmi Mochtar selaku GM PT. PLN • Sunggu Anwar Aritonang (Vide:

Hlm. | 47

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Disjaya da n Tangerang M ochtar s elaku G M PT. PLN Disjaya dan Tangerang BAS hlm 193 butir ke-19); da n
menggantikan Margo D is jay a d an Tangerang menggantikan saksi Margo
• Margo Santoso (Vide : BAS hlm
Santoso dan selanjutnya m enggantikan s aks i M argo Santoso dan terdakwa melalui
23 butir ke- 8)
memerintahka n Margo Santos o dan s elanjutny a Sunggu Aritonang
Santoso melalui Sunggu m eme rintahkan s aks i M argo memerintahkan agar saksi Margo Bahwa berdasarka n keterangan
Aritonang untuk membuat Santos o melalui Sunggu Santoso membuat pernyataan sa ksi-saksi di persidangan
pernyataan yang isinya A ritonang untuk m emb uat ya ng isinya seolah-olah sebagaima na tersebut di atas,
seolah-olah menerangkan perny ataan y ang is iny a s eolah- menerangkan bahwa proses maka fa kta (hukum) judex factie
bahwa proses kajian olah menerangkan b ahw a kajian terha dap proposal PT. Tingkat Pertama hlm.605 tentang
terhadap proposa l PT pros es kajian terhadap propos al Netway Utama dan proses adanya perinta h Terdakwa kepada
Netway Utama dan proses PT . Netway Utama d an pros es penunjukan langsung yang telah Margo Santoso untuk membuat
penunjukan langsung yang pe nunjukan langs ung y ang telah dilakukan su dah sesuai dengan surat pernyataan melalui Sunggu
telah dilakukan sudah dilakukan s udah s es uai dengan ketentua n. Sehingga pada Aritonang a dalah tidak sesuai
sesuai dengan ketentuan. ke te ntuan. S ehingga p ada tanggal 10 Oktober 2003 Margo fakta persidangan.
Sehingga pa da tanggal 10 tanggal 10 O ktobe r 2003 M argo Santoso menerima konsep Surat
Oktober 2003 Margo Santos o mene rim a kons ep Surat Pernyataan Nomor:
Santoso menerima konsep Perny ataan Nomor: 014.Spn/061/D.IV/2003 dari
Surat Pernyataan Nomor : 014.Spn/ 061/ D .IV / 2003 dari Ronal Dja ja Ibrahim selaku
014.Spn/061/D.IV/2003 Ro nal D jaja Ib rahim s elaku Mana jer Marketing PT. Netway
dari Ronal Djaja Ibra him M anaje r M arke ting PT. Netw ay Utama untuk ditandatangani
selaku Ma najer Ma rketing Utam a untuk ditand atangani nya. (hlm.605)
PT Netway Utama untuk ny a (hlm .526)
ditandata nganinya. (hlm.
11)

25 Terdakwa pada tanggal 14 Bahwa benar pada tanggal 14 Bahwa pada tanggal 14 Oktober Uraian fa kta (hukum) da la m
Oktober 2003 mela lui surat Oktober 2003 mela lui surat 2003 melalui surat Nomor : jud ex factie Tingkat Perta ma ini
Nomor : Nomor : 02924/061/Dirut/2003 tidak benar, karena ba ik
02924/061/Dirut/2003 02924/061/Dirut/2003 terdakwa kemba li mengajukan berdasarka n Berita Acara Sidang
kembali mengaju kan terdakwa kemba li mengajukan permintaan ijin prinsip kepada No. Perkara
permintaan ijin prinsip permintaan ijin prinsip kepada Dewan Komisaris PT PLN untuk 37/Pid.B/TPK/2011/PN.JKT.PST
kepa da Dewan Komisaris Dewan Komisaris PT PLN untuk menunjuk langsung PT Netway tidak ditemukan keterangan
PT PLN u ntuk menunjuk menunjuk langsung PT Netway Utama dalam melaksanakan saksi- saksi yang mengetahui
langsung PT Netway Utama Utama dalam melaksana kan implementasi Outsourcing Roll fakta atau surat seba gaimana

Hlm. | 48

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

dalam melaksanakan implementasi Outsourcing Roll Out CIS RISI di PT P L N Disjaya perhitungan jude x factie Tingkat
implementasi Outsourcing Out CIS RISI di PT P L N secara multiyears atau da la m Pertama pa da hlm.529.
Roll Out CIS RISI di PT P L Disjaya secara multiyears atau jangka wa ktu 24 ( duapuluh
N Disjaya secara multiyears dala m jangka wa ktu 24 ( empat) bulan yang a nggarannya
atau dalam jangka waktu duapuluh empat) bulan yang sudah diajukan da lam Rencana
24 ( duapulu h empat) bulan a ngga rannya sudah diajukan Kerja Anggaran Perusa haan
yang a nggarannya sudah dala m Rencana Kerja Anggaran (RKAP) Tahun 2004 sebesar Rp
dia jukan dalam Rencana Perusahaan (RKAP) Tahun 2004 100.000.000.000,- ( Seratus
Kerja Anggaran Perusahaan sebesar Rp 100.000.000.000,- ( Milyar rupiah ) , yang mana
(RKAP) Tahun 2004 sebesar Seratus Milyar rupiah ) , yang Dewan Komisaris melalui surat
Rp 100.000.000.000,- ( mana Dewan Komisaris melalui Nomor : 18.Pst/DKPLN/ 2003
Seratus Milyar rupiah ) , surat Nomor : 18.Pst/DKPLN/ tanggal 07 Nopember 2003
yang mana Dewan 2003 tangga l 07 Nopember memberika n jawaban bahwa
Komisaris melalu i surat 2003 memberikan jawa ban Dewan Komisaris belum dapat
Nomor : 18.Pst/DKPLN/ bahwa Dewan Komisaris belu m memberika n persetujuan
2003 ta ngga l 07 Nopember dapat memberikan persetujuan terhadap harga kontrak yang
2003 memberikan jawaban terhadap harga kontrak yang dia jukan Terdakwa sehingga
bahwa Dewan Komisaris diajukan Terdakwa sehingga Dewan Komisaris meminta agar
belum dapat memberikan Dewan Komisaris meminta agar dilaku kan penelitian kewa jaran
persetujuan terhadap harga dilakukan penelitian kewa jaran harga melalui independent
kontrak yang diajukan harga mela lui independent review dari pihak ketiga dan
Terdakwa sehingga Dewan review dari pihak ketiga dan hasilnya dilaporkan kembali
Komisaris meminta agar ha silnya dilaporka n kembali kepa da Dewan Komisaris”.
dilakukan penelitian kepada Dewan Komisaris”. (hlm.529)
kewajaran harga melalu i (hlm.529)
independent review dari
pihak ketiga dan hasilnya
dilaporkan kembali kepada
Dewan Komisaris. (hlm. 11-
12)

26 Atas surat jawaba n dari Atas surat Nomor:18.Pst/DK- Bahwa ata s surat Uraia n fakta (hukum) dalam judex
Dewan Komisaris tersebut, PLN/2003 ta nggal 07 Nopember Nomor:18.Pst/DK- PLN/2003 factie Tingkat Pertama ini tidak
Sunggu Anwar Aritonang 2003, saksi Sunggu Anwar tanggal 07 Nopember 2003, saksi benar,, ka rena berda sarkan

Hlm. | 49

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

dengan sepengetahuan Aritonang dengan Sunggu Anwar Aritonang keterangan saksi- saksi dan
Terdakwa meminta Fa hmi sepengetahuan Terdakwa dengan sepengetahua n Terdakwa keterangan Terdakwa:
Mochtar untuk melakukan meminta saksi Fahmi Mochtar meminta saksi Fahmi Mochtar • Sunggu Anwar Aritonang
negosiasi ula ng harga untuk melakukan negosiasi untuk melakukan negosiasi (Vide: BAS hlm. 194 butir ke-8
kontrak dengan PT Netway ulang harga kontra k denga n PT. ulang harga kontrak dengan PT. dan hlm. 198 butir ke-4)
Utama, selanjutnya Fa hmi Netway Utama, sehingga saksi Netway Utama, sehingga saksi
• Fahmi Mochtar (Vide : BAS hlm
Mochtar memerintahkan Fahmi Mochtar memerintahkan Fahmi Mochtar memerinta hkan
Tim Penunjukan Langsung Tim Penunjukan Langsung yang Tim Penunjukan Langsung yang 152 butir ke- 3, hlm. 157 butir
ke- 3 dan hlm. 159 butir ke- 1)
yang diketua i Budi Ha rsono diketuai saksi Budi Harsono diketuai saksi Budi Harsono
untu k melakukan negosiasi untuk melakukan negosiasi untuk melakukan negosiasi • Budi Harsono (Vide: BAS hlm
ulang, kemudian tanpa ulang, yang mana kemudian ulang, yang ma na kemudian 186 butir ke- 1, 2 & 4)
melibatkan Anggota Tim ta npa melibatkan Anggota Tim tanpa melibatkan Anggota Tim
Panitia lainnya Budi Panitia la innya saksi Budi Panitia la innya saksi Bu di • Djoko Tetratmo (Vide : BAS
Harsono dan Gani Abdu l Harsono dan saksi Gani Abdul Harsono dan saksi Gani Abdul hlm 175 butir ke- 3 & 12) ; Dan
Gani menyepa kati Gani menyepakati penurunan Gani menyepakati penurunan • Keterangan Terdakwa.( Vide :
penurunan harga kontrak harga kontrak dari senilai Rp harga kontrak dari senilai Rp B AS hlm 65 butir ke- 1 & 2 dan
dari senilai Rp 142.791.000.000.- (seratus 142.791.000.000.- (seratus Hlm. 66 butir ke- 4).
142.791.000.000.- (seratus empat pu luh dua milyar tujuh empat puluh dua milyar tujuh
empat puluh dua milyar ratus sembilan puluh satu juta ratus sembilan puluh satu juta Berdasarkan keteranga n saksi-
tujuh ratus sembilan puluh rupiah) menjadi Rp. ru piah) menjadi Rp. sa ksi dan ketera ngan Terda kwa di
satu juta rupiah) menjadi 137.132.000.000,- (seratus tiga 137.132.000.000,- (seratus tiga persida ngan, tinda kan yang di
Rp. 137.132.000.000,- puluh tujuh milyar seratus tiga puluh tujuh milyar seratus tiga negosiasi yang dilakukan Sunggu
(seratus tiga puluh tujuh puluh dua juta rupia h) yang puluh dua juta ru pia h) yang Anwar Aritonang yang meminta
milyar seratus tiga puluh dicantumkan da la m Berita Acara dicantumkan dala m Berita Acara Fahmi Mochtar untu k melakukan
dua juta rupiah) yang Nomor : 02/BA- Nomor : 02/BA- negosiasi ulang a dalah tidak
dicantumkan dalam Berita NH/TPLCISRISI/KD/2003 NH/TPLCISRISI/KD/2003 benar. Justru kepada Sunggu
Acara Nomor : 02/BA- ta ngga l 12 November 2003. Ha sil tanggal 12 November 2003. Hasil Anwar Aritonang lah Laporan
NH/TPLCISRISI/KD/2003 penurunan harga kontrak penuru nan harga kontrak Penuru nan harga tersebut
tanggal 12 Nopember 2003 tersebut dilaporkan oleh saksi tersebut dila porkan oleh saksi dilaporkan. Negosiasi harga dari
dan atas kesepa katan Fahmi Mochtar kepada Fahmi Mochtar kepada Terdakwa 147 M menja di 137 M adalah
penurunan harga kontrak Terdakwa melalui surat Nomor : melalui surat Nomor : kesimpula n dari Tim yang mana
tersebut Fahmi Mochtar 2087/06l/DIV/2003 tanggal 13 2087/06l/DIV/2003 tanggal 13 Margo Santoso memberikan
mela porkan kepada November 2003; (hlm.532) November 2003; (hlm 606) arahan sehingga harga kontrak
Terdakwa dengan surat menjadi turun dan penurunan

Hlm. | 50

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Nomor : harga kontra k tersebut diketahui


2087/06l/DIV/2003 oleh Direksi. Dengan demikian
tanggal 13 Nopember 2003. fakta (hukum) judex factie Tingkat
(hlm. 12) Pertama hlm.606 ini tida k benar
atau tidak sesuai dengan fakta
persida ngan.
27 Selanjutnya, Terda kwa Bahwa benar Terdakw a tanpa B ahwa Te rdakw a tanpa Uraian fa kta (hukum) da la m
tanpa sepengetahuan s epengetahuan D ireks i s epe ngetahuan Direks i jud ex factie Tingkat Perta ma ini
direksi mengirimkan surat m engirimkan s urat Nom or: m e ngirimkan s urat Nomor: tidak benar, karena berda sarkan
Nomor : 03282/ 061/ D irut/ 2003 tanggal 03282/ 061/ D irut/ 2003 tanggal ketera ngan sa ksi-saksi dan
03282/061/Dirut/2003 14 Nopemb er 2003 kep ada 14 No pemb er 2003 kepada ketera ngan Terdakwa dan
tanggal 14 Nopember 2003 D ew an Kom is aris PT. PLN untuk D ew an Kom is aris PT . PLN untuk berdasarka n a lat bukti surat:
kepa da Dewan Komisaris m em inta pers etujuan izin Ro ll O ut m em inta pers etujuan izin Roll • Sunggu Anwar Aritonang
PT P LN u ntuk meminta C IS R ISI dengan meny atakan O ut C IS RISI dengan (Vide: BAS hlm 198 butir ke- 4,
persetujuan ijin Roll Out b ahwa D ireks i b erkes im pulan m e ny atakan b ahwa D ireks i dan hlm. 200 butir ke- 10)
CIS RISI dengan harga ko ntrak s enilai Rp . b erkes im pulan harga ko ntrak
• Juanda NIW (Vide : B AS hlm
menyatakan ba hwa direksi 137.132.000.000,- (s eratus tiga s enilai Rp. 137.132.000.000,-
berkesimpulan harga puluh tujuh m ily ar s eratus tiga (s e ratus tiga puluh tujuh m ily ar
336 butir ke- 2 & 6, dan Hlm.
337 butir ke-8)
kontrak senila i Rp puluh d ua juta rupiah) adalah s eratus tiga puluh d ua juta
137.132.000.000,- (seratus w ajar, p adahal penentuan harga rupiah) adalah w ajar, padahal • Parno Isworo (Vide: BAS hlm
tiga puluh tujuh milyar te rs eb ut tidak melalui rap at p ene ntuan harga ters eb ut tidak 330 butir ke- 1)
seratus tiga puluh dua juta D ireks i; m elalui rap at Dire ks i; (hlm.606)
rupiah ) adalah wajar • Fahmi Mochtar (Vide : BAS hlm
pada hal penentua n harga 157 butir ke- 9 & 10 dan Hlm.
tersebut tidak melalui rapat 159 butir ke-1); Dan
Direksi. (hlm. 12) • Keterangan Terdakwa.( Vide:
BAS hlm 59 butir ke- 8 dan
Hlm. 66 butir ke- 4)
Berdasarkan alat bukti Surat
Nomor: 03282/061/Dirut/2003
tanggal 14 Nopember 2003, jelas
ba hwa surat dimaksud
ditembuskan kepada Dewan

Hlm. | 51

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Direksi. Hingga sampai sekarang


tida k ada bukti bahwa Surat
tersebut mendapat penola kan dari
Dewa n Direksi.

Berdasarkan dari keterangan


sa ksi-saksi, alat bukti Surat dan
keterangan Terdakwa di
persida ngan, diperoleh fajta
hukum bahwa tidak benar bahwa
Direksi tidak mengetahui surat
dimaksud beserta juga dengan
harga wajar kontrak ya ng sudah
disepakati. Dengan demikian fakta
(hukum) jude x factie Tingkat
Pertama hlm.606 ini tida k benar
atau tidak sesuai dengan fakta
persida ngan.
28 - Atas dasar surat Bahwa benar atas dasar surat B ahwa atas da sar surat Uraian fa kta da la m pertimbangan
Terda kwa tersebut, Terda kwa Nomor Terdakwa Nomor hakim ini tidak benar, karena
Dewan Komisaris 03282/061/Dirut/2003 03282/061/Dirut/2003 berdasarka n keterangan sa ksi-
melalui surat Nomor : tesebut, Dewa n Komisaris tesebut, Dewan Komisaris saksi dan keterangan Terdakwa
19.Pst/DK-PLN/2003 melalui surat Nomor: melalui surat Nomor: dan berdasarkan alat bukti surat:
tanggal 21 Nopember 19.Pst/DK-PLN/2003 tangga l 19.Pst/DK-PLN/2003 ta nggal • Parno Isworo (Vide: BAS hlm
2003 memberikan 21 November 2003 memberikan 21 November 2003 memberikan 333 butir ke- 8 & 9)
jawaban ba hwa Dewan jawaban bahwa Dewan jawa ban bahwa Dewan
• Juanda NIW (Vide : B AS hlm
Komisa ris menila i Komisa ris menilai masih perlu Komisaris menilai masih perlu
338 butir ke- 3 & 4)
masih perlu dilakukan dilakukan penghematan dilaku kan penghematan
penghemata n terhadap terhadap beberapa unsur biaya terhada p beberapa unsur biaya • Fahmi Mochtar (Vide : BAS hlm
beberapa unsur biaya seperti biaya sewa kenda raan, seperti biaya sewa kendaraa n, 155 butir ke- 6 dan Hlm 156
seperti biaya sewa biaya kantor, bia ya komunikasi bia ya kantor, bia ya komunikasi butir ke- 6, 7 & 9)
kendaraan, biaya da n training board sehingga dan training board sehingga
ka ntor, biaya belu m dapat memberikan belum da pat memberikan • Sunggu Anwar Aritonang
komunikasi dan persetu jua n, namun Terdakwa persetujuan, namun Terdakwa (Vide: BAS hlm 196 butir ke- 5,
Hlm 200 butir ke- 10, dan Hlm
Hlm. | 52

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

training board sehingga menyatakan kepada GM PT PLN menyatakan kepada GM PT PLN 201 butir ke- 5); Dan
belum dapat (Persero) Disjaya dan Tangerang (Persero) Disjaya dan Tangerang
• Keterangan Terdakwa. Vide :
memberikan melalui surat Nomor: melalui surat Nomor:
BAS hlm 67 butir ke- 6 dan
persetujua n, namun 03618/06l/Dirut/ 2003 tangga l 03618/06l/Dirut/ 2003 ta nggal
Hlm. 68 butir ke- 6 & 7)
Terda kwa da la m surat 22 Desember 2003 yang isinya 22 Desember 2003 yang isinya
Nomor : seolah-olah Dewan Komisaris seolah-olah Dewan Komisaris Berdasarkan alat bukti Surat
03618/06l/Dirut/2003 telah memberi persetujuan telah memberi persetujuan Nomor: 19.Pst/DK- PLN/2003
tanggal 22 Desember sehingga untuk efektifitas sehingga untu k efektifitas tanggal 21 Nopember 2003, da la m
2003 kepada GM PT pela ksanaan Outsourcing Roll pelaksanaan Outsourcing Roll surat tersebut pa da prinsipnya
PLN (Persero) Disjaya Out CIS RISI Terdakwa Out CIS RISI Terdakwa da pat mendukung usula n kontrak
da n Tangera ng memerinta hkan Fahmi Mochtar memerintahkan Fahmi Mochtar pela ksanaan Roll Out CIS RISI
menyatakan seolah- membentu k Kepa nitiaan yang membentuk Kepanitiaan yang keseluruh PT. PLN (Persero) UBD
olah Dewan Komisaris baru dengan melibatkan baru dengan melibatkan Ja karta Ra ya&Tangerang dan
telah memberi anggota Tim Re-Negosiasi yang a nggota Tim Re- Negosiasi yang surat dimaksud di tembuskan
persetujua n sehingga lama. Sehingga kemudian saksi lama. Sehingga kemudian saksi kepada GM PT. PLN (persero) UBD
untuk efektifitas Fa hmi Mochtar membuat Surat Fahmi Mochtar membuat Surat Jaya Tangerang.
pela ksanaan No.047/061/D.IV/2004 tangga l No.047/061/D.IV/2004 ta nggal
Outsou rcing Roll Out 16 Januari 2004 tentang 16 Januari 2004 tentang Berdasarkan alat bukti Surat
CIS RISI Terda kwa Penunjukan PT. Netway Utama Penunjukan PT. Netway Utama Nomor: 03618/061/Dirut/2003
memerintahkan Fahmi sebagai Pela ksana Pekerjaan sebagai Pela ksana Pekerjaan tanggal 22 Desember 2003, poin 1
Mochta r membentuk Jasa Outsourcing Roll Out CIS Jasa Outsourcing Roll Out CIS menyatakan “b ahw a us ulan untuk
Kepanitian yang baru RISI di seluruh Area Pelayanan RISI di seluru h Area Pelayanan pekerjaan outs ourcing Roll O ut C IS-
dengan melibatkan da n Kantor Distribusi PT. PLN dan Kantor Distribusi PT. PLN RISI d apat d is etujui untuk
anggota Tim Disjaya dan Tangerang dengan Disjaya da n Ta ngerang dengan dilaks anakan dengan
Renegosiasi yang lama . nilai pekerjaan Rp nilai pekerjaa n Rp m emperhatikan ke tentuan y ang
(hlm. 12) 137.132.000.000,- (seratus tiga 137.132.000.000,- (seratus tiga diminta oleh Dew an Kom is aris .”
- “Berdasarka n surat pu luh tujuh milyar seratus tiga puluh tujuh milyar seratus tiga surat tersebut juga ditembuskan
Terda kwa tersebut, pu luh dua juta rupia h) serta puluh dua juta ru pia h) serta kepada Dewan Komisaris PLN dan
Fa hmi Mochtar membentu k Tim Penyusunan membentuk Tim Penyusunan Direksi.
membuat Surat Kontrak dengan SK GM PT. PLN Kontrak dengan SK GM PT. PLN
No.047/061/D.IV/2004 Disjaya da n Tangerang Nomor : Disjaya dan Tangera ng Nomor : Berdasarkan alat bukti Surat
tanggal 16 Januari 012.K/02l/GMS.IV/2004 012.K/02l/GMS.IV/2004 Nomor: 03618/061/Dirut/2003
2004 tenta ng tanggal 10 Februa ri 2004 yang tanggal 10 Februari 2004 yang tanggal 22 Desember 2003, nyata-
Penunjukan PT Netway diketua i oleh Hariyanto; (hlm. diketuai oleh Hariyanto; (hlm nyata tidak ada perintah Terdakwa

Hlm. | 53

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Utama sebaga i 537). 607) agar supaya Fahmi Mochatr


Pela ksana Pekerjaan membuat Surat
Jasa Outsourcing Roll No.047/061/D.IV/2004 ta nggal 16
Oui CIS RISI di seluruh Januari 2004.
Area Pelaya nan dan
Kantor Distribusi PT Berdasarkan ketera ngan sa ksi-
PLN Disjaya dan sa ksi, alat bukti Surat dan
Ta ngerang dengan nila i keterangan Terdakwa di
pekerjaan Rp persida ngan, ma ka diperoleh fakta
137.132.000.000,- ( hukum bahwa tidak bena r Dewan
seratus tiga puluh tujuh Komisa ris belum memberi
milyar seratus tiga persetujuan karena Komisaris
puluh dua juta rupiah ) pa da prinsipnya mendukung
serta membentuk Tim usulan kontrak pelaksa naan Roll
Penyusunan Kontrak Out CIS RISI. Dan, tida k benar
dengan SK G M PT P LN ada perinta h Terdakwa agar
Disjaya dan Tangera ng su paya Fahmi Mochtar membuat
Nomor : Surat No. 047/061/D.IV/2004
012.K/02l/GMS.IV/200 tanggal 16 Januari 2004. Dengan
4 tanggal 10 Pebruari demikian, fa kta (huku m) judex
2004 yang diketuai oleh factie Tingkat Pertama hlm. 607 ini
Hariyanto. (hlm. 13) tida k benar dan tidak sesuai
dengan fakta persidangan.
29 Terdakwa selama ma sa - B ahwa b enar Terd akw a - B ahw a T erd akw a s elama Uraia n fakta (hukum) dalam judex
proses penyusunan kontrak s elam a mas a pros es m as a pros es peny us unan factie Tingkat Pertama ini tidak
berula ng-ula ng peny us unan ko ntrak ko ntrak b erulang-ulang benar, karena berda sarkan
menghu bungi Fa hmi b erulang-ulang me nghub ungi m enghub ungi s aks i Fahmi keterangan saksi- saksi dan
Mochtar dan mendesak s aks i Fahm i Mochtar dan M ochtar dan mend es ak agar keterangan Terdakwa:
agar segera m endes ak agar s ege ra s egera m enandatangani • Fahmi Mochtar (Vide : BAS hlm
menandata ngani kontrak m enandatangani ko ntrak ko ntrak dengan PT. Netw ay 156 butir ke- 6 & 8)
dengan PT Netway Utama dengan PT. Netw ay Utama Utam a dan untuk itu
dan untuk itu Terda kwa dan untuk itu Terdakw a Terdakw a menerb itkan Surat
• Parno Isworo (Vide: BAS hlm
menerbitka n Surat Kua sa m enerbitkan Surat Kuas a Kuas a Khus us Nom or: 0016-l
329 butir ke- 2, 4, 5 & 6,
Khusus Nomor ; 0016- l Khus us Nom or: 0016-l SKu/ 020/ D irut/ 2004
Hlm.330 butir ke- 4, dan

