Anda di halaman 1dari 2

Gerak tanah (mass wasting) adalah peristiwa bergeraknya tanah akibat

kelebihan beban yang berkerja pada tanah tersebut. Dalam bahasa sehari-hari
kita sering menyebutnya dengan longsor. Gerak tanah ini terjadi tak serta
merta terjadi dengan sendirinya hal ini terjadi karena adanya faktor yang
mempengaruhi pergerakan tanah ini yaitu pengaruh air dan gravitasi. Karena
air yang berlebih dapat mempengaruhi pergerakan tanah akibatnya tegangan
permukaan air menarik butiran-butiran disekitarnya sepagai daya tarik kapiler
sehingga memperkecil daya kohesi dan gravitasi akan menarik kebawah benda
yang berada pada posisi miring seperti pada lereng yang curam. Gerak tanah
memiliki beberapa jenis menurut Curden Varnes dalam Haridyatmo (2006)
dibagi menjadi lima jenis yaitu jatuhan (falls), Robohan (topples), Longsoran
(slides), Sebaran (spreads), dan Aliaran (flows) (Modul P, 2019).

Gerak tanah adalah perubahan tanah yang dialami dipermukaan tanah akibat
pengaruh gravitasi atau daya tarik bumi, disebabkan oleh runtuhan tanah atau
longsoran tanah. Apabila gerakan tanah nya sangat lambat, maka hubungan
tanah tidak akan terganggu dan besar kemungkinan bahwa lapisan yang akan
longsor berukuran kepingan yang besar. Apabil geraknya cepat, maka akan
terjadi runtuhan yang tak teratur dari tanah biasanya bersama dengan
pemusnahan tumbuh-tumbuan yang ada diatasnya dan terjadilah bentuk yang
ekstrim dari jatuhan tanah dalah longsoran tanah yang besar. Pada lereng
pegunungan sering terjadi gerak yang perlahan-lahan menuju kearah lembah,
gerakan ini biasanya berlaku pada tanah yang kering. Akan tetapi bila turun
hujan gerakan ini akan aktif kembali akibat pengaruh dari air hujan tersebut
(Katili, 1978)

Gerak tanah (mass wasting) yang dalam bahasa sehari-hari secara sederhana
dikatan longsor. Gerak tanah ialah bergeraknya massa regolith ketempat yang
lebih rendah akibat gaya tarik gravitasi tanpa batuan medium transportasi,
seperti air, es atau angin. Yang terjadi sebenarnya ialah tanah kehilangan
keseimbangan awalnya. Ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu pengaruh
gravitasi dan air. Meskipun akibatnya sama akan tetapi ada beberapa jenis
proses pergerakan tanah yang menyangkut yang pertama adalah kegagalan lereng secara
mendadak yang mengakibatkan berpindahnya massa batuan atas debris batuan yang relative
koherent, dengan slumping, jatuh (falling) atau meluncur (slinding). Yang kedua adalah
aliran (flow) campuran sedimen, air dan udara dengan memperhatikan kecepatan dan
konsentrasi sedimen yang mengalir (Magetsari dkk, 2009)

Anda mungkin juga menyukai