melalui Penyedia
(Persiapan Pengadaan, Pemilihan dan Pelaksanaan Kontrak)
Linda Mikowati
Kepala Seksi Wilayah Kalimantan
Direktorat Advokasi dan Penyelesaian Sanggah Wilayah I
PRINSIP
PENGADAAN
Peraturan Melalui
Perundangan Penyedia Barang/Jasa
yang Terkait
Tahapan PBJP
melalui Penyedia
Dilakukan dari Penyedia kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak sampai dengan serah terima
pekerjaan kepada PA/KPA
Serah Terima
Pasal 52 Ayat 1
Pembayaran Prestasi
Pasal 53
Pembayaran Prestasi (2)
Pasal 53
Perubahan Kontrak
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang ditentukan dalam dokumen
Kontrak, PPK bersama Penyedia dapat melakukan perubahan kontrak, yang
meliputi:
penambahan nilai kontrak akhir tidak melebihi 10% dari harga yang tercantum
dalam Kontrak awal.
Pasal 54
Perubahan Kontrak (2)
Perpanjangan Waktu
• Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan
yang layak dan wajar misalnya:
a) pekerjaan tambah;
b) perubahan disain;
c) keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d) masalah yang timbul diluar kendali Penyedia; dan/atau
e) Keadaan Kahar
• PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas Kontrak setelah
melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh Penyedia
• PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk
meneliti kelayakan perpanjangan waktu pelaksanaan dan/atau melibatkan Tim
ahli (bila perlu)
• Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum
Kontrak.
Studi Kasus
Penjelasan:
Jenis Kontrak dalam pelaksanaan kontrak tidak boleh
dilakukan perubahan karena jenis kontrak telah
dimuat dalam draft kontrak sehingga menjadi hal
yang berpengaruh dalam kompetisi pada proses
pemilihan.
Studi Kasus
Penjelasan:
1. Pelaksanaan Kontrak terlambat karena kesalahan Penyedia
namun PPK memberikan perpanjangan waktu tanpa
dikenakan sanksi.
2. PPK memperpanjang kontrak dengan waktu yang panjang
dan tidak sesuai kebutuhan yang sesungguhnya.
3. Perpanjangan kontrak dilakukan tanpa alasan yang jelas,
tanpa dokumentasi yang lengkap dan tanpa addendum
kontrak.
4. Perubahan jenis kontrak Lumsum menjadi jenis kontrak
Harga Satuan.
Penyesuaian Harga
a. Terhadap kontrak Tahun Jamak dengan masa pelaksanaan lebih dari 18 bulan
b. Untuk Jenis Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Waktu Penugasan
c. Tata Cara perhitungan penyesuaian harga dicantumkan dalam Dokumen Pemilihan.
d. Diberlakukan mulai bulan ke-13 sejak pelaksanaan pekerjaan
e. Tidak berlaku untuk komponen keuntungan , biaya tidak langsung (overhead cost) dan
harga satuan timpang.
f. Diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
g. Untuk komponen pekerjaan dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga
dari negara asal tersebut
h. Jenis pekerjaan baru dengan harga satuan baru karena addendum kontrak, diberikan
mulei bulan ke-13 sejak addendum ditandatangani.
i. Apabila pelaksanaan kontrak terlambat, yang digunakan adalah indeks terendah antara
jadwal kontrak dan realisasi pekerjaan
Pasal 37
Peristiwa Kompensasi
• Keberadaan ranjau laut yang tidak pernah diduga para pihak dlm
kontrak dan harus dibersihkan
• Terdapat potensi resiko yang terjadi jika pembersihan ranjau itu tidak
dilakukan akan menimbulkan korban (jiwa dan material)
Penjelasan:
• Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan
yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: a) pekerjaan tambah; b)
perubahan disain; c) keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; d) masalah
yang timbul diluar kendali Penyedia; dan/atau e) Keadaan Kahar.
• Dalam hal adanya indikasi bahwa terdapat titik pondasi jembatan yang
dibawahnya ada ranjau laut bekas penjajah yang kondisinya masih aktif, PPK
terlebih dahulu melakukan penelitian apakah indikasi tersebut benar adanya,
selain itu PPK harus melakukan penelitan apakah bila dilakukan proses
netralisasi ranjau laut tersebut akan berpengaruh terhadap pembangunan
jembatan tersebut
• PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk
meneliti kelayakan perpanjangan waktu pelaksanaan dan/atau melibatkan Tim
ahli (bila dianggap perlu)
• Bilamana hasil penelitian PPK bahwa akibat proses netralisasi sejak survai
sampai peledakan ternyata mengakibatkan terhentinya proses pembangunan
jembatan, maka PPK dapat memperpanjang waktu pelaksanaan pekerjaan
sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak
• Bilamana PPK menyetujui untuk memberikan perpanjangan waktu pelaksanaan
pekerjaan, maka harus dituangkan dalam dokumen perubahan kontrak
(addendum) yang disepakati kedua belah pihak
• Pelanggaran: Prinsip Efektif, Efisien, Akuntabel
Keadaan Kahar
• suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi
Pasal 55
Keadaan Kahar (2)
• Penanganan:
a. Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan Kontrak dapat
dihentikan.
b. Dalam hal pelaksanaan Kontrak dilanjutkan, para pihak dapat
melakukan perubahan kontrak.
c. Perpanjangan waktu untuk penyelesaian Kontrak disebabkan keadaan
kahar dapat melewati Tahun Anggaran.
d. Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam Kontrak
Pasal 55
Pengendalian Kontrak
Pasal 56
Pemberian Kesempatan (3)
Penjelasan:
Durasi waktu Pemberian kesempatan pada prinsipnya
diberikan dengan pertimbangan yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan justifikasi teknis,
berorientasi terhadap pencapaian output dan
tersedianya waktu serta anggaran.
Studi Kasus
Penjelasan:
Besaran denda dalam pelaksanaan kontrak tidak
boleh dilakukan perubahan karena jenis kontrak telah
dimuat dalam draft kontrak sehingga menjadi hal
yang berpengaruh dalam kompetisi pada proses
pemilihan.
Studi Kasus
Penjelasan:
1. PPK tidak mencantumkan besaran denda di dalam
Rancangan Kontrak dan Kontrak;
2. Besaran denda tidak sesuai dengan output pekerjaan yang
akan diterima, yang seharusnya dikenakan denda dari
keseluruhan akan tetapi pengenaan denda hanya bagian;
3. PPK tidak memberikan sanksi denda kepada penyedia
yang terlambat melaksanakan pekerjaaan akibat
kesalahan penyedia barang/jasa.
Pemutusan Kontrak