Hlm. | 54

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

SKu/020/Dirut/2004 SKu/ 020/ D irut/ 2004 tanggal 26 M aret 2004, y ang Hlm.331 butir ke- 3)
tanggal 26 Maret 2004, tanggal 26 M aret 2004, y ang m ana berdas arkan SKK
• Juanda NIW (Vide : B AS hlm
sehingga Fahmi Mochtar m ana berdas arkan SKK ters eb ut pad a tanggal 29
337 butir ke- 1) dan Hlm. 338
bersama Ga ni Abdul Gani ters eb ut pad a tanggal 29 A pril 2004 s aks i Fahmi
butir ke- 7, 8 & 9)
pada tanggal 29 April 2004 A pril 2004 s aks i Fahmi M ochtar bers am a s aks i G ani
menandata ngani surat M ochtar bers am a s aks i G ani A b dul G ani m enandatangani • Djoko Tetratmo (Vide : BAS
perjanjian kerjasama A bd ul G ani menandatangani s urat perjanjian kerjas ama hlm 179 butir ke- 6)
Outsourcing Roll Out CIS s urat perjanjian kerjas ama O uts o urcing Roll O ut C IS RISI
RISI antara P LN Disja ya O uts ourcing R oll O ut C IS antara PLN D is jay a dengan • Budi Harsono (Vide : BAS hlm
dengan PT Netway Utama RISI antara PLN D is jay a PT . Ne tw ay Utam a Nomor:
186 butir ke-12)
Nomor : PLN Disjaya dengan PT. Netw ay Utama PL N D is jaya • Laksamana Sukardi (Vide : BAS
122.PJ/061/D.IV/2004 dan Nomor: PLN D is jay a 122.P J/ 061/ D .IV / 2004 dan hlm 206 bu tir ke- 3 & 4,
Nomor : PT Netway Utama 122.PJ/ 061/ D .IV / 2004 dan No mor: PT. Netw ay Utama hlm.207 butir ke- 2)
Nomor : Nomor: PT. Netw ay Utama No mor:
800/Net/PJR/IV/2004 Nomor: 800/ Net/ PJR/ IV / 2004 • Roes Aryawijaya (Vide : BAS
dengan jangka waktu 800/ Net/ PJR/ IV / 2004 de ngan jangka w aktu hlm 211 butir ke- 3 & 5, Hlm.
pelaksanaa nnya 24 bulan dengan jangka w aktu pelaks anaanny a 24 b ulan 212 butir ke- 1, Hlm. 214 butir
(multiyears) tanpa adanya pelaks anaanny a 24 b ulan (m ultiy ears ); ” (hlm.607) ke-2, Hlm.215 butir ke-5 & 6);
persetujuan Rapat Umum (multiy ears ); (hlm.545) - B ahw a penandatangan Da n
Pemegang Sa ham (RUPS), ko ntrak ters eb ut dilakukan • Keterangan Terdakwa. (Vide:
pada hal sesuai dengan tanpa adany a pers etujuan
BAS hlm 32 butir ke- 7, dan
Anggaran Dasar PT. P LN Rap at U mum Pemegang Hlm. 33 butir ke- 1)
(Persero) Tahu n 1998 Saham (R UPS), p adahal
terhadap perjanjian s es uai dengan A nggaran Berdasarkan ketera ngan sa ksi-
kerjasama dengan badan D as ar PT. PLN (Pers ero) sa ksi dan ketera ngan Terda kwa di
usaha atau pihak lain ya ng Tahun 1998 terhadap persida ngan, terkua k fakta huku m
mempunya i da mpak perjanjian kerjas am a dengan ba hwa Terdakwa tidak pernah
keua ngan bagi Perseroan b adan us aha atau p ihak lain menghubungi Fahmi Mochtar
untu k jangka waktu lebih y ang m empuny ai dam pak untuk mempercepat
dari 1 (satu) ta hun atau 1 ke uangan b agi P ers eroan penandata nganan kontrak. Surat
(satu) siklus usaha hanya untuk jangka w aktu leb ih Kua sa Khusus sendiri diajukan
dapat dilaku kan Direksi dari 1 (Satu) tahun atau 1 oleh Fahmi Mochtar dan bukan
setelah mendapat (Satu) s iklus us aha hanya inisiatif dari Terdakwa untuk
persetujuan dari Rapat dapat dilakukan D ireks i mempercepat pena ndatanganan

Hlm. | 55

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS
L AW F IRM

Umu m Pemegang Saham s e telah me ndap at kontrak. Da n, anggaran pekerjaan


dan persetujuan tersebut pers etujuan dari Rap at Roll Out CIS RISI sudah disa hkan
diberika n setelah Um um Peme gang S aham dan didalam RKAP tahun 2002 dan
mendengar pendapat dan pers etujuan ters eb ut diluncurkan tahun 2003 dan
saran dari Komisaris diberikan s e telah m endengar 2004. Dengan demikian fakta
dengan memperhatikan pe ndap at dan s aran dari (hukum) jude x factie Tingkat
ketentuan yang berlaku . Ko mis aris dengan Pertama hlm. 607 ini tidak
(hlm. 13). m emperhatikan ketentuan terbukti dan tidak sesuai dengan
y ang berlaku; (hlm.607) fakta persidangan.

Hlm. | 56

Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO S UWONDHO, Msc.
4. FAKT A HUKUM YANG DISEBUTKAN OLEH JUDEX FACT IE
TINGKAT PERTAMA PADA HALAMAN 585 S/D 590 BANYAK YANG
TIDAK BENAR DAN TIDAK RELEVAN DENGAN FAKT A DI
PERSIDANGAN SERTA PAT UT DIDUGA REKAYASA.

4.1. B ahwa fakta hukum yang dikonstatir oleh judex factie


Tingkat Pertama dalam putusan halaman 585 s/d 590 akan
diuraikan dan dibaha s sesuai dengan butir- butir yang
tertuang dalam putusan tersebut. -----------------------------

4.2. B ahwa fakta (hukum) pada Putusan judex factie Tingkat


Pertama, hlm. 586 butir pertama, menyatakan,
“ Terdakwa adalah Direktur Utama PT. PLN (Persero) yang
diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: KEP-180/M-MBU/2003 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara tanggal 6 Maret 2003.” --------------

Di samping itu, fakta (hukum) pada judex factie Tingkat


Pertama, hlm. 586 butir ketiga, menyatakan,
“ Bahwa sekitar bulan September 2000, ketika kontrak kerjasama
antara PT. PLN (Persero) Disjaya dengan Politeknik lTB akan
berakhir, saksi Gani Abdul Gani menemui saksi Margo Santoso di
Kantor PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang menyampaikan
tawanan untuk membentuk perusahaan patungan antara PT. Netway
Utarna dengan PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang guna
menangani pelayanan pelanggan di PT. PLN (persero) Disjaya dan
Tangerang dengan mengimplementasikan aplikasi SIMPEL RlSl
yang sudah ada di Kantor Cabang/Rayon PT. PLN (Persero)
Disjaya dan Tangerang. Atas tawaran tersebut saksi Margo Santoso
rneminta saksi Gani Abdul Gani untuk rnembuat proposal tertulis
serta melakukan persentasi terlebih dahulu, kemudian saksi Gani
Abdul Gani mempersiapkan proposal kegiatan ROLL OUT CIS RISI
di PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang yang pelaksanaannya
direncanakan selama 5 (lima) tahun (multiyears) dengan asumsi
biaya sebesat Rp. 905.608.262.568,00 (sembilan ratus lima milyar
enam ratus delapan juta dua ratus enam puluh dua ribu lima ratus

Hlm. | 57
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
enam puluh delapan rupiah), saksi Gani Abdul Gani bersama
Harmeet dan Peter Grogan dari Direksi PT. Netway Utama
mempersentasikannya dihadapan saksi Margo Santoso Selaku
General Manager (GM) PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang
serta beberapa pejabat di PT. PLN (Persero) Disjaya dan
Tangerang yakni: saksi Dodoh Rahmat dan saksi Budi Harsono; ”

4.2.1. Ba hwa sesungguhnya fakta terseb ut di atas


mendeskripsikan peristiwa tahun 2000, padahal
kesalahan yang didakwakan kepada PEMOHON

BANDING (Terdakwa) adalah peristiwa yang terjadi

pada tahun 2004 s/d 2006 saat PEMOHON BANDING


(Terdakwa) selaku Dirut PT PLN (Persero), bukan
sela ku Direktur Pemasaran dan Distribusi (“ Di rsar” ).
Fakta ini menceriteraka n interaksi antara sa ksi Gani
Abdul Gani dengan saksi Margo Santoso . Karena itu,
fakta ini tidak memiliki relevansi dengan substansi
dakwaan. Dengan demikian, fakta ini telah
membangun alur peristiwa berlanjut. -----------------

4.2.2. Ba hwa judex factie Tingkat Pertama telah nyata- nyata

keliru dan tersesat karena telah mencampur-adukkan


antara Sis tem Informas i M anajemen Pelanggan
Rencana Induk Sistem Informasi (SIMPEL RISI) 1994 –
2001 dengan Roll Out CIS RISI. Padaha l kedua sistem
itu berbeda, yakni: -------------------------
- tahun 1994 s/d ta hun 2001 adalah proyek SIMPEL
RISI. -------------------------------------------------------

- tahun 2001 s/d tahun 2003 adalah proyek


implementa si CIS RISI hasil modifikasi SIMPEL; ----
- tahun 2004 s/d selesa i Outsourcing Roll Out CIS
RISI. ----- ------ ------------------ ------------------ ------------

Hlm. | 58
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
4.3. B ahwa fakta (hukum) pada Putusan judex factie Tingkat
Pertama, hlm. 586 butir pertama, menyatakan, --------
“Bahwa setelah presentasi tersebut selesai, saksi Margo
Santoso memberikan tanggapan bahwa penawaran
kerjasama yang disampaikan oleh PT. Netway Utama
adalah kewenangan Direksi PT. PLN (Persero), dan saksi
Margo santoso menyampaikan kepada saksi Gani Abdul
Gani agar melakukan presentas i di depan para Direksi
PT. PLN (Persero) dengan alasan karena proposal
tersebut berhubungan dengan kontrak kerjasama untuk
kurun waktu 5 (lima) tahun dan biayanya cukup besar
maka kewenangan untuk memutuskannya ada pada
Dircksi PT. PLN (Persero);” ------ ------------------ ---------

4.3.1. B ahwa fakta hukum ini tidak benar karena saksi


Gani Abdul Gani tidak pernah menya takan proposal
yang dipresentasikan tersebut telah diketahui oleh
PEMOHON BANDING (Terdakwa) sela ku Dirsar. ----

5. JUDEX FACTIE T INGKAT PERTAMA T ELAH SALAH DAN KELIRU


DALAM MENUANGKAN “FAKT A HUKUM” DI DALAM
PERTIMBANGAN PUT USAN PADA HALAMAN 585 – 590 DAN
DIJADI KAN SEBAGAI PERTIMBANGAN HUKUM DALAM MENGUJI
T ERPENUHINYA UNSUR-UNSUR PASAL 3.

5.1. B ahwa di dalam pertimbanga n hukum judex factie Tingkat


Pertama pada hala man 585, alinea keenam, dinyatakan:

“Menimbang, bahwa sesuai dengan dakwaan Penuntut Umum


tersebut dan dihubungkan dengan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan ini, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut:”

B ahwa adapun fakta (hukum) yang salah dan keliru di


mana tertuang dalam pertimbanga n hukum putusan judex
factie Tingkat Pertama tersebut karena tidak sesuai dengan

Hlm. | 59
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
fakta ya ng terungkap di depan persidangan sebagai
b erikut: ------------------------------------------------------------

5.2. Bahwa ti dak be nar dan me nyesatkan fakta (hukum) yang


t ertuang pada judex f act i e Tingkat Pe rtama (hlm. 587, butir
pertama). Fakta (hukum) tersebut kemudian dikutip ulang
dan dijadikan dasar sebagai pertimbangan hukum dalam
unsur Pasal “menyalahgunakan kewenanga n, kesempatan
a tau sarana yang ada padanya karena jaba tan atau
kedudukan”, pada halaman 597 butir ketiga, yang
menya takan: ------------------------------------------------------

“ Bahwa atas penyampaian saksi Margo Santoso tersebut, saksi


Gani Abdul Gani menyampaikan bahwa proposal yang baru
dipresentasikannya sudah diketahui oleh Terdakwa selaku
Direktur Pemasaran dan Distribusi di PLN dan Terdakwa yang
meminta Saksi Gani Abdul Gani untuk melakukan presentasi di PT.
PLN Disjaya dan Tangerang.” ------------- ------------------

Fa kta (hukum) tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang


menerangkannya dan tida k sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidangan. Fakta
tersebut sesungguhnya dikutip oleh judex factie Tingkat
Pertama dari Surat Tuntutan (hlm . 436). ---------------------

PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak


fakta (hukum) terseb ut karena sesuai dengan fakta-fakta
yang terungkap di depan persidangan, yaitu saksi Margo
Santoso menerangkan bahwa pada tahun 2000 ada presentasi
dari Sdr. Gani Abdul Gani di PLN Disjaya dan Tangerang atas
i ni si ati f dari PT. Net way sendi ri yang dihadiri oleh Pamus
Honando, Djoko Tetratmo, kemudian ada Adi Santoso dan
beberapa teman seperti Sdr. Budi Harsono dan lain-lain. Dalam
pertemuan itu tidak ada kesepakatan yang diambil antara PLN

Hlm. | 60
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
dan Netway sesudah Sdr. Gani Abdul Gani melakukan presentasi
di Disjaya. Fakta hukum ini berkesesua ian dengan fakta

yang diterangkan saksi Gani Abdul Gani , bahwa sebelum


mengadakan presentasi ke PLN Disjaya, saksi belum pernah
ketemu dengan Terdakwa. Yang mengajukan presentasi di PLN
Disjaya dan Tangerang adalah atas inisiatifnya sendiri, yang
kemudian karena menurut PLN Disjaya dan Tangerang sifatnya
multiyears maka saksi diminta juga untuk melakukan presentasi
di PLN Pusat. Fakta hukum ini juga didukung keterangan
saksi Aziz Sabarto , ya ng menerangkan bahwa Sdr. Gani Abdul
Gani tidak pernah berkonsultasi dengan PLN Pusat untuk
pembuatan proposal. Keterangan para saksi dibenarkan oleh

T erdakwa, bahwa tidak benar Terdakwa pada bulan September


2000 bersepakat dengan Sdr. Gani Abdul Gani untuk
merencanakan implementas i aplikas i SIM PEL R ISI dan menyuruh
Sdr. Gani Abdul Gani untuk membuat proposal serta melakukan
presentasi di Disjaya. --- ------ ------------------ ------------------ ----

B erdasarkan Ketera ngan Saksi- saksi dan keterangan


Terdakwa di atas, maka diperoleh Fakta Hukum bahwa
PEMOHON BANDING (Terdakwa) tidak perna h mengadakan

kesepakatan dengan saksi Gani Abdul Gani serta tidak


mengetahui perihal proposal PT. Netway U ta ma yang
dipresentasikan di PLN Disjaya dan Tangerang, serta
Presentasi yang dilakukan saksi Gani Abdul Gani adalah
a tas inisiatif sendiri. -------------------

5.3. Bahwa tidak be nar dan menyesatkan fakta (hukum) yang


tertuang pada judex fact ie Tingkat Pertama (hlm. 587,
but ir kedua). Fakta (hukum) tersebut kemudian oleh
judex factie Tingkat Pertama dikutip ulang dan dijadikan
dasar pertimbangan hukum dala m memenuhi unsur

Hlm. | 61
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
“menya lahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan”, pada halaman 598 butir pertama, yang
menyatakan: ---------------------------------------------------

“Bahwa sekitar tanggal 21 September 2000 Terdakwa meminta


saksi Gani Abdul Gani untuk menyampaikan presentasi terhadap
proposal tersebut, dan kemudian saksi Gani Abdul Gani kembali
mempresentasikan proposal rencana kerjasama Roll Out CIS
RISI tersebut di hadapan Terdakwa dan beberapa pejabat PT.
PLN Pusat serta PT. PLN Disjaya dan Tangerang, yang mana
kemudian Terdakwa menyetujui proposal tersebut dengan
meminta Gani Abdul Gani mengajukan penawaran ke PT. PLN
Disjaya dan Tangerang, selain itu Terdakwa memerintahkan
Margo Santoso melakukan kajian atas proposal PT. Netway
Utama yang diajukan Gani Abdul Gani serta melaporkan
hasilnya langsung kepada Terdakwa.” -------------- -------

Fakta (hukum) tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang


menerangkannya da n tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidanga n. Fakta
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari Surat
Dakwaan (hlm. 3 , buti r keli ma) dan/atau Surat Tuntutan (hlm.
437). ------------------------------------------------------------------

PEMOHON BANDING (Terda kwa ) dengan tegas menolak fakta

(hukum) tersebut karena sesuai dengan fakta-fakta yang


terungkap di depan persidangan, di mana saksi Gani Abdul
Gani menerangkan bahwa sebelum mengadakan presentasi ke
PLN Disjaya, saksi belum pernah ketemu dengan Terdakwa. Saksi
atas inisiatif sendiri mengajukan presentasi di PLN Dis jaya dan
Tangerang, yang kemudian karena menurut PLN Disjaya dan
Tangerang sifatnya multiyears maka saksi diminta juga untuk
melakukan presentasi juga di PLN Pusat.Setelah melakukan

Hlm. | 62
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
presentasi di PLN Pusat, Saksi melihat bahwa Terdakwa antusias
dengan presentasi dari Saksi karena sesuai dengan kebutuhan
PLN. Saksi mendengar Terdakwa mengatakan, ------------- -------
“ya silahkan aja gitu a... bikin perjanjianya jalin kerjasama
yang lebih baik kalau memung kinkan.” Kemudian saks i
membuat surat perkenalan ke Pusat, untuk meminta izin
melakukan presentasi. ----------------------- ------------------ --

Fakta ini didukung oleh keterangan saksi Margo Santoso ,


menerangkan bahwa pada tahun 2000 ada presentasi dari Sdr.
Gani Abdul Gani di PLN Dis jaya dan Tangerang atas inisiatif dari
PT. Netway sendiri yang dihadiri oleh Pamus Honando, Djoko
Tetratmo, kemudian ada Adi Santoso dan beberapa teman seperti
Sdr. Budi Harsono dan lain-lain. Setelah presentasi di PLN Disjaya
dan Tangerang saksi mengarahkan agar PT. Netway Utama juga
melakukan presentasi di PLN Pusat.Setelah presentasi tidak ada
kesepakatan yang diambil antara PLN dan Netway. Fakta ini
juga didukung keterangan saksi Aziz Sabarto , menerangkan
bahwa Terdakwa sangat sibuk dan hanya berkata singkat, ----- -
“Silahkan proposal di ajukan kepada GM PLN Distribus i
Jakarta. Setelah ada proposal masuk, PLN Disjaya harus
mengkaji dan mengevaluasi untuk melaporkan ke Direksi.
Arahan tersebut masih masuk ke dalam lingkup pekerjaan
Direksi.” --------- ------ ------------------ ------------------ ---------

Terakhir, ketera ngan saksi-saksi tersebut dibenarkan oleh


PEMOHON BANDING (Terdakwa), menerangkan bahwa tidak
benar Terdakwa bertempat di ruang rapat Direktur Pemasaran PT.
PLN mengundang Sdr. Gani Abdul Gani untuk mempresentasikan
kembali proposal rencana kerjasama Roll Out CIS RISI dan
kemudian Terdakwa menyetujui proposal dari Sdr. Gani Abdul Gani .

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan


Terdakwa di atas, maka diperoleh Fakta Hukum yang jelas
bahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa ) tidak pernah

Hlm. | 63
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
meminta saksi Gani Abdul Gani untuk mempresentasikan
proposal mengenai pekerjaan SIMPEL RISI, akan tetapi saksi
Gani Abdul Gani berinisiatif sendiri untuk meminta izin
presentasi ke PLN Pusat. Setelah dilakukan presentasi, tidak
ada kesepakatan yang terjadi antara PLN Pusat dengan PT.
Netway Utama. Yang ada hanyalah antusias positif dari
PEMOHON BANDING (Terdakwa) sehubungan dengan
proposal PT. Netway dan arahan dari PEMOHON BANDING
(Terdakwa) yang apabila memungkinka n, proposal PT.
Netway dapat diajukan dan dievaluasi terlebih da hulu ke
PLN Disjaya & Tangerang. Serta pemberian arahan tersebut
juga masuk dalam ruang lingkup tugas PEMOHON BANDING
(Terdakwa). La poran tersebut ditujukan kepa da Direksi dan
bukan kepada PEMOHON BANDING (Terdakwa ). --------------

5.4. Bahwa tidak benar dan menyesatkan fakta (hukum) yang


tertuang pada judex fact i e Tingkat Pertama (hlm. 587, butir
keti ga). Fakta (hukum) tersebut kemudian oleh judex factie
Tingka t Pertama dikutip ulang dan dijadikan dasar
pertimbangan hukum da lam memenuhi unsur Pasal
“menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena ja batan atau kedudukan”, pada
halaman 598 buti r kedua, yang menyatakan: -------------------

“Bahwa untuk memenuhi permintaan Terdakwa tersebut,saksi Gani


Abdul Gani pada tanggal 27 September 2000 menyampaikan surat
penawaran PT. Netway Utama Nomor NET.DIR/1/0019/IX/2000 kepada
GM PT. PLN Disjaya dan Tangerang yang tembusannya ditujukan
kepada Terdakwa, selanjutnya Margo Santoso melaporkan hasil kajian
atas proposal dan surat penawaran PT. Netway Utama kepada
Terdakwa dengan surat Nomor: 1308/06l/D.IV/2000 tanggal 6 Oktober
2000 yang isinya memohon iz in untuk mengirimkan Letter of Intent
kepada PT . Netway Utama terkait permintaan konfirmasi formal dari
PT. PLN Disjaya dan Tangerang dalam bentuk Pernyataan Minat

Hlm. | 64
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
(Letter of Intent) agar dapat mempersiapkan pembahasan ruang
lingkup pekerjaan (scope of work), kesepakatan tingkat layanan
(service level agreement) dan model pembiayaan (financial model)”.

Fakta (hukum) tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang


menerangkannya da n tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidanga n. Fakta
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari Surat
Dakwaan (hlm. 4, butir pertama) dan/atau Surat Tuntutan
(hlm. 449). ------------------------------------------------------------

PEMOHON BANDING (Terda kwa ) dengan tegas menolak fakta

(hukum) tersebut karena sesuai dengan fakta-fakta yang


terungkap di depan persidanga n, yaitu saksi Gani Abdul Gani
menerangkan bahwa Netway management berinis iatif sendiri
mengajukan proposal ke PLN Disjaya dan Tangerang.Kemudian
Terdakwa meminta atau memerintahkan kepada Saksi agar
mengajukan penawaran kepada Disjaya. Fakta ini didukung

oleh keterangan saksi Margo Sant oso , menerangkan bahwa


pada tahun 2000 ada presentas i dari Sdr. Gani Abdul Gani di PLN
Disjaya dan Tangerang atas inisiatif dari PT. Netway sendiri yang
dihadiri oleh Pamus Honando, Djoko Tetratmo, kemudian ada Adi
Santoso dan beberapa teman seperti Sdr. Budi Harsono dan lain-
lain. --- ------------------ ------------------ ------------------ ------ --------

Akhirnya keterangan para saksi tersebut dibenarkan oleh


Terdakwa, yang menerangkan bahwa tidak benar Terdakwa
me minta atau memerintahkan kepada Gani Abdul Gani agar
mengajukan penawaran kepada Disjaya.-------- ------------------ -

Berdasarkan Keterangan Saksi-saksi dan keterangan


Terdakwa di atas, maka diperoleh Fakta Hukum yang jelas
bahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa ) tidak pernah

Hlm. | 65
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
meminta atau memerintahkan kepada saksi Gani Abdul Gani
agar mengajukan penawara n kepada PT. PLN (Persero)
Distrib usi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya). -----------

5.5. Bahwa ti dak benar dan menyesatkan fakta (hukum) yang


tertuang pada judex fact ie Ti ngkat Pertama (hlm. 587, butir
keempat). Fakta (hukum) tersebut kemudian dikutip ulang
dan dijadikan sebagai dasar pertimbangan hukum dalam
memenuhi (menguji) unsur “menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana ya ng ada padanya karena jabatan
atau kedudukan”, pada halaman 598 butir ketiga, yang
menyatakan: ---------------------------------------------------------

“ Bahwa Terdakwa tanpa sepengetahuan dan persetujuan Direksi PT.


PLN Pusat telah memerintahkan Aziz Sabarto membuat surat Nomor:
4323/060/D1TSAll/2000 tanggal 13 Oktober 2000 yang ditujukan
kepada GM PT. PLN Disjaya dan Tangerang yang isinya memberikan
izin kepada PT. PLN Disjaya dan Tangerang untuk menempuh cara
outsourcing terkait rencana implementasi CIS RISI di PT. PLN Disjaya
dan Tangerang serta memerintahkan mempersiapkan anggarannya
dengan sasaran implementasi Januari 2001.” ----------- --------

Fakta (hukum) tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang


menerangkannya da n tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidanga n. Fakta
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari Surat
Dakwaan (hlm. 4 , buti r ke dua) dan/atau Surat Tuntutan (hlm.
441). ------------------------------------------------------------------

PEMOHON BANDING (Terda kwa) dengan tegas menolak fakta

(hukum) tersebut karena sesuai dengan fakta yang


terungkap di depan persidangan, saksi Aziz Sabarto
menerangkan bahwa khusus surat 4323 tahun 2000 tanggal 14
Oktober 2000 dibuat berdasarkan laporan Terdakwa dalam sidang

Hlm. | 66
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Direksi. Terdakwa tidak pernah memberikan Letter of Intent
kepada Sdr. Margo Santoso . Terdakwa tidak pernah memberikan
perintah mengenai anggaran. Dalam surat 4323 tidak ada
me mbicarakan mengenai anggaran. Surat 4323 hanya mengatakan
bahwa ada efisiensi di PLN dan tidak mengatakan investasi jangka
panjang. Itu yang disarankan Direksi dan Terdakwa kepada Saksi
dan juga jangan sampai merugikan PLN. ----------------- -----------

Akhirnya terhadap fakta tersebut, Te rdakwa menerangkan


bahwa tidak benar Surat Nomor: 4323/ 060/ D ITS A R/ 2000 tanggal
13 Oktober 2000 tersebut tidak sepengetahuan dan persetujuan
Direksi PT. PLN Pusat. Keterangan ini diperkuat dengan alat
bukti tertulis berupa b ukti surat Nomor: 1308/06l/D .IV
/2000 tanggal 6 Oktober 2000 menyatakan: -------------------

“Guna meningkatkan kinerja perusahaan dengan sistem


outsourcing serta adanya proposal C IS Outsourcing Solution
dan PT Netway dengan nomor NetID IRII/ 00191IX 12000 tanggal
27 September 2000, kami mohon ijin untuk mengirimkan
Letter of Intent kepada PT Netway agar kami dapat
mengadakan pembicaraari lebih lanjut……dst.”----- ----------

Dengan demikian, berdasarkan keterangan saksi,


keterangan Terdakwa dan alat bukti surat sebagaimana
tersebut di a tas, maka diperoleh Fakta Hukum yang jelas
bahwa saksi Margo Santoso dalam suratnya Nomor:
1308/06l/D .IV/2000 tanggal 6 Oktober 2000 menyebutkan

meningkatkan kinerja perusa haan dengan sistem


outs ourcing. Dan saksi Azi z Sabarto membuat Surat
dimaksud berdasarkan laporan da lam Sidang Direksi, serta
PEMOHON BANDING (Terdakwa) tidak pernah memberikan

Letter of Intent kepada saksi Margo Santoso sebagaimana


tertuang da lam Surat Nomor: 4323/060/DITSAR/2000

tanggal 13 Oktober 2000. -----------------------------------------

Hlm. | 67
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
5.6. Bahwa ti dak benar dan menyesat kan fakta hukum yang
tertuang pada judex fact ie Ti ngkat Pertama (hlm. 589, butir
kedua), yang kemudian dikutip ulang dan dijadika n seba gai
dasar pertimbangan hukum dalam unsur Pa sal
“menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena ja batan atau kedudukan”, pada
halaman 600 but ir kedua, yang menyata kan: ------------------

“Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut, saksi Margo Santoso


pada tanggal 22 Mei 2001 mengirim surat Nomor : 546/060/D.IV/2001
kepada Kantor Hukum Reksa Paramitra milik Yayasan Pendidikan
dan kesejahteraan PT PLN Persero dan melampirkan dokumen
proposal PT Netway Utama, dengan permintaan agar dilakukan kajian
hukum guna mendukung penunjukan PT Netway Utama sebagai
partner kerjasama dalam Outsourcing Roll Out CIS RISI, sehingga
pada tanggal 29 Mei 2001 Kantor Hukum Reksa Paramita
menerbitkan Legal Memorandum Pengembangan Proyek Teknologi
Informasi pada PT. PLN Disjaya dan Tangerang yang memberikan
pendapat bahwa penunjukan langsung PT. Netway Utama sebagai
partner dalam kerjasama Outsourcing Roll Out CIS RISI dapat
dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan
Rapat Umum Pemegang Saham.” ------ ------------------ -------------

Fakta (hukum) tersebut tidak jelas sumbernya (saksi)


menerangkannya da n tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidanga n. Fakta
(hukum) tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama
dari Surat Dakwaan (hlm. 6, butir kedua) dan/atau Surat
Tuntutan (hlm. 459 – 460). -----------------------------------------

PEMOHON BANDING (Terda kwa ) dengan tegas menolak fakta

(hukum) tersebut karena sesuai dengan fakta yang


terungkap di depan persidangan, di mana saksi Margo
Santoso menerangkan bahwa Saks i tidak pernah menerima

Hlm. | 68
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
arahan dari Terdakwa untuk melakukan pemilihan RSP sebagai
konsultan hukum, Saksi mengetahui ada permintaan dari Dewan
Komisaris agar supaya proposal dilengkapi dengan kajian hukum.
Yang pertama, terkait dengan IPR dan yang kedua mengenai
penunjukan langsung. Fakta ini didukung oleh keterangan
saksi Azi z Sabarto , menerangkan b ahwa saksi pernah
mengarahkan Sdr. Margo Santoso , agar melakukan kajian hukum
kepada kajian hukum aspek legal PT. Netway ke kantor hukum
Reksa Paramita. Karena di sana menyangkut masalah bahwa
SIMPEL RISI milik PLN, dan kalau itu dinyatakan ada tambahan
milik orang lain, itu yang perlu diteliti secara hukum. Fakta ini
juga didukung oleh keterangan saksi Dodo h Rahmat, yang
menerangkan bahwa Saksi membuat draft surat ke RSP, Saksi
tidak tahu peran Terdakwa dalam pembuatan draft surat tersebut
untuk melakukan kajian hukum. Serta fakta ini didukung juga
oleh keterangan saksi Nuraini, yang menerangkan bahwa
saksi tidak pernah berhubungan langsung dengan Pak Gani , Saksi
tidak pernah mendapat perintah dari Terdakwa sebagai Dirut
untuk melakukan kajian hukum, Saksi diperintah oleh Sdr. Margo
Santoso, dan Terdakwa tidak pernah menunjuk RSP. --------- ----

Akhirnya terhadap fakta-fakta tersebut, dalam persidangan,


Terdakwa menerangkan bahwa tidak benar Terdakwa
me merintahkan Sdr. Margo Santoso untuk mengirim Surat Nomor:
546/ 060/ D.IV/ 2001 kepada Kantor Hukum Reksa Paramita. ---

Dengan demikian b erdasarkan keterangan saksi-saksi dan


keterangan Terdakwa di atas, diperoleh Fakta Hukum yang
jelas bahwa yang meminta untuk dila kukan kajia n hukum
mengenai aspek legal PT. Netway U tama ke ka ntor hukum
RSP adalah bukan atas perintah/arahan dari PEMOHON

Hlm. | 69
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
BANDING (Terdakwa ), melainkan atas perintah/arahan dari

saksi Aziz Sabarto . -------------------------------------------------

5.7. Bahwa ti dak benar dan menyesat kan fakta hukum yang
tertuang pada judex fact ie Ti ngkat Pertama (hlm. 589, butir
keti ga) yang kemudian dikutip ula ng dan dijadikan seba gai
dasar pertimbangan hukum dalam unsur Pa sal
“menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena ja batan atau kedudukan”, pada
halaman 600 butir ketiga, yang menyataka n: ------------------

“Bahwa setelah Terdakwa menerima laporan dari saksi Margo Santoso


tentang hasil kajian hukum tersebut kepada Terdakwa berikut Berita
Acara Pengusulan PT. Netway Utama sebagai Partner dalam
Kerjasama Outsourcing Roll Out CIS RISI Nomor: 001.BA/060/TIM-
EOSPKP/2001 yang dibuat Tim EOSPKP tanggal 28 Mei 2001 dan
laporan tentang adanya permintaan Gani Abdul Gani untuk
melaksanakan pekerjaan penyesuaian, dukungan operasi dan
pemeliharaan aplikasi SIMPEL RISI yang telah terpasang di beberapa
lokasi Unit Pelayanan (UP) PT. PLN Disjaya dan Tangerang terkait
perubahan Tarif Dasar Listrik (TDL) tahun 2001. Terdakwa
mempersilahkan Margo Santoso menunjuk langsung PT. Netway Utama
untuk melaksanakan pekerjaan penyesuaian, dukungan operasi dan
pemeliharaan aplikasi SIMPEL RISI tersebut,…..dst.” ---------------

Fakta (hukum) tersebut tidak jelas sumbernya (saksi)


menerangkannya da n tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidanga n. Fakta
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari Surat
Dakwaan (hlm. 7, butir pertama) dan/atau Surat Tuntutan
(hlm. 463). -----------------------------------------------------------

PEMOHON BANDING (Terda kwa ) dengan tegas menolak fakta

(hukum) tersebut karena sesuai dengan fakta-fakta yang


terungkap di depan persidangan, di mana saksi Margo

Hlm. | 70
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Santoso menerangkan bahwa Saksi tidak pernah mendapat
perintah dari Terdakwa terkait pelaksanaan 6 kontrak antara PT.
PLN Disjaya dengan PT. Netway Utama, Saksi hanya melaporkan
perjanjian I dengan PT. Netway Utama secara lisan, Saksi tidak
pernah memintakan izin kepada Terdakwa untuk pelaksanaan 6
kontrak, dan tanpa ada persetujuan dari Terdakwa, Saksi bisa
me mbuat perjanjian dengan PT. Netway Utama secara langsung.

Fakta ini didukung oleh keterangan saksi Gani Abdul Gani ,


yang menerangkan bahwa Saksi tidak pernah meminta
Terdakwa agar diberikan pekerjaan yang berkaitan dengan
pekerjaan SIMPEL RISI ini dengan Disjaya, dan Terdakwa tidak
mengetahui mengenai 6 kontrak yang dibuat untuk SIMPEL RISI
mulai 4 Juli 2001 sampai dengan kontrak yang ke 6 tanggal 29
September 2003 antara PT. Netway Utama dengan Disjaya yang
ditandatangani oleh Saksi dan Sdr. Margo Santoso . Fakta ini juga
didukung oleh keterangan saksi Aziz Sabarto , yang
menerangkan bahwa pada saat Saksi dijadikan Tim Re-Evaluasi
dan Negosiasi terungkap bahwa Sdr. Margo Santoso selaku GM PT.
PLN Disjaya dan Sdr. Toni Duyono sudah melakukan kontrak
dengan PT. Netway. Saya mengatakan, “loh, PLN Pusat belum tahu,
karena tidak pernah dilaporkan.”. Dan fakta ini juga didukung
oleh keterangan saksi Budi Harsono , menera ngkan bahwa
kontrak-kontrak kecil dengan Netway Utama tidak pernah
dikonsultasikan kepada Terdakwa. Terdakwa tidak mengetahui
kontrak-kontrak kecil tersebut. Kontrak-kontrak kecil tersebut
inisiatif dari GM Margo Santoso sendiri. Tim untuk pelelangan
kontrak-kontrak kecil tersebut terpisah dan bertanggung jawab
langsung kepada GM. Serta fakta ini juga didukung oleh

keterangan saksi Budi Santoso , yang menerangkan bahwa


Saksi tidak mengetahui adanya kontrak-kontrak kecil. Kemudian
fakta ini juga didukung oleh keterangan saksi Muljo Adji

Hlm. | 71
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Abdoel Goni e, yang menerangkan bahwa Saksi tidak
mengetahui adanya kontrak-kontrak kecil. ------------- -------------

Akhirnya terhada p fakta-fakta tersebut, T erdakwa


menerangkan bahwa terdakwa tidak menerima laporan dari Sdr.
Margo Santoso tentang adanya permintaan Sdr. Gani Abdul Gani
untuk melaksanakan pekerjaan penyesuaian, dukungan operasi
dan pemeliharaan aplikas i SIMPEL RISI, bahwa tidak benar
adanya perintah agar supaya Margo Santoso memenuhi
permintaan Sdr. Gani Abdul Gani, dengan “menunjuk langsung PT.
Netway” sebagai pelaksana tanpa melalui proses pelelangan
sebagaimana diatur dalam SK Direksi PT. PLN (Persero) Nomor:
038.K/ 920/ DIR/ 1998 untuk 6 (enam) Kontrak.--------------------

Dengan demikian b erdasarkan keterangan saksi-saksi dan


keterangan Terdakwa di atas, diperoleh Fakta Hukum yang
jelas bahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) tidak pernah
menda patkan laporan dari saksi Margo Santoso mengenai 6
(enam) kontrak. Apalagi mempersila hkan sa ksi Margo
Santoso untuk menandatangani perjanjian 6 (enam) kontrak
tersebut. -------------------------------------------------------------

6. SANGGAHAN T ERHADAP PERTIMBANGAN HUKUM JUDEX FACT IE


TINGKAT PERTAMA DALAM MENGUJI T ERPENUHI NYA UNSUR-
UNSUR PASAL 3.

6.1. Unsur “ Setiap Orang”

P ERT IMBANGAN HUKUM JUDEX FACTIE TI NGKAT


P ERT AMA TELAH SALAH DAN KELIRU DALAM MENILAI
KEDUDUKAN AT AU JABAT AN PEMOHON BANDI NG SEBAGAI
SUBJEK HUKUM DALAM PERKARA A QUO.

Hlm. | 72
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
6.1.1. B ahwa judex factie Tingkat Perta ma telah salah dan
keliru dalam pertimbangan hukumnya pada halaman
592, alinea pertama, menyatakan: ----------------------

“ Menimbang, bahwa rumusan setiap orang dalam Pasal 1 butir 3


Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tersebut, Majelis berpendapat
ialah siapa saja, artinya setiap orang yang karena kedudukan
atau jabatan dan perbuatannya yang didakwakan melakukan
suatu tindak pidana korupsi, baik ia pegawai negeri atau bukan
pegawai negeri, dan mampu bertanggung-jawab atas
perbuatannya itu; ” -------- ------------------ ---------------

6.1.2. B ahwa pertimbangan hukum judex factie Tingkat


Pertama di atas, nyata-nyata salah dan keliru karena
bilamana disambung – hubungkan dengan surat
dakwaan Penuntut Umum serta fakta yang terungkap
di depan persidangan, terlihat bahwa Surat Dakwaan
dan saksi-saksi dan bukt i lainnya yang di ajukan di
depan persidangan, tidak menitik-beratkan pada
perbuatan da n kedudukan atau jabatan PEMOHON
BANDING (Terdakwa) sebagai Direktur Utama PT. PLN

(Persero), melainkan di mulai dan menit ikberatkan dari


perbuat an atau ti ndakan PEMOHON BANDI NG
(T erdakwa) ketika berke dudukan atau menjabat sebagai
Direktur Pe masaran dan Di stribusi (“ Dirsar” ) pada PT.
PLN (Persero), di mana perbuatan atau tindakan
PEMOHON BANDING dalam kedudukannya seba gai
Dirsar langsung dilanjutkan ketika PEMOHON

BANDING (Terdakwa) naik jabatan atau kedudukannya

sebagai Direktur U ta ma PT. PLN (Persero). Hal ini


menunjukkan Surat Dakwaan meruntut dan
menegaskan, tindakan PEMOHON BANDING (Terdakwa)
sebagai t indakan yang berkelanjutan, sebagaimana

Hlm. | 73
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
diatur dalam Pa sal 65 aya t 1 Kitab Undang U ndang
Hukum Pidana (KUHP ). Aka n tetapi, surat Dakwaan
Penuntut Umum yang tidak mencantumka n Pa sal
terseb ut dalam surat dakwaannya, tidak
dipertimbangkan oleh judex factie Tingkat Pertama
dalam putusa nnya sebagaimana telah diuraikan oleh
PEMOHON BANDING (Terdakwa) dalam Eksepsi serta

Nota Pembelaannya. Dengan demikian, pertimbangan


hukum judex factie Tingkat Pertama (hlm. 592, alinea

kedua) yang tidak mempertimbangkan Eksepsi dan


Nota Pembelaan atau Pleidooi PEMOHON BANDING
(Terdakwa), yang menyatakan: --------------------------

“ Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap


didepan persidangan ini, Terdakwa telah membenarkan nama
dan identitasnya dalam dakwaan a quo yakni lr. Eddie
Widiono Suwondho. MSc. sebagai Direktur Utama PT. PLN
(Persero) yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP -180/M-MBU/2003
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara tanggal 6 Maret 2003. Dengan demikian Majelis
berpendapat bahwa pengertian unsur setiap orang dalam
perkara a quo adalah Terdakwa lr. Eddie Widiono Suwondho.
MSc. sebagai orang perseorangan karena kedudukan atau
jabatannya selaku Direktur Utama PT. PLN (Persero) yang
mampu melakukan dan bertanggungjawab atas perbuatan yang
disangka melakukan tindak pidana korupsi dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani, oleh karenanya unsur setiap orang
ini telah terpenuhi dan ada dalam perbuatan diri Terdakwa;”

Merupaka n pertimbangan yang mengandung


kesalahan dan tidak dapat diterima. Sebab, isi surat
Dakwaan merupakan b atas hakim untuk melihat dan
memutuskan suatu tindakan yang dituduhkan kepada

Hlm. | 74
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
seorang terdakwa. Surat Dakwaan Penuntut Umum
menuduh tindakan atau perbuatan PEMOHON

BANDING (Terdakwa) dalam kedudukan atau


jabatannya sebagai Dirsar pada PT. PLN (Persero) yang
kemudian dilanjutkan da lam kedudukannya seba gai
Direktur Utama PT. PLN (Persero). Di samping itu,
pertimbangan judex factie Tingkat Pertama ini juga
memperlihatkan inkonsistensinya dengan
pertimbangan yang menyatakan “setiap orang yang
karena kedudukan atau jabat an dan perbu atannya
yang di dakwakan”. -----------------------------------------

Sekalipun unsur ini bukan merupakan Delik Inti


dalam rumusan suatu Pasal, namun sangat
berhubungan dan berdampak pada unsur-unsur
lainnya, utamanya unsur Pasal 3 yakni “unsur
menyalahgunakan kewenanga n, kesempatan atau
sarana karena kedudukan atau jabatannya”. ---------

6.2. Unsur “ Dengan maksud m eng untungkan di ri


sendiri atau orang lain atau korporasi” . -------------

6.2.1. B ahwa maksud dari unsur ini harus diberi


pengertian bahwa Terdakwa memang sejak awal
telah sadar dan mempunyai niat jahat untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
korporasi melalui cara- cara yang bertentangan
dengan hukum atau perundang- undangan. ---

6.2.2. B ahwa pada kenyataannya judex factie Tingkat


Pertama dalam pertimbangan hukumnya sama

Hlm. | 75
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
sekali tidak mengkonstatir adanya fakta
(hukum) yang menerangkan bahwa PEMOHON
BANDING (Terdakwa) sejak awal secara sadar

telah mempunya i niat jahat untuk


menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
korporasi melalui cara- cara yang bertentangan
dengan hukum atau perundang- undangan. ---

6.2.3. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa)


sependa pat dengan judex factie Tingkat Pertama
yang menyatakan bahwa PEMOHON BANDING
(Terdakwa) sama sekali tidak memperoleh
keuntungan secara pribadi dari perjanjian
kerjasama Outsourcing Roll Out CIS RISI, antara
PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang dengan PT Netway U tama (Nomor
Disjaya: 122.PJ/061/D .IV/2004 dan Nomor
Netway: 800/NET/PJN/IV/2004, tanggal 29 April
2004, karena tida k ada ala t bukti surat,
keterangan ahli, petunjuk atau pengakuan
PEMOHON BANDING (Terdakwa) yang
menerangkan, ia tela h memperoleh keuntungan
pribadi dari perjanjia n tersebut. Demikian juga
tidak ada bukti yang menerangkan PEMOHON
BANDING (Terdakwa) berafilia si dalam
kepengurusan da n kepemilikan dalam PT.
Netway Utama dan/ata u menikmati atau
mendapatkan fasilitas atau sarana dari PT.
Netway U tama atau dari orang lain. --------------

Hlm. | 76
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
6.2.4. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) tidak
sependa pat dengan pertimbangan hukum judex
factie Tingkat Pertama pada halaman 593-596,
menyataka n: -----------------------------------------

“Menimbang, bahwa berdasarkan fakta -fakta yang


terungkap di depan persidangan ini, baik yang
diperoleh dari keterangan saksi-saksi, bukti surat,
barang bukti, keterangan ahli serta keterangan
terdakwa, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai
berikut :”--------------------------------------------------

“- Bahwa dalam perjanjian kerjasama Outsourcing


Roll Ouf CIS RlSl, antara PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dengan PT.
Netway Utama, PT. Netway Utama telah
mendapatkan pembayaran secara bertahap sejak
bulan Juni 2004 sampai dengan bulan Mei 2006
hingga seluruhnya setelah dipotong pajak berjumtah
Rp. 92.278.045.753,26 (sembilan puluh dua milyar dua
ratus tuiuh puluh delapan juta empat puluh lima ribu
tujuh ratus lima puluh tiga rupiah dua puluh enam
sen); ”----------------------------------------------------
“- Bahwa berdasarkan pendapat Ahli Agustina
Arumsari, Ak', CFE' sebagaimana tertuang dalam
Laporan hasil Penghitungan Kerugian Keuangan
Negara atas Dugaan tindak Pidana Korupsi dalam
Pengadaan outsourcing Roll out customer
lnformation system - Rencana lnduk sistem lnformasi
(CIS-RISI) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta
Raya dan Tangerang Tahun 2OO4 -2006, sesuai
surat Deputi Bidang lnvestigasi Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan Nomor: SR -
176/D6/02/2011 tanggal 16 Februari 2011
seharusnya biaya riil atas pengadaan tersebut
sejumlah Rp. 46.089.008.416,67 (empat puluh enam
milyar detapan putuh sembilan iuta delapan ribu
empat ratus enam belas rupiah enam puluh tujuh sen)
sehingga terdapat selisih pembayaran kepada PT.

Hlm. | 77
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Netway Utama sejumlah Rp. 46.189.037.336,59-
(empat puluh enam milyar seratus delapan puluh
sembilan juta tiga puluh tujuh ribu tiga ratus tiga
puluh enam rupiah lima puluh sembilan sen), yang
tela h menguntungkan PT' Netway Utama sejumlah
tersebut;” ------------------------------------------------

6.2.5. B ahwa pertimbangan hukum judex factie


Tingkat Pertama tersebut keliru dan
menyesatkan karena dala m menentukan jumlah
kerugian negara, KPK telah melakukan
pelanggaran asas le galitas. Ketika PEMOHON

BANDING (Terdakwa) ditetapkan sebagai


tersangka oleh penyidik, kerugian negara belum
dihitung oleh ahli. Fakta menunjukka n Kerugian
Negara baru selesa i dihitung sesua i Surat
Deputi B idang Investigasi B adan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan Nomor: SR – 176/
D 6/02/2011, tanggal 16 Februari 2011. Artinya

ketika PEMOHON BANDING (Terdakwa)


ditetapkan sebagai tersangka belum ada kerugian
negara yang dihitung oleh ahli. Dengan
demikian, ketika PEMOHON BANDING (Terdakwa)
ditetapkan sebagai tersangka “belum ada
perbuatan pidana yang dilakukan”. -------------

6.2.6. Ba hwa bada n/lembaga yang menghitung


kerugian atas keuangan negara adalah pejabat
dari BPKP bernama Agusti na Arumsari, Ak, CFE.
Lemb aga ini suda h ti dak berwenang dalam
menghit ung kerugian negara. B ahkan
penghitungan kerugian Keuangan Negara yang

Hlm. | 78
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
dilakukan oleh ahli Agusti na Arumsari , Ak, CFE,
hanya didasari atas pendapat dari Ahli
Informasi Teknologi Yudho Giri Sucahyo semata,
yang mana Ahli Informasi Teknologi Yudho Gi ri
Sucahyo tidak menghitung jumlah man- month
secara menyeluruh, akurat dan komprehensif.
Hal ini dapat diura ikan sebagai berikut: ---------
- Penghitungan kerugian negara sesuai dengan UU
No.15 ta hun 2006, khususnya Pa sal 6,
merupakan kewenangan dari Badan Pemeriksa
Keuangan, bukan kewenangan Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan, sesua i ketentuan
Pasa l 10 ayat (1) U U Nomor 15 Tahun 2006
menyatakan, BPK menilai dan/ atau menetapkan
jumlah kerugian negara yang diakibatkan oleh
perbuatan melawan hukum baik sengaja atau lalai
yang dilakukan oleh bendahara, pengelola
BUMN/ BUMD, dan lembaga atau badan lain yang
menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara.
D alam Pasal 8 ayat (3) U U No.15 Tahun 2006,
dinyatakan jika dalam pemeriksaan ditemukan
unsur pidana, BPK melaporkan hal tersebut
kepada instansi yang berwenang. Dengan
demikian tidak ada lagi kewenangan Badan
Pengawas Keua ngan dan Pembangunan untuk
melakukan pemeriksaan mengenai adanya
kerugian negara terkait dengan korupsi.
Kemudian dalam Pasal 8 aya t (4) ditentukan,
“laporan” BPK tersebut dijad ikan da sar
“penyidikan” oleh pejabat penyid ik. Artinya , badan
yang berwenang memeriksa keuangan negara
yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, Lembaga Negara la innya,
Bank Indonesia, BU MN, Badan Layanan U mum,
BU MD dan lemba ga a tau badan lain adalah BPK.
Demikian juga yang berwenang melaporkan

Hlm. | 79
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
kepada penyidik adanya kerugian negara ada lah
BPK. Dengan demikian BPKP tidak lagi memiliki
kewenangan untuk melakukan pemeriksaan
terhadap kerugian negara yang terkait dengan
korupsi; ------------------ ------ ------------------ --

6.2.7. B ahwa meskipun Keppres No. 31 Tahun 1983,


Pasal 44 memberi kewenangan kepada Kepala
BPKP untuk melaporkan kepada Jaksa Agung

jika terda pat dari hasil satu pemeriksaan


ditemukan unsur korupsi. Tata cara penerimaan
laporan yang dimaksud oleh Keppres No. 31
Tahun 1983, sepenuhnya merupakan hak dari
Jaksa Agung, tidak termasuk KPK. Demikian
juga Petunjuk Pelaksanaan Bersama Jaksa
Agung Republik Indonesia dan Kepala BPKP
Nomor: Juklak - 001/ J.A/2/1989; Nomor: Kep-
145/K/1989, pada 2 Pebruari 1989 tidak dapat

digunakan oleh KPK dala m melakukan


penghitungan kerugian negara, karena yang
terikat dalam kerjasama tersebut hanya kedua
lembaga tersebut.; -----------------------------------

6.2.8. B ahwa sesungguhnya Keppres No. 31 Tahun


1983 telah di cabut dan dinyatakan tidak berlaku
lagi oleh Keppres No. 42 Tahun 2001. Menurut
Pasal 112 angka 2, “Keppres No. 31 Tahun 1983
tidak berlaku lagi.” Kemudian dengan Keppres
No. 103 Ta hun 2001, Pasal 52, 53 dan Pasal 54
mengenai tugas, fungsi dan kewenangan BPKP
disebutkan, BPKP tidak lagi mempunyai
kewenangan melakukan audit. Akhirnya, dalam

Hlm. | 80
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
U U No. 15 tahun 2006 tentang BPK, Pasa l 10
ayat (1) dinyatakan “BPK berwenang menilai
dan/ atau menetapkan jumlah kerugian negara
yang diakibatkan oleh perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai yang
dilakukan oleh bendahara, pengelola
BUMN/ BUMD, dan lembaga atau badan lain yang
menyelenggarakan pengelolaan keuangan
negara.” Demikian juga B PK seba gai
badan/lembaga yang berwenang menentukan
pihak yang berkewajiba n membayar ganti
kerugian. Dengan demikian, kewenangan untuk
melakukan perhitungan kerugian negara tidak
lagi dapat dilakukan BPKP. Demikian juga
halnya lembaga la in, tidak mempunyai
kewenangan untuk menentukan ada atau tidak
adanya jumlah kerugian negara; -----------------

6.2.9. B ahwa penyerahan pemeriksaan penghitungan


kerugian negara kepada BPK didasarkan pada
Pasal 23 ayat (1) UUD 1945 , menyatakan
pemeriksaan terha dap pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara menjadi
wewenang BPK. B ilamana diperhatika n bunyi
Pasal 9 UU No.15 tahun 2004, maka
pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab
keuangan negara hanya dapat dilakukan oleh
BPK, meskipun mereka dapat menggunakan
tenaga diluar tenaga BPK. BPKP dapat
melakukan pemeriksaan jika dilakukan untuk
dan atas nama BPK sebagaimana diatur dalam

Hlm. | 81
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Pasal 9 ayat (3) UU Nomor 15 Tahun 2004
Tenta ng Pemeriksaan Pengelolaan dan T anggung
Jawab Keuangan Negara. Jika itu tidak
dilakukan, secara yuridis-teoritis, hasil
pemeriksaan menjadi batal demi hukum; -------

6.2.10. B ahwa hasil pemeriksaan BPKP didasarkan pada


Surat Deputi B idang Investigasi B adan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan Nomor:
SR-176/D6/02/2011, tanggal 16 Februari 2011.

Pemeriksaan kerugian keuangan negara


dilakukan tidak didasarkan pada permintaan
BPK. Padahal menurut ketentuan U U No. 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung-Jawab Keuangan Negara, Pa sal
13 dan UU No. 15 Ta hun 2006 Pasal 8 ayat (3),
“Badan yang berwenang melaporkan adanya
indikasi kerugian negara/ daerah dan/ atau
unsur pidana lainnya adalah BPK.” Jadi bukan
BPKP; --------------------------------------------------

6.2.11. B ahwa menurut Ahli Keuangan Negara Dr. Dian


Puji N. Simatupang, S.H., M.H, kerugian negara
adalah kerugian uang, surat berharga, barang,
yang nyata atau pasti. Nyat a berarti menjadi
milik negara dan suatu hak-hak yang
dokumennya sah dan dihitung dengan suatu
me tode yang pasti dan nyata. Tidak memakai
penghitungan berdasarkan asumsi. Padahal
menurut Surat Dakwaan, kerugian negara
dihitung berdasarkan pendapat Ahli T eknologi

Hlm. | 82
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Informasi Yudho Giri Sucahyo . Penghitungan
man-month dilakukan tida k secara menyeluruh
termasuk scope of work-nya, tidak menganalisis
TOR (Terms Of Reference), tidak
mempertimbangkan kondisi existing dan resiko
pekerjaan. Sehingga menurut ahli T eknologi
Informasi Ir. Agung Harsoyo, penghitungan dari
Ahli Teknologi Informasi Yudho Giri Sucahyo
tidak akurat; ----------------------------------------

6.2.12. B ahwa menurut Ahli Keuangan Negara Dr. Dian


Puji N. Simatupang, S.H., M.H, apabila suatu
kerugian negara dinyatakan terlebih dahulu baru
kemudian diminta melakukan penghitungan
terhadap kerugian negara ters ebut, maka secara
yuridis formal telah terjadi mal-adiministrasi.
Sehingga penghitungan tersebut dapat dikatakan
batal mutlak (absolute nietig) atau batal demi
hukum (absolute nietig van recht wege). Di
samping itu, apabila pemeriks a melalaikan asas
atens i dalam melakukan pemeriksaannya,
menurut Undang- Undang No.15 tahun 2004 dapat
dipidana 5 tahun. Secara etika juga melanggar
kode etik yang disusun oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Hal tersebut merupakan standar dalam
Pemeriksaan Keuangan Negara. (jika keuangan
PLN dianggap sebagai keuangan negara). ----------

B erdasarkan uraian di atas, penghitungan


keuangan negara tidak hanya dilakukan oleh
lembaga yang tidak berwenang, tetapi juga secara

Hlm. | 83
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
yuridis forma l telah terjadi ma l-adiministrasi dan
pelanggara n kode etik yang mana pemeriksa
dapat dipidana 5 (Lima) tahun. Sehingga
penghitungan tersebut dapat dikatakan batal
mut lak (absolute nietig) atau batal demi hukum
(abs olute nietig van recht wege). Penghitungan
dari BPKP terseb ut sesat dan menyesatkan. -----

B ahwa pertimbangan hukum tersebut juga tidak


dapat diterima, sebagaimana yang telah diuraikan
dalam Nota Pembelaan/ Pleidooi pada halaman
452 – 454 yang tidak dipertimbangkan oleh judex
factie Tingkat Pertama. -------------------------------

6.2.13. B ahwa seandainya benar ada keuntungan PT.


Netway Utama yang diperoleh setelah ditanda-
tangani perjanjian antara PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dengan
PT. Netway U tama, tentang Outs ourcing Roll Out
CIS RISI, maka hal tersebut adalah wajar, karena
penerimaan itu diperoleh oleh PT. Netway Utama
sesuai dengan perjanjian. Keuntungan tersebut
merupakan hak mereka yang dibayar karena
adanya prestasi yang diberikan. Pemb ayaran
seperti ini dalam kehidupan normal a dalah
lumrah dan tidak melanggar hukum. Dalam pada
itu harus dilihat secara nyata, bahwa
keuntungan yang diperoleh PT. Netway Utama itu
sesuai dengan prestasi yang diberikan ata u tidak.

Hlm. | 84
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
6.2.14. B ahwa anda ikata benar – quod non - ada
perhitungan ahli IT yang ditunjuk secara sepihak
dan tanpa konfirmasi kepa da PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan PT.
Netway U tama, bahwa harga kontrak yang
disepakati dalam Perjanjian tersebut ada
kelebihan pembayaran sebesar Rp. 41 Milyar,
maka kesimpulan ini adalah kesimpulan yang
terlalu dini. Kesimpulan semacam ini bukan
perhi tungan yang dilakukan oleh ahli ,
sebagaimana dimaksud oleh Putusan Mahkamah
Konstitusi No. 003/PU U-IV/2006, tanggal 25 Juli
2006. Seba b dalam putusan Mahkamah
Konstitusi dinyatakan: ------------------------------

“ Untuk mempertimbangkan keadaan khusus dan


kongkret sekitar peristiwa yang terjadi, yang
secara logis dapat disimpulkan kerugian negara
terjadi atau tidak terjadi, haruslah dilakukan oleh
ahli dalam keuangan negara, perekonomian
negara, serta ahli dalam analisis hubungan
perbuatan seseorang dengan kerugian.”-----------

6.2.15. B ahwa dalam praktik penghitungan/kerugian


satu perusahaan, maka perhitungan itu harus
dilakukan da n disesuaikan dengan tahun buku.
Sehingga untuk menyatakan satu perusahaan
mengalami keuntungan atau kerugian dalam
bisnisnya, maka harus diliha t neraca yang berisi
laba-rugi dari perusaha an tersebut. Tidak dapat
dilakukan serta merta seperti dihitung oleh ahli IT
yang “diminta” dan dipesan untuk menghitung

Hlm. | 85
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
kerugian dari satu transaksi. Seandainya benar
ada keuntungan yang diperoleh PT. Netway
Utama, maka jumlah yang diterima oleh PT.
Netway Utama sebagian dari PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang tidaklah
sert a merta dapat dikatakan sebagai keuntungan
PT. Netway Utama dan kerugian PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. ----------

6.2.16. B ahwa kecuali itu harus dibuktikan pula cara


perhitungan ahli IT yang ditunjuk secara sepihak
dan tanpa konfirmasi kepa da PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang da n PT.
Netway Utama, apakah sesuai atau tidak dengan
cara yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dengan
PT. Netway Utama, ketika menentukan ruang
lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PT.
Netway U ta ma. Jika cara penghitungan dalam
menentukan ruang lingkup pekerjaan yang
dilakukan oleh PT. Netway Utama ini tidak
dilakukan, maka cara penghitungan yang
dilakukan oleh ahli IT yang ditunjuk secara
sepihak dan tanpa konfirmasi tersebut tidak
dapat digunakan sebagai pembanding untuk
menilai besarnya kontrak antara PT. PLN
(Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
dan PT. Netway Utama. --------------------------------

Hlm. | 86
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
6.2.17. B ahwa judex factie Tingkat Pertama dalam
pertimbangan hukumnya pada hala man 594-595
juga menyatakan:-------------------------------------

“Bahwa dari keuntungan tersebut, PT. Netway Utama


telah mengeluarkan sejumlah uang kepada :-----------
- Amry sejumlah Rp. 163.000.000.- (seratus enam puluh
tiga juta rupiah), sesuai Surat Tanda Penerimaan
Barang Bukti Nomor: 463/23/VII/2010 tanggal 09 Juli
2010 ;--------------------------------------------------------
- Nurachman Ma'arif sejumlah Rp. 81.000.000.- (delapan
puluh satu juta rupiah), sesuai Surat Tanda Penerimaan
Barang Bukti Nomor: 465/23/VII/2010 tanggal 29 Juli
2010;----------------------------------------------------------
- Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti Nomor:
483/23/VII /2010 tanggal 15 Juli 2010 dari Abdul Gani
atas uang sebesar Rp. 95.000.000. - (sembilan Puluh
lima juta rupiah);---------------------------------------------
- Erikson P Situmorang sejumlah Rp. 95.000.000. -
(sembilan puluh lima juta rupiah), sesuai Surat Tanda
Penerimaan Barang Bukti Nomor: 484/23/VII/2010
tanggal 15 Juli 2010;------------------------------------
- Amry sejumlah Rp.27.000.000. - (dua puluh juta rupiah),
sesuai surat Tanda penerimaan Barang Bukti Nomor:
488/23/VII/2010 tanggal 16 Juli 2010; ------------------
- Nurachman Ma'arif sejumlah Rp.14.000.000. - (empat
belas juta rupiah), sesuai surat Tanda Penerimaan
Barang bukti Nomor: 489/23/ VII/2010 tanggal 16 Juli
2010 ;--- ------------------------------------------------------
- Lindasari Hendayani sejumlah Rp.500.000. 000.- (lima
ratus juta rupiah), sesuai surat Tanda Penerimaan
Barang Bukti Nomor: 709/ 23/XI/2010 tanggal 3
Nopember 2010 ;-------------------------------------------
- Zulkipli sejumlah Rp.10.000.000.- (sepuluh juta rupiah),
sesuai Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti Nomor:
377/23/V/2011 tanggal 10 Mei 2011; --------------------
- Riyo supriyanto sejumlah Rp.10. 000.000. - (sepuluh juta
rupiah), sesuai surat Tanda Penerimaan Barang Bukti
Nomor: 377/23/ V/2011 tanggal 31 Mei 2011 ;-----------

Hlm. | 87
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
- Pandu Angklasito sejumlah Rp.15.000. 000.- (lima belas
juta rupiah), sesuai Surat Tanda Penerimaan Barang
Bukti Nomor: 378/23/V/2011 tanggal 31 Mei 2011 ; ---
- Djoko Tetratmo Pandu Puro sejumlah Rp.13.000.000. -
(tiga belas juta rupiah), sesuai Surat Tanda Penerimaan
Barang Bukti Nomor: 379/23/V/2011 tanggal 31 Mei
2011; -------------------------------------------------------
- Reddy Tjahyono seiumlah Rp.10.000. 000.- (sepuluh
juta rupiah), sesuai Tanda Penerimaan Barang Bukti
Nomor: 427/23/ VI/2011 tanggal 15 Juni 2011; ------------
- Penerimaan Barang Bukti Nomor: 428/23/VI/2011
tanggal 15 Juni 2011 atas uang sejumtah Rp.1.500.000. -
(satu juta lima ratus ribu rupiah) ; --------------------------
- REX R Panambunan Rp.20.000.000. - (dua puluh juta
rupiah), sesuai Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti
Nomor: 434/23/VI/2011 tanggal 20 Juni 2011;” --------

6.2.18. B ahwa pertimb angan hukum judex factie tersebut di


a tas, merupaka n pertimbangan hukum keliru dan
tanpa da sar fakta yang jelas. Sebab, “barang bukti
t ersebut tidak ada hubungannya dengan perkara yang
didakwakan kepada PEMOHON BANDI NG (Terdakwa).
Sebanyak 9 (Sembilan) orang saksi dari 11 (Sebelas)
orang saksi yang disebutkan terseb ut, tidak pernah
diajukan ke depan persida ngan untuk didengar
keterangannya. Dengan demikian, fakta tersebut
b ukan merupakan fakta (hukum) yang dapat
dijadika n pertimbangan hukum oleh judex factie
Tingkat Pertama untuk menyatakan unsur
“menguntungkan orang lain” telah terpenuhi. ------

6.2.19. B ahwa kedudukan saksi Amry, Nurachman Ma’arif,


Abdul Gani dan Erikson P. Si tumorang a dalah
sebagai pegawai pajak dan bertugas sebagai tim
memeriksa pajak di PT. Netway Utama. Para saksi

Hlm. | 88
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
ini tidak pernah diajukan didepan persidangan
untuk dimintakan ketera ngannya terkait perkara
yang sedang didakwakan kepada terdakwa. Oleh
karenanya keterangan para sa ksi dalam BAP (Berita
Acara Pemeriksaan) tersebut para tidak dapat
dijadikan sebagai ALAT BUKTI, sebagaimana diatur
da lam KUHAP Pasal 185 ayat (1). Demikian juga
uang yang diterima dari PT. Netway Utama melalui
saksi Tumpak J. P urba sejumla h Rp.450.000.000 ,-
(empat ratus lima puluh juta rupiah) sebagai uang
tanda terima kasih ata s selesainya pemeriksaan
pa jak di PT. Netwa y Utama tidak dapat
dihubungkan dengan perkara ini. Selain dari itu
jumlah nominal barang bukti yang disita dari
masing-masing saksi yang dijadikan barang bukti,
berbeda dengan keterangan masing-masing para
saksi yang dinyatakan da lam BAP (Berita Acara
Pemeriksaan) dalam tingkat penyidikan. ------------

6.2.20. B ahwa saksi Lindasari Hendayani , Pegawai Ba gian


Hukum PT. PLN Disjatim, tidak pernah diajukan di
depan persidangan untuk dimintakan
keterangannya terkait perkara ini. Keterangan sa ksi
dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dalam
tingkat penyidikan menyebutkan bahwa uang yang
diterima oleh saksi sejumlah Rp.500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah) yang dijadika n bara ng bukti oleh
Penuntut Umum, merupakan uang dana taktis yang
diberikan langsung oleh Hariadi Sadono selaku
General Manager PT . PLN Disjati m yang telah
dihukum dalam perkara tindak pidana korupsi

Hlm. | 89
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
terkait Cos tumer Managemenet Serv ice (CMS) di
lingkungan Distribusi Jawa Timur. Oleh karenanya,
barang bukti uang sejumlah Rp.500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah) yang disita dari saksi Lindasari
Hendayani yang tidak pernah dihadirkan di depan
persidangan perkara ini, tidak dapat dikualifika si
sebagai fakta (hukum) dan dija dikan pertimbangan
hukum oleh judex factie Tingkat Pertama
menyatakan unsur “menguntungkan ora ng lain”
telah terpenuhi. -------------------------------------------

6.2.21. B ahwa saksi Zulkifli Pegawai PT. PLN (Persero)


Pusat, di samping tidak pernah diajukan di depan
persidangan untuk dimintakan keterangannya
dalam perkara ini, tidak dapat dijadikan dasar
untuk menjerat terdakwa sebagaimana diatur dalam
Pasal 185 ayat (1) KU HAP, keterangan saksi dalam
BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dalam tingkat
penyidikan juga menyebutkan bahwa uang yang
diterima oleh sa ksi sejumlah Rp.10.000.000 ,-
(sepuluh juta rupiah) yang dijadikan barang bukti
tersebut merupakan uang yang diberikan oleh salah
satu Manager PT. PLN Disjaya dan Tangerang dalam
rangka perlombaan memancing dalam
penyambutan Hari Listrik Nasional (HLN). Oleh
karenanya, barang bukti berupa uang sejumlah
Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) ya ng disita
tersebut, tidak dapat disebut fakta hukum dan
dijadikan pertimbangan hukum oleh judex factie
Tingkat Pertama menyatakan unsur
“menguntungkan orang lain” telah terpenuhi. ------

Hlm. | 90
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
6.2.22. B ahwa saksi Riyo Supriyant o, Satuan Pengawas
Internal PT. PLN (Persero) Pusa t, dalam tingkat
Penyidikan menerangkan da lam BAP (B erita Acara
Pemeriksaan) pernah menerima parcel hari raya
pada tahun 2002 dari PT. Netway seharga kira-kira
Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) tidak pernah
diajukan di depan persidangan untuk dimintakan
keterangannya terkait perkara yang didakwakan
kepada terdakwa. Oleh karenanya berda sarkan
Pasal 185 ayat (1) KU HAP, keterangan saksi dalam
BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dalam tingkat
penyidikan tersebut tidak dapat dijadikan alat bukti
untuk menjerat terdakwa dan barang bukti
sejumla h Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang
disita dari saksi tersebut tidak dapat dihubungkan
dengan perbuatan terdakwa telah “menguntungkan
orang lain”. Di samping itu, barang bukti yang telah
disita dan dijadikan barang bukti oleh Penuntut
U mum, senyatanya bertentangan dengan
keterangan saksi dalam BAP (Berita Acara
Pemeriksaan) dalam tingkat penyidikan yang
dinyatakan sejumla h Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah). ----------------------------------------------------

6.2.23. B ahwa saksi Budi Sudjant a, Deputi Manajer Sistem


Aplikasi TI PLN Distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang, yang dalam tingka t Penyidikan
menerangkan di dalam BAP (Berita Acara
Pemeriksaan) pernah menerima uang tunai dari PT.
Netway sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus
ribu rupiah) tidak pernah dia jukan didepan

Hlm. | 91
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
persidangan, terkait perkara yang didakwakan
kepada terdakwa. Oleh karenanya berda sarkan
Pa sal 185 ayat (1) KU HAP, keterangan saksi dalam
BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dalam tingkat
penyidikan tidak dapat disebut fakta hukum dan
dijadikan pertimbangan hukum oleh judex factie
Tingkat Pertama menyatakan unsur
“menguntungkan orang lain” telah terpenuhi. ------

6.2.24. B ahwa saksi Reddy T jahyono, Mantan Staff B idang


Pemasaran PT. PLN Pusat, tidak pernah diajukan di
depan persidangan untuk dimintakan
keterangannya dalam perkara ini, tidak dapat
dijadikan da sar untuk menjerat terdakwa sesuai
dengan ketentuan dalam KU HAP Pasal 185 ayat (1).
Dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaa n) tingkat
penyidikan, saksi menerangka n uang yang diterima
oleh saksi sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) diterima dari PT. PLN Distribusi Jawa Timur,
da lam bentuk MTC (Mandiri Travellers Cheque ) yang
terdapat di dalam kartu ucapan selamat Idul Fitri
pa da tahun 2006 dan 2007. Oleh karenanya,
barang bukti berupa uang sejumlah Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang disita
tersebut, tidak dapat dijadika n pertimbangan
hukum oleh judex factie Tingkat Pertama untuk
menyatakan unsur “menguntungkan orang la in”
telah terpenuhi. -------------------------------------------

6.2.25. B ahwa saksi Rex R. Panambunan mantan Kepala


Satuan Pelayanan Hukum Corporate PT. PLN, tidak

Hlm. | 92
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
pernah diajukan di depan persidangan untuk
dimintakan keterangannya dalam perkara ini. Oleh
karena itu, tidak dapat dijadikan da sar untuk
menjerat terdakwa sesuai ketentuan KUH AP Pa sal
185 ayat (1). Lebih- lebih keterangan saksi dalam
BAP (Berita Acara Pemeriksaa n) dalam tingkat
penyidikan juga menyebutkan bahwa saksi tidak
pernah menerima uang terkait dengan PT. Netway
U tama. Uang yang diterima saksi sejumlah Rp.
20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang dija dikan
barang bukti oleh Penuntut Umum merupakan
uang yang diberikan oleh Sunaryo terkait dengan
jasa hukum dari PT. PLN Disjaya & Tangerang
sekitar tahun 2001. Oleh karenanya, barang bukti
berupa uang sejumlah Rp. 20.000.000,- (dua puluh
juta rupiah) yang disita tersebut, tidak dapat
dijadikan pertimbangan hukum oleh judex factie
Tingkat Pertama untuk menyatakan PEMOHON

BANDING (Terdakwa) telah “menguntungkan orang

lain”. --------------------------------------------------------

6.2.26. B ahwa saksi Djo ko T etratmo Pegawai PT. PLN


(Persero) Pusa t, dalam keterangan di depan
persidangan pada 20 September 2011, menyatakan,
s aksi pernah menerima uang dari Kahar Rp.2.000.000,-
(dua juta rupiah) dan dari Sunjoko Rp. 13.000.000,- (tiga
belas juta rupiah). Namun Saksi Kahar Mulyani di

hadapan persidangan menerangkan, tidak pernah


memberikan uang kepada Sdr. Djoko Tetratmo.
Keterangan saksi Djoko Tetratmo dihadapan persidangan
tidak pernah menjelaskan maksud dan tujuan uang yang

Hlm. | 93
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
diterimanya dari Sdr. Kahar Mulyani. Oleh karena itu,
uang yang dija dikan barang bukti oleh Penuntut
U mum tidak dapat dihubungkan da n dijadikan
barang bukti untuk menjerat terdakwa telah
“menguntungkan ora ng lain”. Di samping itu, saksi
Sunjoko yang dikatakan sebagai pemberi uang
kepada saksi Djoko T etratmo , tidak pernah
dihadirkan di hadapan persidangan untuk didengar
keterangannya, sehingga keterangan saksi Djoko
Te tratmo yang hanya berdiri sendiri dan tidak
menjela skan maksud dan tujuan penerimaan uang
tersebut, tidak dapa t dihubungkan dan dijadikan
barang bukti untuk menyatakan PEMOHON

BANDING (Terdakwa) telah “menguntungkan orang

lain”. Dengan demikian, berdasarkan analisis fakta


da n hukum di atas, maka pertimbangan hukum
judex factie Tingkat Pertama telah keliru dan salah
da lam menghubungkan barang bukti untuk
menyatakan unsur “menguntungkan orang lain”
telah terpenuhi. -----------------------------------------

B erdasarkan uraian tersebut di atas, maka


pertimbangan hukum judex factie Tingkat Pertama
pa da ha laman 595 alinea pertama, yang
menyatakan: ----------------------------------------------

“Menimbang, bahwa dengan telah diuntungkannya PT.


Netway Utama dalam Pengadaan Outsourcing Roll Out
Customer lnformation Sysfem - Rencana lnduk Sistem
Informasi (ClS-RlSl) pada PT PLN (Persero) Distribusi
Jakarta Raya dan Tangerang sejumlah tersebut di atas yang
mana keuntungan tersebut telah dikeluarkan untuk pihak

Hlm. | 94
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
lain sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka
Majelis berpendapat bahwa unsur dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, telah terpenuhi dan ada dalam perbuatan diri
Terdakwa;” --------- --------- --------- --------- --- ------ --- -----

Merupakan pertimbangan hukum yang nya ta- nyata


mengandung kesala han dan kekeliruan yang nyata.

6.2.27. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) sependapat


denga n pertimbangan hukum judex factie Tingkat
Pertama, (hlm. 613, alinea pertama), menyatakan:

“Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap tuntutan


Penuntut Umum yang memohon kepada Majelis untuk
mengembalikan uang sebesar Rp. 850.000.000, - (delapan
ratus lima puluh juta rupiah) kepada Negara yang diterima
dalam bentuk MTC dari Arthur Pelupessy (pemilik PT Arti
Duta Aneka Usaha yang telah dipidana dalam perkara
tindak pidana korupsi bersama -sama Ir. Hariadi Sadono,
MM (GM PT PLN Disjatim) terkait pengadaan outsourcing
Pengelolaan Sistem Manajemen Pelanggan (customer
Management System) Berbasis Teknologi Informasi pada
PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur (Disjatim) Tahun
2004 s/d Tahun 2007), yang telah dicairkan oleh Mustafa
Sulaiman (saudara ipar dari istri terdakwa) dan telah
digunakan untuk pembayaran atas sebagian dari harga
pembelian rumah di jalan Brawijaya V Jakarta Selatan yang
dibeli oleh isteri terdakwa (Myra Djumirah) kepada Jozua
Makes (penjual), Majelis tidak sependapat dengan tuntutan
tersebut, karena berdasarkan fakta-fakta hukum yang
terungkap dipersidangan tidak satu alat buktipun yang
menunjukkan, bahwa Terdakwa telah menerima sejumlah
uang tersebut di atas, sehingga tidak dapat dibebankan
kepada Terdakwa untuk mengembalikan uang sejumlah
tersebut. ” -------------------------------------------------------

Hlm. | 95
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Pertimbangan hukum judex factie Tingkat
Pertama tersebut di atas telah benar dan tepat
karena tidak pernah terbukti dihadapan
persidangan berdasarkan alat buk ti yang sah
menurut Pasal 184 KUHAP, yang menerangkan
bahwa terdakwa menerima MT C y ang berjumlah
Rp.850.000 .000,- (delapan rat us li ma puluh juta
r upiah ) dari Arthur Pelupessy ; --------------------

6.2.28. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa)


sependapat dengan pertimbangan hukum judex
factie Tingkat Pertama (hlm. 612, a linea
pertama dan kedua), menyatakan:

“ Menimbang, bahwa berdasarkan fakta -fakta yang


terungkap dipersidangan ini, maka diperoleh fakta hukum,
bahwa terhadap uang pengganti yang dibebankan kepada
diri terdakwa oleh Penuntut Umum sebagaimana tertuang
dalam Tuntutannya telah mendalilkan bahwa berdasarkan
Business Plan Tahun 2005-2007, Terdakwa telah menerima
sejumlah uang Rp. 2.000.000.000 dari PT.Ne tway Utama.”

“ Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum


tersebut, Majelis tidak sependapat, karena dalam fakta
persidangan tidak satu pun terungkap baik dari keterangan
saksi dan barang bukti yang menunjukkan bahaw Terdakwa
telah menerima sejumlah uang tersebut di atas, sehingga
Majelis berpendapat bahwa Terdakwa tidak dapat
dibebankan untuk membayar uang pengganti; ” ---------

Pertimbangan hukum judex factie Tingkat Pertama


tersebut telah benar dan tepat, oleh karena tidak ada
fakta berdasarkan bukti tertulis atau keterangan
saksi bahwa Terdakwa Ir. Eddie Widi ono Suwo ndho,

Hlm. | 96
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
MSc., telah menerima uang sebesar Rp.
2.000.000.000,- (dua milyar rupiah). ------------------

Dari uraian tersebut di atas, maka unsur dengan


maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi, ti dak terbukti secara sah dan
meyaki nkan. -----------------------------------------------

7. JUDEX FACT IE TINGK AT PERT AMA T ELAH K ELIRU DALAM


MEMPER TIMBANGK AN UNSUR “ MENYALAHGUNAK AN
K EWENANGAN, KESEMPAT AN AT AU SAR ANA YANG ADA
PADANYA KAR ENA JABAT AN AT AU KEDUDUK AN”

7.1. Bahwa tidak benar dan menyesatkan fakta (hukum) judex


factie Tingkat Pertama (hlm. 602, butir pertama), yang
menyata kan: -----------------------------------------------

“Bahwa atas permintaan Dekom tersebut, Kemudian


Terdakwa menyampaikan surat Nomor:
2117/061/DIRUT/2001 tertanggal 14 Agustus 2001 yang
isinya menjelaskan bahwa proses penunjukan langsung PT.
Netway Utama sebagai Partner dalam KSO (Kerja Sama
Operasi) telah didasarkan pada ketentuan perundang-
undangan yang berlaku dengan melampirkan pendapat
hukum dari Kantor Hukum Reksa Paramita, padahal surat
itu dibuat tanpa melalui persetujuan rapat direksi; ”

Fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang


menerangkannya dan tida k sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya yang terungkap di depan persidangan. Fakta
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari surat
Dak waan (hlm. 7 – 8) dan/atau Surat Tuntutan (hlm. 471 – 472).

Hlm. | 97
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak
fakta (hukum) tersebut karena tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya yang terungkap di depan persidangan, di mana
saksi Azwani Sjeh Umar menerangkan, ia hadir dalam rapat
Direksi tanggal 7 dan 9 Agustus 2001. Keterangan saksi ini

didukung oleh keterangan saksi Parno Isworo , menerangkan


bahwa saksi hadir dalam rapat Direksi tanggal 7 dan 9 Agustus 2001
dan ide OSCO (Outsourcing Company) sudah mati pada tahun 2001,
kemudian pada tahun 2003 berjalan lagi, akan tetapi bukanlah ide
tahun 2001. Keterangan kedua saksi ini dibenarkan oleh
PEMOHON BANDING (T erdakwa), yang menerangkan bahwa pada
7 Agustus 2001 dan 9 Agustus 2001 ada rapat Direksi. ---- ------ -----

B ahwa berdasarkan keterangan saksi- saksi, dan keterangan


Terdakwa di a tas, diperoleh Fakta Hukum, Surat Nomor:
2117/061/DIRUT/2001, tanggal 14 Agustus 2001 pada
kenyataannya t elah diketahui dan di setujui oleh rapat Direksi .
sehingga tidak benar PEMOHON BANDING (Terdakwa) telah
menyalahgunaka n kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan dengan cara
mengirimkan Surat Nomor: 2117/ 061/ DIRUT/ 2001 , tanggal 14
Agus tus 2001. Dengan demikian, fakta tersebut tidak dapat
dikualifikasi sebaga i fakta hukum dan dijadikan pertimbangan
hukum oleh judex factie Tingkat Pertama, untuk menyatakan
unsur menyalahgunakan kewenanga n, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan
telah terpenuhi. --------------------------------------------------------

7.2. Bahwa tidak benar dan menyesatkan fakta (hukum) judex


factie Tingkat Pertama (hlm. 603, butir pertama), yang
menyatakan: -------------------------------------------------------------

Hlm. | 98
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
“Bahwa atas jawaban Terdakwa tersebut, Dewan Komisaris kembali
melakukan rapat internal tanggal 7 November 2001 dan rapat konsultasi
terbatas antara Dewan Komisaris dengan Terdakwa selaku Dirut pada
tanggal 8 November 2001 di Hotel Bimasena Jakarta dan menyimpulkan
bahwa penjelasan biaya masih belum akurat dan ada discrepansi
antara kontrak awal pengembangan CIS RISI oleh Politeknik ITB
dengan pengembangan software lanjutan dalam rangka Roll Out CIS
RISI yang dilakukan oleh pihak lain sehingga Dewan Komisaris belum
dapat memberikan persetujuannya;” -----------------------------------------

Fakta hukum tersebut di ata s tidak jelas sumbernya (saksi)


yang menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungka p di persidangan. Fa kta (hukum)
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari Surat
Dak waan (hlm. 10 , butir pert ama) dan/atau Surat Tuntutan (hlm.
498). ----------------------------------------------------------------------

B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak


fakta (hukum) tersebut karena tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidangan, di mana saksi
So fyan A. Djalil menerangkan, antara Direksi dan Komisaris tidak
terjadi kesepakatan di rapat-rapat resmi, kemudian Komisaris masih
menjembatani dengan cara ngemong dari hati ke hati, sehingga staf
dari Komisaris dan staf Direksi tidak hadir. Kemudian karena tidak
ada staf Direksi dan Komisaris yang hadir, Saks i bertindak sebagai
note taker. Saksi membuat catatan di Hotel Bimasena Jakarta,
kemudian Saks i tanda tangani. Komisaris juga mempunyai konsen,
jika seandainya CIS-RISI tidak dilaksanakan, maka kerugian PLN
atau kebocoran cukup besar. Dari Komisaris sebenarnya mendukung
program melakukan menghindari kebocoran tersebut. Komisaris
setuju perihal kepemilikan copy right oleh PT. Netway Utama. Pada
tahun 2001 konsep OSCO sudah tidak dipergunakan lagi. Komisaris
mendukung pekerjaan CIS, tetapi tidak dengan harga. Keterangan
saksi ini juga diperkuat denga n bukti surat berupa Notulen

Hlm. | 99
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Hasil Kesimpulan Rapat Konsultasi Terbatas Dirut dan Dekom
PLN yang dibuat oleh Saksi Sofyan A. Djalil, pada 8 Nopember
2001, di Hotel B imasena Jakarta. Dalam notulen itu
dinyatakan, antara lain: ---------------------------------------------

“3. Dewan Komisaris sangat mendukung dengan rencana Roll-Out ClS-


RlSI tersebut karena akan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi
akibat lemahnya sistem IT di Distribusi Jaya dan Tangerang selama
ini.
5. Atas pertimbangan di atas Direksi dan Dekom PLN melihat perlunya
kerjasarna dengan pihak ketiga, khususnya dengan pihak yang telah
mengembangkan sistem CIS-RISI dalam hal software untuk Roll-Out
CIS -RlSI. Sehingga RolI-Out tersebut dapat berjalan sesuai dengan
harapan dan aspek reliability dan accountability dapat dipertanggung
jawabkan, sedangkan masalah cost akan dinegosiasi kembali.
6. Oleh karena ada discrepansi antara kontrak awal pengembangan CIS-
RISI oleh pihak Politeknik ITB, sedangkan pengembangan software
lanjutan dalam rangka Roll-Out CIS -RISI dilakukan oleh pihak lain,
maka Direksi perIu menyelesaikan masalah hukum dan lain-lain yang
terkait dengan hal tersebut, sehingga tidak menimbulkan masalah di
belakang hari.
7. Untuk kebutuhan investasi selain software dan biaya operasional Roll-
Out CIS -RISI agar Direksi melakukan studi yang komprehensif
mengenai metode pengadaan maupun cara pembiayaannya. Misalnya
kemungkinan menggunakan scheme leasing untuk hardware, dan
pembiayaan langsung dari APLN untuk operasional costs, dll.

8. Direksi akan melakukan studi lebih lanjut tentang masalah ini dan
melaporkan kepada Dekom pada kesempatan berikut.” ------------

Fakta tersebut ditega skan lagi oleh Keterangan Terdakwa, yang


menerangkan bahwa pada 7 Agustus 2001 dan 9 Agustus 2001 ada
rapat Direksi. -- ------ ------------------ ----- ------ ------------------ ----------

B ahwa berdasarkan Keterangan Saksi, B ukti Surat, dan


Keterangan Terdakwa di atas, maka diperoleh Fakta Hukum
b ahwa tidak ada penjelasan mengenai biaya yang masih belum
a kurat, melainkan Dekom dalam hal ini sangat mendukung

Hlm. | 100
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
proyek CIS-RISI karena dapat mengatasi permasalahan yang
terjadi akibat lemahnya sistem IT pada PLN Disja ya, kemudian
dalam hal ma salah bia ya (cost) CIS- RISI akan dinegosia sikan
kembali. Dan Surat Nomor: 2117/061/DIRUT/ 2001, tanggal 14
Agustus 2001 pada kenyataannya telah diketahui dan disetujui
o leh rapat Direksi . Sehingga tidak benar PEMOHON BANDING
(Terdakwa) telah menyalahgunaka n kewenangan, kesempatan
a tau sarana yang ada padanya karena jabata n ata u
kedudukan dengan cara mengirimkan Surat Nomor: 2117/061/
DIRUT/2001, tanggal 14 Agustus 2001. Dengan demikian, fakta

tersebut tida k dapat dikualifikasi sebaga i fakta hukum dan


kemudian dijadikan pertimbangan hukum oleh judex factie
Tingkat Pertama, untuk menyatakan unsur menyalahgunakan
kewenangan, kesempata n atau sara na yang ada padanya
karena ja batan atau kedudukan telah terpenuhi. -----------------

7.3. Bahwa tidak benar dan menyesatkan fakta (hukum) judex


factie Tingkat Pertama (hlm. 603, butir keempat), yang
menyatakan:

“Bahwa meskipun belum mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris,


pada tanggal 23 No vember 2001 melalui surat Nomor: 3163/070/
Sekper/2001 memberitahukan Margo Santoso selaku GM PT . PLN Disjaya
dan Tangerang bahwa Dewan Komisaris telah menerima dan mendukung
rencana Outsourcing Roll Out CIS RISI dan menyetujui permintaan PT.
PLN Disjaya dan Tangerang untuk melanjutkan negosiasi dengan PT.
Netway dan meminta Margo Santoso agar melanjutkan proses negosiasi
tersebut dengan menyertakan Pejabat Kantor Pusat; ”

Fa kta (hukum) tersebut di atas tida k jelas sumbernya (saksi


yang menerangkannya) dan tidak sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungka p di depan persidangan. Fakta tersebut
dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari surat Dakwaan
(hlm. 10 , buti r kedua) dan/atau Surat Tuntutan (hlm. 502).

Hlm. | 101
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak
dan keberatan atas fakta (hukum) tersebut karena tidak sesuai
dengan fakta yang sesungguhnya terungkap di depan
persidangan, di mana saksi Sofyan A. Djali l menerangkan,
karena antara Direksi dan Komisaris tidak terjadi kesepakatan di
rapat-rapat resmi, kemudian Komisaris masih menjembatani dengan
cara ngomong dari hati ke hati, sehingga staf dari Komisaris dan staf
Direksi tidak hadir. Kemudian karena tidak ada staf Direksi dan
Komisaris yang hadir, Saksi bertindak sebagai note taker. Saksi
membuat catatan di Hotel Bimasena Jakarta, kemudian Saksi tanda
tangani. Komisaris juga mempunyai konsen, jika seandainya C IS-RISI
tidak dilaksanakan, maka kerugian PLN atau kebocoran cukup besar.
Dari pihak Komisaris sebenarnya mendukung program tersebut guna
menghindari kebocoran keuangan PLN. Pada rapat konsultasi 8
Oktober 2001 di Hotel Bimasena Jakarta, yang dimaksud pihak
ketiga adalah PT. Netway Utama. Komisaris setuju perihal
kepemilikan copy right oleh PT. Netway Utama. Pada tahun 2001
konsep OSCO sudah tidak dipergunakan lagi. Komisaris mendukung
pekerjaan CIS, tetapi tidak dengan harga.

B ahwa fakta (hukum) tersebut dibantah oleh Terdakwa, tidak


benar Terdakwa pada 23 Nopember 2001, tanpa persetujuan dari
Dewan Komisaris mengirim surat No. 3163/ 070/ Sekper/ 2001
kepada saksi Margo Santoso. Keterangan Terdakwa ini diperkuat
dengan bukti Surat No. 3163/070/Sekper/2001 tanggal 23
Nopember 2001, sehingga menjadi nyata surat tersebut telah
didasarkan atas persetujua n dari Dewan Komisaris
sebagaimana tertulis di dalam Kesimpulan Ra pat Konsultasi
Terbatas Dirut dan Dekom pada 8 Nopember 2001, di Hotel
B imasena Jakarta, yang ditandatangani oleh Sofyan A. Djali l
selaku Komisaris U tama. Ada pun Surat No. 3163/

Hlm. | 102
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
070/Sekper/2001, tanggal 23 Nopember 2001, didasarkan atas

poin-poin Kesimpulan Rapat Dirut dan Dekom, yang


menyatakan,

“ 3. Dewan Komisaris sangat mendukung dengan rencana Roll-Out CIS RISI


tersebut karena akan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi akibat
lemahnya system IT di Distribusi Jaya dan Tangerang selama ini.
5. Atas pertimbangan di atas Direksi dan Dekom PLN melihat perlunya
kerjasama dengan pihak ketiga, khususnya dengan pihak yang telah
mengembangkan system CIS -RISI, dalam hal software untuk Roll-Out
CIS-RISI, sehingga Roll-Out tersebut dapat berjalan sesuai dengan
harapan dan aspek reliability dan accountability dapat
dipertanggungjawabkan, sedangkan masalah cost akan dinegosiasi
kembali.”

B ahwa berdasarka n keterangan saksi-saksi, keterangan


Terdakwa, dan bukti surat di atas, diperoleh fa kta, Surat
tersebut nyata-nyata didasarkan atas Kesimpulan Rapat
Konsultasi Terbatas Dirut dan Dekom pada 8 Nopember 2001,
di Hotel B imasena Jakarta, yang ditandatangani oleh sa ksi
Sofyan A. Djali l selaku Komisaris Utama dan note taker pada
rapat tersebut. Sehingga diperoleh Fakta Hukum, yaitu adanya
persetujuan dari Dewan Ko misaris atas surat Terdakwa No.
3163/070/Sekper/2001, tangga l 23 Nopember 2001 , kepada
Margo Santoso . Oleh karena itu, tidak benar PEMOHON

BANDING (Terdakwa) telah menyalahgunakan kewena ngan,


kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan
atau keduduka n dengan cara mengirimkan Surat Nomor:
2117/ 061/ DIRUT/ 2001, tanggal 14 Agustus 2001. Dengan
demikian, fakta tersebut tidak dapat dikualifikasi sebagai fakta
hukum da n kemudian dijadikan pertimbangan hukum oleh
judex factie Tingkat Pertama, untuk menyatakan unsur
menyala hgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan telah terpenuhi.

Hlm. | 103
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
7.4. B ahwa tidak benar dan menyesa tkan fakta (hukum) judex factie
Tingkat Pertama (hlm. 604, butir kedua), yang menyatakan: --

“Bahwa benar Terdakwa setelah menerima laporan Tim Re -Evaluasi dan


Negosiasi, memerintahkan Margo Santoso menggunakan laporan Tim
tersebut sebagai dasar pelaksanaan pengadaan Jasa Outsourcing Roll
Out CIS RISI PT. PLN Disjaya dengan metode penunjukan langsung,
selanjutnya Margo Santoso menerbitkan SK GM PT. PLN Disjaya dan
Tangerang Nomor : 007.1.K/021/GMD.IV/2003 tanggal 31 Januari 2003
tentang Pembentukan Tim Penunjukan Langsung dan Nota Dinas Nomor:
002.3/061/D.IV/2003 tanggal 17 Februari 2003 yang isinya memerintahkan
Tim Penunjukan Langsung segera memproses administrasi dan negosiasi
pengadaan jasa pekerjaan tersebut dengan cara penunjukan langsung
kepada PT Netway Utama ; ”

Fakta (hukum) tersebut tidak jelas sumbernya (saksi yang


menerangkannya) dan tidak sesua i dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidangan. Fa kta (hukum)
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari surat
Dakwaan (hlm. 11, but ir pertama) dan/atau Surat Tuntutan (hlm.
516). ----------------------------------------------------------------------

B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak


dan keberatan atas fakta (hukum) tersebut karena tidak sesuai
dengan fakta yang sesungguhnya terungkap di depan
persidangan, di ma na saksi Margo Santoso menera ngkan , bahwa
Saksi t idak per nah menerima per int ah sec ara langsung dari
T er dakwa untuk menggunakan laporan Tim tersebut sebagai dasar
pelaksanaan pengadaan jasa outsourcing Roll-Out C IS -RISI PLN Disjaya
dengan metode Penunjukan Langsung. Keterangan (fakta ) tersebut
berkesesuaian dengan keterangan saksi Sunggu Anwar
Ari tonang , menerangkan bahwa pada tahun 2003, Saksi pernah
menerima permohonan penetapan Direksi atas usulan hasil negosiasi
dari Sdr. Margo Santoso . Saksi juga mengetahui Berita Acara Hasil

Hlm. | 104
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Penunjukkan Langsung yaitu No.01BA / H PL/ PPL/ C IS RIS I/ KD / 2003,
tanggal 27 Mei 2003, menyatakan Tim Penunjukkan Langsung telah
menetapkan Netway Utama sebagai pemenang Penunjukan Langsung.
Berita Acara tersebut dilampirkan Saksi dalam Surat tertanggal 11
Juni 2003. Kemudian Saksi membawa usulan hasil negosiasi dari
Sdr. Margo Santoso ke Rapat Direksi tanggal 8 September 2003. D alam
Rapat D ireksi tersebut, usulan hasil negosiasi dari Sdr. Margo Santoso
dimintakan kajian teknis dan kajian hukumnya. Keterangan kedua
saksi ini diperkuat oleh keterangan saksi Budi Harsono,
menerangkan, Sdr. Margo Santoso menganggap keterlibatan bapak-
bapak PLN Pusat menghambat kerja Tim s ecara keseluruhan, sehingga
rapat selalu tidak ada hasilnya, kemudian Sdr. Margo Santoso
membentuk Tim Penunjukkan Langsung tanpa melibatkan lagi Pejabat
PLN Pusat. Kemudian Sdr. Margo Santoso mengeluarkan Nota Dinas
No. 002.3/ 061/ D .IV / 2003 tanggal 17 Februari 2003 yang isinya
memerintahkan Tim Penunjukan Langsung segera memproses
administrasi dan negosiasi pengadaan jasa pekerjaan tersebut dengan
cara Penunjukkan Langsung kepada PT. Netway Utama. Akhirnya

sejala n dengan keterangan saksi-saksi tersebut, Terdakwa


membantah denga n menerangka n, bahwa t idak benar
T er dakwa memeri nt ahka n Sdr. Margo Sant oso menggunakan
Laporan Tim Re-Evaluasi dan Negos ias i sebagai dasar pelaksanaan
Pengadaan Jasa Outsourcing Roll Out CIS RISI PT. PLN Disjaya dengan
Metode Penunjukkan Langsung. ----------------------------------------

B ahwa berda sarkan keterangan saksi- saksi, dan keterangan


Terdakwa di atas, tidak diperoleh fakta hukum yang
me nunjukkan adanya laporan kegiatan Margo Santoso mengenai
hasil Tim Re-Evaluasi dan Negosiasi kepa da Terdakwa, dan
senyatanya saksi Margo Santoso lah yang memerintahkan Tim
Re-Eva luasi dan Negosiasi untuk memutuskan penghentian
negosiasi dan melakukan Penunjukkan Langsung. Oleh karena

Hlm. | 105
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
itu, tidak benar PEMOHON BANDING (Terdakwa) telah
menyala hgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan ata u kedudukan dengan cara
setelah menerima laporan Tim Re-Evaluasi dan Negosiasi,
memerintahkan Margo Santoso menggunakan laporan Tim tersebut
sebagai dasar pelaksanaan pengadaan Jasa Outsourcing Roll Out CIS
RISI PT. PLN Disjaya dengan metode penunjukan langsung. Dengan
demikian, fakta tersebut tidak dapat dikualifikasi sebagai fakta
hukum dan kemudian dijadikan pertimba ngan hukum oleh
judex factie Tingkat Pertama, untuk menyatakan unsur
menyala hgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan telah terpenuhi.

7.5. B ahwa tidak benar dan menyesa tkan fakta (hukum) judex factie
Tingkat Pertama (hlm. 605, butir ketiga), yang menyatakan: ---

“Bahwa selanjutnya pada tanggal 9 Oktober 2003 Terdakwa menerbitkan


SK Dirut PT. PLN Nomor : 1335.K/440/DIR/2003 yang mengangkat Fahmi
Mochtar selaku GM PT. PLN Disjaya dan Tangerang menggantikan Margo
Santoso dan selanjutnya memerintahkan Margo Santoso melalui Sunggu
Aritonang untuk membuat pernyataan yang isinya seolah-olah
menerangkan bahwa proses kajian terhadap proposal PT. Netway Utama
dan proses penunjukan langsung yang telah dilakukan sudah sesuai
dengan ketentuan. Sehingga pada tanggal 10 Oktober 2003 Margo
Santoso menerima konsep Surat Pernyataan Nomor:
014.Spn/061/D.IV/2003 dari Ronal Djaja Ibrahim selaku Manajer
Marketing PT. Netway Utama untuk ditandatanganinya; ” -----------------

Fakta (hukum) tersebut tidak jelas sumbernya (saksi yang


menerangkannya) dan tidak sesua i dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidangan. Fakta tersebut
dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari surat Dakwaan
(hlm. 11 , but ir kee mpat ) dan/atau Surat Tuntut an (hlm. 526). ---

Hlm. | 106
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak
dan keberatan atas fakta (hukum) tersebut karena tidak sesuai
dengan fakta yang sesungguhnya terungkap di depan
persidangan, di mana saksi Sunggu Anwar Arit onang
menerangkan , Terdakwa tidak pernah memerintahkan Saksi agar
Sdr. Margo Santoso menandatangani surat pernyataan. Dalam Rapat
Direksi yang tidak dihadiri oleh Terdakwa, Saksi pernah meminta Sdr.
Margo Santoso untuk membuat surat pernyataan melalui Zulkifli
sehubungan dengan pekerjaan C IS-RIS I. Surat pernyataan tersebut
baku, dan bukan sesuatu benda baru, bunyinya standard, serta
disiapkan untuk proses pengadaan. jenis Surat Pernyataan seperti
yang dibuat oleh Sdr. Margo Santoso telah berlaku di PT. PLN sejak
Tahun 1990. Demikian juga saksi Margo Santoso menerangkan ,
bahwa Saksi tidak mengetahui adanya perintah Terdakwa melalui
Sdr. Sunggu Anwar Aritonang, mengenai permintaan pembuatan surat
pernyataan yang isinya seolah-olah menerangkan bahwa proses
kajian terhadap Proposal PT. Netway Utama, dan proses penunjukkan
langsung yang telah dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan.
Keterangan kedua saksi ini diperkuat oleh T erdakwa, yang
menerangkan bahwa Terdakwa tidak pernah memerintahkan agar
Sdr. Margo Santoso melalui Sdr. Sunggu Anwar Aritonang , membuat
Pernyataan yang isinya seolah-olah menerangkan bahwa proses
kajian terhadap Proposal PT. Netway dan proses penunjukan langsung
yang telah dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan . Akhirnya

sejala n dengan keterangan saksi-saksi tersebut, Terdakwa


menerangkan bahwa tidak pernah memerintahkan agar Sdr. Margo
Santoso melalui Sdr. Sunggu Anwar Aritonang , membuat Pernyataan
yang isinya seolah-olah menerangkan bahwa proses kajian terhadap
Proposal PT. Netway dan proses penunjukan langsung yang telah
dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan. - ------ ------------------ ----

Hlm. | 107
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
B ahwa berda sarkan keterangan saksi- saksi, dan keterangan
Terdakwa di atas, diperoleh Fakta Hukum bahwa tidak ada
perintah dari Terdakwa kepada saksi Margo Santoso untuk
membuat Surat Pernya taan melalui saksi Sunggu Anwar
Ari tonang . Oleh karena itu, tidak benar PEMOHON BANDING
(Terdakwa) telah menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan
dengan cara memerintahkan Margo Santoso melalui Sunggu Anwar
Aritonang untuk membuat pernyataan yang isinya seolah-olah
menerangkan bahwa proses kajian terhadap proposal PT. Netway
Utama dan proses penunjukan langsung yang telah dilakukan sudah
sesuai dengan ketentuan. Dengan demikian, fakta tersebut tidak

dapat dikualifikasi sebagai fakta hukum dan kemudian


dijadikan pertimbangan hukum oleh judex factie Tingkat
Pertama, untuk menyatakan unsur menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabata n atau kedudukan telah terpenuhi. ---------------

7.6. B ahwa tidak benar dan menyesa tkan fakta (hukum) judex factie
Tingkat Pertama (hlm. 606, butir perta ma), yang menyatakan:

“Bahwa atas surat Nomor:18.Pst/DK-PLN/2003 tanggal 07 Nopember 2003,


saksi Sunggu Anwar Aritonang dengan sepengetahuan Terdakwa
meminta saksi Fahmi Mochtar untuk melakukan negosiasi ulang harga
kontrak dengan PT. Netway Utama, selanjutnya Fahmi Mochtar
memerintahkan Tim Penunjukan Langsung yang diketuai saksi Budi
Harsono untuk melakukan negosiasi ulang, kemudian tanpa melibatkan
Anggota Tim Panitia lainnya saksi Budi Harsono dan saksi Gani Abdul
Gani menyepakati penurunan harga kontrak dari senilai Rp
142.791.000.000. - (seratus empat puluh dua milyar tujuh ratus sembilan
puluh satu juta rupiah) menjadi Rp. 137.132.000.000,- (seratus tiga puluh
tujuh milyar seratus tiga puluh dua juta rupiah) yang dicantumkan dalam
Berita Acara Nomor : 02/BA-NH/TPLCISRISI/KD/2003 tanggal 12 November
2003 dan atas kesepakatan penurunan harga kontrak tersebut saksi Fahmi

Hlm. | 108
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Mochtar melaporkan kepada Terdakwa dengan surat Nomor:
2087/06l/DIV/2003 tanggal 13 Nopember 2003; ” --------------------------

Fakta (hukum) tersebut di atas tidak jelas sumbernya (sa ksi


yang menerangkannya ) dan tidak sesuai denga n fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidangan. Fa kta (hukum)
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari surat
Dakwaan (hlm. 12, but ir pertama) dan/atau Surat Tuntutan (hlm.
532). ----------------------------------------------------------------------

B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak


dan keberatan atas fakta (hukum) tersebut karena tidak sesuai
dengan fakta yang sesungguhnya terungkap di depan
persidangan, di mana saksi Sunggu Anwar Arit onang
menerangkan, Saksi pernah memerintahkan Sdr. Fahmi Mochtar
untuk melakukan re-negosiasi harga dengan PT. Netway Utama
berdasarkan perintah Dekom di dalam suratnya No. 19 Tanggal 21
Desember 2003, dan hal tersebut merupakan Tupoksi dari Saks i serta
Saksi tidak pernah mendapatkan perintah dari Terdakwa agar Sdr.
Fahmi Mochtar melakukan re-negos ias i harga dengan PT. Netway .
Tim negos iasi adalah suatu Tim tertinggi dalam proses pengadaan,
dan Tim Negos ias i tidak bisa diintervensi oleh siapapun, adapun Tim
Negosiasi tersebut berjumlah ganjil. Keteranga n saksi ini sesuai
dengan keterangan saksi Fahmi Mocht ar, yang menerangkan
bahwa saksi menerima surat dari Direktur Niaga dan Pelayanan
Pelanggan, yaitu Sdr. Sunggu Anwar Aritonang , tanggal 7 Nopember
2003, yang berisi agar dilakukan negosiasi ulang untuk mendapatkan
harga yang terbaik untuk C IS-RISI, di mana hal tersebut dilakukan oleh
tim yang lama, ditandatangani oleh GM yang lama dan baru, serta
dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) minggu, dan dilaporkan kembali
ke Direksi. Saksi tidak pernah mendapat perintah dari Terdakwa
untuk melakukan negos ias i ulang, dan pembuatan laporan ke Diraga.
Saksi melaporkan kepada PLN Pusat kepada Direktur Pelayanan

Hlm. | 109
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Pelanggan dan Niaga melalui surat dan surat tersebut ditembuskan
juga kepada seluruh Direks i, termasuk Direktur Utama. Oleh karena
surat Direktur Niaga yang ditujukan kepada Saksi juga ada
tembusannya, jadi Saksi mengikuti seperti itu. Dan didalam surat
tersebut, Saksi menyatakan bahwa telah terjadi negos ias i dan
penurunan harga dari Rp.142 milyar menjadi Rp.137 milyar termasuk
kondisi kenapa harga bisa turun. Keterangan saksi ini diperkuat

dengan keterangan saksi Budi Harsono , yang menerangkan


bahwa hasil negosiasi harga kontrak Rp.137 Milyar adalah hasil Tim
Negosiasi ulang yang dilakukan di Bogor, kemudian Tim secara
bersama khususnya di motorisas i oleh Sdr. Dodoh Rahmat sebagai
Sekretaris, serta Sdr. Dodoh Rahmat membuat laporan itu kepada GM.
Direktur Niaga Sdr. Sunggu Anwar Aritonang tidak keberatan atas hasil
laporan Negosiasi ulang. Keterangan saksi ini ditegaskan lagi oleh
saksi Djoko Te tratmo , menerangkan bahwa hasil negosiasi yang
disepakati Rp.142 milyar tersebut, dilakukan negosiasi ulang lagi di
Bogor pada tanggal 11-12 Nopember. Di mana dalam negosiasi
tersebut hadir Sdr. Margo Santoso yang memberikan arahan, sehingga
harga kontrak turun dari Rp.142 milyar menjadi Rp.137 milyar.
Akhirnya ditegaskan pula oleh keteranga n Terdakwa , yang
menerangkan bahwa Terdakwa tidak pernah memerintahkan Sdr.
Sunggu Anwar Aritonang agar Sdr. Fahmi Mochtar melakukan
negosiasi ulang harga kontrak dengan PT. Netway Utama. Kemudian
tanpa melibatkan Anggota Tim Panitia lainnya, Sdr. Budi Harsono dan
Sdr. Gani Abdul Gani menyepakati penurunan harga kontrak dari
Rp.142.791.000. 000,- (seratus empat puluh dua milyar tujuh ratus
sembilan puluh satu juta rupiah) menjadi Rp.137.132.000.000,-
(seratus tiga puluh tujuh milyar seratus tiga puluh dua juta rupiah) .
Keterangan Terda kwa ini diperkuat dengan bukti surat Nomor:
2087/06l/DIV/2003, tanggal 13 Nopember 2003 yang
ditandatangai oleh saksi Fahmi Mocht ar, yang ditujukan kepada
Direktur Niaga dan Pelayanan Pelanggan. Surat tersebut juga

Hlm. | 110
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
ditembuskan kepada Direktur Utama, Direktur Transmisi dan
Distribusi, Direktur Keuangan, Direktur Pembangkitan dan
Energi Primer dan Direktur SDM dan Pengembangan Energi.
Dan sampai dengan saat ini tidak perna h ada bukti bahwa
Surat tersebut mendapat penolakan oleh Direktur Niaga dan
Pelayanan Pelanggan maupun Direksi yang ditembuskan. -----

B ahwa berdasarka n keterangan saksi-saksi, keterangan


Terdakwa, dan bukti surat di a tas, diperoleh Fakta Hukum
bahwa Terdakwa tidak mengetahui adanya permintaan dari
saksi Sunggu Anwar Aritonang kepada saksi Fahmi Mocht ar
untuk melakukan negosiasi ulang harga kontrak dengan PT.
Netway Utama tanpa melibatkan Anggota Tim Panitia lainnya
untuk menyepakati penurunan harga kontrak. Di samping itu,
Negosiasi harga dari Rp.142 Milyar menjadi Rp.137 Milyar
adalah kesimpulan dari Tim, yang mana saksi Margo Santoso
memberika n arahan, sehingga harga kontrak menjadi turun
dan penurunan harga kontrak tersebut diketahui oleh Direksi,
di ma na negosiasi tersebut dilakukan di B ogor. Oleh karena itu,
tidak benar PEMOHON BANDING (Terdakwa) telah
menyala hgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan ata u kedudukan dengan cara
mengetahui adanya permintaan dari saksi Sunggu Anwar Aritonang
kepada saksi Fahmi Mochtar untuk melakukan negosiasi ulang harga
kontrak dengan PT. Netway Utama tanpa melibatkan Anggota Tim
Panitia lainnya untuk menyepakati penurunan harga kontrak.

Dengan demikian, fakta tersebut tidak dapat dikualifika si


sebagai fakta hukum dan kemudian dijadikan pertimbangan
hukum oleh judex factie Tingkat Pertama, untuk menyatakan
unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau

Hlm. | 111
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
sara na yang ada pa danya karena ja batan atau kedudukan
telah terpenuhi. ---------------------------------------------------------

7.7. B ahwa tidak benar dan menyesa tkan fakta (hukum) judex factie
Tingkat Pertama (hlm. 606, butir kedua, yang menyata kan:

“ Bahwa Terdakwa tanpa sepengetahuan Direksi mengirimkan surat


Nomor: 03282/061/Dirut/2003 tanggal 14 Nopember 2003 kepada Dewan
Komisaris PT. PLN untuk meminta persetujuan izin Roll Out CIS RISI
dengan menyatakan bahwa Direksi berkesimpulan harga kontrak senilai
Rp. 137.132.000.000, - (seratus tiga puluh tujuh milyar seratus tiga puluh
dua juta rupiah) adalah wajar, padahal penentuan harga tersebut tidak
melalui rapat Direks i; ” ------------------------------------------------------

Fakta (hukum) tersebut di atas tidak jelas sumbernya (sa ksi


yang menerangkannya ) dan tidak sesuai denga n fakta yang
sesungguhnya yang terungkap di depan persidangan. Fakta
tersebut dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari surat
Dakwaan (hlm. 12 , butir kedua) dan/atau Surat T untut an (hlm.
535). -----------------------------------------------------------------------

B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak


dan keberatan atas fakta hukum terseb ut karena tidak sesuai
dengan fakta yang sesungguhnya terungkap di depan
persidangan, di mana saksi Sunggu Anwar Arit onang
menerangkan bahwa harga kontrak Rp.137 milyar adalah harga
yang wajar karena telah sesuai dengan perintah Dekom yang
memerintahkan melakukan penurunan harga kontrak senilai Rp.142
milyar. Saksi memparaf Surat nomor: 03282/ 061/ Dirut/ 2003, tanggal
14 Nopember 2003. Di mana Surat tersebut ditembuskan ke Direksi.
Keterangan saksi ini sesuai dengan keterangan saksi Juanda
NIW , yang menerangkan bahwa di dalam tata laksana surat, pada
dasarnya dapat dilihat subject dari pada surat tersebut, jika intern
atau antar Direktorat, biasanya setiap Direksi mencantumkan

Hlm. | 112
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
parafnya. Tetapi, jika subject-nya menyangkut satu domain Direktorat,
cukup satu Direktur terkait yang paraf. Sehingga, bisa ditelusuri dari
mana dan siapa konseptor atau drafter surat tersebut. Saks i mengikuti
Rapat Konsultas i dengan Direksi-Komisaris. Yang pertama tanggal 29
Oktober 2003, 7 Nopember 2003 dan 20 Nopember 2003. Saksi
mencatat item yang pada prinsipnya Dewan Komisaris sangat
mendukung program CIS-RISI ini, oleh karena bisa meningkatkan
revenue protection dan meningkatkan pelayanan pelanggan, dan
pesan dari Dewan Komisaris adalah melakukan list cost prinsiple.
Semua anggota Direksi menghadiri rapat konsultasi dengan Dewan
Komisaris. Terkait harga kontrak yang diajukan oleh Sdr. Margo
Santoso adalah wajar. Di samping itu, saksi menerangkan
terdapat 3 (Tiga) rapat konsultasi Direks i-Dewan Komisaris terkait
masalah CIS RISI yaitu pada tanggal 29 Oktober 2003, 7 Nopember
2003 dan 20 Nopember 2003. Keterangan saksi ini diperkuat
dengan keterangan saksi Fahmi Mochtar, yang menerangkan
bahwa Saksi melaporkan kepada PLN Pusat kepada Direktur
Pelayanan Pelanggan dan Niaga melalui surat, dan surat tersebut
ditembus kan juga kepada seluruh Direksi, termasuk Direktur Utama.
Oleh karena surat Direktur Niaga yang ditujukan kepada Saksi juga
ada tembusannya, jadi Saksi mengikuti seperti itu. Dan di dalam surat
tersebut, Saksi menyatakan bahwa telah terjadi negos ias i dan
penurunan harga dari Rp.142 milyar menjadi Rp.137 milyar, termasuk
kondisi kenapa harga bisa turun. Terakhir, sejalan dengan
keterangan saksi- saksi tersebut, Terdakwa menerangkan bahwa
tidak benar apabila Direksi tidak mengetahui mengenai harga kontrak
Rp.137.132. 000.000,- (seratus tiga puluh tujuh milyar seratus tiga
puluh dua juta rupiah) adalah harga yang wajar. Keterangan

Terdakwa ini diperkuat dengan bukti surat Nomor:


03282/061/Dirut/2003, tanggal 14 Nopember 2003, yang
senyatanya surat tersebut ditembuskan kepada Dewan Direksi.

Hlm. | 113
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Dan sampai dengan saat ini “tidak pernah” ada bukti bahwa
Surat tersebut mendapat penolakan dari Dewan Direksi. ------

B ahwa berda sarkan keterangan saksi-saksi, keterangan


Terdakwa, dan bukti surat di a tas, diperoleh Fakta Hukum
bahwa Direksi mengetahui Surat Nomor: 03282/061/

D irut/2003, tanggal 14 Nopember 2003, beserta juga dengan

harga wajar kontrak yang sudah disepakati. Di samping itu,


Surat tersebut diparaf oleh saksi Sunggu Anwar Aritonang, yang
mana menurut tata la ksana surat di da lam PLN, orang yang
me mparaf surat adalah pengonsep surat. Oleh karena itu, tidak
benar PEMOHON BANDING (Terdakwa) telah menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan ata u kedudukan dengan cara mengirimkan surat
Nomor: 03282/ 061/ Dirut/ 2003 tanggal 14 Nopember 2003 kepada
Dewan Komisaris PT. PLN untuk meminta persetujuan izin Roll Out CIS
RISI dengan menyatakan bahwa Direksi berkes impulan harga kontrak
senilai Rp.137.132. 000.000,- (seratus tiga puluh tujuh milyar seratus
tiga puluh dua juta rupiah) adalah wajar, padahal penentuan harga
tersebut tidak melalui rapat Direks i. Dengan demikian, fakta
tersebut tidak dapat dikua lifikasi sebagai fakta hukum dan
kemudian dija dikan pertimbangan hukum oleh judex factie
Tingkat Pertama, untuk menyatakan unsur menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabata n atau kedudukan telah terpenuhi. ----------------

7.8. B ahwa tidak benar dan menyesa tkan fakta (hukum) judex factie
Tingkat Pertama (hlm. 606, butir ketiga), yang menyatakan: --

“ Bahwa atas dasar surat Terdakwa Nomor 03282/061/Dirut/2003 tesebut,


Dewan Komisaris melalui surat Nomor: 19.Pst/DK -PLN/2003 tanggal 21
November 2003 memberikan jawaban bahwa Dewan Komisaris menilai

Hlm. | 114
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
masih perlu dilakukan penghematan terhadap beberapa unsur biaya seperti
biaya sewa kendaraan, biaya kantor, biaya komunikasi dan training board
sehingga belum dapat memberikan persetujuan, namun Terdakwa dalam
surat Nomor: 03618/06l/Dirut/ 2003 tanggal 22 Desember 2003 kepada
GM PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang menyatakan seolah-olah
Dewan Komisaris telah memberi persetujuan sehingga untuk efektifitas
pelaksanaan Outsourcing Roll Out CIS RISI Terdakwa memerintahkan
Fahmi Mochtar membentuk Kepanitiaan yang baru dengan melibatkan
anggota Tim Re -Negosiasi yang lama. Sehingga Fahmi Mochtar membuat
Surat No.047/061/D.IV/2004 tanggal 16 Januari 2004 tentang Penunjukan
PT . Netway Utama sebagai Pelaksana Pekerjaan Jasa Outsourcing Roll
Out CIS RISI di seluruh Area Pelayanan dan Kantor Distribusi PT. PLN
Disjaya dan Tangerang dengan nilai pekerjaan Rp 137.132.000.000,-
(seratus tiga puluh tujuh milyar seratus tiga puluh dua juta rupiah) serta
membentuk Tim Penyusunan Kontrak dengan SK GM PT. PLN Disjaya dan
Tangerang Nomor : 012.K/02l/GMS.IV/2004 tanggal 10 Februari 2004
yang diketuai oleh Hariyanto; ” ----------------------------------------------

Fakta hukum tersebut di atas tidak jelas sumbernya (saksi


yang menerangkannya ) dan tida k sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidangan. Fakta tersebut
dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari surat Dakwaan
(hlm. 13 , but ir pertama) dan/atau Surat Tuntutan (hlm. 537).

B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak


dan keberatan atas fakta (hukum) tersebut karena tidak sesuai
dengan fakta-fakta yang sesungguhnya terungkap di depan
persidangan, di mana saksi Parno I sworo menerangkan bahwa
dalam Surat Nomor 19.pst. tanggal 21 Nopember 2003 dari Dekom,
terdapat kata-kata “on actual basis” dan kata-kata “kami (Dekom)
mendukung”. Serta dalam Surat Nomor 19.pst. tanggal 21 Nopember
2003, tidak ada permintaan untuk melakukan negosiasi ulang, dan
melapor kembali kepada Dekom setelah harga kontrak menjadi Rp.137
Milyar. Keterangan saksi ini sesuai dengan keterangan saksi

Juanda NIW, yang menerangkan bahwa dalam Surat Nomor 19.pst.

Hlm. | 115
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
tanggal 21 Nopember 2003 dari Dekom, terdapat kata-kata “on actual
basis” dan kata-kata “kami (Dekom) mendukung”. Serta dalam Surat
Nomor 19.pst. tanggal 21 Nopember 2003, tidak ada permintaan
untuk melakukan negosiasi ulang, dan melapor kembali kepada
Dekom setelah harga kontrak menjadi Rp.137 milyar. Keterangan
saksi ini diperkuat dengan keterangan saksi Fahmi Mochtar,
yang menerangkan bahwa pada tanggal 22 Desember 2003, Saksi
mendapat surat dari Direktur Utama PLN tentang CIS-RISI. Kemudian
Saksi menginterpretasikan bahwa pekerjaan Roll Out CIS RISI dapat
disetujui untuk dilaksanakan, di mana kontrak dengan PT. Netway
Utama adalah Roll Out, Software dan Support implementasinya. Di
samping itu juga, agar dibentuk tim supaya pelaksanaannya dapat
efektif. Saksi mendapatkan surat tembusan dari Dewan Komisaris
tertanggal 21 Nopember 2003. Saks i menginterpretasikan Surat
Nomor: 03618/ 06l/ Dirut/ 2003, tanggal 22 Desember 2003 sebagai
perintah dari Terdakwa . Kemudian terdapat fakta, ya itu
keterangan saksi Sunggu Anwar Aritonang , menerangkan bahwa
Surat No. 03618/ 06l/ Dirut/ 2003, tanggal 22 Desember 2003,
bukanlah suatu perintah untuk tanda tangan kontrak. Melainkan
Surat dimaksud untuk melanjutkan proses. Dan Surat tersebut
ditembus kan ke Dewan Komisaris. Saks i memparaf Surat Dirut ke GM
Dis jaya nomor: 03618/ 06l/ Dirut/ 2003, tanggal 22 Desember 2003, di
mana sebelumnya terdapat paraf dari Sdr. Zulkifli . Serta Saksi
menyodorkan Surat No. 03618/ 06l/ Dirut/ 2003, tanggal 22 Desember
2003 untuk ditandatangani oleh Terdakwa. -------------- ---------------

Terakhir, keterangan saksi- saksi tersebut ditegaskan oleh


keterangan T erdakwa, yang menerangkan bahwa Terdakwa
menandatangani Surat Nomor: 03618/ 06l/ Dirut/ 2003, tanggal 22
Desember 2003, yang mana pengonsep surat tersebut adalah Sdr.
Sunggu Anwar Aritonang . Surat tersebut telah sesuai dengan
permintaan Dewan Komisaris sebagaimana dituangkan dalam surat

Hlm. | 116
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Nomor: 19.Pst/ DK-PLN/ 2003, tanggal 21 Nopember 2003. Dan Surat
dimaksud bukanlah surat perintah untuk tanda tangan kontrak.
Keterangan Terdakwa ini diperkuat dengan bukti surat Nomor:
19.Pst/DK-PLN/2003, tanggal 21 Nopember 2003, di mana Surat

dimaksud tidak pernah menyatakan bahwa Dewa n Komisaris


belum dapat memberikan persetujuan karena di dalam
pekerjaan Roll Out CIS-RISI harus dimintaka n persetujuan
RU PS , dan tidak ada permintaan untuk melakukan negosiasi

ulang dan melaporkan kembali kepada Dekom setela h harga


kontrak menjadi Rp. 137 milyar. Dalam surat dimaksud tertulis
jelas dan nyata bahwa Dewa n Komisaris pada prinsipnya dapat
mendukung usulan kontrak pelaksanaan Roll Out CIS-RISI
keseluruh PT. PLN (Persero) U BD Jakarta Raya dan Tangerang,
serta surat tersebut ditembuskan kepada G M PT. PLN (Persero)
U BD Jaya Tangerang. Kemudian dikuatkan juga oleh Bukti

Surat Nomor: 03618/06l/Dirut/2003, tanggal 22 Desember 2003,


di ma na pada point 1 (Sa tu) dinyatakan, --------------------------

“Bahwa usulan untuk pekerjaan outsourcing Roll-Out CIS-RISI


dapat disetujui untuk dilaksanakan dengan memperhatikan
ketentuan yang diminta oleh Dewan Komis aris.” --------- -------

Di samping itu, Surat tersebut juga ditembuskan kepada


Dewan Komisaris dan Direksi PT. PLN (Persero). ------------------

B erdasarkan Keterangan Saksi-Saksi, Keterangan Terdakwa,


dan B ukti Surat di atas, maka diperoleh fakta hukum bahwa
Dewan Komisaris telah memberi persetujuan karena Dekom
pada prinsipnya dapat mendukung usulan kontrak
pelaksanaan Roll Out CIS-RISI. Dan Terdakwa buka nlah orang
yang membuat Surat Nomor: 03618/06l/D irut/2003, tanggal 22
Desember 2003, melainkan Surat tersebut telah mendapat paraf
dari sa ksi Sunggu Anwar Aritonang selaku Direktur Pelayanan

Hlm. | 117
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Pelanggan dan Niaga, yang mana menurut tata laksana surat di
dalam PLN, orang yang memparaf surat adalah orang yang
mengonsep surat dimaksud. Surat Nomor: 03618/06l/

D irut/2003, tanggal 22 Desember 2003, juga ditembuskan


kepada Dewan Komisaris dan juga Direksi yang sampai saat ini
tidak pernah diketemukan bukti bahwa Dewan Komisaris dan
juga Direksi menolak dengan tegas surat dimaksud. Dalam
poin 1 (Satu) Surat Nomor: 03618/06l/ D irut/2003 , tanggal 22
Desember 2003, nyata-nyata tertulis bahwa GM Disjaya dalam
hal ini saksi Fahmi Mochtar harus memerhatikan ketentuan
yang diminta oleh Dewa n Komisaris. Apabila merujuk pada
Surat Nomor: 19.Pst/D K-PLN/2003, tanggal 21 Nopember 2003
yang juga ditembuskan kepada G M PLN Disjaya, ma ka G M PLN
Disjaya haruslah dipandang mengetahui maksud permintaan
dari Dewan Komisaris.-------------------------------------------------

Di sa mping itu, ditemukan fakta hukum bahwa tidak benar


adanya perintah PEMOHON BANDING (Terdakwa) agar sa ksi
Fahmi Mochtar memb uat Surat No. 047/061/D .IV/2004, tanggal
16 Januari 2004. Di mana hal tersebut merupaka n interpretasi

dari saksi Fahmi Moc htar. Oleh karena itu, tidak benar
PEMOHON BANDING (Terdakwa) telah menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena ja batan atau kedudukan dengan cara Terdakwa dalam
surat Nomor: 03618/ 06l/ Dirut/ 2003 tanggal 22 Desember 2003
kepada GM PT. PLN (Persero) Disjaya dan Tangerang menyatakan
seolah-olah Dewan Komisaris telah memberi persetujuan sehingga
untuk efektifitas pelaksanaan Outsourcing Roll Out CIS RISI Terdakwa
memerintahkan Fahmi Mochtar membentuk Kepanitiaan yang baru
dengan melibatkan anggota Tim Re-Negosiasi yang lama. Sehingga
Fahmi Mochtar membuat Surat No.047/ 061/ D.IV/ 2004 tanggal 16

Hlm. | 118
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Januari 2004 tentang Penunjukan PT. Netway Utama sebagai
Pelaksana Pekerjaan Jasa Outsourcing Roll Out CIS RISI di seluruh
Area Pelayanan dan Kantor Distribus i PT. PLN Disjaya dan Tangerang
dengan nilai pekerjaan Rp 137.132.000.000,- (seratus tiga puluh tujuh
milyar seratus tiga puluh dua juta rupiah) serta membentuk Tim
Penyusunan Kontrak dengan SK GM PT. PLN Disjaya dan Tangerang
Nomor: 012.K/ 02l/ GMS.IV/ 2004 tanggal 10 Februari 2004 yang
diketuai oleh Hariyanto. -------------------------------------------------

Dengan demikian, fakta tersebut tidak dapat dikualifika si


sebagai fakta hukum dan kemudian dijadikan pertimbangan
hukum oleh judex factie Tingkat Pertama, untuk menyatakan
unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sara na yang ada pa danya karena ja batan atau kedudukan
telah terpenuhi. ----------------------------------------------------------

7.9. B ahwa tidak benar dan menyesa tkan fakta (hukum) judex factie
Tingkat Perta ma (hlm. 607, alinea pertama, dan kedua ), yang
menyatakan: -----------------------------------------------------------

“ Bahwa Terdakwa selama masa proses penyusunan kontrak berulang-ulang


menghubungi Fahmi Mochtar dan mendesak agar segera menandatangani
kontrak dengan PT. Netway Utama dan untuk itu Terdakwa menerbitkan
Surat Kuasa Khusus Nomor : 0016 -l SKu/020/Dirut/2004 tanggal 26 Maret
2004, sehingga Fahmi Mochtar bersama Gani Abdul Gani pada tanggal 29
April 2004 menandatangani surat perjanjian kerjasama Outsourcing Roll
Out CIS RISI antara PLN Disjaya dengan PT. Netway Utama Nomor: PLN
Disjaya 122.PJ/061/D.IV/2004 dan Nomor: PT . Netway Utama Nomor:
800/Net/PJR/IV/2004 dengan jangka waktu pelaksanaannya 24 bulan
(multiyears ); ” --------------------------------------------------------------------
“ Bahwa penandatangan kontrak tersebut dilakukan tanpa adanya
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), padahal sesuai
dengan Anggaran Dasar PT. PLN (Persero) Tahun 1998 terhadap
perjanjian kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain yang mempunyai
dampak keuangan bagi Perseroan untuk jangka waktu lebih dari 1 (Satu)
tahun atau 1 (Satu) siklus usaha hanya dapat dilakukan Direksi setelah

Hlm. | 119
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham dan persetujuan
tersebut diberikan setelah mendengar pendapat dan saran dari Komisaris
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku; ” ------------------------

Fakta (hukum) tersebut di atas tidak jelas sumbernya (sa ksi


yang menerangkannya ) dan tidak sesuai denga n fakta yang
sesungguhnya terungkap di depan persidangan. Fakta tersebut
dikutip oleh judex factie Tingkat Pertama dari surat Dakwaan
(hlm. 13 , but ir kedua) dan/atau Surat Tuntutan (hlm. 545). - -- --

B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan tegas menolak


dan keberatan atas fakta (hukum) tersebut karena tidak sesuai
dengan fakta yang sesungguhnya terungkap di depan
persidangan, di ma na saksi Fahmi Mochtar menerangkan bahwa
Saksi tidak mengetahui, di mana secara berulang Terdakwa
memerintahkan Sdr. Sunggu Anwar Aritonang untuk menghubungi
Saksi agar Saksi segera menyelesaikan kontrak dengan PT. Netway
Utama. Serta Tim Pembuat Kontrak melaporkan kepada Saksi, bahwa
General Manager tidak mempunyai kewenangan untuk
menandatangani kontrak CIS-RISI. Kemudian Saksi menghadap
Terdakwa untuk menyampaikan bahwa Saksi tidak mempunyai
kewenangan untuk menandatangani kontrak karena batasan-batasan
dan rencana untuk pembuatan Hak Cipta. Setelah menghadap
Terdakwa, Saksi menyodorkan Surat Kuasa Khusus yang dibuat oleh
Tim Penyusun Kontrak untuk ditandatangani oleh Terdakwa.
Kemudian bantahan terhadap fakta (hukum) ini ditegaskan
oleh keterangan saksi Parno Isworo , yang menerangkan bahwa
program CIS-RISI yang ada pada Distribusi DKI secara spesifik
dinyatakan dalam RKAP 2002, lalu dialokasikan anggarannya
sejumlah Rp.150 milyar. Setelah RKAP disetujui, Direksi mengerti
bahwa program CIS-RISI pun juga telah disetujui. Anggaran CIS-RISI
diluncurkan atau berarti dianggarkan kembali dalam RKAP 2003.
Pekerjaan CIS-RISI tidak pernah dimintakan untuk dihentikan oleh

Hlm. | 120
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Pemegang Saham. Dalam catatan RUPS RKAP tahun 2003, dan RUPS
RKAP 2004 terdapat catatan mengenai RUPS yang meminta supaya
PLN melakukan outsourcing. Yang mana Pegawai diminta supaya
dikurangi, agar lebih efisien. Setiap kali di dalam RUPS, Kuasa
Pemegang Saham mengatakan, - ------ ------------------ -----------------
“ini kalau setiap kali sudah di setujui dalam RUPS, terus
kemudian waktu mau tanda tangan kontrak, minta izin RUPS
lagi, menjadi berlebihan.” ---------- ------------------ -----------
Sehingga, pada saat itu sudah dipikirkan mengenai threshold, atau
ambang berapa yang boleh disetujui oleh Direksi. Serta Direks i PT.
PLN (Persero) periode 1998 – 2008 selalu mendapatkan acquit et de
charge. Keteranga n saksi ini sesuai dengan keterangan sa ksi
Juanda NIW, menerangkan bahwa dalam keputusan RUPS tanggal
31 Desember 2003, terdapat butir yang menyatakan perusahaan PLN
harus melakukan outsourcing untuk meningkatkan tingkat
perusahaan. Kemudian Dewan Komisaris juga memberikan catatan
dalam RUPS tersebut, yaitu agar supaya pengadaan CIS-RISI
dilakukan sesuai aturan dan memegang prinsip list cost. PLN harus
melakukan outsourcing adalah Keputusan RUPS RKAP 2004 . Apabila
Direksi menentang keputusan RUPS, maka Direksi akan mendapatkan
sanksi. Keterangan saksi ini diperkuat denga n keterangan sa ksi

Laksamana Sukardi , yang menerangkan bahwa jika tidak ada


acquit et de charge yang pelaksanaannya dilakukan oleh Deputi,
Direksi sudah diganti. Sanksi apabila Direksi tidak mendapatkan
acquit et de charge, Direksi tersebut akan diganti. Saksi mengetahui
mengenai RKAP 2001, 2002, dan 2003, dan juga pernah dilaporkan
Laporan Manajemen mengenai pelaksanaan-pelaksanaan yang
dilakukan oleh PT. PLN (Persero). Dampak efek signifikan adalah
secara umum yang bisa merugikan perseroan secara signifikan dan
menimbulkan liabilities, sehingga berakibat pada potential liabilities
pada pemegang saham dalam hal ini pemerintah. Serta Sa ksi
menerangkan bahwa tidak ada spes ifik kerugian, dan jika memang
ada, maka ada lampu merah dari Deputi, serta ada laporan khusus

Hlm. | 121
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
dari auditor. Keterangan Saksi ini sesuai dengan saksi Roes
Aryawi jaya, menerangkan bahwa dalam prakteknya Kuasa
Pemegang Saham menyetujui RUPS RKAP perusahaan, artinya pada
tahun itu disetujui anggarannya, akan tetapi tidak ada permintaan
dari Dewan Direksi, bahwa proyek ini sudah mendapat izin RUPS atau
tidak, namun Saksi selaku Kuasa Pemegang Saham dalam Good
Governance, Saksi memberikan keleluasaan tugas pokok dan fungsi 3
organ utama di dalam BUMN, Pemegang Saham, Komis aris dan
Direksi, dan harus taat terhadap asas dan peraturan perundangan.
Proyek Roll Out CIS-RISI tidak pernah ditolak oleh Pemegang Saham
dalam RUPS. Saksi menerima informasi Laporan Manajemen. Dan
Saksi menandatangani RUPS RKAP 2002.------ ------------------ ------

Kemudian bantahan terhadap fakta (hukum) ini diperkuat


dengan keterangan saksi Budi Harsono , yang menerangkan
bahwa Saksi tidak pernah mendengar Terdakwa berulang-ulang
mendesak Sdr. Fahmi Mochtar untuk segera menandatangani
perjanjian antara PT. Netway Utama dan PLN Disjaya . Akhirnya

sejala n dengan itu, Terdakwa menerangkan bahwa Sdr. Fahmi


Mochtar meminta kepada Terdakwa untuk menandatangani Surat
Kuasa Khusus. Kemudian Terdakwa menandatangani Surat Kuasa
Khusus setelah meminta pertimbangan dari Sdr. Rex Panambunan
yang mana Sdr. Rex Panambunan memberikan pertimbangan bahwa
Sur at Kuasa Khusus t ersebut di but uh kan unt uk mengur us hak
kepemilikan CIS-RISI di Pengadil an . --------- ------ ------------------

B ahwa berda sarkan keterangan saksi- saksi, dan keterangan


Terdakwa tersebut, maka diperoleh fakta hukum bahwa
Terdakwa tidak pernah menghubungi saksi Fahmi Mocht ar
untuk mempercepat penandatanganan kontrak. Di samping itu,
bahwa Surat Kua sa Khusus diajukan sendiri oleh saksi Fahmi
Mochtar, dan bukan merupakan inisia tif dari Terdakwa untuk

Hlm. | 122
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
mempercepat penandatanganan kontrak. Di samping itu juga,
anggaran pekerjaan Roll Out CIS-RISI sudah disa hkan dalam
RKAP tahun 2002, dan diluncurkan tahun 2003 dan 2004, di
mana Pemegang Saham tidak pernah memberhentikan proyek
Roll Out CIS-RISI atau menarik dana yang dicadangkan. Serta
dalam hal ini pun Direksi selalu mendapatkan acquit et de
charge dari RU PS. ------------------------------------------------------

Oleh karena itu, tidak benar PEMOHON BANDING (Terdakwa)


telah menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan dengan cara
Terdakwa s elama masa proses penyusunan kontrak berulang-ulang
menghubungi saksi Fahmi Mochtar dan mendesak agar segera
menandatangani kontrak dengan PT. Netway Utama dan untuk itu
Terdakwa menerbitkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 0016-l
SKu/ 020/ Dirut/ 2004 tanggal 26 Maret 2004. Serta tida k benar
PEMOHON BANDING (Terdakwa) telah menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan dengan cara penandatangan
kontrak tersebut dilakukan tanpa adanya persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) . Dengan demikian, fakta tersebut tidak
dapat dikualifikasi sebagai fakta hukum dan kemudian
dijadikan pertimbangan hukum oleh judex factie Tingkat
Pertama, untuk menyatakan unsur menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabata n atau kedudukan telah terpenuhi. ---------------

7.10. B ahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) tidak sependapat


dengan pertimbangan hukum judex factie Tingkat Pertama
(hlm. 608, a linea pertama), yang menyatakan: ------------------

Hlm. | 123
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
“Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian fakta hukum tersebut di atas,
maka Majelis berpendapat, perbuatan Terdakwa yang telah menyetujui
penunjukan langsung PT. Netway Utama dalam pengadaan Jasa
Outsourcing Roll Out CIS RISI PT PLN Disjaya tidak sesuai dengan
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 138.K/010/DIR/2002
tentang Pedoman Pelaksanaan Outsourcing Pelayanan Pelanggan dan
Keputusan Direksi Nomor: O38.K/92O/DlR/1998 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa di PT PLN (Persero) dan Anggaran Dasar PT PLN yang
dimuat dalam Tambahan Berita Negara RI tanggal 12 Mei 1998 Nomor
38, dengan demikian unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan telah
terpenuhi dan ada dalam diri Terdakwa ;” ---------------------------------

B ahwa pertimbangan hukum judex factie Tingkat Pertama


tersebut keliru dan menyesatkan. Oleh karena itu perlu lebih
da hulu dibuktikan 2 (dua) isu hukum dalam pertimbangan
hukum tersebut, yakni, pertama, apakah benar penunjukan
langsung tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Direksi PT
PLN (Persero) Nomor: 138.K/ 010/ DIR/ 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Outsourcing Pelayanan Pelanggan dan Keputusan
Direksi Nomor: 038.K/ 92O/ DlR/ 1998 tentang Pengadaan Barang
dan Jasa di PT PLN (Persero) dan Anggaran Dasar PT PLN ?
Kedua, apakah benar PEMOHON BANDING (Terda kwa ) telah
menyetujui penunjukan langsung PT. Netway Utama dalam
pengadaan Jasa Outsourcing Roll Out CIS RISI PT PLN Disjaya ?

B ahwa SK Direksi No. 038.K/920/Dir/1998 tentang


Pengadaan Barang dan Jasa di PT. PLN (Persero) pada Bab
IV.4 mengatur mengena i penunjukan langsung. Menurut Surat
Keputusan tersebut penunjukan langsung dapat dibenarkan
dengan ketentuan sebagai berikut: --------------------------------

Pengadaan barang/ jasa dapat dilakukan dengan cara penunjukan


langsung untuk jenis pekerjaan/ pengadaan sebagai berikut:

Hlm. | 124
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
a. Pekerjaan yang kebutuhannya sangat mendesak yang tidak
dapat ditunda-tunda lagi berhubung dengan telah terjadinya
bencana, untuk menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan yang dapat mengancam jiwa manusia dan
menghindar kan kerugi an PLN yang l ebih besar .
b. Pengadaan barang/ jasa yang sifat kebutuhannya hanya dapat
dipenuhi oleh rekanan tertentu, satu-satunya yang menjual
barang-barang bersangkutan (barang-barang spesi fi k) atau yang
dapat melaksanakan pekerjaan spesifik. Pengadaan barang
spesifik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Rekanan yang bersangkutan harus merupakan pabrikan (engine
maker dan atau primary manufacture) atau agen tunggal yang
dibuktikan denganperjanjian keagenan dengan pabrikan yang
bersangkutan, izin dari Departemen Perdagangangan dan
Perindustrian serta tersedianya daftar harga/ daftar produk
barang/ jasa spesifik beserta unit harga penawaran (price
quotation/ catalog/ performa invoice) dari pabrikan yang
bersangkutan.

Menurut SK Direksi No. 038.K/920/D ir/1998 tersebut di atas,


jenis pekerjaan Roll Out CIS-RISI adalah memenuhi
persyaratan untuk dilakukan Penunjukkan Langsung karena
pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk menghindarkan
kerugian PLN yang lebih be sar dan satu-satunya y ang menjual
barang-barang bersangkutan (barang-barang spesifik). Hal
tersebut juga telah sesuai denga n Kajian Hukum dari Ka ntor
Law Office of Remy & Darus yang pada pokoknya menyatakan
b ahwa: -------------------------------------------------------------------
- Penyeragama n rencana Induk Sistem Jaringan (RISI) merupakan
kebutuhan yang sanga t mendesak untuk menghindari kerugian
yang sangat besar, sebab :
8. Sistem pengelolaan data dan informasi PT PLN Disjaya dan
Tangerang d alam kead aan saat ini sa ngat mengkhawatirkan.
9. Adanya kerugian yang nyata da n yang potensia l apabila tidak
diatasi segera dapat mengakibatkan PT PLN menderita kerugian
yang lebih besar lagi.
- Outsourcing CIS RISI dap at dikualisikasi barang spesifik, sehingga
penunjukan langsung PT Netway sebagai pemilik hak cipta

Hlm. | 125
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
program Netway CCBS telah sesuai dengan ketentuna butir
IV.4.1.b. Keputusan Direkstur PT. PLN No. 038.K/920/D ir/1998.
- Outsourcing CIS RISI merupakan pekerjaan lanjutan dari
pekerjaan yang lalu, maka sesuai dengan ketentuan pasal
IV.4.1.b. D ir. 038 PLN dapat dilakukan penunjukan langsung
melalui negosiasi harga berdasarkan HPS.
- PT. PLN telah memenuhi persyaratan penunjukan langsung
sesu ai ketentuan butir IV.4.2. S.K. D ireksi No.
038.K/920/D ir/1998 yakni membuat analisis dan spesifika si
teknis untuk mendukung alasan mendesaknya kebutusan CIS
RISI.

Di samping itu, Kantor Hukum RSP juga memberikan kajian


hukumnya pada tanggal 29 Mei 2001 yang pada pokoknya letter to
proceed yang bersifat non- binding dapat diterbitkan kepa da PT.
Netwa y Utama untuk memulai pekerjaan persiapan guna
menghindari penundaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi
PLN Disjaya. ----------------------------------------------------------------

B ahwa sehubungan dengan penunjukan langsung PT. Netway


U tama, sesuai dengan fakta yang terungkap dihadapan judex
factie Tingkat Pertama serta berdasarkan keterangan saksi- saksi,
keterangan ahli, bukti surat, dan keterangan terdakwa yang telah
kami uraikan sebelumnya, maka diperoleh Fakta Hukum,
PEMOHON BANDING (Terdakwa) tidak pernah mengadakan
kes epakatan dengan saksi Gani Abdul Gani serta tidak mengetahui
perihal proposal PT. Netway Utama yang dipresentasikan di PLN
Disjaya dan Tangerang, serta Presentasi yang dilakukan saksi Gani
Abdul Gani adalah atas inisiatif sendiri. PEMOHON BANDING
(Terdakwa) juga tidak pernah meminta saksi Gani Abdul Gani
untuk me mpresentasikan proposal mengenai pekerjaan SIMPEL
RISI, akan tetapi saksi Gani Abdul Gani berinisiatif s endiri untuk
meminta izin presentasi ke Pusat. Setelah dilakukan presentasi,

Hlm. | 126
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
tidak ada kes epakatan yang terjadi antara PLN Pusat dengan PT.
Netway Utama. Yang ada hanyalah antusias positif dari Terdakwa
sehubungan dengan proposal PT. Netway dan arahan dari
Terdakwa yang apabila memungkinkan, proposal PT. Netway dapat
diajukan dan dievaluasi terlebih dahulu ke PLN Disjaya &
Tangerang. Pemberian arahan tersebut juga masuk dalam ruang
lingkup tugas Terdakwa. Laporan tersebut ditujukan kepada Direksi
dan bukan kepada Terdakwa. PEMOHON BANDING (Terdakwa ) juga
tidak pernah meminta atau memerintahkan kepada saksi Gani
Abdul Gani agar mengajukan penawaran kepada PLN Disjaya dan
Tangerang. Selain dari itu, diperoleh beberapa Fakta Hukum,
antara lain: ----------------------------------------------------------------

• B ahwa saksi Margo Santoso dalam suratnya Nomor:


1308/06l/D.IV/2000 tanggal 6 Oktober 2000 menyebutkan
meningkatkan kinerja perusahaan dengan sistem outsourcing.
Dan saksi Azi z Sabarto membuat Surat dimaksud berda sarkan
laporan dalam Sidang Direksi, serta Terdakwa tidak pernah
memberikan Letter of Intent kepada saksi Margo Santoso
sebagaimana tertua ng dalam Surat Nomor: 4323/060/DITSAR/
2000 tanggal 13 Oktober 2000; ---------------------------------------

• B ahwa yang meminta untuk dilakukan kajian hukum mengenai


aspek legal PT. Netway Utama ke kantor hukum RSP adalah
bukan atas perintah/arahan dari Terdakwa, melainkan atas
perintah/arahan dari saksi Azi z Sabart o ; ----------------------------

• B ahwa Terda kwa tidak pernah mendapatkan laporan dari sa ksi


Margo Santoso mengenai 6 (enam) kontrak. Apalagi
mempersilahkan saksi Margo Santoso untuk menandatangani
perjanjian 6 (enam) kontrak tersebut; --------------------------------

Hlm. | 127
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
• B ahwa Surat Nomor: 2117/061/DIRU T/2001, tanggal 14
Agustus 2001 pada kenya taannya telah dike tahui dan disetujui
o leh rapat Direksi ; -------------------------------------------------------

• B ahwa tidak ada penjelasan mengenai biaya ya ng masih belum


a kurat, melainkan Dekom dalam hal ini sangat mendukung
proyek CIS-RISI karena dapat mengata si permasalahan yang
terjadi akibat lemahnya sistem IT pada PLN Disjaya, kemudian
da lam hal masalah biaya (cost) CIS-RISI akan dinegosiasikan
kembali. Dan Surat Nomor: 2117/061/DIRU T/ 2001, tanggal 14
Agustus 2001 pada kenya taannya telah dike tahui dan disetujui
o leh rapat Direksi ; --------------------------------------------------------

• B ahwa Dewan Komisari s te lah memberikan persetujuan atas


surat Terdakwa No. 3163/070/Sekper/2001, tanggal 23
Nopember 2001, kepada saksi Margo Sant oso ; ---------------------

• B ahwa senyatanya saksi Margo Santoso lah yang


memerintahkan Tim Re-Eva luasi dan Negosiasi untuk
memutuskan penghentia n negosiasi dan melakukan
Penunjukkan Langsung; ----------------------------------------------

• B ahwa tidak ada perintah dari T erdakwa kepada saksi Margo


Santoso untuk membuat Surat Pernyataan melalui saksi Sunggu
Anwar Aritonang; --------------------------------------------

• B ahwa Terdakwa tidak mengetahui a danya permintaan dari


saksi Sunggu Anwar Aritonang kepada saksi Fahmi Mochtar
untuk melakukan negosiasi ulang harga kontrak dengan PT.
Netway U ta ma tanpa melibatkan Anggota Tim Panitia la innya
untuk menyepakati penurunan harga kontrak. Di samping itu,
Negosiasi harga dari Rp.142 Milyar menjadi Rp.137 Milyar
a dalah kesimpulan dari Tim, ya ng mana saksi Margo Santoso

Hlm. | 128
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
memberikan arahan, sehingga harga kontrak menjadi turun dan
penurunan harga kontrak tersebut diketahui oleh Direksi, di
mana negosiasi tersebut dilakukan di B ogor; -----------------------

• B ahwa Di reksi menget ahui Surat Nomor: 03282/061/


Dirut/2003, tangga l 14 Nopember 2003, beserta juga dengan
harga wajar kontrak yang suda h disepakati. Di sa mping itu,
Surat tersebut diparaf oleh saksi Sunggu Anwar Ari tonang, yang
mana menurut ta ta laksana surat di dala m PLN, ora ng yang
memparaf surat adalah pengonsep surat ; ----------------------------

• B ahwa Dewan Komisaris telah memberi persetujuan karena


Dekom pada prinsipnya dapat mendukung usulan kontrak
pelaksanaan Roll Out CIS-RISI. Terdakwa bukanlah orang yang
membuat Sura t Nomor: 03618/06l/Dirut/2003, tanggal 22
Desember 2003, melainkan Surat tersebut telah mendapat paraf
dari saksi Sunggu Anwar Aritonang selaku Direktur Pelayanan
Pelanggan da n Niaga, yang mana menurut tata laksana surat di
da lam PLN, orang yang memparaf surat adalah orang yang
mengonsep surat dimaksud. Serta Surat Nomor: 03618/
06l/Dirut/2003, tangga l 22 Desember 2003, juga ditembuskan
kepada Dewan Komisaris dan juga Direksi yang sampai saat ini
tida k pernah diketemukan bukti bahwa Dewan Komisaris dan
juga Direksi menola k dengan tegas surat dimaksud. Dalam poin
1 (Satu) Surat Nomor: 03618/06l/ Dirut/2003, tanggal 22
Desember 2003, nyata- nyata tertulis bahwa GM Disjaya dalam
hal ini saksi Fahmi Mochtar harus memerhatikan ketentuan
yang diminta oleh Dewan Komisaris. Apabila merujuk pada
Surat Nomor: 19.Pst/DK-PLN/2003, tanggal 21 Nopember 2003
yang juga ditembuskan kepada GM PLN Disjaya, maka GM PLN

Hlm. | 129
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Disjaya haruslah dipandang mengetahui maksud permintaan
dari Dewan Komisaris; --------------------------------------------------

• B ahwa tidak benar adanya perinta h PEMOHON BANDING

(Terdakwa) agar saksi Fahmi Mochtar membuat Surat No.


047/061/D.IV/2004, tanggal 16 Januari 2004. Di mana hal
tersebut merupakan interpreta si dari saksi Fahmi Mochtar; ----

• B ahwa Terdakwa tida k pernah menghubungi saksi Fahmi


Mochtar untuk mempercepat penandatanganan kontrak. Di
samping itu, bahwa Surat Kuasa Khusus diajukan sendiri oleh
saksi Fahmi Mochtar, dan bukan merupakan inisiatif dari
Terdakwa untuk mempercepat penandatanganan kontra k. Di
samping itu juga, anggaran pekerjaan Roll Out CIS- RISI sudah
disahkan dalam RKAP tahun 2002, dan diluncurkan tahun
2003 da n 2004, di mana Pemegang Saham tidak pernah
memberhentikan proyek Roll Out CIS-RISI atau menarik dana
yang dicadangkan. Serta dalam hal ini pun Direksi selalu
mendapa tkan acquit et de charge dari RUPS . -----------------------

B erdasarkan uraian dan fakta hukum tersebut, maka menurut


hemat kami, pertimbangan hukum judex factie Tingkat Pertama di
atas, merupakan pertimbangan hukum yang keliru dan tanpa
dasar fakta yang jelas. Sebab, Penunjukkan Langsung telah
disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris, serta diketahui oleh
Menteri BU MN melalui Deputi I U PISET, dan juga hal tersebut tidak
bertentangan dengan S.K. Direksi PT PLN (Persero) Nomor:
138.K/010/DIR/2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Outsourcing

Pelayanan Pelanggan dan Keputusan Direksi Nomor:


038.K/92O/DlR/1998 tentang Pengada an Barang dan Jasa di PT.
PLN (Persero) dan Anggaran Dasar PT. PLN (Persero) yang dimuat

Hlm. | 130
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
dalam Tambahan Berita Negara RI tanggal 12 Mei 1998 Nomor 38.
Di samping itu, apabila merujuk kepa da S.K. Direksi PLN No. 075
Tahun 2002, yang mempunyai wewenang untuk melakukan
“ Penunjukkan Langsung” ada lah di bawah tanggung jawab Pi mpinan
Unit at au Gener al Manager . Di samping itu, judex factie Tingkat
Pertama melakukan kekeliruan yang nyata, dalam
mempertimbangkan adanya penyalahgunaan kewenangan,
kesempa tan a tau sarana yang ada padanya karena jabata n atau
kedudukan. Sebab pertimbangan hukum judex factie Tingkat
Pertama tidak mempertimbangkan adanya fakta bahwa pekerjaan
Roll- Out CIS RISI PLN Disjaya dan Ta gerang ini telah mendapat
persetujuan dari Dewan Komisaris dan Pemegang saham, hal
terseb ut dapat dilihat dari: ----------------------------------------------

a. RKAP tahun 2002, dikatakan, “Pelaksanaan Roll-Out CIS-RISI


D istribusi Jaya dan Tangerang dapat di lakukan bi lamana telah
dapat dibuktikan kemanfaatannya (proven) dan mengikuti prinsip-
prinsip good corporate governance serta peraturan-peraturan yang
berlaku sehingga dapat d icapai efisiensi biaya seca ra menyeluruh”;
(RKAP Tahun 2002 hal 5 ) -- ------------------ ------------------ ------ --

Selan jutnya men genai Implementasi CIBS d inyatakan, “ Kegia tan


lainnya pada tahun 2002 a dalah melakukan implementasi sistem
informasi Customer Information and Billing System (CIBS) dan
melaksanakan Roll-Out CIBS disemua Unit Pelayanan (U P) di UB
D istribusi Jaya dan Tangerang. Pada Tahun 2004 sistem informa si
CIBS tersebut direncanakan ditingkatkan menjadi IBP-CIS. U ntuk
tahun 2002 pendanaannya dianggarkan sebesar Rp.
150.000.000.000,- (seratus lima puluh miliar rupiah) masuk dalam
biaya administrasi dan pelaksanaannya menunggu persetujuan
Dewa n Komisaris/RUPS; (RKAP T ahun 2002 hal 57 ) -------------

b. D alam RUPS RKAP tahun 2003, diputuskan mengenai biaya Roll-


out CIS RISI seb agai biaya luncuran program tahun 2002; (RKAP
Tahun 2003 hal 10) ---- ------------------ ------------------ --------------

Hlm. | 131
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
c. D alam risalah rapat konsultasi Dewan Komisaris dengan D ireksi PT.
PLN (Persero) pada tanggal 29 Oktober 2003, dinyatakan bahwa CIS
RISI merupakan sistem informasi yang d iperlukan da lam rangka
melaksanakan revenue ptotection; (RISALAH RAPAT halaman 4 )

d. D alam RUPS RKAP Tahun 2004, Dewan Komisaris menyatakan


pendapatnya pada bu tir 4.6 sebagai berikut: --------- ----------------
“Untuk pelaksanaan program Roll-Out CIS RISI keseluruhan UP PT.
PLN (Persero) UBD Jakarta Raya dan Tangerang dan pengadaan
hardware secara sewa agar tetap dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, serta berdasar least cost principle untuk memperoleh nilai
kontrak yang wajar dan dapat dipertanggung jawabkan;” (RUPS
RKAP Tahun 2004) ---------------- ------------------ ---------

e. D alam Laporan Management Tahun 2004 program Roll-Out CIS RISI


ini telah dilaporkan kepad a RU PS dan tida k mendapat penolakan
atau cata tan dari pemegang saham (Laporan Management tahun
200 4 halaman 16 – 17 ) ---------------- ------------------ ---------------

f. D alam Laporan Management Tahun 2005 program Roll-Out CIS RISI


PLN Distribusi Jaya dan Ta ngerang ini dilaporkan kepada pemegang
saham dan tidak mendapa t penolakan atau catatan dari pemegang
saham (Laporan Manageme nt tahun 2005 halaman 22 – 23 ) --

g. Kebenaran adanya RUPS RKAP Tahu n 2002, 2003, 2004 dan


Lapora n Management Tahun 2004 dan Tahun 2005 d ibenarkan oleh
saksi Sof yan A Djalil , saksi Suyut Wartadipraja , Parno Isworo , Joko
Paryanto, dan saksi Djuanda Nugraha Ibrahim; - ----- ------------------ -

h. Bah wa seluruh proses pemben tukan tim untuk melakukan kajian


dan perundingan dengan PT. Netwa y U ta ma telah sesua i dengan
keten tuan yang ada di PT. PLN (Pesero) sebaga imana diterangkan
oleh saksi Margo Santoso, Joko Tetratmo, Pandu Angklasito, dan
saksi Budi Harsono.

Berdasarkan hal-hal y ang di kem ukakan tersebut di atas tidak


terbukti secara sah dan m eyaki nkan bahwa Terdakwa t elah
m elakukan “ penyalahg unaan kewenangan, ke sempatan atau
sarana y ang ada padanya kare na jabatan atau kedudukan” .

Hlm. | 132
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
8. MAJELIS HAKIM TINGK AT PER T AMA TELAH KELI RU
DALAM MEMPER TIMBANGK AN UNSUR “ YANG DAPAT
MER UGIK AN K EUANGAN NEGAR A AT AU PEREK ONOMI AN
NEGAR A”

8.1. B ahwa Pertimbangan hukum judex factie Tingkat Pertama


pada halaman 609, alinea keempat), menyatakan: ----------

“Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, dihubungkan


dengan keterangan Ahli dari BPKP dan laporan Hasil Penghitungan
Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi
dalam Pengadaan Outsourcing Roll Out Customer Information System-
Rencana Induk Sistem Informasi (CIS-RISI) pada PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, diketahui bahwa biaya riil atas
pengadaan tersebut sejumlah Rp. 46.089.008.416, 67 (empat puluh
enam milyar delapan puluh sembilan juta delapan ribu empat ratus
enam belas rupiah enam puluh tujuh sen) sehingga …dst ” --------

8.2. Judex factie Tingkat Pertama melakukan kekeliruan yang


nyata karena dalam mempertimbangkan adanya kerugian
negara hanya berda sarkan keterangan ahli Agustina
Arumsari yang tidak diberikan berdasarkan hasil
pemeriksaan kerugian dengan cara mela kukan audit
sesuai standar audit yaitu dengan cara melakukan
konfirmasi terhadap semua pihak yang terkait; ------------

8.3. Judex factie Tingkat Perta ma melakukan kekeliruan yang


nyata, karena pendapat judex factie Tingkat Pertama yang
mempertimbangkan adanya kerugian negara berda sarkan
pendapat ahli Agustina Arumsari dengan mengambil alih
penghitungan Ahli Teknologi Informasi dari Universitas
Indones ia. Berita Acara Pemeriksaan (BAP ) Ahli IT yang
menerangkan pendapat Ahli atas pekerjaan Roll-Out

Hlm. | 133
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
Cus tomer Information System – Rencana Induk Sistem
Informasi (CIS- RISI) pada PT. PLN (Pesero) Distribusi Jakarta
Ray a dan Tangerang Tahun 2004- 2006 ditandatangani 17
Desember 2010. Penghitungan kerugian negara ini tidak
tepat karena hanya berdasarkan pendapat yang tidak
sesuai dengan kenyataan dan tidak mengandung
kepastian; --------------------------------------------------------

8.4. Judex factie Tingkat Perta ma melakukan kekeliruan yang


nyata, karena hanya mempertimbangkan adanya kerugian
negara berdasarkan pendapat ahli Agustina Arumsari
dengan mengambil alih penghitungan Ahli Teknologi
Informasi dari Universitas Indones ia mengenai man-month
cukup 1.767 (seribu tujuh ratus enam puluh tujuh)
sebagaimana diterangkan oleh ahli Yudho Giri Sucahyo .
Pendapat ahli Yudho Giri Sucahyo ini berbeda dengan
pendapat ahli IT Agung Harsoyo , seba b menurut ahli Agung
Harsoyo untuk mengerjakan pekerjaan Roll-Out CIS RISI
memerlukan man- month seba nyak 4.000 (empat ribu) man-
month. Penghitungan kerugian negara yang berda sarkan
pendapat ahli IT ya ng berbeda a ntara ahli yang satu dan
a hli lain ini menimbulkan ketidak kepastian dan tidak
nyata, dan ini bertentangan dengan ketentuan tentang
Keuangan Negara; -----------------------------------------------

8.5. Judex factie Tingka t Pertama juga melakukan kekhilafan


karena tidak mempertimbangkan pendapat ahli Dr. Dian
Puji Si matupang , yang menyatakan bahwa keterangan ahli
Agustina Arumsari dari BPKP b ukan hasil audit, tetapi
ha nya melampirkan keterangan da lam satu surat.
Lampiran surat tersebut tidak tergolong hasil pemeriksaan

Hlm. | 134
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
yang dila kukan dengan audit, sehingga keterangan
tersebut tidak nyata dan pasti sebagaimana dimaksud oleh
Pasal 1 angka 22 UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara; ----------------------------------------

8.6. Judex factie Tingkat Perta ma melakukan kekeliruan yang


nyata, karena dalam Putusannya tidak
mempertimbangkan adanya fakta bahwa pekerjaan Roll-
Out CIS RISI PLN Disjaya dan Tagerang ini menguntungkan
masyarakat, PLN dan Pemegang saham, karena pada
ha kekatnya CIS RISI menguntungkan PLN denga n nilai
manfaat di atas Rp. 800 Milyar per tahun. Dan
menguntungkan masyarakat/konsumen melalui pelayanan
pembayaran dan data-data pelanggan yang lebih cepat
dan akurat (tidak antri, info tagihan lebih awa l, produk
PRAQTIS, Call Centre 123, dst.), menguntungkan Negara

(mengurangi susut, subsidi dan laporan keuangan lebih


a kurat). -----------------------------------------------------------

B ahwa apabila fakta ini disambung-hub ungkan dengan fakta


hukum yang telah ka mi uraikan pada pembahasan unsur ketiga
sebelumnya, PEMOHON BANDING (Terda kwa ) tidak mempunyai
kewena ngan dalam membuat kesepa katan, baik harga maupun
jumlah man- month yang diperlukan dalam Pengadaan Outsourcing
Roll Out Customer Information System – Renca na Induk Sistem
Informasi (CIS- RISI). B ahwa pertimbangan hukum di atas nyata-
nyata keliru dan tidak tepat secara yuridis. Dengan demikian
berdasarkan hal-hal yang dikem ukakan t ersebut di atas, tidak
terbukti secara sah dan m eyakinkan bahwa T erdakwa
m elakukan perbuatan “ y ang dapat m erugikan keuangan Negara
atau perekonomian Neg ara” . ------------------------------------------

Hlm. | 135
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
B erdasarka n seluruh uraian di atas, PEMOHON BANDING mohon
agar Pengadilan Tinggi DKI Ja karta berkenan memberikan
Putusan: -------------------------------------------------------------------

Memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa I r. Eddi e Wi diono Suwondho MSc ,


tersebut, tidak terbukti secara sah dan m ey akinkan
bersalah, melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
dimaksud baik dalam dalam Dakwaan Prim air : Pasal 2 ayat
(1) jo Pasal 18 U ndang-U ndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diuba h dengan U ndang-undang No. 20 Ta hun 2001 tentang
U ndang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tinda k Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KU HPidana dan
Dakwaan Subsidair; Pasal 3 jo Pasal 18 Unda ng-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberanta san Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan U ndang-undang No.
20 Ta hun 2001 tentang U ndang-U ndang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pa sal 55 ayat
(1) ke-1 KUHPidana; --------------------------------------------------

2. Merehabilita si dan memulihkan kembali nama b aik Terdakwa


Ir. Eddie Widiono Suwondho MSc, sesuai dengan harkat dan
martaba tnya; -----------------------------------------------------------

3. Memerintahkan kepa da Penuntut Umum untuk melepaskan


Terdakwa I r. Eddie Widiono Suwondho, MSc dari Rumah
Tahanan Negara pada Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan
di Jakarta; --------------------------------------------------------------

Hlm. | 136
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
4. Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk
mengembalikan barang bukti uang yang keseluruhannya
berjumlah Rp. 1.045.500.000,- (satu milyar empat puluh lima
juta lima ratus ribu rupiah) kepada pemiliknya, yaitu masing-
masing berupa: ---------------------------------------------------------

• AMRY (Fungsional Pemeriksa KPP Arga Makmur Bengkulu)


Rp.163.000.000 dan Rp.27.000.000.- ; --- ------------------ ------ ---
• NURACHMAN MA'ARIF (Fungsional Pemeriksa KPP Pra tama Ilir
Barat Palembang) Rp.81.000. 000.- dan Rp. 14.000.000,-; ------
• ABDU L G ANI (Kabag Keberatan dan Banding kantor Kanwil D JP
Serang) Rp .95.000.000.-; ---------------- ------ ------------------ ----
• ERIKSON P SITU MORANG (Kasi Administrasi Penyidikan Kanwii
Jab ar) Rp.95.000.000.-; ------------ ------ ------------------ ---------
• LINDASARI HEND AYANI (Analis Hukum PT PLN (Persero)
D istribusi Jawa Timur) Rp.500.000.000,-; ----- ------------------
• ZU LKIPLI (Pegawai PT PLN Pusat) Rp.10.000.000,- ; ------------
• RIYO SUPRIYANTO (Satuan Pengawas Intemal PT PLN Pusat)
Rp.1.000.000.- ; ------ ------------------ ------ ------------------ ------
• PAND U ANG KLASITO (Pegawai PT PLN Expert Niaga D irektorat
Bisnis d an Mana jemen resiko) Rp. 15.000.000.- ; ----------- ----
• DJOKO TETRATMO (Mantan Manajer Keuangan PLN D isjaya)
Rp.13.000.000.- ; --------- ------ ------------------ ------------------ ---
• RED DY TJAHYONO sebesar Rp.10.000.000.-; ------------ ------ ---
• BUDI SUDJANTO (Pegawai PLN D isjaya) Rp.1.500.000.- ; ---- ---
• REX R PANAMBU NAN (Mantan Kepala Satuan Pelayanan Hu kum
Corpora te PT PLN) Rp.20.000 000.-; ---------- ------ ----------------

5. Membebankan biaya perkara kepada Negara. --------------------

Namun apabila berpendapat lain, mohon kiranya Majelis Hakim


yang mulia menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya
kepada PEMOHON BANDING (Terdakwa) dengan
mempertimbangkan: 1. tidak pernah berbuat tindak pidana
sebelumnya; 2. memiliki tanggungan keluarga; dan 3. t idak

Hlm. | 137
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.
terbukti perbuatan PEMOHON BANDING (Terdakwa) menguntungkan
diri sendiri; - ---------------- ------ ------------------ ------------------ ----------

Demikian Memori Ba nding ini kami sampaikan. Atas perkenan


Majelis Hakim yang mulia kami haturkan terima kasih. -----------

Hormat Kami,
Tim Penasihat Hukum PEMOHON BANDING

Dr. Maqdir Ismail, S.H., LL.M. Dr. Ir. AM. Hendropriyono, S.H., M .H.

Dr. S.F. M arbun, S.H., M.Hum. M. Rudjito, S.H., LL.M.

Dasril Aff andi,S.H.,M .H. M asayu D. Kertopati, S.H.

M eitha W ila Roseyani, S.H., M .Hum Hendrawarman, S.H., M.Si.

Ade Kurniawan, S.H. M ohammad Ikhsan, S.H.

Heru Pamungkas, S.H. Amin Setyono, S.H.

Wishnu Priyo Wibisono, S.H.

Hlm. | 138
Memori Banding
Ir. EDDIE WIDONO SUWONDHO, Msc.

Anda mungkin juga menyukai